Anda di halaman 1dari 11

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

INDONESIA PADA AWAL


KEMERDEKAAN

Disusun oleh :

FRANDIKA SIMANULLANG

SMA NEGERI 10 TEB0

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang "Kehidupan
Sosial Budaya Indonesia Pada Awal Kemerdekaan". Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan
makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak. Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat.

Tebo, 15 Maret 2023

Frandika Simanullang

II
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................................II
BAB I...................................................................................................................................................
PENDAHULUAN............................................................................................................................- 1 -
I. Latar Belakang............................................................................................................................- 1 -
II. Rumusan Masalah.....................................................................................................................- 1 -
III. Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................................7
I. Kesimpulan.....................................................................................................................................7
Daftar Pustaka..................................................................................................................................8

III
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang

Kehidupan sosial budaya adalah kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan budaya yang
terdapat di dalam suatu masyarakat yang saling berinteraksi sehingga dapat mempengaruhi nilai-nilai
sosial yang menjadi ciri masyarakatnya.

Awalnya masyarakat indonesia hidup penuh penderitaan akibat adanya penjajahan, menjadi
bangsa yang merdeka dan terbebas dari segala bentuk belenggu penjajahan. Perubahan kondisi sosial
budaya ini selanjutnya juga membawa pengaruh besar yang ditunjukan dalam hubungan sosial antara
kelompok-kelompok tertentu. Hal ini pun kemudian berubah seiring dengan lahirnya Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Sesudah proklamasi kemerdekaan, terjadi perubahan dalam
kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia. Semula rakyat Indonesia adalah masyarakat
kolonial dengan diskriminasi ras sebagai ciri pokoknya. Kemerdekaan telah berhasil
menghapus segala bentuk diskriminasi terhadap seluruh warga negara Indonesia. Pemerintah
RI menghapus semua perbedaan perlakuan berdasarkan ras, keturunan, agama dan kepercayaan
yang dianut warganya.

II. Rumusan Masalah

 Bagaimana kehidupan sosial budaya pada awal kemerdekaan?


 Apa yang dilakukan pemerintah indonesia di bidang sosial budaya pada awal
kemerdekaan?
 Apa saja perubahan sosial budaya yang terjadi setelah kemerdekaan?

1
III. Tujuan

 Untuk mengetahui bagaimana kehidupan sosial budaya pada awal


kemerdekaan
 Untuk mengetahui apa yang dilakukan pemerintah indonesia di bidang sosial
budaya pada awal kemerdekaan
 Untuk mengetahui apa saja perubahan sosial budaya yang terjadi setelah
kemerdekaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

Kehidupan sosial budaya di Indonesia setelah kemerdekaan dimulai dengan


menghapus sistem diskriminasi dalam masyarakat, sistem pendidikan nasional untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan.1

Sesudah proklamasi 17 agustus 1945, terjadi perubahan kehidupan sosial budaya


dalam masyarakat Indonesia. Sebelumnya, tingkatan masyarakat pada masa kolonial
mengenal sistem diskriminasi sebagai ciri pokoknya. Keadaan ini menempatkan bangsa
Belanda sebagai warga negara kelas satu, kemudian disusul oleh keturunan Timur Asing
(Cina, Arab, dan India), serta yang terakhir adalah golongan pribumi.

Struktur masyarakat kolonial pada masa pendudukan Jepang berubah. Pada waktu itu,
orang Jepang yang menjadi warga masyarakat kelas satu. Golongan pribumi menjadi warga
negara kelas dua, sedangkan Timur Asing dan Indo Eropa merosot menjadi warga negara
kelas tiga.

Kemerdekaan Indonesia telah menghapuskan diskriminasi terhadap segenap warga


negara. Pemerintah Republik Indonesia tidak melakukan perbedaan perlakuan berdasarkan
ras, keturunan, agama, atau kepercayaan yang dianut oleh warga negaranya. Setiap warga
negara mempunyai hak dan kewajiban yang 2sama. Namun, masih ada sisa-sisa sikap
diskriminasi warisan dari zaman penjajahan.

Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Salah satu usaha untuk mencapai tujuan itu adalah dengan memajukan kegiatan pendidikan.
Sesudah proklamasi, Ki Hajar Dewantara, yang terkenal sebagai toko pendidikan diangkat
menjadi menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Tujuan pendidikan dan pengajaran
sebagaimana yang di gariskan adalah mengarahkan dan membimbing murid menjadi warga
negara yang bertanggung jawab. Sekolah-sekolah di buka bagi seluruh warga negara. Metode

1
https://www.google.com/kelas-11-tips-pintar%2Fkehidupan-sosial-budaya-pasca-proklamasi-indonesia
2
Matroji, Sejarah Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Edisi Revisi, (PT.Bumi Aksara), hlm. 42-43

3
pengajaran ditekankan kepada sistem sekolah kerja, aktivitas dan kreativitas, serta memahami
peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar lingkungannya.

Melalui media pendidikan tersebut, menjadikan banyaknya perubahan-perubahan


yang terjadi di berbagai sektor kehidupan terutama di bidang sosial dan budaya. Ini
merupakan sebuah wujud dari langkah awal masyarakat Indonesia untuk mampu mencapai
suatu pembangunan setelah sekian lama dijajah oleh bangsa lain. Pendidikan pada saat itu
menjadi prioritas utama yang dianggap mampu memberikan kemajuan untuk menghasilkan
kader-kader bangsa yang berintelektual demi membangun Indonesia.3

Dilihat dari perkembangannya, perubahan-perubahan yang terjadi cukup signifikan.


Pola pikir masyarakat mulai berubah karena adanya keinginan untuk merubah kehidupan
sehingga lebih maju.

Pergantian sistem pemerintahan dari waktu ke waktu di Indonesia dari sistem


pemerintahan demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, orde lama, orde baru hingga
masa reformasi memberikan pengaruh terhadap perkemabangan perubahan sosial budaya
yang terjadi di Indonesia. Penyesuaian terhadap sistem tersebutlah yang mengakibatkan
masyarakat melakukan perubahan-perubahan.4

Pendidikan luar sekolah digiatkan dalam bentuk pendidikan masyarakat melalui


kursus-kursus kejuruan atau keterampilan yang dibimbing oleh pemerintah. Ada peraturan
tentang wajib belajar dan anak-anak diwajibkan masuk sekolah. Pendidikan kejuruan seperti
pertanian, industri, dan pelayaran mendapat perhatian secara khusus. Bagi siswa, kegiatan
olahraga merupakan suatu keharusan. Pendidikan dibagi atas tiga tingkatan, yaitu pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mengalami perkembangan yang pesat.


Perkembangan ini di sebabkan oleh kuatnya semangat nasionalisme yang melampaui batas
kedaerahan dan kesukuan. Adanya pelarangan penggunaan bahasa belanda di zaman Jepang
telah memberikan peluang bagi perkembangan bahasa Indonesia di bidang administrasi,
pendidikan, komunikasi massa, dan penerjemahan buku-buku pelajaran.

3
https://everythingone.wordpress.com/2011/01/10/perubahan-sosial-budaya-pasca-proklamasi/
4
https://everythingone.wordpress.com/2011/01/10/perubahan-sosial-budaya-pasca-proklamasi/

4
Pada awal kemerdekaan, bahasa Indonesia telah melaksanakan fungsinya sebagai
bahasa nasional. Perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berjalan
bersamaan dengan perkembangan sastra indonesia. Tampilan sastrawan-satrawan baru yang
dipelopori oleh Chairil Anwar dan Idrus, yang kemudian terkenal dengan nama angkatan ’45.

Seni sastra, seni lukis, seni drama, seni film, serta seni musik juga mengalami
perkembangan pesat. Sunjoyono, Agus Jayasumita, Trisno Sumarjo, Sunindyo, Affandi,
Rusli, Sandoro, Zaini, Nasyah, Syahri, Nahar, Basuki Abdullah, Solihin, Kusnadi, dan
lainnya, tampil sebagai seniman terkenal. Lagu-lagu baru muncul dengan tema nasionalisme
yang dapat memberikan semangat dan menghilangkan rasa rendah diri. Ismail Marzuki,
Cornel Simanjuntak, Amir Pasaribu, Kusbini, dan lain-lain adalah komponis komponis muda
yang berbakat.

Seniman lain yang terkenal dalam bidang perfiliman adalah dr. Huyung, Usmar
Ismail, dan Jamaludin Malik. Dalam bidang fotografi, berdiri studio indonesia press and
photo service (IPPHOS) yang mengabadikan foto-foto peristiwa bersejarah di Indonesia.
IPPHOS didirikan oleh Mendur bersaudara. Sejak saat itu, foto-foto koleksi IPPHOS sering
menjadi rujukan buku-buku sejarah indonesia.5

Hal-hal tersebut di atas adalah perubahan-perubahan sosial budaya saat setelah


proklamasi. Perubahan-perubahan sosial pasca proklamasi dalam jangka panjang yaitu
perubahan sosial budaya yang terjadi hingga saat ini yaitu perubahan-perubahan sosial
budaya akibat adanya westernisasi, modernisasi, dan globalisasi. Westernisasi adalah suatu
proses peniruan oleh masyarakat atau negara tentang kebudayaan dari budaya-budaya barat
yang dianggap lebih baik dari kebudayaan negara sendiri atau westernisasi adalah arus besar
dalam dimensi politik, sosial, budaya, pengetahuan dan seni untuk mengubah karakter
kehidupan bangsa-bangsa di sunia secara umum dan negara-negara islam khususnya menjadi
paham-paham barat. Westernisasi mutlak sebagai pembaratan. Westernisasi terjadi karena
perkembangan masyarakat modern terjadi di dalam kebudayaan barat dan disajikan dalam
bentuk barat.  Westernisasi pada umumnya suatu bentuk kebebasan yang tidak lagi
memperdulikan norma-norma yang masih melekat pada masyarakat. Selain itu westernisasi
menuju kearah sekularisasi. Sekulerisasi yaitu suatu proses pemisahan antara nilai-nilai
keagamaan dan nilai-nilai kepentingan duniawi sehingga sekulerisasi merupakan semacam
ideologi yang menganggap bahwa hidup ini adalah semata-mata untung kepentingan dunia

5
Matroji, Sejarah Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Edisi Revisi, (PT.Bumi Aksara), hlm. 42-43

5
saja. Contohnya terhapusnya karakter seorang muslim dari dalam jiwa mayoritas umat Islam
yang berubah menjadi berpola hidup seperti di masyarakat Eropa.

Hal lain yang mempengaruhi adanya perubahan sosial budaya yaitu modernisasi.
Modernisasi adalah suatu proses trasformasi dari suatu perubahan kearah yang lebih maju
atau meningkat dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Gejala modernisasi
biasanya terjadi pada bidang IPTEK, politik dan ideologi, ekonomi, agama, budaya, dan
sosial. Contoh dari modernisasi adalah perubahan sistem pendidikan, terdesaknya budaya
tradisional karena masuknya budaya luar sehingga budaya asli menjadi semakin pudar,
munculnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat.

Globalisasi juga mengakibatkan adanya perubahan sosial budaya dalam masyarakat


Indonesia pasca proklamasi dalam jangka panjang. Globalisasi adalah karakteristik hubungan
antara penduduk bumi yang melampaui batas-batas konvensional seperti bangsa dan negara.
Globalisasi ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia Afrika dan juga
menyebarkan nilai-nilai agama, sosial, budaya dll yang kini telah dilakukan oleh seluruh
negara di dunia, ditandai dengan ekplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa
didukung dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa
dunia. Contohnya yaitu perdagangan global yang dilakukan oleh masyarakat dunia tanpa
adanya batasan sehingga menimbulkan suatu persaingan-persaingan antara perdagangan
dalam negeri dengan perdagangan luar negeri yang masuk ke suatu negara. Hal ini
mengakibatkan masyarakat Indonesia harus berjuang keras dalam bersaing dengan
masyarakat dunia dan masyarakat Indonesia juga harus mampu menjaga akan budaya-budaya
Indonesia yang tradisionil agar tidak hilang karena adanya globalisasi yang masuk ke
indonesia.6

6
https://everythingone.wordpress.com/2011/01/10/perubahan-sosial-budaya-pasca-proklamasi/

6
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan

Sesungguhnya banyak hal yang ditimbulkan dari hal terebut di atas yang
mempengaruhi akan perkembangan sosial budaya di Indonesia baikmdampak positif maupun
dampak negatifnya. Dampak Negatif dari adanya westernisasi, pembangunan, modernisasi
dan globalisasi antara lain yaitu:

 Adanya Urbanisasi yaitu dengan adanya daya tarik ekonomi, daya tarik sosial, daya
tarik pendidikan, daya tarik budaya membuat masyarakat melakukan urbanisasi yang
menimbulkan munculnya berbagai permasalahan baru seperti banyaknya
pengangguran, berkurangnya penduduk desa, banyak sawah yang tidak terurus, hasil
panen menurun, tingkat kesejahteraan menrun, dsb.
 Kesenjangan Sosial Ekonomi yaitu terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk
memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja dan usaha serta kesempatan
berpartisipasi dalam pembangunan sehingga terjadilah kesenjangan sosial ekonomi.
Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
 Pencemaran Lingkungan Alam. Contohnya yaitu dengan adanya industri, terkadang
limbahnya tidak diolah sehingga pencemaran lingkungan terjadi yang membahayakan
keadaan alam sekitar. Selain itu seperti penggunaan pupuk kimia oleh petani
yangsecara terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan struktur tanah.
 Kriminalitas. Adanya masalah-masalah sosial yang timbulkan dapat menyebabkan
atau memicu kriminalitas. Tekanan sosial dalam proses modernisasi yang semakin
berat seperti sikap hedonisme mendorong orang untuk mencari jalan pintas dengan
melakukan tindakan kriminal.
 Lunturnya eksistensi Jati Diri Bangsa. Berkembangnya teknologi informasi melalui
situs internet membuat seluruh warga di dunia dapat menikmati informasi den.gan
mudah tanpa dapat dikontrol oleh negara. Kebudayaan lokal juga mulai tergeser
dengan masuknya budaya asing.

7
Daftar Pustaka

Kelas-11-tips-pintar%2kehidupan-sosial-budaya-pasca-proklamasi-indonesia

Everythingone.wordpress.com/2011/01/10/perubahan-sosial-budaya-pasca-proklamasi/

Matroji. (1990). In Sejarah Indonesia Kelas XII (p. 161). Jakarta Timur: PT.BUMI AKSARA.

Anda mungkin juga menyukai