Disusun oleh :
FRANDIKA SIMANULLANG
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang "Kehidupan
Sosial Budaya Indonesia Pada Awal Kemerdekaan". Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan
makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak. Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat.
Frandika Simanullang
II
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................................II
BAB I...................................................................................................................................................
PENDAHULUAN............................................................................................................................- 1 -
I. Latar Belakang............................................................................................................................- 1 -
II. Rumusan Masalah.....................................................................................................................- 1 -
III. Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................................7
I. Kesimpulan.....................................................................................................................................7
Daftar Pustaka..................................................................................................................................8
III
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kehidupan sosial budaya adalah kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan budaya yang
terdapat di dalam suatu masyarakat yang saling berinteraksi sehingga dapat mempengaruhi nilai-nilai
sosial yang menjadi ciri masyarakatnya.
Awalnya masyarakat indonesia hidup penuh penderitaan akibat adanya penjajahan, menjadi
bangsa yang merdeka dan terbebas dari segala bentuk belenggu penjajahan. Perubahan kondisi sosial
budaya ini selanjutnya juga membawa pengaruh besar yang ditunjukan dalam hubungan sosial antara
kelompok-kelompok tertentu. Hal ini pun kemudian berubah seiring dengan lahirnya Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Sesudah proklamasi kemerdekaan, terjadi perubahan dalam
kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia. Semula rakyat Indonesia adalah masyarakat
kolonial dengan diskriminasi ras sebagai ciri pokoknya. Kemerdekaan telah berhasil
menghapus segala bentuk diskriminasi terhadap seluruh warga negara Indonesia. Pemerintah
RI menghapus semua perbedaan perlakuan berdasarkan ras, keturunan, agama dan kepercayaan
yang dianut warganya.
1
III. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Struktur masyarakat kolonial pada masa pendudukan Jepang berubah. Pada waktu itu,
orang Jepang yang menjadi warga masyarakat kelas satu. Golongan pribumi menjadi warga
negara kelas dua, sedangkan Timur Asing dan Indo Eropa merosot menjadi warga negara
kelas tiga.
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Salah satu usaha untuk mencapai tujuan itu adalah dengan memajukan kegiatan pendidikan.
Sesudah proklamasi, Ki Hajar Dewantara, yang terkenal sebagai toko pendidikan diangkat
menjadi menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Tujuan pendidikan dan pengajaran
sebagaimana yang di gariskan adalah mengarahkan dan membimbing murid menjadi warga
negara yang bertanggung jawab. Sekolah-sekolah di buka bagi seluruh warga negara. Metode
1
https://www.google.com/kelas-11-tips-pintar%2Fkehidupan-sosial-budaya-pasca-proklamasi-indonesia
2
Matroji, Sejarah Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Edisi Revisi, (PT.Bumi Aksara), hlm. 42-43
3
pengajaran ditekankan kepada sistem sekolah kerja, aktivitas dan kreativitas, serta memahami
peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar lingkungannya.
3
https://everythingone.wordpress.com/2011/01/10/perubahan-sosial-budaya-pasca-proklamasi/
4
https://everythingone.wordpress.com/2011/01/10/perubahan-sosial-budaya-pasca-proklamasi/
4
Pada awal kemerdekaan, bahasa Indonesia telah melaksanakan fungsinya sebagai
bahasa nasional. Perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berjalan
bersamaan dengan perkembangan sastra indonesia. Tampilan sastrawan-satrawan baru yang
dipelopori oleh Chairil Anwar dan Idrus, yang kemudian terkenal dengan nama angkatan ’45.
Seni sastra, seni lukis, seni drama, seni film, serta seni musik juga mengalami
perkembangan pesat. Sunjoyono, Agus Jayasumita, Trisno Sumarjo, Sunindyo, Affandi,
Rusli, Sandoro, Zaini, Nasyah, Syahri, Nahar, Basuki Abdullah, Solihin, Kusnadi, dan
lainnya, tampil sebagai seniman terkenal. Lagu-lagu baru muncul dengan tema nasionalisme
yang dapat memberikan semangat dan menghilangkan rasa rendah diri. Ismail Marzuki,
Cornel Simanjuntak, Amir Pasaribu, Kusbini, dan lain-lain adalah komponis komponis muda
yang berbakat.
