Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH


ACARA 1: STRUKTUR BUNGA, BIJI DAN BUAH SERTA TYPE
BUAH

OLEH:

NAMA : RYAN KUSSUMA PUTRA


NIM : C1M017111
KELOMPOK : 14

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini dibuat dan disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
praktikum selanjutnya.

Mataram, 23 September 2019

Mengetahui,

Co. Ass Praktikum Praktikan

Putri Ayu Wardani Ryan Kussuma Putra


C1M015159 C1M017111
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan merupakan salah salah satu mahluk hidup yang mampu
menghasilkan makannya sendiri melalui proses fotosintesis. Tanaman memerlukan
fotosintesis untuk mengasilkan karbohidrat bagi dirinya sendiri, dimana makanan ini
difungsikan untuk membuat atau menyusun organ-organ vegetativ maupun
generatifnya seperti bunga, buah, ranting pohon, maupun buah.
Bunga (flos) adalah struktur reproduksi seksual paa tumbuhan berbunga.
Organ reproduksi bunga berupa benang sari dan putik. Bunga berfungsi utama
menghasilkan biji melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Bunga tanaman
dibagi menjadi dua, yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga
sempurna memiliki 4 bagian untuk yaitu kelompok bunga (calyx), mahkota bunga
(corolla), benangsari (antera) dan putik (stigma). Kelompok dan mahkota bunga
merupakan perhiasan bunga sedangkan putik dan benang sari merupakan alat
perkembangbiakan atau alat kelamin pada bunga. Bunga tidak sempurna merupakan
bunga yang tidak memiliki salah satu dari empat organ bunga, yaitu kelompok bunga
(calyx), mahkota bunga (corolla), benangsari (antera) dan putik (stigma)
Buah adalah struktur yang membawa biji. Morfologi dari suatu bunga
dapat menjadi dasar bagi klasifikasi tanaman yang dapat menghasilkan buah. Buah
masak terdiri dari tiga lapisan yaitu exocarp (lapisan telur dari pericarp biasanya satu
lapisan tipis), mesocarp (lapisan di bawah exocarp terdiri dari satu lapisan atau lebih
biasanya lebih tebal) dan endocarp (lapisan terdalam dari jaringan yang berdinding
tebal). Tipe buah ada empat type buah yaitu buah sederhana, buah gabungan, buah
majemuk dan buah palsu. Buah basah ada tiga macam yaitu berry, drupe dan pepo.
Sedangkan buah kering berbagi dua pula yaitu buah kering yang merekah dan buah
kering yang tidak merekah. Buah kering yang merekah contohnya legum, kapas dan
mahoni. Contoh buah tidak kering tidak merekah adalah buah padi dan buah bunga
matahari.
Biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi. Pada dasarnya
keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang memiliki fungsi dan
tujuan yang sama yaitu untuk menjamin kehidupannya. Tumbuhan berbiji dibagi
menjadi dua, yaitu angiospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan gymnospermae
(berbiji tertutup). Angiospermae dibedakan menjadi dua yakni monokotiledon dan
dikotiledon. Biji yang masak terdiri dari beberapa bagian yaitu testa (kulit biji),
embryo, dan cadangan makanan. Cadangan makanan pada tanaman endospermic
adalah endosperma dan tanaman non endospermik adalah kotiledon.
Struktur biji dikotil dan monokotil masing – masing memiliki fungsi yang
berbeda. Struktur biji erat kaitannya dengan cadangan makanan, karena akumulasi
cadangan makanan berhubungan dengan tempat dimana cadangan makanan tersebut
akan disimpan. Pengetahuan tentang struktur biji akan memberikan pemahaman yang
baik tentang perbedaan struktur biji antara tanaman dikotil dan monokotil. Buah
adalah suatu hasil dari proses akhir dari penyerbukan atau persarian. Buah dibedakan
menjadi 2 jenis, yakni buah semu dan bauh sejati. Tak lepas dari penamaan buah
tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan
bagian – bagian buah yang ada pada buah. Oleh karena itu dilakukannya praktikum
ini agar mahasiswa mengetahui dan mengenal struktur – struktur dari bunga, buah,
dan biji.
1.2 Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengenal struktur bunga, struktur biji dan tipe buah
makroskopis atau dengan mencari atau melihat pustaka.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bunga merupakan modifikasi pucuk (menembak modifikasi) dimana


