Anda di halaman 1dari 2

BAB III

A. MACAM-MACAM SISTEM POLITIK


1. Sistem Politik Demokrasi dari Austin Ranney, 1982
a. Definisi Sistem Politik Demokrasi Menurut Ahli
Austin Ranney merupakan seorang tokoh politik yang terkenal dan
menjelaskan dalam bukunya yang berjudul “A Study of The General Election”
menjelaskan bahwa demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang
diatur dengan landasan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat,persamaan politik,
konsultasi kepada rakyat dan pemerintah mayoritas.
Sebagai sebuah organisasi, ada beberapa prinsip yang digunkan dalam
sistem politik demokrasi, dimana prinsip itu harus memiliki sebuah ikatan yang
merupakan sebuah gabungan.
b. Prinsip-Prinsip Sistem Politik Demokrasi
Sebagai sebuah organisasi, ada beberapa prinsip yang digunkan dalam
sistem politik demokrasi, dimana prinsip itu harus memiliki sebuah ikatan yang
merupakan sebuah gabungan. Menurut Austin Ranney, prinsip-prinsip tersebut
ialah sebagai berikut:
1) Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan rakyat merupakan sebuah kewenangan dalam menyusun
keputusan-keputusan dalam pemerintahan yang bersifat inti terdapat pada
semua rakyat, sehingga tidak pada kelompok atau golongan-golongan
tertentu.
2) Persamaan Politik
Setiap orang yang telah menjadi warga negara Indonesia mempunyai
peluang yang sama untuk ikut andil serta berpartisipasi dalam prosedur
pembuatan sebuah keputusan politik negara.
3) Konsultasi Kepada Rakyat
Setiap kebijakan tentang sebuah keputusan yang sangat sesuai dalam
mewujudkan urusan rakyat harus dibuat oleh rakyat serta bukan penguasa
yang tidak memiliki pertanggungjawaban terhadap rakyat.
4) Pemerintah mayoritas
Setiap kebijakan yang dipergunakan dalam menentukan sebuah
keputusan untuk kepentingan rakyat menurut anggapan yang benar dan tidak
mengabaikan anggapan yang minoritas.
c. Ciri-Ciri Sistem Politik Demokrasi
Sebuah sistem politik demokrasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Legalitas pemerintah dilandaskan bahwa pemerintah menjadi penyuluh dalam
mengimplementasikan keinginan rakyat. Maksudnya, bahwa pemerintah taat
pada ketentuan hukum yang dilandaskan pada kepentingan serta kehendak
dari rakyat.
2. Pengarahan yang mengelola perundingan yang dilakukan demi mendapatkan
legalitas dilakukan dengan cara pemilihan umum yang masuk akal. Pemilihan
dapat dipilih melalui interval yang teratur dan pemilih bisa menentukan
pilihan dari beberapa alternatif calon. Dalam implementasinya, terdapat
paling tidak dua partai politik yang memiliki harapan untuk menjadi
pemenang, sehingga kegiatan pemilihan tersebut benar-benar mempunyai
makna.
3. Yang telah menjadi orang dewasa mampu ikut berpartisipasi secara aktif
dalam proses pemilihan, walaupun sebagai pemilih ataupun sebagai caloan
yang akan dipilih untuk memegang kekuasaan penting.
4. Rakyat mampu memilih dengan rahasia dan tanpa ada paksaan dari manapun.

2. Minoritas Permanen dari David Beetham dan Kevin Boyle, 1995

3. Sistem Politik Otoriter / Kediktatoran / Totaliter dari Carl J Friederich dan


Zbiegniew Brzezinki

Anda mungkin juga menyukai