PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka laporan praktikum ini dibuat dengan
beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui:
1. Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Perbedaan antara tanaman kacang hijau yang tumbuh di daerah terang, remang-
remang, dan gelap.
1
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi pelajar, dapat mengetahui tentang peran cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman.
1.4.2 Sebagai sumber informasi bagi orang-orang bahwa tempat yang baik untuk bercoco
tanam kacang hijau atau tanaman lainnya adalah tempat yang mendapat cahaya matahari.
1.5 Sistematika
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Penelitian
1.5 Manfaat
1.6 Sistematika
3.2 Pembahasan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Kritik
4.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
2
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Pertumbuhan adalah bertambahnya volume (ukuran) dan massa (jumlah) sel
makhluk hidup, yang ditandai dengan bertambahnya ukuran (massa,panjang) makhluk
hidup tersebut secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel &
bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut
auksanometer
Perkembangan berubahnya sifat sel (makhluk hidup) menjadi sel (makhluk hidup)
yang mempunyai sifat yang lebih khusus, yang dipengaruhi oleh perubahan kimiawi
dalam sel atau makhluk hidup tersebut.
2.2 Faktor-faktor Yang Menpengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tanaman
1. Faktor internal
a. Gen, sebagai pengatur pola sintetis protein.
b. Hormon pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman meliputi:
auksin, merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan
juga merangsang partenokarpi, yaitu timbulnya buah tanpa didahului,
mempercepat diferensiasi.
giberelin, meningkatkan pemanjangan sel.
sitokinin, merangsang pembelahan sel.
rhizokalin, merangsang pembentukkan akar.
kaulokalin, merangsang pembentukkan batang.
filokalin, merangsang pembentukkan daun.
anthokalin, merangsang pembentukkan bunga.
traumalin, mempercepat penyembuhan luka.
gas etilen, merangsang pematangan buah.
asam absisat, menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan
daun pada musim gugur.
2. Faktor Eksternal
Nutrisi, adalah zat makanan yang diperlukan oleh tumbuhan untuk
pertumbuhan sel. Tumbuhan memperoleh makanannya dari lingkungan
hidupnya. Gas CO 2 dan O 2 diambil dari udara melalui mulut daun.
Unsur-unsur lain diambil dari susbtrat/tempat hidupnya melalui akar,
dalam bentu garam mineral.
Air, berfungsi:
a. Bahan pembentuk karbohidrat ( dalam proses fotosintesis)
4
b. Sebagai pelarut garam mineral di tanah.
c. Sebgai pelarut senyawa-senyawa dalam sel
Cahaya, Merupakan sumber energi.
Kelembaban, Mempengaruhi proses penyerapan air oleh akar.
Suhu, mempengaruhi kerja enzim.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga
terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga
lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus
dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang
hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia
Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran
sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung
membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
6
3.3 Variabel penelitian
3.3.1 Variabel Tetap : air
3.3.2 Variabel Terikat : pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan selama 5 hari, kami memperoleh data
yang telah dibuat dalam bentuk table sebagai berikut:
Ciri-ciri tanaman
N Hari/tanggal terang Remang-remang gelap
o.
1. Senin/3 april Mulai tumbuh Kecambah sudah Sudah tumbuh
2017 kecambah tumbuh, dan lebih kecambah, dan lebih
7
banyak dari kacang besar dari kacang
hijau di tempat terang hijau di tempat terang
dan remang-remang.
2. Selasa/4 april Kecambah yang mulai tumbuh batang mulai tumbuh batang
2017 tumbuh sudah mulai dan daun dan daun
besar
3. Rabu/5 april Batang: dasarnya Batang: berwarna Batang: berwarna
2017 berwarna ungu putih dan kecil putih dan sangat
dengan tinggi 5 dengan tinggi 9 kecil dengan tinggi
cm cm. 11 cm.
Daun: berwarna Daun: berwarna Daun: berwarna
hijau dengan hijau muda dengan kuning pucat
panjang 1 cm. panjang 2 cm. dengan panjang
2cm.
4. Kamis/6 april Batang: berwarna Batang: berwarna Batang: bewarna
2017 putih kehijauan putih dan putih dan
dengan inggi 7 berukuran kecil berukuran kecil
cm. dengan tinggi dengan tinggi 22
Daun: berwarna mencpai 17 cm. cm.
hijau tua, keadaan Daun; berwarna Daun: berwarna
daun membuka hijau muda dan kuning tua dengan
dengan panjang 2 keadaan daum keadaan daunnya
cm. sedikit membuka tertutup, panjang
dengan panjang daun 2 cm.
daun 2 cm.
5. Jumat/7 april Batang: berwarna Batang: berwarna Batang: berwarna
2017 hijau dan besar, putih, berukuran putih, berukuran
tumbuh lurus kecil, tumbuh sangat kecil,
dengan tinggi 10 miring dengan batang lunglai,
cm. tinggi 23 cm. tumbuh miring,
Daun: berwarna Daun: berwarna tinggi mencapai 30
hijau tua dengan hijau muda, agak cm.
panjang 3 cm, dan membuka, panjang Daun: berwarna
8
lebar daun 1,5 daun 2 cm. kuning tua,
cm. menutup, dan
panjangnya 2,2
cm.
3.2 Pembahasan
Dari data diatas dapat dilihat bahwa tanaman yang berada di tempat gelap
memiliki pertumbuhan batang yang paling cepat hal ini dikarenakan pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari.Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin
ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, warna batang putih dan
berukuran kecil dan daunnya kuning pucat serta kekurangan klorofil. Pada tanaman
yang ditanam di tempat terang, kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan
terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang sehat, subur, daun terlihat segar, berwarna hijau tua, dan memiliki cukup
klorofil. Hal diatas pula yang menyebabkan tanaman pada tempat terang memiliki
batang yang paling pendek. Selain itu pertumbuhan tanaman yang terletak di daerah
yang remang-remang, tanaman tersebut tidak menerima cahaya matahari secara
langsung. Pada tanaman kacang hijau di daerah tersebut, pertumbuhan tanaman juga
sangat cepat, namun tidak secepat pertumbuhan tanaman di daerah gelap, hal ini
dikarenakan tanaman yang tumbuh di daerah tersebut mendapat cahaya matahari
dalam jumlah yang kecil. Namun, pada tanaman tersebut, hormon auksin juga bekerja
dengan cukup baik, sehingga batang tanaman tumbuh tinggi, tetapi berukuran kecil,
9
dan berwarna putih, daun tanaman juga mengandung klorofil dalam jumlah yang
sangat kecil, sehingga daunnya berwarna hijau muda.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Cahaya matahari memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
2. Terdapat perbedaan antara tanaman yang tumbuh di daerah gelap, remang-
remang, dan terang, karena cahaya matahari yang mempengaruhi aktivitas
hormon pada tumbuhan.
4.2 Saran
4.2.1 Biji kacang hijau yang akan ditanam harus dipilih secara baik, agar kacang
hijau yang ditanam bisa tumbuh.
4.2.2 Penulisan data harus dilakukan secara teliti, agar diperoleh hasil yang akurat.
10