Anda di halaman 1dari 15

Pertemuan Ke-3

Struktur Buah dan


Biji
POKOK BAHASAN
I. Pendahuluan : Perspektif Benih dalam Al-Qur’an, Pengertian dan Batasan, Pengadaan dan Klasifikasi Benih.
II. Pembentukan Buah dan Biji : Struktur Bunga, Proses Penyerbukan, Pembentukan Gamet Jantan dan Betina.

III.Struktur Buah dan


Biji : Hubungan Buah
IV.
dan Biji, Struktur Biji.
Pemungutan dan Pengeringan Hasil Tanaman Sebagai Benih : Cakupan Benih, Pemungutan Produksi, Aspek Pengeringan Benih.
V. Perkecambahan Benih : Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Proses, tipe Perkecambahan Benih.
VI. Produksi Benih dan Agribisnis di bidang Perbenihan : Produksi Benih Bermutu, Pemungutan Hasil Benih.
VII. Dormansi Benih
VIII. UTS
Pengantar
Menurut strukturnya, biji berkembang dari bakal biji
(ovule) yang kemudian masak dan mengandung
embryo. Embryo terbentuk dari bersatunya sel-sel
generatif (gamet) di dalam kandung embryo (embryo
sac) serta cadangan makanan yang mengelilingi
embryo. Pada tanaman legume, biji bisa terbentuk
lebih dari satu dalam ovary. Pada tanaman monokotil
hal ini tidak terjadi. Pada kacang-kacangan, polong
merupakan buah, sedangkan kedelai merupakan biji.
Pada serealia dan rumputan monokotil, yang disebut
biji atau grain adalah dari satu buah asli (true fruits)
yang ditutupi oleh pericarp yang tipis (mature ovary
wall) disekeliling biji.
Hubungan Buah Dan Biji

Buah Tunggal Buah Majemuk


Buah majemuk berasal dari bunga yang Buah Berganda
Buah tunggal berasal dari ovary atau memiliki banyak putik pada satu Buah berganda terbentuk dari sejumlah
bakal buah tunggal, biji terletak di receptacle atau dasar bunga yang sama. bunga yang bergerombol saling
bagian dalam buah. Biasanya pada saat Contoh: strawberry (Fragaria sp). Biji berdekatan tetapi terpisah satu sama
buah masak, biji telah terbentuk dengan yang bertipe achene terletak pada lainnya. Contoh: bit (Beta vulgaris L.),
sempurna. Dinding ovary (pericarp) permukaan buahnya, bagian berdaging nenas (Ananas comusus L.). Oleh karena
tersusun dari tiga lapisan yaitu exocarp yang dapat dimakan adalah adanya partenokarpi yang umum terjadi
(lapisan terluar), mesocarp (lapisan receptaclenya. Buah individual dari pada tanaman ini, maka jarang didapati
tengah) dan endocarp (lapisan buah majemuk adalah drupe blackberry biji pada buah nenas, mulberry.
terdalam). (Rubus sp).
Buah Berdaging
• Pada buah berdaging, pericarp menjadi lunak pada saat buah masak
karena terbentuk dari bagian parenchyma hidup yang sukulen.
– Pome: bagian luar dari pericarp berdaging sedangkan endocarpnya agak
keras. Contoh: apel (Malus sylvestris), per (Pyrus sp).
– Drupe (buah batu): memiliki endocarp yang keras seperti batu. Excocarp
sebagai kulit buah, mesocarp sebagai bagian berdaging yang dapat dimakan,
umumnya berbiji satu. Contoh: kenari (Canarium vulgare), cherry (Prrunus
cerasus), peach (Prunus persica L Stakes).
– Berry : pericarp lunak berdaging, dangan bagian exocarp tipis seperti kulit.
Contoh: anggur (Vitis vinifera), tomat (Lycopersicon esculentum Mill).
– Pepo: kulit buah tebal yang tebentuk dari exocarp dan jaringan receptacle,
kulit buah ini tidak terpisah dari daging buah. Contoh: labu (Cucurbita pepo),
mentimun (Cucumis sativus), semangka (Citrulus vulgaris).
– Hesperidium: kulit buah terbentuk dari exocarp dan mesocarp, terpisaah
dari daging buah yang terbentuk dari bagian endocarp. Contoh: jeruk (Citurs
sp).
Buah Kering
Buah kering merupakan buah yang pericarpnya kering dan agak keras karena terbentuk dari sel-sel
sklerenchyma yang mati. Buah kering terdiri dari dua macam yaitu:
• Buah Dehiscent
Buah dehiscent merupakan buah yang mempunyai lebih dari satu biji dengan pericarp yang
terbuka bila telah masak. Buah tipe dehiscent, terbagi atas a). Legume: terbentuk dari putik
tunggal, pericarp akan terbuka pada kedua belah sisi. Contoh: kapri (Pisum arvense), kacang tanah
(Arachis hypogae); b) Follicle: terbentuk dari putik tunggal, pericarp hanya terbuka pada satu sisi.
Contoh: millweed (Asclepias sp), larkspur (Delphiniumsp); c) Capsule: buah terbentuk dari putik
majemuk. Contoh: kecubung (Papaver sp) dan morning glory (Ipomea purpurea). Buah tipe
capsule terdiri atas tiga jenis, yaitu Silique: adalah capssule berlokula dua yang memanjang.
Contoh: kubis (Brassica sp); Silicle: adalah silique yang pendek dan lebar. Contoh pepper grass
(Lepidiumsp); dan Pyxis:adalah capsule yang pericarpnya akan terbuka seluruhnya apabila buah
telah masak.
•  Buah Indehiscent
Buah indehiscent merupakan buah yang biasanya mengandung satu biji dengan pericarp tidak
terbuka bila buah telah masak. Buah tipe indehiscent, terbagi atas a) Achene yaitu biji kecil dan
hanya berjumlah satu, melekat pada pericarp pada satu ujung saja. Pericarp terpisah dari kulit biji.
Contoh: bunga matahari (Helianthus annuus L.), selada (Lactuca sativa L.); b) Caryopsis atau grain:
biji kecil dengan hanya satu pericarp yang melekat menjadi satu dengan kulit biji. Contoh: jagung
(Zea mays L.), padi (Oryza sativa L.), gandum (Triticum aestivum L.), c) Samara adalah achene yang
bersayap. Contoh: maple (Acer sp), elm (Ulmus sp); d) Schizocarp: buah terbagi atas dua atau lebih
bagian-bagian indehiscent berbiji satu. Contoh: wortel (Daucus carota L.); e) Nut: dicirikan oleh
pericarp yang mengeras, kebanyakan berbiji satu. Contoh: chestnut (Castanea sp).
Struktur Buah
Pada Umumnya buah berkembang dari
bagian alat kelamin betina (Putik) yang
disebut bakal buah. Buah yang lengkap
tersusun atas Biji, Daging buah, dan Kulit
Buah. Kulit buah yang masih muda belum
mengalami pemisahan jaringan. Setelah
masak, kulit buah ada yang dapat
dibedakan menjadi tiga lapisan yaitu :
1. Epicarp, merupakan lapisan luar yang keras
dan tidak tembus air.
2. Mesokarp, merupakan lapisan tebal dan
berserabut.
3. Endokarp, merupakan lapisan paling dalam
yang tersusun atas lapisan sel yang sangat
keras dan tebal, misalnya tempurung pada
kelapa, selaput tipis pada rambutan.
Stuktur Biji

Kulit biji (testa) Embrio / Lembaga Cadangan makanan


Cadangan Makanan Pada Benih
Cadangan makanan merupakan kandungan yang ada dalam biji, baik
dalam jumlah sedikit maupun banyak. Biji yang sedikit atau bahkan
tidak ada Cadangan makanan disebut biji eskalbumin. Cadangan
makanan berfungsi sebagai jaringan penyimpan. Cadangan
makanan memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan
tumbuhan dalam perkembangannya. Cadangan makanan bersel
kecil berwarna putih agak kelabu, berdinding tipis, mengandung
butir aleuron dan tetes minyak serta bahan cadangan tersimpan di
dalam selnya. Perkembangan cadangan makanan umunya dimulai
sebelum perkembangan embrio. Cadangan makanan berkembang
dari pembelahan mitosis inti endosperm yang dihasilkan dari
peleburan salah satu gamet jantan dengan 2 inti kutub atau dengan
inti sekunder. Cadangan makanan tersebut kaya akan zat–zat
makanan, yang disediakan bagi embrio yang sedang berkembang
Kandungan Pada Cadangan Makanan
• Karbohidrat Merupakan cadangan makanan utama benih (serealia). Benih berkarbohidrat
tahan disimpan. Bentuk karbohidrat benih : pati (amiloasa & amilopektin), butiran pati, gula,
hemiselulosa,
• Lemak Merupakan cadangan makanan utama pada kacang tanah, kapas, bunga matahari,
wijen, kelapa sawit. Benih berlemak tinggi tidak tahan disimpan lama. Bentuk yang disimpan :
berupa lemak atau minyak merupakan ester gliserol dan rantai panjang dari asam
monokarboksilat), sterol, phospholipid dan gliserid.
• Protein Merupakan cadangan makanan utama leguminosae. Berdasarkan keaktifannya : aktif
secara metabolis (globulin & albumin); non aktif (glutelin & prolamin). Berdasarkan
kelarutannya: Albumin: larut dalam air pada kondisi netral/ sedikit asam, misal: leucosin
(serealia), ricin (padi). Globulin: tidak larut dalam air, misal: vignin, glycinin. Glutelin: larut
dalam air, larutan garam & etilalkohol, misal: glutenin (gandum) & oryzenin (padi). Prolamin :
tidak larut dalam air, larut dalam etilalkohol 70-90%, misal: gliadin (gandum), zein (jagung).
• Senyawa Lain
– Tanin : umumnya pada kulit benih, menghambat aktivitas enzim.
– Alkaloid : senyawa kompleks mengandung N, misal: cafein (kopi), nicotin (tembakau), theobromine
(kakao).
– Glukosida : reaksi antara gula dgn senyawa non gula, misal : amygdalin (almond, plum).
– Fitin : persediaan P utama dalam benih. Pada serealis, fitin pada alapisan aleuron sebagai sumber P, Mg
dan K.
– Zat Pengatur Tumbuh : misal giberelin, sitokinin, etilen, ABA, vitamin, thiamin, asam askorbat.
Tempat Cadangan Makanan
Pada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan
cadangan makanan, yaitu: Kotiledon, misalnya pada kacang-kacangan,
semangka dan labu. Endosperm, misal pada jagung, gandum, dan golongan
serelia lainnya. Pada kelapa bagian dalamnya yang berwarna putih dan dapat
dimakan merupakan endospermnya. Perisperm, misal pada
famili Chenopodiaceae dan Caryophyllaceae, Gametophytic betina yang haploid
misal pada kelas Gymnospermae yaitu pinus. Cadangan makanan yang
tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan
mineral. Komposisi dan presentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis biji,
misal biji bunga matahari kaya akan lemak, biji kacang-kacangan kaya akan
protein, biji padi mengandung banyak karbohidrat.
Di dalam embrio, atau diluar embrio (dalam endosperm dan perisperm), juga dalam
kotiledon. Golongan Leguminosae, karbohidrat dan protein disimpan dalam
daun kotil (kotiledon). Cadangan makanan bisa terdapat pada jaringan yang
berbeda (karbohidrat bisa di endosperm, atau embrio). Dalam satu jaringan bisa
mengandung satu macam atau semua macam cadangan makanan.
Bersambung Ke Pertemuan Ke-4 ......

Anda mungkin juga menyukai