A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pengolahan benih atau prosesing dan penyimpanan suatu kegiatan di
antara kegiatan lainnya dalam teknologi benih memiliki arti yang sangat
penting. Praktikum prosesing dan penyimpanan benih ini dilakukan agar
kita mengetahui cara prosesing benih. Praktikum ini juga dilakukan agar
kita bisa mengetahui cara penyimpanan benih. Tinggi rendahnya viabilitas
dan vigor benih sebagai pembawaan dari mantap atau tidaknya kondisi
sewaktu pematangan fisik benih, akan mudah terpengaruh oleh faktor-faktor
pada penyimpanan. Karena inilah maka diperlukan cara-cara dan perlakuanperlakuan yang tepat pada penyimpanan, agar deteriorasi dapat dikurangi
kecepatannya. Tanpa dilakukannya cara dan perlakuan yang tepat pada
penyimpanan, maka benih jika disimpan vigornya akan lebih cepat
mangalami kemunduran atau menurun dibanding viabilitasnya. Sehingga
dapat terjadi kemampuan dan kelangsungan tumbuh benih masih besar
(tinggi) sedangkan vigornya telah mengalami penurunan atau banyak
kemunduran.
Manfaat dilaksanakannya praktikum Prosesing dan Penyimpanan
Benih ini yaitu agar petani mengetahui cara prosesing dan penyimpanan
benih yang baik. Hasil Prosesing dan Penyimpanan Benih tersebut
menentukan
kemampuan
benih
untuk
mempertahankan
viabilitas
DAFTAR PUSTAKA
Dina 2006. Pengujian vigor benih : Telaah prospek penerapannya di Indonesia. J
Informasi Pengembangan Mutu Benih 4(4):14.
Dinarto, Wafit 2010. Pengaruh kadar air dan wadah simpan terhadap viabilitas
benih kacang hijau dan populasi hama kumbang bubuk kacang hijau
Callosobruchus chinensis L. J Agrisains 1(1): 68-78. ISSN 2086-7719.
Fuat 2011. Penyimpanan dan dormansi benih. http://marufah.blog.uns.ac.id.
Diakses pada tanggal 13 November 2016.
Husain I dan Tuiyo R 2012. Pematahan dormansi benih kemiri (Aleurites
moluccana, L. Willd) yang direndam dengan zat pengatur tumbuh
organik basmingro dan pengaruhnya terhadap viabilitas benih. JATT
1(2): 95-100.
Nurussintani W, Damanhuri, Purnamaningsih SL 2013. Perlakuan pematahan
dormansi terhadap daya tumbuh benih 3 varietas kacang tanah (Arachis
hypogaea). J Produksi Tanaman 1(1): 86-93.
Pancaningtyas, Sulistyani 2013. Perkembangan teknologi kriopreservasi pada
tanaman serta peluang penerapannya pada kakao (Theobroma cacao L.).
Review Penelitian Kopi dan Kakao 1(1): 12-23.
Rahayu S, Wanita YP, Kobarsih M 2011. Penyimpanan benih padi menggunakan
berbagai jenis pengemas. J Agrin 15(1): 36-44.
Sutopo, Lita 2008. Teknologi benih. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Yuniarti N, Djaman DF 2015. Teknik pengemasan yang tepat untuk
mempertahankan viabilitas benih bakau (Rhizophora apiculata) selama
penyimpanan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas
Indonesia 1(6): 1438-1441. ISSN 2407-8050.