PENDAHULUAN
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
oleh pemerintah negara tersebut.
Berbicara mengenai demokrasi, Indonesia merupakan salah satu negarayang memiliki
banyak pengalaman tentang demokrasi. Sudah ada tiga jenisdemokrasi yang pernah diterapkan di
Indonesia, yaitu presidensial,terpimpin, dan parlementer. Dari ketiga jenis demokrasi itu, yang
menjadi pembuka lembaran sejarah Indonesia adalah demokrasi parlemeter yang dimulai sejak
tanggal 14 November 1945 sampai dengan 5 Juli 1959.
Melihat demokrasi parlementer yang menjadi tonggak awal pelaksanaan demokrasi di
Indonesia, maka sudah selayaknya kita sebagai generasi penerus Indonesia mengenal bagaimana
proses permulaan dan lika-liku yangmewarnai perjalanan demokrasi kita. Dalam makalah ini
terutama akan dijabarkan pelaksanaan demokrasi pada periode 1949-1959.
Dengan adanya pengetahuan sejarah yang baik, maka diharapkan dapat menghantarkan
kita menemukan jati diri untuk menentukan demokrasi yang pas untuk diterapkan di Indonesia.
Dari sejarah itu pula kita bisa memetetik pengalaman yang berharga guna menentukan arah
demokrasi Indonesia dimasa yang akan datang.
1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas penyusunan makalah ini bertujuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan Demokrasi apa yang dianut pada saat itu
2. Menjelaskan Ciri-ciri demokrasi parlementer
3. Menjelaskan Landasan demokrasi di Indonesia pada periode 1949-1959
4. Menjelaskan Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada periode 1949-1959
5. Menjelaskan Sistem Kerja Masa Demokrasi Periode 1949-1959
6. Menjelaskan Kegagalan demokrasi pada periode 1949-1959
7. Menjelaskan Keunggulan demokrasi pada periode 1949-1959
8. Memaparkan berakhirnya demokrasi parlemen
9. Memperlihatkan kelebihan dan kekurangan demokrasi pada periode 1949-1959
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam arti ini, demokrasi parlementer lebih dekat pada kekuasaan yang diberikan oleh
rakyat hanya melakukan pemilihan pada saat terjadinya pemilu legistatif. Sedangkan untuk
penentuan kebijakan dalam pemilah eksekutif mutlak menjadi hak dari hasil pemileg tersebut.
Contoh nyata tentang demokrasi parlementer, misalnya saja yang pernah terjadi di
Indonesia pada tahun 1950 sampai 1959 (meskipun pada saat ini telah meberlakukan sistem
pemerintahan presidensial). Pada saat itu kebijakan Orde Lama membagi Indonesia dalam 3
negara bagian, yaitu negara bagian Indonesia Barat, Tengah, dan Timur.
Dalam proses penjalanan negara bagian inilah, setiap wilayah memiliki keterwakilan
yang berhak menentukan pimpinan tertinggi (presiden) sehingga dalam pedoman yang diberikan
ini mendekatkan diri pada kebijakan yang sesuai keterwakilannya.
Keadaan pada demokrasi terpimpin yang pernah dilakukan Indonesia ini juga
mengakibatkan adanya perubahan cabinet yang cukup cepat. Bahkan selama 9 tahun demokrasi
parlementer diterapkan Indonesia sudah berubah sebanyak 7 kabinet. Antara lain;
3
2.2 Ciri-Ciri Demokrasi Parlementer
4
terjadi silang pendapat dan saling melempar tanggung jawab. Akibatnya, rakyat yang
menanggung risikonya dengan berlama- lama menunggu keputusan keduanya.
Ciri pertama yang dekat dengan demokrasi parlementer adalah jabatan seorang
presiden dalam menjalankan tugasnya tidak terbatas dalam kurun waktu tertetu, selama
keterwakilan wilayah menghendakinya maka jabatan tersebut tidak bisa dilakukan
penggoyahan.
Sistem pemerintahan dalam bidang politik yang dianut pada masa Demokrasi
Parlementer, atau yang dikenal juga dengan sebutan Demokrasi Liberal adalah sistem kabinet
parlementer. Sistem pemerintahan tersebut berlandaskan pada UUDS 1950.
• Sistem kabinet parlementer juga menerapkan sistem pemungutan suara (voting) yang
digunakan dalam pemilihan umum (Pemilu), mosi, dan demonstrasi sebagai bentuk rakyat
dalam mengekspresikan hak untuk ikut serta dalam berpolitik.
• Selain itu, adanya sistem multipartai pada masa ini menyebabkan terciptanya golongan
mayoritas dan minoritas dalam masyarakat, serta adanya sikap mementingkan kepentingan
golongan partai politik masing-masing dari pada kepentingan bersama.
5
Konstitusi ini dinamakan "sementara", karena hanya bersifat sementara, menunggu
terpilihnya Konstituante hasil pemilihan umum yang akan menyusun konstitusi baru. Pemilihan
Umum 1955 berhasil memilih Konstituante secara demokratis, tetapi Konstituante gagal
membentuk konstitusi baru hingga berlarut-larut. Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekret Presiden 5 Juli 1959, yang antara lain berisi kembali berlakunya UUD
1945.
Penggantian UUD 1945 dengan konstitusi RIS pada rentang waktu 27 desember 1949
sampai 17agustus 1950. Dalam rentang waktu tersebut bentuk Negara Indonesia berubah dari
kesatuan menjadi serikat. System pemerintahan juga berubah dari presidensial menjadi parlemen
Pelaksanaan demokrasi pada masa ini tidak berlangsung lama karena bentuk negara serikat
yang dianut dalam konstitusi RIS tidak cocok dengan bangsa Indonesia. Oleh karenanya pada tanggal
17 Agustus 1950 kita kembali lagi ke bentuk negara kesatuan RI.Demokrasi liberal dengan sistem
parlementer.
6
2. Pelaksanaan demokrasi pada masa1950-1959
1. kekuasaan legislatif djalankan oleh dpr yang dibentuk melalui pemilu multipartai
2. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet/dewan menteri yang dipimpin oleh
seorang perdana menteri
3. Presiden hanya berperan sebagai kepala negara, bukan sebagai kepala
pemerintahan
4. Kekuasan yudikatif dijalan kan oleh badan pengadilan yhang bebas
5. DPR dapat memberi mosi tidak percaya kepada seseorang atau beberapa menteri
atau bahkan kabinet secara keseluruhan
6. Jika kabinet bubar, Presiden akan menunjuk formatur kabinet untuk menyusun
kabinet baru.
7
7. Jika DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi pada kabinet yang baru maka DPR
dibubarkan kemudian diadakan pemilihan umum.
1. Munculnya usulan presiden yang sering kita kenal dengan nama konsepsi presiden
untuk membentuk Dewan Nasional sehingga semua organisasi politik dan
organisasi kemasyarakatan yang ada menjadi ikut terlibat. Konsepsi presiden ini
bertujuan untuk membentuk pemerintahan yang memiliki sifat gotong royong
yang juga melibatkan semua kekuatan bersifat politik, tidak terkecuali Partai
Komunis Indonesia. Konsepsi Presiden dan juga Dewan Naisonal ini mengalami
pertentangan yang sangat kuat dari sejumlah partai, terutama Masyumi dan juga
PSI. Dua partai ini menganggap bahwa Dewan Nasional adalah pelanggaran yang
8
sifatnya sangat fundamental terhadap konstitusi negara kita karena lembaga itu
tidak dikenal dalam konstitusi.
4. Basis sosial ekonmi yang sangat lemah. Struktur yang tegas membedakan
kedudukan masyarakat secara langsung tidak mendukung keberlangsungan
demokrasi.
9
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demokrasi yang dianut pada periode 1949-1959 adalah demokrasi
parlementer yang berlandaskan Sistem pemerintahan tersebut berlandaskan pada
UUDS 1950. Demokrasi parlementer adalah sisitem pengorganisasian negara
dengan memberikan amanah kepada lembaga legistatif membuat kabinet serta
melakukan pemilihan presiden dan wakil persiden , dalam upaya menjalankan
tugas-tugasnya untuk melakukan kerjasama baik dalam negri ataupun di luar negri.
Setelah 9 tahun, rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem
Demokrasi Liberal tidak cocok, karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan
UUD 1945. Akhirnya Presiden menganggap bahwa keadaan ketatanegaraan
Indonesia membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara serta
merintangi pembangunan semesta berencana untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur; sehingga pada tanggal 5 Juli 1959 mengumumkan dekrit mengenai
pembubaran Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 serta tidak
berlakunya UUDS 1950.
3.2 Saran
Dengan adanya pengetahuan sejarah yang baik, maka diharapkan dapat
menghantarkan kita menemukan jati diri untuk menentukan demokrasi yang pas untuk
diterapkan di Indonesia. Dari sejarah itu pula kita bisa memetetik pengalaman yang
berharga guna menentukan arah demokrasi Indonesia dimasa yang akan datang.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://andifithriyah.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.coursehero.com/file/37262420/PPKN-Demokrasi-Indonesia-Periode-2-
1949-1959docx/
https://gustraprasaja.wordpress.com/2018/10/19/identifikasi-sistem-pemerintahan-
dan-bentuk-negara-indonesia-dari-17-agustus-1945-sampai-sekarang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1950–1959)
https://www.google.com/search?q=demokras+parlementer&rlz=1C1XBRQ_enID759ID7
70&oq=demokras+parlementer&aqs=chrome..69i57j0l4j69i60.12283j0j7&sourcei
d=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=Landasan+demokrasi+di+Indonesia+pada+periode+
1949-
1959&rlz=1C1XBRQ_enID759ID770&oq=Landasan+demokrasi+di+Indonesia+pada
+periode+1949-1959&aqs=chrome..69i57.1194j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.slideshare.net/Rachmat123/demokrasi-indonesia-1949-1959
https://www.google.com/search?q=SiSTEM+KERJA+MASA+DEMOKRASi+PERiODE+1949-
1959&safe=strict&rlz=1C1XBRQ_enID759ID770&source=lnms&tbm=bks&sa=X&ve
d=0ahUKEwipp8y8rcDkAhUOY48KHU8vCOEQ_AUIGCgB&biw=1093&bih=508
12