sejarah Indonesia?
Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai sejarah bangsa itu sendiri.
Menghargai jasa-jasa para pahlawan dan sejarah perjuangan mereka adalah wujud
penghormatan dan rasa terima kasih kita atas segala yang telah mereka lakukan.
Bangsa Indonesia pun harus demikian, kita harus menjadi warga negara yang menghargai
sejarah, jangan pernah sekalipun melupakan apa yang pernah terjadi di masa lampau.
Bukan untuk menjadi dendam, tapi menjadi motivasi dan pembelajaran untuk memajukan
negara ini.
Tidak ada suatu bangsa yang membentuk kepribadian dan mentalnya begitu saja tanpa
melewati suatu peristiwa sejarah, termasuk Indonesia. Sejarah Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan memang tidak seperti berjalan di taman bunga yang bahagia dan
damai tanpa masalah, negara kita adalah salah satu negara dengan sejarah tersuram di
Asia, walaupun banyak negara lain yang mendapat siksaan lebih berat daripada kita.
Berikut ini, mari kita simak beberapa peristiwa sejarah paling penting dalam riwayat
NKRI tercinta ini.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, latar belakang mental dan kepribadian
Indonesia tidak muncul begitu saja. Selalu ada sejarah di balik semua itu, dan hal ini
berlaku bagi seluruh negara di dunia.
Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang tercatat paling berpengaruh terhadap keadaan
Indonesia di masa sekarang.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda dari seluruh tanah air bergabung menjadi satu
dan mencetuskan gagasan tentang Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia. Di
sinilah pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya dinyanyikan.
Rasa nasionalisme tumbuh di kalangan pemuda pada waktu itu, perasaan bahwa kita
semua adalah satu yaitu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia dan bertanah
air satu tanah air Indonesia. Hingga sekarang, peristiwa Sumpah Pemuda diperingati
setiap tanggal 28 Oktober sebagai hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.
2. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
Terjadinya peristiwa dua pengeboman atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki membuat
Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Peristiwa tersebut
tidak dilewatkan oleh para tokoh bangsa untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.
Pada tanggal 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan di kota Yogyakarta
sebagai ibu kota negara Indonesia pada saat itu dan penangkapan Soekarno, Hatta, Sjahrir,
dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara Indonesia merupakan awal
dibentuknya pemerintah darurat Republik Indonesia di Sumatera yang dipimpin oleh
Syafruddin Prawiranegara.
Setelah kembalinya pendudukan tentara Belanda, Indonesia berjuang baik secara militer
dan secara diplomatik. Kemampuan Indonesia dalam mempertahankan Indonesia dapat
meyakinkan PBB (Terutama Amerika Serikat) untuk menekan Belanda untuk
menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia. Hasil dari konferensi ini adalah pengakuan
kedaulatan Indonesia oleh PBB dengan diadakannya Konferensi Meja Bundar atau KMB.
5. Pemilihan Umum pertama tahun 1955
Indonesia baru dapat melaksanakan pemilu pertamanya 10 tahun setelah proklamasi dan
kurang dari 6 tahun setelah mendapatkan kedaulatan sepenuhnya. Pemilu ini bertujuan
untuk memilih anggota DPR dan Konstituante.
6. Dekrit Presiden tahun 1959
Peristiwa sejarah pada tanggal 30 September 1965 merupakan kejadian yang sangat
memprihatinkan, para jendral diculik, dibunuh, dan dibantai oleh PKI (Partai Komunis
Indonesia). Gerakan ini dikenal dengan nama G30S/PKI yang terjadi pada tanggal 30
September 1965. Negara dalam keadaan darurat pada waktu itu dan menyebabkan krisis
pada tahun 1966 Peristiwa selanjutkan menyebabkan pencabutan Soekarno dari
kekuasaannya dan memberikan mandat pada Soeharto untuk mangambil alih kekuasaan.
Akhir dari orde lama dibawah pimpinan Soekarno, merupakan awal lahirnya orde baru di
bawah pimpinan Soeharto.
Meskipun demikian, kejadian ini adalah kejadian yang diselimuti berbagai kontroversi
dan kudeta, harap kita bijak dan berpikiran terbuka dalam menyikapi sejarah Indonesia
terkelam yang satu ini.
8. Peristiwa Trisakti tahun 1998
Salah satu periode yang paling gelap di Indonesia. Ibukota dalam kekacauan. Berawal
dari kerusuhan Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998, empat mahasiswa Trisaki tewas
tertembak dan hal ini menimbulkan kemarahan mahasiswa terhadap pemerintah.
Penjarahan dan pemerkosaan terjadi setiap hari, meningkatnya kebencian dan prasangka
terhadap para keturunan Cina. Biaya hidup meroket tidak terkendali dan mengakibatkan
munculnya kerusuhan massa yang terjadi di mana-mana. Gedung parlemen dikepung oleh
para demonstran. Soeharto kemudian mengumumkan pengunduran dirinya setelah terjadi
demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia.
Periode berikutnya disebut dengan massa reformasi.
Pemilihan pertama pasca orde baru, pesertanya meningkat dari 3 partai dalam pemilihan
sebelumnya menjadi 48 partai. Pemenangnya adalah PDI Perjuangan, partai yang
dipimpin oleh Megawati (Putri dari Soekarno), tetapi pemilihan presiden berikutnya oleh
MPR yang memutuskan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pemenangnya dan
dinyatakan sebagai presiden dan wakilnya adalah Megawati.
10. Pemilihan umum pertama yang diadakan secara langsung tahun 2004
Pada tahun 2004, diselenggarakan pemilihan umum presiden dan wakil presiden periode
2004-2009 yang dilakukan secara langsung untuk pertama kalinya di Indonesia. Pemilu
yang berlangsung dua putaran ini dimenangkan oleh calon dari Partai Demokrat, yaitu
Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden dan wakilnya dari Partai Golkar,
Muhammad Yusuf Kalla.