Anda di halaman 1dari 54

PEMBENTUKAN BIJI DAN BUAH

STRUKTUR BIJI DAN BUAH


SERTA TIPE BUAH

TIM PENGAMPU MK TEKNOLOGI BENIH


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
PROSES REPRODUKSI TUMBUHAN

 Suatu proses memproduksikan kembali


generasi barunya dari suatu organisme
untuk mempertahankan keberadaanya.

 Pada tumbuhan proses itu terjadi pada


bagian meristematik yang disebut
BUNGA

 Pada bunga tersebu tmuncul primordia


ovul, yang akan berkembang menjadi
ovul
PROSES REPRODUKSI TUMBUHAN

 Suatu proses memproduksikan


kembali generasi barunya dari
suatu organisme untuk
mempertahankan keberadaanya.

 Pada tumbuhan proses itu


terjadi pada bagian meristematik
yang disebut BUNGA

 Pada bunga tersebu tmuncul


primordia ovul, yang akan
berkembang menjadi ovul
PROSES REPRODUKSI TUMBUHAN

Bunga tersusun natas :


• Petal (korola)
• Sepal (kalik)
• Stamen (anter dan filamen)
• Pistil (stigma, Stile, ovari)

Ovari :
- Sederhana : 1 karpel dan 1 lokul
- Majemuk : 2/lebih karpel
1/lebih lokula
PROSES REPRODUKSI TUMBUHAN

Dinding ovari

Susunan lokula dalam


bakal buah(ovari).
Susunan buah dengan
tiga lokola ( A) ;
dan satu lokula (B)
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH

Proses-proses yang berlangsung :

1. Megasporogenesis
2. Megagemetogenesis
3. Mikrosporogenesis
4. Mikrogametogenesis
5. Penyerbukan dan Pembuahan
6. Perkembangan Benih
7. Perkembangan Endosperm
8. Benih
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH

Megasporogenesis :

 Proses pembentukan spora besar atau spora betina


atau sel telur atau ovul
 Proses ini diawali oleh muncul sel primordia ovul pada
jaringan meristematik dinding ovari (bakal buah).
 Pada primordial ovul itu terdapat sel khusus dinamai
sel arkesporial yang kemudian akan berkembang
membentuk sel megaspora
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH

Megagemetogenesis :

 Proses perkembangan sel megaspora fungsional


membentuk gamet betina, yang dikenal dengan nama
kantung embrio
 Sel megaspore fungsional menjalani pembelahan
mitosis tanpa diikuti pembelahan plasma
(karyokinase) tiga kali berturut-turut, sehingga
menghasilkan sel besar dengan 8 inti haploid yang
dinamakan sel kantung embrio muda.
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH
Perkembangan ovul menjadi kantung embrio masak
yang siap dibuahi (Dari: Johnson, 1998)
Tipe-tipe bentuk ovul;
(A) atropus: atau ortotropus adalah bentuk ovul yang tegak karena
mikrofil dan plasenta (funiculus) berada dalam segaris lurus,
seperti pada kebanyakan Polygonaceae.
(B) Anatropus: bentuk ovul yang mengangguk dengan mikrofil
berdekatan dengan funikulus, yang terjadi pada Sympetalae.
(C) Kampilotropus : bentuk ovul yang bengkok dengan mikrofil
menghadap arah funikulus tetapi kantung embrio hamper tegak
lurus funikulus
(D) Hemianatropus adalah bentuk ovul yang kantung embrionya
tegak lurus dengan funikulus dan mikrofilnya juga
menghadap ke arah yang tegak lusus dengan funikulus.

(E) Amfitropus atau kamtotropus adalah bentuk ovul yang


melengkung, kantung embrio juga melengkung hingga ujung
mikrofilnya menghadap arah funikulus.
A B C D E

(A) Tipe menutup segaris,


(B) integument dalam menjorok keluar,
(C) integument dalam membuka integument luar menutup,
(D) integument dalam integument luar berselisih arah, dan
(E) integument dalam menutup integument luar membuka
PERKEMBANGAN BUAH
Buah adalah : ovari yang masak atau matang yang biasanya
mengandung satu atau lebih ovul yang membentuk biji.

Contoh :
1. Polong kacang, cabe, biji serealia,
2. Apel, jeruk, pear, dll
PERKEMBANGAN BUAH

A. Buahsejat i: buah yang terbentuk dari bakal buah (ovari)

B. Buah semu (Pseudocarpic fruits)


Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bagian-bagian
bunga selain bakal buah

Contoh:
 Anacardium occidentale (jambumete) (tangkai bunganya)
 Musa paradisiaca pisang) (tangkai bunganya)
PERKEMBANGAN BUAH

C. Buah Majemuk (multiple fruit) : buah yang terdiri dari banyak


bakal buah (ovari) dari banyak bunga. Setiap unit dari buah ini
dapat berupa beri, drupe, atau nutlet.
Contoh: mulberi, nanas.
D. BuahAgregat : buah tersusun dari beberapa ovari daris atu
bunga. Setiapunit dari buahi ni dapat beruap beri, drupe, atau
nutlet.
Contoh: strawberri, rarberri, danblackberri.
E. Buah sederhana : Buah yang berasal dari satu pistil.
PERKEMBANGAN BUAH

BUAH SEDERHANA
a) Buah berdaging
Memiliki daging buah:
1. Berry: mempunyai perikarp berdaging:
Contoh : tomat, anggur, gooseberry.
2. Pepo: mempunyai mesokarp yang keras tanpa sekat internal.
Contoh: semangka, cantalop, squash, timun.
3. Pome: memiliki tutup bunga yang membentuk lapisan berdaging
luar yang tebal, dan endokarpnya membentuk ruang berbiji
banyak.
Contoh: apel, pear, dan quince.
PERKEMBANGAN BUAH

BUAH SEDERHANA
a) Buah berdaging
Memiliki daging buah:

4. Drupe: Disebut juga buah batu memiliki endokarp keras, tebal berbiji
tunggal. berkulit. Mesokarp berdaging, dan eksokarp tipis dan
biasanya
Contoh: kelapa, mangga, nyamplung, kenari.

5. Hisperedia : seperti berry dengan sekat-sekat internal berselaput


yang dapat dipisah-pisahkan.
Contoh: jeruk, lemon, lime, dan buah grape
PERKEMBANGAN BUAH

TOMAT (BUAH
BERRY)
PERKEMBANGAN BUAH

JERUK (BUAH
HISPEREDIA)
PERKEMBANGAN BUAH

BUAH BUAH DRUPE


MAJEMUK
PERKEMBANGAN BUAH

b. BUAH KERING
 Memiliki perikarp tipis dan kering jika buah masak
 Ada 2 macam :
a. Dehisen: pecah setelah masak
b. Indehisen: tidak pecah setelah masak

A. Dehisen:
1. Legum: memiliki pistil tunggal, dan terbelah setelah masak
Contoh: kedelai, kacang hijau, lamtoro, dll.
PERKEMBANGAN BUAH

BUAH KERING

2. Folikel : memiliki pistil tunggal, dan pecah pada satu


suturanya setelah masak.
Contoh: biduri, bunga sari cina

3. Kapsul (buah kotak sejati) : punya 1 / lebih daun buah, dengan


jumlah lokula sesuai jumlah daun buahnya. Pecahnya buah
dapat berupa:
a. lokulisidal: pecah membelah ruangan. Contoh: Iris, tulip.
PERKEMBANGAN BUAH

b. septisidal: membelah pada sekat2nya. Contoh: durian,


kesumba
c. porisidal: pecah membentuk liang pada ujungnya.
Contoh: poppy (Papaver somniferum)

4. Silik dan ilikel : membelah menurut dua daun buahnya.


Contoh: Brassica ceasi: Lobak (Raphanus satives) Sawi
(Brassica juncea)
PERKEMBANGAN BUAH

B. Indehisen
1. aken: buah kecil berbiji satu yang melekat pada perikarpnya
pd satu titik dan agak longgar di dalamnya
Contoh: bunga matahari (Helinathusannus)
Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)

2. kariopsis: buah kecil berbiji satu yang seluruhnya melekat


pada perikarpnya.
Contoh: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays)
PERKEMBANGAN BUAH

B. Indehisen
3. Samara: buah keras, kulit buahnya memiliki asesori
berbentuk sayap.
Contoh: Meranti (Shorea sp.)

4. Buah keras (nut) : Buah berbiji satu dari pistil majemujk


yang memiliki perikarp sangat keras yang sebagian atau
semuanya tertutup dalam kurungan.
Contoh: buah kenari, buah kemuri
PERKEMBANGAN BUAH

B. Indehisen

5. Buah Skizokarp : dua karpel yang bersatu yang


terpisah saat masak menjadi merikarap berbiji satu.
Contoh: pegagan (Centelaasistica)
selasih (Ocimumbasilium)
STRUKTUR BENIH
Benih : yaitu ovul yang telah dibuahi dan mencapai masak yang
kemudian menjadi organ perkembangbiakan atau perbanyakan
tanaman itu sendiri.

Kulit Benih

Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), kulit biji terdiri atas dua
lapisan, yaitu :

a) Lapisan kulit luar (testa)


b) Lapisan kulit dalam (tegmen)
STRUKTUR BENIH
Kulit Benih

Pada tumbuhan bijit erbuka (Gimnospermae) kulit benih terdiri dari tigal
apisan, walaupun dalam perkembangannya, ovul hanya memiliki satu lapisan
integumen.
Contoh : pada melinjo (Gnetumg nemon L.) terdapat 3 lapisan kulit benih :
a) Lapisan luar (sarcotesta), yang tebal dan berdaging.
Pada saat masih muda berwarna hijau, lalu berubah menjadi kuning,
kemudian menjadi merah.
b) Lapisan tengah (sclerotesta), yang keras, kuat, dan berkayu, menyerupai
kulit dalam (endokarpium) pada buah batu.
c) Lapisan dalam (endotesta) yang tipis seperti selaput, melekat pada inti biji.
STRUKTUR BENIH
Kulit Benih

Lapisan Kulit Luar (testa)

 Lapisan kulit luar benih merupakan pelindung utama bagi benih.


 Pada lapisan kulit luar benih ini, dapat ditemukan bermacam-
macam aksesori benih yang khas sesuai dengan jenis
tumbuhannya, yaitu :

Sayap (ala) yaitu perpanjangan dari kulit luar, yang


berfungsi untuk penyebaran secara alamiah. Contoh: benih
spatudea (Spathodea campanulata , P.B.) dan benih kelor
(Moringa oleifera Lamk.).
STRUKTUR BENIH
Kulit Benih

Lapisan Kulit Luar (testa)

Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar benih


membentuk rambut-rambut yang halus. Bulu-bulu ini
berfungsi sebagai sayap juga dalam penyebaran secara
alamiah untuk mudah terbawa oleh angin.

Contoh: benih kapas (Gossypium sp), dan biduri


(Calotropis gigantean Dryand.).
STRUKTUR BENIH
Kulit Benih

Lapisan Kulit Luar (testa)

Salut biji (arillus) : adalah perkembangan dari tali pusat


(funikulus). Contoh: benih durian (Durio zibethinus Murr.) dan
benih rambutan (Nephelium lappaceum L.). Bagian yang dimakan
pada buah durian dan rambutan adalah arillus.

Salut biji semu (arrilodium) : berkembang dari bagian lubang


biji (mikrofil). Contoh: benih pala memiliki salut biji semu yang
dinamai macis.
STRUKTUR BENIH
Kulit Benih

Lapisan Kulit Luar (testa)

Pusar biji( hilum) adalah bekas perlekatan benih tali pusat


(funikulus). Hilum dapat terlihat dengan jelas karena
berwarna berbeda dari kulit luar benih. Contoh: benih dari
famili leguminosae, seperti kacang panjang (Vigna sinensis
Endl.) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.).
STRUKTUR BENIH
Kulit Benih

Lapisan Kulit Luar (testa)

Lubang biji (mikrofil) adalah lubang kecil bekas jalan


masuknya tabung serbuk sari saat proses fertilisasi. Mikrofil
ini kadang-kadang berkembang membentuk suatu badan yang
berwarna keputih-putihan dan lunak yang dinamakan
karunkula (caruncle).
Contoh: benih jarak (Ricinus communis L.).
STRUKTUR BENIH
Kulit Benih

Lapisan Kulit Luar (testa)

Bekas berkas pembuluh pengankutan (chalaza), yaitu tempat


pertemu anantara integumen dan nuselus. Contoh: benih
anggur (Vitis vinifera L.).

