Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENELITIAN

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

NAMA : AZURA FITRI

KELAS : XII IPA 1

SMAN 14 PEKANBARU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang telah
dianugerahkan kepada saya, sehingga Laporan Penelitian Pengaruh Intensitas Cahaya
Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau ini dapat terselesaikan. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan. Maka dari itu, saya dengan
penuh kerendahan hati sangat mengharap kritik, saran, dan masukan dari pembaca yang
bersifat membangun.
Saya berharap, penulisan Laporan Penelitian Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap
Pertumbuhan Kacang Hijau ini dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca.

.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGRUMUSAN MASALAH………………….
1.2 TUJUAN…………………………………………………………...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN KACANG


HIJAU………………………………………………………………………………
2.2 PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN
KACANG HIJAU…………………………………………………………………..
2.3 OBJEK PENELITIAN (KACANG HIJAU)………………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN………………………………………….
3.2 ALAT DAN BAHAN………………………………………………………………
3.3 CARA KERJA……………………………………………………………………...

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari
seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya
fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau
peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor-
faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan faktor fisiologis,
sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya
matahari

1.2 Rumusan Masalah


1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya matahari
langsung dan kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya
matahari langsung dan kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan
merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah
ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan
primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal,
yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula
keluar ke atas tanah.
Tahap pertumbuhan primer, pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada
embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder
dan floem sekunder.

B. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis.
Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak
kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi
pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang
akan beruas-ruas panjang (etiolasi).
C. Objek Penelitian (Kacang Hijau)
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur
pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,


antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang
ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai
hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada
cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk
silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek
BAB III
METODE PENELITIAN

A . Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu:
Jum’at, 11 Januari 2019 – Rabu, 16 Januari 2019

2. Tempat Penelitian :
a. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman rumah
b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di bawah
tempat tidur

B. Alat dan Bahan


1. Alat:
 2 buah gelas, 1gelas di tempat terang, dan 1 lagi di tempat gelap
 Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
 Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang
berbeda setiap harinya
 Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau

2. Bahan
 12 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (6 biji tiap gelas)
 Kapas, sebagai media penelitian
 Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat
kapas lembab.

C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga
tidak boleh terlalu kering)
3. Letakkan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
4. Simpan 1 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 1 gelas pada tempat gelap
(bawah tempat tidur)
5. Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
6. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

a. Tempat Gelap
Hari
Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji
kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2 Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat segar dan sehat
3 Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
4 Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian
5 Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak beraturan
(tidak tegak lurus) dan berukuran tipis

b. Tempat Terang
Hari Ke- Perkembangan
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji
kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2 Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar tumbuh
mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
3 1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak ada
pertumbuhan. 1 kacang lagi tumbuh dan kulit kacang mulai mengelupas
4 Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh dengan keadaan batang
berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh
5 Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun berwarna hijau
tua
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang
tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang.
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan
rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan
berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang
hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan.
Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya
lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan,
biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat
tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini
terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya telah benar.

Anda mungkin juga menyukai