Anda di halaman 1dari 5

Pest Risk Analysis for Ceratitis capitata

STAGE 1 : INITIATION
1. Identifikasi OPTK
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Subordo : Brachycera
Family : Tephritidae
Genus : Ceratitis
Spesies : C. capitata

Ceratitis capitata , adalah spesies lalat buah yang mampu mendatangkan kerusakan
yang besar pada berbagai pertanaman buah-buahan. Berasal dari wilayah Mediterania,
dan telah menyebar banyak bagian dunia, termasuk Australia, Amerika Utara serta
Amerika Selatan . Daur hidup : Imago lalat buah meletakkan telur di bawah kulit
buah, terutama bila kulit sudah rusak. Telur menetas dalam waktu tiga hari, dan larva
berkembang di dalam buah. Lalat buah dewasa memiliki kemampuan terbatas untuk
menyebar, tetapi perdagangan global dapat mengangkut buah buah yang terinfeksi
lebih dari ribuan mil.

2. Status OPTK
Ceratitis capitata termasuk organisme pengganggu tumbuhan karantina golongan A1
karena belum terdapat di Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor93/Permentan/OT.140/12/2011 menjelaskan bahwa jenis Ceratitis capitata
merupakan Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK). Berikut lampiran
dari Permentan Nomor 93 Tahun 2011 Jenis OPTK yangbelum terdapat di Indonesia:
1. Anastrepha fraterculus
2. A. iudens
3. A. obligus
4. A. serpentina
5. A. suspensa
6. Bactrocera jarvisi
7. B. caryeae
8. B. depressa
9. B. curvipemmis
10. B. passiflorae
11. B. kandiensis
12. B. kinabalu
13. B. philipinensis
14. B. pasidii
15. B. neohumeralis
16. B. pyrifoliae
17. B. tryoni
18. B. tsuneonis
19. Ceratitis capitata
20. C. Cosyra
21. C. Cosyra
22. C. Quinaria
23. C. Rosa
24. Rhagoletis cerasi
25. R. Fausta
26. R. Pamonella
27. R. cingulata

3. Alasan penilaian OPTK


.......................................................

STAGE 2 : RISK ASSESSMENT


1. Distibusi OPTK
Penyebaran : C. capitata telah menyerang empat negara ( Hawaii , California , Texas
dan Florida ), tetapi semua negara tersebut telah dieradikasi kecuali Hawai, selain itu
Bulgaria, Bosnia Herzegovina, Kroasia, dan Yunani juga terancam dilaporkan adanya
optk tersebut.
Eropa : Albania, Croatia, Cyprus, Prancis, Greece, Italy, Malta, Portugal,Russia,
Slovenia, Spain, Switzerland, Serbia, Bosnia and Herzegovia,Montenegro,
Macedonia

Asia : Israel, Jordan, Lebanon, Saudi Arabia, Syria, Turkey, Yemen.

Africa : Algeria, Angola, Benin, Bostwana, Burkina Faso, Burundi,Cameroon, Cape


Verde, DR Congo, Congo, Egypt, Ethiopia, Garbon,Ghana, Guinea, Ivory
Coast, Kenya, Lberia, Libya, Madagascar, Malawi,Mali, Morocco, Mauritius,
Mozambique, Niger, Nigeria, Reunion, St.Helena, Sao Tome & Principe,
Senegel, Seychelles, Sierra Leone,
South Africa, Sudan, Tanzania, Uganda, Zimbabwe.

America : Antilles Netherlands, Argentina, Bolivia,Brazil, Colombia, CostaRica,


Ecuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Jamaica, Mexico,Nicragua,
Panama, Paraguay, Peru, USA, Uruguay, Venezuela.