merisem pucuk berubah menjadi meristem bunga. Setiap bunga terbentuk pada
tangkai bunga (pedicellus) dan duduk pada ujung tangkai (puncak) yang membesar
dinamakan dasar bunga (receptaculum / thalamus). Receptaculum tersusun atas
bagian – bagian utama yaitu daun kelopak (sepal), mahkota bunga (petal), benang sari
yang terdiri dari tangkai, kepala sari, dan putik (pistil). Berdasarkan kelengkapannya
bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap
memiliki sepal, benang sari, daun bunga dan putik. Sedangkan bunga tidak lengkap
apabila salah satu penyusunnya tidak ada. Berdasarkan jabatan bagian reproduktif
(benang sari dan putik) bunga dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tidak
sempurna. Bunga sempurna misalnya seperti bunga matahari dan bunga jagung,
sedangkan yang tidak sempurna misalnya bunga salak. Bagian – bagian bunga seperti
putik dan benang sari berperan langsung dalam proses pembentukan biji. Setelah
serbuk sari berpindah dari kepala sari ke stigma yang diikuti peleburan gamet jantan
dan gamet betina, maka bakal buah tumbuh menjadi buah dan bakal biji tumbuh
menjadi biji (Farida, 2012).
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah atau ovarium. Setiap
bakal buah berisi satu atau lebih ovulum (bakal biji), yang masing – masing
mengandung sel telur. Bakal biji dibuahi melalui peristiwa penyerbukan, yakni
perpindahan serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat
di kepala putik, serbuk sari tersebut berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh
serbuk sari yang berisikan sperma. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini
melibatkan plasmogami, yang merupakan persatuan protoplasma sel telur yang
berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid (Hidayat, 2012).
Pada sebagaian buah khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah
tenggelam, terkadang bagian – bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan
bunga, kelopak, mahkota, atau benang sari) berastu dengan bakal buah dan turut
berkembang membentuk buah. Jika bagian – bagian itu merupakan bagian utama dari
buah, maka buah tersebut disebut buah semu (Kimball, 2003).
Buah terbentuk dari luruhnya bakal buah yang matang dengan isinya,
bersama – sama dengan bagian lain yang berdekatan. Karena buah hanya berasal dari
bagian – bagian bunga maka pembentukannya terbatas. Pada umumnya buah terdiri
atas dinding buah (pericarp) dan biji. Pericarp ini dapat kering atau lunak. Tipe lunak
dan pericarpnya tebal dibedakan menjadi tuga bagian yaitu bagian luar (epicarp),
baguan tengah (mesocarp) dan bagian dalam (endocarp). Buah dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu buah tunggal, buah berganda dan buah agregat. Buah tunggal dapat
dibedakan menjadi buah kering atau berdaging. Tipe kering misalnya pada tanaman
legume (polong) dan padi – padian. Sedangkan buah berdaging memiliki dinding
buah misalnya buah bunni, buah pepo. Buah berganda terbentuk dari sekelompok
bunga yang amat berdekatan, contohnya nanas, nangka, sukun dan sirsak. Buah
agregat berkembang dari suatu bunga yang memiliki beberapa putik tunggal,
sontohnya strawberry (Tjitrosoepomo, 2007).
Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah
tenggelam, terkadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan
bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut
berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari
buah, maka buah itu lalu disebut buah semu (Muhamad, 2012)
Bagi tumbuhan spermatophyta, biji merupakan alat perkembangbiakan
yang utama karena biji mengandung calon tumbuhan baru. Biji dibedakan menjadi
tiga bagian yakni kulit biji (spermodermis), tali pusar (funiculus), dan inti biji
(nucleus seminis). Spermodermis tediri dari 2 lapisan yaitu testa (kulit luar) yang
berfungsi mlindungi bagian luar dari biji dan tegmen (kulit dalam) yang tipis seperti
selaput disebut juga kulit ari. Funiculus yaitu bagian penghubung biji dengan
placenta. Inti biji yaitu semua bagian yang terdapat di dalam kulitnya yang terdiri dari
embrio dan albumen (Tjitrosomo, 2007).
BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Pelaksanaan Praktikum


