Anda di halaman 1dari 10

TROPISME DAN PERGERAKAN PADA TANAMAN

VIVY HERMANA PRATIWI


1610421016
4A
vivyhermana11@gmail.com

ABSTRAK

Pratikum pertumbuhan pada tanaman dilaksanakan pada hari Selasa 21 November


2017, di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika, dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Pratikum ini bertujuan untuk
melihat beberapa gerak tanaman yang termasuk gerak tropis yaitu fototropisme,
geotropisme dan hidrotropisme serta untuk melihat gerak nasti pada tanaman seperti
gerak membuka dan menutupnya daun Mimosa pudica dan gerak melilitnya sulur
tanaman merambat. Dari pratikum yang dilaksanakan didapat hasil bahwa fototropisme
menunjukkan tanaman akan tumbuh menuju arah datangnya cahaya matahari,
geotropisme menunjukkan akar menuju pusat bumi atau geotropisme positif, walaupun
tumbuhan tersebut diubah letaknya atau dimiringkan, hidrotropisme menunjukkan akar
menuju sumber air, gerak nasti pada gerak membuka dan menutupnya daun Mimosa
pudica menunjukkan bahwa pada bagian tengah memberikan respon paling cepat dan
gerak nasti gerak melilitnya sulur pada tanaman Cucumis sativus menunjukkan bahwa
sulur bergerak ke arah kanan menuju arah datangnya cahaya atau akan mengikuti arah
jarum jam.

Kata kunci: Fototropisme, Geotropisme, Hidrotropisme, Nasti.

PENDAHULUAN tumbuhan rangsang disalurkan


Gerak merupakan salah satu ciri melalui benang plasma
yang dimiliki oleh makhluk hidup. (plasmodema) yang masuk ke dalam
Gerak dapat berupa perpindahan sel melalui dinding yang disebut
tempat atau perubahan bentuk noktah (Salisbury dan Ross, 1995).
tubuh. Gerak terjadi karena adanya Tiga tahap gerakan pada
rangsangan, baik dari dalam tanaman, yang pertama yaitu
maupun dari luar. Gerak pada penerimaan, bagaimana cara
tumbuhan diduga disebabkan tumbuhan atau bagian tumbuhan
rangsangan yang diterima oleh melacak rangsangan lingkungan
plasmodesmata yang menghubung- yang menyebabkan timbulnya
kan sitoplasma sel yang satu respon. Kedua transduksi,
dengan sel lainnya, yang ditanggapi bagaimana cara mekanisme
dengan turgor sel pada jaringan penerimaan mentransduksi rang-
dalam persendian daun (Burhan, sangan yang diterimanya kepada
1997). sejumlah sel pada organ yang
Gerak berupa perubahan melakukan gerakan isyarat apa yang
posisi tubuh atau perpindahan yang dikirimkannya, artinya perubahan
meliputi seluruh atau sebagian dari biokimia atau biofisika, apa yang
tubuh. Jika pada hewan rangsang terjadi sebagai respon terhadap
disalurkan melalui saraf, maka pada rangsangan lingkungan. Ketiga
respon, apa yang sebenarnya terjadi berupa perubahan posisi tubuh atau
selama berlangsungnya gerakan perpindahan yang meliputi seluruh
(Salisbury dan Ross, 1995). atau sebagian dari tubuh. Jika pada
Gerak pada bagian hewan rangsang disalurkan melalui
tumbuhan yang arahnya dipengaruhi saraf, maka pada tumbuhan
oleh arah datangnya rangsangan rangsang disalurkan melalui benang
disebut tropisme. Gerak tropisme plasma (plasmodesmata) yang
terjadi karena gerak tumbuh masuk ke dalam sel melalui dinding
tumbuhan. Berdasarkan jenis yang disebut noktah (Prawinata,
rangsangan yang diterima oleh 1981).
tumbuhan, tropisme dibedakan Tumbuhan bereaksi terhadap
menjadi beberapa macam, yaitu perubahan lingkungan dengan
fototropisme, geotropisme, perwujudan yang tampak antara lain
hidrotropisme dan tigmotropisme pada pertumbuhannya. Respon
(Dwijoseputro, 1994). terhadap perubahan lingkungan
Bila cahaya yang datang dari yang diwujudkan sebagai
atas tumbuhan, tumbuhan akan pertumbuhan mengakibatkan bagian
tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal tertentu lebih cepat tumbuh
ini dapat diamati pada tumbuhan dibandingkan yang lainnya. Respon
yang hidup di alam bebas. Tanaman ini dapat menghasilkan gerak yang
pot yang diletakan di dalam ruangan nyata walaupun umumnya lebih
dan mendapat cahaya dari samping, lambat dari pada gerak nasti. Di
ujung batangnya akan tumbuh antara gerak akibat tumbuh yang
membengkok kearah datangnya dikenal adalah gerak tropisme (Ildah,
cahaya. Tropisme yang disebabkan 2009).
oleh rangsangan cahaya disebut Gerak etionom merupakan
fototropisme atau dapat juga disebut reaksi gerak tumbuhan yang
heliotropisme karena rangsangan disebabkan oleh adanya rangsangan
cahayanya adalah cahaya matahari. dari luar. Berdasarkan hubungan
Pada tumbuhan, bagian yang peka antara arah respon gerakan dengan
terhadap rangsangan adalah bagian asal rangsangan, gerak etionom
ujung tunas. Bila gerak tersebut dapat dibedakan menjadi gerak
mengarah ke sumber rangsangan taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang
disebut fototropisme positif, misalnya bergerak hanya bagian dari
gerak tumbuh ujung tunas ke arah tumbuhan maka disebut gerak
cahaya. Sedangkan gerak yang tropisme. Jika yang bergerak seluruh
menjauhi sumber rangsangan bagian tumbuhan maka disebut
disebut fototropisme negatif, gerak taksis. Jika gerakan itu tidak
misalnya gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh arah datangnya
menjauhi cahaya (Larcher, 1975). rangsangan disebut gerak nasti
Suatu organisme mampu (Hidayat, 1995).
menerima rangsang yang disebut Gerak nasti adalah gerak
iritabilitas, dan mampu pula bagian tubuh tumbuhan yang
menanggapi rangsang tersebut. arahnya tidak ditentukan atau
Salah satu bentuk tanggapan yang ditujukan ke atau dari sumber
umum adalah berupa gerak. Gerak rangsang. Berdasarkan jenis
rangsang yang memengaruhi, gerak METODA PRAKTIKUM
nasti dibedakan menjadi pertama
Niktinasti yaitu gerak tidur daun Waktu dan Tempat
tanaman disebabkan karena
