Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PKN ORGANISASI INTERNASIONAL

PBB

KELOMPOK 3 :

 ANANG FIKRI DHARMA


 AZURA FITRI
 DEBORA ANGGITA
 NURUL ANNISA
 REINALDO OKTAVIANTO
 RINDU KURNIA ANGGRAINI

SMAN 14 PEKANBARU
TP: 2017/2018
KATA PENGANTAR 

Alhamdullilah kami ucapkan atas segala nikmat dan segalanya yang telah Allah SWT berikan
kepada kita. Dan tak lupa juga terimakasih kepada Allah karena berkat rahmatnya kami
dapatmengerjakan dan menyelesaikan tugas PKN yang diberi Oleh guru
pembimbing kami ibu Asnimar S.Pd. Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan
ini masih mempunyai banyak kekurangan.Maka dari itu, kami dengan penuh kerendahan hati
sangat mengharap kritik, saran, dan masukan dari pembaca yang bersifat membangun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................

1.3 MANFAT............................................................................

1.4 TUJUAN..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang
beranggotakan negara-negara berdaulat yang bertujuan menghindar menghindari
perang dunia dan mala petaka kemanusiaan akibat perang. Piagam PBB
ditandatangani oleh delegasi 51 negara pada tanggal 26 Juni 1945. Dan Piagam PBB
mulai beroperasi pada tanggal 24 Oktober 1945. Seperti Liga Bangsa-Bangsa, tujuan
utama PBB adalah menjaga perdamain dan keamanan internasional, menyelesaikan
sengketa secara damai, melakukan tindakan kolektif, mencegah ancaman terhadap
perdamaian, mempromosikan kerjasama sosial ekonomi internasional dan hak asasi
manusia. Keanggotaan PBB terbuka bagi negara-negara yang cinta damai untuk
mendukung penyelesaian sengketa secara damai.

2.1 RUMUSAN MASALAH


1. Apa sejarah terbentuknya PBB?
2. Apa tujuan utama terbentuknya PBB?
3. Apa peran Indnesia dalam PBB?
4.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH TERBENTUKNYA PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN)


adalah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk
mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa
dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa. Pada saat
didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota, saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara
anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat
sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga
yang hanya berstatus sebagai pengamat.Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota
(non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil
permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB).
Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di New York, Amerika Serikat, dan memiliki
hak ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di Jenewa, Nairobi, dan Wina. Organisasi
ini didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara anggotanya.

Liga Bangsa-Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II (1939-


1945). Untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh
seluruh umat manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-
Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional, dan
meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan
internasional.Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah naungan
Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya sebagai
seorang yang pertama menciptakan istilah "United Nations" atau Perserikatan Bangsa-Bangsa
sebagai istilah untuk menggambarkan negara-negara Sekutu. Istilah ini pertama kali secara
resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26 pemerintah negara berjanji untuk
melanjutkan usaha perang menandatangani Piagam Atlantik.

2.2 TUJUAN UTAMA PBB:


1. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia
2. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui
penghormatan hak asasi manusia
3. Membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial,
budaya, dan lingkunga
4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang
membahayakan perdamaian dunia
5. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan
konflik bersenjata.

2.3 ASAS PBB :


1) PBB didirikan atas dasar persamaan kedudukan dari semua anggota.Masing-
masing anggota mempunyai kedaulatan yang sama.
2) Semua anggota harus memenuhi kewajiban-kewajiban mereka dengan ikhlas
sebagaimana tercantum dalam piagam PBB. Tiap-tiap anggota dengan sepenuh hati
harus memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Piagam
3) Semua anggota akan menyelesaikan perselisihan internasional mereka secara
damai. Semua anggota harus menyelesaikan setiap persengketaan internasional
mereka dengan jalan damai sehingga tidak membehayakan perdamaian,keamanan dan
keadilan.
4)Dalam melaksanakan hubungan internasional setiap anggota harus menghindari
penggunaan ancaman dan kekerasan terhadap negar-negara lain. Dalam perhubungan
internasional semua anggota harus mencegah tindakan-tindakan yang berupa ancaman
atau kekerasan terhadap suatu daerah atau kemerdekaan politik suatu negara.
5) Semua anggota harus membantu PBB dalam tindakan-tindakan yang diambilnya
berdasarkan ketentuan piagam PBB.Semua anggota akan memberi bantuan apa saja
yang diperlukan dan dijalankan oleh PBB sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam
Piagam, serta tidak akan memberi bantuan kepada negara manapun, jika PBB sedang
menjalankan tindakan terhadap negara itu.
6) PBB akan menjaga agar negara-negara yang bukan anggota bertindak sesuai
dengan asas-asas yang ditetapkan oleh PBB.PBB menjamin bahwa negara-negara
yang bukan anggota juga akan bertindak selaras dengan dasar-dasar/asas-asas ini,
sekedar perlu untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional.
7) PBB tidak akan campur tangan masalah dalam negeri masing-masing negara
anggota. PBB tidak dibenarkan untuk campur tangan dalam hal yang pokoknya
termasuk urusan rumah tangga dari suatu negara, atau akan memaksakan anggota-
anggotanya untuk menyelesaikan masalah tersebut menurut piagam ini, tetapi asas ini
tidak berarti akan membatalkan sesuatu tindakan untuk menjalankan peraturan
sebagaimana dimaksud dalam BAB VII Piagam PBB.

Misi PBB :
Untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai akibat
Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB berpartisipasi dalam operasi
militer di Korea dan Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada tahun 1947.
Keanggotaan organisasi ini berkembang pesat setelah periode dekolonisasi pada tahun 1960-
an, dan pada tahun 1970-an anggaran untuk program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh
melebihi anggaran untuk pemeliharaan perdamaian. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB
melancarkan misi militer, dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan
hasil yang berbeda-beda.
Empat kesepakatan Atlantic Charter :
(1) Tidak dibenarkan adanya usaha perluasan wilayah
(2) Setiap bangsa berhak untuk menentukan usahnya sendiri
(3) Setiap bangsa punya hak untuk turut serta dalam perdagangan dunia
(4) perdamaian dunia harus diciptakan agar setiap bangsa hidup bebas dari rasa takut dan
kemiskinan.
Sebagai tindak lanjut Atlantic Charter tersebut, pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB
tentang Organisasi Internasional diadakan di San Francisco, dengan dihadiri oleh 50
pemerintah negara, dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (Declaration of the United Nations). PBB resmi
dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan
Keamanan -Perancis, Republik Tiongkok, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat- dan
mayoritas dari 46 negara anggota lainnya.
Sidang Umum pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di
Westminster Central Hall di London pada Januari 1946.Kedudukan organisasi ini awalnya
menggunakan bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation di Lake Success, New York,
mulai dari 1946 hingga 1952. Penggunaannya sampai gedung Markas Besar PBB di
Manhattan telah selesai dibangun.Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Komite
Kemerdekaan Perancis terlambat diakui oleh AS sebagai pemerintah resmi Perancis,
sehingga Perancis awalnya tidak diikutsertakan dalam konferensi yang membahas
pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB dengan menyebutnya le machin
(dalam bahasa Indonesia: "Si Itu"), dan merasa tidak yakin bahwa aliansi keamanan global
akan membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya pada perjanjian/pakta
pertahanan antar negara secara langsung.

Dasar hukum pendirian :


Tak lama setelah berdirinya PBB mencari pengakuan sebagai badan hukum internasional
supaya bisa menerima "Ganti Rugi Kepada PBB Atas Cedera yang Dideritanya dengan
disertai pendapat dari Mahkamah Internasional (ICJ). Pertanyaan yang muncul adalah
"Apakah PBB, sebagai organisasi, memiliki hak untuk meminta klaim internasional terhadap
pemerintahan tertentu terkait cedera yang diderita oleh PBB, yang diduga telah disebabkan
oleh negara/pemerintahan tersebut.Pengadilan menyatakan: Organisasi ini (PBB) berniat
melaksanakan hak, dan kewajiban, dan pada kenyataannya memang mampu melaksanakan
kewajiban, dan menerima hak tertentu yang hanya mungkin dapat dijelaskan jika memiliki
kapasitas kepribadian internasional yang besar, dan mampu untuk beroperasi dalam ranah
internasional. Dengan demikian, Pengadilan telah sampai pada kesimpulan bahwa Organisasi
ini (PBB) adalah Badan Hukum Internasional.

Bahasa Resmi :
PBB memiliki enam bahasa resmi, yaitu Arab, Tionghoa, Inggris, Perancis, Rusia, dan
Spanyol yang digunakan dalam pertemuan antar pemerintah, dan pembuatan dokumen-
dokumen. Dewan Keamanan menggunakan dua bahasa kerja, bahasa Inggris, dan Perancis,
sedangkan Majelis Umum menggunakan tiga bahasa kerja, bahasa Inggris, Perancis, dan
Spanyol.
Empat dari bahasa resmi adalah bahasa nasional dari anggota tetap Dewan Keamanan
(Britania Raya, dan Amerika Serikat masing-masing menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa resmi secara de facto), Spanyol, dan Arab adalah bahasa dari dua blok terbesar bahasa
resmi di luar dari anggota permanen (Spanyol merupakan bahasa resmi di 20 negara,
sedangkan Arab di 26 negara.Lima dari bahasa resmi dipilih ketika PBB didirikan; Arab
ditambahkan kemudian pada tahun 1973.

Organisasi :
Lima dari enam organ utama Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di Markas Besar
Perserikatan Bangsa-Bangsa berkedudukan di wilayah internasional di Manhattan, New York
City, USA; sedangkan sebuah organ utama PBB yaitu Mahkamah Internasional
berkedudukan di Den Haag, Belanda.
Adapun lembaga-lembaga besar lainnya berbasis di kantor PBB di Jenewa, Wina, dan
Nairobi. Lembaga PBB lainnya tersebar di seluruh dunia.
PBB saat ini terdiri dari lima organ utama, yaitu:
 Majelis Umum (dewan musyawarah utama)
Majelis Umum adalah majelis permusyawaratan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Terdiri
dari semua negara anggota PBB, majelis bertemu setiap tahun di bawah pimpinan yang
dipilih dari negara-negara anggota. Selama periode dua minggu awal setiap sesi, semua
anggota memiliki kesempatan untuk berpidato di hadapan majelis. Biasanya Sekretaris
Jenderal melakukan pidato pertama, diikuti oleh pimpinan dewan. Sidang pertama diadakan
pada tanggal 10 Januari 1946 di Westminster Central Hall di London, dan dihadiri oleh wakil
dari 51 negara.Ketika Majelis Umum mengadakan pemilihan pada masalah-masalah penting,
minimal diperlukan dua pertiga suara dari seluruh anggota yang hadir. Contoh masalah
penting ini termasuk: rekomendasi tentang perdamaian, dan keamanan; pemilihan anggota
untuk badan PBB; pemasukan, suspensi, dan pengusiran anggota; dan hal-hal anggaran.
 Dewan Keamanan (dewan yang membuat beberapa resolusi mengikat mengenai
perdamaian, dan keamanan)
Dewan Keamanan ditugaskan untuk menjaga perdamaian, dan keamanan antar negara. Jika
organ-organ lain dari PBB hanya bisa membuat 'rekomendasi' untuk pemerintah negara
anggota, Dewan Keamanan memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mengikat
bahwa pemerintah negara anggota telah sepakat untuk melaksanakan, menurut ketentuan
Piagam Pasal 25. Keputusan Dewan dikenal sebagai Resolusi Dewan Keamanan PBB.Dewan
Keamanan terdiri dari 15 negara anggota, yang terdiri dari 5 anggota tetap—Tiongkok,
Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat—dan 10 anggota tidak tetap, saat ini, Bosnia
dan Herzegovina, Brasil, Kolombia, Gabon, Jepang, Jerman, India, Lebanon, Nigeria,
Portugal, dan Afrika Selatan
 Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) (dewan yang mendorong kerjasama dan
pembangunan ekonomi sosial internasional)
Dewan Ekonomi, dan Sosial (ECOSOC) membantu Majelis Umum dalam mempromosikan
kerjasama ekonomi, dan sosial internasional, dan pembangunan. ECOSOC memiliki 54
anggota, yang semuanya dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Presiden
dipilih untuk jangka waktu satu tahun, dan dipilah di antara kekuatan kecil atau menengah
yang berada di ECOSOC. ECOSOC bertemu sekali setahun pada bulan Juli untuk sesi empat
minggu. Sejak tahun 1998, ia telah mengadakan pertemuan lain setiap bulan April dengan
menteri keuangan yang menduduki komite kunci dari Bank Dunia dan Dana Moneter
Internasional (IMF). Dilihat terpisah dari badan-badan khusus yang ia koordinasi, fungsi
ECOSOC mencakup pengumpulan informasi, menasihati negara anggota, dan membuat
rekomendasi. Selain itu, ECOSOC mempunyai posisi yang baik untuk memberikan koherensi
kebijakan, dan mengkoordinasikan fungsi tumpang tindih dari badan anak PBB dan dalam
peran-peran inilah ECOSOC yang paling aktif.
Badan khusus PBB:
1. FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian)
2. IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional)
3. ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional)
4. IFAD ( Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian)
5. ILO (Organisasi Buruh Internasional)
6. IMO (Organisasi Maritim Internasional)
7. IMF ( Dana Moneter Internasional )
8. ITU ( Uni Telekomunikasi Internasional )
9. UNESCO ( Organisasi Pendidikan ,Keilmuan dan Kebudayaan PBB )
10. UNIDO ( Organisasi Pengembangan Industri PBB )
11. UNWTO ( Organisasi Pariwisata Dunia )
12. UPU ( Kesatuan Pos Dunia )
13. WB ( Bank Dunia )
14. WHP
15. WHO ( Organisasi Kesehatan Dunia )
16. WIPO ( Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia )
17. WMO ( Organisasi Meteorologi Dunia )

 Sekretariat (yang berfungsi menyediakan studi, informasi, dan fasilitas yang


dibutuhkan PBB)
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal PBB, dibantu oleh suatu staf
pegawai sipil internasional dari seluruh dunia. Tugas utama seorang Sekretaris-Jenderal
adalah menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan oleh badan-badan
PBB untuk pertemuan mereka. Dia juga membawa tugas seperti yang diperintahkan oleh
Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB, Dewan Ekonomi, dan Sosial PBB, dan badan
PBB lainnya. Piagam PBB menjelaskan bahwa staf yang akan dipilih oleh penerapan "standar
tertinggi efisiensi, kompetensi, dan integritas," dengan memperhatikan pentingnya merekrut
luas secara geografis.
Tugas Sekretaris-Jenderal termasuk membantu menyelesaikan sengketa internasional,
administrasi operasi penjaga perdamaian, menyelenggarakan konperensi internasional,
mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan keputusan Dewan Keamanan, dan konsultasi
dengan pemerintah anggota mengenai berbagai inisiatif. Sekretariat kunci kantor di daerah ini
termasuk Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan, dan Departemen Operasi Penjaga
Perdamaian. Sekretaris-Jenderal dapat membawa kepada perhatian Dewan Keamanan setiap
masalah yang menurut nya, bisa mengancam perdamaian, dan keamanan internasional.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB, yang bertindak sebagai juru bicara de
facto dan pemimpin PBB, selama 5 tahun masa jabatan. Sekretaris Jenderal saat ini adalah
António Guterres, menggantikan Ban Ki-moon yang masa jabatannya sudah usai pada 1
Januari 2017.
 Mahkamah Internasional (badan yudisial utama)
Mahkamah Internasional (ICJ), yang terletak di Den Haag, Belanda, adalah badan peradilan
utama PBB. Didirikan pada tahun 1945 oleh Piagam PBB, Pengadilan mulai bekerja pada
tahun 1946 sebagai penerus ke Mahkamah Tetap Kehakiman Internasional. Statuta
Mahkamah Internasional, mirip dengan pendahulunya, adalah dokumen utama yang
merupakan konstitusional, dan mengatur Pengadilan.
Tujuannya Mahkamah Internasional adalah untuk mengadili dan memutus sengketa antara
negara (international) dengan berpedoman dari perjanjian internasional, adat kebiasaan
internasional, asas hukum yang berlaku bagi bangsa yang beradab, yurisprudensi dan
pendapat-pendapat ahli hukum. Pengadilan telah mendengar kasus-kasus yang berkaitan
dengan kejahatan perang, campur tangan negara ilegal, dan pembersihan etnis, antara lain,
dan terus untuk mendengar kasus-kasus.
Mahkamah ini mempunyai 15 orang hakim internasional yang berasal dari 15 negara negara
anggota PBB. Para hakim tersebut dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB
untuk masa jabatan sembilan tahun.
Istana Perdamaian di Den Haag, Belanda, menjadi markas dari Mahkamah internasional
dengan berbagi gedung dengan Akademi Hukum Internasional Den Haag, pusat swasta untuk
studi hukum internasional. Beberapa saat hakim Pengadilan adalah baik alumni atau anggota
fakultas mantan Academy tersebut.
 Adapun sebuah organ utama PBB yang telah dinonaktifkan adalah Dewan Perwalian
(Trusteeship Council) Perserikatan Bangsa-Bangsa (tidak aktif semenjak tahun 1994
setelah kemerdekaan Palau, satu-satunya wilayah perwalian PBB yang tersisa)
Negara anggota :
Dengan penambahan Sudan Selatan pada tanggal 14 Juli 2011, saat ini ada 193 negara
anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk semua negara yang menyatakan
kemerdekaannya masing-masing, dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali
Vatikan (Tahta Suci, yang memegang kedaulatan atas Vatikan, adalah pengamat permanen).
Piagam PBB menguraikan aturan untuk keanggotaan:
1. Keanggotaan di PBB terbuka untuk semua negara cinta damai lainnya yang menerima
kewajiban yang termuat dalam Piagam ini dan, menurut penilaian Organisasi, mampu,
dan mau melaksanakan kewajiban-kewajiban ini.
2. Penerimaan dari negara tersebut kepada keanggotaan di PBB akan dipengaruhi oleh
keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan.
Kelompok 77 :
Kelompok 77 di PBB merupakan koalisi longgar dari negara-negara berkembang, yang
dirancang untuk mempromosikan kepentingan kolektif ekonomi anggotanya, dan
menciptakan kemampuan bernegosiasi bersama di PBB yang disempurnakan. Ada 77
anggota pendiri organisasi, namun organisasi akhirnya diperluas menjadi 130 negara anggota.
Kelompok ini didirikan pada tanggal 15 Juni 1964 oleh "Deklarasi Bersama Tujuh puluh
Tujuh Negara" yang dikeluarkan pada Konferensi PBB tentang Perdagangan dan
Pembangunan (UNCTAD). Pertemuan pertama dilaksanakan di Aljir pada tahun 1967,
dimana Piagam Aljir diadopsi, dan dasar untuk struktur kelembagaan permanen dimulai.

Para pendiri PBB telah mempertimbangkan bahwa organisasi itu akan bertindak untuk
mencegah konflik antara negara, dan membuat perang pada masa depan tidak mungkin,
namun pecahnya Perang Dingin membuat perjanjian perdamaian sangat sulit karena
pembagian dunia ke dalam kamp-kamp yang bermusuhan. Menyusul akhir Perang Dingin,
ada seruan baru bagi PBB untuk menjadi agen untuk mencapai perdamaian dunia, karena ada
beberapa lusin konflik berkelanjutan yang terus berlangsung di seluruh dunia.

2.4 PERAN INDONESIA DALAM PBB :


1. Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam
Konferensi Asia Afrika,ASEAN,maupun GNB.
2. Indonesia mengirimkan pasukan garuda sebagai sumbangan terhadap PBB
untuk menciptakan perdamaian dunia.
3. Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan
pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan .Bantuan
disampaikan pada hari ulang tahun FAO ke 40.
4. Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB
tahun 1973-1974.
5. Berdasarkan Frago (fragmentery order 0 Nomor 10/10/8 tanggal 30 Oktobber
2008 penambahan kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia
di Lebanon Selatan.
6. Peran serta Indonesia dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
7. Indonesia telah berpartisipasi dalam 4 oprasi pemeliharaan perdamaian PBB
8. Penyumbang pasukan /polisi/troops/police dengan jumlah personil sebanyak
1.618.saat ini indonesia terlibat aktif dalam 6 UNPKO yang tersebar di 5
negara.
9. Pengiriman PKD dibawah bendera PBB menunjukkan Indonesia negara yang
cinta damai.
2.5 Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok
a) Presiden Soekarno adalah satu dari lima pemimpin dunia yang mendirikan
GNB.
b)    Iku memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani
Deklarasi Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non
Blok I pada tanggal 1-6 September 1961.
c)    Indonesia menjadi pemimpin GNB pada tahun 1991. Saat itu Presiden
Soeharto terpilih menjadi ketua GNB. Sebagai pemimpin GNB, Indonesia
sukses menggelar KTT X GNB di Jakarta.
d)   Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di kawasan
bekas Yogoslavia pada tahun 1991.
e)    Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi
Gerakan Non Blok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di
Jakarta.
f)      Ekspor dan impor perdagangan Indonesia dengan negara anggota GNB.

Selain perdamaian, PBB juga aktif dalam mendorong perlucutan senjata. Peraturan
persenjataan juga dimasukkan dalam penulisan Piagam PBB tahun 1945, dan dilihat sebagai
cara untuk membatasi penggunaan sumber daya manusia, dan ekonomi untuk menciptakan
mereka.Namun, munculnya senjata nuklir yang datang hanya beberapa minggu setelah
penandatanganan piagam segera menghentikan konsep keterbatasan senjata, dan perlucutan
senjata, menghasilkan resolusi pertama dari pertemuan pertama Majelis Umum yang
meminta proposal khusus untuk "penghapusan senjata atom dari persenjataan nasional dan
semua senjata besar lainnya yang bisa digunakan sebagai pemusnah massal."Forum-forum
utama untuk masalah perlucutan senjata adalah Komite Pertama Majelis Umum, Komisi
Perlucutan Senjata PBB, dan Konferensi Perlucutan Senjata, dan pertimbangan telah
dilakukan tentang manfaat larangan pengujian senjata nuklir, pengawasan senjata luar
angkasa, pelarangan senjata kimia dan ranjau darat, perlucutan senjata nuklir, dan senjata
konvensional, zona bebas-senjata-nuklir, pengurangan anggaran militer, dan langkah-langkah
untuk memperkuat keamanan internasional.
PBB adalah salah satu pendukung resmi Forum Keamanan Dunia (World Security Forum),
sebuah konferensi internasional besar tentang efek dari bencana global, dan bencana, yang
terjadi di Uni Emirat Arab, pada bulan Oktober 2008.

Hak asasi manusia dan bantuan kemanusiaan :


Eleanor Roosevelt dengan Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia pada tahun
1949.
Penegakan hak asasi manusia merupakan alasan utama untuk didirikannya PBB. Kekejaman,
dan genosida pada Perang Dunia II menyebabkan munculnya konsensus bahwa organisasi
baru ini harus bekerja untuk mencegah tragedi serupa pada masa mendatang. Tujuan awal
adalah menciptakan kerangka hukum untuk mempertimbangkan, dan bertindak atas keluhan
tentang pelanggaran hak asasi manusia. Piagam PBB mewajibkan semua negara anggota
untuk mempromosikan "penghargaan universal bagi, dan kepatuhan terhadap, hak asasi
manusia" dan mengambil "tindakan bersama dan terpisah" untuk itu. Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia, meskipun tidak mengikat secara hukum, diadopsi oleh Majelis Umum pada
tahun 1948 sebagai satu standar umum keberhasilan untuk semua. Majelis secara teratur
mengambil isu-isu hak asasi manusia.

PBB dan lembaga-lembaganya adalah badan penting dalam menegakkan, dan melaksanakan
prinsip-prinsip yang diabadikan dalam Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia.
Salah satu contoh adalah dukungan oleh PBB untuk negara-negara dalam transisi menuju
demokrasi. Bantuan teknis dalam memberikan pemilu yang bebas, dan adil, meningkatkan
struktur peradilan, penyusunan konstitusi, pelatihan pejabat hak asasi manusia, dan
mengubah gerakan bersenjata menjadi partai politik telah memberikan kontribusi signifikan
terhadap demokratisasi di seluruh dunia. PBB telah membantu pemilihan berjalan di negara-
negara dengan sedikit atau tanpa sejarah demokrasi, termasuk baru-baru ini di Afghanistan
dan Timor Timur. PBB juga merupakan forum untuk mendukung hak perempuan untuk
berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara mereka.
PBB memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesadaran konsep hak asasi manusia
melalui perjanjian, dan perhatiannya terhadap pelanggaran yang spesifik melalui Majelis
Umum, resolusi Dewan Keamanan resolusi, atau Mahkamah Internasional.

Hak beberapa 370 juta masyarakat adat di seluruh dunia juga merupakan suatu fokus untuk
PBB, dengan Deklarasi tentang Hak-Hak Masyarakat Adat yang disetujui oleh Majelis
Umum pada tahun 2007.[42] Deklarasi ini menguraikan hak-hak individu, dan kolektif untuk
budaya, bahasa, pendidikan, identitas, pekerjaan, dan kesehatan, menyikapi isu-isu pasca-
kolonial yang dihadapi masyarakat adat selama berabad-abad. Deklarasi tersebut bertujuan
untuk mempertahankan, memperkuat, dan mendorong pertumbuhan adat, budaya institusi,
dan tradisi. Deklarasi ini juga melarang diskriminasi terhadap masyarakat adat, dan
mendorong partisipasi aktif mereka dalam hal-hal yang menyangkut masa lalu, masa
sekarang, dan masa depan mereka.

Dalam hubungannya dengan organisasi lain seperti Palang Merah, PBB menyediakan
makanan, air minum, tempat tinggal, dan pelayanan kemanusiaan lainnya untuk orang-orang
yang menderita kelaparan, pengungsi akibat perang, atau yang terkena bencana lainnya.[43]
Cabang kemanusiaan utama dari PBB adalah Program Pangan Dunia (yang membantu pakan
lebih dari 90 juta orang[44] di 73 negara[45]), kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsi
dengan proyek-proyek di lebih dari 116 negara, serta proyek-proyek penjaga perdamaian di
lebih dari 24 negara.[46]

PBB setiap tahun menerbitkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), beberapa negara
mengukur perbandingan peringkat oleh kemiskinan, melek huruf, pendidikan, harapan hidup,
dan faktor lainnya.

Sasaran Pembangunan Milenium adalah delapan tujuan yang telah disepakati seluruh negara
anggota PBB untuk mencoba mencapai pada tahun 2015. Dideklarasikan pada Deklarasi
Milenium PBB yang ditandatangani pada bulan September 2000.

Meskipun lembaga-lembaga khusus, seperti WHO, yang awalnya dibentuk oleh cara ini,
mereka tidak sama dengan mandat karena mereka adalah organisasi permanen yang ada
secara independen dari PBB dengan struktur keanggotaan mereka sendiri. Orang bisa
mengatakan bahwa mandat asli hanya untuk menutupi proses pembentukan lembaga tersebut,
dan oleh karenanya lama kedaluwarsa. Sebagian besar mandat berakhir setelah jangka waktu
yang terbatas, dan membutuhkan perpanjangan dari tubuh, yang mengaturnya.

Salah satu hasil dari KTT Dunia 2005 adalah mandat (berlabel id 17171) untuk Sekretaris-
Jenderal untuk "meninjau semua mandat yang lebih tua dari lima tahun yang berasal dari
resolusi Majelis Umum dan organ tubuh lainnya". Untuk memfasilitasi review ini, dan
akhirnya membawa koherensi kepada organisasi, Sekretariat telah menghasilkan sebuah
registri on-line mandat untuk menggambar bersama laporan yang berkaitan dengan masing-
masing, dan menciptakan gambaran keseluruhan.

Selama masa hidup PBB, lebih dari 80 koloni telah mencapai kemerdekaan. Majelis Umum
mengadopsi Deklarasi tentang Pemberian Kemerdekaan kepada Negara, dan Masyarakat
Kolonial pada tahun 1960 tanpa suara yang menantang tetapi semua kekuatan kolonial utama
memilih abstain. Melalui Komite PBB tentang Dekolonisasi, yang didirikan pada tahun 1962,
PBB telah memfokuskan perhatian pada dekolonisasi. Hal ini juga didukung negara-negara
baru yang berdiri sebagai akibat dari inisiatif penentuan nasib sendiri. Komite telah
mengawasi dekolonisasi setiap negara lebih besar dari 20.000 km ² dan menghapus mereka
dari daftar PBB Wilayah Yang Tidak Memerintah Sendiri, selain Sahara Barat, sebuah negara
lebih besar dari Inggris yang baru dilepaskan oleh Spanyol pada tahun 1975.

PBB menyatakan, dan mengkoordinasi hari peringatan internasional, periode waktu untuk
mengamati beberapa isu atau masalah kepentingan internasional. Menggunakan simbolisme
PBB, sebuah logo yang dirancang khusus untuk tahun ini, dan infrastruktur Sistem PBB,
berbagai hari, dan tahun-tahun telah menjadi katalisator untuk mendorong isu-isu kunci yang
menjadi perhatian dalam skala global. Sebagai contoh, Hari Tuberkulosis Sedunia, Hari Bumi
dan Tahun Internasional Gurun dan Desertifikasi.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations
atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh
negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama -
dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House,
London).
Berdasarkan Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ-
organ PBB sebagai berikut:
1.    Majelis Umum (General Assemby)
2.    Dewan Keamanan (Security Council)
3.    Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecinomic and Social Council)
4.    Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
5.    Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
6.    Sekretriat

3.2 SARAN

Bertolak dari peran PBB yang telah banyak memberikan sumbangsih yang baik, kami
memberikan saran agar PBB terus mengupayakan agar masalah-masalah yang terjadi di dunia
dapat terselesaikan secara damai serta menuju kerjasama yang saling menguntungkan antar
berbagai Negara terutama masalah Palestina dengan Israel.
DAFTAR PUSTAKA

http://lanlanrisdiana.blogspot.co.id/2013/02/makalah-perserikatan-bangsa-bangsa.html
https://www.academia.edu/14869829/Makalah_PBB_Perserikatan_Bangsa_Bangsa_
http://gilangcahya31.blogspot.co.id/2014/08/peran-indonesia-dalam-organisasi.html
https://hantusukma.wordpress.com/2012/01/18/makalah-perserikatan-bangsa-bangsa-
pbb/
s

Anda mungkin juga menyukai