Anda di halaman 1dari 7

Laporan Biologi

Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Oleh

Nama : Bagus Lantip Setodewo


Kelas : 12 MIPA 7
Tanggal Percobaan : 8 Agustus 2020
BAB I
Pendahuluan

1. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan/atau ukuran sel dan tidak dapat
kembali seperti semula. Pertumbuhan pastilah dialami seluruh makluk hidup di muka bumi i
ni, tak terkecuali kacang hijau. Dalam pertumbuhannya, kacang hijau dikenal sederhana dan
mudah.
Pada dasarnya, tanaman mengalami dua jenis reaksi cahaya, yaitu reaksi terang dan rea
ksi gelap. Oleh karena itu, percobaan ini untuk membuktikan secara empirik bahwa hormon
auksin dipengaruhi cahaya dan juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

2. Rumusan Masalah
A. Apa itu Kacang Hijau ?
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dal
am kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hij
au di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setela
h kedelai dan kacang tanah.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Vigna
Spesies: V. radiata

B. Bagaimana cahaya dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman ?


Klorofil adalah molekul yang peka cahaya yang diperlukan untuk melaksanakan fotosint
esis (yang dirangsang oleh cahaya, reaksi yang menghasilkan energi). Dalam keadaan tidak a
da cahaya, proplastid tidak berkembang menjadi kloroplas, sehingga menyebabkan wama ta
naman menjadi pucat.
Cahaya juga mempengaruhi pembentukan bermacam-macam hormon pertumbuhan da
lam sel tanaman yang tumbuh di tempat yang terang. Kandungan hormon yang rendah men
yebabkan sel-sel berkurang panjangnya. Sehingga tanaman yang ditumbuhkan di tempat yan
g terang mempunyai batang pendek dan tebal dibandingkan dengan batang yang ditumbuhk
an di tempat gelap.

C. Mengapa memilih kacang hijau ?


Karena kacang hijau dalam pertumbuhannya cukup cepat dan mudah diamati, serta kac
ang hijau mudah didapatkan di pasaran.

Bab II
Kajian Pustaka
Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan adalah proses dalam kehidupan tanaman yang mengakibatkan perubahan
ukuran tanaman semakin besar dan juga yang menentukan hasil tanaman (Sitompul & Gurit
no 1995). Pertambahan ukuran tubuh tanaman secara keseluruhan merupakan hasil dari per
tambahan ukuran bagian-bagian tanaman akibat dari pertambahan jaringan sel yang dihasilk
an oleh pertambahan ukuran sel.
Salisbury dan Ross (1995) menjelaskan bahwa terdapat dua macam pengukuran pertu
mbuhan yang lazim digunakan untuk mengukur pertambahan volume atau ukuran, yang seri
ng ditentukan dengan cara mengukur perbesaran ke satu arah atau dua arah, seperti tinggi,
diameter dan luas.
Nyakpa et al. (1988), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuh
an tanaman dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Faktor genetis Salah satu peran penting faktor genetis adalah kemampuan suatu tana
man untuk berproduksi tinggi. Potensi hasil tinggi, serta sifat-sifat lainnya (mutu, ketahanan
terhadap serangan hama dan penyakit, kekeringan) berhubungan erat dengan susunan gene
tika tanaman.
2. Faktor lingkungan Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanam
an adalah suhu, ketersediaan air, energi matahari, mutu atmosfer, struktur dan komposisi ud
ara tanah, reaksi tanah dan organisme tanah.
Sitompul & Guritno (1995) menambahkan bahwa pertumbuhan adalah suatu proses ya
ng dilakukan oleh tanaman yang hidup pada lingkungan tertentu dan dengan sifat-sifat terte
ntu untuk menghasilkan kemajuan perkembangan dengan menggunakan faktor lingkungan.
Energi matahari merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembanga
n tanaman. Menurut Nyakpa et al. (1988), tanaman umumnya mampu tumbuh sempurna ta
npa penyinaran matahari seharian penuh.
Silalahi (2004), menyatakan bahwa suhu secara langsung mempengaruhi fotosintesa tu
mbuhan, respirasi, permeabilitas dinding sel, absorbsi air dan unsur hara, transpirasi, aktifita
s enzim dan koagulasi protein. Kualitas atmosfer di sekitar bagian atas tanah dekat tanaman
di bawah kondisi tertentu akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Gas-gas tertentu sep
erti sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO) dan asam fluorida (HF), jika dibebaskan ke
udara dalam jumlah yang banyak akan menjadi racun bagi tanaman. Konsentrasi abnormal d
ari SO2 dapat menghambat pertumbuhan tanaman, tetapi dalam konsentrasi rendah justru
dapat memasuki stomata daun dan berguna untuk tanaman sebagai sumber Sulfur.
Struktur tanah terutama tanah-tanah yang mengandung sejumlah liat dan debu yang ba
nyak mempunyai pengaruh yang cukup nyata terhadap pertumbuhan akar dan bagian tanam
an yang lain. Tanah berdrainase baik dengan struktur yang bagus, pertumbuhan tanaman tid
ak akan terhambat oleh kandungan oksigen, kecuali jika terjadi penggenangan atau kejenuh
an tanah yang besar, sehingga suplai O2 serta serapan unsur hara menurun (Nyakpa et al. 19
88).

Bab III
Metode Praktikum
A. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Sabtu, 8 Agustus 2020 s.d Sabtu, 17 Agustus 2020
b. Tempat : Teras dan gudang rumah

B. Alat dan Bahan


a. Alat :
- Pinset : Untuk meletakkan biji kacang hijau
- Jangka sorong : Untuk mengukur diameter
- Penggaris : Untuk mengukur panjang

b. Bahan :
- Kapas : Untuk menyimpan air dan sebagai media tumbuh
- Kacang hijau : Sebagai objek penelitian
- Wadah plastik : Untuk tempat menyimpan sampel
- Origami hitam : Untuk mengkondisikan ruangan gelap

C. Prosedur Kerja
1. Biji kacang hijau direndam kurang lebih selama 2 jam
2. Kapas direndam ke dalam air hingga basah
3. Letakkan kapas di wadah yang disiapkan, kemudian letakkan kacang hijau yang sudah dire
ndam dengan pinset agar tidak hancur
4. Sampel pertama diletakkan dibawah cahaya matahari, sampel kedua ditutup dengan origa
mi hitam untuk mengkondisikan ruangan gelap
5. Amati pertumbuhannya setiap hari, jaga kelembapan kapasnya agar tidak kering.

Bab IV
Hasil dan Pembahasan
A. Tabel / hasil pengamatan tinggi tanaman
HARI PERLAKUAN
TEMPAT TERANG TEMPAT GELAP
1 Kacang hijau turgid Kacang hijau turgid
Tinggi : 0 cm
2 Mulai terlihat akar, batang, dan Mulai terlihat akar, batang, dan b
bakal daun akal daun
Tinggi : 0.5 cm Tinggi : 0.7 cm
3 Media kapas mulai mengering, Batang mulai memutih dan
akar mengikat pada kapas tampak menebal, mulai terlihat
Tinggi : 1 cm bakal daun & akar
Tinggi : 2 cm
4 Diameter batang mengecil Tumbuhan mulai tumbuh tegak,
Tinggi : 1.5 cm daun mulai terlihat
Tinggi : 4 cm
5 Batang semakin tinggi, tanaman Diameter batang semakin
tampak layu, daun menguning. mengecil, tumbuhan mulai
Tinggi : 3 cm terlihat kokoh namun batangnya
melengkung
Tinggi 4,5 cm
6 Tumbuhan kering atau mati. Tumbuhan mengalami gejala
Tinggi 3 cm etiolasi (kekurangan sinar
matahari), ditandai dengan tidak
teraturnya pertumbuhan batang,
daun menguning.
Tinggi :4,7 cm
7 Tumbuhan kering atau mati. Tumbuhan layu.
Tinggi 3 cm Tinggi 4,7 cm

B. Tabel pengamatan fisik tanaman


HAL YANG DIAMATI PERLAKUAN
TEMPAT TERANG TEMPAT GELAP
AKAR 1. Hari pertama akar belum 1. Hari pertama saat kacang
terlihat. turgid akar sudah mulai
2. Hari kedua akar mulai terlihat.
kelihatan. 2. Hari kedua akar mulai
3. Hari ketiga dst akar mulai mencari pijakan untuk tumbuh.
mengikat pada media kapas. 3. Hari ketiga akar belum juga
mengikat pada kapas.
4. Hari keempat akar muali
mengikat pada kapas karena
kapas mengering, sehingga
akar mampu berikatan.
5. Hari kelima dst akar sudah
mengikat & berdiri diatas
kapas.
BATANG 1.Hari pertama akar belum terlih 1. Hari pertama belum ada
at. gejala pertumbuhan batang.
2. Hari kedua batang kacang 2. Hari kedua mulai terlihat
hijau mulai memanjang dengan pertumbuhan batang yang
ukuran +- 1 cm. menyerupai kecambah.
3. Hari ketiga dst diameter 3. Hari ketiga batang mulai
batang mulai mengecil dan memanjang, sudah terlihat
tumbuhan semakin tinggi. daun di ujung batang dan akar
di pangkal batang.
4. Hari keempat diameter
batang mulai mengecil.
5. Hari kelima batang mulai
tumbuh kokoh namun tampak
melengkung.
6. Hari keenam dan ketujuh
pertumbuhan mulai mengalami
perlambatan
DAUN 1. Hari pertama belum terlihat 1. Hari pertama dan kedua
daun. belum terlihat adanya daun.
2. Hari kedua mulai terlihat 2. Malam hari kedua dan hari
adanya plumula/bakal daun ketiga daun mulai tumbuh di
3. Hari ketiga daun berubah ujung batang.
menjadi daun muda berwarna 3. Hari keempat daun mulai
hijau muda. berwarna lebih pekat.
4. Hari keempat dst daun 4. Hari kelima daun mulai
semakin menebal. kokoh namun tampak pudar
5. Hari keenam dan ketujuh warnanya.
mengalami kering karena tidak 5. Hari keenam dan ketujuh
kapas tidak/lupa untuk dibasahi. daun mulai menguning dan
layu.

Pembahasan :
A. Pertumbuhan kacang hijau di tempat yang terang
Pembahasan : Data dikaitkan dengan hormon auksin
-> Auksin membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu
pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan,
membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi
jumlah biji dalam buah.
Tanaman yang diletakkan di tempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman
yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu
tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan. Hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan
untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih
lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur
batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja
hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai