NAMA
: ANDRY.S
NIM
: G111 15 555
KELAS
:B
DOSEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian buah
2. Mengetahui karakteristik buah
3. Mengetahui perkembangan dan type buah
4. Mengetahui pengertian biji
5. Mengetahui pembentukan dan perkembangan benih/biji
6. Mengetahui perbedaan antara angiospermae dan gymnospermae
BAB II
PEMBAHASAN
Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak
padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya
merupakan buah yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah yang telanjang
(fructus nudus). Buah ini juga dinamakan buah sejati atau buah sungguh. Bagian
bunga ikut mengambil bagian dalam pembentukan buah. Bahkan seringkali
merupakan bagian buah yang paling menarik perhatian. Buah yang demikian
dinamakan buah palsu atau buah semu (fructus spurius). Pada buah semu, buah
dinamakan Partenokarpi (parthenocarphy). Buah yang terjadinya dengan cara ini
biasanya tidak mengandung biji, atau tidak ada bijinya, biji itu tidak mengandug
lembaga, jadi bijinya tidak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan
buah dengan cara ini lazimnya kita dapati pada pohon pisang (Musa paradisiaca).
1.2. Drupe (buah batu), endocarpnya keras seperti batu, bagian berdaging yang
dimakan adalah mesocarpnya, exocarpnya sebagai kulit. Mis: kenari,
cherry dan peach.
1.3. Berry, adalah buah yang pericarpnya lunak berdaging, exocarpnya tipis
seperti kulit. Mis: anggur dan tomat, pepo (labu mentimun dan
semangka, hesperidium (jeruk).
2. Buah Kering, adalah buah yang pericarpnya kering dan agak keras karena
terbentuk dari sel-sel sklerenchyme yang sudah mati. Buah yang termasuk
ke dalam buah kering ini adalah:
2.1. Buah dehiscent, adalah buah yang bijinya lebih dari satu dan pericarpnya
terbuka jika buah masak, dibagi atas: Legume (kapri, kacang tanah),
Loment (legum yang bersegment), Follicle (ilkweed, larkspur), dan
Capsule (kecubung, morning glory), Silique (kubis), Silicle (pepper grass)
dan Pyxis
2.2. Buah Indehiscent adalah buah yang berbiji satu, pericarpnya tidak terbuka
saat buah masak, dibagi atas: Achene (bunga matahari dan selada),
Caryopsis atau grain (jagung, padi, gandum dan biji serealia lainnya),
Samara (maple dan elm), schizocarp (wortel) dan nut (chesnut).
b. Buah Majemuk (agregate fruit)
Buah majemuk berasal dari bunga yang memiliki banyak putik pada satu
receptacle/dasar bunga yang sama. Mis: strawberry dan Blackberry.
c. Buah Berganda (multiple fruit)
Buah majemuk terbentuk dari sejumlah bunga yang bergerombol saling
berdekatan tetapi terpisah satu dengan lainya. Mis: nenas, bit, mulberry.
tumbuhan
biji
(spermathophyta)
biji
ini
merupakan
alat
bunga diserbuki jika cuaca kering dan cerah. Bahkan jika kondisi sesuai, bunga di
bagian bawah dalam tanaman yang rapat mungkin tidak dapat diserbuki. Hal ini
berlaku pada tanaman rumput-rumputan yang telah rebah pada awal musim.
Perkembangan kuncup menjadi bunga dan ovul yang dibuahi menjadi
benih bergantung pada pasokan air, nutrisi mineral dan cahaya, dan untuk itu
selalu terdapat kompetisi antar tanaman dan antar bagian tanaman yang berbeda
pada tanaman yang sama. Jika air dan mineral terbatas, kompetisi akan cenderung
dimenangkan oleh tanaman-tanaman yang tumbuh lebih kuat, sedangkan tanaman
yang lebih lemah mengurangi dan menggugurkan kuncup bunga atau benih yang
sedang berkembang. Di dalam suatu tanaman, kuncup dan benih yang paling
dekat kepada sumber pasokan, yakni dekat kepada batang utama, terus
berkembang sedangkan yang terdapat pada bagian cabang-cabang lateral gugur.
Untuk perkembangannya, benih menggunakan bahan-bahan (terutama
karbohidrat) yang disintesis dalam daun. Di dalam tanaman terdapat kompetisi
dalam menggunakan bahan-bahan tersebut. Ovul yang berlokasi dekat pada daun
memperoleh bahan-bahan tersebut lebih banyak daripada yang letaknya lebih
jauh. Itulah sebabnya mengapa benih di bagian bawah (pangkal) malai atau
tongkol lebih besar daripada yang terdapat di bagian atasnya (ujungnya). Dalam
tanaman yang disemai jarang, cahaya menerobos antartanaman sehingga daundaun hijau pada berbagai letak tingkatan sepanjang batang akan berfungsi
seluruhnya dan menyediakan karbohidrat yang memungkinkan ovul yang berada
di dekatnya berkembang. Dalam tanaman dengan jarak tanam rapat, cahaya yang
menembus kanopi sedikit dan fotosintesis terbatas pada daun-daun di bagian atas.
Dalam kondisi demikian, bunga dan benih berkembang hanya pada bagian atas
tanaman, yang cukup dekat dengan sumber karbohidrat.
Fotosintesis dapat berlangsung dalam bagian hijau dari tanaman, dan
kenyataannya, sejumlah bahan makanan yang cukup untuk digunakanmembangun
benih berasal dari bagian daun yang dekat. Contohnya ialah bulu-bulu pada
barley, glume pada gandum, braktea pada jagung, dan polong pada kacangkacangan. Ini hanya mungkin jika mereka terletak pada bagian-bagian atas dari
tanaman yang cukup menerima cahaya matahari. Pada tahap perkembangan yang
dini, benih mungkin saja tidak dapat menggunakan semua karbohidrat yang
tersedia, dan dalam kasus kacang-kacangan, kelebihan karbohidrat disimpan
dalam polong yang sedang tumbuh dan dipindahkan kepada benih kemudian.
Pada setiap spesies, pembentukan sel sedemikian rupa sehingga asal atau waktu
pembentukan selnya dapat dikenali.
3. Hukum angka
Jumlah sel yang dihasilkan oleh generasi sel yang berbeda bervariasi dalam
spesies dan bergantung dari kecepatan segmentasi di dalam sel dari generasi yang
sama.
4. Hukum tujuan
Dalam keadaan normal, sel terbentuk dengan pembelahan dan dapat dikenali
dengan jelas arahnya. Kebanyakan sel ini menduduki tempat sesuai dengan
peranan yang harus dijalankan.
Akumulasi cadangan makanan
Akumulasi cadangan makanan dibuat dalam bagian tanaman yang hijau
dan ditransfortasi kepada benih yang sedang berkembang.
Menurut lokasi internal cadangan makanannya, benih dapat dibagi ke
dalam dua tipe, yaitu benih endosperma dan nonendosperma. Selama fase
perkembangan ini, embrio itu sendiri melakukan pertumbuhan sedikit saja, tetapi
benih secara keseluruhan mencapai bobot maksimum dengan adanya bahan-bahan
yang ditambahkan ini. Jika benih kemudian berkecambah, embrio menyerap
bahan makanan yang diperlukan dari endosperma untuk pertumbuhan yang cepat.
Benih-benih serealia dan anggota famili rumput-rumputan lainnya adalah benih
endosperma. Dalam benih yang nonendosperma, bahan-bahan yang ada segera
diserap ke dalam embrio dan disimpan dalam daun khusus yang disebut kotiledon.
Jika benih terbentuk sempurna, seluruh ruang di dalam kulit benih ditempati oleh
embrio dan tidak terdapat endosperma. Contoh benih nonendosperma adalah
kacang-kacangan dan kubis-kubisan. Dalam beberapa spesies seperti kapas,
pengisapan tidak sempurna dan terdapat endosperma yang rudimenter, tetapi ini
merupakan perkecualian.
Selama tahap kedua perkembangan ini, bobot kering benih meningkat tiga
kali lebih, dan kadar air turun hingga 50%. Peningkatan ukuran embrio
disebabkan oleh sel-sel yang dibentuk dalam tahap pertama, bukan karena
pembelahan sel lebih lanjut. Pada akhir tahap ini, benih menjadi sempurna secara
struktural.
Pematangan
Selama fase pematangan, benih mengalami pengeringan. Pada fase ini
terdapat sedikit peningkatan kandungan bahan. Bobot kering tetap konstan, tetapi
kadar air turun sampai 10-20 %. Akhirnya lapisan gabus dibentuk pada dasar
benih. Terbentuknya lapisan ini akan memutus hubungan dengan tanaman induk,
menutup pasokan air dan membentuk suatu titik lemah yang memudahkan benih
masak rontok. Waktu yang diperlukan untuk tahap ini sangat tergantung pada
kondisi cuaca.
Hilangnya air diikuti oleh perubahan-perubahan warna dalam benih dan
buah; klorofil menghilang dan warna berubah dalam kisaran kuning-coklat-hitam
menurut spesiesnya. Pada serealia dan anggota-anggota lain famili rumputrumputan, terdapat perubahan yang cepat dalam tekstur endosperma. Pada
mulanya endosperma lunak dan mengeluarkan cairan berupa susu jika dipijit;
kemudian menjadi keras dan berlilin dan akhirnya keras dan kaku. Pada jagung
(dan sedikit pada sorgum) warna hitam berkembang pada dasar kariopsis selama
pematangan. Ini adalah apa yang disebut dengan lapisan hitam (black layer) dan
dapat dipakai sebagai indikasi bahwa tongkol telah siap dipanen. Perubahanperubahan yang parallel terjadi pada daun dan batang. Pada gandum dan barley,
pada tahap matang susu daun-daun di bagian bawah mati, tetapi daun-daun di
bagian atas masih hijau; dengan berlanjutnya pematangan, penguningan berlanjut
menuju puncak.
Program perkembangan dengan tiga tahap tersebut di atas menggambarkan
secara umum bagaimana cara benih dibentuk, tetapi secara rinci terdapat banyak
variasinya. Waktu yang diperlukan untuk setiap tahap berbeda-beda dari kira-kira
satu sampai tiga minggu atau lebih menurut spesiesnya. Fase pematangan sangat
dipengaruhi oleh cuaca, tetapi waktu yang diperlukan untuk tahap pertama dan
kedua telah dicatat: oat 14 hari, barley 26 hari, gandum 27 hari, sorgum 35 hari,
bunga matahari 35 hari, kedelai 38 hari, dan kapas 65 hari.
telanjang
dan
sperma
berarti
biji.
Gymnosperma
dengan
biji
tanpa
buah.
Sebagai
contoh,
seperti
daun
Equisetum.
dan
pada
gamet betina
pengangkutan
udara
bukan
pada
mengandungnya.
Ciri-ciri
ini
sering
berbeda
secara
serbuk
jantan.
sari
Serbuk
berkembang
sari
dengan
Gymnosperma
reduksi
masih
tetap
sel
protalus.
badan
membelah
membentuk
sperma.
Di
antara
embrio
yang
banyak
berasal
dari
embrio
tunggal
jadi
seluler,
sel
dekat
mikropil
ujung
embrio
sel
pengiring;
penyebaran,
anemofili
dan
manusia;
mempunyai
persamaan
dengan
atau
polyarch.
Xilem
exsarch
pada
akar,
terjadi
b. Angiospermae
Angiospermae
merupakan
golongan
tumbuhan
yang
dominan hidup sampai saat ini yang terdiri dari 300 suku.
Diantara suku-suku yang termasuk Angiospermae yang penting
adalah golongan rumput-rumputan (Graminae) 7500 jenis.
Keberhasilan Angiopsermae mendominasi lingkungan antara lain:
kemampuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang biak pada
hampir semua macam lingkungan; adanya bunga, buah dan biji;
banyak
yang
berguna
bagi
kehidupan
manusia
sehingga
sederhana;
dibedakan
dalam
Monocotyledonae.
pembuahan
kelas
ganda.
yaitu
Monocotyledonae
Angiospermae
Dicotyledonae
mempunyai
ciri:
dan
akar
pada
(umumnya),
sedangkan
tunggang;
batang
batang
tersebar,
pada
tidak
Dicotyledonae
percabangannya
banyak,
berkambium
cirinya:
buku-buku
akar
tak
pada
batang
tersusun
dalam
berkambium.
lingkaran
dan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini, antara lain :
1. Buah
adalah
organ
pada
tumbuhan
berbunga
yang
merupakan
DAFTAR PUSTAKA
Pengampu.
2011.
Bahan
Ajar
Ilmu
dan
Teknologi
Benih.