Anda di halaman 1dari 24

Kuliah ke-6

R. Soedradjad
Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
(pasal 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

adalah Ketidakmampuan suatu organisme (tumbuhan, hewan atau manusia) untuk merespon ancaman fisik atau emosional.

Lingkungan
Biotik Suhu
Tinggi Rendah Air
Defisit air

Abiotik Kimia
Garam Gas
Pestisida

Radiasi
Inframerah Ultraviolet Visible

Fisika
Angin Suara

Asam
Logam Berat

Panas

Kelebihan Air

1. Luas areal lahan pertanian subur semakin sempit, akibat alih fungsi lahan. 2. Lahan pertanian lebih mengarah pada lahan non-subur, seperti lahan pertanian tepi pantai (lahan salin), lahan marginal, lahan masam (gambut) dan lahan kering. 3. Potensi hasil pertanian padi sawah semakin berkurang, sehingga petani lebih memilih pertanian non-padi (misalnya hortikultura). 4. Potensi lahan pertanian untuk padi lahan kering baru berkisar 5,6% dari hasil padi total nasional (dari padi sawah 94,4%).

Mekanisme ketahanan tanaman terhadap lingkungan:


1. 2. 3. 4. 5. Escape (meloloskan diri) Avoidance (Tahan) Tolerance (Menenggang) Sensitive (Peka), Susceptible (Rentan)

Bentuk Ketahanan Suatu Tanaman


Ketahanan
Avoidance Escape

AvoidTolerance
Tolerance

Sensitive

Escape tidak termasuk ke dalam mekanisme katahanan ?


Escape adalah meloloskan diri, sehingga tidak termasuk dalam mekanisme ketahanan karena sebenarnya ia tidak mendapatkan cekaman lingkungan.

AVOIDANCE
(mekanisme tanaman untuk tahan)

Avoidance adalah bentuk ketahanan tanaman agar faktor-faktor luar tidak mempengaruhi pertumbuhannya dengan cara:

1. Membuat lilin, 2. Membuat bulu daun lebih banyak atau tebal,


3. Penebalan stomata.

TOLERANCE (Menenggang)
1. Bentuk ketahanan tanaman dimana tanaman menerima faktor luar untuk mempengaruhi sistem metabolismenya, namun hanya sampai batas tertentu sehingga tanaman tidak sampai mati dan masih mampu berproduksi.

2. Mekanismenya dapat dalam bentuk ekskresi, eksudasi ke vacuole (NaCl), ke Rhizosphere (Al).

Perbedaan Avoidance dan Tolerance


Tahan
1. Kondisi antara di dalam dan luar adalah Sama 2. Membentuk sekat / barier antara didalam dan diluar sel (dalam bentuk lapisan, cairan atau rongga) 3. Tidak terdapat perubahan sistem / alur metabolisme pertumbuhan, sehingga produksinya 80%.

Tolerance
1. Terdapat perbedaan antara diluar dan didalam sel 2. Tidak terdapat sekat / barier didalam dan diluar sel (cairan, eksudasi spt asam malat, dan rongga seperti pada ketahanan terhadap NaCl), 3. Terdapat perubahan/ hambatan alur metabolisme (< 80% produksinya)

Sensitive
Sensitive (peka) adalah suatu bentuk ketidak ketahanan tanaman terhadap faktor-faktor abiotik.

80.00 7.53 70.00 60.00 7.16

8.00 7.00

Panjang Akar (cm)

71.67

50.00
40.00 30.00 20.00 10.00
42.00

56.17

4.82
57.25

5.00
4.00

3.25

3.00 2.00 1.00

0.00
Kontrol Kekeringan Kontrol Kekeringan

0.00

Kedelai Toleran

Kedelai Peka

Panjang Akar

S/R ratio

Tanaman yang Sensitive (peka) terhadap kekeringan akan lebih responsif terhadap gangguan.

Shoot/Root Ratio

6.00

Mimosa pudica (Sensitive Plant) (pudica = pemalu), adalah tanaman tahunan yang tumbuh merayap. Mempunyai metabolik sekunder di flip daunnya, sehingga apabila tersentuh atau terguncang akan merangsang daun untuk menutup dan akan membuka kembali setelah beberapa menit kemudian.

PERBEDAAN Sensitive (Peka) dan Susceptible (Rentan)

Peka
suatu bentuk ketidak ketahanan tanaman terhadap faktor abiotik.

Rentan
suatu bentuk ketidak ketahanan tanaman terhadap faktor biotik.

