Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM 7.

3
FISIOLOGI TUMBUHAN
(ABKC 2502)

“ETIOLASI PADA TANAMAN”

Disusun oleh :
Kelompok V B
Ainal Wazni Nazara 1810119120019
Khusnul Khotimah 1810119320015
Novita Anggriani Yusuf 1810119220008
Rabiatul Adawiyah 1810119320019

Asisten dosen :
Abdul Majid
Noor Syifa

Dosen pembimbing :
Dra. Hj. Noorhidayati, M. Si.
Riya Irianti. S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
DESEMBER 2020
PRAKTIKUM 7.3

Topik : Etiolasi PadaTanaman


Tujuan : Untuk dapat mengetahui dengan jelas peran cahaya pada
pertumbuhan dapat dilihat pada kecambah yang mengalami
etiolasi
Hari/Tanggal : Selasa/ 15 Desember 2020
Tempat : Rumah Praktikkan

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat:
1. Gelas 4 buah
2. Alat tulis
3. Alat dokumentasi
4. Gunting
5. Penggaris
B. Bahan:
1. Tanah humus
2. Biji kacang tanah (Arachishypogaea)
3. Biji jagung (Zeamays)
4. Air
5. Kertas label

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memasukkan tanah humus secukupnya ke dalam gelas yang sudah di beri
lubang.
3. Memasukkan air ke dalam gelas kemudian memasukkan biji untuk
mengetahui biji yang mana saja yang bagus.
4. Mengambil 5 biji yang bagus dan meletakkan di atas tanah pada gelas
dengan letak yang menyebar.
5. Meletakkan gelas pada tempat terang dan gelap, dan menyirami setiap
hari.
6. Mengamati perubahan yang terjadi pada biji tersebut selama 2 minggu.
7. Mengamati pertumbuhan kecambah-kecambah tersebut, juga pola
pembentangan internodenya dan daunya (warna, ukuran,dll).
8. Mendokumentasikan setiap pengamatan dan menulis hasil pengamatan.
III. TEORIDASAR
Diantara semua faktor lingkungan, cahayamerupakan faktor lingkungan
yang sangat diperlukan untuk berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan, baik karena intensitasnya, kualitas dan lama penyinaran.Menurut
Santoso (1990) diantara panjang gelombang yang jelas berperan pada
pertumbuhan adalah 450nm, 660nm, 730nm. Pada peristiwa ini berfungsi
sebagai penerima cahaya adalah fitokrom. Fitokrom merupakan suatu senyawa
protein yang mampu mempengaruhi berbagai proses metabolism dan
selanjutnya akan diperlihatkan pada respon pertumbuhan (Noorhidayati,2017).
Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap
namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan
tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari.
Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar etioplas yang
terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning. Sehingga hal ini terbukti
pada percobaan yang kami lakukan pada tumbuhan dikotil (kacang tanah) dan
tumbuhan monokotil (jagung) yang masing-masingnya mendapat perlakuan di
tempat gelap lebih cepat mengalami pertumbuhan ditandai dengan tingginya
batang dibandingkan pada tumbuhan yang mendapat perlakuan terang yang
lebih pendek batangnya tetapi lebih hijau karena banyak klorofil yang
terkandung di dalamnya (Uchimiya, 2001).
IV. HASILPENGAMATAN
A. Flowchart
B. Tabel Hasil Pengamatan
1. Jagung (Zea mays L)
N Morfologi Perlakuan Foto
o Gela Tera Gel Terang
p ng ap
1 Panjang Daun 10 cm 18 cm
2 Keadaan Daun Layu Segar
3 Internode 1 2
4 Tinggi 30 cm 25 cm
Tanam
an
5 Warna Daun kuning Hijau

Dok. Kelompok, Dok.Kelompok,


2020 2020

2. Kacang tanah (Arachishypogaea)


N Morfologi Perlakuan Foto
o Gela Tera Gelap Terang
p ng
1 Panjang Daun 1,5 -
cm
2 Keadaan Daun Layu -
3 Internode 2 -
4 Tinggi 10 -
Tanam cm Tidak Tumbuh
an
5 Warna Daun Kuni -
ng

Dok.Kelompok,
2020

Anda mungkin juga menyukai