Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

MORFOLOGI BUAH DAN BIJI

NAMA KELOMPOK:

I GUSTI NGURAH YUDHIS PRAYATNA. P (2309482010051)


NI KOMANG TRIYA WIJANI (2309482010052)
PUTU DINDA BUDIPRATIWI (2309482010053)
NI LUH KOMANG AYU SRI ARSANI (2309482010054)
I PUTU ARYA DAMAR WICAKSANA. P (2309482010055)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN AJARAN 2023/2024
MARFOLOGI BUAH DAN BIJI
I. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian dari buah dan biji


2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi buah berdasarkan klasifikasinya

II. DASAR TEORI


Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau
persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama
adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Buah tersebut menjadi buah
sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan bagian-bagian buah yang
ada pada buah. Misalnya dikatakan buah sejati atau buah sebenarnya adalah
ketika bentuk buah tidak terhalangi olehbagian-bagian buah yang ada,
pengecualian tetap ada, seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai bunga yang
membesar seperti buah, padahal bagian yang membesar itu bukan buah
tapi tangkai buah.
Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji
dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada angiospermae atau magnoliophyta)
atau tidak (pada gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan
embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih
lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Dengan demikian
biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi
dan pemencaran spermatophyte (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji
Gr.sperma biji, phyton tumbuhan) di bandingkan dengan tanaman yang
lebih primitive seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki
biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada
kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasi trelung-relung biologi sejak
dari padang rumput hingga ke hutan,baik di wilayah tropis maupun daerah
beriklim dingin. Kata “biji” adalah pinjaman dari bahasa Sangsekerta. Kata biji
acap dipertukarkan penggunaanya dengan benih” dan “bibit”. Dalam istilah
teknis pertanian dan kehutanan, benih” adalah biji yang dipersiapkan
khusus untuk menhasilkan tanaman baru. Sedangkan “bibit” atau biasa juga
disebut “semai” adalah tanaman muda siap tanam hasil perkembangan benih atau
hasil perbanyakkan tanaman dengancara yang lain (cangkok, stek, okulasi )
2.1Bagian Buah dan Biji
Buah (Fructus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yangmerupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buahbiasanya membungkus
dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buahtidak terlepas kaitannya dengan
fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Pada pembentukan
buah, ada kalanya bagian bunga selain bakalbuah ikut tumbuh dan merupakan
suatu bagian buah, sedang umumnyasegera setelah terjadi penyerbukan dan
pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan
gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena
biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-
bagian yang lain. Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur,
melainkanikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk
dansifat buah itu sendiri, jadi tidak merupakan suatu bagian buah yang penting,
misalnya:
a. Daun-daun pelindung. Pada jagung daun-daun pelindung bunga betinatidak
gugur, dan kita kenal kemudian sebagai pembungkus tongkol jagung (klobot)
b. Daun-daun kelopak. Pada terong dan pada jambu, masih dapat kitalihat
kelopak yang ikut merupakan bagian buah.
c. Tangkai kepala putik. Juga bagian ini sering tinggal pada buah,misalnya pada
jagung, yang kita kenal sebagai rambut jagung, jugapada semua macam
jambu, masih dapat kita lihat tangkai kepala putikdi bagian ujung buah.
d. Kepala putik. Buah yang masih mendukung kepala putik ialah buahmanggis,
yang sekaligus dapat pula menunjukkan jumlah daun buahdan jumlah ruangan
dalam buah manggis tadi. Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah,
atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya
telah gugur itu, umumnya merupakan buah yang tidak terbungkus, jadi
merupakan buah yang telanjang (fructus nudus). Buah ini juga dinamakan
buah sejati atau buah sungguh.
Adapun bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan
terjadinya buah semu, misalnya:
a. Tangkai bunga. Pada jambu monyet atau jambu mete (Anacardiumoccidentale
L.), tangkai bunga menjadi besar, tebal, berdaging danmerupakan bagian buah
yang dapat dimakan pula, sedang buah yangsesungguhnya lebih kecil, berkulit
keras terdapat pada ujung bagianyang membesar ini.
b. Dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk, misalnya pada bunga (Ficus
glomerata Roxb) dan sebangsanya. Dasar bungayang berbentuk periuk itu
juga membesar dan membulat, tebalberdaging, menyelubungi sejumlah besar
buah-buah yangsesungguhnya, yang tidak tampak dari luar, karena terdapat
dalambahan yang berbentuk seperti periuk tadi. Juga bagian ini
seringkalidapat dimakan
c. Dasar bunga pada bunga tunggal, misalnya pada arbe (Fragrariavesca L.) yang
kemudian menjadi berdaging tebal dan merupakan bagian yang dapat
dimakan pula, sedang buah yang sesungguhnyakecil, hampir tak kelihatan.
d. Kelopak bunga. Pada ciplukan (Physalis minimaL.) padapembentukan buah,
kelopak tumbuh terus menjadi badan yangmenyelubungi buah yang
sebenarnya. Jadi buah yang sebenarnya taditidak nampak sama sekali dari
luar.
e. Tenda bunga dan ibu tangkai pada bunga majemuk. Pada pohonnangka (
Artocarpus integra Merr.), misalnya: ibu tangkai bunga dansemua tenda bunga
pada bunga majemuk ini akhirnya tumbuhsedemikian rupa, sehingga seluruh
perbungaan seakan-akan hanya menjadi satu buah saja.
Biji atau semen merupakan bakal biji dari tumbuhan yang terbentuk
setelah proses penyerbukan dan pembuahan. Biji merupakan calon tumbuhan
baru yang akan tumbuh jikakondisi lingkungan mendukung. Umumnya biji
pada tumbuhan terdiri dari tiga bagian. Bagian-bagian biji tersebut yaitu:
1. Kulit biji (spermodermis)
Bagian-bagian biji yang pertama adalah kulit biji. Kulit biji atau
spermodermis berasal dari selaput bakal biji (integumentum). Umumnya kulit
biji pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri dari dua lapisan, yaitu
• Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung utama
dari bagian dalam biji. Lapisan ini mempunyai bentuk yang bervariatif, ada
yang tipis, kaku seperti kulit, ada juga yang keras seperti kayu atau batu.
• Lapisan kulit dalam (tegmen). Lapisan ini lebih tipis seperti selapur dan
lebih dikenal dengan kulit ari
Pada tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae) terdapat tiga lapisan kulit
biji, yaitu:
• Kulit luar (sarcotesta). Kulit yang tebal dan berdaging serta mengalami
perubahan warnadari muda hingga tua.
• Kulit tengah (scleroresta). Kulit yang kuat dan keras, berkayu
dan menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu
• Kulit dalam (endotesta). Lapisan kulit ini biasanya melekat pada bagian
bagian biji dan berbentuk seperti selaput tipis
2. Tali pusar (funiculus)
Tali pusar atau funiculus adalah bagian bagian biji berbentuk
menyerupai tangkai yangmenghubungkan biji dengan tembui. Bila
biji masak, biasanya biji akan terlepas dari tali pusarnya ini, dan pada
biji hanya tampak bekasnya saja, atau yang lebih dikenal dengan istilah pusar.
3. Inti biji (nucleus seminis)
Bagian-bagian biji yang terakhir adalah inti biji. Inti biji merupakan bagian
inti pada biji yang dikelilingi oleh kulit biji. Inti biji terdiri dari :
a. Lembaga (embrio)
Lembaga merupakan calon individu baru yang akan tumbuh dari biji pada
kondisi lingkungan yang menguntungkan. Pada lembaga ini terdapat calon
akar (radicula), daun lembaga (kotiledon), batang lembaga (cauliculus),
dan putih lembaga (albumen).
b. Calon akar (radicula)
Calon akar yang berasal dari biji disebut dengan akar lembaga. Pada
tumbuhan dikotil, akar ini akan tumbuh terus hingga membentuk akar
tunggang.
c. Daun lembaga (kotiledon)
Daun lembaga merupakan daun pertama yang tumbuh pada saat
perkecambahan setelah keluarnya akar lembaga. Fungsi dari daun
lembaga ini adalah sebagai tempat penimbunan makanan, sebagai
alat untuk melakukan fotosintesis, dan sebagai alat penghisap makanan
dari putik lembaga untuk lembaga.
d. Batang lembaga (cauliculus)
Berdasarkan posisinya, batang lembaga dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu ruas batang lembaga yang terletak di atas daun lembaga (internodium
epicotylum) dan ruas batang lembaga yang terletak di bawah daun lembaga
(internodium hypocotylum).
e. Putih lembaga (albumen)
Putih lembaga merupakan bagian bagian biji yang berisi cadangan
makanan untuk waktu awal pertumbuhan (pada saat perkecambahan)
sebelum dapat membuat makanannya sendiri. Tidak semua tumbuhan
berbiji mempunyai putih lembaga. Misalnya saja pada tumbuhan polong-
polongan (Leguminosae), cadangan makanan disimpan pada daun lembaga
(kotiledon)
III. PROSEDUR PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan:
1. Alat:
• Alat tulis
• Kamera
• Buku Morfologi Tumbuhan (Tjitrosoepomo G. Morfologi
Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press)
• Buku ajar Botani Farmasi FF Unmas
2. Bahan:
• Contoh bunga sebagai sampel praktikum

B. Prosedur
1. Mahasiswa di bagi dalam delapan kelompok
2. Saat praktikum, kelompok membawa tiga buah sampel buah dan biji
tumbuhan
3. Buah dan biji tumbuhan yang telah diperoleh, difoto atau Digambar
pada kolom hasil
4. Dengan mengacu pada buku morfologi tumbuhan atau buku ajar
Botani Farmasi FF Unmas, identifikasi dan bagian-bagian buah serta
5. bagian-bagian biji
IV. HASIL PENGAMATAN
Nama Tumbuhan: Alpukat
Gambar: Buah alpukat
Nama tumbuhan: mangga
Gambar: buah mangga
Nama tumbuhan: kacang Panjang
Gambar: Biji kacang Panjang
V. PEMBAHASAN
Pada praktikum Botani tentang “Morfologi buah dan biji” ini bertujuan agar
mengetahui morfologi dari buah dan biji, perlu diketahui bahwa morfologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian pada tumbuhan beserta fungsinya.
Pada praktikum kali ini kami mengamati morfologi dari beberapa jenis buah dan
biji. Antara lain buah alpukat, buah mangga, dan kacang Panjang.
➢ Pada pengamatan tentang buah alpukat yaitu buah alpukat termasuk buah
sejati tunggal yang memiliki bagian kulit luar ( Eksocarpium), daging buah (
Mesocarpium), buah alpukat juga memiliki kulit biji (Endocarpium), dan
bagian biji (seed), pada biji alpukat terdapat embrio terdapat Plumule dan
Radicle, dan juga terdapat Cotyledon.
➢ Pada pengamatan tentang buah Mangga yaitu buah mangga memiliki bagian
kulit luar (Eksocarp), kemudian mangga memiliki daging buah (Mesocarp),
dan memiliki kulit biji (Endocarp). Buah mangga termasuk buah sejati. Pada
buah mangga juga memiliki biji, buah mangga memiliki (embrio), memiliki
kulit biji, pada bagian dalam biji mangga terdapat (Kotiledon)
➢ Pada pengamatan tentang kacang panjang, yaitu kacang panjang termasuk
buah semu, kacang panjang memiliki kulit luar (Exocarp), bagian dalam
kacang panjang ( Mesocarp), dan memiliki luar biji (Endocarp), dan bagian
dalam biji (Seed). Kacang panjang juga memiliki biji yaitu kulit biji, bagian
dalam biji (Kotiledon), dan memiliki bagian yang akan tumbuh
calon akar (Radikula)

VI. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat kita tarik kesimpulan yaitu setiap buah dan biji
memiliki bagian-bagin buah, yaitu meliputi bagian kulit luar buah, daging buah
dan biji buah, pada biji buah terdapat embrio, kulit biji, klasifikasi buah yaitu
buah sejati tunggal, buah semu dan buah sejati.
DAFTAR PUSTAKA

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makasar, (2023), Biologi dan Klasifikasi


Tanaman,
available at : https://www.studocu.com/id/document/universitas-
singaperbangsa-karawang/biologi-dan-klasifikasi-
tanaman/makalah-morfologi-buah-dan-biji/46158968 (Di akses
tanggal 23 Oktober 2023)

Universitas Singaperbangsa Karawang Fakultas Pertanian, (2022), Morfologi


Buah dan Biji, available at :
https://id.scribd.com/document/406964918/Morfologi-Buah-Dan-
Biji (Diakses tanggal 23 Oktober 2023)
University Manchester, (2021), available at :
https://personalpages.manchester.ac.uk/staff/fumie.costen/pastwork
/avocado/chengyang.pdf (Di akses tanggal 23 Oktober 2023)
Universitas Lambung Mangkuarat (2020), Morfologi Buah dan Biji, available at
:
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fd20oh
kaloyme4g.cloudfront.net%2Fimg%2Fdocument_thumbnails%2Fe
b291c4e6fecf01a7835bc4fcc8df8c6%2Fthumb_1200_1697.png&tb
nid=PayH9mXTOK7mJM&vet=1&imgrefurl=https%3A%2F%2F
www.studocu.com%2Fid%2Fdocument%2Funiversitas-lambung-
mangkurat%2Fbiologi-pertanian%2Fmorfologi-buah-dan-
biji%2F43992324&docid=mhUhqRBFYnDIiM&w=1200&h=1697
&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim%2Fm5%2F4&shem=uvafe2
(Diakses tanggal 23 Oktober 2023)

Anda mungkin juga menyukai