rangsangan suasana yang gelap. Praktikum ini dilaksanakan pada
Kedua Fotonasti yaitu gerak yang Selasa, 21 November 2017 di
sumber rangsangannya berupa Laboratorium Fisiologi Tumbuhan
cahaya. Ketiga Seismonasti adalah Jurusan Biologi, Fakultas
gerak yang dipengaruhi oleh Matematika dan Ilmu Pengetahuan
getaran/sentuhan. Lalu termonasti Alam, Universitas Andalas, Padang.
adalah gerak nasti yang sumber
rangsangnya berupa suhu. Dan Alat dan bahan
Nasti kompleks yaitu gerak nasti
yang sumber rangsangnya lebih dari Adapun alat yang digunakan pada
satu karena pengaruh kadar air, praktikum ini seperti: kotak karton
cahaya, suhu, dan zat kimia berlobang, ajir, pot dari botol,
(Burhan, 1997). petridisk, nescafe dan kotak kaca.
Gerak taksis, pada beberapa Sedangkan bahan yang digunakan
jenis tumbuhan tingkat rendah ada adalah biji tanaman kacang hijau
yang dapat melakukan gerak (Phaseolus radiatus), biji mentimun
berpindah tempat. Gerak ini disebut (Cucumis sativus) yang sudah
gerak taksis. Gerak taksis adalah ditanam selama 1 minggu, dan
gerak seluruh bagian tubuh tanaman hidup Mimosa pudica.
tumbuhan menuju atau menjauhi
rangsang. Gerak yang menuju ke Cara Kerja
arah datangnya rangsang disebut
taksis positif, sedangkan gerak yang A. Mengamati Gerak Tropisme
menjauhi rangsang disebut taksis Pada Tumbuhan Phaseolus
negatif. Gerak merupakan suatu radiatus
reaksi yang dipengaruhi oleh adanya
rangsangan ataupun tidak baik dari 1. Fototropisme
dalam maupun dari luar. Tanah dibersihkan dari kotoran-
(Dwijoseputro, 1985). kotorannya, kemudian diisi ke dalam
Adapun tujuan dari pratikum kantong plastik. Rendam 10 biji
ini adalah untuk untuk melihat kacang hijau kira-kira 15 menit,
beberapa gerak tanaman yang kemudian di tanam ke dalam pot
termasuk gerak tropis yaitu botol plastik yang telah berisi tanah
fototropisme, geotropisme dan yang sudah dibersihkan. Kantong
hidrotropisme serta untuk melihat yang telah berisi biji disimpan di
gerak nasti pada tanaman seperti dalam kotak berlobang dan letakan
gerak membuka dan menutupnya di rumah kaca. Amati tanaman yang
daun Mimosa pudica dan gerak keluar dari lobang.
melilitnya sulur tanaman merambat. 2. Geotropisme
Tanah dibersihkan dari kotoran-
kotorannya, kemudian diisi ke dalam
kotak kaca. Rendam 10 biji kacang
hijau kira – kira 15 menit, kemudian tengah, dan pada pangkal tangkai
ditanam ke dalam pot kaca yang daun majemuk. Respon gerak yang
telah diisi tanah. Usahakan ditanam diberikan oleh daun Mimosa pudica
dipinggiran kotak kaca agar jelas diamati dan dicatat berapa lama
kelihatan dari luar dan peletakan biji waktu yang dibutuhkan untuk
dengan keadaan zig zag. Lalu siram menutup dengan sempurna semua
air secukupnya. Tanaman dibiarkan daunnya yang member respon
tumbuh lebih kurang dua hari, terhadap sentuhan yang diberikan.
kemudian perhatikan ukurannya Kemudian, biarkan daun Mimosa
yang lurus belum bercabang. Kotak pudica tersebut kembali ke kondisi
kaca dibalik sedemikian rupa, semula dan dicatat waktu yang
sehingga sikap akar terhadap diperlukan untuk melakukan hal
gravitasi bumi dapat diamati. tersebut. Setelah itu, tulis dan
3. Hidrotropisme simpulkan hasil percobaan dengan
Tanah dibersihkan dari kotoran- mendeskripsikannya dan membuat
kotorannya, kemudian diisi ke dalam grafik.
kotak kaca. Rendam 10 biji kaca 2. Gerak melilitnya sulur
hijau kira-kira 15 menit, kemudian tanaman Cucumis sativus
ditanam kedalam kotak kaca yang Tanam biji kacang panjang di dalam
telah diisi tanah. Biji ditanam pada pot. Lakukan penyiraman secara
bagian pinggirnya saja atau pada teratur dan setelah mulai
sudut-sudutnya, kemudian tanaman berkecambah dengan hipokotil yang
disiram pada bagian tengahnya yang telah terangkat dari permukaan
kosong. Amati sikap akar pada hari tanah, diberi ajir untuk tempat melilit
berikutnya. sulur tanaman tersebut. Lakukan
B. Mengamati Gerak Nasti dan pengamatan setiap dua hari selama
Gerak Sulur Pada 2 minggu, amati arah pergerakan
Tumbuhan sulur dan catat faktor lingkungan
yang mungkin mempengaruhi
1. Gerak membuka dan pergerakan tersebut, kemudian
menutupnya daun Mimosa laporkan pengamatan dalam bentuk
pudica deskripsi.
Penyentuhan dilakukan terhadap
tanaman Mimosa pudica yang ada
dilapangan pada bagian ujung,

