Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

BAB V
TES SEBAGAI ALAT PENILAIAN

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan tes uraian dan tes
obyektif.
2. Mahasiswa dapat membuat butir tes yang baik sesuai dengan kaidah
pembuatan soal yang baik.

II. Uraian Materi

Tes sebagai alat penilaian pada umumnya digunakan untuk menilai dan
mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan
dengan penguasaan materi pembalajaran sesuai dengan tujuan yang sudah
ditetap. Dalam batas tertentu dapat digunakan untuk menilai hasil belajar afektif
dan psikomotor. Tes tersebut dapat berupa tes lisan, tes tertulis, dan tes tindakan.
Dalam bab ini hanya dibahas berupa tes tertulis, yaitu tes uraian (esai) dan tes
obyektif.

A. Tes Uraian
Secara umum tes uraian berupa pertanyaan yang menuntut siswa
menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan,
membandingkan, memberikan alas an, dan bentuk lain yang sejenis yang sesuai
dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata sendiri. Dengan
demikian dalam tes ini dituntut kemampuan siswa dalam mengekspresikan
gagasannya melalui bahasa tulisan.
Tes uraian ini mempunyai kelebihan yaitu :
1. mudah disiapkan dan disusun;
2. tidak memberikan kesempatan untuk berspekulasi dan untung-untungan;
3. dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu materi pelajaran.

46
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

4. dapat mengukur proses mental yang tinggi terutama aspek kognitif tingkat
tinggi;
5. dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun tulisan
dengan baik dan benar sesuai kaidah bahasa;
6. dapat melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaran, yakni berpikir logis,
analitis, dan sistematis;
Tes uraian ini juga mempunyai kelemahan,yaitu ;
1. kadar validitas dan reliabelitasnya rendah, karena sukar diketahui segi-segi
mana dari pengetahuan yang betul-betul telah dikuasai;
2. kurang representative dalam mewakili seluruh bahan pelajaran yang akan di
tes, karena soal-soalnya hanya beberapa buah.
3. sifat sangat subyektifitas, baik dalam membuat soalnya, maupun dalam cara
pemeriksaannya.
4. pemeriksaannya lebih sulit, sebab membutuhkan pertimbangan individual
lebih banyak dari penilai.
5. waktu koreksinya lebih lama, dan tidak bisa diwakilkan.

1. Jenis-jenis tes uraian


Bentuk tes uraian dibedakan atasi; 1) uraian bebas; 2) uraian terbatas; dan
3) uraian berstruktur.
1) Tes uraian bebas
Dalam tes bentuk uraian bebas, jawaban siswa tidak dibatasi, bergantung
pada pandangan siswa itu sendiri. Hal ini disebabkan isi pertanyaan sifatnya umum.
Contoh :
- Jelaskan dan berikan contohnya tentang sifat-sifat air.
- Bagaimana terjadinya peristiwa kilat dan petir ?
Apabila kita kaji pertanyaan di atas, tampak bahwa dalam pertanyaan di atas,
tampak tidak ada rambu jawaban yang diberikan sehingga siswa bebas
mengemukakan pendapatnya.
Melihat karakteristiknya, pertanyaan bentuk uraian bebas ini tepat digunakan
apabila :

47
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

a. mengungkapkan pandangan para siswa terhadap suatu masalah sehingga


dapat diketahui luas dan intensitasnya.
b. Mengupas suatu persoalan yang kemungkinan jawabannya beraneka
ragam sehingga tidak ada satupun jawaban yang pasti.
c. Mengembangkan daya analisis siswa dalam melihat suatu persoalan dari
berbagai segi.
Kelemahan tes ini adalah sukar menilainya karena jawaban siswa bervariasi, sulit
menentukan kreteria penilaian, sangat subyektif

2) Tes uraian terbatas


Dalam bentuk tes uraian terbatas pertanyaan diarahkan kepada hal-hal
tertentu atau ada batasan tertentu. Pembatasan bisa dari segi : 1) lingkupnya; 2)
sudut pandang menjawabnya; 3) indikator-indikatornya. Contoh :
- Jelaskan 3 sifat air dan masing-masing 1 contohnya.
- Jelaskan peristiwa listrik yang menyebabkan terjadinya kilat dan petir.
Dalam pertanyaan di atas, jawaban diarahkan kepada aspek-aspek tertentu.
Pada pertanyaan pertama, kepada siswa hanya diminta menjelaskan 3 sifat air
dengan 1 contohnya, jadi ada batasan ruang lingkupnya. Sedangkan pada
pertanyaanke dua juga diarahkan jawaban siswa ke peristiwa listriknya tentang kilat
dan petir.
Dengan adanya pembatasan tersebut jawaban siswa akan lebih terarah sesuai
dengan yang diharapkan. Cara memberikan penilaian juga lebih mudah dan jelas.

3) Tes uraian terstruktur


Tes uraian terstruktur dipandang sebagai bentuk antara tes obyektif dan tes
esai. Tes uraian terstruktur merupakan serangkaian soal jawaban singkat bersifat
terbuka dan bebas jawabannya. Soal berstruktur berisi unsur-unsur : 1) pengantar
soal; 2) seperangkat data; dan 3) serangkaian sub soal.

Contoh :

48
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

Di bawah ini adalah data hasil percobaan yang dilakukan siswa tentang air
mempunyai tekanan.
Percobaan Data hasil pengamatan
1. Botol aqua besar ber- 1. Air yang keluar dari lubang teratas paling lemah
lobang vertikal diisi kekuatannya.
dengan air 2. Air yang keluar dari lobang terbawah paling
besar kekuatannya.
2. Botol aqua besar yang 1. Air yang dari semua lobang dengan kekuatan
berlobang horizontal diisi yang sama.
dengan air. 2. Air memancar ke segala penjuru.

Dari tabel di atas :


1. Bagaimana kekuatan tekanan air dari atas ke bawah ?
2. Bagimana arah tekanan air di tempat yang sama ?
3. Bagimana kekuatan tekanan air pada tempat yang sama ?

Data yang diajukan bisa berupa uraian hasil percobaan, angka, tabel, grafik,
gambar, bagan, kasus, dll. Bentuk soal tes uraian terstruktur dapat digunakan
untuk mengukur semua aspek kognitif, seperti ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Kaidah Penulisan
1) Hendaknya soal-soal tes meliputi ide-ide pokok dari materi yang diteskan,
dan bila mungkin disusun materi yang komprehensif.
2) Hendaknya soal tidak mengambil kalimat-kalimat langsung dari buku atau
catatan.
3) Pada waktu menyusun soal-soal itu sudah dilengkapi dengan kunci jawaban,
dan pedoman lainnya.
4) Susunlah soal sedemikian rupa sehingga menuntut testi untuk
menggunakan kemampuan-kemampuan intelektual bertataran tinggi.
Diusahakan pertanyaan bervariasi antara “jelaskan , mengapa, bagaimana,
sejauh mana, dan lain-lain.

49
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

5) Rumusan dibuat dengan kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar,
dengan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami siswa.
6) Soal yang jumlahnya besar, tetapi hanya membutuhkan jawaban-jawaban
pendek akan lebih baik dari soal yang sedikit tetapi menuntut jawaban
panjang lebar.
7) Semua testi harus disuruh mengerjakan soal yang sama sehingga beban
kerja mereka sama. Kebiasaan penyusun tes esai dengan memberi
kebebasan memilih sebagian dari sejumlah soal, misalnya lima dari delapan
butir soal, adalah kurang tepat. Apalagi kalau tingkat kesukaran dan bobot
jawaban atas soal-soal yang diajukan itu tidak sama atau belum diketahui.
8) seimbang antara waktu yang tersedia dengan panjang jawaban yang harus
ditulis testi. Ada baiknya kalau setiap soal diberikan berapa banyak kata
yang dituntut.
9) Sertakan perintah mengerjakan soal pada setiap soal yang bersangkutan.
Jadi setiap butir soal hendaknya memuat dua hal sekaligus. Yang pertama
rumusan persoalan, dan yang kedua adalah perintah yang dirumuskan
secara jelas, rinci, dan terbatas. Hendaknya ditegaskan model jawaban apa
yang dikehendaki oleh pembuat soal.

3. Cara pemeriksaan dan penskoran


Memeriksa jawaban soal-soal uraian tidak semudah tes obyektif sekalipun
telah ada kuncinya jawabannya. Setiap jawaban soal uraian harus dibaca
seluruhnya sebelum diberi skor dengan criteria yang telah ditentukan.
Ada dua cara pemeriksaan jawaban soal esai :
1) Diperiksan seorang demi seorang, kemudian diberi skor.
2) Diperiksa nomor demi nomor untuk semua siswa.
Cara pertama mempunyai kelemahan, karena obyektif kurang antara satu
siswa dengan siswa lainnya, walaupun jawaban mereka mirif untuk nomor yang
sama Sedangkan cara kedua lebih obyektif, sebab jawaban setiap nomor untuk
setiap soal dapat dibandingkan, dan diketahui. Memeriksa soal uraian jangan
dipaksakan selesai pada saat itu, lakukan secara bertahap. Guru harus sabar dalam

50
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

memeriksa jawaban siswa, tidak emosional, lebih-lebih menghadapi tulisan siswa


yang sulit dibaca, bahasa berbelit-belit, sistematik berpikir tidak teratur, dll.
Setiap soal sebaiknya diberi bobot, tergantung tingkat kesukaran soalnya, scoring
bisa menggunakan 1 – 4 , 1- 10 atau 1 – 100, tergantung kepada system yang
digunakan oleh penilai.

B. Tes Obyektif
Tes obyektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara
obyektif. Tes obyektif mempunyai keuntungan-keuntungan yaitu :
1. Validitas dan reliabilitasnya tinggi
2. Lebih representative mewakili materi yang diujikan,
3. Dapat dihindari campur tangan unsur-unsur subyektif baik dari segi siswa
maupun dari segi guru yang memeriksa;
4. Pemeriksaan lebih cepat, dan dapat menggunakan kemajuan teknologi,
misalnya dengan computer.
5. Pemeriksaan dapat diwakilkan kepada orang lain;

Walaupun demikian tes obyektif juga mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu :


1. Persiapan untuk menyusunnya lebih sulit, dan harus teliti;
2. Soal-soalnya ada kecenderungan untuk mengungkapkan ingatan, dan sukar
untuk mengukur proses mental yang tinggi.
3. banyak kesempatan untuk melakukan spekulasi dalam menjawab soal.
4. Terdapat kesempatan siswa untuk bekerja sama dalam menjawab soal.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut di atas dapat dilakukan :


1. Kesulitan menyusun tes dapat diatasi dengan banyak berlatih terus-
menerus.
2. Buat kisi-kisi soal agar semua aspek bisa diukur.
3. Gunakan norma standar penilaian untuk memperhitungkan faktor tebakan
yang bersifat spekulatif.

51
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. Bentuk-bentuk tes obyektif

1) Bentuk jawaban singkat


Bentuk soal jawaban singkat merupakan soal yang menghendaki jawaban
dalam bentuk kata, bilangan, kalimat pendek, atau symbol, dan jawabannya hanya
dinilai benar atau salah. Ada dua bentuk soal jawaban singkat,yaitu bentuk
pertanyaan langsung, dan bentuk pertanyaan tidak lengkap.
Contoh :
- Apakah nama zat hijau daun ?
- Benda-banda yang dapat ditarik magnet disebut …………..

2) Bentuk Benar -Salah


Bentuk soalnya berupa penyataan, sebagian dari soal-soal itu berupa
pernyataan benar dan sebagian lagi berupa pernyataan salah. Dapat dipakai untuk
mengukur pengetahuan siswa tentang fakta, definisi, dan prinsip.
Ada beberapa bentuk benar-salah :
a. tipe benar-salah tanpa koreksi
Contoh :
( B – S ) 1. Penyakit malaria dijangkitkan oleh nyamuk Anopheles
( B - S ) 2. Titik didih air adalah 100oC

b. tipe benar salah dengan koreksi


Petunjuk : Jika pernyataan benar lingkari B, dan jika salah lingkarilah S, dan buat
pada titik-titik jawaban benarnya.
(B – S ) ………………..1. Partikel listrik negatif disebut neutron.
(B - S ) ………………...2. Lengkuas berkembangbiak dengan akar rimpang.

c. tipe benar salah berumpun


Contoh :
Manakah dari penyakit-penyakit di bawah ini yang disebabkan oleh virus :
( B – S ) 1. cacar

52
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

(B – S ) 2. radang tenggorokan
( B – S ) 3. influenza
( B – S ) 4. malaria
( B – S ) 5. campak
( B – S ) 6. TBC.

3) Bentuk soal menjodohkan


Bentuk soal menjodohkan terdiri atas dua kelompok pernyataan yang
parallel, kedua kelompok pernyataan itu berada dalam satu kesatuan. Kelompok
sebelah kiri merupakan bagian yang berisi soal-soal yang harus dicari jawabannya ,
dan sebelah kanan berupa kelompok jawaban. Sebaiknya jumlah jawaban lebih
banyak dari jumlah soal.
Contoh :
Kelompok A Kelompok B
1. Kekurangan vitamin C a. penyakit rabun ayam
2. Kekurangan vitamin B b. seriawan
3. Kekurangan vitamin B1 c. penyakit gondok
4. Kekurangan vitamin A d. penyakit rakhitis
5. Kekurangan vitamin D e. penyakit beri-beri
f. pertumbuhan badan lambat

4) Bentuk soal pilihan ganda


Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang
benar atau paling tepat. Dilihat bentuk soalnya pilihan ganda biasa terdiri dari :
- Stem (pokok soal) berupa pernyataan atau pertanyaan yang berisi
permasalahan yang akan ditanyakan.
- Option : sejumlah pilihan atau alternative jawaban
- Kunci : jawaban yang benar atau paling tepat
- Distraktor : jawaban-jawaban selain kunci jawaban.

53
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

Contoh :
Pada semua tumbuhan yang berhijau daun, fotosintesis akan terjadi bila terdapat …
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Stem
a. CO 2, air, dan tanah ------------------------- distraktor
b. CO 2, air, dan cahaya matahari -------------- kunci
c. Cahaya matahari, tanah, dan oksigen ------- distraktor
d. Cahaya matahari, air, dan tanah --------------- distraktor
e. CO 2, air, dan hijau daun ----------------------- distraktor

Kaidah penulisan
a. Pokok soal (stem) yang merupakan pokok permasalahan harus dirumuskan
secara jelas.
b. Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan yang
diperlukan saja.
c. Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban benar atau yang paling tepat.
d. Pada pokok soal, sedapat mungkin dicegah perumusan pernyataan bersifat
negatif.
e. Alternatif jawaban sebaiknya logis dan pengecoh harus berfungsi.
f. Diusahakan agar tidak ada petunjuk yang mengarahkan testi untuk memilih
jawaban yang benar.
g. Diusahakan untuk mencegah penggunaan option terakhir berbunyi “ semua
pilihan jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar “
h. Diusahakan agar alternatif jawaban homogen, baik dari segi materi, maupun
panjang pendeknya pernyataan.
i. Apabila alternatif jawaban berbentuk angka, susunlah secara berurutan mulai
angka terkecil di atas, dan angka terbesar di bawah.

54
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

j. Di dalam stem diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang


bersifat tidak tentu, seperti kebanyakan, kadang-kadang, dan lain-lain yang
sejenis.
k. Diusahakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung pada jawaban
butir soal yang lain.
l. Dalam merakit soal diusahakan jawaban benar/kunci jawaban letaknya tersebar
di antara a, b, c, d, dan e. Ditentukan secara acak. Jumlah masing-masing
pilihan jawaban yang merupakan kunci jawaban hendaknya mengikuti rumus :

Jumlah soal
Jumlah maksimum = ----------------------------- + 3
Jumlah pilihan jawaban

Jumlah soal
Jumlah minimum = ----------------------------- - 3
Jumlah pilihan jawaban

C. Soal pilihan ganda dan taksonomi Bloom.


Contoh soal pilihan ganda sesuai dengan tingkatan kognitif taksonomi Bloom.
1. Soal dengan tingkat kognitif pengetahuan C1
Zat yang berfungsi sebagai pembangun adalah….
a. karbohidrat
b. urea
c. protein
d. susu

2. Soal dengan tingkat kognitif pemahaman (C2)

55
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

Pada anafase mitosis ditandai dengan terjadinya ….


a. duplikasi kromosom
b. kromosom memisah menuju kutub yang berlawanan
c. kromosom mengumpul di bidan equator
d. terbentuknya gelendong pembelahan
e. di tengah sel mulai terbentuk sekat sel

3. Soal dengan tingkat kognitif penerapan (C3)

Seorang pria bergolongan darah A heterozigot kawin dengan seorang wanita


bergolongan darah AB, maka kemungkinan golongan darah anaknya adalah ….
a. A dan B d. A, B, dan O
b. A dan O e. AB
c. A dan AB, dan B

4. Soal dengan tingkat kognitif analisis (C4)

Yang merupakan rantai makanan dalam ekosistem, adalah ....


a. Rumput – belalang – burung-kucing
b. Padi – tikus – ular – kadal
c. Padi – tikus – elang – manusia
d. Bayam – ayam – cacing – kambing

5. Soal dengan tingkat kognitif sintesis (C5)


Ali sangat tertarik terhadap serangga, ia mengumpulkan 6 jenis serangga, yaitu
capung, semut hitam besar, belalang, jangkrik, kupu-kupu, dan lebah. Dari hasil
pengamatannya didapatkan data sebagai berikut: capung mempunyai kaki 6
buah, dan 2 pasang sayap; semut hitam mempunyai 6 kaki dan tidak bersayap;
belalang mempunyai 6 kaki , dan 2 pasang sayap; jangkrik mempunyai 6 kaki,
dan 2 pasang sayap; kupu-kupu mempunyai 6 kaki dan 2 pasang sayap; lebah
mempunyai 6 kaki dan 2 pasang sayap.
Kesimpulan yang diambil Ali tentang serangga adalah....
a. serangga mempunyai kaki 3 pasang
b. serangga mempunyai sayap 2 pasang
c. semut hitam besar tidak mempunyai sayap
56
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

d. sayap kupu-kupu lebih indah dari sayap serangga yang lain

6. Soal dengan tingkat kognitif evaluasi (C6)

Percobaan untuk mengetahui daya tahan hidup ikan dilakukan dengan


memasukkan ikan yg sama jenis dan ukurannya ke dalam stoples tertutup yg
berisi 500 cc air dan diatur sbb:
Stoples 1 berisi 3 ikan dan air
Stoples 2 berisi 3 ikan, air, dan bata merah
Stoples 3 berisi 3 ikan, air, bata merah, dan tumbuhan air
Stoples 4 berisi 3 ikan, air, batu, dan tumbuhan air
Jika dikaitkan dengan faktor-faktor yg berpengaruh terhadap ketahanan
hidup maka urutan ikan yg mampu bertahan hidup paling lama sampai dengan
yg cepat mati adalah ikan yg terdapat pada stoples ….
a. 4, 3, 2, 1
b. 1, 2, 3, 4
c. 3, 4, 2, 1
d. 3, 2, 4, 1

D. Latihan :
Apakah soal-soal di bawah ini sudah memenuhi kaidah pembuatan soal tes yang
baik.
1. Karbohidrat adalah zat makanan yang ….
a. tinggi kandungan energinya
b. sangat dibutuhkan oleh tubuh
c. penting untuk pertumbuhan
d. terdapat pada biji-bijian dan umbi
2. Karbohidrat dalam tubuh organisme merupakan zat ….
a. pemelihara koordinasi metabolism
b. sumber energi semua proses dalam tubuh
c. zat untuk pertumbuhan
d. cadangan energi dalam tubuh

57
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

3. Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat pada tumbuhan yang


berhijau daun, proses fotosintesis tersebut dapat terjadi apabila terdapat….
a. air, CO2, dan cahaya matahari
b. air, O2 dan cahaya matahari
c. air, O2 dan CO2
d. air, cahaya matahari dan mineral
4. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan rhizoma adalah....
a. kentang, pisang, keladi
b. kentang, ubi jalar, semanggi,
c. lengkuas, kunyit, jahe
d. kangkung, temulawak, jahe
5) Proses pengangkutan CO2 dan O2 dalam sistem peredaran darah pada
manusia tidak akan terjadi tanpa adanya….
a. zat besi
b. hemoglobin
c. zat Mg
d. darah putih
6. Zat yang berfungsi sebagai pembangun adalah….
a. karbohidrat
b. urea
c. protein
d. susu
7. Fungsi trombosit di dalam darah adalah ....
a. membawa oksigen ke sel-sel
b. membawa bahan makanan ke sel-sel
c. membantu proses pembekuan darah
d. melawan benih-benih penyakit
8. Air mempunyai sifat....
a. mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
b. dapat melarutkan semua zat
c. dapat bercampur dengan minyak secara sempurna
d. semua jawaban di atas benar.

58
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

9. Hasil tambang yang akhir-akhir ini banyak menghasilkan devisa negara adalah....
a. timah
b. minyak bumi
c. batu bara
d. emas
10. Kebanyakan hewan yang hidupnya di dalam air, bernafas dengan ….
a. kulit
b. insang
c. paru-paru
d. permukaan tubuh
11. Hewan yang bernafas dengan paru-paru adalah ....
a. kera
b. katak
c. udang
d. ikan

12. Dari jawaban benar no. 11 di atas, hewan tersebut termasuk ....
a. hewan berdarah dingin
b. hewan berdarah panas
c. hewan endoterm
d. hewan konformer

59

Anda mungkin juga menyukai