1
p-ISSN 2598-2915 Edisi Maret 2019
e-ISSN 2598-2907
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi peternakan itik Magelang di
daerah asalnya yang dikelilingi oleh gunung berapi. Data dikumpulkan dengan purposive sampling.
Data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer melalui kombinasi teknik
observasi dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dengan merekam data yang ada dan
statistik yang berasal dari instansi terkait. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif analisis
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prospek pengembangan kembali itik Magelang
dipenuhi pada kesempatan yang baik dengan melihat kondisi Distrik Strategis Secang; Kondisi
Lingkungan dan Kelembaban Kecamatan Secang mendukung pengembangan itik Magelang; Sistem
kandang itik Magelang, sistem pemberian pakan masih sangat sederhana dan masih bisa digunakan;
Sumber daya manusia peternak itik Magelang masih belum banyak dan belum diproses telur atau
daging itik magelang. Kesimpulan tersebut perlu mendapat perhatian khusus agar peternak itik
Magelang tidak gulung tikar.
kata kunci: Bebek Magelang, Kondisi daerah vulkanik, Sempu, Indonesia
157 E-mail:widityatri.nugraha@untidar.ac.id
Pendahuluan
Peternakan itik semakin diminati
sebagai sumber pendapatan alternatif bagi
masyarakat di daerah pedesaan dan
perkotaan. Hal ini disebabkan oleh sejumlah
kondisi lingkungan strategis yang
mendukung bisnis peternakan itik, termasuk
kemunduran peternakan ayam skala kecil
dan wabah flu burung yang sangat
merugikan peternakan ayam broiler dan
ayam kampung. Selain itu, pasar yang
semakin terbuka untuk produk-produk itik
telah berkontribusi pada pengembangan
peternakan itik di Indonesia. Pasar telur itik
yang telah terbentuk memiliki semua
permintaan belum terpenuhi, sedangkan
pasar daging bebek yang hanya terbatas
pada impor oleh daging bebek impor Peking
sudah mulai terbuka lebih luas (Prasetyo et
al., 2010).
Bebek adalah jenis unggas air yang
telah lama dikenal dan digunakan oleh
manusia sebagai salah satu sumber
penghasil protein hewani, di
*) Corresponding author
bentuk telur dan daging (Suryana, 2011).
beberapa jenis, antara lain bebek Tegal,
bebek Magelang, dan bebek Pengging.
Penyebaran populasi itik sebagian besar
ditemukan di Pulau Jawa. Jenis-jenis trah
unggul khususnya di Provinsi Jawa Tengah
adalah jenis itik petelur seperti itik Tegal, itik
Magelang dan itik Pengging (Wulandari,
2015).
Bebek Magelang sesuai dengan
namanya adalah bebek asli yang berasal
dari Magelang, Jawa Tengah. Bebek ini
adalah unggas lokal yang memiliki
keunggulan menghasilkan telur, daging, dan
bulu. Bebek Magelang telah lama dipelihara
dan dikembangkan di Kabupaten Magelang
dan sekitarnya. Lokasi asal bebek ini berada
di daerah Sempu, Ngadirejo, Kecamatan
Secang, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah. Area penyebaran meliputi area
Magelang, Muntilan, Ambarawa, dan
Temanggung (Haqiqi, 2008). Secang adalah
salah satu
Journal of Livestock Science and Production Volume 3 No. 1
p-ISSN 2598-2915 Edisi Maret 2019
e-ISSN 2598-2907
menghasilkan Ca, Mg, Na, K, dan P nutrisi area pabrik. Hal ini terjadi di semua
yang dibutuhkan oleh tanaman (Rahayu et Kecamatan di Kabupaten Magelang,
al., 2014). terutama kecamatan yang dilewati oleh jalur
Berdasarkan hasil survei yang telah transportasi utama Semarang-Yogyakarta
dilakukan, kondisi wilayah di Kecamatan dan Semarang Purworejo, Distrik Secang,
Secang, terutama di desa Secang, Distrik Mertoyudan, Distrik Salam, Distrik
Ngadirojom dan Pucang, sebagian besar Mungkid, Distrik Muntilan, Distrik Ngluwar,
masih memiliki lahan pertanian (padi) yang Kabupaten Borobudur dan Kabupaten
luas ditunjukkan pada gambar 2. Namun, Tempuran (Destianto dan Pigawati, 2014).
saat ini Luas lahan pertanian di Kabupaten
Magelang mengalami penurunan, hal ini
disebabkan oleh semakin banyaknya
pembukaan lahan pertanian yang dikonversi
menjadi perumahan dan
159
Journal of Livestock Science and Production Volume 3 No. 1
p-ISSN 2598-2915 Edisi Maret 2019
e-ISSN 2598-2907
Profil Petani
60%
50%
40%
59%
30%
41%
20%
0%
10%
0%
< 15 tahun 15 - 64 tahun > 64 tahun
160
Journal of Livestock Science and Production Volume 3 No. 1
p-ISSN 2598-2915 Edisi Maret 2019
e-ISSN 2598-2907
162
Journal of Livestock Science and Production Volume 3 No. 1
p-ISSN 2598-2915 Edisi Maret 2019
e-ISSN 2598-2907
diolah menjadi berbagai macam produk Haqiqi, S. H. 2008. Know Some Types of
Local Laying Ducks. UB Faculty of
ternak olahan yang dapat meningkatkan nilai
Animal Husbandry. Malang.
tambah (Nugraha, 2017)
Nugraha, W. T. 2017. Gambaran Kondisi
Wilayah dan Jalur Tata Niaga Susu
Kesimpulan Kambing di Kabupaten Sleman.
Journal of Livestock Science and
Berdasarkan hasil penelitian yang Production, Indonesia.
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
Prasetyo, L. H., P. P. Ketaren, A. R.
Prospek pengembangan itik Magelang Setioko, A. Suparyanto, E. Juwarini,
masih sangat besar dengan melihat kondisi T.Susanti and S. Sopiyana. 2010.
Guide to Duck Farming. Animal
Kabupaten Strategis Secang; Kondisi Research Center, Bogor.
Lingkungan dan Kelembaban Kecamatan
Purwantini. 2002. Production and Quality of
Secang mendukung pengembangan itik Local Ducks in the Central Areas of
Magelang; Sistem kandang itik Magelang, Duck Farms. Unsoed, Purwokerto.
sistem pemberian pakan masih sangat Rahayu, Sopiyana, S., A. R. Setioko and M.
sederhana dan masih bisa digunakan; E. Yusnandar. 2006. Identification of
Qualitative Characteristics and Body
Sumber daya manusia peternak itik Size in Tegal Ducks, Magelang
Magelang masih rendah dan masih belum Ducks, and Damiaking Ducks.
National Workshop on Technology
mengolah telur atau daging itik magelang. Innovation in Supporting Competitive
Jadi perlu perhatian khusus agar peternak Poultry Business. Bogor.
itik Magelang tidak gulung tikar. Suryana. 2011. Phenotypic and Genetic
Characterization of Alabio Ducks and
Their Sustainable Use in South
Kalimantan. Dissertation.
Referensi Postgraduate School of Bogor
Agricultural University, Bogor.
Apriyantono, A. 2007. Minister of Agriculture
Regulation: Good Farming Practices.
Wulandari, D., Sunarno and T. R.
Indonesia
Saraswati. 2015. Differences in
Somatometry of Tegal Ducks,
Darmawan, D. 2013. Quantitative Research
Magelang Ducks and Pengging
Methods. PT. Remaja Rosdakarya.
Ducks. BIOMA: Vol. 17. No. 2.
Bandung
Matters 94-101.
Destination, R., and Pigawati, B. 2014.
Winarto, D. 2009. Making Central Java
Analysis of the Relationship of
Duck Center. Published in Suara
Agricultural Land Changes on Food
Merdeka November 24, 2009.
Security of Magelang District Based
on Temporal Sig Spatio Model.
Geoplaning, Vol. 1: 21-32.
163