OLEH
KELOMPOK 6 :
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “Pengendalian Gulma Pada Tanaman Kelapa Sawit”. Pada makalah ini
kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari
berbagai pihak . Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan laporan ini.Akhir kata penyusun mengucapkan
terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Manfaat yang didapat dari pembahasan makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa saja alsintan yang digunakan untuk pengendalian gulma
kelapa sawit;
2. Mengetahui bagaimana prinsip kerja alsintan untuk pengendalian gulma
kelapa sawit;
3. Mengetahui mengapa penting dilakukannya pengendalian gulma tersebut.
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat yaitu dapat mengetahui apa kegunaan pengendalian
gulma dalam perkebunan kelapa sawit, juga mengetahui apa saja alsintan yang
digunakan dalam pengendalian gulma serta mengetahui mengapa pentingnya
pengendalian gulma itu dilakukan.
Pasar pikul adalah jalan yang terdapat di antara tanaman – tanaman yang
digunakan untuk memanen atau untuk melakukan kegiatan lainnya serta
menembus blok dari jalan pengumpul lainnya. Jalan ini disebut juga dengan pasar
rintis atau pasar tikus. Pembangunan pasar pikul ini dilakukan secara bertahap
menurut umur masa TBM. Pasar pikul pada TBM 1 dibuat dengan perbandingan 1
: 8 yaitu 8 baris tanaman dibuat 1 pasar pikul dan pada masa TBM II dibuat 1 : 4.
Pada TBM III dibuat pasar pikul 1 : 2. Seluruh pasar control ini menjadi pasar
panen/pikul pada saat areal menjadi TM. Lebar pasar kontrol 80-100 cm. Berikut
adalah rotasi dan normal pemeliharaan gawangan secara manual 1 kali 12 bulan,
dangan tenaga yang digunakan 400 m/HK sedangkan secara khemis 1 kali 12
bulan, dengan tenaga 2 HK/ha dan jenis bahan yaitu round up 0,6% + 2.4
D.Amine 0,5%.
Salah satu gulma yang ada pada lahan sawit adalah Imperata cylindrical
(alang–alang) yang merupakan tumbuhan gulma tahunan. Siklus hidup gulma
tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis gulma
ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang
berkembang biak dengan cara vegetatif. Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Misalnya, pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah
mati karena ada bagian yang mengering, namun bila ketersediaan air cukup,
gulma akan segera bersemi kembali. Salah satu cara yang dapat dilakukan untul
pengendaliaan gulma ini yaitu menggunakan bahan kimia herbisida dengan
pengaplikasiannya menggunakan sprayer Solo Alat Semprot Hama 15 Liter adalah
alat semprot untuk membasmi hama yang dapat disandang pada punggung. Alat
semprot ini biasanya digunakan oleh petani untuk membasmi hama di areal
pertanian padi, sayuran, atau diperkebunan.
1. Spesifikasi Alat :
Solo Knapsack Sprayer Model 425 cocok untuk pertanian, berkebun untuk
keperluan industri atau penggunaan pertanian.
Berat (kosong) : 4.6 kg Merek SOLO Dan Jenis CP-425
Kapasitas tangki : 15 ltr
Tekanan max : 6 kg / cm2
Tekanan operasi normal : 2 kg / cm2
Kemasan (mm) : 530x380x230
Knapsack B Solo 425 Indonesia telah dinyatakan lolos uji Departemen
Pertanian Republik Indonesia (RI) pada tahun 2001 silam dengan nomor 34/S-
37.LS Pro Alsintan BPMA/VIII/2001. Alat semprot B Solo juga telah lolos
sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 90001 tahun 2008, Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001 tahun 2004, dan telah memenuhi Standar Nasional
Indonesia SNI 4513 tahun 2008.
2. Metode pengoperasian :
Metode dari pengoperasiannya yaitu degan cara :
a. Persiapan alat
Alat yang digunakan untuk pengendalian secara kimia yaitu : Knapsack
Sprayer dan gelas ukur.
b. Persiapan bahan
Bahan yang digunakan untuk pengendalian secara kimia yaitu : Herbisida
Supretox (racun kontak), Supremo (racun sistemik), Lindomin (racun
sistemik) dan Arenstik (perekat).
c. Kalibrasi alat semprot
Alat semprot yang digunakan untuk pengendalian gulma adalah Knapsack
Sprayer 15 liter.
d. Prinsip kerja alat
Sprayer ini akan bekerja dengan cara menyalurkan herbisida agar dapat
disebar ke seluruh tempat yang ingin dituju. Penyemprotan harus dilakukan
dengan hati-hati dan terarah pada piringan dan pasar rintis. Jika titik tumbuh
kelapa sawit terkena semprotan herbisida, maka pertumbuhan tanaman
selanjutnya akan abnormal atau melengkung.
e. Volume semprot
Cara mencarinya yaitu :
Dimana luas lahan telah diketahui, flowate juga sudah diketahui, dan untuk
kecepatan jalan dan outputnya didapat setelah melakukan pengerjaan
menggunakan sprayer ini.
f. Keliling dari piringan kelapa sawit
Lalu kita juga menjadi keliling dari piringan kelapa sawit dengan cara :
Keliling Piringan = 2 x Populasi
Dimana untuk mendapatkan nilai populasi ini digunakan cara mengalikan
3,14 dikali 22 dan dikali dengan berapa banyak populasi tanaman pokoknya
per ha.
g. luas pasar pikul/ha
Mencari luas pasar pikul/ha dengan cara :
Luas = 9,2 m x Lebar Pasar Pikul x (Banyak Populasi Tanaman/2)
h. Penggunaan dosis
Perhitunan penggunaan dosis sendiri dapat dicari dengan cara :
Dosis/ha = sprayer factor x 0,5 liter/ha supremo
i. Kebutuhan Herbisida
Kemudian dicari kebutuhan herbisidanya per knapsack sprayer solo :
Kebutuhan kep = (sprayer factor x volume semprot ) : 15
1 kap = banyak polasi tanaman : kebutuhan kep
j. Jumlah Hari Kerja Perhari
Jumlah HK/hari dapat dicari dengan :
HK/hari = Luas afdeling x berapa rotasi dalam 1 tahun
Setelah didapatkan hasil dari pencarian dengan rumus diatas dibagi 12 bulan
untuk mendapatkan berapa ha per bulannya, lalu dari hasil ha per bulan dibagi
lagi dengan 20 hari, karenaak sudah dikurangi dengan hari libur dan hari
hujannya, kemudian dibagi lagi dengan rata-rata penyemprotan (ha/HK)
sehingga hasil akhirnya didapatkan berapa HK/ha untuk pengendalian gulma
tersebut.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah HK/hari :
Diketahui :
Luas afdeling 317 ha, rotasi 3 kali dalam 1 tahun, norma 1,5 ha/HK
Ditanya :
Jumlah HK/hari
Jawab :
317 ha x 3 = 951 ha (1 tahun)
951 ha : 12 = 79,25 ha (1 bulan)
79,25 ha :20 hari = 3,96 ha (1 hari, 5 hari libur dan 5 hari hujan)
3,96 ha :1,5 ha/hk = 2.64 HK/hari
= 3 HK/ha
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA