HUKUM MENDEL II
Disusun oleh :
Nama : Diral Sauri
NIM : 1705101050025
Jurusan : Agroeteknologi
Kelompok : 02
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
ABSTRAK ………………………………………………………………………………………..……………………1
1. PENDAHULUAN……………………………………………………………..2
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................2
1.2. Tujuan ............................................................................................................4
2. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................5
3. METODE PRAKTIKUM…………………………………………………….7
3.1. Tempat dan Waktu ........................................................................................7
3.2. Bahan dan Alat ..............................................................................................7
3.3. Metode Pelaksanaan Praktikum ....................................................................7
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………………………………………….8
4.1. Hasil Pengamatan ..........................................................................................8
4.2. Pembahasan ................................................................................................. 10
5. KESIMPULAN……………………………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..12
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………………………………15
i
Kata Pengantar
ii
ABSTRAK
1
I . PENDAHULUAN
One gene in general only express one the nature or one character .But
there were several genes on the locus different who collaborated bring one of the
nature of .A gene that so called poligen .The trait of being controlled by poligen is
pigment human skin , genes erratic heavy fruit , tall tree of , and sugar .Alleles
double were series alleles or pair of genes that having more than two members of
alleles .The trait of being controlled by alleles double among others are the people
of blood and the color of its feathers (Susilowarno, 2007).
If in the locus against one another there are the same gene , genes given
notation with a typeface same .Size of letters determined to distinguish writing
between a dominant gene and recessive gene .Capitals for genes that is dominant
and letter small for genes that is recessive .A dominant gene is a gene that show
his expression although pairs with recessive gene .Recessive gene will show his
expression if not paired with a dominant gene .Its allele is the genes that located in
the locus against one another on a chromosome homologous , but giving influence
in a different way .Alleles is an important factor who cared for by mendel in the
series of her experiments weren(Karmana, 2007).
Dalam hukum mendel II atau dikenal dengan The Law of Independent
assortmen ofgenesatau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas
dinyatakan bahwa selama pembentukan gamet, gen-gen sealel akan memisah
secara bebas dan mengelompok dengan gen lain yang bukan alelnya. Pembuktian
hukum ini dipakai pada dihibrid atau polihibrid, yaitu persilangan dari 2 individu
yang memiliki satu ataulebih karakter yang berbeda. Monohibrid adalah hibrid
dengan 1 sifat beda, dan dihibrid adalah hibrid dengan 2 sifat beda, akan
menghasilakn perbandingan 9:3:3:1. Fenotif adalah penampakan/ perbedaan sifat
dari suatu individu tergantung dari susunan genetiknya yang dinyatakan dengan
kata- kata (misalnya mengenai ukuran, warna, bentuk, rasa, dsb). Genotif adalah
susunan genetik dari suatu inidividu yang ada hubungannya dengan fenotif;
biasanya dinyatakan dengan simbol/tanda huruf (Soegianto,2013).
2
Persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih menghasilkan
keturunan dengan perbandingan fenotipe dan genotipe tertentu. Mendel dalam
percobaannya menggunakan kacang ercis galur murni yang mempunyai biji bulat
warna kuning dengan galur murni yang mempunyai biji keriput warna hijau.
Karena bulat dan kuning dominan terhadap keriput dan hijau, maka F1 seluruhnya
berupa kacang ercis berbiji bulat dan warna biji kuning. Biji-biji F1 ini kemudian
ditanam kembali dan dilakukan penyerbukan sesamanya untuk memperoleh F2.
Keturunan kedua F2 yang diperoleh adalah sebagai berikut. Persilangan tersebut
adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda yaitu bentuk biji dan warna
biji (Firdhausi,2013).
Hukum Mendell II dikenal dengan Hukum Independent Assortment,
menyatakan: ‘bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang
sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada
sifat pasangan lainnya’. Hukum ini berlaku untuk persilangan dihibrid (dua sifat
beda) atau lebih ( Mointi,2010).
3
II . TINJAUAN PUSTAKA
4
warna kulit: coklat (jika genotipenya BB atau Bb) dan putih (jika genotipenya bb).
Perbandingan hasil warna coklat:putih adalah 12:4, sedang perbandingan hasil
bentuk buntut pendek:panjang adalah 12:4. Perbandingan detail mengenai
genotipe SSBB:SSBb:SsBB:SsBb: SSbb:Ssbb:ssBB:ssBb: ssbb adalah 1:2:2:4:
1:2:1:2:1 (Campbell, 2002).
Persilangan yang melibatkan analisis dua sifat yang saling bebas disebut
persilangan dihibrid. Tipe persilangan ini menunjukkan hukum kedua Mendel,
yaitu hukum perpasangan bebas. Dalam persilangan dihibrid konvensional, dua
induk galur murni dikawinkan untuk menghasilkan generasi F1. Hibrid F1 lalu
disilangkan untuk menghasilkan generasi F2. Jika dua dihibrid disilangkan,
dihasilkan empat macam gamet dengan frekuensi sebanding baik pada jantan
maupun betina (Elrod, 2007).
5
III . METODE PRAKTIKUM
6
IV . HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Pengamatan
FREKUENSI RASIO
FENOTIPE GENOTIPE
GENOTIPE GENOTIPE
RRYY II
RRYy IIIII III
Bulat – Kuning
RrYY IIIII IIIII IIII 37
RrYy IIIII IIIII III
Rryy IIII
Bulat – Hijau 8
Rryy IIII
III
rrYY
Keriput – Kuning IIIII IIIII II 15
rrYy
Total 64 64
7
5.2Pembahasan
Pada hasil praktikum yang telah kami lakukan dengan menggunakan angka
dadu yaitu angka 1 menunjukkan gamet RY (Bulat Kuning), angka 2
menunjukkan gamet Ry (Bulat Hijau), angka 3 menunjukkan gamet rY (Keriput
Kuning), dan angka 4 menunjukkan gamet ry (Keripu Hijau). Praktikum ini
menggunakan 2 buah dadu karena bedasarkan hukum mendel 2 yaitu penyilangan
dua sifat beda. Maka dua dadu tersebut dilemparkan sebanyak 64 kali dan dicatat
setiap 1 kali lemparanya.
Pada saat pelemparan kedua dadu selesai maka didapatkan hasil genotipe yaitu
RRYY (Bulat Kuning) hasilnya 2, RRYy (Bulat Kuning) hasilnya 8, RrYY (Bulat
Kuning) hasilnya 14, dan RrYy (Bulat Kuning) hasilnya13 , totalnya untuk
Fenotipe biji Bulat Kuning adalah 37. Yang kedua yaitu RRyy (Bulat Hijau)
hasilnya 4, dan Rryy (Bulat Hijau) hasilnya 4, totalnya untuk fenotipe biji Bulat
Hijau adalah 8. Ketiga yaitu rrYY (Kisut Kuning) hasilnya 3, dan rrYy (Kisut
Kuning) hasilnya 12, totalnya untuk fenotipe biji Kisut Kuning adalah 15.
Keempat yaitu rryy (Kisut Hijau) dengan hasil 4 dan fenotipe untuk biji Kisut
Hijau adalah 4, jadi total dari Ratio Fenotipe adalah 64.
8
Pada Tabel yang kedua yaitu untuk mengetahui hasil dari praktikum yang
dilaksanakan sama dengan hukum mendel II atau tidak. Maka Deviasi (O-E) di
mana O adalah Observasi dan E adalah Expected. Hasil Deviasi pada tabel
tersebut menunjukkan bahwa biji Bulat Kuning dengan hasil (1), biji Bulat Hijau
dengan hasil (-4), biji Kisut Kuning dengan hasil (3), dan biji Kisut Hijau dengan
hasil (0). Dan Total yang didapat dari hasil Deviasiadalah 0, maka hasil dari
praktikum yang kami laksanakan sama dengan ketentuan dari Hukum Mendel II.
9
V . KESIMPULAN
1. Pada saat pelemparan dadu yang ke-64 dapat diperoleh hasil fenotipe
yaitu biji Bulat kuning 27, biji Bulat Hijau 18, biji Kisut Kuning 18 dan
biji Keriput Hijau 1.
10
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, dkk. 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
http://smointi.blogspot.co.id/2010/12/makalah-hukum-mendel.html.
11
LAMPIRAN
12
SUMBER REFERENSI
13