1. Kekeringan; 2. Salinitas; 3. Tanah Masam.

Mekanisme Cekaman Kekeringan


(Sumber: Gozo, 2006)

Shoot

Stomata Menutup Turgor sel turun Dehidrasi

Difusi CO2 dan Fotosintesis menurun Partisi karbohidrat turun

Pertumbuhan dan Hasil turun

Kekeringan

Akar (Root)

Produksi Asam Absisik (ABA)

Respon Tanaman terhadap Kekeringan


Perubahan Morfologis :
1. Pengguguran daun, 2. Pengurangan luas dan tebal daun, 3. Perubahan sudut duduk daun, 4. Faktor-faktor akar.

Perubahan Fisiologis :
1. Kutikula daun,
2. Penyesuaian osmosis, 3. Perilaku stomata,

4. Fotosintesis,
5. Translokasi,

6. Penimbunan Proline.

Lingkungan salin menyebabkan 3 bentuk cekaman terhadap tumbuhan, yaitu:


1. cekaman osmotik (osmotic stress),
2. keracunan (toxicity stress), dan 3. cekaman oksigen (low oxygen pressure stress).

Adaptasinya:
1. Adanya kelenjar garam pada golongan secreter dan kulit yang mengelupas pada golongan nonsecreter sebagai tanggapan terhadap lingkungan yang salin. 2. Sistem perakaran yang khas, dan lentisel sebagai tanggapan terhadap tanah yang jenuh air. 3. Struktur dan posisi daun yang khas sebagai tanggapan terhadap radiasi sinar matahari dan suhu yang tinggi.
Onrizal. 2005. Adaptasi tumbuhan Mangrove pada Lingkungan Salin dan Jenuh Air. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Sebab tanah menjadi masam:


1. 2. 3. 4. Curah Hujan yang tinggi, Erosi tanah, Pelindihan, dan Bahan induk tanah.

Ciri tanah masam:


1. Berbau busuk, 2. Permukaan air berkarat, dan 3. Banyak tumbuh lumut.

Tanaman Jagung yang Tumbuh Beradaptasi di Tanah Masam

Keracunan Fe

Akibat tanah masam:


1. Ion Al, Mn dan Fe meningkat Tanaman keracunan kemampuan berkecambah menurun, bibit mudah mati dan pertumbuhan terhambat, 2. Ion Fe mengikat (terutama) ion P dan K, 3. Tanaman mudah diserang Hama dan Penyakit, 4. Aktivitas mikroorganisme tanah terganggu,

Keracunan K

Kekurangan Fe

1. Gejala pertama yang tampak dari keracunan Al adalah sistem perakaran yang tidak berkembang (pendek dan tebal) sebagai akibat penghambatan perpanjangan sel. 2. Beberapa pengaruh buruk keberadaan Al tersebut antara lain: a. terjadi gangguan penyerapan hara, b. Bergabung dengan dinding sel, dan

c. menghambat pembelahan sel.

Mekanisme Aluminium (Al) meracuni Tanaman


1. Kondisi suatu lahan kering dan lahan marginal masam, maka dapat menyebabkan kondisi lahan menjadi masam; 2. Aluminium dapat pula menyebabkan kondisi suatu lahan menyebabkan jadi masam; 3. Muatan potensial ionisasi Al 3+ adalah mempunyai muatan potensial ionisasi paling besar, sehingga mampu berkompetensi dengan unsur lain seperti unsur hara N, P, K dan lain-lain; 4. Kondisi tersebut dapat menyebabkan senyawa essensial seperti N, P dan K tidak dapat diserap oleh tanaman, sehingga tanaman kekurangan N dalam bentuk nitrat (NO3-), (PO4-) dan lain-lain.

Tugas Ke-4:
Jelaskan!, dengan menggunakan data penelitian yang membuktikan bahwa
tanaman mampu bertahan pada kondisi lingkungan tercekam kekeringan atau kemasaman atau salinitas.

Tugas harus mencakup:


1. 2. 3. Pendahuluan definisi & pengertian (Nilai 15) Data (nilai 25) Gambar atau tabel dari Jurnal Ilmiah (lebih dihargai yang internasional). Pembahasan membahas DATA (Nilai 25)

4.
5.

Kesimpulan menyimpulkan PEMBAHASAN (Nilai 15)


Daftar Pustaka (Nilai 20) Jurnal Ilmiah yang digunakan DILAMPIRKAN.

Tugas dikerjakan secara mandiri dan maksimum 5 (lima) halaman (tidak termasuk daftar pustaka)

Anda mungkin juga menyukai