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari praktikum yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil sebagai berikut :
A. Tropisme Sebagai Respon Terhadap Rangsangan dari Lingkungan
Tabel 1. Hasil pengamatan gerakan tanaman pada fototropisme, geotropisme,
dan hidrotropisme
No Gerak Keterangan
1. Fototropisme Tumbuhan tumbuh ke arah cahaya panjangnya 20,7 cm

2. Geotropisme Radikula tumbuh ke arah pusat bumipanjangnya 11 cm

3. Hidrotropisme Akar tanaman tumbuh menuju air panjangnya 14,5 cm

Berdasarkan Tabel diatas didapatkan kecambah tersebut kebawah atau


hasil bahwa kecambah Phaseolus mendekati gravitasi bumi. Kejadian ini
radiatus tumbuh searah dengan arah
menunjukkan bahwa tumbuhan
datangnya cahaya yaitu cahaya
datang melalui bagian kotak yang mengalami gerak geotropisme yaitu
berlobang. Gerakan kecambah tumbuh gerak pada tumbuhan yang dialami
kearah dating cahaya ini disebut
oleh arah gravitasi.
dengan gerak fototropisme, yaitu gerak
tumbuhan yang arah rangsangan nya Menurut Sallisbury dan Ross (1995)
mengikuti arah datangnya rangsangan. Akar melakukan geotropisme positif
Hal ini sesuai dengan
terhadap pusat bumi, akar – akar
pernyataan yang diberikan oleh
Salisbury dan Ross (1995), bahwa primer merupakan geotropisme
batang dan daun sering bergerak negatif. Akar dan batang lateral
mengikuti berkas atau sumber cahaya memperlihatkan respon yang lemah
(fototropisme). Cahaya memiliki dua
efek pada fototropisme. Pertama, terhadap gravitasi. Akar tumbuhan
cahaya bekerja sebagai pemicu akan selalu mengarah ke pusat bumi
terjadinya respon pembengkokkan. walaupun biji diperlakukan sedemikian
Kedua, cahaya mengurangi kepekaan
rupa dan gerak tumbuhan ini disebut
organ terhadap cahaya berikutnya
(efek ini disebut dengan efektonik). dengan geotropisme positif. Akar
Pada percobaan geotropisme biasanya bersifat geotropisme positif.
didapatkan hasil bahwa petridisk yang Akar primer umumnya lebih tegak
didalamnya terdapat kecambah dibanding dengan akar sekunder yang
Phaseolus radiatus jika diletakkan kadang tumbuh hampir membentuk
secara vertical, arah tumbuh sudut mendatar. Akar tersier dan akar
kecambah tersebut tumbuh keatas tingkat berikutnya tidak bersifat
atau menjauhi gravitasi bumi, geotropisme sama sekali dan tumbuh
sedangkan saat petridisk diletakkan dengan arah yang tidak beraturan.
secara horizontal, arah tumbuh
Pada percobaan hidrotropisme rangsangan bagi tumbuhan sehingga
terlihat bahwa tiga hari dari awal pada keadaan ini, tumbuhan
dilakukannya percobaan, belum ada mengalami gerak hidrotropisme.
biji yang mulai berkecambah, Hal ini Hal ini sesuai dengan pendapat
dikarenakan, jenis tanah yang Gani (1997) bahwa akar tumbuhan
digunakan tidak tanah humus, akan membelok/ bergerak menuju air
sehingga pertumbuhan kecambah apabila air di dekat atau sekitarnya
menjadi terhambat karna tidak terjadi kurang, dan gerak ini disebut dengan
pertumbuhan yang efektif. Setelah gerak hidrotropisme. Jika tanaman
beberapa hari kemudian mulai muncul tumbuh menjauhi air disebut
radikula sepanjang 2 cm dan hidrotropisme negatif. Misal gerak
dilanjutkan dengan hari berikutnya pucuk batang tumbuhan yang tumbuh
dengan panjang radikula lebih dari 2 ke atas air. Respon tumbuhan
cm Namun pada percobaan ini, tidak tanaman ditentukan oleh stimulus
bisa diamati pergerakan akar karena gradient atau konsentrasi air
pada hari ketujuh, akar belum muncul. (kelembaban). Adapun kelembaban
Menurut teori akar akan menuju ke menyebabkan membeloknya akar ke
bawah menuju gravitasi bumi, hal ini daerah yang mengandung air dengan
dikarenakan air merupakan konsentrasi yang lebih besar

