Oleh
1. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan/atau ukuran sel dan tidak dapat
kembali seperti semula. Pertumbuhan pastilah dialami seluruh makluk hidup di muka bumi i
ni, tak terkecuali kacang hijau. Dalam pertumbuhannya, kacang hijau dikenal sederhana dan
mudah.
Pada dasarnya, tanaman mengalami dua jenis reaksi cahaya, yaitu reaksi terang dan rea
ksi gelap. Oleh karena itu, percobaan ini untuk membuktikan secara empirik bahwa hormon
auksin dipengaruhi cahaya dan juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
2. Rumusan Masalah
A. Apa itu Kacang Hijau ?
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dal
am kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hij
au di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setela
h kedelai dan kacang tanah.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Vigna
Spesies: V. radiata
Bab II
Kajian Pustaka
Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan adalah proses dalam kehidupan tanaman yang mengakibatkan perubahan
ukuran tanaman semakin besar dan juga yang menentukan hasil tanaman (Sitompul & Gurit
no 1995). Pertambahan ukuran tubuh tanaman secara keseluruhan merupakan hasil dari per
tambahan ukuran bagian-bagian tanaman akibat dari pertambahan jaringan sel yang dihasilk
an oleh pertambahan ukuran sel.
Salisbury dan Ross (1995) menjelaskan bahwa terdapat dua macam pengukuran pertu
mbuhan yang lazim digunakan untuk mengukur pertambahan volume atau ukuran, yang seri
ng ditentukan dengan cara mengukur perbesaran ke satu arah atau dua arah, seperti tinggi,
diameter dan luas.
Nyakpa et al. (1988), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuh
an tanaman dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Faktor genetis Salah satu peran penting faktor genetis adalah kemampuan suatu tana
man untuk berproduksi tinggi. Potensi hasil tinggi, serta sifat-sifat lainnya (mutu, ketahanan
terhadap serangan hama dan penyakit, kekeringan) berhubungan erat dengan susunan gene
tika tanaman.
2. Faktor lingkungan Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanam
an adalah suhu, ketersediaan air, energi matahari, mutu atmosfer, struktur dan komposisi ud
ara tanah, reaksi tanah dan organisme tanah.
Sitompul & Guritno (1995) menambahkan bahwa pertumbuhan adalah suatu proses ya
ng dilakukan oleh tanaman yang hidup pada lingkungan tertentu dan dengan sifat-sifat terte
ntu untuk menghasilkan kemajuan perkembangan dengan menggunakan faktor lingkungan.
Energi matahari merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembanga
n tanaman. Menurut Nyakpa et al. (1988), tanaman umumnya mampu tumbuh sempurna ta
npa penyinaran matahari seharian penuh.
Silalahi (2004), menyatakan bahwa suhu secara langsung mempengaruhi fotosintesa tu
mbuhan, respirasi, permeabilitas dinding sel, absorbsi air dan unsur hara, transpirasi, aktifita
s enzim dan koagulasi protein. Kualitas atmosfer di sekitar bagian atas tanah dekat tanaman
di bawah kondisi tertentu akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Gas-gas tertentu sep
erti sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO) dan asam fluorida (HF), jika dibebaskan ke
udara dalam jumlah yang banyak akan menjadi racun bagi tanaman. Konsentrasi abnormal d
ari SO2 dapat menghambat pertumbuhan tanaman, tetapi dalam konsentrasi rendah justru
dapat memasuki stomata daun dan berguna untuk tanaman sebagai sumber Sulfur.
Struktur tanah terutama tanah-tanah yang mengandung sejumlah liat dan debu yang ba
nyak mempunyai pengaruh yang cukup nyata terhadap pertumbuhan akar dan bagian tanam
an yang lain. Tanah berdrainase baik dengan struktur yang bagus, pertumbuhan tanaman tid
ak akan terhambat oleh kandungan oksigen, kecuali jika terjadi penggenangan atau kejenuh
an tanah yang besar, sehingga suplai O2 serta serapan unsur hara menurun (Nyakpa et al. 19
88).
Bab III
Metode Praktikum
A. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Sabtu, 8 Agustus 2020 s.d Sabtu, 17 Agustus 2020
b. Tempat : Teras dan gudang rumah
b. Bahan :
- Kapas : Untuk menyimpan air dan sebagai media tumbuh
- Kacang hijau : Sebagai objek penelitian
- Wadah plastik : Untuk tempat menyimpan sampel
- Origami hitam : Untuk mengkondisikan ruangan gelap
C. Prosedur Kerja
1. Biji kacang hijau direndam kurang lebih selama 2 jam
2. Kapas direndam ke dalam air hingga basah
3. Letakkan kapas di wadah yang disiapkan, kemudian letakkan kacang hijau yang sudah dire
ndam dengan pinset agar tidak hancur
4. Sampel pertama diletakkan dibawah cahaya matahari, sampel kedua ditutup dengan origa
mi hitam untuk mengkondisikan ruangan gelap
5. Amati pertumbuhannya setiap hari, jaga kelembapan kapasnya agar tidak kering.
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
A. Tabel / hasil pengamatan tinggi tanaman
HARI PERLAKUAN
TEMPAT TERANG TEMPAT GELAP
1 Kacang hijau turgid Kacang hijau turgid
Tinggi : 0 cm
2 Mulai terlihat akar, batang, dan Mulai terlihat akar, batang, dan b
bakal daun akal daun
Tinggi : 0.5 cm Tinggi : 0.7 cm
3 Media kapas mulai mengering, Batang mulai memutih dan
akar mengikat pada kapas tampak menebal, mulai terlihat
Tinggi : 1 cm bakal daun & akar
Tinggi : 2 cm
4 Diameter batang mengecil Tumbuhan mulai tumbuh tegak,
Tinggi : 1.5 cm daun mulai terlihat
Tinggi : 4 cm
5 Batang semakin tinggi, tanaman Diameter batang semakin
tampak layu, daun menguning. mengecil, tumbuhan mulai
Tinggi : 3 cm terlihat kokoh namun batangnya
melengkung
Tinggi 4,5 cm
6 Tumbuhan kering atau mati. Tumbuhan mengalami gejala
Tinggi 3 cm etiolasi (kekurangan sinar
matahari), ditandai dengan tidak
teraturnya pertumbuhan batang,
daun menguning.
Tinggi :4,7 cm
7 Tumbuhan kering atau mati. Tumbuhan layu.
Tinggi 3 cm Tinggi 4,7 cm
Pembahasan :
A. Pertumbuhan kacang hijau di tempat yang terang
Pembahasan : Data dikaitkan dengan hormon auksin
-> Auksin membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu
pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan,
membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi
jumlah biji dalam buah.
Tanaman yang diletakkan di tempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman
yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu
tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan. Hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan
untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih
lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur
batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja
hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Dokumentasi :