Anda di halaman 1dari 18

bIJI (SEMEN)

BIJI (SEMEN)
Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal
buah tumbuh menjadi buah sedangkan bakal biji berubah menjadi
biji. Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena
biji mengandung calon tumbuhan baru(lembaga). Dengan
dihasilkan biji tanaman bisa mempertahankan jenisnya.
Awalnya biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan
biji atau tambuni (placenta). tangkai pendukung biji itu disebut
tali pusar (funiculus) bagian biji yang digunakan untuk melekatnya
tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak
biasanya tali pusar akan putus, sehingga biji terlepas dari
tembuninya.
Pada biji adakalanya tali pusar ikut tumbuh atau berubah sifat
menjadi selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang sempurna ada
yang hanya menyelubungi sebagian biji saja.
Terdapat dua macam selaput biji :
1. Berdaging atau berair dan dapat dimakan, misalnya pada durian
(Durio zibethinus Murr.) dan rambutan (Nephelium lappaecium
L).

2. Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya


pada biji pala (Myristica fragrans Houtt.).
Bagian-bagian pada biji :
A. Kulit Biji (spermodermis)
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum), oleh
sebab itu kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
terdiri atas dua lapisan saja :
- Lapisan kulit luar (testa). Sifat pada lapisan ini bermacam-
macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit dan ada yang
keras seperti kayu atau batu. testa merupakan pelindung utama bagi
bagian biji yang ada didalam. Lapisan ini dapat memperlihatkan
warna dan gambaran yang berbeda-beda.
- Lapisan kulit dalam (tegmen) biasanya tipis seperti selaput biji,
seringkali dinamakan kulit ari.
bahwa pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) mempunyai
kulit yang terdiri atas dua lapisan sedangkan pada tumbuhan biji
terbuka (Gymnospermae) mempunyai tiga lapis contohnya pada biji
melinjo.
Biji melinjo

Tiga lapisan yang seperti pada melinjo dinamakan:


a. Kulit luar (sarcotesca), tebal berdaging, ketika masih muda berwarna
hijau, kemudian berubah menjadi warna kuning dan akhirnya
menjadi warna merah,
b. Kulit tengah (sclerotesta), lapisan yang kuat dan keras, berkayu dan
menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu,
c. Kulit dalam (endotesta), tipis seperti selaput dan melekat erat di inti
biji.
Pada kulit luar biji masih dapat ditemukan bagian-
bagian lain, yaitu :
1. Sayap (ala), di beberapa jenis tumbuhan mempunyai alat
tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji, dengan
demikian biji pada tumbuhan tersebut mudah
dipancarkanoleh angin. Contohnya pada tanaman
spatodea (Spathodea campanulata P.B), kelor (Moringa
oleifera Lamk.).

spatodea Kelor
2. Bulu (coma), penonjolan sel-sel kulit luar biji
yang berupa rambut-rambut yang halus. Bulu-
bulu ini memeiliki fungsi memudahkan
beterbangannya biji oleh tiupan angin.
Contohnya pada tanaman kapas (Gossypium),
biduri (Calotropis gigentea Dryand.)

Tanaman kapas Tanaman Biduri


3. Salut biji (arillus), berasal dari pertumbuhan tali
pusar. Contohnya pada biji durian (Durio
zibethinus Murr.), dan lain-lain.
4. Salut biji semu (arillodium), salut biji tetapi
tidak berasal dari pusar tetapi tumbuh dari bagian
sekitar liang bakal biji (micropyle). Contohnya
pada macis biji pala yang merupakan biji semu.

Biji pala
5. Pusar biji (hilus), bagian kulit luar biji yang
merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar,
biasanya bertekstur kasar dan mempunyai warna
yang berlainan dengan bagian lain kulit biji.
Pusar biji terlihat jelas pada biji tumbuhan
polong. Contohnya kacang panjang (Vigna
sinensis Endl.) dan kacang merah (Pasheolus
vulgaris L.).
6. Liang biji (micropyle), liang kecil bekas jalan
masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji
pada peristiwa pembuahan. Tepi liang biji
seringkali tumbuh menjadi badan berwarna
keputih-putihan, lunak yang disebut karankula
(caruncula). Terlihat jelas pada biji jarak.
7. Bekas berkas pembuluh pengangkutan
(chalaza), tempat pertemuan integumen dengan
nuselus, terlihat jelas pada biji anggur.

anggur
1. Tulang biji (raphe), terusan tali pusar pada biji,
hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal
biji yang mengangguk (anatropus), masih
kelihatan pada biji jarak (Ricinus communis L.)

Biji jarak
B. Tali pusar (Funiculus)
merupakan bagian yang
menghubungkan antara biji
dengan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji. Jika biji masak/
matang maka biji akan lepas dari
tali pusarnya (tangkai biji) dan
pada biji hanya tampak bekasnya
yang dikenal sebagai pusar biji.
C. Intibiji (Nucleus Seminis)
yang dinamakan inti biji
adalah semua bagian biji
yang terdapat di dalam
kulitnya, oleh sebab itu inti
biji juga dapat dinamakan
isi biji.
Inti biji mempunyai beberapa bagian, diantaranya ada :

1. Lembaga (embryo)
lembaga adalah calon tumbuhan baru, yang nantinya akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Lembaga dalam biji
memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh tumbuhan, yaitu:
a. Akar lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya
tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan
yang tergolong dalam Dycotyledoneae). Ujung akar lembaga
menghadap ke arah liang biji, pada perkecambahan biji akar
akan tumbuh menembus kulit biji dan keluar melalui liang
tadi. Pada rumput (Graminae), akar lembaga dalam biji
diselubungi oleh suatu sarung yang dinamakan sarung akar
lembaga (coleorhiza). Pada perkecambahan biji rumput
sarung calon akar itu juga akan tertembus dan sisanya akan
tinggal sebagai badan yang melingkar pada pangkal akar.
b. Daun lembaga (catyledo), merupakan daun
pertama suatu tumbuhan. Daun lembaga
mempunyai fungsi yang berbeda-beda,antara
lain:
- sebagai tempat penimbunan makanan. Yang
terlihat tebal, seringkali mempunyai bentuk
cembung pada satu sisi dan rata pada sisi yang
lain, berjumlah dua, duduk berhadapan dengan
yang rata.
- sebagai alat untuk melakukan asimilasi, jadi
bertugas seperti daun-daun tumbuhan biasanya.
- sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga
dari putih lembaga.

Anda mungkin juga menyukai