Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENDAHULUAN

1. Pengertian buah dan biji !


Jawaban:
a. Buah
 Buah adalah suatu bagian yang biasanya berbiji dari tumbuhan
berbunga atau yang memiliki putik. (Nugroho, 2006)
 Buah adalah organ pada pertumbuhan berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal atau ovarium.
(Santoso, 2009)
b. Biji
 Biji merupakan perkembangan lanjutan dari bakal biji yang telah
di buahi dan berfungsi sebagai alat perkembang biakan.
(Alwi, 2014)
 Biji merupakan bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga
yang sudah matang. Biji dapat terlindungi dengan organ lain
(buah, pada Angiospermae atau magnoliophyta) atau tidak
(pada gymonospermae).
(Sutopo, 1985)

2. Gambar dan jelaskan bagian-bagian buah dan biji serta nama latinnya!
Jawaban:
a. Bagian bagian biji

 Kulit biji (spermodermis)

Seperti telah dikemukakan. kulit biji berasal dari selaput ba- kal
biji (integumentum). oleh sebab itu biasanya kulit biji (dari tum-
buhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan,
yaitu:
a. lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang
bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti
kulit. ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini
merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di
dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan warna
dan gambaran yang Lapisan kulit di sebelah luar (testa), ada
yang tipis, kaku seperti kulit, keras seperti kayu atau seperti
batu dan dapat berwarna merah, biru, kehijau hijauan,
perang(coklat), serta permukaannya ada yang licin atau
keriput. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi biji
yang ada di dalamnya.
b. Lapisan kulit bagian dalam (tegmen), tipis seperti selaput
dan disebut kulit ari.
Pada tumbuhan biji telanjang (Gym- nospermae), biji malahan
mempunyai tiga lapisan seperti dapat kita saksikan sendiri pada
biji belinjo (Gnetum gnemon L.), padahal bakal biji tumbuhan biji
telanjang umumnya hanya mempunyai satu integementum saja.
Ketiga lapisan kulit biji seperti dapat dilihat pada belinjo itu
masing-masing dinamakan:
a. kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada
waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah
menjadi ku- ning, dan akhirnya merah,
b. kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan
keras. berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada
buah batu.
c. kulit dalam (endostesta), biasanya tipis seperti selaput,
seringkali melekat pada inti biji.
 Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji
dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji
masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkal biji),
dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai
pusar biji (lihat perihal kulit biji).
 Inti Biji (Nucleus Seminis)
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang
terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat
dinamakan isi biji. Inti biji terdiri atas:
a. lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru,
b. putih lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan
makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan
baru (kecambah), sebelum dapat mencari makanan
sendiri.
( Tjitrosoepomo, 2005)

(Tjitrosoepomo, 2005)
a. daun-daun pelindung. Pada jagung daun-daun pelindung bunga betina
tidak gugur, dan kita kenal kemudian sebagai pem- bungkus tongkol
jagung (klobot).
b. daun-daun kelopak. Pada terong dan pada jambu, masih dapat
kita lihat kelopak yang ikut merupakan bagian buah,

c. tangkai kepala putik. Juga bagian ini sering tinggal pada buah,
misalnya pada jagung, yang kita kenal sebagai rambut jagung, juga
pada semua macam jambu, masih dapat kita lihat tangkai di bagian
ujung buah.

d. kepala putik. Buah yang masih mendukung kepala putik ialah buah
manggis, yang sekaligus dapat pula menunjukkan jumlah daun buah
dan jumlah ruangan dalam buah manggis tadi.
(Tjitrosoepomo, 2005)
3. Jelaskan pengertian buah sejati dan buah semu serta pembagian
serta contohnya!
Jawaban:
1. Buah sejati atau buah telanjang (fructus nudus), yaitu buah yang
terbentuk hanya dari bakal buahnya saja.
Macam macam buah sejati:
1) Buah sejati Tunggal, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah saja. Di dalam buah ini dapat
berisi satu atau beberapa biji, dapat pula tersusun dari satu
atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan.
Misalnya:
a. Buah manga (Mangifera indica L), yang mempunyai satu
ruang dengan satu biji.
b. Buah papaya (Carica papaya L), yang terdiri dari beberapa
daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
c. Buah durian (Durio zibethinus Murr), yang terdiri dari
beberapa daun buah, mempunyai beberapa ruang, dan
dalam tiap ruang terdepat beberapa biji.
1) Buah sejati ganda, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu
bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain
dan masing masing bakal buah menjadi satu bua buah.
Misalnya, buah cempaka (Michelia champaka Bail.).
2) Buah sejati majemuk, yaitu buah sejati yang terjadi sari satu
Bunga majemuk, yang masing masing bunganya mendukung
satu bakal buah dan setelah menjadi buah tetap berkumpul
sehingga seluruhnya tampak sebagai satu buah saja. Misalnya,
buah pandan (Pandanus tectorius Sol).
2. Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari
bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang akan
menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik
perhatian, dan seringkali merupakan bagian buah yang
bermanfaat, dapat dimakan), sedangkan buah yang
sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
Buah semu dapat dibedakan dalam:
a. buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah pada buah ini selain bakal buah
ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah. Misalnya:
-tangkai bunga. pada buah jambu monyet (Anacardium oc
cidentale L.).
- kelopak bunga pada buah ciplukan (Physalis minima L.).
b. buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih
daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemu
dian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi di sam
ping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh, dan
merupakan bagian buah yang menyolok (dan seringkali yang
berguna), misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.).
c. buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga
majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah
saja, misalnya buah nangka (Artocarpus integra Merr.), dan
keluwih (Artocarpus communis Forst.), yang terjadi dari ibu
tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun
tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain,
hingga merupakan kulit buah semu ini. Juga buah lo (Ficus
glomerata Roxb.) dan buah beringin (Ficus benjamina L.),
adalah buah semu majemuk yang terjadi dari dasar bunga
bersama yang berbentuk seperti periuk atau bulat dengan
buah-buah yang sesungguhnya di sebelah dalamnya.
(Tjitrosoepomo, 2005)
.
4. Jelaskan pengertian perkecambahan dan jelaskan pembagiannya!
Jawaban:
a. Pengertian Kecambah (Plantula)
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan
masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji,
dinamakan kecambah (Plantula). Kecambah memperlihatkan
bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga, karena
memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada
kecambah bagian-bagian tadi sudah lebih jelas dan mempunyai
ukuran yang lebih besar.
Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam:
a) perkecambahan di atas tanah (epigaeis). yaitu jika pada
perkecambahan. karena pembentangan ruas batang di bawah
daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat ke atas,
muncul di atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseolus
radiatus L.), daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi
hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umurnya tidak
panjang. Daun lembaga itu kemudian gugur, dan sementara itu
pada kecambah sudah terbentuk daun-daun normal yang
dapat melakukan tugas asimilasi.
b) perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis), bila daun
lembaga tetap tinggal di dalam kulit biji, dan tetap di dalam
tanah, seperti terdapat pada biji kacang kapri (Pisum sativum
L.).
(Tjitrosoepomo, 2005)

5. Jelaskan deskripsi buah dan biji masing masing kelompok!


Jawaban:
a. Buah kelapa (cocos mucifera L.)
Buah kelapa merupakan buah yang berbentuk bulat atau oval yang
terdiri dari serabut (esokarp dan mesocarp) tempurung (endocarp)
dan daging buah (endospermae). Buah berwarna putih dan kulitnya
berwarna hijau (venetus), kelapa termasuk tumbuhan
monocothyledonae. (Tjitrosoepomo, 2000)
b. Buah nanas (ananas comusus L.)
Nanas merupakan buah semu majemuk terbentuk dari serratus
sampai dua ratus bunga (flos), terbentuk molelekul proses
berbentuk buah bekas putik menjadi mata buah. Bentuk bergntung
pada variasinya terdiri dari kulit luar (epicaprium), kulit Tengah
(mesucaprium) dan kulit dalam (endocaprium). (Callins, 1960)
c. Buah naga (selenicereus undatus L.)
Buah naga merupakan buah yang berbentuk lonjong bulat agak
memanjang, berdaging ada yang warnanya merah menyala
tergantung isi jenis kulit buah yang tebal. (Winarsih, 2007)
d. Biji kacang ijo (vigna radiate L.)
Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih kecil
dibandingkan dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai, yaitu
bobotnya hanya sekitar 0,5-0,8 mg. kulitnya hijau berbiji putih,
bijinya sering dibuat kecambah atau taoge. (Andrianto dan Indiarto,
2004)
e. Buah Anggur (vitis vinifera)
Merupakan buah sejati ganda yang berdaging, yaitu berasal dari
satu bunga dan memiliki banyak bakal buah. Buah ini berbektuk
bulat, berwarna ungu, hitam, hijau, sesuai dengan jenisnya.
(Hidayani, 2010)
f. Buah Mentimun (Cucumis Satipus)
Buah mentimun adalah buah sejati dari satu bunga yang terdiri dari
satu bakal buah saja. Buah ini berkedudukan atau berbentuk
memanjang dengan ukuran beragam.Warna kulit berwarna hijau
(venetus) dan bagian dalam berwarna putih (Alba).
g. Buah Jambu Biji (Psidium guajava L)
Buah jambu berbentuk bulat agak lonjong, lonjong, dan daging
buah berwarna putih ada yang merah tergantung pada varietasnya.
Buah memiliki kulit tipis dan permukaannya halus sampai kasar.
Buah yang telah masak dagingnya lunak, sedangkan yang belum
masak dagingnya agak keras dan renyah.
h. Biji Durian (Durio Zibethinus)
Durian berkulit tebal dan berbentuk bulat (Oval), daging berwarna
kuning atau putih ke kuning kuningan. Biji durian terdapat embris
yang akan menjadi bakal tunas, lapisan laurnya keras dan terdapat
lapisan yang membentuknya.
i. Buah apel (phyrus malus S)
Apel mempunyai bentul bulat (oval) pucuk buahnya berlekuk dan
agak kasar. Pada buah apel terdiri dari daun (folium), kulit luar
(exocar), daging buah (mesocar) dan yang terbatas dengan biji
(semen).
j. Buah Alpukat (persea Americana)
Buah alpukat termasuk buah sejati majemuk, buah alpukat
bentuknya bulat telur, buahnya memiliki kulit yang lembut. Pada
buah alpukat terdiri dari daging buah (sarocarpium), kulit luar
(endosarpium) dan bagian dalam biji (stamen).
k. Buah rambutan (Nephelium lappaceum)
Merupakan buah semu berbentuk bulat lonjongkuliat buah tebal
dan di tumbuhi duri duri halus yang mirip bulu. Warna kulit buah
mulai dari hijau, kuning dan merah. Daging buah rambutan
berwarna putih cenderung sering membungkus biji yang berbentuk
lonjong.
l. Biji jarak (jatropha curcas)
Bentuk bijinya lonjong atau oval warna biji coklat (brenmers) jumlah
biji tiga (tribus) sifat lainnya sejati Tunggal kering mempunyai
tulang biji yaitu termasuk pusar biji dan beralas dari bakal biji dan
besarnya tidak tampak jelas.
m. Buah stroberi
Stroberi memiliki warna buah yang sangat menarik yaitu berwarna
merah menyala. Buah stroberi adalah buah semu, yang merupakan
pembesaran yaitu receptacle (tangkai buah). Buah sejati yang
berasal dari pembuahan ovul berkembang menjadi buah kering
dengan biji yang keras disebut achen, dimana pembentukannya
ditentukan oleh jumlah pistil dan keefektifan penyerbukan.
(Wardani, 2017)
n. Buah papaya (carica papaya L)
Merupakan buah sejati buah in dapat berisi satu atau lebih daun,
papaya juga termasuk kedalam golongan buaya seni artinya
daging buah memiliki dua lapisan, kulit luar (esocaprium), kulit
Tengah (mesocaprium) berdaging, dan kulit dalam (lendecaprium).
o. Buah lengkeng (dimocarphus longan L)
Buah lengkeng berbentuk bukat atau oval dengan kulit buah yang
tipis, warna buahnya hijau (venetus) akan berubah menjadi coklat
jika sudah masak, permukaan luar buah terasa kasar dan bintik
bintik, daging buah bening dan buahnya manis, terbungkus oleh
daging buah
p. Biji kacang Panjang (vigna sinensis)
Biji kacang panjang berbentuk bulat panjang dan agak pipih, tetapi
kadang-kadang sedikit melengkung (Cahyono, 2010). Biji yang
telah tua berwarna beragam, kuning, coklat, kuning kemerahan,
putih, hitam, merah, dan putih bercak merah (merah putih),
tergantung pada jenis dan varietasnya. Biji berukuran besar (p x l),
8-9 mm x 5-6 mm. Biji biasanya terdapat 15 biji atau lebih,
tergantung panjang polong dan varietas kacang panjang
(Sunarjono, 2011).
q. Buah mangga (mangifera indica)
Termasuk buah panjang yang berdaging dengan Panjang buah
mencapai 13 cm, bentuk buahnya bervariasi dan memiliki warna
yang bermacam macam ada hijau (venetus) kuning (viavus), merah
(tuber) kombinasinya kulit mangga tebal dan memiliki kelenjar.
r. Buah kacang tanah (arachy hipogan)
Buah kacang tanah in merupakan buah sejati Tunggal kering. Buah
in mempunya tipe buah kotak buah ini memili kulit sekat semu dan
biji. Buah kacang tanah ini memiliki kulit kacang kulit tanah yang
keras.
s. Buah nangka (athocaprus integral)
Buah nangka termasuk buah semu majemukm, karena buah in
bukan berasal dari bakal buah melainkan dari tenda bunga
tanamannya struktur buahnya terdiri dari lapisan terluar
(periganium) yang merupakan perkembangan dari tenda bunga
kemudian ada daging buaha dan biji.
t. Biji semangka (citrulus lanatus)
Buah semangka memiliku kulit yang keras, berwarna hijau
(venetus), dengan larik larik berwarna hijau tua, daging buahnya
yang berair, buah semangka berdaging dan licin.

DAFTAR PUSTAKA

1
Andrianto, T. T dan N. Indarto. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha
Tani;Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Panjang. Universitas Sumatera
Utara. :Medan.
2
Cahyono, 2010. Kacang Panjang (Teknik Budidaya dan Analisis Usaha
Tani). Aneka Ilmu: Jakarta.
3
Hidayani, F. 2010. Bertanam Buah Anggur. Kenanga Pustaka
Indonesia, :Banten
4
Marhumah, Siti dkk. 2016. Perasan Macam Buah Anggur (Vitis vinifera
L.) sebagai Penetralisir Merkuri (Hg) dengan Metode UVAL.
Fakultas MIPA, Unisma.
5
Mustika, S.P. 2023. karakteristik Spesies Tanaman Jambu Biji Jakarta.
Penebar Swadaya. :Jakarta
6
Pranoto, H. 1990. Biologi Benih. Institut Pertanian Bogor
Press: Bogor.
7
PUPUT, JANUA SARI. BIOLOGI PENGHISAP BUAH Helopeltis sp.
(Hemiptera: Miridae) PADA BUAH KAKAO DAN BUAH
MENTIMUN. Diss. Universitas Andalas, 2016.
8
Rosmaina, 2007. Optimasi Ba/Tdz Dan Naa Untuk Perbanyakan Masal
Nenas (Ananas Comosus L. (Merr) Kultivar Smooth Cayenne Melalui
Teknik In Vitro. Tesis. Institute pertanian :Bogor.
9
Rubatzky, VE dan Yamaguchi, M. (1997) Sayuran Dunia, Prinsip,
Produksi dan Nilai Gizi. Aula Chapman (ITP), :New York.
10
Santoso, S. 2009. Kesehatan dan Gizi. Rineka Cipta: Jakarta
11
Sobir dan Napitupulu, R. M., 2010. Bertanam Durian Unggul.
12
Sunarjono, H. 2011. Bertanam 30 jenis sayur. Penebar
Swadaya.: Jakarta.
13
Sutopo, L., 1985. Teknologi Benih. Rajawali: Jakarta.
14
Tjitrosoepomo, G. 1990. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gadjah Mada
Press: Yogyakarta.
15
Tjitrosoepomo, G. 2000. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University
Press: Yogyakarta
16
Winarsi H, 2007. Antioksidan alami dan radikal bebas potensi dan
aplikasinya dalam kesehatan. Kanisius. :Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai