0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan15 halaman
Buah dan biji memiliki struktur yang berhubungan erat. Biji terbentuk dari bakal biji dan mengandung embrio serta cadangan makanan. Cadangan makanan disimpan dalam berbagai jaringan seperti kotiledon, endosperm, dan perisperm, dan mengandung zat seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Buah dan biji memiliki struktur yang berhubungan erat. Biji terbentuk dari bakal biji dan mengandung embrio serta cadangan makanan. Cadangan makanan disimpan dalam berbagai jaringan seperti kotiledon, endosperm, dan perisperm, dan mengandung zat seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Buah dan biji memiliki struktur yang berhubungan erat. Biji terbentuk dari bakal biji dan mengandung embrio serta cadangan makanan. Cadangan makanan disimpan dalam berbagai jaringan seperti kotiledon, endosperm, dan perisperm, dan mengandung zat seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Biji POKOK BAHASAN I. Pendahuluan : Perspektif Benih dalam Al-Qur’an, Pengertian dan Batasan, Pengadaan dan Klasifikasi Benih. II. Pembentukan Buah dan Biji : Struktur Bunga, Proses Penyerbukan, Pembentukan Gamet Jantan dan Betina.
III.Struktur Buah dan
Biji : Hubungan Buah IV. dan Biji, Struktur Biji. Pemungutan dan Pengeringan Hasil Tanaman Sebagai Benih : Cakupan Benih, Pemungutan Produksi, Aspek Pengeringan Benih. V. Perkecambahan Benih : Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Proses, tipe Perkecambahan Benih. VI. Produksi Benih dan Agribisnis di bidang Perbenihan : Produksi Benih Bermutu, Pemungutan Hasil Benih. VII. Dormansi Benih VIII. UTS Pengantar Menurut strukturnya, biji berkembang dari bakal biji (ovule) yang kemudian masak dan mengandung embryo. Embryo terbentuk dari bersatunya sel-sel generatif (gamet) di dalam kandung embryo (embryo sac) serta cadangan makanan yang mengelilingi embryo. Pada tanaman legume, biji bisa terbentuk lebih dari satu dalam ovary. Pada tanaman monokotil hal ini tidak terjadi. Pada kacang-kacangan, polong merupakan buah, sedangkan kedelai merupakan biji. Pada serealia dan rumputan monokotil, yang disebut biji atau grain adalah dari satu buah asli (true fruits) yang ditutupi oleh pericarp yang tipis (mature ovary wall) disekeliling biji. Hubungan Buah Dan Biji
Buah Tunggal Buah Majemuk
Buah majemuk berasal dari bunga yang Buah Berganda Buah tunggal berasal dari ovary atau memiliki banyak putik pada satu Buah berganda terbentuk dari sejumlah bakal buah tunggal, biji terletak di receptacle atau dasar bunga yang sama. bunga yang bergerombol saling bagian dalam buah. Biasanya pada saat Contoh: strawberry (Fragaria sp). Biji berdekatan tetapi terpisah satu sama buah masak, biji telah terbentuk dengan yang bertipe achene terletak pada lainnya. Contoh: bit (Beta vulgaris L.), sempurna. Dinding ovary (pericarp) permukaan buahnya, bagian berdaging nenas (Ananas comusus L.). Oleh karena tersusun dari tiga lapisan yaitu exocarp yang dapat dimakan adalah adanya partenokarpi yang umum terjadi (lapisan terluar), mesocarp (lapisan receptaclenya. Buah individual dari pada tanaman ini, maka jarang didapati tengah) dan endocarp (lapisan buah majemuk adalah drupe blackberry biji pada buah nenas, mulberry. terdalam). (Rubus sp). Buah Berdaging • Pada buah berdaging, pericarp menjadi lunak pada saat buah masak karena terbentuk dari bagian parenchyma hidup yang sukulen. – Pome: bagian luar dari pericarp berdaging sedangkan endocarpnya agak keras. Contoh: apel (Malus sylvestris), per (Pyrus sp). – Drupe (buah batu): memiliki endocarp yang keras seperti batu. Excocarp sebagai kulit buah, mesocarp sebagai bagian berdaging yang dapat dimakan, umumnya berbiji satu. Contoh: kenari (Canarium vulgare), cherry (Prrunus cerasus), peach (Prunus persica L Stakes). – Berry : pericarp lunak berdaging, dangan bagian exocarp tipis seperti kulit. Contoh: anggur (Vitis vinifera), tomat (Lycopersicon esculentum Mill). – Pepo: kulit buah tebal yang tebentuk dari exocarp dan jaringan receptacle, kulit buah ini tidak terpisah dari daging buah. Contoh: labu (Cucurbita pepo), mentimun (Cucumis sativus), semangka (Citrulus vulgaris). – Hesperidium: kulit buah terbentuk dari exocarp dan mesocarp, terpisaah dari daging buah yang terbentuk dari bagian endocarp. Contoh: jeruk (Citurs sp). Buah Kering Buah kering merupakan buah yang pericarpnya kering dan agak keras karena terbentuk dari sel-sel sklerenchyma yang mati. Buah kering terdiri dari dua macam yaitu: • Buah Dehiscent Buah dehiscent merupakan buah yang mempunyai lebih dari satu biji dengan pericarp yang terbuka bila telah masak. Buah tipe dehiscent, terbagi atas a). Legume: terbentuk dari putik tunggal, pericarp akan terbuka pada kedua belah sisi. Contoh: kapri (Pisum arvense), kacang tanah (Arachis hypogae); b) Follicle: terbentuk dari putik tunggal, pericarp hanya terbuka pada satu sisi. Contoh: millweed (Asclepias sp), larkspur (Delphiniumsp); c) Capsule: buah terbentuk dari putik majemuk. Contoh: kecubung (Papaver sp) dan morning glory (Ipomea purpurea). Buah tipe capsule terdiri atas tiga jenis, yaitu Silique: adalah capssule berlokula dua yang memanjang. Contoh: kubis (Brassica sp); Silicle: adalah silique yang pendek dan lebar. Contoh pepper grass (Lepidiumsp); dan Pyxis:adalah capsule yang pericarpnya akan terbuka seluruhnya apabila buah telah masak. • Buah Indehiscent Buah indehiscent merupakan buah yang biasanya mengandung satu biji dengan pericarp tidak terbuka bila buah telah masak. Buah tipe indehiscent, terbagi atas a) Achene yaitu biji kecil dan hanya berjumlah satu, melekat pada pericarp pada satu ujung saja. Pericarp terpisah dari kulit biji. Contoh: bunga matahari (Helianthus annuus L.), selada (Lactuca sativa L.); b) Caryopsis atau grain: biji kecil dengan hanya satu pericarp yang melekat menjadi satu dengan kulit biji. Contoh: jagung (Zea mays L.), padi (Oryza sativa L.), gandum (Triticum aestivum L.), c) Samara adalah achene yang bersayap. Contoh: maple (Acer sp), elm (Ulmus sp); d) Schizocarp: buah terbagi atas dua atau lebih bagian-bagian indehiscent berbiji satu. Contoh: wortel (Daucus carota L.); e) Nut: dicirikan oleh pericarp yang mengeras, kebanyakan berbiji satu. Contoh: chestnut (Castanea sp). Struktur Buah Pada Umumnya buah berkembang dari bagian alat kelamin betina (Putik) yang disebut bakal buah. Buah yang lengkap tersusun atas Biji, Daging buah, dan Kulit Buah. Kulit buah yang masih muda belum mengalami pemisahan jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang dapat dibedakan menjadi tiga lapisan yaitu : 1. Epicarp, merupakan lapisan luar yang keras dan tidak tembus air. 2. Mesokarp, merupakan lapisan tebal dan berserabut. 3. Endokarp, merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan tebal, misalnya tempurung pada kelapa, selaput tipis pada rambutan. Stuktur Biji
Kulit biji (testa) Embrio / Lembaga Cadangan makanan
Cadangan Makanan Pada Benih Cadangan makanan merupakan kandungan yang ada dalam biji, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Biji yang sedikit atau bahkan tidak ada Cadangan makanan disebut biji eskalbumin. Cadangan makanan berfungsi sebagai jaringan penyimpan. Cadangan makanan memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan tumbuhan dalam perkembangannya. Cadangan makanan bersel kecil berwarna putih agak kelabu, berdinding tipis, mengandung butir aleuron dan tetes minyak serta bahan cadangan tersimpan di dalam selnya. Perkembangan cadangan makanan umunya dimulai sebelum perkembangan embrio. Cadangan makanan berkembang dari pembelahan mitosis inti endosperm yang dihasilkan dari peleburan salah satu gamet jantan dengan 2 inti kutub atau dengan inti sekunder. Cadangan makanan tersebut kaya akan zat–zat makanan, yang disediakan bagi embrio yang sedang berkembang Kandungan Pada Cadangan Makanan • Karbohidrat Merupakan cadangan makanan utama benih (serealia). Benih berkarbohidrat tahan disimpan. Bentuk karbohidrat benih : pati (amiloasa & amilopektin), butiran pati, gula, hemiselulosa, • Lemak Merupakan cadangan makanan utama pada kacang tanah, kapas, bunga matahari, wijen, kelapa sawit. Benih berlemak tinggi tidak tahan disimpan lama. Bentuk yang disimpan : berupa lemak atau minyak merupakan ester gliserol dan rantai panjang dari asam monokarboksilat), sterol, phospholipid dan gliserid. • Protein Merupakan cadangan makanan utama leguminosae. Berdasarkan keaktifannya : aktif secara metabolis (globulin & albumin); non aktif (glutelin & prolamin). Berdasarkan kelarutannya: Albumin: larut dalam air pada kondisi netral/ sedikit asam, misal: leucosin (serealia), ricin (padi). Globulin: tidak larut dalam air, misal: vignin, glycinin. Glutelin: larut dalam air, larutan garam & etilalkohol, misal: glutenin (gandum) & oryzenin (padi). Prolamin : tidak larut dalam air, larut dalam etilalkohol 70-90%, misal: gliadin (gandum), zein (jagung). • Senyawa Lain – Tanin : umumnya pada kulit benih, menghambat aktivitas enzim. – Alkaloid : senyawa kompleks mengandung N, misal: cafein (kopi), nicotin (tembakau), theobromine (kakao). – Glukosida : reaksi antara gula dgn senyawa non gula, misal : amygdalin (almond, plum). – Fitin : persediaan P utama dalam benih. Pada serealis, fitin pada alapisan aleuron sebagai sumber P, Mg dan K. – Zat Pengatur Tumbuh : misal giberelin, sitokinin, etilen, ABA, vitamin, thiamin, asam askorbat. Tempat Cadangan Makanan Pada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan makanan, yaitu: Kotiledon, misalnya pada kacang-kacangan, semangka dan labu. Endosperm, misal pada jagung, gandum, dan golongan serelia lainnya. Pada kelapa bagian dalamnya yang berwarna putih dan dapat dimakan merupakan endospermnya. Perisperm, misal pada famili Chenopodiaceae dan Caryophyllaceae, Gametophytic betina yang haploid misal pada kelas Gymnospermae yaitu pinus. Cadangan makanan yang tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan mineral. Komposisi dan presentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis biji, misal biji bunga matahari kaya akan lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein, biji padi mengandung banyak karbohidrat. Di dalam embrio, atau diluar embrio (dalam endosperm dan perisperm), juga dalam kotiledon. Golongan Leguminosae, karbohidrat dan protein disimpan dalam daun kotil (kotiledon). Cadangan makanan bisa terdapat pada jaringan yang berbeda (karbohidrat bisa di endosperm, atau embrio). Dalam satu jaringan bisa mengandung satu macam atau semua macam cadangan makanan. Bersambung Ke Pertemuan Ke-4 ......