Tulang biji (raphe), yaitu terusan dari tali pusat benih,


biasanya terlihat hanya pada bijiy ang berasal dari ovul yang
menganggu k(anatropus).
Contoh: benih jarak (Ricinus communisL.).
STRUKTUR BENIH
Inti Benih

 Inti benih adalah bagian benih yang dibungkus oleh


kulit benih.
 Inti benih dapat dikatakan juga isi benih.
 Inti benih terdiri dari dua bagian, yaitu
1) embrio,
2) Cadangan makanan (albumen).
STRUKTUR BENIH
Inti Benih

Embrio

 Embrio adalah individu baru yang tersimpan dalam


benih.
 Embrio terdiri dari :
1) Calon akar (radikula)
2) Daun embrio
3) Batang embrio.
STRUKTUR BENIH
Inti Benih

Embrio

Calon akar (radikula) akan tumbuh dan berkembag


menjadi akar primer. Pada tumbuhan dikotil, radikula
akan menjadi akar tunggang, sedangkan pada monokotil,
setelah tahapan bibit selesai akar primer tidak
berkembang lagi dan tanaman ditopang oleh akar-akar
sekunder.
STRUKTUR BENIH
Inti Benih

Embrio

Daun embrio (kotiledon) adalah daun pertama suatu


tumbuhan. Daun embrio dapat memiliki beberapa fungsi,
yaitu :
1. Sebagai tempat penimbunan cadangan makanan bagi
kecambah yang muncul dari embrio
2. Sebagai alat penghisap makanan untuk embrio dari
jaringan peyimpanan makanan cadangan, (skutelum
pada jagung)
3. Sebagai alat untuk melakukan fotosintesis.
STRUKTUR BENIH
Inti Benih

Embrio

Jumlah daun embrio (kotiledon) benih ini menjadi salah


satu pembeda dalam penggolongan tumbuhan berbiji
(spermatohyta) menjadi:

 Monokotiledon (monokotil) yaitu tumbuhan yang


memiliki biji dengan satu kotiledon. Kotiledon pada
monokotil berfungsi sebagai penghisap cadangan
makanan yang dinamai skutelum. Contoh pada padi
(Oryza sativa L.) dan jagung (Zea maysL.)
STRUKTUR BENIH
Inti Benih

Embrio

 Dikotiledon (dikotil) adalah tumbuhan yang memiliki bijid


engan dua kotiledon. Kotiledon pada dikotilb erfungsi
sebagai tempat penimbunan cadangan makanan.
Contoh pada kedelai (Glycine max L. Merr.) dan kacang
tanah( Arachis hypogaeaL.).
STRUKTUR BENIH
Inti Benih

Embrio

 Polikotiledon(polikotil) adalah tumbuhan yang memiliki


biji dengan lebih dari duakotiledon. Tumbuhan polikotil
pada umumnya adalah dari kelas gimnospermae.
Contoh: pinus (Pinus merkusii).
STRUKTUR BENIH
Inti Benih

Embrio

 Batang embrio (cauliculus) terletak antara batas pangkal calon


akar sampai titik tumbuh embrio, yang terbagi menjadi dua
bagian, yaitu
a. epikotil (bagian di sebelah atas daun embrio)
b. hipokotil (bagian disebelah bawah daun embrio).
 Batang embrio beserta calon daun adalah bagian embrio yang
dinamai pucuk embrio atau plumula. Pada familig raminae,
plumula dilindungi oleh sarung pucuk embrio yang dinamai
koleoptil.
STRUKTUR BENIH

Benih yang masak dapat memiliki cadangan makanan dalam


bentuk :

1. Sebagian besar dalam bentuk endosperm.


Contoh: benih dari golongan graminae, seperti pada benih
jagung (Zea mays L.), dan benih padi (Oryza sativa L.).

2. Sebagian besar dalam kotiledon.


Contoh : benih dari famili leguminosae, seperti kedelai
(Glycine max L. Merr.), kacang panjang(Vigna sinensis L.),
dan buncis (Phaseolus vulgarisL.).
STRUKTUR BENIH

3. Sebagian besar dalam bentuk perisperm.


Contoh : benih lada (Piper nigrum L.).

4. Sebagaian dalam bentuk endosperm dan sebagian


dalam bentuk kotiledon.
Contoh : pada benih jarak (Ricinus communis L.).

5. Sebagian dalam bentuk endosperm dan sebagian


dalam bentuk perisperm.
Contoh : pada benih pala (Myristica fragran sHoutt.)

Anda mungkin juga menyukai