Anda di halaman 1dari 2

A.

Manfaat sejarah secara instrinsik

Manfaat sejarah secara intrinsic antara lain sebagai cara untuk mengetahui
masa lalu, sejarah sebgai pernyataan pendapat, dan sejarah sebagai profesi.

1. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau


Dengan sejarah kita mampu mengenal masa lalu melalui berbagai
informasi. Tentunya hal ini akan memberikan peranan dan keberadaan
waktu dengan mengesampingkan awal atau akhir terjadinya peristiwa.
Dalam waktu terjadi empat hal, yaitu perkembangan, kesinambungan,
pengulangan, dan perubahan. Sejarah sebagai alat untuk membuka dan
menghadirkan kembali masa lalu.

2. Sejarah sebagai pernyataan pendapat


Banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan
pendapat. Di Amerika, ada dua aliran yang sama samamenggunakan
sejarah :
Konsesus (kesepakatan kata atau permufakatan bersama mengenai
pendapat, pendirian, dan sebagainya yang dicapai melalui kebulatan suara)
Karena mereka berpendapat bahwa dalam masyarakat selalu ada konsesus,
dan sejarawan selalu bersifat konformistis (suatu jenis pengaruh sosial ketika
seseorang mengubah sikap dan tingkah laku agar sesuai dengan norma
sosial yang ada).
Konflik
Karena menekankan seolah-olah dalam masyarakat selalu terjadi
pertentangan dan menganjurkan supaya orang bersikap kritis dalam berpikir
tentang sejarah.
3. Sejarah sebagai profesi
Ada banyak profesi yang berkenaan dengan sejarah, diantaranya adalah
guru sejarah, pegawai sejarah, peneliti sejarah, dan penulis. Namun tidak
jarang profesi lain, misalnya wartawan dan sastrawan juga mempunyai
kemampuan untuk menjadi peneliti dan penulis sejarah.
B. Manfaat sejarah secara ekstrinsik
1. Sejarah sebagai pendidikan moral
Sejarah sebagai pendidikan moral dapat dijadikan media penanaman nilai
positif. Kita dapat menghayati nilai-nilai moral yang dicontohkan para
pendahulu bangsa.
2. Sejarah sebagai pendidikan penalaran
Semakin sering membaca dan belajar sejarah semakin terbuka peluang
menjadi seorang analis dengan penalaran yang kritis dan argumentasi
atau pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Sejarah sebagai pendidikan politik
Sejarah sebagai pendidikan politik dimaksudkan agar setiap warga Negara
dapat mengenal dan memahami keberadaan ideologi Negara serta
memahami hak dan kewajibannya.
4. Sejarah sebagai pendidikan kebijakan
Sejarah semacam ini diperlukan oleh suatu lembaga penelitian, untuk
menentukan suatu kebijakan dibutuhkan pandangan tentang lingkungan
alam, masyarakat, dan sejarah.

Anda mungkin juga menyukai