Anda di halaman 1dari 20

LAMPIRAN RINGKASAN MATERI

BAB 1
KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS (DIAKRONIK), SINKRONIK, RUANG DAN WAKTU
DALAM SEJARAH

https://materiku86.blogspot.com/2016/08/konsep-berfikir-diakronis-dan-sinkronis.html

1
Tujuan : Peserta didik mampu untuk mampu menjelaskan konsep dasar sejarah
(berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan
keberlanjutan )

A. PENGERTIAN SEJARAH
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan
peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan-peninggalan itu disebut sumber
sejarah. Sejarah dapat dipahami kedalam pengertian objektif, yaitu mengacu pada kisah yang
sebenarnya terjadi.
Dalam sejarah, ada 3 aspek yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya, yaitu:
a. Masa Lalu, yaitu gambaran mengenai kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa
lampau. Melalui gambaran masa lalu maka generasi berikutnya akan dapat merumuskan
hubungan sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Dan tidak semua peristiwa atau kejadian
dapat tercatat dalam sejarah.
b. Masa Kini, yaitu masa dimana manusia mengalami masa yang terbaru dan merupakan
masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Manusia di masa
kini memakai sumber pemahaman dari peristiwa di masa lalu sebagai cerminan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Masa Depan, yaitu masa yang akan datang dimana segala sesuatu itu belum terjadi, dan
segala sesuatu yang dilakukan pada masa kini akan mempengaruhi masa depan.
B. DEFINISI SEJARAH MENURUT AHLI
 Herodotus
Seorang Sejarawan pertama dunia berkebangsaan Yunani yang dikenal sebagai Bapak
Ilmu Sejarah (The Father of History) mengemukakan bahwa “SEJARAH tidak berkembang
ke arah depan dengan tujuan pasti, tetapi bergerak seperti lingkaran yang tinggi
rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.”
 Aristoteles
Menurut Aristoteles, pengertian sejarah adalah satu sistem yang meneliti satu kejadian
sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi.
 Ibnu Khaldun
Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia yakni
tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
 Mr. Mohammad Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kejadian dalam masyarakat manusia
pada waktu yang lampau, sebagai hasil penyelidikan bahan tulisan dan tanda-tanda
lainnya.
 W.J.S Poerwadarminta
W.J.S Poerwadarminta mengemukakan tiga pengertian sejarah yakni :
a. Sejarah berarti silsilah atau asal-usul
b. Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
c. Sejarah berarti ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
 R. Moh. Ali
dalam bukunya “Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia” Sejarah mengandung arti :
a. Perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa nyata di sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang
merupakan realitas tersebut.

2
c. Ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa yang
merupakan realitas tersebut