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 20 September 2019 pukul
09.00 s/d 10.30 WITA. Bertempat di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

3.2 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cuter/ silet dan alat
tulis. Sedangkan Bahan-bahan yang digunakan antara lain : Apel (Malus domestica),
Alpokat (Persea Americana), Jeruk (Citrus), Srikaya (Annona squamosa), Lamtoro
(Leucenea leucocephalia), Komak (Lablab purpeus), Kacang tanah (Arachis
hypogeae), Bunga matahari (Helianthus annus L.), Ketumbar (Coliandrum sativum),
Kedelai (Glycine max), Mentimun (Cucumis sativus), Tomat (Solanum
lycopersicum), Bunga turi (Sesbania glandiflora), Bungur (Lagerstroemia), Katuk
(Sauropos androgynous), Jagung (Zea mays) dan Bunga kembang sepatu
(Hibiscusrosa sinensis).

3.3 Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja pada praktikum struktur bunga, biji, buah dan tipe
buah antara lain:
1. Mengamati bunga secara saksama dan gambarkan secara jelas. Tuliskan bagian-
bagiannya.
2. Membelah biji jagung secara vertikal dengan cuter. Amati dengan menggunakan
mata langsung. Gambar dan tuliskan bagian-bagiannya
3. Membelah biji kacang tanah dengan tangan secara vertikal. Amati bagian-
bagiannya dengan mata langsung. Gambarkan dan tuliskan bagian-bagiannya
4. Membelah buah jeruk secara vertical. Gambatkan dan tuliskan bagian-bagiannya
5. Digambar buah yang tersedia secara utuh dan tuliskan tipe buahnya dan nama
ilmiahnya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


(Terlampir)

4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan berbagai
struktur yang terdapat pada tumbuhan, yaitu struktur bunga, biji, buah dan tipe buah.
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berperan sebagai organ reproduksi
tumbuhan memiliki bagian-bagian yang mendukung fungsinya tersebut. Bagian-
bagian tersebut antara lain, calyx (kelopak), corolla (mahkota), stamen (benang sari),
bagian dari stamen ini antara lain filamen (tangkai sari), (anthera) kepala sari, dan
pollen (serbuk sari). Bagian yang lain dari bunga adalah antera (putik), bagian ini pun
terdiri dari beberapa bagian yaitu, stigma (kepala putik), stylus (tangkai putik),
ovarium (bakal buah), dan ovulum (bakal biji).
Buah adalah hasil penyerbukan antara teua jantan dan tetua betina yang
telah mengalami pembuahan selama periode tertentu. Menurut (Hidayat, 2012) Buah
adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah atau ovarium. Buah memiliki bagian
yang disebut sebagai pericarp, yaitu dinding buah yang berasal dari perkembangan
dinding bakal buah pada bunga. Pericarp ini dibagi ke dalam beberapa lapisan yaitu,
lapisan paling luar yang disebut exocarp, lapisan pada bagian tengah yang disebut
mesocarp, dan lapisan paling dalam yang disebut endocarp. Contohnya yaitu buah
mentimun, srikaya, alpukat, jeruk, tomat, apel, pinang, bungur, dan buah lamtoro.
Buah Mentimun (Cucumis sativus) termasuk kedalam buah basah kategori
buah pepo, buahnya berkembang dari ovary inferior dengan bagian luar (pericarp)
tebal dan kaku, ruangan buah berisi banyak biji serta terkadang menyisakan rongga.
Pada buah yang masak, ditengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya
bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut. Buah mentimun yakni buah
buni yang buni yang berasal dari tiga daun buah yang melekuk kearah dalam dan
selanjutnya melekuk kembali kearah luar membentuk sekat – sekat semula. Pada
pengamatan yang di lakukan di dapatkan bahwa exocarp tersusun atas kulit yang
tebal, cenderung kasar dan berwarna hijau, mesocarp berupa daging buah yang
banyak mengandung air, berwarna putih dan dapat di makan, sedangkan endocarp
berupa lapisan tipis yang memisahkan antara mesocarp dengan biji.
Buah srikaya (Anona squamosa) merupakan buah majemuk yang artinya
buah berasal dari kelompok bunga yang berkumpul dan berkembang bersama,
berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak, berwarna hijau, keras dan agak kasar
(exocarp). Daging buah srikaya berwarna putih yang merupakan mesocarp ini berair
dan tebal. Pada daging buah ini terdapat biji yang di lapisi oleh daging buah.
Sedangkan pada tengah terdapat sisa tangkai yang berwarna puih yang dapat
berstruktur seperti jaringan gabus yang kasar.
Buah Alpukat (Persea americana mill) merupakan tanaman yang berasal
dari Amerika tengah. Habitat tanaman alpukat banyak tumbuh di daerah tropis dan
subtropics yang banyak curah hujannya. Alpukat berkembangbiak dengan cara
generative (yaitu terjadinya peleburan sel sperma dan sel telur, dari bunga akan
menjadi biji dan buah, di dalam biji terdapat embrio atau calon individu baru yang
merupakan hasil peleburan sel sperma dan sel telur karena terjadi peristiwa polinasi
sehingga terbentuk buah dan biji). Buah alpukat adalah buah buni, bentuknya seperti
bola atau bulat telur. Struktur dari buah alpukat yaitu terdiri dari exocarp, mesocarp,
endocarp dan biji. Exocarp berupa dinding buah yang tebal, kaku, dan berwarna hijau
tua mengkilat. Mesokarp berupa daging buah yang lunak ketika sudah matang, tebal,
berwarna hijau kekuningan, dan kaya akan lemak sehingga dapat di konsumsi.
Sedangkan endocarpnya berupa lapisan tipis yang terdapat pada dalam buah. Lapisan
ini merupakan lapisan kulit paling dalam yang membungkus biji.
Buah jeruk (Citrus sp) merupakan buah yang termasuk kedalam tipe buah
sederhana (simple fruits) dimana buah terdiri dari satu ovary dalam satu pistil. Buah
jeruk juga termasuk ke dalam kategori buah basah kategori berry, dimana seluruh
mesocarp tetpa basah sewaktu masak. Mesocarp pada berry merupakan lapisan lunak
yang berair dan dapat dimakan. Struktur buah jeruk terdiri dari exocarp yang kaku,
dan mengandung minyak atsirib. Mesocarp berupa lapisan agak tebal yang berwarna
putih yang melindungi kantong-kantong cairan yang terdapat pada tengah buah.
Sedangkan endocarp bersekat membentuk ruangan yang berisi biji dan bulir-bulir
yang berisi air.
Buah Tomat (Solanum lycopersicum) berasal dari Amerika Tengah dan
Selatan dari Meksiko sampai Peru. Termasuk dalam jenis buah buni (berry), yakni
buah dengan dinding bakal buah yang lembut, kulitnya licin, tipis, mengkilap,
sedangkan bagian mesocarp sangat lunak, berair dan seringkali dapat dimakan.
Bijinya banyak berbentuk pipih, berbulu dan diselimuti daging buah berwarna kuning
kecoklatan, putih kekuningan, dan ada juga yang putih. Buah tomat temasuk kedalan
buah sederhana karena berasal dari satu bakal buah dan termasuk buah basah berry.
Pada saat masak buah tomat terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan eksocarp,
mesocarp, dan endocarp. Lapisa eksocarp pada buah tomat terletak pada bagian
terluar buah yang keras dan kaku fungsinya untuk melindungi organ-organ
dibawahnya. Lapisan mesocarp merupakan lapisan kedua atau lapisan yang terletak
dibawah lapisan eksocarp biasanya dalam bentuk daging buah yang tebal, fungsinya
untuk menjaga suhu buah agar tetp stabil. Sedangkan lapisan endocarp merupakan
lapisan terdalam dari sebuah buah, umumnya lapisan ini memiliki sifat yang cukup
keras. Fungsinya untuk melindungi biji.
Buah apel (Malus domestica) merupakan buah sejati tunggal. Struktur dari
buah apel yaitu terdiri dari exocarp, mesocarp, dan endocarp. Exocarp pada buah apel
merupakan lapisan tipis, tetapi sering sekali kaku seperti kulit, dengan permukaan
yang licin dan lapisan ini dapat dimakan. Endocarp pada buah apel seringkali tebal
dan keras, lapisan ini memisahkan antara daging buah dengan biji sehingga kadang-
kadang membentuk rongga pada tengah buah. Sedangkan eksocarp pada buah apel
terletak di bawah lapisan eksocarp biasanya berupa daging buah yang lunak berfungsi
sebagai pelindung dari biji agar ketika jatuh pada ketinggian tertentu biji tidak
mengalami kerusakan akibat benturan.
Buah Pinang (Areca catechu) merupakan tanman ynag memiliki tipe buah
sederhana dan termasuk kedalam buah basah kategori buah drupe yaitu buah ynag
memiliki kulit tebal dan keras. Ketika buah pinang masak akan memiliki tiga lapisan,
yaitu eksocarp, mesocarp, dan endocarp. Lapisan eksocarp pada buah pinang
berfungsi untuk melindungi bagian-bagian organ yang ada dibawahnya dari sinar
matahari maupun hujan yang berlebih, kemudian lapisan mesocarp berfungsi untuk
organ-organ yang lebih spesifik seperti bakal biji. Sedangkan lapisan ketiga yaitu
endocarp dimana fungsinya untuk melindungi bagian-bagian penting dari biji yaitu
endosperm dan embrio.
Buah Bungur (Lagerstroemia) merupakan buah yang memiliki bentuk bola
sampai bulat memanjang, buah yang masih muda berwarna hijau setelah masak
menjadi coklat. Preparat yang di amati berupa buah bungur yang kering dan merekah
sehingga ruang-ruang biji akan terbuka.
Buah Katu (Sauropus androgynus) merupakan tanaman perdu atau semak.
Batang berkayu, bulat, bekas daun tampak jelas, daun muda berwarna hijau dan stelah
tua berwarna coklat kehijauan. Bunga katuk adalah bunga majemuk bentuk paying
diketiak daun, mahkota bulat telur, warna merah gelap atau kuning dengan bercak
