Pengertian Sejarah
Menurut Kbbi Sejarah
-Silsilah/asal usul
-Kejadian/Peristiwa yang benar terjadi
-Ilmu pengetahuan dan cerita tentang peristiwa yang benar terjadi
1. Manusia & Makhluk Hidup : Berperan sebagai pelaku dan penggerak Sejarah
2. Tempat : Sebagai ruang dalam terbentuknya sebuah Sejarah
3. Waktu : Sebagai dimensi bagi terbentuknya Sejarah
Hakikat Sejarah
1. Sejarah sebagai Peristiwa ( Unik) : Hanya terjadi sekali
2. Sejarah sebagai kisah : Diceritakan pada generasi selanjutnya
3. Sejarah sebagai Ilmu : Memiliki objek, tujuan, dan metode
4. Sejarah sebagai Seni : Intuisi, imajinatif, emosi dan gaya berbahasa
Konsep Periodisasi
Pembagian zaman/periode dengan ciri budaya (Mempermudah pemahaman dan pembahasan)
Contoh : Zaman pra Sejarah / Zaman Kolonial
Konsep Kronologi
Ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan
waktu
Gunanya
Menghindari anakronisme/keracuan waktu karna Sejarah = Proses
Kronix = Konsep rentetan peristiwa
Historiografi : Rangkaian Kronix
Guna Sejarah
1. Guna Intrinsik : Sebagai kegunaan dari dalam yaitu menjadi ilmu pengetahuan dimasa yang akan dating
Nah, itulah beberapa manfaat sejarah baik secara intrinsik maupun ekstrinsik. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai
ilmu sejarah dan semoga bermanfaat.
1. Secara Sinkronik
- Mengkaji pada masa tertentu
- Menitikberatkan pengkajian pada strukturnya
- Horizontal
- Tidak ada konsep perbandingan
- Cakupan kajian sempik
- Serius dan Sulit
2. Secara Diakronik
- Mengkaji dengan berlakunya masa
- Menitikberatkan pengkajian peristiwa pada Sejarah
- Historis
- Vertikal
- Adanya konsep perbandingan
- Cakupan kajian luas
Kausalitas terdapat dalam Sejarah adalah adanya hukum sebab akibat
interpretasi dalam penulisan sejarah adalah melakukan penafsiran atau analisis terhadap data yang sudah
didapat dari beragam sumber
Sumber Primer
Sumber Primer adalah kesaksian dari seseorang yang pernah melihat peristiwa dengan indera yang dimilikinya, baik dengan mata maupun dengan indera
yang lainnya. Informasi ini didapatkan dari orang yang secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah. Informasi tersebut berupa tulisan, lisan, ataupun
audio-visual.
Sumber primer dibuat selama periode waktu masa lampau menurut sudut pandang pelaku selaku pengamat langsung peristiwa sejarah pada masa
lampau. Oleh karena itu, sumber primer harus sezaman dengan peristiwa sejarah pada masa lampau.
Dalam konteks penelitian historis, sumber primer adalah sumber yang dibuat selama periode waktu tertentu yang sedang dipelajari. Sumber primer
memungkinkan peneliti sedekat mungkin dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi selama peristiwa sejarah atau periode waktu tertentu.
Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah kesaksian dari seseorang yang tidak secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah pada masa lampau. Sumber sekunder ini
bisa berupa tulisan, lisan, dan audio-visual.
Sumber sekunder tidak memberikan bukti secara langsung oleh pelaku, namun sumber sekunder ini memberikan informasi yang berasal dari data primer
yang sudah di rekontruksi atau di tafsirkan. Biasanya penulis melakukan penelitian secara langsung terhadap peristiwa sejarah yang dibahas.
Para sejarawan akan menghabiskan banyak waktu dengan sumber-sumber sekunder seperti halnya dengan sumber-sumber primer. Tujuannya untuk
memahami bagaimana para sarjana lain menafsirkan peristiwa-peristiwa yang tidak jelas dan mungkin tidak sepakat dengan analisis mereka.
Sumber Tersier
Sumber Tersier adalah kumpulan sumber sejarah yang berasal dari sumber sejarah sekunder yang telah ditafsirkan kembali. Sumber sejarah ini
merupakan kumpulan dari beberapa hasil penelitian ahli sejarah yang dianalisis.
Sumber sejarah yang tergolong dalam sumber sejarah tersier ini adalah buku-buku sejarah berdasarkan laporan hasil penelitian ahli sejarah. Biasanya
penulis tidak melakukan penelitian secara langsung mengenai topik-topik yang dibahas.
Sumber Tertulis
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-peninggalan peristiwa pada masa lampau berupa tulisan dan catatan. Contohnya
prasasti, dokumen, piagam, naskah, surat kabar, dan laporan.
Sumber Lisan
Sumber lisan adalah keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami peristiwa sejarah tersebut. Selain diperoleh dari orang-orang yang
mengalami langsung peristiwa tersebut, sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang mengetahui peristiwa tersebut secara rinci.
Dengan kata lain sumber sejarah ini bisa digunakan untuk sumber primer dan sumber sekunder. Contohnya wawancara.
Pada dasarnya informasi yang didapatkan tidak langsung dijadikan acuan karena tidak semua pelaku sejarah ingat dengan peristiwa sejarah secara detail.
Sehingga pemakaian sumber lisan ini harus dibarengi dengan sumber tulisan sebagai penunjang.
Sumber Benda
Sumber benda adalah sumber yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah berua benda-benda kebudayaan. Contohnya bangunan, senjata,
perkakas dari batu, patung, perhiasan, dan candi.
Sumber AudioVisual
Sumber audiovisual adalah sumber yang berasal dari sisa sisa rekaman suara Sejarah kebanyakan bersifat elektronik. Contohnya Kaset rekaman,
gulungan rekaman, dan siaran radio
Pemilihan Topik
Langkah awal dalam merumuskan sebuah peristiwa sejarah adalah menentukan topik yang akan dibahas. Pemilihan topik
peristiwa sejarah yang akan diteliti hendaknya memiliki kriteria seperti layak menjadi bahan penelitian, bukan merupakan
pengulangan atau duplikasi yang sudah ada, serta ketersedian sumber atau bahan penelitian sejarah. Untuk mendapatkan
sebuah topik penelitian, seorang peneliti dapat menggunakan rumus 5W+1H dalam melakukan pengujian dan merumuskan
topik apa yang akan peneliti pilih.
Inteprtasi (Penafsiran)
Setelah melakukan kritik sumber dan diketahui bahwa sumber yang dikumpulkan sesuai dengan yang akan diteliti maka
langkah selanjutnya adalah menafsirkan dan menghubungkan antar peristiwa yang telah di verifikasi sehingga menjadi satu
bagian utuh. Penafsiran yang dilakukan harus dilandasi sifat objektif dan harus bersifat rasional.