3
C. SUMBER-SUMBER SEJARAH
a. Sumber Lisan
Sumber sejarah yang berasal dari lisan adalah keterangan mengenai sejarah yang
didapatkan dari pelaku sejarah atau saksi sejarah secara langsung. Contohnya,
keterangan dari seorang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang pernah
ikut bertempur.
b. Sumber Tulisan
Sumber sejarah yang berasal dari berbagai tulisan hasil peninggalan orang-orang di masa
lalu. Beberapa contoh sumber sejarah berbentuk tulisan misalnya naskah, surat kabar,
dokumen, babad, rekaman, dan lain sebagainya.
c. Sumber Benda
Sumber sejarah yang berbentuk benda-benda atau artefak peninggalan kebudayaan
manusia di masa lalu. Misalnya perhiasan, candi, gerabah, kapak, patung, dan lain
sebagainya.
Sumber sejarah dapat juga diklasifikasikan berdasarkan urutan penyampaiannya,
diantaranya:
 Sumber Primer, yaitu sumber sejarah yang berasal dari peninggalan asli
sejarah. Contohnya candi, prasasti, piagam, dan lainnya.
 Sumber Sekunder, yaitu suatu tiruan dari benda aslinya atau sumber pustaka dari
para ahli sejarah yang menjelaskan tentang sejarah suatu peradaban. Contoh
laporan penelitian, terjemahan kitab-kitab kuno, dan lainnya.
 Sumber Tersier, yaitu berbagai buku sejarah yang dibuat berdasarkan laporan
berbagai penelitian para ahli tanpa dengan melakukan penelitian langsung.
D. RUANG LINGKUP SEJARAH
Ruang lingkup sejarah adalah batasan pemahaman mengenai sejarah sebagai ilmu
pengetahuan. Mengacu pada pengertian sejarah, adapun ruang lingkup sejarah adalah sebagi
berikut:
a. Konsep Sejarah
Konsep sejarah adalah suatu bentuk kemampuan logika dalam menciptakan gambaran
baru yang bersifat abstrak berdasarkan kajian.
Beberapa hal yang termasuk dalam konsep sejarah adalah sejarah sebagai peristiwa, yaitu
kajian tentang suatu kejadian, kenyataan, atau aktualisasi sejarah yang terjadi di masa
lalu.
1) Sejarah sebagai kisah, yaitu suatu narasi yang menjelaskan mengenai cerita
berdasarkan tafsiran, ingatan, atau kesan manusia.
2) Sejarah sebagai ilmu, yaitu mempelajari sejarah dengan melakukan penelitian dan
kajian terhadap cerita sejarah.
3) Sejarah sebagai seni, yaitu proses penulisan sejarah yang memerlukan imajinasi,
gaya bahasa, intuisi, dan emosi.
b. Unsur-Unsur Sejarah
Sejarah mengandung beberapa unsur penting di dalamnya, diantaranya adalah:
1) Ruang, yaitu tempat dimana terjadinya suatu kejadian yang menjadi bukti sejarah yang
nyata.
2) Waktu, yaitu unsur sejarah yang berkaitan dengan waktu terjadinya peristiwa bersejarah
dan dapat menjelaskan kronologis dalam kajian sejarah.
3) Manusia, yaitu unsur terpenting dalam sejarah karena setiap peristiwa sejarah sangat
berkaitan dengan manusia.
c. Ciri-ciri Sejarah
4
1) Unik (einmaleg), peristiwa sejarah itu unik (einmaleg) dikarenakan hanya terjadi 1 kali
dan tidak pernah terulang kembali.
2) Abadi, peristiwa sejarah dikatakan abadi dikarenakan peristiwa sejarah tidak akan
pernah berubah dan tetap dikenang sepanjang masa.

5
3) Penting, peristiwa sejarah memiliki pengaruh yang sangat besar dan dapat
mempengaruhi banyak orang sehingga dapat mengenang peristiwa tersebut.
E. TAHAP PENELITIAN SEJARAH / METODE PENELITIAN SEJARAH
Langkah-langkah penelitian sejarah antara lain sebagai berikut:
1) Pemilihan Topik
Topik / tema dipilih oleh sejarawan untuk mendapatkan sumber sejarah yang diingunkan.
2) Heuristik
Heuristik berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata heurishein yang artinya
memperoleh atau menemukan. G.J. Reiner (1997) berpendapat bahwa heuristik
merupakan suatu teknik untuk mencari dan mengumpulkan sumber. Nah, dalam hal ini
seorang sejarawan yang sedang melakukan penelitian akan berusaha mengumpulkan
sumber-sumber sejarah yang berupa jejak-jejak peristiwa sejarah.
3) Verifikasi
Setelah semua sumber sejarah terkumpul langkah penelitian sejarah selanjutnya
yakni proses verifikasi atau kritik sumber. Pada proses ini semua sumber sejarah akan
diuji tentang keasliannya dan kredibilitasnya.
a) Keaslian Sumber atau Otentisitas (kritik ekstern)
Seorang sejarawan atau peneliti dapat mengecek keaslian sumber sejarah
dari segi fisiknya. Misalnya jika sumber sejarah tersebut berupa tulisan, maka bisa
dilakukan pengecekan usia kertas atau tinta yang digunakan, bahan kertas, bahasa
yang digunakan, gaya tulisan yang digunakan dll. Hasil pengecekan akan dicocokkan
dengan keadaan sesuai masa tejadinya peristiwa sejarah yang sedang diteliti -apakah
sama atau tidak?-.
b) Kesahihan Sumber atau Kredibilitas (kritik intern)
Kesaksian tokoh atau pelaku sejarah atau saksi sejarah merupakan hal pokok
atau primer untuk sebuah sumber sejarah namun bisa saja sumber sejarah yang satu
ini mengalami kesalahan atau kekeliruan. Gilbert J. Garraghan (Tahun 1957)
berpendapat bahwa kekeliruan saksi ini dapat disebabkan oleh dua hal yakni:
1) Kekeliruan saksi dalam menjelaskan, menginterpretasikan serta menarik
kesimpulan dari suatu sumber sejarah.
2) Kekeliruan dalam sumber formal yang digunakan.
Kekeliruan ini dapat disebabkan karena disengaja, keterangan saksi yang
tidak bisa dipercaya atau para saksi yang secara terbukti tidak jujur, tidak cermat
atau tidak mampu menjelaskan kesaksiannya dengan benar dan baik. Nah, untuk
meminimalisir kekeliruan ini, maka seorang peneliti harus menelusuri kredibilitas
sumber berdasarkan proses-proses dalam kesaksian.
4) Interpretasi atau penafsiran
Interpretasi dalam sejarah merupakan penafsiran kembali terhadap suatu peristiwa
sejarah yang kemudian akan memberikan pandangan atau pendapat teoritis yang ilmiah.
Interpretasi atau penafsiran dapat dilakukan dengan cara menganalisis sejumlah fakta
yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah yang telah diverifikasi sehingga nantinya
akan diperoleh makna dan hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lainnya
5) Historiografi
Historiografi merupakan puncak dari sebuah penelitian sejarah, seorang peneliti
atau sejahrawan akan menyusun suatu kisah sejarah sesuai kaedah keilmuan. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni kecermatan dalam penyusunan kronologis,
penafsiran sejarah harus seobjektif mungkin (walaupun sulit untuk dihindari), penulisan
sejarah harus mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah bahasa, peristiwa sejarah
mana sajakah yang dianggap patut untuk dicatat,
6
menghubungkan peristiwa- peristiwa tersebut satu sama lain dan penggunaan sumber-
sumber.
F. KONSEP SINKRONIK & DIAKRONIK (KRONOLOGIS) DALAM SEJARAH
1) Konsep Sinkronik dalam Sejarah
Kata sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn yang berarti dengan, dan
chronoss yang berarti waktu. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik
diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada
suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan
segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Lebih
lengkapnya dapat dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana
mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah
pada masa tertentu.
Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu.
b) Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
c) Bersifat horizontal
d) Tidak ada konsep perbandingan
e) Cakupan kajian lebih sempit
f) Kajiannya sangat sistematis
g) Sifat kajian lebih serius dan mendalam
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih
menitikberatkan pada meneliti gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi
dengan waktu yang terbatas. Sebagai contoh, seseorang sejarawan ingin menyusun
sejarah perekonomian bangsa Indonesia pada zaman Jepang. Hal yang akan dia lakukan
adalah meneliti gejala atau fenomena perkembangan kehidupan ekonomi bangsa
Indonesia yang terjadi pada masa pendudukan Jepang itu saja.
2) Konsep Diakronik atau Kronologi dalam Sejarah
Secara etimologis kata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia
dan chronoss. Dia mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan
chronoss berarti waktu. Jadi, diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan
melampaui dalam dalam batasan waktu. Jika dikaitkan dengan sejarah, sesuatu yang
melintas, melalui, atau melampaui tersebut adalah peristiwa atau kejadian.
Secara etimologis, kata kronologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
chronoss dan logos. Chronoss artinya waktu, sedangkan logos artinya uraian atau ilmu.
Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu, yang memang di dalam perkembangannya
kemudian menjadi ilmu bantu sejarah yang menyusun peristiwa atau kejadian-kejadian
sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Mengurutkan peristiwa-peristiwa sejarah sesuai
dengan waktu terjadinya adalah untuk mempermudah kita dalam melakukan rekonstruksi
terhadap semua peristiwa masa lalu dengan tepat. Kronologi juga membantu kita agar
dengan mudah dapat membandingkan peristiwa sejarah yang terjadi di suatu tempat yang
berbeda tetapi dalam waktu yang sama
Sejarah juga mengenal istilah periodisasi, yang bertugas membuat klasifikasi dari
peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahap-tahap dan pembabakan tertentu. Periodisasi
dalam sejarah diperlukan karena penting bagi kita agar dapat mengadakan tinjauan
secara menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dan saling
keterhubungannya dalam berbagai aspek.
Contoh berikut adalah periodisasi yang dibuat berdasarkan sistem mata pencarian
hidupdalam sejarah Indonesia.
- Masa berburu dan meramu
7
- Masa bercocok tanam

8
- Masa bercocok tanam tingkat lanjut
- Masa perundagian
Contoh Periodisasi sejarah Indonesia adalah sebagai berikut:
- Masa praaksara.
- Masa kedatangan dan perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.
- Masa kedatangan dan perkembangan agama Islam.
- Masa kekuasaan kolonialisme Barat
- Masa pendudukan Jepang
- Masa Revolusi.
- Masa Orde LamaMasa Orde Baru.
- Masa reformasi
3) Cara Berpikir Kronologis dan Sinkronik dalam Belajar Sejarah
Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir Diakronik/ kronologis, artinya
berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan. Dengan konsep kronologis,
sejarah akan memberikan kepada kita gambaran yang utuh tentang peristiwa atau
perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu sehingga dengan mudah kita dapat menarik
manfaat dan makna dari hubungan antarperistiwa yang terjadi. Adapun dalam kehidupan
sehari-hari, konsep berpikir diakronik atau kronologis ini sangat diperlukan jika kita ingin
memecahkan masalah.
Cara berpikir sinkronik akan mengajarkan kepada kita untuk lebih teliti dalam
mengamati gejala atau fenomena tertentu, terhadap peristiwa atau kejadian pada waktu
tertentu. Selain melatih kita untuk dapat berpikir sinkronik dan kronologis, sejarah juga
mengajarkan kepada kita cara berpikir holistik. Holistik mempunyai pengertian menyeluruh,
artinya dalam mengamati atau mempelajari suatu peristiwa kita hendaknya menggunakan
cara pandang dengan mempertimbangkan bebagai aspek. Sebagai contoh, kita ingin
mempelajari mengapa perang dapat terjadi? Dengan cara berpikir holistik kita akan mulai
mempelajari sebab-sebab, tokoh yang terlibat, di mana terjadinya, kapan terjadinya, faktor
pemicu, usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya perang, korban, dan
akibat dari perang tersebut. Oleh karena itu, kita juga belajar bahwa setiap akibat pasti ada
sebabnya, sejauh mana kemampuan kita dapat mencegah sebab atau mengurangi atau
bahkan menghindari akibat yang tidak kita inginkan.
4) Konsep Ruang dan Waktu
Sejarah terbentuk dari tiga unsur, yang ketiganya tidak dapat terpisahkan antara satu
dengan yang lain. Ketiga unsur tersebut, yaitu manusia, ruang dan waktu
1. Manusia.
Unsur manusia memiliki peran penting dalam peristiwa sejarah. Manusia adalah
pelaku/aktor utama yang sangat mementukan suatu peristiwa sejarah. Sehingga
mempelajari sejarah dapat diartikan juga kita mempelajari sejarah manusia. Sebagai
aktor sejarah, manusia memiliki kemampuan berpikir yang merupakan cikal bakal
munculnya ide kreatif. Ide kreatif inilah yang merupakan embrio terbentuknya
kebudayaan.
2. Ruang.
Dalam sejarah, ruang merupakan unsur penting yang harus ada. Ruang atau
tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis. Setiap
komunitas yang tinggal di suatu tempat, akan memiliki pola pikir dan sistem budaya
yang diperoleh dari leluhurnya. Sehingga kisah sejarah manusia merupakan proses
interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi pada ruang atau tempat
tertentu.

9
3. Waktu.
Setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam waktu dan tidak dapat
dilepaskan dari waktu. Mereka berkaitan erat dengan kehidupan masa lalu,

10
masa kini, dan masa depan. Mempelajari sejarah bukan hanya mempelajari sesuatu
yang berhenti, melainkan sesuatu yang terus bergerak sejalan dengan perjalanan
waktu. Setiap peristiwa sejarah berada dalam kurun waktu tertentu yang memiliki latar
belakang waktu sebelumnya
Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah. Konsep ruang dan waktu merupakan
unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam
kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. Segala aktivitas manusia pasti
berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Manusia selama hidupnya
tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia sama
dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup
(beraktivitas).
LAMPIRAN
LEMBAR SOAL-SOAL FORMATIF
3
No Capaian Pembelajaran Contoh Soal Jawaban
1. Peserta didik mampu Jelaskan pengertian sejarah adalah gambaran masa
menjelaskan sejarah menurut Sartono lalu manusia dan sekitarnya
Pengertian Sejarah Kartodirjo! sebagai makhluk sosial yang
menurut para ahli dan disusun secara ilmiah dan
menurut siswa sendiri lengkap. Sejarah di dalamnya
meliputi urutan fakta masa
tersebut dengan tafsiran dan
penjelasan yang memberikan
pengertian pemahaman tentang
apa
yang telah berlalu.
2. Peserta didik mampu Jelaskan yag dimaksud kronologi dalam sejarah adalah
menjelaskan dengan kronologi dalam ilmu yang mempelajari waktu
Pengertian sinkronis, sejarah! atau sebuah kejadian yang
terjadi pada waktu tertentu.
diakronis, kronologis kronologi juga merupakan
dan periodisasi dalam penentuan urutan waktu
sejarah terjadinya suatu peristiwa
sejarah.
3. Peserta didik mampu Buatlah satu karya tulis Pesert didik mengumpulkan
menyusun tahap- sejarah lokal di sekita anda karya tulis sejarah
tahap penelitian berdasarkan
sejarah tahap-tahap penelitian
sejarah!

LAMPIRAN LEMBAR SOAL-SOAL FORMATIF


4

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

11
1. Sejarah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan
beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan. Pengertian sejarah tersebut
dikemukakkan oleh....
a. Taufik Abdullah c. R. Moh. Ali e. Benedeto Croce
b. Moh. Yamin d. Kuntowijoyo
4. Mengapa manusia dikatakan sebagai unsur penting dalam sejarah?
a. Karena manusia makhluk social
b. Karena manusia bisa menciptakan sesuatu yang baru
c. Karena manusia yang meneliti ilmu tentang sejarah
d. Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk yang suka berpikir
e. Karena sejarah pada umumnya bercerita tentang manusia bukan alam ataupun
binatang
5. Peristiwa sejarah disebut sebagai suatu peristiwa yang abadi, karena....
a. Inspirasi bagi perubahan bangsa d. Terjadi hanya satu kali dalam hidup
b. Memberi hikmah pada manusia manusia
c. Menjadi pedoman hidup manusia e. Tidak pernah berubah-ubah
6. “Dalam mempelajari sejarah, kita harus selalu mengedepankan urutan waktu terjadinya
peristiwa untuk menghindari adanya kerancuan cerita sejarah”.
Kalimat tersebut senada dengan pengertian dari ….
a. Berita c. Kronologi e. Periodisasi
b. Sejarah d. Peristiwa

12
7. Sejarah politik bangsa Indonesia pada masa reformasi. Kalimat tersebut dapat
digolongkan dalam cara berpikir ….
a. Kronologis c. Sinkronik e. Kronik
b. Sistematis d. Diakronik
8. Tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis, dalam ilmu
sejarah dikatakan sebagai ….
a. Kelas c. Ruang e. Tempat terjadinya perkara
b. Bilik d. Lingkungan
9. Suatu penulisan sejarah yang menghasilkan penjelasan yang tidak terpaku terhadap
proses atau akhirnya saja, namun dari kondisi objek dan lingkungan sekitarnya
menggunakan metode....
a. sinkronik dan kausalitas d. sinkronik dan diakronik
b. diakronik dan kausalitas e. periodisasi dan diakronik
c. periodisasi dan sinkronik
10. Menurut pendapat kalian, dibawah ini manakah yang tepat menyimpulkan manfaat dari
adanya cara berpikir diakronik?
a. Dengan konsep tersebut, sejarah akan memberikan kepada kita gambaran yang
terpecah-pecah, sehingga akan semakin sulit untuk memahami sejarah
b. Dengan konsep tersebut, sejarah akan memberikan kepada kita inspirasi bagi
kehidupan yang akan datang
c. Dengan konsep tersebut, sejarah akan memberikan kepada kita motivasi agar
selalu bisa melakukan perbuatan yang baik terhadap sesame
d. Dengan konsep tersebut, sejarah akan memberikan kepada kita gambaran yang
utuh tentang peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu
sehingga dengan mudah kita dapat menarik manfaat dan makna dari hubungan
antar peristiwa yang terjadi
e. Dengan konsep tersebut, sejarah akan memberikan kepada kita kesenangan
tersendiri akan pembelajaran sejarah yang menyenangkan
11. Munculnya periodisasi sejarah akibat adanya beberapa hal yang melatar belakanginya,
salah satu diantaranya yaitu ….
a. Perbedaan-perbedaan pandangan sehingga periodisasi sejarah bersifat subjektif
yang dipengaruhi subjek permasalahan serta pribadi penelitinya
b. Permasalahan budaya dari zaman yang terjadi di Indonesia, sehingga wajib dibuat
periodisasi
c. Perbedaan tokoh sejarah yang membuat sejarawan harus melakukan cara lain
agar sejarah dapat dinikmati semua kalangan
d. Persamaan ras dari beberapa ras yang ada di Indonesia yang mempengaruhi
terbentuknya periodisasi
e. Persamaan persepsi diantara tokoh-tokoh yang telah melakukan penelitian sejarah
12. Tahapan melakukan kritik terhadap sumber sejarah dalam penelitian sejarah
merupakan tahap....
a. Verifikasi c. Dokumentasi e. Heuristic
b. Penafsiran d. Hipotesis
13. Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang artinya ….
a. Tumbuhan c. Pohon e. tanaman
b. Bunga d. Rantai
12. Secara praktis, kata sejarah sering dipahami dalam empat pengertian ruang
lingkup, yaitu sebagai
a. mitos, dongeng, kisah, dan kronik
13
b. cerita, legenda, dongeng, dan babad
c. kisah, ilmu, cerita rakyat, dan kronik
d. kenang-kenangan, kisah, ilmu dan seni
e. peristiwa, kisah, ilmu dan seni
13. Filsuf Romawi mengatakan bahwa “Sejarah adalah guru kehidupan” ialah …
a. Aristoteles c. Cicero e. Herodotus
b. Hipocrates d. Thales

14
14. sejarah bisa dipandang dari berbagai sudut. Kisah sejarah dapat dipandang sebagai
karya seni. Maksud dari pernyataan tersebut adalah ….
a. mirip sekali dengan dongeng
b. tak berbeda dengan cerita fiksi
c. merupakan karya seniman
d. pengisahan sejarah bukan hal yang fiktif
e. penyimpulan dan penulisan suatu peristiwa sejarah erat dengan kaidah dan
keindahan bahasa
15. Perhatikan informasi berikut :
1) Penafsiran ilmu sejarah bersifat objektif dalam arti dapat dibuktikan kebenarannya
2) Sejarah menceritakan peristiwa yang benar-benar terjadi
3) Sejarah menceritakan peristiwa-peristiwa masa lampau
4) Sejarah bertujuan memberi legitimasi kekuasaan kepada para pejabat
5) Semua peristiwa sejarah dapat menjadi panutan serta pedoman bagi pembacanya
Berdasarkan informasi diatas tadi, ciri-ciri sejarah sebagai ilmu adalah ….
a. 1), 2), dan 3) c. 2), 3), dan 4) e. 2), 4), dan 5)
b. 1), 2), dan 4) d. 3), 4), dan 5)
16. Pembuatan kronologi dilakukan dengan tujuan berikut, kecuali ….
a. dapat berurutan kejadiannya
b. tersusun secara baik sehingga mudah dipahami
c. memudahkan adanya hubungan sebab dan akibat
d. memenuhi pedoman penulisan sejarah
e. mempermudah pemahaman sejarah
17. Seorang guru yang sedang menjelaskan peristiwa perang Padri di kelas bisa
digolongkan dalam proses sejarah sebagai....
a. ilmu c. seni e. cermin
b. peristiwa d. kisah
18. Sejarah memberikan pelajaran bagaimana hari ini dikelola dan bagaimana hari esok
dirancang agar tidak mengulangi kesalahan-kesalahan masa lalu. Dengan begitu
sejarah memiliki nilai guna ….
a. Edukatif c. Rekreatif e. persuasive
b. Inspiratif d. Manipulative
19. Ilmu yang mempelajari benda-benda peninggalan sejarah disebut ….
a. Arkeologi c. Tipologi e. filologi
b. Geologi d. Epigrafi
20. Berikut ini tidak termasuk kegunaan sejarah adalah ….
a. memberi nilai edukatif
b. memberi inspiratif
c. memberi kesenangan
d. menghafalkan tahun-tahun dalam sejarah diluar kepala
e. memberi pendidikan politik

15
LAMPIRAN
5 Remidi Dan Pengayaan

Kisi - Kisi

Teknik Bentuk
Capaian Kompetensi Instrumen/ Soal Pengetahuan
Penilaian Penilaian
1. Mendiskripsikan Tes tertulis Uraian
1. Jelaskan tentang
pengertian sejarah
pengertian sejarah!

2. Mengidentifikasi tiga Tes tertulis Uraian


2. Bagaimanakah unsur –
unsur penting dalam
unsur terpenting dalam
sejarah
sejarah ?

3jelaskan sumber Tes tertulis Uraian


3. Jelaskan tentang sumber
sejarah
sejarah!

4 Menjelaskan Tes tertulis Uraian


4. Jelaskan tentang
pengertian diakronis
pengertian diakronis dan
dan sinkronis
sinkronis

1. Pengertian sejarah yaitu


Menurut sejarawan William H. Frederick, secara etimologis, kata sejarah diserap
dari bahasa Arab,Syajarotun yang berarti pohon.Kata pohon ini kemudian
dihubungkan dengan keturunan atau asal – usul keluarga raja/dinasti tertentu.Asal
– usul keluarga raja/dinasti memang merupakan pokok kajian sejarah pada masa –
masa awal.
Kemudian menurut Herodotus (484 – 425 SM) dari Yunani, mengatakan bahwa
sejarah merupakan kajian untuk menceritakan seluk – beluk jatuh bangunnya
seorang tokoh, masyarakat atau peradaban. Sementara itu R. Mohammad Ali,
mendifinisikan sejarah sebagai keseluruhan perubahan, kejadian, peristiwa, realita
atau peristiwa yang benar – benar telah terjadi di sekitar kita , atau ilmu yang
menyelidiki semua perubahan, kejadian, peristiwa, dan kenyataan yang benar –
benar terjadi pada masa lampau.
Dari berbagai difinisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sejarah
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian
penting dalam kehidupan umat manusia pada masa lampau.

16
2. Unsur terpenting dalam sejarah yaitu
a. Manusia
Manusia dalam sejarah menjadi unsur penting, seperti layaknya pemeran
utama dalam drama.Peran manusia sangat menentukan dalam suatu peristiwa.
Sejarah adalah sejarahnya manusia, bukan sejarahnya alam atau hewan atau
tetumbuhan, peristiwa yang dikajipun adalah peristiwa yang terkait dengan
manusia.
b. Ruang
Peristiwa atau kejadian (masa lampau) itu terjadi dalam ruang atau tempat
tertentu. Unsur ruang ini akan menjadikan pemahaman kita tentang peristiwa
sejarah menjadi nyata.
c. Waktu
Peristiwa sejarah terjadi pada masa lampau, bukan masa kini, apalagi masa
depan. Ini merupakan unsur yang sangat penting dari konsep sejarah.Waktu
menjadi unsur dan konsep penting dalam sejarah oleh karena perjalanan hidup
manusia tidak dapat dilepaskan dari waktu. Dengan kata lain, sejarah manusia
adalah sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu,
zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Maka dalam sejarah dikenal
apa yang disebut Kronologi dan Periodesasi .Kronologi adalah urutan waktu
terjadinya suatu peristiwa sejarah.Sedangkan Periodesasi adalah
pembabakan masa atau waktu untuk mempermudah memahami peristiwa –
peristiwa sejarah.

2. Sumber sejarah itu meliputi:


a. Sumber lisan adalah keterangan langsung dari para pelaku atau saksi –
saksi dari peristiwa yang terjadi dimasa lampau, atau dari orang – orang
yang menerima keterangan secara lisan dari orang lain.
b. Sumber terulis, adalah sumber yang berupa prasasti – prasasti, dokumen –
dokumen, naskah- naskah, babad, rekaman dan sebagainya.
c. Sumber benda adalah sumber yang berupa peninggalan – peninggalan
sejarah seperti alat – alat ataupun benda – benda budaya (kapak, gerabah,
perhiasan manik- manik) dan sebagainya yang dihasilkan oleh manusia
dimasa lampau baik yang terbuat dari batu ataupn logam.( I Wayan
Badrika, 1994 : 3).
3. Pengertian Diakronis yaitu
Secara etimologis dari kata bahasa Yunani dia yang berarti melintasi atau
melewati dan khronos yang berarti perjalanan waktu.Diakronis artinya suatu
peristiwa berhubungan dengan peristiwa – peristiwa sebelumnya, dan tidak
berdiri sendiri atau muncul begitu saja. Dengan kata lain, peristiwa itu dapat
dikaji perkembangannya dari waktu ke waktu. Konsep diakronis memandang
peristiwa dalam sejarah mengalami perkembangan dan bergerak sepanjang
waktu. Pengertian diakronis sama dengan kronologi
Pengertian sinkronik yaitu
sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada
masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Lebih lengkapnya dapat

17
dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana
mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah
peristiwa sejarah pada masa tertentu.
Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu.
2) Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
3) Bersifat horizontal
4) Tidak ada konsep perbandingan
5) Cakupan kajian lebih sempit
6) Kajiannya sangat sistematis

Scor/ Norma Penilaian


No 1 2 3 4 Jumlah Scor/ Nilai
Scor 10 10 10 10 40/4 = 10

Indikator
Kompetens Tujuan Jenis
Pencapaian Indikator Soal THB Soal
i Dasar Pembelajaran Soal
Kompetensi
3.1 3.1.1 1. Melalui 1. Peserta didik Essay 1. Bandingka
Memahami Menjelaskan aktifitas dapat n
konsep pengertian Tanya jawab, membandingk perbedaan
dasar praaksara dan peserta didik an perbedaan pengertian
sejarah prasejarah dapat pengertian Prasejarah
(berpikir 3.1.2 menjelaskan prasejarah dan
kronologis, Menjelaskan pengertian dan praaksara Praaksara!
diakronik, pengertian praaksara
sinkronik, diakronis dan dan 2. Jelaskan
ruang dan sinkronis prasejarah pengertian 2. Jelaskan
waktu serta 3.1.3 dengan tepat kronologis pengertian
perubahan Membandingk 2. Melalui dalam kronologis
dan an pengertian aktifitas peristiwa dalam
keberlanjuta praaksara dan Tanya jawab, sejarah! peristiwa
n) prasejarah peserta didik sejarah!
4.1 3.1.4 dapat
Menyajikan Menerapkan menjelaskan 3. Bandingkan 3.
hasil berfikir pengertian pola berpikir Bandingka
pemahama diakronis dan diakronis dan Sinkronis dan n pola
n tentang sinkronis sinkronis Diakronis! berpikir
konsep dalam dengan tepat Sinkronis
dasar memahami 3. Melalui dan
sejarah(ber dan diskusi Diakronis!

18
pikir merekontruksi kelompok,
kronologis, sejarah yang peserta didik
diakronik, dipelajari dapat
sinkronik, membanding
ruang dan kan
waktu serta pengertian
perubahan praaksara
dan dan
keberlanjuta prasejarah
n) denga tepat
4. Melalui
diskusi
kelompok,
peserta didik
dapat
menerapkan
konsep
berpikir
kronologis
(diakronis)
dan sinkronis
dalam
penulisan
sejarah
denga tepat

REMIDI

Kunci Jawaban :
1. Prasejarah : sebelum ada Sejarah: Masa sebelum ada aktivitas kehidupan manusia
Praaksara : sebelum ada Tulisan : masa sebelum kehidupan manusia mengenal
tulisan
2. Kronologis berarti sesuai dengan urutan waktu. Peristiwa sejarah akan selalu
berlangsung sesuai dengan urutan waktu, sehingga tidak terjadi secara melompat-
lompat. Pemahaman sejarah yang tidak kronologis akan membuat pemahaman
yang keliru tentang sejarah.
3. Diakronis : Kemampuan memahami peristiwa dengan melakukan penelusuran pada
masa lalu (Ciri berpikir Sejarah)
Sinkronis : memahami peristiwa dengan mengabaikan aspek perkembanganya
dengan mementingkan struktur yang terdapat di dalam setiap peristiwa (ciri berpikir

19
ilmu social)Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan.

Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor maximal Keterangan
1. 30 Jawaban benar, dapat membandingkan
semua perbedaan
15 Jawaban benar tetapi hanya dapat
membandingkan sebagian perbedaan
0 Tidak dapat membandingkan perbedaan
2 30 Dapat menjelaskan pengertian dengan tepat
15 Dapat menjelaskan pengertian tetapi kurang
tepat
0 Jawaban tidak tepat
3 40 Jawaban benar, dapat membandingkan
semua dengan tepat
20 Jawaban benar tetapi hanya dapat
membandingkan sebagian
0 Tidak dapat membandingkan perbedaan

Jadi skor ideal = 100

Skor Perolehan
NILAI = X 100
100

20

Anda mungkin juga menyukai