PENGANTAR SEJARAH
1. PENGERTIAN SEJARAH
A. SECARA ETIMOLOGI
Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajarotun yang artinya Pohon kayu.
Perang 10 November 1945 terjadi diwilayah Surabaya dengan keluasan lokalitas tersebut, tetapi memiliki kaitan
dengan sejarah nasional, sehingga berkaitan erat dengan sejarah nasional Indonesia (Hari Pahlawan)
3. Waktu
Peristiwa sejarah memiliki konsep dasar garis waktu dulu, sekarang dan akan datang, dengan mengacu pada
kronologi (urutan waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah) dan periodisasi (Pembabakan masa atau waktu
untuk mempermudah memahami peristiwa-peristiwa sejarah).
Waktu memiliki dua makna yaitu :
1. Makna Denotatif (makna sebenarnya); dimensi temporal dalam satu kesatuan, penulisan waktu
memunculkan satuan waktu (detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, millenium dan seterusnya)
2. Makna Konotatif (makna konseptual); dimensi konsep, dalam hal ini waktu dituliskan berdasarkan
pembabakan zaman atau masa
4. CIRI-CIRI SINKRONIK
1. Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu
2. Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter
3. Bersifat horizontal
4. Tidak ada konsep perbandingan
5. Cakupan kajian lebih sempit
6. Kajiannya sangat sistematis
7. Sifat kajian lebih serius dan mendalam
6. PENELITIAN SEJARAH
Berdasarkan cara mendapatnya, sumber ada dua macam yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder :
Data Primer : data yang dituliskan / dibuat saat peristiwa sejarah tersebut berlangsung (sezaman)
berupa wawancara langsung sumber pertama (pelaku atau saksi sejarah), dokumen asli, laporan atau
catatan, foto, relik / benda peninggalan dan artefak.
Data Sekunder : data yang dibuat / diperoleh dari tangan kedua seperti buku teks, koran, majalah,
ensiklopedia, tinjauan penelitian dan referensi lain.
3. Verifikasi
Verifikasi adalah proses menguji keaslian dan keabsahan data. Pengujian dilakukan dengan cara
membandingkan semua data demi mendapat data yang paling mendekati kebenaran. Data yang telah
terferifikasi kemudian menjadi fakta sejarah.
Verifikasi juga merupakan kemampuan menilai sumber-sumber sejarah yang telah diperoleh, menilai sumber
sejarah dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu:
Kritik intern: penilaian keaslian (keautentikan) terhadap isi materi
Kritik ekstern: penilaian keaslian terhadap bahan sumber
4. Intepretasi
Proses menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis
dan masuk akal. Dalam proses ini terlihat unsur subjektifitas. Oleh karena itu sejarawan harus jujur
mencantumkan data dan keterangan yang diperoleh.
5. Historiografi
Historiografi adalah Proses penyusunan fakta-fakta sejarah dalam sebuah bentuk penulisan sejarah, atau
dengan kata lain adalah melakukan pencatatan atau dokumentasi hasil dari penelitian sejarah. Beberapa bentuk
historiografi adalah sebagai berikut :
Historiografi tradisional
Historiografi Kolonial
Historiografi Nasional