0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
156 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang karantina tumbuhan yang merupakan upaya pencegahan masuknya organisme pengganggu tumbuhan ke suatu wilayah, tugas badan karantina pertanian, dasar hukum karantina tumbuhan, tujuan, tindakan, komoditas yang diikutsertakan, contoh organisme pengganggu tumbuhan karantina, dan persyaratan impor ekspor karantina tumbuhan."
Dokumen tersebut membahas tentang karantina tumbuhan yang merupakan upaya pencegahan masuknya organisme pengganggu tumbuhan ke suatu wilayah, tugas badan karantina pertanian, dasar hukum karantina tumbuhan, tujuan, tindakan, komoditas yang diikutsertakan, contoh organisme pengganggu tumbuhan karantina, dan persyaratan impor ekspor karantina tumbuhan."
Dokumen tersebut membahas tentang karantina tumbuhan yang merupakan upaya pencegahan masuknya organisme pengganggu tumbuhan ke suatu wilayah, tugas badan karantina pertanian, dasar hukum karantina tumbuhan, tujuan, tindakan, komoditas yang diikutsertakan, contoh organisme pengganggu tumbuhan karantina, dan persyaratan impor ekspor karantina tumbuhan."
H3515036 D3 AGROFARMAKA KARANTINA TUMBUHAN Karantina Tumbuhan adalah tindakan yang merupakan upaya pencegahan masuk dan tersebarnya organisme pengganggu tumbuhan dari luar negeri ke suatu area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah Republik Indonesia TUGAS POKOK BADAN KARANTINA PERTANIAN
Melaksanakan perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan, hortikultura dan
tanaman perkebunan, serta hewan dan pengawasan keamanan hayati terhadap hewan, produk hewan, tumbuhan dan produk tumbuhan yang diimpor, diekspor, dan diantar areakan. DASAR HUKUM 1. UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan 2. PP Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan 3. Kepres RI Nomor 58 Tahun 2001 4. Keputusan Menteri Pertanian: a. No 38 Kpts HK. 060/3/2006 tentang Jenis Jenis Organisme Pengganggu Tanaman Karantina Golongan I Kategori A1 dan A2, Golongan II Kategori A1 dan A2, Tanaman Inang , Media Pembawa dan Daerah Sebarnya b. No 271 Kpts HK.310/4/2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Karantina Tumbuhan Tertentu oleh Pihak Ketiga TUJUAN KARANTINA TUMBUHAN
Mencegah masuknya OPT Karantina dari luar negeri ke dalam wilayah
negara Republik Indonesia Mencegah tersebarnya OPT karantina dari suatu area ke area lain dalam wilayah negara Republik Indonesia Mencegah keluarnya OPT tertentu dari wilayah negara Republik Indonesia a pabila negara tujuan mengehendakinya TINDAKAN KARANTINA 1. Semua komoditas wajib periksa karantina wajib dikenakan tindakan karantina, baik dalam hal impor, ekspor, maupun antar area dalam wilayah Republik Indonesia Tindakan tindakan tersebut diantaranya: a. Pemeriksaan b. Pengasingan c. Pengamatan d. Perlakuan e. Penahanan f. Penolakan g. Pemusnahan h. Pembebasan 2. Tindakan karantina juga wajib dikenakan terhadap alat angkut, peralatan, air, pembungkus yang diketahui atau di diuga membawa atau menularkan hama penyakit dan organisme penganggu tumbuhan (Pasal 21 UU No. 16 tahun 1992) KOMODITAS YANG WAJIB MELALUI TINDAK KARANTINA 1. Karantina Tumbuhan a. Bibit tanaman b. Bagian tanaman c. Hasil tanaman 2. Karantina Hewan a. Semua jenis hewan b. Bahan asal hewan c. Hasil bahan asal hewan Organisme Pengganggu Tanaman Karantina 1. Organisme Pengganggu Tanaman Karantina adalah semua Organisme Penganggu Tanaman yang ditetapkan oleh Menteri untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
2. Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina dikategorikan
menjadi dua: a. OPT Karantina Kategori A1 Adalah Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang tidak dapat dibebaskan dari Media Pembawanya dengan cara perlakuan b. OPT Karantina Kategori A2 adalah semua Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang dapat dibebaskan dari Media Pembawanya dengan cara perlakuan; Contoh OPT Karantina Kategori A1 Hawar daun karet Amerika Selatan (South American Leaf Blight) oleh cendawan Microcyclus ulei di Brazil Contoh OPT Karantina Kategori A1
Lethal yellowing yang disebabkan Phytoplasma
Contoh OPT Karantina Kategori A1 Ceratitis capitata (Mediterranean fruitfly) yang menyerang buah buahan di Laut Tengah dan Australia Contoh OPT Karantina Kategori A2
Nematoda Sista Kuning, (Globodera rostochinesis)
Contoh OPT Karantina Kategori A2
Pantoea stewartii yang menyerang tanaman jagung pada tahun 2014
Contoh OPT Karantina Kategori A2
Penyakit Kembang Api yang disebabkan oleh Ephelis oryzae dari
Tiongkok yang menyerang tanaman padi TIGA PERAN KARANTINA TUMBUHAN YANG DAPAT DIKEMBANGKAN 1. Mencegah masuknya OPTK A1 (OPT yang belum terdapat di Indonesia) dari luar negeri ke dalam wilayah Republik Indonesia. Jika peran penting Karantina Tumbuhan ini tidak terlaksana dengan baik, OPTK A1 akan lolos masuk ke wilayah Negara Republik Indonesia dan akan merusak tanaman dan sumber daya hayati lainnya yang ada di wilayah Indonesia. Kerusakan tersebut akan menurunkan produksi pertanian yang akan berpengaruh pada sektor perekonomian, bahkan akibat lebih lanjut akan mempengaruhi sektor lainnya seperti sektor sosial dan politik Contoh: Penyakit Hawar daun karet Amerika selatan (SALB) yang disebabkan oleh jamur Microcyclus ulei. Serangan Penyakit layu pembuluh (Vascular Wilt of Oil Palm) yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum f.sp. elaeidis TIGA PERAN KARANTINA TUMBUHAN YANG DAPAT DIKEMBANGKAN 2. Mencegah penyebaran OPTK A2 (OPT yang telah terdapat di wilayah Indonesia namun masih terbatas pada wilayah tertentu saja) ke wilayah lain yang masih bebas OPT tersebut. dengan pengawasan karantina yang ketat diharapkan OPTK A2 dapat dicegah penularannya /penyebarannya ke daerah lain, dengan demikian kerug ian yang lebih besar dapat dihindari Contoh: CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration), yang disebabkan oleh MLO yang menghancurkan pertanaman jeruk di Sumatera Selatan Penyakit hangus daun tebu yang semula hanya di Lampung telah menjalar ke daerah Sumatera Selatan. Untuk mencegah penyebaran nya ke daerah lain di wilayah Indonesia, maka karantina tumbuhan harus bisa memainkan peran pentingnya secara optimal TIGA PERAN KARANTINA TUMBUHAN YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
3. Peran penting karantina tumbuhan yang ketiga yaitu mencegah
keluarnya OPT tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia. Sesuai dengan ketentuan International, bangsa Indonesia juga mempunyai kewajiban untuk mencegah keluarnya OPT tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia. Pencegahan ini dilakukan jika y ang bersangkutan menginginkannya. Contoh: Mencegah keluarnya Rhadopholus similis penyebab penyakit pada jahe ( Zingiber sp ) ke Jepang. Persyaratan Impor dan Ekspor Karantina Tumbuhan
1. Dilengkapi Surat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary certificate) dari negara
asal dan negara transit 2. Disertai Surat Izin Pemasukan (SIP) dari Menteri Pertanian maupun pejabat yang ditunjuknya, misal Direktur Jenderal yang terkait 3. Melalui tempat tempat pemasukan dan pengeluaran yang sudah ditetapkan 4. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina tumbuhan di tempat- tempat pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan tindakan karantina Prosedur Karantina Tumbuhan