mderah gelap dan berbunga sepanjang tahun. Buah buni, bulat, beruang tiga,
berdiameter kurang lebih 1,5 mm, warna hujau keputih – putihan. Buah katuk
termasuk kadalam tipe buah sederhana yaitu berasal dari satu bakal buah. Dan
tergolong kedalam buah basah kategori berry.
Buah Lamtoro (Leucaena leucocephalia) merupakan buah yang termasuk
kedalam kategori buah drupe dan memiliki buah majemuk. Buah lamtoro memiliki
warna hijau pada saat muda dan akhirnya akan menjadi coklat kehijauan atau coklat
tua apabila kering, pada umumnya buah lamtoro memiliki sekat – sekat diantara
bijinya. Buah terbentuk dari kulit buah (testa) yang keras dan kaku. Kulit buah ini
berfungsi sebagai pelindung bagi biji yang ada di dalamnya. Biji berwarna gelap dan
pipih dengan bentuk elips dengan kulit biji yang keras dengan kotiledon yang
mengapit embrio. Buah lamtoro mengandung 15 – 30 biji yang terletak melintang
dalam polongan, berbentuk bulat telur sungsang atau bulat telur terbalik dengan
warna coklat tua.
Bunga dibagi menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga
sempurna adalah bunga yang memiliki mahkota (calyx), kelopak (corolla), putik
(antera) dan benang sari (stamen), sedangkan bunga tidak sempurna adalah bunga
yang tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian bunga tersebut. Contoh bunga
sempurna yaitu bunga sepatu, bunga turi, bunga kamboja, bunga tulip dan lain-lain.
Sedangkan contoh dari bunga tidak sempurna yaitu, bunga salak, bunga kelapa sawit,
kurma, pepaya, melinjo, pakis haji, mentimun, jeruk, jagung dan lain-lain.
Bunga Turi (Sesbania grandiflora) merupakan bunga majemuk dengan
karangan bunga berbentuk tandan (recemus), bunga ada yang berwarna putih,
kekuningan, merah dan merah muda. Bunga turi temasuk bunga biseksualis atau
hemaprodit (memiliki dua alat perkembangbiakan), sehingga disebut sebagai bunga
sempurna karena memiliki 4 struktur dalam satu bunga. Perhiasan bunga terdiri dari
2, yaitu kelopak bunga (calyx) dan mahkota bunga (corolla) Benang sari (antera) dan
kepala putik (stigma) sebagai alat perkembangbiakan
Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) merupakan bunga
sempurna. Bunga ini memiliki bagian – bagian yang kompleks seperti kelopak
(calyx), mahkota (corolla), benangs sari (antera) dan putik (stigma) sehingga disebut
dengan bunga sempurna. Bunga kembang sepatu tumbuh pada ketiak daun. Kelopak
bunga berfungsi untuk melindungi bunga pada saat masih kuncup. Mahkota bunga
kembang sepatu memiliki fungsi untuk menarik perhatian serangga agar datang untuk
membantu proses penyerbukan. Kemudian benang sari (antera) memiliki fungsi
untuk menyerbuki kepala putik. Sedangkan kepala putik (stigma) berfungsi sebagai
tempat untuk proses penyerbukan.
Biji merupakan alat perbanyakan tanaman yang merupakan hasil dari
proses penyerbukan antara tetua jantan dan tetua betina yang kemudian menghasilkan
bakal buah dan dilamnya terdapat bakal biji. Biji dibentuk dengan adanya
perkembangan bakal biji. Biji masak terdiri dari 3 bagian yaitu embrio, endosperm
(hasil pembuahan ganda), dan kulit biji yang dibentuk oleh dinding bakal biji
termasuk kedua integumennya (Hidayat, 1995). Bagian-bagian biji mulai dari bagian
yang paling luar adalah kulit biji, selanjutnya lebih ke dalam terdapat endosperm
yang merupakan cadangan bagi embrio, dan embrio yang merupakan bakal dari
tanaman baru. Menurut (Sutopo, 2002) embrio yang berkembang secara sempurna
terdiri dari struktur-strukur sebagai berikut, yaitu epikotil (calon batang atas),
hipokotil (calon batang bawah), kotiledon (cadangan makanan), radikula (calon akar),
dan plumula (calon daun). Contohnya yaitu, biji bunga matahari, biji jagung, biji
