Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Fisiologi tumbuhan dasar (BIO241)

PENETAPAN KUOSIEN RESPIRASI JARINGAN TUMBUHAN

Nama : Fahrul Adrian Kelompok/Parallel : 5/P6

NIM : A24190026 Program Studi : Agronomi dan Hortikultura

A. Pendahuluan
Respirasi pada umumnya adalah proses mengolah energi. Pada tanaman,
fotosintesis adalah proses mengolah zat kimia untuk pertumbuhan dan
perkembangannya sedangkan respirasi merupakan proses tanaman mengolah energi
untuk hidup. Menurut Turk dan Genisel (2020), Respirasi adalah proses memecah
molekul besar menjadi molekul yang bisa dimanfaatkan . Biasanya respirasi
ditentukan dengan pengukuran CO₂ dan O₂, yaitu dengan pengukuran laju
penggunaan O₂ atau dengan penentuan laju pengeluaran CO₂. Pengukuran dan
perbandingan CO2 dan O2 ini kemudian digunakan untuk pengukuran respirasi.
Perbandingan CO₂ terhadap O₂ dinamakan kuosien respirasi (RQ). RQ berguna untuk
menentukan apakah proses bersifat aerobik atau anaerobik (Komar et al. 2012).
Kacang tanah dalam pertumbuhannya selain memanfaatkan air dan hara
sebagai modal untuk mendapatkan energi, juga melibatkan O2 dan CO2 dalam proses
respirasinya. Padi (Oryza sativa) sendiri termasuk tanaman C3 yang dapat mengalami
kehilangan air lebih banyak dibandingkan tanaman C4 seperti jagung dan sorgum.
Tanaman ini juga memiliki rasio transpirasi yang lebih tinggi dan keadaan stomata
selalu terbuka. kacang jogo merupakan bagian biji kering yang dikonsumsi dari spesies
Phaseolus vulgaris L. sedangkan polong mudanya yang dikonsumsi biasa disebut
buncis.
B. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah menetapkan kuosien respirasi (KR) kecambah
kacang tanah, padi, dan kacang jogo.
C. Hasil analisis dan interpretasi data
N0 Jenis Nilai Da Nilai Db Volume CO2 Volume O2 Nilai KR
kecambah (mm) (mm)
1 Kacang 5 8 78,26283249 208,7040648 0,37499429
tanah
2 Padi 0,4 15 380,8763341 391,3117788 0,973332148

3 Kacang jogo -0,7 6 174,7910916 156,529002 1,116669047

Tabel 1. Nilai laju respirasi dan kuosien respirasi (KR) kecambah kacang tanah, padi, dan
kacang jogo

Contoh perhitungan
Pada kecambah kacang tanah, Da = 5 mm; Db = 8 mm. Vt = 250.000 mm2.
Va = 3,14 x 0,25 x 5 mm Vb = 3,14 x 0,25 x 5 mm
= 3,925 mm = 6,28 mm
V1 = (Vt-Va) x (760 – (Da /13)) V2 = (Vt-Vb) x (760 – (Db /13))
760 760
=(250.000-3,925)x(760-(5/13) =(250.000-6,28)x(760-(8/13)
760 760
= 249869,5588 mm3 = 249791,2959mm3
Va’ = Vt – V1 Vb’ = Vt – V2
= 250.000 - 249869,5588 = 250.000 - 249791,2959
= 130,4412323 mm3 = 208,7040648 mm3
Volume CO2 = Vb’ – Va’
= 208,7040648 mm3 - 130,4412323 mm3
= 78,26283249 mm3
Volume O2 = Vb’
= 208,7040648 mm3
Nilai KR = Molekul CO2 yang dilepas / Molekul O2 yang diserap
= 78,26283249 mm3 / 208,7040648 mm3
= 0,37499429 mm3
Ada 3 komoditas kecambah yang digunakan dalam percobaan ini yaitu kacang
tanah, padi dan kacang jogo. Ketiganya memiliki nilai kuosien respirasi yang berbeda,
yaitu pada kacang tanah 0,37499429 mm3, pada padi 0,973332148 mm3, dan pada
kacang jogo 1,116669047 mm3. Perubahan suhu dan kelembapan berpengaruh dalam
mengontrol laju respirasi. Kondisi lingkungan berupa suhu maupun kelembaban yang
baik dapat menunjang proses respirasi yang sempurna. Respirasi yang baik akan
memberikan hasil produksi (CO2, H2O, dan energi) dalam keadaan optimal. pada
proses respirasi apabila terjadi peningkatan suhu maka akan mempercepat laju
respirasi dan juga meningkatkan laju penggunaan oksigen. (Aanderud et al. 2013)
D. Jawaban Pertanyaan
1. Nilai KR masing-masing kecambah yaitu Kacang tanah = 0,37499429 mm³;
Padi = 0,973332148 mm³; Kacang jogo = 1,116669047 mm³
2. Substrat yang direspirasikan yaitu Kecambah kacang tanah menggunakan substrat
asam palmilat, kecambah padi menggunakan substrat karbohidrat, sedangkan
kecambah kacang jogo menggunakan substrat karbohidrat atau asam malat.
3. Penetapan nilai kuosien respirasi pada jaringan tumbuhan dimaksudkan sebagai
pembanding antara volume CO2 yang dapat dihasilkan tumbuhan dan volume O2
yang diserap tumbuhan dalam melakukan proses respirasi.
4. C4H6O2 + 4,5 O2→ 4 CO2 + 3H2O
KR = 4 Molekul CO2 = 0,89
4,5 Molekul O2
5. C18H34O2 + 25,5 O2 → 18 CO2 + 17H2O
KR = 18 Molekul CO2 = 0,7
25,5 Molekul O2
E. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa komoditas kacang tanah, padi,
dan kacang jogo memiliki nilai kuosien respirasi yang berbeda tergantung dari
banyaknya volume CO2 yang dihasilkan dan volume O2 yang diserap tumbuhan pada
saat melakukan proses respirasi serta Kuosien respirasi berbanding terbalik dengan
laju penyerapan oksigen.
F. Daftar Pustaka
Aanderud, Z. T., S. E. Jones, D. R. Schoolmaster Jr, N. Fierer, and J. T. Lennon. 2013.
Sensitivity of Soil Respiration and Microbial Communities to Altered
Snowfall. Soil Biology dan Biochemistry. 57 (1): 217-227.

Komar N, Rakhmadiono S, Kurnia L. 2012. Teknik Penyimpanan Bawang Merah Pasca


Panen Di Jawa Timur. Jurnal Teknologi Pertanian. 2(2):79–95.

Turk H, Genisel M. 2020. Melatonin-related mitochondrial respiration responses are


associated with growth promotion and cold tolerance in plants.
Cryobiology. 92(2020): 2763-2767.

Anda mungkin juga menyukai