Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk
mendapatkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat
menghasilkan. Pencangkokan dilakukan dengan menyayat dan mengupas kulit sekeliling
batang, Lebar sayatan tergantung pada jenis tanaman yang dicangkok. Penyayatan dilakukan
sedemikian rupa sehingga lapisan kambiumnya dapat dihilangkan (dengan cara dikikis).
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam proses pencangkokan adalah waktu
pencangkokan. Waktu mencangkok yang baik dilakukan pada saat awal musim hujan agar
tanah pada media cangkok tetap basah dan tidak berulang-ulang melakukan penyiraman.
Kerja lapangan dimulai dari pertengahan bulan Januari dan pada bulan tersebut merupakan
awal musim hujan. Oleh karena itu, pencangkokan pada tanaman kelengkeng dilakukan pada
saat minggu pertama praktik kerja lapangan agar mendapatkan hasil yang baik.
Tujuan perbanyakan tanaman dengan cara mencangkok adalah untuk mendapatkan tanaman
baru yang memiliki sifat baik yang sama dengan induknya, misalnya rasa buah dan tanaman
lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Namun perbanyakan tanaman dengan cara
mencangkok memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari perbanyakan dengan cara mencangkok adalah mudah dilakukan dan tingkat
keberhasilannya tinggi. Selain itu, tanaman yang dihasilkan dari perbanyakan cangkok dapat
mewarisi 100% sifat dari tanaman induknya. Kelemahan cangkok adalah percabangan yang
dimiliki oleh tanaman hasil perbanyakan cangkok tidak lebat dan tidak kompak, serta
produktivitas buah terbatas.
1. Pohon induk yang sehat dipilih sebagai tanaman yang akan digunakan sebagai tempat
perbanyakan dengan cara cangkok.
2. Batang tanaman kelengkeng yang berada di pohon induk dipilih dengan diameter
sekitar 4 cm.
3. Batang Jambu biji yang sudah dipilih kemudian disayat secara melingkar sepanjang 7
-10 cm dengan menggunakan pisau yang tajam agar kambium pada batang dapat
tersayat dengan sempurna.
4. Setelah batang tanaman sudah siap untuk digunakan, selanjutnya disiapkan media
tanah yang basah. Cara membasahi tanah tersebut yaitu tanah di campur dengan
sedikit air kemudian diaduk sampai tanah menjadi lunak sehingga mudah ditempel
pada bagian batang yang sudah disayat.
5. Media tanah ditempelkan pada bagian batang yang telah disayat secara melingkar dan
merata sehingga menutupi bagian batang tersebut.
7. Kedua ujung plastik tersebut diikat dengan mengunakan tali raffia sehingga media
tanah dapat terlindungi.
Lampiran