Seniman lain yang terkenal dalam bidang perfiliman adalah dr. Huyung, Usmar
Ismail, dan Jamaludin Malik. Dalam bidang fotografi, berdiri studio indonesia press and
photo service (IPPHOS) yang mengabadikan foto-foto peristiwa bersejarah di Indonesia.
IPPHOS didirikan oleh Mendur bersaudara. Sejak saat itu, foto-foto koleksi IPPHOS sering
menjadi rujukan buku-buku sejarah indonesia.5
5
Matroji, Sejarah Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Edisi Revisi, (PT.Bumi Aksara), hlm. 42-43
5
saja. Contohnya terhapusnya karakter seorang muslim dari dalam jiwa mayoritas umat Islam
yang berubah menjadi berpola hidup seperti di masyarakat Eropa.
Hal lain yang mempengaruhi adanya perubahan sosial budaya yaitu modernisasi.
Modernisasi adalah suatu proses trasformasi dari suatu perubahan kearah yang lebih maju
atau meningkat dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Gejala modernisasi
biasanya terjadi pada bidang IPTEK, politik dan ideologi, ekonomi, agama, budaya, dan
sosial. Contoh dari modernisasi adalah perubahan sistem pendidikan, terdesaknya budaya
tradisional karena masuknya budaya luar sehingga budaya asli menjadi semakin pudar,
munculnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat.
6
https://everythingone.wordpress.com/2011/01/10/perubahan-sosial-budaya-pasca-proklamasi/
6
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Sesungguhnya banyak hal yang ditimbulkan dari hal terebut di atas yang
mempengaruhi akan perkembangan sosial budaya di Indonesia baikmdampak positif maupun
dampak negatifnya. Dampak Negatif dari adanya westernisasi, pembangunan, modernisasi
dan globalisasi antara lain yaitu:
Adanya Urbanisasi yaitu dengan adanya daya tarik ekonomi, daya tarik sosial, daya
tarik pendidikan, daya tarik budaya membuat masyarakat melakukan urbanisasi yang
menimbulkan munculnya berbagai permasalahan baru seperti banyaknya
pengangguran, berkurangnya penduduk desa, banyak sawah yang tidak terurus, hasil
panen menurun, tingkat kesejahteraan menrun, dsb.
Kesenjangan Sosial Ekonomi yaitu terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk
memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja dan usaha serta kesempatan
berpartisipasi dalam pembangunan sehingga terjadilah kesenjangan sosial ekonomi.
Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
Pencemaran Lingkungan Alam. Contohnya yaitu dengan adanya industri, terkadang
limbahnya tidak diolah sehingga pencemaran lingkungan terjadi yang membahayakan
keadaan alam sekitar. Selain itu seperti penggunaan pupuk kimia oleh petani
yangsecara terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan struktur tanah.
Kriminalitas. Adanya masalah-masalah sosial yang timbulkan dapat menyebabkan
atau memicu kriminalitas. Tekanan sosial dalam proses modernisasi yang semakin
berat seperti sikap hedonisme mendorong orang untuk mencari jalan pintas dengan
melakukan tindakan kriminal.
Lunturnya eksistensi Jati Diri Bangsa. Berkembangnya teknologi informasi melalui
situs internet membuat seluruh warga di dunia dapat menikmati informasi den.gan
mudah tanpa dapat dikontrol oleh negara. Kebudayaan lokal juga mulai tergeser
dengan masuknya budaya asing.
7
Daftar Pustaka
Kelas-11-tips-pintar%2kehidupan-sosial-budaya-pasca-proklamasi-indonesia
Everythingone.wordpress.com/2011/01/10/perubahan-sosial-budaya-pasca-proklamasi/
Matroji. (1990). In Sejarah Indonesia Kelas XII (p. 161). Jakarta Timur: PT.BUMI AKSARA.