Oceania : Australia

2. Penyebaran (Jalur Masuk)

Plant parts liable to carry the Pest Borne Borne Visibility of pest or
pest in trade/transport stages internally externally symptoms

Fruits (inc. pods) eggs; Yes No Pest or symptoms usually


larvae visible to the naked eye

Growing medium accompanying Pupae Yes No Pest or symptoms usually


plants visible to the naked eye
Plant parts not known to carry the pest in trade/transport

Bark

Bulbs/Tubers/Corms/Rhizomes

Flowers/Inflorescences/Cones/Calyx

Leaves

Roots

Seedlings/Micropropagated plants

Stems (above ground)/Shoots/Trunks/Branches

True seeds (inc. grain)

Wood

Wood Packaging liable to carry the pest in Timber type Used as


trade/transport packing

Loose wood packing material Packing for fruit Yes


cargo

Non-wood Packing for fruit Yes


cargo

Processed or treated wood Packing for fruit Yes


cargo

Solid wood packing material with bark Packing for fruit Yes
cargo
3. Ketersediaan vektor di Indonesia

Vector Notes Long Distance

Clothing, footwear and Fruit in case or handbag. Yes


possessions

Containers and packaging - Of fruit cargo. Yes


wood

Land vehicles Aeroplanes and boats, with fruit Yes


cargo.

Mail Fruit in post. Yes

Soil, sand and gravel Risk of puparia in soil. Yes

4. Inang dari OPTK


Inang Utama : Kapas, Kopi, anggur, alpokat, apel, cabai, jeruk, mangga,tomat, kakao,
jambu biji.
Inang pilihan : jambu mete, manggis, leci, sawo, kersen, kurma, delima,papaya,
apricot, peach, ketapang, pear.
5. Penilaian Potensi Menimbulkan Kerugian Secara Ekonomi
Hama lalat buah termasuk hama yang sulit dikendalikan. Pengendalian hama lalat
buah membutuhkan biaya besar. Sebagai contoh, pengendalain lalat buah di suatu
pulau di Jepang menghabiskan biaya sekitar 5 milyar yen atau sekitar 94,15 milyar
rupiah. Di Australia, lalat buah menyebabkan kerugian hingga 146,327 milyar rupiah.
Lalat buah hidup bersimbiosis mutualistis dengan suatu bakteri. Ketika lalat
meletakkan telur pada buah akan disertai dengan bakteri dan selanjutnya diikuti jamur
sehingga buah menjadi busIndonesia. Bakteri hidup pada dinding saluran telur serta
pada tembolok dan usus lalat.

Stage 3 : Pest Risk Management


Mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, maka secara umum persyaratan terhadap
pemasukan media pembawa OPT/OPTK ke dalam wilayah negara RI terdiri dari dua
kategori, yaitu (1) Persyaratan Karantina Tumbuhan, dan (2) Kewajiban Tambahan.
1. Persyaratan Karantina Tumbuhan:
a. Setiap pemasukan media pembawa harus dilengkapi Sertifikat Kesehatan Tumbuhan
dari negara asal;
b. Melalui tempat-tempat pemasukan yang telah ditetapkan oleh Menteri;
c. Dilaporkan dan diserahkan kepada Petugas Karantina Tumbuhan untuk keperluan
tindakan karantina tumbuhan.
2. Kewajiban Tambahan
Berdasarkan hasil penilaian risiko, Ceratitis capitata tergolong berisiko tinggi, sehingga
diperlukan aturan yang ketat apabila hendak memasukkan media pembawa dari daerah
tertular patogen ini. Ceratitis capitata dapat terbawa oleh media tanam (tanah) dari asal
negara pengirim serta dapat pula terbawa dari buah yang dikirm. Oleh sebab itu pemasukkan
tanaman / bahan tanaman harus memenuhi persayaratan teknis sebagai berikut:
a. Media pembawa harus berasal dari area atau tempat yang bebas dari OPTK
(PFA/PFPS/PFPP);
b. Telah dilakukan pengujian atau pemeriksaan kesehatan tanaman dengan metode yang
standar
c. Dikemas dengan baik untuk menghindari kontaminasi dan kerusakan dalam
perjalanan
d. Kondisi lain yang harus dipenuhi antara lain :
1) Umbi/corm/buah/biji untuk konsumsi Sehat, tidak bergejala busuk
2) Media pertumbuhan Dalam kondisi steril

Referensi :

Harahap, L.H. 2015. Mengenal Lalat Buah yang Belum Terdapat di Indonesia untuk
Melindungi Buah Indonesia. <http://bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/>.
Diakses pada 19 September 2017.

Anonim. 2017. Produk Pertanian Eropa Ditinjau. <http://www.mediaindonesia.com/>.


Diakses pada 19 September 2017.

Anda mungkin juga menyukai