Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG

HIJAU

untuk memenuhi salah satu tugas Biologi

Disusun oleh :

Mochamad Anzal Febryan

XII MIPA 4

SMAN 1 Dayeuhkolot

Jl.Sukapura no.99,kecamatan Dayeuhkolot, kabupaten Bandung, provinsi Jawa Barat


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini.
Ada beberapa faktor penyebab pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu,
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
tumbuhan itu sendiri yang meliputi: auksin, giberelin, sitokinin, kalin, gas etilen, asam
absisat, dormin, dan asam traumalin. Sedangkan, faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan yang meliputi: air, mineral,kelembapan udara,suhu, dan
cahaya matahari.
      Yang akan dibahas adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman. Cahaya
merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi
juga menghambat proses  perkecambahan.
Tumbuhan  yang diletakkan di tempat yang terang mendapatkan penyinaran matahari
yang cukup untuk digunakan berfotosintesis dan arah pertumbuhannya selalu ke arah
cahaya matahari sehingga batangnya tidak lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan
yang diletakkan di tempat yang gelap tidak mendapatkan penyinaran matahari tetapi
hanya mendapatkan udara  dari luar.
. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa pengaruh cahaya terhadap perkecambahan?
1.2.2 Apa saja faktor yang mempengaruhi perkecambahan?
1.2.3 Apa perbedaan tumbuhan yang terkena cahaya matahari dengan tumbuhan yang tidak
terkena cahaya matahari?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
1.3.1 Mengetahui pengaruh terhadap perkecambahan
1.3.2 Mengetahui faktor yang mempengaruhi perkecambahan
1.3.3 Mengetahui tumbuhan yang terkena cahaya matahari dengan tumbuhan yang tidak
terkena cahaya matahari

1.4 VARIABEL
1.4.1 Variabel bebas : Cahaya matahari
1.4.2 Variabel terikat : Pertumbuhan
1.4.3 Variabel control : Biji kacang hijau, kapas, air dan wadah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses pertambahan ukuran, bentuk serta
volume yang di iringi dengan proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan tidak hanya terjadi pada makhluk hidup tetapi juga dapat terjadi pada
benda-benda lain yang mempunyai sifat yang hampir sama dengan makhluk hidup
hanya saja tidak bernyawa
2.2 FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
2.2.1 FAKTOR INTERNAL

1.Gen 
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya.
Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman mempengaruhi
bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme
sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman
yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan
periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang
menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada faktor
lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul,
hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur dan
kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan
dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.

2. Hormon 
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh.
Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam
jenisnya.
1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi
sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan
embrio.
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan jaringan.

2.2.2 FAKTOR EKSTERNAL

1.Nutrisi 
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas
dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan
langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
2.CahayaMatahari 
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman
sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata
dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin
yang terdapat pada ujung batang.
3.AirdanKelembaban 
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban
mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting
untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

4.Suhu 
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi
akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu
rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman
dipengaruhi oleh suhu.

2.3 HIPOTESIS

Pertumbuhan biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih
cepat di bandingkan dengan biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 ALAT DAN BAHAN

 Wadah
 Atk
 Kardus
 Biji kacang hijau
 Kapas
 Air

3.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Waktu 30 Juli 2019 sampai 6 Agustus 2019

Tempat Jalan Cipagalo girang III No.39 Rt 02 Rw 07

3.3 CARA KERJA

1 Siapkan semua alat dan bahan


2 Rendam kacang hijau selama 10 jam
3 Tiriskan biji kacang hijau
4 Siapkan cup
5 Masukan kapas 3 cm dan beri air 70 ml
6 Letakkan biji kacang di atas kapas yang sudah dibahasi
7 Kemudian, beri nomor pada setiap kacang hijau
8 Simpan satu cup ditempat yang terkena cahaya matahari dan simpan satu cup lagi
ditempat yang tidak terkena cahaya matahari (didalam kardus)
3.4 CARA PENGAMBILAN DATA

Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan
pertumbuhan kacang hijau selama 7 hari, saya juga mengambil dokumen berupa foto dari
eksperimen tersebut.
Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana menggunakan tabel,
yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat
gelap maupun terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap
dibandingkan berdasarkan hasil rata-rata.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DATA DAN FAKTA YANG DIPEROLEH


4.1.1 BIJI KACANG HIJAU TEMPAT TERANG

Hari ke - Panjang pertumbuhan biji kacang hijau(mm)


1 2 3 4 5
1 0 0 0 0 0
2 5 0 4 4 5 Akar mulai
menembus tanah dan
sebagai plamula mulai
tampak
3 18 5 5 5 10 Akar mulai
menamcap ketanah,
Hipokotil keatas dan
warna biji hijau muda
4 55 5 10 28 35 Akar menancap
kokoh ketanah, daun
muncul bewarna hijau
terbuka dan batang
hijau kuat
5 140 34 59 50 109 Daun terbuka
semuanya dan
mengarah kematahari
6 180 70 110 75 140 Daun makin tebal dan
bewarna hijau segar
7 183 98 145 75 162 Tumbuhan segar dan
batang kokoh
Rata-rata 83 30,28 47,57 33,85 66,57
Rata-rata 52,25
total
4 .2.2 BIJI KACANG HIJAU TEMPAT GELAP

Hari ke - Panja ng pertumbuhan biji kacang hijau(mm)


1 2 3 4 5
1 0 0 0 0 0
2 9 10 15 16 9 Akar mulai
menembus tanah
dan sebagai plamula
mulai tampak
3 9 21 30 40 29 Akar mulai
menamcap ke tanah,
Hipokotil keatas dan
warna biji kuning
muda dan ada juga
bewarna merah
muda
4 9 90 105 105 95
Akar menancap kokoh
ke tanah, daun muncul
tapi menguncup
kekuningan dan batang
putih pucat

5 9 180 230 220 230


Daun masih
mengatup,Batang lemah
pucat dan tumbuh
menyebar

6 9 245 275 260 233


Daun kuning tetap
menguncup, Batang
makin pucat dan lemah

7 9 275 275 265 273 Tumbuhan pucat,


daun tidak
berkembang
Rata-rata 7,7 117,28 132,85 129,42 124,14
Rata-rata 102,28
total
4.2 PENGOLAHAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

4.2.1 PENGOLAHAN DATA

Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap
tumbuhan berbeda-beda. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau dengan merendam kacang hijau selama 10 jam dan meletakan 5 biji kacang hijau ke
dalam gelas plastik,lalu meletakkan di tempat terang dan gelap. Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi
tanaman yang telah diukur setelah 7 hari, ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang
ditanam ditempat terang dan gelap adalah :

XA2       =                     ∑Tinggi Tanaman Tempat terang/7 = 261.27/5 = 52,25 mm

XB2         =                     ∑Ttinggi Tanaman Tempat gelap/7 = 511,39/5    = 102,28 mm

Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :

X          = X2 – X1

            = 102,28 – 52,25

            = 50,03 mm

Keterangan :

X1 : Tanaman tempat terang             ∑1 = Jumlah tinggi tanaman tempat terang

X2 : Tanaman tempat gelap               ∑2 = Jumlah tinggi tanaman tempat gelap

X : Selisih tinggi tanaman                 n = Jumlah hari selama penelitian (6 hari karena pada hari pertama
tidak mengalami pertumbuhan)

.
4.2.2 HASIL PENELITIAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini
menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari,
hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di
tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di
tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti
yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki
cukup klorofil.
BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil penamatan, tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertubuhan lebih
pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang. Faktor yang
menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya
dibandingksn kecambah di tempat terang adalah adany pengaruh dari hormon auksin. Jika
erkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan
bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena
cahaya matahari. Tumbuhan yang tumbuh ditempat yang gelap akan tumbuh lebih cepat,
namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini
terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk
pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat yang terang
menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun
berkembang baik, dan berwarna hijau.
DAFTAR PUSTAKA

http://khaerianikurnia.blogspot.com/

https://www.kamusq.com/2013/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-adalah.html

https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-
Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tanaman
LAMPIRAN

HARI 1

HARI 2
HARI 3

HARI 4
HARI 5

HARI 6

HARI 7 ( MOHON MAAF TIDAK TERFOTO)

Anda mungkin juga menyukai