kacang tanah, biji kedelai, biji ketumbar, dan biji komak.
Biji bunga Matahari (Helianthus annuus L) memilik ciri-ciri kulit keras
dan berbentuk pipih memanjang dengan warna keabuan dan kehitaman. Dimana
struktur bijinya terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit biji (testa), endosperm berupa
kotiledon dan embrio. Kulit biji (testa) merupakan lapisan terluar dari biji yang
berfungsi melindungi embrio dan kotiledon. Dimana kotiledon sendiri sebagai
sumber makanan bagi embrio. Cadangan makanan pada biji bunga matahari kaya
akan karbohidrat, lemak (lemak monosaturated yang membantu menurunkan
kolesterol) dan protein. Sedangkan embrio merupakan bagian tempat munculnya
calon akar maupun daun (plumula dan radikula).
Biji Jagung (Zea mays) merupakan biji yang termasuk kedalam kategori
biji endospermic yaitu cadangan makannya berupa endosperm, sehingga memiliki
satu keping biji (monokotil) dan memiliki tipe perkecambahan hypogeal. Ketika biji
jagung dipotong secara vertical maka akan memperlihatkan biji berbentuk oval
lonjong, dengan ujung cekung dan bagian pangkal lancip serta nampak bagian-bagian
seperti radikula, skutellum, plumula dan kulit biji. Biji jagung disebut kariopsis,
dinding ovariatau perikarp menyatu dengan kulit biji atau testa, membentuk dinding
buah. Biji jagung terdiri atas 3 bagian utama yaitu (a) pericarp/ eksocarp, berupa
lapisam luar yang tipis yang berfungsi mencegah embrio dari organism penganggu
dan kehilangan air. (b) endosperm, sebagai cadangan makanan; dan (c) embrio
(lembaga) sebagai miniature tanaman yang terdiri atas plumula, akar radikal,
scutelum dan koleoptil.
Biji kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan biji yang termasuk
kedalam golongan tanaman non endospermic yaitu memiliki cadangan makanan
berupa kotiledon, tanaman kacang tanah terdiri dari satu ovary dalam satu pistil.
Polong kacang tanah terbentuk setelah terjadi pembuahan, dimana bakal buah tumbuh
memanjang yang disebut dengan ginofor. Kacang tanah juga termasuk kedalam buh
kering merekah yaitu buah yang seluruh kulit buah (pericarp) menjadi kering dan
sering menjadi keras sewaktu masak. Biji kacang tanah terdiri dari tiga bagian yaitu,
kulit biji, endosperm berupa kotiledon dan embio. Kulit biji (testa) merupakan lapisan
terluar yang memiliki tekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di
dalamnya. Testa berasal dari intergumen ovule yang mengalami modifikasi selama
pembentukan biji berlangsung. Seluruh bagian intergumen dapat berperan dalam
pembentukan kulit biji. Pada ujung biji terdapat embrio yang diapit oleh dua
kotiledon yang berfungsi sebagai sumber cadangan makanan bagi embrio. Pada
embrio terdapat plumula dan radikula yang berfungsi sebagai calon akar dan daun
dari tanaman itu sendiri. Kacang tanah ini juga termasuk buah merekah pada
golongan legume yaitu buah yang terdiri atas satu carpel, satu dinding ovary, dan
berasal dari pistil sederhana.
Biji Kedelai (Glycine max L. Merr) merupakan tanaman yangbijinya
berkeping dua (dikotil), terbungkus kulit biji dan mengandung jaringan non
endospermic berupa kotiledon. Embrio terletak diantara keping biji berfungsi sebagai
tempat munculnya calon akar dan daun (plumula dan radikula). Warna kulit biji
kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat
pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya lonjong tetepi ada pula yang
berbentuk bundar atau bulat agak pipih. Biji kedelai tidak mengalami masa dormansi
sehingga setelah proses pembijian selesai, biji kedelai dapat langsung ditaman.
Namun dekimian, biji tersebut harus mempunyai kadar air berkisar 12 – 13%.
Biji Ketumbar (Coriandrum sativum) merupakan tanaman semusim dan
termasuk kedalam tanam dikotil. Ciri – ciri ketumbar adalah bentuknya sama seperti
lada namun ukurannya lebih kecil. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna kuning
kecokelatan. Ketumbar memiliki bentuk yang agak kotak hingga bulat yang akan
berwarna hijau ketika masih muda dan berwarna kuning kecoklatan ketika masak.
Biji ketumbar terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit biji (testa), non endospermic
(kotiledon), dan embrio. Kulit buah keras dan tidak rata yang menbentuk pola vertikal
dan di dalam kulit biji terdapat sekat-sekat yang memisahkan antar biji sehingga biji
terpisah satu sama lain. Biji ketumbar memiliki cadangan makanan non endospermic.
Komak (Lablab purpureus) merupakan tanaman non endospermic dan
termasuk kedalam tanaman buah kering merekah. Struktur dari biji komak ini sendiri
terdiri dari tiga bagian yaitu testa (kulit biji) dan embrio. Testa merupakan lapisan
paling luar yang kaku, keras berserat dan berwarna hijau atau putih tergantung
varietesnya dan memiliki kulit biji yang licin dan mengkilat. Jika di belah, terdapat
embrio yang diapit oleh dua kotiledon. Kotiledon pada biji komak berfungsi sebagai
cadangan makan untuk proses pertumbuhan dan berkembangan pada saat masa
dormansi biji. Saat kering kulit buah akan keras dan kaku.
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah di laksanakan dapat di tarik kesimpulan sebagai
berikut, bahwa:
1. Bunga sempurna merupakan bunga yang memiliki kelopak bunga, mahkota
bunga, putik dan benang sari sedangakan bunga tidak sempurna merupakan
bunga yang tidak memiliki salah satu atau kekurangan salah satu penyusun
bunga. Contoh bunga sempurna yitu, bunga turi dan bunga sepatu.
2. Struktur biji terdiri atas testa (kulit biji), embrio dan cadangan makanan
(endospermic pada monokotil dan non endospermic pada dikotil).
3. Buah dapat di bedakan dalam empat golongan yaitu buah tunggal, buah ganda,
buah majemuk dan buah semu atau buah palsu.
4. Buah basah dapat di bedakan menjadi buah pepo, buah drupe, dan buah berry
sedangkan buah kering dapat di bedakan menjadi buah kering merekah dan
buah kering tidak merekah.
5. Buah mentimun (Cucumis sativus), tomat (Solanum lycopersicum), alpukat
(Persea Americana), apel (Malus silvetris), jeruk (Citrus sp.) dan pinang
(Arena catechu) termasuk dalam kelompok buah tunggal berdaging.
6. Kacang tanah (Arachis hypogeae), kedelai (Glycine max) dan komak (Dolichos
lablab), ketumbar (Coriandrum sativum), bungur (Lagestroemia flosferginae)
dan lamtoro (Leucaena glauca) termasuk buah tunggal kering yang merekah
saat matang. Sedangkan bunga matahari (Helianthus anuus) dan jagung (Zea
mays) termsuk buah tunggal kering tidak merekah saat matang.
7. Buah srikaya (Anona squamosa) termasuk dalam buah agregat.
5.2 Saran
Berdasarkan paktikum yang telah dilaksanakan ada beberapa hal yang perlu
diperbaiki terkait bagaimana cara membedakan antar struktur bunga, struktur biji dan
tipe buah karena masih banyak yang belum bisa membedakan antara ketiga morfologi
dari bagian tanaman tersebut. Sehingga perlu pemahaman terlebih dahulu, hal ini
dilakukan ketika melaksanakan proses praktikum, praktikan tidak mengalami kendala
yang dapat menghambat proses praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Farida, N. 2012. Bahan Ajar Morfologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian Unram.


Mataram
Hidayat. 1995. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang
Hidayat. 2012. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang
Kimball, John W. 2003. Biologi. Erlangga. Jakarta
Sitopo, L. 2002. Teknologi Benih. Rajawali Press. Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta
Tjitrosoepomo, G. 2000. Morfologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai