KD 3.2 Menganalisis kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Gunting Syafruddin
Kalau kamu pikir program ini adalah menggunting uang kertas, salah.
Salah banget. Kebijakan ini merupakan pemotongan nilai uang. Caranya
dengan memotong uang yang bernilai Rp2,50 ke atas hingga nilainya menjadi
setengah. Kebijakan ini dikeluarkan pada tanggal 20 Maret 1950 oleh Menteri
Keuangan saat itu, Syafruddin Prawiranegara.
Kebijakan ini dilakukan dengan cara menggunting uang kertas menjadi dua
bagian, bagian kanan dan bagian kiri. Guntingan uang kertas bagian kiri tetap
merupakan alat pembayaran yang sah dengan nilai separuh dari nilai nominal yang
tertera, sedangkan guntingan uang kertas bagian kanan ditukarkan dengan surat obligasi
pemerintah yang dapat dicairkan beberapa tahun kemudian. Kebijakan ini dilakukan
pemerintah guna mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat dan menambah kas
negara.
Ilustrasi kebijakan Gunting Syafruddin. Bagian kiri digunakan sebagai uang, bagian
kanan bisa ditukarkan dengan obligasi. Djangan keliru, Squad! (Sumber: kompas.com)
Gerakan Benteng