Nasti Sebagai Gerak Tanggap Terhadap Stimulan dari Luar


Tabel 2. Gerak membuka dan menutupnya daun Mimosa pudica
No Perlakuan Lama menutup Lama membuka
1 Sentuhan ujung tumbuhan 8,5 detik 11,27 detik
2 Sentuhan tengah tumbuhan 5,44 detik 7,23 menit
3 Sentuhan pangkal tumbuhan 8,5 detik 12,31 menit
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat rangsangan akan cepat diterima untuk
bahwa paling cepat menutup dan menutup seluruh bagian tubuhnya.
membuka pada daun Mimosa pudica Pada keadaan memuka dan menutup
yaitu pada bagian ujung, sedangkan daun Mimosa pudica karna sentuhan
membuka dan menutup stomata paling disebut dengan gerak
lama terdapat pada bagian pangkal seismonasti/tigmonasti.
daun Mimosa pudica sedikit terdapat Menurut Dwijoseputro (1985)
anak daun, sehingga rangsangan akan pada bagian pangkal daun biasanya
lambat diterima oleh anak daun. Hal ini terdapat pulvinus yang mempengaruhi
terjadi karena pada bagian ujung daun, pergerakan dari daun itu sendiri, jika
banyak terdapat anak daun, sehingga bagian tengah yang disentuh, tidak
semua dari struktur daun yang akan rangsangan ini ke bagian atas dan
ikut menutup, hanya bagian yang bawah tumbuhan berjalan antara 40-
dekat dengan tulang daun yang 50 cm/detik. Jika ujung daun putri malu
disentuh saja yang akan ikut menutup. disentuh maka akan terjadi aliran air
Contoh gerak menutupnya daun putri yang menjauhi daerah sentuhan.
malu (Mimosa pudica) jika disentuh. Adanya aliran air ini menyebabkan
Jika hanya satu anak daun dirangsang kadar air di daerah sentuhan
dengan sentuhan, rangsangan itu berkurang, sehingga tekanan
diteruskan ke seluruh tubuh tumbuhan turgomya mengecil. Akibatnya daun
sehingga anak daun lain ikut putri malu akan menutup dan tampak
mengatup. Tumbuhan ini memberikan seperti layu. Lamanya waktu menutup
respon sangat cepat yaitu sekitar 0,1 tergantung pada suhu dan keras
detik setelah rangsangan diberikan, halusnya getaran.
dan penyebaran reaksi terhadap

Tabel 3. Gerak Melilitnya Sulur Tanaman Cucumis sativus


No Perlakuan Hasil dan Keterangan
1 Suhu & Cahaya Sulur belum tumbuh
Suhu & Cahaya
2 Sulur belum tumbuh
Suhu & Cahaya
3 Sulur belum tumbuh
Suhu & Cahaya
4 Sulur belum tumbuh
Suhu & Cahaya
5 Sulur belum tumbuh

6 Suhu & Cahaya Sulur belum tumbuh


Suhu & Cahaya
7 Sulur belum tumbuh
Berdasarkan Tabel diatas dapat pada keadaan sulur pada tumbuhan
dilihat bahwa pada percobaan sulur Cucumis sativus mengalami gerak
tanaman Cucumis sativus tidak tigmotropisme.
tumbuh sampai akhir pengamatan. Hal ini sesuai menurut
Hal ini terjadi karena terpanjang Campbell dan Reece (2003), bahwa
pada hari terakhir yaitu mencapai sebagian besar tumbuhan anggur
1,3 cm, arah tumbuh kecambah itu dan tumbuhan merambat lainnya
menuju ke arah datangnya cahaya. memiliki sulur yang membelit
Hal ini terjadi karena penopangnya. Organ pelilit ini
kesalahan pratikan yang tidak teliti umumnya tumbuh lurus sampai sulur
saat melakukan percobaan sehingga menyentuh sesuatu. Kontak tersebut
sulur tidak tumbuh. Berdasarkan merangsang respon melilit karena
teori gerak sulur mengikuti arah adanya perbedaan pertumbuhan sel-
datang nya cahaya matahari maka sel pada sisi yang berlawanan pada
sulur tersebut. Pertumbuhan sulurnya tetap seperti semula dan
terhadap arah ini adalah respon tidak melilit pada ajir yang telah
terhadap sentuhan yang disebut ditancapkan pada tanah dekat
tigmotropisme. dengan posisi sulur. Bahkan
Untuk gerak nasti, yaitu pada tanaman ini mengalami kematian.
percobaan melilitnya tumbuhan yang Jika dilihat secara lebih mendalam,
merambat dengan menggunakan biji tumbuhan ini sebenarnya dapat
kacang panjang yang telah memberikan contoh dari peristiwa
dikecambahkan selama 2 minggu, tigmotropisme (Kimball, 1996)
juga tidak mengalami pertumbuhan,
dan praktikan diharapkan bertanya
KESIMPULAN DAN SARAN kepada asisten bila menemui
Kesimpulan kesulitan dalam melakukan
1. Pada pertumbuhan tanaman percobaan.
dengan gerak fototropisme,
tumbuhan akan selalu DAFTAR PUSTAKA
mengarah tumbuh menuju
sumber cahaya. Burhan,W. dkk. 1997. Buku Ajar
2. Pada pertumbuhan tanaman Fisiologi Tumbuhan.
dengan gerak geotropisme, Departemen Pendidikan dan
tumbuhan akan mengarah Kebudayaan. Padang:
mendekati atau menjauhi Universitas Andalas..
gravitasi, tapi akan menuju
ke pusat bumi. Campbell dan Reece. 2003. Biologi.
3. Pada pertumbuhan tanaman Jakarta: Erlangga.
dengan gerak hidro, akar
tumbuhan akan mendekati Dwijoseputro, D. 1985. Pengantar
sumber air. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta:
4. Pada pertumbuhan tanaman Gramedia.
dengan gerak hidrotropisme,
akar tumbuhan akan Dwijoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar
mendekati sumber air. Ilmu Tanaman. Jakarta:
5. Pada gerak membuka dan Gramedia.
menutupnya daun Mimosa .
pudica, bagian ujung daun
lebih cepat membuka dan Gani, A. 1997. Buku Ajar Fisiologi
menutup daripada bagian Tumbuhan. Padang: Universitas
daun lainnya. Andalas.
6. Pada gerak melilitnya sulur
tanaman Cucumis sativus, Greulach and Adam. 1979. Plant
sulur tumbuh searah dengan and Introduction to Modern
arah rangsangan. Botany and Sons. New York:
Inc.
Saran
Hidayat, E.B. 1995. Anatomi
Dalam melakukan percobaan
Tumbuhan Biji. Bandung : ITB.
hendaknya dengan teliti dan serius,
Kimball, J.W. 1996. Biologi Jilid II.
Jakarta: Erlangga.
Larcher,W.1975. Physiological Plant
Ekologi. Springer-Verlag. Holland.

Prawinata, W.W dkk.1981.Dasar –


Dasar Fisiologi Tumbuhan.
Departemen Botani Fakultas
Pertanian. Bandung: ITB

Salisbury, F.B and Cleon.W.


Ross.1995. Fisiologi Tumbuhan
Jilid I. Bandung: ITB. Gambar 3. Gerak niktinasti pada
Mimosa pudica

Lampiran

Gambar 1. Gerak Hidrotropisme


pada Phaseolus radiatus

Gambar 2. Gerak Geotropisme


pada Phaseolus radiatus
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai