Anda di halaman 1dari 145

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

TEMA : KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS,SINKRONIK,RUANG DAN WAKTU DALAM


SEJARAH

Kompetensi Dasar:

3.1 Memahami konsep dasar sejarah ( berpikir kronologis ,diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta
perubahan dan berkelanjutan.)
4.1.Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah sejarah ( berpikir kronologis
,diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan berkelanjutan.

C.Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1.


Setelah mempejari kegiatan Pembelajaran 1 ini, siswa diharapkan :

1. Dapat menjelaskan masyarakat praakasara / prasejara


2. Dapat menjelaskan pengertian sejarah menurut etimologi/ asal-usul kata
3. Dapat mnyebutkan pengertian sejarah menurut Herodotus danMoh Yamin. SH
4. Dapat menjelaskan 3 sumber sejarah
5. Dapat menjelaskan tentang pengertian bukti dan fakta sejarah
6. Dapat menyebutkan dan menjelaskan 5 ilmu bantu sejarah
7. Dapat menjelaskan 3 ciri umum dari sejarah
8. Dapat menjelaskan sejarah sebagai kisah, peristiwa dan ilmu
9. Dapat menyebutkan dan menjelaskan 4 kegunaan dari mempelajari sejarah
10. Dapat memberikan contoh pendekatan cara diakronik dalam sejarah
11. Dapat memberikan contoh pendekatan cara sinkronik dalam sejarah
12. Dapat menjelaskan keterkaitan ruang dan waktu dalam sejarah
13. Dapat memberian contoh perubahan dan berkelanjutan dalam sejarah
14. Dapat menjelaskan periodisasi dan kronologi dalam sejarah
15. Dapat memberikan contoh periodisasi dan kronologi dalam sejarah

D.URAIAN MATERI

KONSEP DASAR SEJARAH BERPIKIR KRONOLOGIS,DIAKRONIK SINKRONIK,RUANG DAN


WAKTU SERTA PERUBAHAN DAN BERKELANJUTAN DALAM SEJARAH

1.Masyarakat Praksara / prasejarah

Masyarakat praksara adalah kelompok manusia yang hidup pada jaman praaksara/ prasejarah, yakni
masa sebelum mengenal tulisan dan jenis manusianya disebut manusia purba atau manusia
prasejarah / praksara.
Sumber Praaksara
1. Fosil adalah sisa-sisa kehidupan yang terpendam di dalam tanah yang telah membatu akibat
proses kimiawi. Fosil ini ada bermacam-macam yaitu ada fosil kerangka manusia, hewan dan
tumbuhan
2. Artefak adalah sisa-sisa kehidupan yang berupa alat-alat atau perkakas buatan manusia dari
jaman praakasara/ prasejarah yang terbuat dari batu, tulang, atau bahan logam
Suatu bangsa berakhir masa prasejarahnya/ praaksara setelah masyarakatnya telah mengenall
tulisan, maka bangsa itu telah memasuki masa sejarah. Itulah sebabnya bangsa di dunia jaman
sejarahnya tidak sama seperti bangsa Mesir misalnya telah memasuki jaman sejarah sekitar tahun
4000 SM yakni sejak ditemukannnya batu yang bertulis disebut batu Rosseta, Bangsa India
memasuki jaman sejarah sejak tahun 3000 SM sedangkan Indonesia memasuki jaman sejarah sejak
tahun 400 M yaitu adanya batu tulis Muarakaman sebagai peninggalan kerajaan Kutai dan batu tulis
di Bogor peningggalan kerajaan Tarumanegara

2.Pengertian Sejarah

Kata Sejarah berasal dari bahasa Arab, Syajarutun, artinya pohon. Maksudnya bahwa sejarah itu
ibarat sebuah pohon yang terus berkembang dari akar sampai ranting. Kata Sejarah dalam bahasa
Inggris ( History) mempunyai arti cerita masa lampau. Selanjutnya dalam bahasa Jerman (Geschicht)
berasal dari kata geschenhen mempunyai aerti sesuatu yang pernah terjadi. Simpulannya, sejarah

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 1
meskipun dalam bahasa yang berbeda mempunyai arti yang sama yaitu sesuatu yang telah
berlangsung dalam kehidupan manusia.
Kamus Besar bahasa Indonesia mengartikan sejarah sebagai berikut:
1. Silsilah, asal usul ( keturunan )
2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
3. Riwayat

Beberapa definisi sejarah yang dikemukakan oleh para ahli antara lain;
1. Herodotus,
ahli sejarah pertama dunia kebangsaan Yunani yang mendapat julukan The Father oh History
atau bapak sejarah. Menurut Herodotus sejarah tidak berkembang kearah depan dengan
tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya
diakibatkan oleh keadaan manusia.
2. Ibnu Kaldun,
mendifinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban
dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
3. Moh Yamin. SH
memberikan difinisi, sejarah adalah ilmu pengetahuan pada umumnya yang berhubungan
dengan cerita bertarikh / tahun yang terjadi pada masyarakat manusia masa lampau sebagai
hasil penyelidikan bahan tulisan dan tanda-tanda lainnya.
4. Roeslan Abdulgani,
sejarah adalah Ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan
perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-
kejadiannnya, dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya untuk
dijadikan pembendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang
serta arah progress masa depan.

4. Sumber Sejarah, Bukti dan Fakta Sejarah

1.Sumber Sejarah

a. Sumber tertulis
adalah segala keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah
secara jelas. Sumber tertulis dapat ditemukan di batu, kayu, kertas dan dinding gua. Wujud
sumber tertul;is dapat berupa prasasti , dukumen,naskah, surat dan buku harian.

b. Sumber lisan,
adalah segala keterangan yang dituturkan oleh pelaku atau saksi peristiwa yang terjadi di
masa lalu. Sumber lisan merupakan sumber pertama yang digunakan manusia dalam
mewariskan suatu peristiwa sejarah. Namun kadar kebenarannya sumber lisan sangat
terbatas karena tergantung pada kesan, ingatan dan tafsiran si pencerita.

c. Sumber Benda,
adalah segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-bemnda peninggalan budaya atau
lazim dinamakan benda-benda purbakala atau kuno. Benda-benda purbakala itu terbuat dari
batu, logam, kayu atau tanah. Misalnya, kapak gerabah, keramik, patung, senjata dan gedung.
Sumber benda ternyata tidak kalah pentingnya untuk menguak misteri masa lalu, terutama
masa sebelum tulisan dikenal.

3. Bukti dan Fakta Sejarah

a. Bukti adalah sesuatu yang dapat memperkuat kebenaran suatu pendapat maupun
kesimpulan. Dalam ilmu sejarah, bukti merupakan jejak-jejak peninggalan perbuatan pada
waktu lampau. Bukti sejarah tersebut dapat berupa keterangan dari para saksi atau pelaku
sejarah dapat pula berupa benda-benda peninggalan baik tertulis maupun tidak tertulis

b. Fakta merupakan bahan utama yang digunakan oleh sejarawan untuk menyusun cerita. Fakta
adalah suatu pernyataan tentang sesuatu yang telah terjadi. Umumnya fakta erat dengan
hubungannya dengan pertanyaan tentang apa, siapa,kapan , di mana. Kegiatan dari masing-
masing individu, tanggal-tanggal peristiwa lokasi atau tempat kejadian. Objek-objek tertentu
semuanya adalah fakta. Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seorang peneliti sejarah
sehubungan dengan sumber-sumbers sejarah adalah segi kepercayaan sumber, kuatnya
sumber dan sahihnya sumber. Berdasarkan urutan penyampaiannya. Sumberr-sumber
sejarah dapat terbagi dalam beberapa jenis sebagai berikut:
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 2
1. Sumber Primer / sumber pertama, adalah peninggalan asli sejarah seperti prasasti,
kronik, piagam, candi yang benar-benar dari jamannya
2. Sumber Sekunder,/ sumber kedua, yaitu benda-benda tiruan dari aslinya atau sumber –
sumber kepustakaan sebagai hasil penelitian ahli-ahli sejarah seperti prasasti tinulad /
tiruan, laporan penelitian dan terjemahan kitab-kitab kuno.
3. Sumber Tersier/ sumber ketiga adalah berupa buku-buku sejarah yang disusun
berdasarkan laporan penelitian ahli sejarah tanpa melakukan penelitian langsung.

4.Ilmu Bantu Sejarah

1. Numismatik, yaitu ilmu pengetahuan tentang mata uang kuno


2. Arkeologi yaitu ilmu tentang kepurbakalaan
3. Palaeoantropologi yaitu ilmu yang mepelajari tentang asal-usul mahluk purba
4. Iconografi, yaitu ilmu tentang arca atau patung
5. Philologi, yaitu ilmu tentang bahasa-bahasa kuno
6. Efigrafi yaitu ilmu tentang cara-cara membaca prasasti
7. Paleografi , yaitu ilmu tentang huruf kuno.
8. Geologi, Ilmu yang mempelajari lapisan bumi dan batuannnya
9. Paleonthologi yaitu ilmu yang mempelajari sisa-sisa kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan yang telah membatu ( Fosil dan Artefak )

5.Ciri-Ciri Sejarah

Berikut ini adalah ciri-ciri umum dalam dunia sejarah yaitu bahwa:
a. Peristiwa sejarah itu abadi artinya peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang
sepanjang masa
b. Peristiwa sejarah itu unik artinya hanya terjadi satu kali saja seumur hidup, tak pernah
terulang secara persis untuk kedua kalinya.
c. Peristiwa sejarah itu penting karena memiliki arti dan makna terhadap kehidupan khalayak
ramai dan memiliki pengaruh besar dalam perjalanan manusia yang menjalaninya.

6.Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni

1. Sejarah sebagai Pristiwa artinya bahwa peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta,
kejadian dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Kejadian atau peristiwa
masa lampau tersebut kemudian dijadikan dasar untuk mengetahui dan merekontruksi
kehidupan manusia masa tersebut.
2. Sejarah sebagai Kisah, artinya kejadian masa lalu dibangun kembali berdasarkan ingatan
atau penafsiran perorangan. Penafsiran terhadap suatu peristiwa yqang sama dapat berbeda-
beda.Untuk memperoleh kisah yang verifikatif/ dapat dipertanggungjawabkan sejarawan perlu
menempatkan ingatan, kesan dan tafsiran mengenai suatu peristiwa sesuai apa adanya.

3. Sejarah sebagai Ilmu, artinya sejarah ditempatkan sebagai pengetahuan tentang masa
lampau yang disusun secara sistematis dan memiliki metode pengkajian ilmiah untuk dapat
kebenaranya. Kebenaranc dapat dibuktikan oleh suatu dokumen yang telah diuji secara
seksama keutentikannya dan kredibilitasnya sehingga dapat dianggap sebagai fakta yang
ditetapkan secara ilmiah
4. Sejarah sebagai Seni artinya sejarah dihubungkan dengan cara penulisan sejarah itu sendiri.
Penulisan sejarah kemungkinan merupakan seni, filsqafat, polemic dan propaganda.
Penulisan sejarah sebagai seni menjadi petunjuk moral bagi pembacanya. Dengan demikian
seorang sejarawan harus memiliki seni sendiri dalam menyampaikan kisah-kisah sejarah
kepada pembacanya.

7.Kegunaan Sejarah

1. Edukatif, Sejarah memberikan pelajaran, sering kita mendengar ucapan” belajarlah dari
sejarah” dengan mempelajari sejarah seseorang atau suatu bangsa, kita akan bercermin dan
menilai peristiwa-peristiwa masa lampau yang merupakan keberhasilan/ prestasi dan
p[eristiwa masa lampau merupakan kegagalan. Peristiwa masa lamapau yang positif maupun
negative dijadikan hikmah. Untuk nilai positif yakni keberhasilan kita pertahamkan dan kita
tingkatkan sebaliknya untuk nilai –nilai negative ,kesalahan masa silam tidak terulang kembali.
Dengan demikian sejarah memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 3
2. Inspiratif, Sejarah memberikan ilham atau inspirasi kepada kita, tindakan kepahlawanan dan
peristiwa gemilang pada masa lalu dapat mengilhami kita semua pada taraf perjuangan yang
sekarang. Peristiwa besar mengilhami kita agar mencertuskan peristiwa besar pula. Di
Indonesia sejarah yang berfungsi insfiratif sringkali dijalin disekitar perjuangan para pahlawan
pembela kemerdekaan selama masa imperialism dan kolonialisme

3. Instruktif, misalnya kegunaan dalam rangka pengajaran dalam salah satu kejuruan atau
keterampilan seperti navigasi, teknologi, persenjataan,jurnalistik, taktik militer dan sebagainya.
Fungsi dan kegunaan sejarah ini disebut yang berfungsi instruktif karena mempunyai peran
membantu kegiatan menyampaikan pengetahuan atau keterampilan ( Instruksi )

4. Rekreatif, Kegunaan sejarah sebagai suatu kisah dapat member hiburan yang segar, Melalui
penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat merasa terhibur. Gaya penulisan yang
hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu menghuipnotis pembaca.
Pembaca merasa nyaman mambaca buku tulisannya. Membaca menjadi media hiburan dan
rekreatif. Kita akan terpesona oleh pemandangan pada masa lampau yang dilukiskan oleh
para sejarawan, dengan penuh minat kita akan berkenalan dengan cara hidup, kebiasaan, dan
tindakan yang berlainan dengan yang kita alami.

5. Memberikan kesadaran Waktu, adalah kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan


dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu. Kesadaran itu dikenal juga dengan
kesadaran gerak sejarah. Kesadran tersebut memandang peristiwa sejarah sebagai sesuatu
yang terus bergerak dari masa silam bermuara ke masa kini dan berlanjut ke masa depan

6. Memperkokoh rasa Kebangsaan / Nasionalisme. Terbentuknya suatu bangsa adanya


kesamaan sejarah dan kesamaan keinginan. Perjalan sejarah bangsa Indonesia menjadi
ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa solidaritas dan semangat mempertebal
kebangsaan.

8..Diakronis, Sinkronis dan Kronologi dalam Sejarah

Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin
artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ). Diakronis artinya memanjang dalam waktu
tetapi terbatas dalam ruang.
Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya.
Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa
berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan
kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya.

1. Cara berfikir diakronik dalam mempelajari sejarah

Sejarah itu diakronis maksudnya memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis
maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses,sejarah akan membicarakan satu
peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
Contoh: 1. Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
2. Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930
3. Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949
4. Gerakan Zionisme 1897-1948

Contoh Diakronik daam peristiwa Perang Diponegoro (1825-1830)


 Pemerintahan kolonial berencana membangun jalan untuk melancarkan sarana transportasi
dan militer di Yogyakarta.
 Pada tanggal 20 juli 1825 perang Tegalrejo dikepung oleh serdadu Belanda.
 Diponegoro dan pengikutnya menyusun strategi gerilya.
 Belanda menerapkan strategi Benteng Stelsel pada tahun 1827.
 Tahun 1829 Kiai Maja ditangkap.
 Pangeran Diponegoro tertangkap di Magelang pada 25 maret 1930.

2.Cara berfikir sinkronik dalam mempelajari sejarah

Sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur) artinya ilmu sosial meluas dalam
ruang.Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 4
waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang
berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.
Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan keadaan
ekonomi di Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi hanya
pada keadaan tertentu dan pada di saat itu.

Contoh Sinkronik dalam sejarah


Suasana pada saat tragedi G30S/PKI
Tragedi G30S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober.1965 Pada saat itu, terjadi penculikan dan
pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya. Soeharto pada saat itu diperintah untuk
mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil menuju Istana Presiden di
Bogor. Soeharto bersama pasukan yang ia pimpin berhasil mengambil kontrol semua fasilitas yang
sebelumnya direbut oleh pelaku G30S/PKI.

3.Konsep Ruang

Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu.


Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa – peristiwa sejarah dalam perjalanan
waktu. Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang
waktu terjadinya peristiwa tersebut.
Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitik
beratkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi.

4.Konsep waktu

Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan
merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup.
Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau
manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu
berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk
bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk
perencanaan masa yang akan datang.

Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah


1. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu
peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah
2. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian.
3. Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan
manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia
hidup (beraktivitas).

5.Kronologi dan periodisasi dalam sejarah


Kronologi dan periodisasi merupakan hal yang sangat penting dalam sejarah. Dengan periodisasi
sejarawan dapat lebih fokus pada penelitian sejarah. Hasil penelitiannya juga akan lebih sempurna.
Kesempurnaan ini juga akan lebih lengkap jika hasil penelitian sejarah di susun secara kronologis
dimana urutan waktu terjadi peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dengan baik.

Kronologi dalam sejarah

Dalam mempelajari dan menyusun peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan waktu. Waktu adalah
sesuatu yang selalu bergerak dari masa lalu masa kini dan masa yang akan datang. Peristiwa-
peristiwa tersebut harus brgerak sehingga melahirkan peristiwa baru yang saling terkait dan tidak
pernah berhenti. Upaya yang dilakukan para sejarawan untuk menyusun peristiwa sejarah secara
teratur menrut urutan waktunya disebut kronologi sejarah.

Hal yang membedakan antara kronologi dan periodisasi hanyalah dalam batasan waktunya.
Periodisasi mengatur pembagian atau pembabakan peristiwa masa lampau dengan batasan waktu
yang terbatas.
Dalam kenyataan sejarah yang sebenarnya, tidak di kenal adanya kronologi ataupun periodisasi
sejarah. Karena pada hakikatnya peristiwa saling berkesinambungan antara yang satu dengan yang
lainnya dan tidak akan terputus dalam satu periodisasi. Tujuan periodisasi dan kronologi dalam
penulisan sejarah bertujuan untuk mempermudah dalam mempelajari sejarah.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 5
Istilah kronologi diartikan dan dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan terjadinya.
Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos berarti waktu danlogos berarti ilmu atau
pengetahuan. Secara harfiah berarti ilmu tentang waktu.
Dalam sejarah kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat
peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah menghindari
anakronisme atau kerancuan waktu sejarah.

Dengan memahami konsep kronologi kita juga dapat melihat kaiatan-kaitan peristiwa yang terjadi di
masa lalu dan direkonstruksi kembali secara tepat berdasarkan urutan waktu terjadinya. Berkat
bantuan konsep kronologi kita juga dapat melihat kaitan peristiwa sejarah yang terjadi di belahan bumi
yang lain. Kronologi merupakan ilmu dasar yang sangat penting dalam ilmu sejarah karena konsep ini
menggambarkan proses sejarah. Misalnya bulan, hari tahun terjadinya suatu peristiwa penting.
Catatan tahun terjadinya suatu peristiwa sejarah biasa di sebut kronik.
Cara terbaik dalam menunjukan suatu peristiwa secara kronologi adalah dengan menggunakan garis
waktu. Garis waktu tersebut menjajarkan peristiwa yang terjadi di masa lalu urut berdasarkan waktu
terjadinya. Mengenai tentang waktu yang di pakai tergantung ruang lingkup peristiwa yang akan di
paparkan. Ada beberapa ukuran waktu atau sistem penanggalan misalnya masehi isalam dan cina
tradisional.
Sebagai bangsa yang besar bangsa indonesia mempunyai perjalanan sejarah yang panjang.
Kronologi sejarah indonesia di mulai pada zaman prasejarah yang terdiri dari zaman batu dan logam.
Zaman batu terdiri dari palaeolithikum atau zaman batu tua, mesolithikum atau zaman batu tengah,
neolithikum atau zaman batu muda dan megalithikum atau zaman batu besar. Terus zaman hindu-
budha zaman islam zaman kolonial belanda, zaman pendudukan jepang, zaman kemerdekaan,
zaman orde lama zaman orde baru dan zaman reformasi.

C.Periodisasi dalam sejarah

Merupakan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan waktu.


Dalam membuat periodisasi para sejarawan membuat kesimpulan umum mengenai sebuah
peiode.contoh para sejarawan membagi sejarah dalam dua periode:
– Zaman prasejarah yakni zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak
adanya manusia hingga ditemukannya peninggalan-peninggalan tertulis.
– Zaman sejarah yakni zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak
manusia sudah mengenal tulisan hingga sekarang.

Periodisasi sangat penting dalam penulisan sejarah karena merupakan batang tubuh cerita sejarah.
Peridisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada jenis penulisan yang dilakukan. Periodisasi dapat
dilakukan berdasarkan perkembangan poltik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Berdasarkan
perkembangan politik periodisasi dapat dilakukan berdasarkan raja-raja yang memerintah di suatu
daerah seperti kesultanan yogyakarta dan banten. Berdasarkan perkembangan sosial ekonomi
periodisasi dapat dilakukan dengan pembagian sejarah berdasarkan sistem mata pencaharian
masyarakat. Misalnya masa berburu dan mengumpulkan makanan yang diikuti dengan masa
bercocok tanam dan hidup menetap. Berdasarkan kebudayaan, periodisasi dilakukan dengan
mengelompokkan masyarakat dengan kebudayaan terendah sampai masyarakat dengan kebudayaan
tertinggi.

Tujuan pembatasan waktu dalam penulisan sejarah adalah:

Agar mudah diingat, menyederhanakan cerita, memenuhi persyaratan sistematika, ilmu pengetahuan,
dan mengklasifikasi isi sejarah.
Selain generalisasi periodik ada banyak periodisasi yang lain diantaranya generalisasi personal dan
generalisasi kausal. Generalisasi personal mengikuti cara berpikir pars pro toto yang menyamakan
sebagian dengan keseluruhan. Misalnya kemerdekaan indonesia soekarno-hatta atau orde baru
dengan soeharto. Dalam peristiwa tersebut peran orang lain ditiadakan.
Generalisasi kausal adalah generalisasi tentang sabab musabab, kesinambungan, perkembangan,
pengulangan, dan perubahan sejarah. Kesimpulan umum tentang sebab- sebab tersebut mencakup
masalah geografis masalah kependudukan moral, ekonomi dan politik.

1. Perubahan dalam sejarah

Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan
perjalanan kehidupan masyarakat. Heraclitus mengatakan “Panta rei”, artinya tidak ada yang tidak
berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Wertheim,
menuliskan, History is a continuity and change (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 6
perubahan).
Perkembangan kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah
perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk (regres).

2. Berkelanjutan dalam sejarah

Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan.
Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa
mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.
Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga
dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan
Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau,
untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future).

Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi
konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut
Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan.
Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara
berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk
yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di Amerika
yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di kota-kota kecil.
Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil
mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota metropolitan.
Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan kota.

Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.
Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi kebiasaan lama, antara lain
dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi.
Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi
pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun
1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa.

Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan
demonstrasi.Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan
secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh
dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari
gerakan romanti di Eropa.

Berhubungan dengan konsep waktu inilah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu
merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti
dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu
manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan
untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.

TUGAS KELOMPOK

Masing- masing kelompok membuat rangkuman /tentang


Kelompok 1. Tentang Masyarakat Praaksara,aksara,
Kelompok 2. Tentang ilmu bantu,ciri,fungsi,
Kelompok 3. kegunaan dari sejarah
Kelompok 4. Diakronik dan sinkronik dalam sejarah
Kelompok 5. Ruang dan waktu dalam sejarah
Kelompok 6. Kronologi dan periodisasi dalam sejarah

Uji Kompetensi Pembelajaran 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan yang dimaksud dengan masyarakat praakasara / prasejara !


2. Bagaimana pengertian sejarah menurut etimologi/ asal-usul kata ?
3. Bagaimana pengertian sejarah menurut Herodotus dan Moh Yamin. SH ?
4. Jelaskan 3 macam sumber sejarah dan berikan contohnya !
5. Apa yang dimaksud dengan bukti dan fakta sejarah berikan contohnya !
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 7
6. Sebutkan dan menjelaskan 5 ilmu bantu sejarah ?
7. Coba jelaskan 3 ciri umum dari sejarah
8. Coba jelaskan sejarah sebagai kisah, peristiwa dan ilmu
9. Coba jelaskan 4 kegunaan dari mempelajari sejarah
10. Berikan contoh pendekatan cara diakronik dalam sejarah
11. Berikan contoh pendekatan cara sinkronik dalam sejarah
12. Jelaskan bagaimana keterkaitan ruang dan waktu dalam sejarah
13. Berian contoh perubahan dan berkelanjutan dalam sejarah
14. Jelaskan periodisasi dan kronologi dalam sejarah
15. Coba berikan contoh periodisasi dan kronologi dalam sejarah
16. Seandainya kamu menemukan fosil atau artefak apa yang akan kamu lakukan?

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Tema: CORAK KEHIDUPAN DAN HASIL BUDAYA MASYARAKAT PRA AKSARA

A. Kompetensi Dasar :

3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan hasil-hasil budaya masyarakat Pra Aksara Indonesia
4.2 Menyajikan informasi mengenai manusia dan hasil-hasil budaya khususnya masyarakat Pra
Aksara Indonesia

B. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2.

Setelah mempejari kegiatan Pembelajaran 1 ini, siswa diharapkan dapat:


1. Menyimpulkan terbentuknya bumi berdasarkan teori big Bank
2. Merinci terjadinya kepulauan Jawa, Bali, Lombok dan nusa Tenggara
3. Menyimpulkan asal usul nenek moyang bangsa indonesdia menurut pendapat Moh Ali dan
Moh Yamin
4. Menyimpulkan penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia Proto dan Deutero Melayu
5. Membedakan jenis manusia Pithecantropus Erektus dan Homo Sapien Wajakensis
6. Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara masa food gathering/ mengumpulkan
makanan
7. Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara masa food Producing/ bercocok tanam
8. Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara masa perundagian / mengolah logam
9. Menyimpulkan 3 pembabakan hasil budaya masyaraakat praaksara pada masa jaman batu
10. Merinci 3 pembabakan hasil budaya masyaraakat praaksara pada masa jaman logam
11. Melaporkan secara tertulis hasil diskusi kelompok tentang corak kehidupan masyarakat
praaksara di Indonesia

D.Uraian Materi

.CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRAAKSARA

1.Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos sampai kepada penjelasan
agama dan ilmu pengetahuan. Kali ini kamu belajar sejarah sebagai cabang keilmuan,
pembahasannya adalah pendekatan ilmu pengetahuan,yakni asumsi-asumsi ilmiah, yang kiranya juga
tidak perlu bertentangan dengan ajaran agama. Salah satu di antara teori ilmiah tentang terbentuknya
bumi adalah Teori “Dentuman Besar”(Big Bang), seperti dikemukaan oleh sejumlah ilmuwan dan yang
mutakhir seperti ilmuwan besar Inggris, Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta
mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad raya. Jika digunakan teleskop
besar Mount Wilson untuk mengamatinya akan terlihat ruang jagad raya itu luasnya mencapai radius
500.000.000 tahun cahaya.Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat
dahsyat. Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam
kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton,neutron
dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah.Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-
gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru,sehingga
membentuk galaksi-galaksi bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit. Bumi
kita hanyalah salah satu titik kecil saja di antara tata surya yang mengisi jagad semesta.
Di samping itu banyak planet lain termasuk bintang-bintang yang menghiasi langit yang tak terhitung
jumlahnya. Boleh jadi ukurannyaj jauh lebih besar dari planet bumi. Bintang-bintang berkumpul dalam
suatu gugusan, meskipun antarbintang berjauhan letaknya di angkasa. Ada juga ilmuwan astronomi
yang mengibaratkan galaksi bintang-bintang itu tak ubahnya seperti sekumpulan anak ayam, yang tak
mungkin dipisahkan dari induknya. Jadi di mana ada anak ayam di situ pasti ada induknya. Seperti
halnya dengan anak-anak ayam, bintang-bintang di angkasa tak mungkin gemerlap sendirian tanpa
disandingi dengan bintang lainnya. Sistem alam semesta dengan semua benda langit sudah tersusun
secara menakjubkan dan masing-masing beredar secara teratur dan rapi pada sumbunya masing-
masing.

Selanjutnya proses evolusi alam semesta itu memakan waktu kosmologis yang sangat lama sampai
beribu-ribu juta tahun. Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan memakan waktu yang
sangat panjang. Ilmu palaentologi membaginya dalam enam tahap waktu geologis. Masing-masing

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 9
ditandai oleh peristiwa alam yang menonjol, seperti munculnya gunung-gunung, benua dan makhluk
hidup yang paling sederhana. Proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut.

a. Arkaikum ( Zaman Tua )/Azoikum ( a=tidak zoon = hewan )


Zaman ini berumur 1 milyar tahun yang lalu. Pada masa ini keadaan lapisan bumi masih
panas sekali dan kulit bumi masih dalam proses pembentukan, temperature bumi masih
berubah-ubah. Itulas sebabnya pada saat itu belum ada tanda-tanda kehidupan.

b. Palaeozoikum ( zaman hidup tua )


Zaman ni diperkirakan berumur 340 juta tahun, temperatur bumi mulai berangsur dingin,
sehingga memungkinkan adanya tanda-tanda kehidupan , hewan-hewan kecil ( Mikro
organisma ) hewan yang tidak bertulang belakang, jenis ikan, ampibi, dan reptile sudah ada.
Zaman ini disebut zaman primer artinya zaman kehidupan pertama

c. Mesozoikum ( Zaman hidup pertengahan )


Zaman ini diperkirakan berumur 140 juta tahun, pad zaman ini kehidupan sudah mulai
berkembang diantaranya jenis reftil mencapai bentuk yang sangat besar misalnya,
Dinosaurus panjangnya mencapai 12 meter dan Atlantasaurus mencapai 30 meter. Kecuali itu
jenis burung dan binatang menyusui tingkat rendah sudah ada.Zaman ini disebut juga zaman
sekunder artinya zaman kehidupan kedua , bahkan disebut zam Reftil karena jenis hewan
reftil ini yang paling banyak hidup.

d. Neozoikum ( Zaman kehidupan baru )


Zaman ini diperkirakan berumur 60 juta tahun yang lalu, zaman ini dibagi 2 yaitu zaman tersier
dan kuarter
1. Zaman Tersier ( Zaman kehidupan ketiga ). Pada zaman ini hewan menyusui sudah
mulai berkembang dan binatang raksasa mulai berkurang. Beberapa jenis monyet / kera
sudah mulai hidup.
2. Zaman kuarter ( Zaman kehidupan ke empat ). Zaman ini merupakan zaman terpenting
karena menurut para ahli bahwa pada masa ini sudah ada tanda-tanda kehidupan
manusia. Zaman ini berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu.
Zaman kuarter dibagi 2 yaitu zaman diluvium ( Kala plestosin ) dan alluvium ( kala
holosen ). Zaman diluvium disebut jug zaman es , karena pada masa ini lapisan es dari
kutub meluas sehingga menutup daratan Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara, Jika
suhu turun drastis maka lapisan es semakin luas sehingga air laut turun disebut
zamanGlasial. Sebaliknya jika suhu panas naik maka es akan mencair sehingga daerah
es berkurang dan permukaan laut menjadi naik, zaman ini disebut zaman interglasial.
Zaman Aluvium ( kala Holosen ) diperkirakan berlangsung sekitar 20 ribu tahun lalu dan
pada zaman inilah telah hidup nenek moyang umat manusia sekarang.

Menurut para ahli bumi, posisi pulau-pulau di Kepulauan Indonesia terletak di atas tungku api yang
bersumber dari magma dalam perut bumi. Inti perut bumi tersebut berupa lava cair bersuhu sangat
tinggi. Makin ke dalam tekanan dan suhunya semakin tinggi.Pada suhu yang tinggi itu material-
material akan meleleh sehingga material di bagian dalam bumi selalu berbentuk cairan panas. Suhu
tinggi ini terus menerus bergejolak mempertahankan cairan sejak jutaan tahun lalu. Ketika ada celah
lubang keluar, cairan tersebut keluar berbentuk lava cair. Ketika larva mencapai permukaan bumi,
suhu menjadi lebih dingin dari ribuan derajat menjadi hanya bersuhu normal sekitar 30 derajat. Pada
suhu ini cairan lava akan membeku membentuk batuan beku atau kerak.Keberadaan kerak benua
(daratan)dan kerak samudera selalu bergerak secara dinamis akibat tekanan magma dari perut bumi.
Pergerakan unsur-unsur geodinamika ini dikenal sebagai kegiatan tektonis.Sebagian wilayah di
Kepulauan Indonesia merupakan titik temu diantara tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia di
selatan, Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Pasifik di timur. Pergerakan lempeng lempeng
tersebut dapat berupa subduksi (pergerakan lempeng ke atas), obduksi (pergerakan lempeng ke
bawah) dan kolisi (tumbukan lempeng). Pergerakanlain dapat berupa pemisahan atau divergensi
(tabrakan) lempeng lempeng.Pergerakan mendatar berupa pergeseran lempeng lempeng tersebut
masih terus berlangsung hingga sekarang.Perbenturan lempeng-lempeng tersebut menimbulkan
dampak yang berbeda-beda. Namun semuanya telah menyebabkan wilayah Kepulauan Indonesia
secara tektonis merupakan wilayah yang sangat aktif dan labil hingga rawan gempa sepanjang waktu.
Pada masa Paleozoikum (masa kehidupan tertua) keadaan geografis Kepulauan Indonesia belum
terbentuk seperti sekarang ini.Di kala itu wilayah ini masih merupakan bagian dari samudera yang
sangat luas, meliputi hampir seluruh bumi. Pada fase berikutnya,yaitu pada akhir masa Mesozoikum,
sekitar 65 juta tahun lalu,kegiatan tektonis itu menjadi sangat aktif menggerakkan lempeng-lempeng
Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Kegiatan ini dikenal sebagai fase tektonis (orogenesa laramy),
sehingga menyebabkan daratan terpecah-pecah. Benua Eurasia menjadi pulau-pulau yang terpisah
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 10
satu dengan lainnya. Sebagian di antaranya bergerak ke Selatan membentuk pulau-pulau Sumatra,
Jawa, Kalimantan,Sulawesi serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Banda. Hal
yang sama juga terjadi pada Benua Australia. Sebagian pecahannya bergerak ke utara membentuk
pulau-pulau Timor,Kepulauan Nusa Tenggara Timur dan sebagian Maluku Tenggara.Pergerakan
pulau-pulau hasil pemisahan dari kedua benua tersebut telah mengakibatkan wilayah pertemuan
keduanya sangat labil.Kegiatan tektonis yang sangat aktif dan kuat telah membentuk rangkaian
Kepulauan Indonesia pada masa Tersier sekitar 65 jutatahun lalu.Sebagian besar daratan Sumatra,
Kalimantan dan Jawa telah tenggelam menjadi laut dangkal sebagai akibat terjadinya proses kenaikan
permukaan laut atau transgresi. Sulawesi pada masa itu sudah mulai terbentuk, sementara Papua
sudah mulai bergeser ke utara, meski masih didominasi oleh cekungan sedimentasi laut dangkal
berupa paparan dengan terbentuknya endapan batu gamping. Pada kala Pliosen sekitar lima juta
tahun lalu, terjadi pergerakan tektonis yang sangat kuat, yang mengakibatkan terjadinya proses
pengangkatan permukaan bumi dan kegiatan vulkanis. Ini pada gilirannya menimbulkan tumbuhnya
(atau mungkin lebih tepat terbentuk) rangkaian perbukitan struktural seperti perbukitan besar
(gunung), dan perbukitan lipatan serta rangkaian gunung api aktif sepanjang gugusan perbukitan itu.
Kegiatan tektonis dan vulkanis terus aktif hingga awal masa Pleistosen, yang dikenal sebagai
kegiatan tektonis Plio-Pleistosen. Kegiatan tektonisini berlangsung di seluruh Kepulauan Indonesia.
Gunung api aktif dan rangkaian perbukitan struktural tersebardi sepanjang bagian barat Pulau
Sumatra, berlanjut ke sepanjangPulau Jawa ke arah timur hingga Kepulauan Nusa Tenggara serta
Kepulauan Banda. Kemudian terus membentang sepanjang Sulawesi Selatan dan Utara.
Pembentukan daratan yang semakin luas itu telah membentuk Kepulauan Indonesia pada kedudukan
pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal itu telah berlangsung sejak kalaPliosen hingga awal Pleistosen
(1,8 juta tahun lalu). Jadi pulau-pulaudi kawasan Kepulauan Indonesia ini masih terus bergerak
secara dinamis, sehingga tidak heran jika masih sering terjadi gempa, baik vulkanis maupun tektonis.
Letak Kepulauan Indonesia yang berada pada deretan gunungapi membuatnya menjadi daerah
dengan tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang sangat tinggi. Kekayaan alam dan kondisi
geografis ini telah mendorong lahirnya penelitian dari bangsa bangsa lain. Dari sekian banyak
penelitian terhadap flora dan faunatersebut yang paling terkenal diantaranya adalah peneliti Alfred
Russel Wallace yang membagi Indonesia dalam dua wilayah yangberbeda berdasarkan ciri khusus
baik fauna maupun floranya.Pembagian itu adalah Paparan Sahul di sebelah timur, PaparanSunda di
sebelah barat. Zona di antara paparan tersebut kemudiandikenal sebagai wilayah Wallacea yang
merupakan pembatas faunayang membentang dari Selat Lombok hinggaSelat Makassar ke arah
utara. Fauna-faunayang berada di sebelah barat garis pembatas itu disebut dengan Indo-Malayan
region. Disebelah timur disebut dengan Australia Malayanregion. Garis itulah yang kemudian kita
kenal dengan Garis Wallacea.

Untuk lebih jelasnya bagaimana terbentuknya kepulauan Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok hingga kepulauan Nusa Tenggara:


Pulau-pulau tersebut terbentuk karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi,
hasil yang dapat dirasakan di permukaan bumi adalah adanya lava (cairan larutan magma pijar
yang mengalir keluar dari dalam bumi). Lama kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar
membentuk sebuah busur pulau. Proses seperti ini dikenal sebagai Island Arc.
2. Pulau Sulawesi :
Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasia dan lempeng
mikro lain di daerah tersebut.
3. Pulau Papua dan Kalimantan :
Keduanya terbentuk dari pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan bumi. Teori
tektonik lempeng menyebutkan bahwa dahulu seluruh daratan di muka bumi ini adalah satu
daratan yang sangat luas bernama Pangea, kemudian induk benua ini terpecah menjadi dua yaitu
Godwana (di Utara) dan Laurasia (di Selatan). Seiring berjalannya waktu kedua lempeng besar
tersebut terpecah-pecah kembali menjadi benua-benua seperti sekarang.
4. Pulau-pulau kecil :
Proses terbentuknya pulau-pulau ini lebih sederhana dibanding yang lain. Mereka berasal dari
endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama semakin besar dan
akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru.

2.Asal –Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Beberapa pendapat para ahli tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia antara lain sebagai
berikut:

a. Drs. Moh. Ali. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, Cina.
Pendapat ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 11
berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa lebih kuat sehingga mereka
pindah ke selatan, termasuk ke Indonesia. Ali mengemukakan bahwa leluhur orang Indonesia
berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia dan mereka berdatangan secara
bergelombang. Gelombang pertama berlangsung dari 3.000 hingga 1.500 SM (Proto Melayu) dan
gelombang kedua terjadi pada 1.500 hingga 500 SM (Deutro Melayu). Ciri-ciri gelombang pertama
adalah kebudayaan Neolitikum dengan jenis perahu bercadik-satu, sedangkan gelombang kedua
menggunakan perahu bercadik-dua.

b. Willem Smith . Melihat asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh orang-orang
Indonesia. Willem Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipakai, yakni
bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa
Austria. Lalu bahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro Asia dan bangsa
yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah
Indonesia, Melanesia, dan Polinesia

c. Prof. Dr. Sangkot Marzuki. Menyatakan bahwa nenk moyang bangsa Indonesia berasal dari
Austronesia dataran Sunda. Hal ini didasarkan hasil penelusuran DNA fosil. Ia menyanggah
bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, karena Homo Erectus atau
Phitecantropus Erectus ini tidak ada kelanjutannya pada manusia saat ini. Mereka punah dan
digantikan oleh manusia dengan species baru, yang sementara ini diyakini sebagai nenek moyang
manusia yang ditemukan di Afrika.

d. Van Heine Geldern. Pendapatnya tak jauh berbeda dengan Kern bahwa bahasa Indonesia
berasal dari Asia Tengah. Teori Geldern ini didukung oleh penemuan-penemuan sejumlah artefak,
sebagai perwujudan budaya, yang ditemukan di Indonesia mempunyai banyak kesamaan dengan
yang ditemukan di daratan Asia.

e. Prof. Mohammad Yamin . Yamin menentang teori-teori di atas. Ia menyangkal bahwa orang
Indonesia berasal dari luar kepulauan Indonesia. Menurut pandangannya, orang Indonesia adalah
asli berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Ia bahkan meyakini bahwa ada sebagian bangsa atau
suku di luar negeri yang berasal dari Indonesia. Yamin menyatakan bahwa temuan fosil dan
artefak lebih banyak dan lengkap di Indonesia daripada daerah lainnya di Asia, misalnya, temuan
fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan di daerah Asia lain
termasuk Indocina (Asia Tenggara).

f. Prof. Dr. Krom. Menguraikan bahwa masyarakat awal Indonesia berasal dari Cina Tengah karena
di daerah Cina Tengah banyak terdapat sumber sungai besar. Mereka menyebar ke kawasan
Indonesia sekitar 2.000 SM sampai 1.500 SM.

g. Dr. Brandes . Berpendapat bahwa suku-suku yang bermukim di kepulauan Indonesia memiliki
persamaan dengan bangsa-bangsa yang bermukim di daerah-daerah yang membentang dari
sebelah utara Pulau Formosa di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar; sebelah selatan yaitu
Jawa, Bali; sebelah timur hingga ke tepi pantai bata Amerika. Brandes melakukan penelitian ini
berdasarkan perbandingan bahasa.

h. Mayundar. Berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India,
lalu menyebar ke wilayah Indocina terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Teori Mayundar ini
didukung oleh penelitiannya bahwa bahasa Austria merupakan bahasa Muda di India bagian
timur.

i. Mens. Berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari bangsa Mongol yang terdesak oleh
bangsa bangsa yang lebih kuat, sehingga mereka terdesak ke selatan termasuk kawasan
Indonesia.

j. Sultan Takdir Alisyahbana. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berasal dari melayu
karena berdasarkan rumpun bahasa yang memiliki kesamaan.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh sejarawan Belanda, Von Heine Geldern,
diterangkan bahwa sejak tahun 2000 SM yang bersamaan dengan zaman Neolithikum sampai
dengan tahun 500 SM yang bersamaan dengan jaman Perunggu mengalirlah gelombang perpindahan
penduduk dari Asia ke pulau-pulau sebelah Selatan daratan Asia.
Pulau-pulau di sebelah Selatan Asia disebut Austronesia( Austro artinya selatan, nesos artinya
pulau). Bangsa Austronesia mendiami wilayah yang amat luas, meliputi pulau-pu;au yang
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 12
membentang dari Madagaskar ( sebelah Barat ) sampai ke pulau Paskah ( Sebelah Timur ) dan
Taiwan sebelah Utara sampai Selanadia Baru sebelah Selatan.
Pendapat Von Heine Geldern ini diperkuat dengan penemuan peralatan manusia purba berupa
beliung batu yang berbentuk persegi di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi bagian barat.
Beliung seperti ini di Asia banyak ditemukan di Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Kampucha terutama
di wilayah Yunan.
Perpindahan penduduk gelobang ke dua terjadi pada tahun 400 – 300 SM bersamaan dengan
zaman Perunggu. Perpindahan ini membawa kebudayaan Perunggu seperti kapak sepatu, dan
nekara atau gendering yang berasal dari daerah Dong Son. Oleh karena itu kebudayaan perunggu di
Indonesia disebut juga kebudayaan Dong Son.
Pendukung budaya Dong Son adalah orang-orang Austronesia yang tinggal di pulau-pulau antara
benua Asia dan Australia . Kedatangan bangsa Austronesia yang berasal dari Yunan ke Indonesia
terjadi pada sekitar tahun 2000 SM pula. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa mereka inilah
nenek moyang bangsa Indonesia. Pendapat demikian jug pernah dikemukakan oleh Dr. H. Kern pad
tahun 1899 melalui penelitian berbagai bahasa daerah ( ada 113 bahasa daerah )di Indonesia.
Simpulannya bahwa bahasa daerah tersebut dahulunya berasal dari satu rumpun bahasa yang
disebut bahasa Austronesia
Nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan daerah Yunan disekitar hulu sungai Salwen dan
sungai Mekhong yang tanahnya sangat subur diperkirakan karena bencana alam atau serangan dari
suku bangsa lain.
Alat transfortasi yang digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia adalah Perahu Bercadik .
Mereka berlayar secara berkelompok tanpa mengenal rasa takut dan menempati berbagai pulau dan
sqalah asatu tempat yang merek pilih adalah nusantara. Hal ini menunjukan bahw nenek moyang
bangsa Indonesia adalah pelaut-pelaut yang ulung yang mempunyai jiwakelautan yang mendalam.
Nenek moyang bamngsa Indonesia mempunyai kebudayaan kelautan yaitu sebagai penemu model
asli perahu bercadik yang merupakan cirri khas kapal bangsa Indonesia.
Orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara dan kemudian menetap disebut
bangsa Melayu Indonesia . Mereka inilah yang menjadi nenek langsung bangsa Indonesia sekarang.
Bangsa Melayu itu dapat dibedakan menjadi dua suku bangsa

1. Bangsa Melayu Tua ( Proto Melayu )

Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yang pertama kali datang ke
nusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Melayu Tua memasuki wuilayah nusantara
melalui du jalur, yaitu:
a. Jalur Barat melalui malaysia –Sumatera
b. Jalur Utara atau Timur melalui Fhilipina – Sulawesi.
Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dari pada manusia
purba.Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru atau neolithikum.
Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu. Pembuatannya sudah
dihaluskan. Hasil budaya zaman ini yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak
ditemukan di wilayah Indonesia bagian Barat ( Sumatera, jawa, Kalimantan,dan Bali ).
Menurut penelitian Van Heekertn di Kalumpang ( Sulawesi Utara ) telah terjadi perpaduan
antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-orang Austranesia
yang dating dari arah utara atau melalui Fhilipina dan Sulawesi.Suku bangsa Indonesia
yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan Suku Toraja

2. Bangsa Melayu Muda ( Deutero Melayu )

Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang ke dua nenek moyang bangsa
Indonesia dating ke nusantara. Bangsa melayu muda ( Deutero Melayu ) berhasil mendesak
dan berasimilsasi dengan pendahulunya, bangsa proto melayu. Bangsa deuteron Melayu
memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat mereka menempuh rute dari Yunan ( Teluk
Tonkin ), Vietnam, semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai di Nusantara.Bangsa Deutero
Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu karena
mereka telah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi. Hasil budayanya yang
terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu, dan nekara.
Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan kebudayaan
megalithikum,, misalnya menhir / tugu batu,dolmen / meja batu,sarkopagus/ keranda mayat,
kubur batu, dan punden berundak
Suku bangsa Indonesia yang termasuk ketuirunan bangsa Melayu muda adalah suku Jawa
dan Melayu dan Bugis.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 13
3. Bangsa Primitif
Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara sebenarnya telah ada kelompok
manusia yang lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut . Mereka termasuk bangsa primitive
dengan budayanya yang sangat sederhana.Mereka yang termasuk bangsa primitive adalah;
a. Manusia Pleistosin ( Purba )
Kehidupan manusia purba ini selalu berpindah tempat dengan kemampuan yang sangat
terbatas. Demikian juga dengan kebudayaannnya sehingga corak kehidupannnya manusia
purba ini tidak dapat diikuti kembali kecuali beberapa aspek saja. Misalnya teknologinya
yang masih sangat sederhana ( Teknologi Paleolitik )
b. Suku Wedoid
Sisa-sisa suku Widoid sampai sekarang masih ada misalnya suku Sakai di Siak serta suku
Kubu diperbatasan Jambi dan Palembang. Mreka hidup dari meramu/ mengumpulkan hasil
hutan dan berkebudayaan sederhana. Mreka juga sulit sekali menyesuaikan diri dengan
masyarakat modern.
c. Suku Negroid
Di Indonesia sudah tidak terdapat lagi sisa-sisa kehidupan suku negroid. Akan tetapi di
pedalaman Malayasia dan fhilipina keturunan suku negroid masih ada.Suku yang maasuk
suku negroid misalnya suku Semang di Semenanjung malysia dan suku negrito di Pfilipina

3..Proses Perkembangan Manusia Manusia Purba di Indonesia

Pernahkah kamu mendengar tentang Situs Manusia Purba Sangiran? Kini Situs Manusia Purba
Sangiran telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, tentu ini sangat
membanggakan bangsa Indonesia. Pengakuan tersebut tentu didasari berbagai pertimbangan yang
kompleks. Satu di antaranya karena di wilayah tersebut tersimpan ribuan peninggalan manusia purba
yang menunjukkan proses kehidupan manusia dari masa lalu. Sangiran telah menjadi sentra
kehidupan manusia purbaBerbagai penelitian dari para ahlijuga dilakukan di sekitar Sangiran.
Beberapa temuan fosil di Sangiran telah mendorong para ahli untukterus melakukan penelitian
termasuk di luar Sangiran.Dari Sangiran kita mengenal beberapa jenis manusia purba diIndonesia.
Setelah ditetapkan sebagai warisan dunia, Situs ManusiaPurba Sangiran dikembangkan sebagai
pusat penelitian dalamnegeri dan luar negeri, serta sebagai tempat wisata. Selain ituSangiran juga
memberi manfaat kepada masyarakat di sekitarnya,karena pariwisata di daerah tersebut.
Peninggalan manusia purba untuk sementara ini yang palingbanyak ditemukan berada di Pulau Jawa.
Meskipun di daerah laintentu juga ada, tetapi para peneliti belum berhasil menemukantinggalan
tersebut atau masih sedikit yang berhasil ditemukan,misalnya di Flores. Di bawah ini akan dipaparkan
beberapapenemuan penting fosil manusia di beberapa tempat.

1. Sangiran

Perjalanan kisah perkembangan manusia di dunia tidak dapatkita lepaskan dari keberadaan
bentangan luas perbukitan tandus yang berada diperbatasan Kabupaten Sragen dan
KabupatenKaranganyar. Lahan itu dikenal dengan nama Situs Sangiran. Didalam buku Harry
Widianto dan Truman Simanjuntak, SangiranMenjawab Dunia diterangkan bahwa Sangiran
merupakansebuah kompleks situs manusia purba dari Kala Pleistosen yangpaling lengkap dan paling
penting di Indonesia, dan bahkan di Asia.Lokasi tersebut merupakan pusat perkembangan manusia
dunia,yang memberikan petunjuk tentang keberadaanmanusia sejak 150.000 tahun yang lalu.
SitusSangiran itu mempunyai luas delapan kilometerpada arah utara-selatan dan tujuh kilometer
arahtimur-barat. Situs Sangiran merupakan suatukubah raksasa yang berupa cekungan besardi pusat
kubah akibat adanyageologis itu menyebabkan tersingkapnya berbagailapisan batuan yang
mengandung fosil-fosilmanusia purba dan binatang, termasuk artefak.Berdasarkan materi tanahnya,
Situs Sangiranberupa endapan lempung hitam dan pasir fluviovolkanik,tanahnya tidak subur dan
terkesangersang pada musim kemarau.

Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C. Schemullintahun 1864, dengan laporan penemuan fosil
vertebrata dari Kalioso,bagian dari wilayah Sangiran. Semenjak dilaporkan Schemullingsitus itu
seolah-olah terlupakan dalam waktu yang lama. EugeneDubois juga pernah datang ke Sangiran, akan
tetapi ia kurangtertarik dengan temuan-temuan di wilayah Sangiran. Pada 1934,G.H.R von
Koenigswald menemukan artefak litik di wilayahNgebung yang terletak sekitar dua km di barat laut
kubah Sangiran.Artefak litik itulah yang kemudian menjadi temuan penting bagi SitusSangiran.
Semenjak penemuan von Koenigswald, Situs Sangiranmenjadi sangat terkenal berkaitan dengan
penemuan-penemuanfosil Homo erectus secara sporadis dan berkesinambungan. Homoerectus
adalah takson paling penting dalam sejarah manusia,sebelum masuk pada tahapan manusia Homo
sapiens, manusiamodern.Situs Sangiran tidak hanya memberikan gambaran tentangevolusi fisik

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 14
manusia saja, akan tetapi juga memberikan gambarannyata tentang evolusi budaya, binatang, dan
juga lingkungan.Beberapa fosil yang ditemukan dalam seri geologis-stratigrafis yangdiendapkan tanpa
terputus selama lebih dari dua juta tahun,menunjukan tentang hal itu. Situs Sangiran telah diakui
sebagaisalah satu pusat evolusi manusia di dunia. Situs itu ditetapkan secararesmi sebagai Warisan
Dunia pada 1996, yang tercantum dalamnomor 593 Daftar Warisan Dunia (World Heritage List)
UNESCO

2. Trinil, Ngawi, Jawa Timur

Trinil adalah sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, masukwilayah administrasi Kabupaten Ngawi,
Jawa Timur. Tinggalanpurbakala telah lebih dulu ditemukan di daerah ini jauh sebelumvon
Koenigswald menemukan Sangiran pada 1934. Ekskavasiyang dilakukan oleh Eugene Dubois di Trinil
telah membawapenemuan sisa-sisa manusia purba yang sangat berharga bagidunia pengetahuan.
Penggalian Dubois dilakukan pada endapanalluvial Bengawan Solo. Dari lapisan ini ditemukan atap
tengkorakPithecanthropus erectus, dan beberapa buah tulang paha (utuh danfragmen) yang
menunjukkan pemiliknya telah berjalan tegak.

Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup pad jaman Pleistosen yang memiliki cirri amat
sederhana baik bentuk fisik, kecerdasan, maupun tingkat peradabannya. Zaman Pleistosen di
Indonesia kira-kira 1.9 juta tahun yang lalu. Karena lamanya waktu sisa-sisa manusia purba sudah
membatu atau berubah jadi fosil. Oleh karena itu manusia purba juga sering disebut manusia Fosil.
Manusia purba yang pernah hidup di Indonesia berdasarkan temuan fosil yang ada dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu Megantropus, Pithecantropus dan Homo. Manusia jenis Megantropus
maerupakan jenis manusia purba paling primitive. Sementara itu jenis manusia purb homo merupakan
jenis manusia purba yang paling mendekati bentuk manusia sekarang.
Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahw daerah lembah sungai Bengawan Solo paling
banyak ditemukan fosil manusia purba., termasuk juga di lembah sungai Brantas, disekitar Mojokerto
dan Wajak. Dari perbagai penemuan fosi dan peralatan dari batu tersebut menunjukan bahwa daerah
lembah Bengawan Solo dan lembah sungai Berantas pad zaman dahulu merupakan tempat
pemukiman manusia purba.
Fosil-fosil manusia purba yang telah ditemukan di Indonesia antar lain sebagai berikut:

1.Meganthropus Palaeojavanicus ( Manusia Raksasa dari Jawa )


Jenis manusia purb ini mempunyai bentuk paling primitive, Fosil Meganthropus ditemukan
oleh Von Koenigswald di daerah Sangiran pada lapisan Pucangan/ Pleistosin Bawah. Tahun
1936 dan 1941. Hasil temuan fosil tersebut berupa rahang bagian atas dan bawah. Pada tahun
1952 Marks jugamenemukan fosil rahang bawah manusia megantropus yang lain pada lapisan
Kabuh ( Pleistosin Tengah ) di Sangiran.
Meganthropus Palaeojavanicus mempunyai tubuh yang kekar, berahang besar dan
diperkirakan sebagai manusia purb atertua. Gerahamnya menunjukkan cirri manusia, tetapi
mendekati ciri kera, yaitu tidak berdagu. Meganthropus diduga hidup 2 juta sampai dengan 1
juta tahun yang lalu.
2.Pithecantropus ( Manusia Kera )
Pada tahun 1936 Tjokrohandoyo yang bekerja di bawah pimpinan ahli purbakala Duyfjes
menemukan fosil tengkorak anak-anak di Kepuhklagen sebelah Utara Perning / Mojokerto. Fosil
tersebut di ditemukan pada lapisan Pucangan / Plestosin Bawah dan dinamakan Fithecantropus
Mojokertensis. Manusia purba ini tergolong jenis Pithecanropus yang paling tua.
Jenis Pithecantropus mempnyai cirri-ciri antara lain Sbb
a. Badan tegap, tetapi tidak seperti megantropus
b. Bertinggi badan 165-180 cm
c. Tulang raham dan gerahan kuat serta bagian kening menonjol
d. Wajah tidak mempunyai dagu
e. Volume otak belum sempurna seperti jenis homo 700-1.300cc
f. Tulang atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong
g. Alat pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil
h. Hidup diperkirakan 1-25 Juta tahun lalu
i. Makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan
Jenis Pithecantropus yang ditemukan di Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Pithecantropus Mojokertensis ( Manusia Kera dari Mojokerto )


G.H.R.Von Koenigwald pada tahun 1936-1941 melakukan penelitian di sekitar sungai
bengawan Solo. Tahun 1936 menemukan fosil tengkorak anak-anak di dekat Mojokerto.
Berdasar taju putting dan sendi rahang bawahnya diperkirakan usia mahluk itu 5-6 tahun dan

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 15
mahluk itu disebut homo Mojokertensis .GHR Von Keonigswal membagi lapisan diluvium
lembah sungai Bengawan Solo menjadi 3 bagian yaitu;
1. Lapisan Jetis ( Pleistosen Bawah0
2. Lapisan Trinil ( Pleistosin Tengah )
3. Lapisan Ngandong ( Pleistosen Atas )
Berdasrkan pembagian lapisan diluvium tersebut Pithecantropus temuan Dubois
menempati lapisan Trimil, Pitecantropus yang menempati lapisan Jetis mempunyai tubuh
paling besar dan kuat sehingga sisebut Pithecantropus Robustus, Pad lapisan Jetis
/pleistosin Bawah itulah tempat homo mojokertensiss berada sehingga mahluk itu
dinamakan Pithecantropus mojokertensis.
b. Pithecantropus Soloensis ( Manusia kera dari Solo )
Pithecantropus yang masih bertahan hidup sampai akhir Pleistosen Tengah adalah
Pitehecantropus Soloensis. Fosil pertama ditemukan di Ngandong. Di tepi sungai Bengawan
Solo pada tahun 1931-1934 oleh GHR Koenigswald, Oppennorth,dan Ter Haar. Hasil
temuannnya berupa fosil bagian atap tengkorak,tulang dahi, pragmen tulang pendinding,dan
tulang kering. Dari penemuan tersebut, jenis kelamin,usia, bahkan kapasitas otaknya adapat
diukur.
c. Pithecantropus Erectus ( Manusia Kera berjalan Tegak )
Pada tahun 1890 seorang ahli purbakala Belanda Eugene Dubois menemukan fosil manusia
purba di desa Trinil / Ngawi Jawa Timur. Di lembah Bengawan Solo. Fosil tersebut setelah
diteliti dan direkonstruksi ternyata membentuk kerangka manusia yang menyerupai kera
sehingga dinamakan Pithecantropus Erectus yang berarti manusia kera berjalan tegak.
Berdasarkan penelitian pada temuan posil yang ada dapat disimpulkan bahwa Pithecantropus
Erectus mempunyai cirri-ciri antara lain sebagai berikut:
1. Berbadab tegap dengan alat pengunyah kuat
2. Tinggi badan sekitar 165-170 cm dengan berat badan 100 kg
3. Berjalan tegak
4. Makanan masih kasar dengan sedikit pengolahan
5. Hidupnya diperkirakan 1 juta- 0,5 juta tahun yang lalu.
Pitecantropus Erectus dianggap sebagai misingling karena keadaan antar manusia dank
era karena mempunyai volume otak 900 cc
d. Homo ( Manusia )
Fosil manusia purba jenis homo adalah jenis manusia purba yang mendekati cirri-ciri
manusia modern.Jenis manusia homo mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
1. Cirri-ciri tubuh lebih maju dibanding pithecanthropus
2. Volume otak lebih besar berkisar 1000-2000cc dengan rata-rata 1.350-1450cc
3. Alat pengunyah rahang,gigi dan otot tenggkuk sudah mengecil
4. Otak besar dan kecil sudah berkembang terutam kulit dan otaknya
5. Berjalan lebih tegak
6. Tinggi badan 130-210 cm dengan berat badan 30-150 kg
7. Muka tidak terlalu menonjol ke depan
8. Tulang tengkorak mulai membulat
9. Berkemampuan membuat peralatan dari batu dan tulang meskipun masih sederhana.

Jenis manusia purba Homo yang ditemukan di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Homo Wajakensis ( Manusia dari wajak )
Pada tahun 1889 Von Reitschoten menemukan fosil manusia purba jenis homo di daerah
wajak dekat Campur darat, Tulung Agung Jawa Timur. Temuan ini diselidiki oleh Eugene
Dubois yang berupa ruas leher dan tengkorak yang mempunyai isi 1.650 cc. DFubois
juga menemukan fosil 1890 terdiri frahmen tengkorak, rahang atas dan bawah, tulang
keringt, dan paha.
b. Homo Soloensis ( Manusia dari Solo )
Pada tahun 1931-1934 GHR Von Koenigswald dan Weidenrich menemukan fosil-fosil
manusia purba di lembah sungai bengawan Solo di dekat desa Ngandong. Berdasarkan
penelitian fosil –fosil yang ditemukan, homo soloensis mempunyai cirri-ciri sebagai
berikut;
1. Otak kecilnya lebih besar disbanding Pithe cantropus
2. Tengkoraknya lebih besar dengan volume otak 1000 -1300cc
3. Tonjolan kening agak terputus ditengah / di atasd hidung
4. Berbadab tegap dan tingginya 180 cm

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 16
c.Manusia Liang Bua

Pengumuman tentang penemuan manusia Homofloresiensis tahun 2004 menggemparkan dunia


ilmupengetahuan. Sisa-sisa manusia ditemukan di sebuah guaLiang Bua oleh tim peneliti gabungan
Indonesia dan Australia.Sebuah gua permukiman prasejarah di Flores. Liang Buabila diartikan secara
harfiah merupakan sebuah gua yangdingin. Sebuah gua yang sangat lebar dan tinggi
denganpermukaan tanah yang datar, merupakan tempat bermukim yang nyaman bagi manusia pada
masa praaksara. Hal itu bisadilihat dari kondisi lingkungan sekitar gua yang sangat indah,yang berada
di sekitar bukit dengan kondisi tanah yang datardi depannya. Liang Bua merupakan sebuah temuan
manusiamodern awal dari akhir masa Pleistosen di Indonesia yangmenakjubkan yang diharapkan
dapat menyibak asal usulmanusia di Kepulauan Indonesia.Manusia Liang Bua ditemukan oleh Peter
Brown danMike J. Morwood pada bulan September 2003 lalu. Temuanitu dianggap sebagai
penemuan spesies baru yang kemudiandiberi nama Homo floresiensis, sesuai dengan
tempatditemukannya fosil manusia Liang Bua.

Pada tahun 1950-an, Th. Verhoeven lebih dahulumenemukan beberapa fragmen tulang manusia di
Liang Bua.Saat itu ia menemukan tulang iga yang berasosiasi denganberbagai alat serpih dan
gerabah. Tahun 1965, ditemukantujuh buah rangka manusia beserta beberapa bekal kubur yang
antara lai berupa beliung dan barang-barang gerabah.Diperkirakan Liang Bua merupakansebuah situs
neolitik dan paleometalik.Manusia Liang Bua mempunyai ciriberukuran kecil, dengan volume otak380
cc. Kapasitas kranial tersebut beradajauh di bawah Homo erectus (1.000 cc),manusia modern Homo
sapiens (1.400cc), dan bahkan berada di bawah volumeotak simpanse (450 cc).

c.Homo Sapien ( Manusia Cerdik )

Fosil homo safien berasal dari dari zaman Holosen ( 40000 tahun yang lalu. Manusia ini sudah
mengalami proses pengecilan pada bagian kepala dan tubuh yang lain sehingga fisiknya hamper
sama dengan manusia zaman sekarang. Homo Sapien terdiri atas beberapa subspecies atau ras.
Jenis homo sapien yang masih hidup dikenal ada tiga ras pokok;

1. Ras Mongoloid
Ras ini mempunyai cirri-ciri antara lain berkulit kuning dan menyebar di Asia Tengah, Timur
dan sebagian di asia Selatan Dan Tenggara

2. Ras Kaukasoid,
Ras ini mempunyai cirri-ciri kulit putih,hidung mancung,dan tubuh jangkung, hidup menyebar di
Eropa dan Asia Kecil ( Timur Tengah

3. Ras Negroid
Ras ini mempunyai cirri-ciri, kulit hitam,berbibil tebal,berambut keriting, hidup menyebar di
Afrika, Australia, dan Irian atau Papua ( Penduduk asli )

Selain ketiga ras pokok tersebut masih ada dua lagi ras yang penyebarannnya terbatas yaitu;
1. Ras Austromelanesoide, ras ini menyebar di kepulauan Pasifik dan pulau-pu;au diantara Asia
dan Australia
2. Ras Khausanoide/ ras Indian berkulit merah yang dahulu mendiami benua Amerika dan
sekarang terdesak oleh orang kulit putih

Skala Waktu Geologi dan Jenis Manusia Purba

Kala Jenis Manusia


Holosen Homo Sapien

Pleistosen atas Homo Wajakensis


( Lapisan dan Fauna Ngandong ) Homo Soloensis

Pleistosin Tengah Pithecantropus Erectus


( Lapisan dan Fauna Trinil )

Pleistosen Bawah
( Lapisan dan Fauna Jetis ) Pithecantropus Robustus

Pithecantropus Mojokertensis

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 17
Meganthropus Palaeojavanicus

4.CIRI-CIRI / CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT PRAAKSARA INDONESIA

Berdasarkan fosil dan artefak manusia purba yang telah diketemukan beserta benda-benda praaksara
lainnya, maka dapat diketahui ciri-ciri kehidupannya masyarakat Indonesia yang hidup pada masa
praaksara. Misalnya kita dapat mengetahui mata pencaharian,kemasyarakatan,kepercayaan,
kebudayaan dan bahasanya.

1.Ciri Ciri Kehidupan Masyarakat berburu dan Mengambil Makanan.

Dari sumber praaksara dapat diketahui bahwa masyarakat Indonesia yang hidup pada masa
praaksara pada mulanya hidup dari berburu dan mengumpulkan makanan ( Footghaterings )Hal ini
sesuai dengan:
a. Cara berpikir sangat sederhana, mulutnya belum bisa berbicara dan fisiknya belum
memungkinkan bertindak seperti manusia sekarang
b. Lingkungan hidupnya masih hutan belantara dan banyak binatang buas
c. Kehidupannya sangat tergantung kepada persediaan alamnya, mereka makan dari yang
disediakan alam.
d. Hidupnya mengembara dari hutan yang satu ke hutan yang lain/ nomaden. Sebagai tempat
berlindung dari hujan dan terik matahari serta binatang buas mereka berlindung di gua-gua
sementara.
e. Pada umumnya mereka bergerak tidak jauh dari daerah sumber mata air seperti danau, sungai
dan pantai
f. Alat-alat yang digunakan untuk berburu dan mengumpulkan makanan sangat sederhana yakni,
tanduk, batu, tulang dll. Dan cara pembuatannny masih kasar dan belum diasah
g. Sudah dapat menghias diri meskipun sangat sederhana
h. Mereka belum bisa menggunakan bahasa, sebagai alat komunikasi mereka menggunakan isyarat
berupa teriakan dan pekikan dan gerakan tubuh
i. Sebagai alat tranfortasi sederhana untuk menyusuri sungai dibuat sampan dari kayu maupun
bambu
j. Mereka telah mengenal budaya rohani yaitu percaya pada arwah nenek moyang yang telah
meninggal dunia. Hal ini ditunjukkan dari peningggalan lukisan telapak tangan dan gambar babi
rusa yang bagian jantungnya tertancap panah yang ditemukan CHM HeerenPalm 1950 di
Sulawesi Selatan. Lukisan tersebut simbul berburu dan pemujaan terhadap roh nenek moyang
agar berhasil dalam berburu, jadi kepercayaannya bersifat animisme, dinamisme dan totenisme.
Animisme artiny percaya pada roh nenek moyang yang telah meningggal, Dinamisme artinya
percaya kepada benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib dan Totenisme percaya
kepada binatang atau pohon yang dianggap punya kekuatan tertentu.

2.Ciri-Ciri Kehidupan Masa Bercocok Tanam

Masa bercocok tanam ini dimasukan ke dalam zaman atau masa mesolithikum, neolithikum dan
megalithikum. Di mana peralatannya sudah dihaluskan, manusia pendukungnya adalah homo sapien.
Adapun kehidupan manusia pada masa bercocok tanam adalah sebagai berikut:
a. Cara bercocok tanam yang mula-mula adalah dengan cara berladang dan berhuma, yakni dengan
cara membersihkan hutan lalu menanaminya dengan tanaman yang dapat dimakan.
b. Selain dapat bercocok tanam, manusia pada masa ini sudah mulai beternak dan memelihara
binatang. Para ahli berpendapat bahwa binatang yang mulai diternakan/ dijinakan adalah anjing
yang diduga sebagai teman berburu dan binatang babi dipelihara untuk dimakan.
c. Kemampuan menyediakan makanan dan mengawetkannya ditunjang dengan kemampuan
membuat gerabah/ wadah terbuat dari tanah liat yang dibakar.
d. Dengan ditemukannya gerabah yang dihias dengan pola tenunan, maka dapat disimpulkan
manusia pada waktu itu sudah mengenal cara menenun
e. Mengenal perdagangan dengan cara menukar dengan barang yang dibutuhkan atau dengan cara
barter
f. Manusia pada waktu itu sudah mengenal berhias dengan ditemukannnya gelang yang terbuat dari
batu yang indah dan manik – manic
g. Konsep kepercayaan merupakan lanjutan masa sebelumnya di mana mayat selalu diarahkan ke
gunung-gunung

3.Ciri-Ciri Kehidupan Masa Perundagian / Logam

Ciri kehidupan masyarakat praaksara masa perundagian adalah sebagai berikut:


Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 18
a. Kehidupan sosial ekonomi masa perundagian adalah peningkatan bentuk kehidupan masa
sebelumnya. Kemampuan mengolah logam khususny perunggu dan besi adalah salah satu segi
yang membedakan dari masa sebelumnya yang sama sekali belum mengenal logam.
b. Masyarakatnya sudah teratur
c. Dalam masyarakat perundagian terdapat kelompok yang mempunyai keahlian khusus, satu bukti
bahwa dalam masyarakat terdapat pembagian kerja yang baik.
d. Mengingat bahan untuk membuat perunggu ( Tembaga dan timah putih ) dan bahan besi tidak
terdapat disembarang tempat maka bahan tersebut harus didatangkan dari suatu tempat . hal ini
berarti terdapat suatu perdagangan yang meliputi berbagai daerah
e. Kemakmuran pada waktu itu antar lain disebabkan perkembngan tehnik pertanian khusunya alat-
alat besi seperti cangkul dll dan merek telah mengenal bersawah.
f. Kepercayaan, tidak berbeda dengan masa bercocok tanam yang membedakannnya hanyalah
upacara-upacara lebih mewah dan lebih rumit, benda yang dipergunakanya lebih indah karena
terbuat dari perunggu

2.Pembabakan Masa Praaksara Menurut Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Alat-alat
Kehidupan

Berdasarkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat-alat kehidupan, maka pembabakan
praaksara Indonesia adalah sebagai berikut;
a. Zaman Batu
Zaman batu adalah zaman suatu masa ketika manusia praaksara menggunkan alat- alat
kehidupan yang bahanya terbuat dari batu. Zaman batu ini dibagi dalam 4 zaman yaitu;

1. Palaeolithikum / Zaman batu tua


Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun. Disebut zaman batu tua karena alat-alat yang
dibuat dari batu cara pembuatannya masih kasar dan belum diasah. Misalnya kapak genggam,
atau alat penetak ( Copper ), alat serpih, flakes, dsb.Jenis manusia purba yang hidup pada
masa ini adalah megantropus Palaeojavanicus. Manusianya belum bertempat tinggal tetap
tetapi mengembara sambil berburu dan mengumpulkan makanan.

2. Mesozoikum / Zaman batu pertengahan


Pada zaman ini alat-alat yang terbuat dari batu telah dibuat lebih bagus, halus dan diasah.
Misalnya kapak genggam/ pebble telah diassah bagian ketajamannya dan bentuknya
menyerupai kapak persegi, alat lainnnya bervariasi seperti mata tombak, mata panah,
perhiasan dll. Jenis manusia yang hidup pada masa ini adalah Pithecantropus Erektus.
Manusianya sudah bertempat tinggal di gua-gua atau di atas pohon dan hidup berkelmpok-
kelompok dan telah mengenal bercocok tanam di lading.

3. Neolithikum / zaman batu muda


Pada zaman ini alat-alat dari batu telah dibuat dan dibentuk lebih halus lagi, sehingga hasilnya
sangat indah, bahanya sudah dari batu pilihan seperti dari batu api, kalsedon/ batu indah.
Jenis dan bentuknya berbeda-beda seperti senjata, perkakas rumah tangga, alat berccoco
tanam seperti cangkul, kapak persegi, kapak bahu, kapak lonjong dsb. Mreka telah mengenal
bercocok tanam di sawah dan hidup diperkampungan dengan membuat rumah dari bamboo
maupun kayu, Jenis manusia yang hidup pada masa ini adalah jebnis manusia Homo
Wajakensis dan Homo Soloensis.

b. Zaman Logam
Zaman logam adalah suatu masa dalam zaman praaksara ketika manusia purba dapat
membuat alat kehidupa yang bahannya terbuat dari logam yaitu besi campur perunggu. Zaman
ini disebut zaman perundagian/ zaman pertukangan. . Zaman logam dibagi ke dalam 3 zaman
yaitu:
1. Zaman Tembaga
Zaman tembaga di Indonesia tidak dikenal karena benda-benda peninggalnnya dari zaman ini
tidak ditemukan di Indonesia.

2. Zaman Perunggu
Zaman perunggu adalah suatu masa dalam zaman praaksara ketika manusia purba telah
dapat membuat alat kehidupan yang bahanya terbuat dari perunggu seperti kapak
corong,nekara, arca,perhiasan,manic-manik, candrasa, moko dll.Budaya perunggu ini berasal
dari Dongson / Vietnam karena itu disebut budaya Dongson.Hal ini menunjukan perdagangan
pada masa itu telah meluas sampai ke Indonesia.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 19
3. Zaman Besi
Zaman besi ini adalah zaman terakhir dari praaksqara Indonesia. Zaman besi ini tidak bisa
dilepaskan dengan zaman perunggu . bahkan pada masa ini mereka telah membuat alat-alat
dari besi campur perunggu seperti kapak corong, cangkul, bajak. Mata panah, pisau, sabit dll.
Masyarakat pada masa ini telah maju. Pertanian, pelayaran,perdagangan dan pertukangan
dsb telah semakin berkembang. Tingkat kesejahteraan masyarakatpun telah makmur dan
sejahtera.

5.Hasil Budaya Masyarakat Indonesia Zaman Praaksara

1.Hasil budaya masyarakat praaksara masa berburu dan mengumpulkan makanan,jaman batu
Palaeolithikum

1. Hasil budaya Masyarakat bercocok tanam jaman mesolithikum

2. Hasil budaya Masyarakat bercocok tanam jaman Neolithikum

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 20
4, Hasil budaya Masyarakatpraaksara masa bercocok tanam jaman megalithikum

5.Hasil budaya Masyarakat praaksara masa perundagian

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 21
1.Masyarakat praksara masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Peninggalan-peninggalan masyarakat masa berburu dan mengumpulkan makanan, alat-alat


kehidupannya yang digunakan masih sangat sederhana, di antaranya:
1. Kapak Genggam
Yaitu alat serupa kapak yang terbuat dari batu tetapi tidak bertangkai. Cara pembuatan kapak
ini masih kasar dan belum diasah. Kapak ini banyak ditemukan di daerah Pacitan ( Jawa Timur
) kartena itu disebut juga buday Pacitan. Kpak genggam ini juga biasanya disebut juga alat
penetak ( Chopper )

2. Alat-alat dari tulang dan Tanduk


Alat ini berfungsi sebagai alat penusuk ( Belati ) pengorek/ penyongkel,dan ada juga yang
digunakan sebagai tumbak. Alat-alat ini banyak ditemukan di daerag Ngandong, dekat Ngawi
Madiun , karena itu disebut juga Kebudayaan Ngandong.

3. Flakes
Merupakan alat-alat yang terbuat dari batu-batu kecil. Flakes ini banyak ditemukan di sekitar
Sangiran

4. Kapak Sumatera
Kapak ini bentuknya sama dengan kapak genggam. Kapak ini terbuat dari batau kali yang
dipecah atau dipatahkan. Karenaa kapak ini banyak ditemukan di daerah Sumatera maka
disebut juga kapak sumatera sedangkan nama ilmiahnya disebut Pebbles

2,Hasil Kebudayaan masyarakat Masa Bercocok Tanam

Pada masa ini alat-alat kehidupannnya yang digunakan jauh lebih maju dibandingkan dengan
masa sebelumnya. Adapun alat –alat kehidupannnya di antaranya:

1. Yang berasal dari zaman Mesolithikum


a. Pebble , Alat ini mirip kapak genggam, karena dipakainya dengan cara menggenggamnya.
Kpak ini disebut juga kapak Sumatera, karena banyak ditemukan di sumatera dan
pendukungnya Papua Melanisoide dengan cirri-ciri, kulit hitam,rambut kriting,badab kekar
dan hidung pesek.
b. Lukisan pada dinding Gua, alat servih, alat dari tulang, pendukungnya Papua Melanisoide.
Berdasrtkan kesimpulan dari Mme Madelaine Colani asal Perancis , Kebudayaan
mesolithikum Indonesia dan Asia tenggara berasal dari Vietnam Selatan yakni Bacson
Hoabin.

2. Yang Berasal dari Zaman Neolithikum


a. Kapak Persegi / Beliung Persegi, alat ini merupakan budaya pemandu untuk masa
bercocok tanam di wilayah Indonesia vbagian Barat. Yang kemudian dijadikan cirri khas
budaya seluruh Indonesia. Alat ini digunakan untuk upacara, banyak ditemukan di
Sumatera, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Kapak yang digunakan di
Kalimantan dan Sulawesi utara berbeda karena pangkalannya diberi takik, dan yang
ditemukan diminahasa disebut kapak bahu, juga ditemukan di Jepang, Taiwan dan
Philipina
b. Kapak Lonjong, kapak ini terbuat dari semi permata dan indah, dipergunakan untuk
pelenghkap upacara ditemukan di Maluku Irian Jaya, Philipna, Cina dan pendukungny
Papua Melanisoide.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 22
c. Gerabah, gerabah ini teknik pembuatannya masih sangat sederhana yakni
dikerjakandengan tangan, daerah penemuannnya antara lain Kedenglembu/ Banyuwangi,
Kelapadua/ Bogor, serpong/ Tangerang kalumpang dan Minanga sapakka/ Sulawesi
Tengah. Gerabagh ini semacam alat untuk meyimpan air yang terbuat dari tanah liat yang
dibakar
d. Perhiasan, berupa gelang, kalung dan anting-anting dari batu, perhiasan ini umumnya
banyak ditemukan di Jaw Barat dan Jawa Tengah Bahan yang digunakan adalah abatu
aaaagat, kalsedon, dan jaspis yang warnanya kuning,merah coklat dan hijau. Dan ada juga
dari tanah liatyang dibakar yang disebut Terrakotta.
e. Alat-alat dan bangunan batu Besar/ Megalithikum
a. Dolmen, adalah bangunan megalith berupa peti mayat. Kecuali sebagai peti mayat,
dolmen juga digunakan sebagai meja tempat meletakan sesaji.
b. Menhir, adalah bangunan megalit berupa tugu dari batu tegak yang didirikan untuk
upacara penghormatan kepad roh nenek moyang. Banguan Menhir ini didirikan
umumnya dekat dengan dolmen dan peti kubur
c. Peti Kubur, adalah banguan megalith berupa peti mayat yang terbuat dari batu-batu
besar, banyak ditemukan di daerah kuningan Jawa Barat. Kubur batu ini terbuat dari
lempengan papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat
d. Waruga, kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat yang terbuat dari batu utuh
banyak ditemukan di daerah Sulawesi Tengah dan Utara.
e. Sarkopagus , adalah bangunan berupa peti mayat terbuat dari batu bentuknya
menyerupai lesung terbuat dari batu utuh yang diberi penutup. Banyak ditemukan di
daerah Bali.
f. Punden Berundak, bangunan berupa susunan batu bertingkat tingkat sebagai tempat
pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Banyak ditemukan di
daerah Lebak, Sibeduk, bantemn selatan. Kebudayaan batu besar sampai saat ini di
Indonesia masih banyak dijumpai di pulau Nias, Sumba dan Plores.

3.Hasil Kebudayaan masyarakat Perundagian/ Mengolah Logam

Pembuatan alat-alat perunggu / logam dilakukan dengan dua cara yaitu;


1. Teknik Bivolve, yaitu dengan cara menggunakan cetakan-cetakan batu yang dapat
dipergunakan berulang-ulang. Cetakan ini terdiri dari dua bagian yang diikat , cetakan ini
biasanya dipergunakan untuk membaut benda-benda besar. Ke dalam rongga tersebu
dimasukan perunggu cair apabila sudah dingin baru cetakan tersut dibuka.Alat ini ditemukan di
Bali yaitu cetakan Nekara diPejeng.
2. Teknik A cire perdue, yaitu dengan membuat model dari lilin, lilin dibungkus dengan tanah liat
dan dibakar. Lilin akan mencair dan keluar dari lubang yang telah dibuat maka terjadilah benda
dari tanah liat yang berongga . ke dalam rongga itu dimasukan perunggu cair. Cetakan ini
hanya dipakai satu kali dan dipergunakan untuk membuat benda-benda kecil misalny arca.

Zaman logam di bagi menjadi 3 zaman, yakni,


a. Zaman Tembaga
Pada masa ini manusia sudah bisa mengolah logam embaga yang sesuai dengan bentuk-
bentuk peralatan yang dibutuhkannya, seperti periuk, belanga dsb.
b. Zaman Perunggu
Pada masa ini manusia sudah mampu membuat peralatan dari perunggu. Perunggu
merupakan logam campuran antara tembaga denga timah
c. Zaman Besi Pada masa ini alat-alat sudah meningkat lagi di samping dibuat dari tembaga dan
perunggu banyak sudah yang terbuat dari besi, Manusia telah dapat melebur biji-biji besi dalam
bentuk alat-alat yang sesuai dengan kebutuhannya, seperti mata kampak, mata pisau, tombak,
cangkul dsb.

Hasil kebudayaan perunggu di antaranya:


1. Nekara Perunggu
Nekara adalah semacam genderang yang berpinggang di bagian
tengahnya dan sisi atasnya tertutup, jadi kira-kira sama dengan
dangdang yang ditelungkupkan. Nekara yangditemukan di
Indonesia ada yang besar ada yang kecil. Nekara yang ditemukan
di Pejeng, Balui adalah ukuran besar bergaris tengah 160 cm dan
tinggi 186 cm. Benda ini disimpan di pura Panataransasis, Gianjar
Bali. Sangat dipuja masyarakat. Dianggap suci hanya digunakan
pada waktu upacara yaitu dengan ditabuh untuk memanggil arwah
nenek moyang. Nekara Perunggu banyak ditemukan di sumatera,
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 23
Jawa dan Bali, Pulau
Sangean dekat Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kepulauan

Kei.Di Alor terdapat pula nekara tetapi lebih kecil dan ramping, disebut moko. Dengan
ditemukannya cetakan nekara dari batu di desa Manuaba , Bali maka dapat disimpulkan bahwa
tidak semua nekara berasal dari luar Indonesia.
2. Kapak Corong
Kapak corong bentuk bagian tajamnya seperti kapak batu, hanya
bagian tangkainya berbentuk corong , maka kapak ini disebut
kapak corong atau kapak sepatu. Bamyak ditemukan di di
Sumatera Selatan, Jawa, Bali,Sulawesi Tengah dan Selatan Pulau
Selayar dan Irian dekat danau Sentani. Kapak corong yang
memiliki panjang satu sisi disebut Candrasa, bentuknya sangat indah dan penuh hiasan.
Fungsinya sebagai tanda kebesaran dan alat upacara keagamaan.

3. Bejana Perunggu
Banyak ditemukan di Danau Kerinci dan madura bentuknya seperti periuk tetapi langsung dan
gepeng. Keduanya memunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar
geometri dan pilin-pilin yang mirip huruf J. Bejana ini juga ditemukan di Pnm Penh ,Kamboja.
Tidak dapat disangsikan lagi bahwa kebudayaan logam Indonesia memang termasuk satu
golongan dengan kebudayaan Asia yang berpusat di Dongson. Itulah sebabnya, zaman
perunggu di Indonesia ini lebih dikenal dengan nama Kebudayaan Dongson
4. Arca-Arca Perunggu
Arca yang ditemukan menggambarkan orang yang sedang menari naik kuda dan ada yang
sedang memegang panah, binatang antara kuda dan kerbau bentuknya kecil-kecil ukuran 5 -15
cm ditemukan di Bangkinang, Riau, Lumajang, Bogor dan Palembang
5. Perhiasan Perunggu
Seperti gelang, binggel/ gelang kaki, anting-anting, kalung dan cincin ditemukan di Bogor, Bali.
Dan Malang.Banyak perhioasan ditemukan sebagai bekal kubur.

Tugas Kelompok
Coba kalian inventarisir alat-alat manusia purba pada jaman batu dan logam dan masukan ke
dalam tabel.
Kelompok 1. Membuat tabel tentang peninggalan jaman batu Palaeolitikum
Kelompok 2. Membuat tabel tentang peninggalan jaman batu mesolithikum
Kelompok 3. Membuat tabel tentang peninggalan jaman batu neolithikum
Kelompok 4. Membuat tabel tentang peninggalan jaman batu megalithikum
Kelompok 5. Membuat tabel tentang alat cetak alat dari logam
Kelompok 6. Membuat tabel tentang peninggalan jaman logam

NO NAMA ALAT KEGUNAAN DAERAH GAMBAR/


TEMUAN LUKISKAN

UJI KOMPETENSI PEMBELAJARAN 2


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan Jelas !

1. Bagaimana terbentuknya bumi berdasarkan teori bigbank


2. Bagaiman terbentuknya pulau Jawa, Bali, Lombok dan Nusa Tenggara berdasae ilmu geologi?
3. Bagaimana asal usul nenek moyang menurut Moh Ali dan Moh Yamin ?
4. Bagaimana penyebaran bangsa Melayu tua ? Proto melayu dan Melayu Muda/ Deutero
5. Bagaiman perbedaan jenis manusia Pithecantropus Erectus dan manusia Homo Wajakensis?
6. Bagaimana corak kehidupan manusia praaksara masa produksing/ Bercocok Tanam
7. Bandingkan hasil budaya masyarakat praaksara masa berburu dan mengumpulkan makanan
Dengan budaya masyarakat praaksara masa bercocok tanam dari jaman batu mesolithikum
8. Bedakan hasil budaya batu palaeolitikum, mesolitikum dan neolithikum
9. Bedakan menhir dan dolmen serta waaruga sebagai hasil budaya megalitikum
10. Kesimpulan apa dari 2 cara teknik pembuatan alat terbuat dari logam

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 24
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Tema: Proses masuk dan berkembangnya agama dan budaya Hindu, Budha di Indonesia
pengaruhya terhadap kehidupan masyarakat

B.Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan, budaya)
4.3 Mengolah informasi tentang berbagai teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan, budaya)

C.Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3

Setelah mempejari kegiatan Pembelajaran 5 ini, siswa diharapkan dapat:


1. Menguraikan awal mula berkembangnya agama dan budaya hindu di India
2. Menguraikan latar belakang berkembangnya agama budha di India
3. Menyimpulkan 4 Teori/ hipotesa masuknya hindu budha ke Indonesia
4. Menganalisis sumber tertulis berdirinya kerajaan Kutai
5. Menyimpulan kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Kutai
6. Menganalisis sumber tertulis berdirinya kerajaan Tarumanegara
7. Menyimpulan kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Tarumanegara
8. Menganalisis sumber tertulis berdirinya kerajaan Sriwijaya
9. Menyimpulan kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Sriwijaya
10. Menganalisis sumber tertulis berdirinya kerajaan Mataram Lama
11. Menyimpulan kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Mataram lama
12. Menganalisis sumber tertulis berdirinya kerajaan Singosari
13. Menyimpulan kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Singosari
14. Menganalisis sumber tertulis berdirinya kerajaan Majapahit
15. Menyimpulan kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Majapahit
16. Menguraikan akulturasi budaya Hindu, Budha dengan budaya Indonesia dalam bentuk
Kepercayaan ,Peralatan Hidup, kesenian.

C. URAIAN MATERI
1.AGAMA HINDU

Ajaran/ budaya Hindu berkembang akibat campuran budaya bangsa Arya / Indo Jerman dengan
penduduk bangsa India yang dikenal dengan Dravida. Agama Hindu berkembang di India pada ±
0tahun 1500 SM. Sumber ajaran Hindu terdapat dalam kitab sucinya yaitu Weda. Kitab Weda terdiri
atas 4 Samhita atau “himpunan” yaitu:
1. Reg Weda, berisi syair puji-pujian kepada para dewa.
2. Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci.
3. Yajur Weda, berisi mantera-mantera untuk upacara keselamatan.
4. Atharwa Weda, berisi doa-doa untuk penyembuhan penyakit.
Di samping kitab Weda, umat Hindu juga memiliki kitab suci lainnya yaitu:
1. Kitab Brahmana, berisi ajaran tentang hal-hal sesaji.
2. Kitab Upanishad, berisi ajaran ketuhanan dan makna hidup.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 25
Agama Hindu menganut polytheisme (menyembah banyak dewa), diantaranya Trimurti atau
“Kesatuan Tiga Dewa Tertinggi” yaitu:
1. Dewa Brahmana, sebagai dewa pencipta.
2. Dewa Wisnu, sebagai dewa pemelihara dan pelindung.
3. Dewa Siwa, sebagai dewa perusak.
Selain Dewa Trimurti, ada pula dewa yang banyak dipuja yaitu Dewa Indra pembawa hujan yang
sangat penting untuk pertanian, serta Dewa Agni (api) yang berguna untuk memasak dan upacara-
upacara keagamaan.
Menurut agama Hindu masyarakat dibedakan menjadi 4 tingkatan atau kasta yang disebut
Caturwarna yaitu:
1. Kasta Brahmana, terdiri dari para pendeta.
2. Kasta Ksatria, terdiri dari raja, keluarga raja, dan bangsawan.
3. Kasta Waisya, terdiri dari para pedagang, dan buruh menengah.
4. Kasta Sudra, terdiri dari para petani, buruh kecil, dan budak.
Selain 4 kasta tersebut terdapat pula golongan pharia atau candala, yaitu orang di luar kasta yang
telah melanggar aturan-aturan kasta.
Orang-orang Hindu memilih tempat yang dianggap suci misalnya, Benares sebagai tempat
bersemayamnya Dewa Siwa serta Sungai Gangga yang airnya dapat mensucikan dosa umat Hindu,
sehingga bisa mencapai puncak nirwana.

2.Agama Budha
Pada awalnya, Budha bukan merupakan sebuah agama, tetapi hanya merupakan suatu paham
(aliran) dalam agama Hindu yang disebut Budhisme. Ajaran Budhisme muncul sebagai protes
terhadap sistem perbedaan kasta, terutama terhadapn kasta Brahmana yang dianggap terlalu banyak
mempunyai hak-hak istimewa, dan kasta-kasta lain yang dianggap terlalu membedakan kedudukan
seseorang.

Paham Budhisme dikembangkan oleh Sidharta Budha Gautama, seorang putra raja Sudhodana dari
kerajaan Kapilawastu, yang termasuk suku bangsa Sakya. Yang kemudian ajarannya berkembang
menjadi agama Budha.

Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama di India pada tahun ± 531 SM. Ayahnya seorang
raja bernama Sudhodana dan ibunya Dewi Maya. Buddha artinya orang yang telah sadar dan ingin
melepaskan diri dari samsara.
Kitab suci agama Buddha yaitu Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli.
Adapun yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
1. Winayapittaka : Berisi peraturan-peraturan dan hukum yang harus dijalankan oleh umat
Buddha.
2. Sutrantapittaka : Berisi wejangan-wejangan atau ajaran dari sang Buddha.
3. Abhidarmapittaka : Berisi penjelasan tentang soal-soal keagamaan.
Pemeluk Buddha wajib melaksanakan Tri Dharma atau “Tiga Kebaktian” yaitu:
1. Buddha yaitu berbakti kepada Buddha.
2. Dharma yaitu berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha.
3. Sangga yaitu berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.
Disamping itu agar orang dapat mencapai nirwana harus mengikuti 8 (delapan) jalan kebenaran atau
Astavidha yaitu:
1. Pandangan yang benar.
2. Niat yang benar.
3. Perkataan yang benar.
4. Perbuatan yang benar.
5. Penghidupan yang benar.
6. Usaha yang benar.
7. Perhatian yang benar.
8. Bersemedi yang benar.
Karena munculnya berbagai penafsiran dari ajaran Buddha, akhirnya menumbuhkan dua aliran dalam
agama Buddha yaitu:
1. Buddha Hinayana, yaitu setiap orang dapat mencapai nirwana atas usahanya sendiri.
2. Buddha Mahayana, yaitu orang dapat mencapai nirwana dengan usaha bersama dan saling
membantu.
Pemeluk Buddha juga memiliki tempat-tempat yang dianggap suci dan keramat yaitu:
1. Kapilawastu, yaitu tempat lahirnya Sang Buddha.
2. Bodh Gaya, yaitu tempat Sang Buddha bersemedi dan memperoleh Bodhi.
3. Sarnath/ Benares, yaitu tempat Sang Buddha mengajarkan ajarannya pertama kali.
4. Kusinagara, yaitu tempat wafatnya Sang Buddha.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 26
Hipotesa/Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia
Agama Hindu dan Budha berasal dari Jazirah India yang sekarang meliputi wilayah negara India,
Pakistan, dan Bangladesh. Kedua agama ini muncul pada dua waktu yang berbeda (Hindu: ±1500
SM, Budha: ±500 SM), namun berkembang di Indonesia pada waktu yang hampir bersamaan.
Munculnya agama Hindu dan Budha di Indonesia berawal dari hubungan dagang antara pusat Hindu
Budha di Asia seperti China dan India dengan Nusantara. Hubungan dagang antara masyarakat
Nusantara dengan para pedagang dari wilayah Hindu Budha inilah yang menyebabkan adanya
asimilasi budaya, sehingga agama Hindu dan Budha lambat laun mulai berkembang di Nusantara.

Kepulauan Nusantara yang diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) serta oleh dua samudra (Hindia
dan Pasifik), mempunyai letak yang sangat strategis dalam jalur perdagangan dunia kala itu. Hal ini
membuat para pedagang asing dari negeri-negeri lain seperti Cina, India, Persia, dan Arab sering
singgah di kepulauan Nusantara. Para pedagang asing ini tidak hanya berkepentingan untuk
berdagang di Nusantara. Mereka juga menjalin interaksi secara sosial budaya dengan masyarakat
lokal, sehingga masuklah pengaruh-pengaruh kebudayaan mereka ke Nusantara, termasuk pengaruh
kebudayaan Hindu dan Budha. Sebenarnya ada beberapa teori yang diajukan oleh para ahli
mengenai siapa sebenarnya yang membawa agama Hindu dan Budha di Indonesia, berikut adalah
beberapa teori/hipotesa mengenai masuknya agama hindu dan budha di indonesia

1. Hipotesa Waisya
Hipotesis Waisya dikemukan oleh NJ. Krom. NJ. Krom menyebutkan bahwa proses masuknya
kebudayaan Hindu-Budha melalui hubungan dagang antara India dan Indonesia. Para pedagang India
yang berdagang di Indonesia disesuaikan dengan angin musim. Apabila angin musim tidak
memungkinkan mereka untuk kembali, mereka dalam waktu tertentu menetap di Indonesia. Selama
para pedagang India tersebut menetap di Indonesia, memungkinkan terjadinya perkawinan dengan
perempuan-perempuan pribumi. Menurut NJ. krom, mulai dari sini pengaruh kebudayaan India
menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

2. Hipotesa Ksatria

Ada tiga pendapat mengenai proses penyebaran kebudayaan Hindu-Budha yang dilakukan oleh
golongan ksatria, yaitu:
a. C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria yang turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha
di Indonesia. Para ksatria India ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di
Indonesia. Bantuan yang diberikan oleh para ksatria ini sedikit banyak membantu kemenangan bagi
salah satu kelompok atau suku di Indonesia yang bertikai. Sebagai hadiah atas kemenangan itu, ada
di antara mereka yang kemudian dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok
yang dibantunya. Dari perkawinannya itu, para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-
Budha kepada keluarga yang dinikahinya tadi. Selanjutnya berkembanglah tradisi Hindu-Budha dalam
kerajaan di Indonesia.
b., Mookerji juga mengatakan bahwa golongan ksatria dari Indialah yang membawa pengaruh
kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia. Para Ksatria ini selanjutnya membangun koloni-koloni yang
berkembang menjadi sebuah kerajaan.
c. J.L.Moens mencoba menghubungkan proses terbentuknya kerajaan-kerajaan di Indonesia pada
awal abad ke-5 dengan situasi yang terjadi di India pada abad yang sama. Ternyata sekitar abad ke-
5, ada di antara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu
kerajaannya mengalami kehancuran. Mereka itu nantinya mendirikan kerajaan di Indonesia.

3. Hipotesis,Brahmana

Hipotesis ini diungkap oleh Jc.Van Leur. Dia mengatakan bahwa kebudayaan Hindu-Budha India yang
menyebar ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. Pendapatnya itu didasarkan pada
pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di
Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf
Pallawa. Karena hanya golongan Brahmanalah yang menguasai bahasa dan huruf itu maka sangat
jelas di sini adanya peran Brahmana.

4. Hipotesa Indonesia Aktif

Pendapat ini menjelaskan peran aktif dari orang-orang Indonesia yang mengembang kebudayaan
Hindu-Budha di Indonesia. Pendapat mengenai keaktifan orang-orang Indonesia ini diungkap oleh
F.D.K Bosch. Menurut Bosch, yang pertama kali datang ke Indonesia adalah orang-orang India yang
memiliki semangat untuk menyebarkan Hindu-Budha. Setelah tiba di Indonesia mereka menyebarkan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 27
ajarannya. Karena pengaruhnya itu, ada di antara tokoh masyarakat yang tertarik untuk mengikuti
ajarannya. Pada perkembangan selanjutnya, banyak orang Indonesia sendiri yang pergi ke India
untuk berziarah dan belajar agama Hindu-Budha di India. Sekembalinya di Indonesia, merekalah yang
mengajarkannya pada masyarakat Indonesia yang lain. Pendapat F.D.K Bosch ini dikenal dengan
nama Teori Arus Balik.

PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

1. KERAJAAN KUTAI

A. SUMBER SEJARAH

Ditemukan prasasti yang dipahatkan pada tiang batu (Yupa) sebanyak 7 buah berhuruf Palawa dan
berbahasa Sansekerta, di Kutai.
Letak Kerajaan Kutai adalah di Kalimantan Timur daerah Muara Kaman di tepi sungai Mahakam.
Kutai merupakan kerajaan pertama di Indonesia. Kerajaan ini diperkirakan muncul pada abad ke V
atau sekitar tahun 400 Masehi. Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur daerah Muara Kaman di
tepi sungai Mahakam. Peninggalan dari Kutai adalah 7 (tujuh) prasasti yang ditulis dengan huruf
Pallawa, dengan bahasa Sanskerta.
Semua prasastinya tertulis pada Yupa, yaitu tugu dari batu yang berfungsi sebagai tiang untuk
menambatkan hewan yang akan dikorbankan. Dalam Yupa Kutai itu dapat kita ketahui tantang:
a. Berisi silsilah : Kundungga berputera Aswawarman yang seperti dewa matahari. Acwawarman
berputera tiga – seperti api tiga. Dari ketiga putra tersebut, Mulawarman raja yang baik, kuat dan
kuasa. Sang Mulawarman telah mengadakan kenduri (selamatan), mengadakan korban, maka
didirikanlah tugu oleh para Brahmana.
b. Tempat sedekah : Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka telah memberi sedekah
20.000 ekor lembu kepada para Brahmana di tempat tanah yang sangat suci “Waprakecvara”.
c. Macam-macam sedekah yang lain seperti : wijen, malai bunga, lampu dan lain-lain.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 28
B.KEHIDUPAN EKONOMI,POLITIK,SOSIAL,BUDAYA KERAJAAN KUTAI

1.Kehidupan ekonomi

Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai
menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa
kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian.
Keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan
hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.berarti peternakan maju,
begitupun dalam bidang pertanian, karena Kutai terletak di tepi sungai. Dengan demikian Kutai
merupakan kerajaan yang makmur. Namun perlu dicatat bahwa Kutai ini luput dari perhatian Cina.

2.Kehidupan Politik

Diperkirakan Kerajaan Kutai berdiri pada abad 4 M prasasti tersebut didirikan oleh Raja Mulawarman.
Bukti sejarah tentang kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh prasasti yang berbentuk yupa (tiang
batu) tulisan yupa itu menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta.
Dan dalam prasasti itu pun menyatakan bahwa Raja Aswawarman merupakan pendiri dinasti. Hal itu
karena pada saat itu Raja Kudungga belum memeluk agama Hindu, sehingga ia tidak bisa menjadi
pendiri dinasti Hindu.
Adapun isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Ia
mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut sebagai wamsakerta (pembentuk
keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh Mulawarman. Penggunaan nama
Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya menunjukkan telah masuknya pengaruh
ajaran Hindu dalam kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang
Indonesia asli yang telah memeluk agama Hindu.
Raja Mulawarman disebut sebagai raja yang terbesar di Kutai, sebab menaklukkan raja-raja
sekitarnya.

3.Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial di Kerajaan Kutai merupakan terjemahan dari prasasti-prasasti yang ditemukan oleh
para ahli. Diantara terjemahan tersebut adalah sebagai berikut :
Masyarakat di Kerajaan Kutai tertata, tertib dan teratur. Masyarakat di Kerajaan Kutai memiliki
kemampuan beradaptasi dengan budaya luar (India), mengikuti pola perubahan zaman dengan tetap
memelihara dan melestarikan budayanya sendiri.
Segi sosial,lainnnya masyarakat mengenal kasta-kasta karena pengaruh India. Keluarga Kundungga
pernah melakukan upacara Vratyastoma,yaitu upacara penghinduan atau pemberkatanseseorang
yang masuk hindu., yaitu upacara penyucian diri untuk masuk pada kasta Ksatria.

4.Kehidupan budaya

Masyarakat Kutai adalah masyarakat yang menjaga akar tradisi budaya nenek
moyangnya.Masyarakat yang sangat tanggap terhadap perubahan dan kemajuan
kebudayaan.Menjunjung tinggi semangat keagamaan dalam kehidupan kebudayaannya.
Peninggalan budaya berupa 7 buah yupa

2. Kerajaan Tarumanegara

Prasasti Tugu

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 29
A. SUMBER SEJARAH

Kerajaan Tarumanegara diduga terletak di Bogor, Jawa barat yang merupakan kerajaan Hindu tertua
ke dua di Indonesia.

1. Berita dari Cina


 Catatan Fa- Hien (414 M), yang mengatakan terdapatnya negara Ye-Po-ti (jawa)
 Catatan dinasti Tang dan Sung, yang menyebutkan
kerajaan Tolomo (Taruma) pernah mengirimkan utusan ke Cina
2.Prasasti
Sumber sejarah Tarumanegara yang utama adalah beberapaprasasti yang telah ditemukan. Berkaitan
dengan perkembanganKerajaan Tarumanegara, telah ditemukan tujuh buah prasasti.
Prasasti-prasasti itu berhuruf pallawa dan berbahasa sansekerta.Ketujuh prasasti itu adalah :

1. Prasasti Ciareteun
Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Citarum di dekat muaranya yang mengalir ke Sungai
Cisadane, di daerah Bogor. Pada prasasti ini dipahatkan sepasang telapak kaki Raja
Purnawarman.

2. Prasati Kebon Kopi


Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor.
Pada prasasti ini ada pahatan gambar tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki
gajah Airawata (gajah kendaraan Dewa Wisnu).

3. Prasasti Jambu
Prasasti ini ditemukan di perkebunan Jambu, Bukit Koleangkok, kira-kira 30 km sebelah barat
Bogor. Dalamprasasti itu diterangkan bahwa Raja Purnawarman itugagah, pemimpin yang
termasyhur, dan baju zirahnyatidak dapat ditembus senjata musuh.

4. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di Desa Tugu, Cilincing Jakarta.Prasasti ini menerangkan tentang
penggalian saluranGomati dan Sungai Candrabhaga. Mengenai namaCandrabhaga,
Purbacaraka mengartikan candra = bulan= sasi. Candrabhaga menjadi sasibhaga dan
kemudianmenjadi Bhagasasi - bagasi, akhirnya menjadi Bekasi.

5. Prasasti Pasir Awi


Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Bogor.

6. Prasasti Muara Cianten


Prasasti Muara Cianten ditemukan di daerah Bogor.

7. Prasasti Lebak
Prasasti Lebak ditemukan di tepi Sungai Cidanghiang,Kecamatan Muncul, Banten Selatan.
Prasasti inimenerangkan tentang keperwiraan, keagungan, dankeberanian Purnawarman
sebagai raja dunia.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 30
B.KEHIDUPAN POLITIK,SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA KERAJAAN TARUMANEGARA

1.Kehidupan. Politik

Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini
dibuktikan dari prasasti Tugu yang menyatakan raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali
sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan
pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.

Prasasti Pasir Muara yang menyebutkan peristiwa pengembalian pemerintahan kepada raja Sunda itu
dibuat tahun 536 M. Dalam tahun tersebut yang menjadi penguasa Kerajaan Tarumanegara adalah
Suryawarman (535 - 561 M) raja Kerajaan Tarumanegara ke-7. Dalam masa pemerintahan
Candrawarman (515-535 M), ayah Suryawarman, banyak penguasa daerah yang menerima kembali
kekuasaan pemerintahan atas daerahnya sebagai hadiah atas kesetiaannya terhadap Kerajaan
Tarumanegara. Ditinjau dari segi ini, maka Suryawarman melakukan hal yang sama sebagai lanjutan
politik ayahnya.
Kehadiran prasasti Purnawarman di pasir muara, yang memberitakan raja Sunda dalam tahun 536 M,
merupakan gejala bahwa ibukota sundapura telah berubah status menjadi sebuah kerajaan daerah.
Hal ini berarti, pusat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara telah bergeser ke tempat lain. Contoh
serupa dapat dilihat dari kedudukaan rajatapura atau salakanagara (kota perak), yang disebut argyre
oleh Ptolemeus dalam tahun 150 M. Kota ini sampai tahun 362 menjadi pusat pemerintahan raja-raja
Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII). Ketika pusat pemerintahan beralih dari rajatapura ke
Tarumanegara, maka salakanagara berubah status menjadi kerajaan daerah. Jayasingawarman
pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah menantu raja Dewawarman VIII. Ia sendiri seorang maharesi
dari salankayana di India yang mengungsi ke nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan
maharaja samudragupta dari kerajaan magada.

Suryawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan politik ayahnya yang memberikan kepercayaan lebih
banyak kepada raja daerah untuk mengurus pemerintahan sendiri, melainkan juga mengalihkan
perhatiannya ke daerah bagian timur. Dalam tahun 526 M Manikmaya, menantu Suryawarman,
mendirikan kerajaan baru di Kendan, daerah Nagreg antara Bandung dan Limbangan, Garut. Putera
tokoh manikmaya ini tinggal bersama kakeknya di ibukota tarumangara dan kemudian menjadi
panglima angkatan perang Kerajaan Tarumanegara. Perkembangan daerah timur menjadi lebih
Berkembang Ketika Cicit Manikmaya Mendirikan Kerajaan Galuh Dalam Tahun 612 M.

2.Kehidupan Sosial

Sebagai kerajaan Hindu yang beraliran Wisnu, Tarumanegara juga menjalankan upacara sedekah
dengan menyembelih 1.000 ekor sapi yang diserahkan kepada kaum brahmana. Upacara tersebut
dilaksanakan pada tahun 417 M setelah penggalian Sungai Gomati dan Candrabhaga selesai
dilaksanakan. Saluran air tersebut memiliki panjang 6.112 tombak atau sekitar 11 km. Menurut
prasasti Tugu, saluran tersebut dibuat untuk menghadapi bencana banjir dan meindungi petani.
Proyek ini dikerjakan secara gotong royong dan melibatkan seluruh rakyat dalam waktu 21 hari.

3.Kehidupan Ekonomi

Berdasarkan sumber-sumber sejarah tersebut, baik prasasti maupun berita-berita dari Cina, dapatlah
diperoleh gambaran bahwa kehidupan kerajaan Tarumanegara pada masa itu. Berdasarkan prasasti
Tugu dapat diketahui pencaharian penduduknya, yaitu pertanian dan perdagangan. Bagitu pula
berdasarkan berita dari Fa-Hien awal abad ke-5, diketahui bahwa mata pencaharian penduduk
kerajaan Tarumanegara adalah pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan perdagangan cula
badak, kulit penyu, dan perak.

4.Kehidupan budaya

Masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu, memengaruhi kehidupan budaya kerajaan
Tarumanegara. Pengaruh itu berupa sistem dewa-dewi, bahasa dan sastra, mitologi, dan upacara.
Mitologi Hindu yang banyak ditemukan dalam prasasti-prasasti Tarumanegara misalnya prasasti
kebon kopi yang memuat dua kaki gajah Airwata, gajah tunggangan Batara Indra itu dijadikan nama
gajah perang milik Purnawarman. Bahkan, bendera kerajaan Tarumanegara berlukiskan rangkaian
bunga teratai di atas kepala gajah.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 31
3.Kerajaan Sriwijaya

Prasasti Palas Pasemah Prasasti Kota kapur

A.Sumber Sejarah

Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalahprasasti. Prasasti-prasasti itu ditulis dengan
huruf Pallawa. Bahasayang dipakai Melayu Kuno. Beberapa prasasti itu antara lain sebagai berikut:

1. Prasasti Kedukan Bukit


Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, dekat Palembang. Prasasti ini berangka
tahun 605 Saka (683 M). Isinya antara lain menerangkan bahwa seorang bernama Dapunta
Hyang mengadakan perjalanan suci (siddhayatra) dengan menggunakan perahu. Ia berangkat
dari Minangatamwan dengan membawa tentara 20.000 personil.

2. Prasasti Talang Tuo


Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat Kota Palembang di daerah Talang Tuo. Prasasti
ini berangka tahun 606 Saka (684 M). Isinya menyebutkan tentang pembangunan sebuah taman
yang disebut Sriksetra. Taman ini dibuat oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga.

3. Prasasti Telaga Batu


Prasasti Telaga Batu ditemukan di Palembang. Prasasti ini tidak berangka tahun. Isinya terutama
tentang kutukan- kutukan yang menakutkan bagi mereka yang berbuat kejahatan.

4. Prasasti Kota Kapur


Prasasti Kota Kapur ditemukan di Pulau Bangka, berangka tahun 608 Saka (656 M). Isinya
terutama permintaan kepada para dewa untuk menjaga kedatuan Sriwijaya, danmenghukum
setiap orang yang bermaksud jahat.

5. Prasasti Karang Berahi


Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambi, berangkatahun 608 saka (686 M). Isinya sama
dengan isi PrasastiKota Kapur.Beberapa prasasti yang lain, yakni Prasasti Ligorberangka tahun
775 M ditemukan di Ligor, SemenanjungMelayu, dan Prasasti Nalanda di India Timur. Di
sampingprasasti-prasasti tersebut, berita Cina juga merupakansumber sejarah Sriwijaya yang
penting. Misalnya beritadari I-tsing, yang pernah tinggal di Sriwijaya.
6. Prasasti Palas Pasemah di Pasemah Lampung Selatan. Isinya wilayah lampung Selatan telah
diduduki Sriwijaya
7. Prasasti Ligor ( 679 -775 ) di tanah Genting Kra isinya Sriwijaya diperintah olah Darmaseta.

B.Letak Geografis Kerajaan Sriwijaya

Berdasarkan penemuan-penemuan prasasti disimpulkan bahwa Kerajaan Sriwijaya terletak di


Sumatera Selatan, yaitu tepatnya di tepi Sungai Musi atau sekitar kota Palembang sekarang.
Setelah berhasil menguasai Palembang, ibu kota Kerajaan Sriwijaya dipindahakan dari Muara
Takus ke Palembang. Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya dengan mudah dapat menguasai

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 32
daerah-daerah di sekitarnya seperti Bangka, Jambi Hulu dan mungkin juga Jawa Barat
(Tarumanegara). Maka dalam abad ke-7 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai kunci-
kunci jalan perdagangan yang penting seperti Selat Sunda, Selat Bangka, Selat Malaka, dan
Laut Jawa bagian barat.
Pada abad ke-8 M, perluasan Kerajaan Sriwijaya ditujukan ke arah utara, yaitu menduduki
Semenanjung Malaya dan Tanah Genting Kra. Pendudukan terhadap daerah Semenanjung
Malaya bertujuan untuk menguasai daerah penghasil lada dan timah. Sedangkan pendudukan
terhadap daerah Tanah Genting Kra bertujuan untuk menguasai lintas jalur perdagangan
antara Cina dan India. Tanah Genting Kra sering dipergunakan oleh para pedagang untuk
menyeberang dari perairan Lautan Hindia ke Laut Cina Selatan, untuk menghindari
persinggahan di pusat Kerajaan Sriwijaya.
Pada akhir abad ke-8 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai seluruh jalur
perdagangan di Asia Tenggara, baik yang melalui Selat Malaka, Selat Karimata, dan Tanah
Genting Kra.Dengan kekuasaan wilayah itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan laut terbesar
di seluruh Asia Tenggara.

C.Perkembangan Kerajaan Sriwijaya

Ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan Sriwijaya antara lain :

a. Letak geografis dari Kota Palembang. Palembang sebagai pusat pemerintahan terletak di tep
Sungai Musi. Didepan muara Sungai Musi terdapat pulau-pulau yangberfungsi sebagai
pelindung pelabuhan di Muara SungaiMusi. Keadaan seperti ini sangat tepat untuk
kegiatanpemerintahan dan pertahanan. Kondisi itu pula menjadikanSriwijaya sebagai jalur
perdagangan internasional dari Indiake Cina, atau sebaliknya. Juga kondisi sungai-sungai
yangbesar, perairan laut yang cukup tenang, serta penduduknyayang berbakat sebagai pelaut
ulung.
b. Runtuhnya Kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja. Hal ini telah memberi
kesempatan Sriwijayauntuk cepat berkembang sebagai negara maritim.
c. Hasil bumi Sriwijaya dan sekitarnya sebagai mata perdagangan yang berharga terutama
rempah-rempah dan emas tersedia banyak
d. Armada lautnya yang kuat sehingga mampu menjalin hubungan dan kerjasama dengan
kerajaan Cina dan India
e. Pendapatan Sriwijaya melimpah ruah yang berasal dari;
a. Bea cukai dari barang yang keluar masuk
b. Bea cukai kapal yang melalui bandarnya
c. Upeti para pedagang dan raja taklukan
d. Hasil bumi serta hasil perdagangan sendiri.

D.Perkembangan Politik dan Pemerintahan

Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang pada abadke-7. Pada awal perkembangannya, rajanya disebut
denganDapunta Hyang. Dalam Prasasti Kedukan Bukit dan TalangTuo telah ditulis sebutan Dapunta
Hyang. Pada abad ke-7,Dapunta Hyang banyak melakukan usaha perluasan daerah.Daerah-daerah
yang berhasil dikuasai antara lainsebagai berikut.:
a. Tulang-Bawang yang terletak di daerah Lampung.
b. Daerah Kedah yang terletak di pantai barat SemenanjungMelayu. Daerah ini sangat panting
artinya bagi usahapengembangan perdagangan dengan India. MenurutI-tsing, penaklukan
Sriwijaya atas Kedah berlangsungantara tahun 682-685 M.
c. Pulau Bangka yang terletak di pertemuan jalan perdaganganinternasional, merupakan daerah
yang sangat penting.Daerah ini dapat dikuasai Sriwijaya pada tahun 686 Mberdasarkan
Prasasti Kota Kapur. Sriwijaya juga diceritakanberusaha menaklukkan Bhumi Java yang tidak
setiakepada Sriwijaya. Bhumi Java yang dimaksud adalah Jawa,khususnya Jawa bagian barat.
d. Daerah Jambi terletak di tepi Sungai Batanghari. Daerahini memiliki kedudukan yang penting,
terutama untukmemperlancar perdagangan di pantai timur Sumatra.Penaklukan ini
dilaksanakan kira-kira tahun 686 M (PrasastiKarang Berahi).
e. Tanah Genting Kra merupakan tanah genting bagianutara Semenanjung Melayu. Kedudukan
Tanah GentingKra sangat penting. Jarak antara pantai barat dan pantaitimur di tanah genting
sangat dekat, sehingga parapedagang dari Cina berlabuh dahulu di pantai timurdan
membongkar barang dagangannya untuk diangkutdengan pedati ke pantai barat. Kemudian
mereka berlayarke India. Penguasaan Sriwijaya atas TanahGenting Kra dapat diketahui dari
PrasastiLigor yang berangka tahun 775 M.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 33
f. Kerajaan Kaling dan Mataram Kuno.Menurut berita Cina, diterangkan adanyaserangan dari
barat, sehingga mendesakKerajaan Kaling pindah ke sebelah timur.Diduga yang melakukan
serangan adalahSriwijaya. Sriwijaya ingin menguasai Jawabagian tengah karena pantai utara
Jawabagian tengah juga merupakan jalurperdagangan yang penting.

Sriwijaya terus melakukan perluasan daerah,sehingga Sriwijaya menjadi kerajaan yang besar.Untuk
lebih memperkuat pertahanannya, pada tahun 775 M dibangunlah sebuah pangkalan didaerah Ligor.
Waktu itu yang menjadi raja adalahDarmasetra.Raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah
Balaputradewa. Ia memerintah sekitarabad ke-9 M. Pada masa pemerintahannya,Sriwijaya
berkembang pesat dan mencapai zamankeemasan. Balaputradewa adalah keturunandari Dinasti
Syailendra, yakni putra dari RajaSamarotungga dengan Dewi Tara dari Sriwijaya.Hal tersebut
diterangkan dalam Prasasti Nalanda.Balaputradewa adalah seorang raja yang besardi Sriwijaya. Raja
Balaputradewa menjalinhubungan erat dengan Kerajaan Benggala yangsaat itu diperintah oleh Raja
Dewapala Dewa.Raja ini menghadiahkan sebidang tanah kepadaBalaputradewa untuk pendirian
sebuah asrama bagi para pelajardan mahapeserta didik yang sedang belajar di Nalanda, yang
dibiayaioleh Balaputeradewa, sebagai “dharma”. Hal itu tercatat denganbaik dalam Prasasti Nalanda,
yang saat ini berada di Universitas NawaNalanda, India. Bahkan bentuk asrama itu mempunyai
kesamaanarsitektur dengan Candi Muara Jambi, yang berada di Provinsi Jambisaat ini. Hal tersebut
menandakan Sriwijaya memperhatikan ilmupengetahuan, terutama pengetahuan agama Buddha dan
bahasaSanskerta bagi generasi mudanya.Pada tahun 990 M yang menjadi Raja Sriwijaya adalah
SriSudamaniwarmadewa. Pada masa pemerintahan raja itu terjadiserangan Raja Darmawangsa dari
Jawa bagian Timur. Akantetapi, serangan itu berhasil digagalkan oleh tentara Sriwijaya.
SriSudamaniwarmadewa kemudian digantikan oleh putranya yangbernama
Marawijayottunggawarman. Pada masa pemerintahanMarawijayottunggawarman, Sriwijaya membina
hubungan denganRaja Rajaraya I dari Colamandala. Pada masa itu, Sriwijaya terusmempertahankan
kebesarannya.Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan Sriwijaya cukupLuas. Daerah-daerah
kekuasaannya antara lain Sumatra danpulau-pulau sekitar Jawa bagian barat, sebagian Jawa
bagiantengah, sebagian Kalimantan, Semenanjung Melayu, danhampir seluruh perairan Nusantara.
Bahkan Mohammad Yaminmenyebutkan Sriwijaya sebagai negara nasional yang pertama.Untuk
mengurus setiap daerah kekuasaan Sriwijaya, dipercayakankepada seorang Rakryan (wakil raja di
daerah). Dalam hal ini Sriwijayasudah mengenal struktur pemerintahan.

D.Perkembangan Ekonomi

Pada mulanya penduduk Sriwijaya hidup denganbertani. Akan tetapi karena Sriwijaya terletak di
tepiSungai Musi dekat pantai, maka perdagangan menjadicepat berkembang. Perdagangan kemudian
menjadi matapencaharian pokok. Perkembangan perdagangan didukungoleh keadaan dan letak
Sriwijaya yang strategis. Sriwijayaterletak di persimpangan jalan perdagangan internasional.Para
pedagang Cina yang akan ke India singgah dahulu diSriwijaya, begitu juga para pedagang dan India
yang akan keCina. Di Sriwijaya para pedagang melakukan bongkarmuatbarang dagangan. Dengan
demikian, Sriwijaya semakin ramaidan berkembang menjadi pusat perdagangan. Sriwijaya
mulaimenguasai perdagangan nasional maupun internasional dikawasan perairan Asia Tenggara.
Perairan di Laut Natuna,Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa berada di bawahkekuasaan
Sriwijaya.
Tampilnya Sriwijaya sebagai pusat perdagangan, memberikan kemakmuran bagi rakyat dan negara
Sriwijaya.Kapal-kapal yang singgah dan melakukan bongkarmuat,harus membayar pajak. Dalam
kegiatan perdagangan,Sriwijaya mengekspor gading, kulit, dan beberapa jenisbinatang liar,
sedangkan barang impornya antara lain beras,rempah-rempah, kayu manis, kemenyan, emas,
gading, danbinatang.Perkembangan tersebut telah memperkuat kedudukanSriwijaya sebagai
kerajaan maritim. Kerajaan maritim adalahkerajaan yang mengandalkan perekonomiannya dari
kegiatanperdagangan dan hasil-hasil laut. Untuk memperkuatkedudukannya, Sriwijaya membentuk
armada angkatan lautyang kuat. Melalui armada angkatan laut yang kuat Sriwijayamampu mengawasi
perairan di Nusantara. Hal ini sekaligusmerupakan jaminan keamanan bagi para pedagang yangingin
berdagang dan berlayar di wilayah perairan Sriwijaya.

Kehidupan beragama di Sriwijaya sangat semarak.Bahkan Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha
Mahayanadi seluruh wilayah Asia Tenggara. Diceritakan oleh I-tsing,bahwa di Sriwijaya tinggal ribuan
pendeta dan pelajaragama Buddha. Salah seorang pendeta Buddha yangterkenal adalah Sakyakirti.
Banyak mahapeserta didik asingyang datang ke Sriwijaya untuk belajar bahasa Sanskerta.Kemudian
mereka belajar agama Buddha di Nalanda, India.Antara tahun 1011 - 1023 datang seorang pendeta
agamaBuddha dari Tibet bernama Atisa untuk lebih memperdalampengetahuan agama
Buddha.Dalam kaitannya dengan perkembangan agama dankebudayaan Buddha, di Sriwijaya
ditemukan beberapapeninggalan. Misalnya, Candi Muara Takus, yang ditemukandekat Sungai
Kampar di daerah Riau. Kemudian di daerahBukit Siguntang ditemukan arca Buddha. Pada tahun
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 34
1006Sriwijaya juga telah membangun wihara sebagai tempat suciagama Buddha di Nagipattana, India
Selatan. HubunganSriwijaya dengan India Selatan waktu itu sangat erat.
Bangunan lain yang sangat penting adalah Biaro Bahalyang ada di Padang Lawas, Tapanuli Selatan.
Di tempat inipula terdapat bangunan wihara.

E.Kehidupan Sosial

Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan di luar wilayah Indonesia,
terutama dengan kerajaan-kerajaan yang berada di India, seperti Kerajaan Pala/Nalanda di Benggala
dan Kerajaan Cholamandala di Pantai Timur India Selatan.

F.Kehidupan Budaya

Menurut berita dari Tibet, seorang pendeta bernama Atica datang dan tinggal di Sriwijaya (1011-1023
M) dalam rangka belajar agama Budha dari seorang guru besar yang bernama Dharmapala.
Menurutnya, Sriwijaya merupakan pusat agama Budha di luar India. Tetapi walaupun Kerajaan
Sriwijaya dikenal sebagai pusat agama Budha, tidak banyak peninggalan purbakala seperti candi-
candi atau arca-arca sebaga tanda kebesaran Kerajaan Sriwijaya dalam bidang kebudayaan.

Kerajaan Sriwijaya akhirnya mengalami kemundurankarena beberapa hal antara lain :


a. Keadaan sekitar Sriwijaya berubah, tidak lagi dekat denganpantai. Hal ini disebabkan aliran
Sungai Musi, Ogan, danKomering banyak membawa lumpur. Akibatnya. Sriwijayatidak baik
untuk perdagangan.
b. Banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri.Hal ini disebabkan terutama karena
melemahnya angkatanlaut Sriwijaya, sehingga pengawasan semakin sulit.
c. Dari segi politik, beberapa kali Sriwijaya mendapat serangan dari kerajaan-kerajaan lain. Tahun
1017 M Sriwijaya mendapat serangan dari Raja Rajendracola dari Colamandala,namun
Sriwijaya masih dapatbertahan. Tahun 1025 serangan itudiulangi, sehingga Raja Sriwijaya,
SriSanggramawijayattunggawarmanditahan oleh pihak KerajaanColamandala. Tahun 1275,
RajaKertanegara dari Singhasari melakukanEkspedisi Pamalayu. Hal itu menyebabkandaerah
Melayu lepas. Tahun 1377 armada angkatan lautMajapahit menyerang Sriwijaya Serangan ini
mengakhiririwayat Kerajaan Sriwijaya.
d. Terdesak oleh perkembangan perkembangan di Thailan yang meluaskan pengaruhnya ke arah
Selatan ( Semenanjung Malaya )
e. Kemungkinan juga tidak adanya tokoh yang cakap dan berwibawa untuk memimpin kerajaan
sebagai akibat dari kurangnya pengkaderan.

4.Kerajaan Mataram Lama (dinasti Sanjaya)


A. Sumber Sejarah

a. Prasasti Canggal yang ditandai dengan Candrasengkala Cruti Indria Rasa = 654 C = 732 M.
Ditemukan di desa Canggal, daerah Kedu dekat desa Sleman, daerah Yogya. Prasasti ini
berbahasa sanskerta dan hurufnya Pallawa. Isinya asal-usul Sanjaya dan pembangunan lingga di
bukit Stirangga. Letak ibu kota kerajaan secara tepat belum dapat dipastikan, ada yang menyebut
Medang di Poh Pitu, Ri Medang ri Bhumi Mataram. Daerah yang dimaksud belum jelas,
kemungkinan besar di daerah Kedu sampai sekitar Prambanan (berdasarkan letak prasasti yang
ditemukan). Diketahui dari Prasasti Canggal (732) , Prasasti Balitung (907), Prasasti Argopuro
(836), Prasasti Perot (850) dan peninggalan sejarah berupa candi Hindu dari sumber sejarah dapat
disimpulkan.
b. Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah, dikelilingi gunung
(Serayu, Prau, Sindoro, Sumbing, Ungaran, Merbabu, Sewu)
didaerahnya dialiri Sungai Bogowonto, Progo, Elo, Bengawan Solo)
c. Raja-raja yang memerintah, berdasarkan Prasasti Matyasih
ditemukan silsilah raja diantaranya : Sanjaya, Panangkaran,
Panunggalan, Warak, Garung, Pikatan, Kayuwangi, Watuhumalang, Watukaradyah Balitung.
Sesudah raja Balitung memerintah masih ada beberapa nama lagi seperti Daksa memerintah 910
–119, Tulodong : 919 – 921 dan Wawa : 921 – 927. Sesudah Wawa wafat digantikan Mpu Sindok
menantu Wawa yang memindahkan kerajaannya ke Jawa Timur dan mendirikan dinasti baru yaitu
Dinasti Icana pada tahun 928 M

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 35
B.Letak Geografis Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah dengan daerah intinya disebut Bhumi Mataram.
Daerah tersebut dikelilingi oleh pegunungan dan gunung-gunung, seperti Pegunungan Serayu,
Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu,
Gunung Merapi, Pegunungan Kendang, Gunung Lawu, Gunung Sewu, Gunung Kidul. Daerah
itu juga dialiri banyak sungai, diantaranya Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo, dan
yang terbesar adalah Sungai Bengawan Solo.

C.Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Kuno

a. Pusat kerajaan Mataram Kuno terletak di Lembah sungai Progo, meliputi daratan Magelang,
Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta. Daerah itu amat subur sehingga rakyat menggantungkan
kehidupannya pada hasil pertanian. Hal ini mengakibatkan banyak kerajaan-kerajaan serta
daerah lain yang saling mengekspor dan mengimpor hasil pertaniannya.Usaha untuk
meningkatkan dan mengembangkan hasil pertanian telah dilakukan sejak masa pemerintahan
Rakai Kayuwangi.
b. Usaha perdagangan juga mulai mendapat perhatian ketika Raja Balitung berkuasa. Raja telah
memerintahkan untuk membuat pusat-pusat perdagangan serta penduduk disekitar kanan-kiri
aliran Sungai Bengawan Solo diperintahkan untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas
perdagangan melalui aliran sungai tersebut. Sebagai imbalannya, penduduk desa di kanan-kiri
sungai tersebut dibebaskan dari pungutan pajak. Lancarya pengangkutan perdagangan melalui
sungai tersebut dengan sendirinya akan menigkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat
Mataram Kuno.

D.Kehidupan Sosial Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno meskipun dalam praktik keagamaannya terdiri atas agama Hindu dan
agama Buddha, masyarakatnya tetap hdup rukun dan saling bertoleransi. Sikap itu dibuktikan
ketika mereka bergotong royong dalam membangun Candi Borobudur. Masyarakat Hindu yang
sebenarnya tidak ada kepentingan dalam membangun Candi Borobudur, tetapi karena sikap
toleransi dan gotong royong yang telah mendarah daging turut juga dalam pembangunan tersebut.
Keteraturan kehidupan sosial di Kerajaan Mataram Kuno juga dibuktikan adanya kepatuhan hukum
pada semua pihak. Peraturan hukum yang dibuat oleh penduduk desa ternyata juga di hormati dan
dijalankan oleh para pegawai istana. Semua itu bisa berlangsung karena adanya hubungan erat
antara rakyat dan kalangan istana.

E.Kehidupan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno


Semangat kebudayaan masyarakat Mataram Kuno sangat tinggi. Hal itu dibuktikan
dengan banyaknya peninggalan berupa prasasti dan candi. Prasasti peniggalan dari Kerajaan
Mataram Kuno, seperti prasasti Canggal (tahun 732 M), prasasti Kelurak (tahun 782 M), dan
prasasti Mantyasih (Kedu). Selain itu, juga dibangun candi Hindu, seperti candi Bima, candi
Arjuna, candi Nakula, candi Prambanan, candi Sambisari, cadi Ratu Baka, dan candi Sukuh.
Selain candi Hindu, dibangun pula candi Buddha, misalnya candi Borobudur yang dibangun oleh
raja Samaratungga pada tahun 824 M, candi Kalasan, candi Sewu, candi Sari, candi Pawon, dan
candi Mendut. Mereka juga telah mengenal bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa. Selain tiu,
masyarakat kerajaan Mataram Kuno juga mampu membuat syair.

5.KERAJAAN SINGOSARI
A.Sumber Sejarah

1. Kitab Pararaton, Kitab Negara Kertagama, Prasasti Balawi, Maribong, Kusmala dan
prasasti Mula Kalurung.
2. Berita Cina, yang menyatakan Kaisar Khubulai Khan pernah mengirim pasukan untuk
menahlukkan Singasari

Beradasarkan berita tersebut dapat disimpulkan bahwa lokasi Singasari


terletak disebelah utara Malang, dibangun oleh Ken Arok setelah mengalajkan Kediri th 1222,
Raja-raja Singasari setelah Ken Arok (Sri Rajasa) berturut-turut adalah Anusopati, Tohjoyo,
Wisnuwardana/Ranggawuni, Kertanegara (raja terbesar sekaligus raja
terakhir Singasari), kehancuran Singasari akibat serangan Raja Jayakatwang (Kedisri).

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 36
Pararaton atau disebut juga Katuturanira Ken Arok, isinya menceritakan riwayat Ken Arok dari lahir
sampai menjadi raja dan urutan raja-raja yang memerintah di Singasari.
Negarakertagama ditulis oleh Prapanca yang merupakan seorang pujangga kraton Majapahit pada
tahun 1365 : isinya : Pandangan filsafat, keindahan kraton Majapahit, perjalanan suci Hayam Wuruk
ke tempat percandian leluhurnya antara lain ke Singasari. Memuat riwayat Ken Arok juga.
Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan Hindu Buddha di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken
Arok pada tahun 1222 M. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan di daerah Singosari, Malang.
Kerajaan Singasari hanya sempat bertahan 70 tahun sebelum mengalami keruntuhan. Kerajaan ini
beribu kota di Tumapel yang terletak di kawasan bernama Kutaraja. Pada awalnya, Tumapel hanyalah
sebuah wilayah kabupaten yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Kadiri dengan bupati bernama
Tunggul Ametung. Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok yang merupakan pengawalnya.

Keberadaan Kerajaan Singosari dibuktikan melalui candi-candi yang banyak ditemukan di Jawa
Timur yaitu daerah Singosari sampai Malang, juga melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit
yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang menjelaskan tentang raja-raja yang
memerintah di Singosari serta kitab Pararaton yang juga menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh
keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian besar adalah mitos atau dongeng tetapi dari kitab
Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui. Sebelum menjadi raja, Ken Arok
berkedudukan sebagai Akuwu (Bupati) di Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang dibunuhnya,
karena tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung. Selanjutnya ia berkeinginan melepaskan
Tumapel dari kekuasaan kerajaan Kadiri yang diperintah oleh Kertajaya. Keinginannya terpenuhi
setelah kaum Brahmana Kadiri meminta perlindungannya. Dengan alasan tersebut, maka tahun 1222
M /1144 C Ken Arok menyerang Kediri, sehingga Kertajaya mengalami kekalahan pada pertempuran
di desa Ganter. Ken Arok yang mengangkat dirinya sebagai raja Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang
Amurwabhumi.

A.SISTEM PEMERINTAHAN KERAJAAN SINGASARI

Ada dua versi yang menyebutkan silsilah kerajaan Singasari alias Tumapel ini. Versi pertama adalah
versi Pararaton yang informasinya didapat dari Prasasti Kudadu. Pararaton menyebutkan Ken Arok
adalah pendiri Kerajaan Singasari yang digantikan oleh Anusapati (1247–1249 M). Anusapati diganti
oleh Tohjaya (1249–1250 M), yang diteruskan oleh Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250–1272
M). Terakhir adalah Kertanegara yang memerintah sejak 1272 hingga 1292 M. Sementara pada versi
Negarakretagama, raja pertama Kerajaan Singasari adalah Rangga Rajasa Sang Girinathapura
(1222–1227 M). Selanjutnya adalah Anusapati, yang dilanjutkan Wisnuwardhana (1248–1254 M).
Terakhir adalah Kertanagara (1254–1292 M). Data ini didapat dari prasasti Mula Malurung
.
1. Ken Arok (1222–1227 M)

Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang sekaligus juga menjadi Raja Singasari yang
pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Munculnya Ken Arok sebagai raja
pertama Singasari menandai munculnya suatu dinasti baru, yakni Dinasti Rajasa (Rajasawangsa)
atau Girindra (Girindrawangsa). Ken Arok hanya memerintah selama lima tahun (1222–1227 M).
Pada tahun 1227 M, Ken Arok dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok). Ken
Arok dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa–Buddha.

2. Anusapati (1227–1248 M)

Dengan meninggalnya Ken Arok maka takhta Kerajaan Singasari jatuh ke tangan Anusapati.
Dalam jangka waktu pemerintahaannya yang lama, Anusapati tidak banyak melakukan
pembaharuan-pembaharuan karena larut dengan kesenangannya menyabung ayam. Peristiwa
kematian Ken Arok akhirnya terbongkar dan sampai juga ke Tohjoyo (putra Ken Arok dengan Ken
Umang). Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati gemar menyabung ayam sehingga diundangnya
Anusapati ke Gedong Jiwa (tempat kediamanan Tohjoyo) untuk mengadakan pesta sabung ayam.
Pada saat Anusapati asyik menyaksikan aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjoyo menyabut keris
buatan Empu Gandring yang dibawanya dan langsung menusuk Anusapati. Dengan demikian,
meninggallah Anusapati yang didharmakan di Candi Kidal.

3. Tohjoyo (1248 M)

Dengan meninggalnya Anusapati maka tahta Kerajaan Singasari dipegang oleh Tohjoyo. Namun,
Tohjoyo memerintah Kerajaan Singasari tidak lama sebab anak Anusapati yang bernama
Ranggawuni berusaha membalas kematian ayahnya. Dengan bantuan Mahesa Cempaka dan

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 37
para pengikutnya, Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjoyo dan kemudian menduduki
singgasana.

4. Ranggawuni (1248–1268 M)

Ranggawuni naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun 1248 M dengan gelar Sri Jaya
Wisnuwardana oleh Mahesa Cempaka (anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi kedudukan
sebagai ratu angabhaya dengan gelar Narasinghamurti. Ppemerintahan Ranggawuni membawa
ketenteraman dan kesejahteran rakyat Singasari. Pada tahun 1254 M Wisnuwardana mengangkat
putranya yang bernama Kertanegara sebagai yuwaraja (raja muda) dengan maksud
mempersiapkannya menjadi raja besar di Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268
Wisnuwardanameninggal dunia dan didharmakan di Jajaghu atau Candi Jago sebagai Buddha
Amogapasa dan di Candi Waleri sebagai Siwa.

5. Kertanegara (1268-1292 M)

Kertanegara adalah Raja Singasari terakhir dan terbesar karena mempunyai cita-cita untuk
menyatukan seluruh Nusantara. Ia naik takhta pada tahun 1268 dengan gelar Sri Maharajadiraja
Sri Kertanegara. Dalam pemerintahannya, ia dibantu oleh tiga orang mahamentri, yaitu
mahamentri i hino, mahamentri i halu, dan mahamenteri i sirikan. Untuk dapat mewujudkan
gagasan penyatuan Nusantara, ia mengganti pejabat-pejabat yang kolot dengan yang baru,
seperti Patih Raganata digantikan oleh Patih Aragani. Banyak Wide dijadikan Bupati di Sumenep
(Madura) dengan gelar Aria Wiaraja. Setelah Jawa dapat diselesaikan, kemudian perhatian
ditujukan ke daerah lain. Kertanegara mengirimkan utusan ke Melayu yang dikenal dengan nama
Ekspedisi Pamalayu 1275 yang berhasil menguasai Kerajaan Melayu. Hal ini ditandai dengan
pengirimkan ArcaAmoghapasa ke Dharmasraya atas perintah Raja Kertanegara.

Selain menguasai Melayu, Singasari juga menaklukan Pahang, Sunda, Bali, Bakulapura (Kalimantan
Barat), dan Gurun (Maluku). Kertanegara juga menjalin hubungan persahabatan dengan raja
Champa,dengan tujuan untuk menahan perluasaan kekuasaan Kubilai Khan dari Dinasti Mongol.
Kubilai Khan menuntut raja-raja di daerah selatan termasuk Indonesia mengakuinya sebagai yang
dipertuan. Kertanegara menolak dengan melukai muka utusannya yang bernama Mengki. Tindakan
Kertanegara ini membuat Kubilai Khan marah besar dan bermaksud menghukumnya dengan
mengirimkan pasukannya ke Jawa. Mengetahui sebagian besar pasukan Singasari dikirim untuk
menghadapi serangan Mongol maka Jayakatwang (Kediri) menggunakan kesempatan untuk
menyerangnya. Serangan dilancarakan dari dua arah, yakni dari arah utara merupakan pasukan
pancingan dan dari arah selatan merupakan pasukan inti.

Pasukan Kediri dari arah selatan dipimpin langsung oleh Jayakatwang dan berhasil masuk istana dan
menemukan Kertanagera berpesta pora dengan para pembesar istana. Kertanaga beserta pembesar-
pembesar istana tewas dalam serangan tersebut. Ardharaja berbalik memihak kepada ayahnya
(Jayakatwang), sedangkan Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri dan menuju Madura dengan
maksud minta perlindungan dan bantuan kepada Aria Wiraraja. Atas bantuan Aria Wiraraja, Raden
Wijaya mendapat pengampunan dan mengabdi kepada Jayakatwang. Raden Wijaya diberi sebidang
tanah yang bernama Tanah Tarik oleh Jayakatwang untuk ditempati.
Gambar Candi Singasari
Kertanegara terkenal dengan gagasannya untuk menyatukan seluruh kerajaan-kerajaan di Nusantara
di bawah payung kekuasaan Singasari. Cita-cita ini dikenal sebagai Wawasan Nusantara I. Untuk
melaksanakan cita-citanya Kertanegara melakukan :
a. Perluasan daerah dan hubungan dengan luar negeri. Pengiriman expedisi ke Sumatra yang
terkenal dengan ekspedisi Pamalayu 1275 M. Kertanegara mengadakan kerjasama dengan
Campa untuk bersama-sama menghadapi Ku Bilai Khan dari Cina, yang dianggap sebagai
ancaman oleh Kertanegara.
b. Struktur Pemerintahan Singasari sudah lengkap, yaitu pada pemerintahan Kertanegara raja
sebagai penguasa tertinggi. Kemudian didampingi dewan penasehat. Di bawahnya masih
terdapat pegawai-pegawai yang mengawasi berbagai bidang. Bidang agama, pertahanan dan
sebagainya.
c. Kehidupan Agama, Singasari masa pemerintahan raja Kertanegara, agama Hindu dan Budha
sama-sama berkembang. Kertanegara sendiri memeluk Ciwa-Budha, terjadi sinkretisme antara
agama Hindu-Budha. Kertanegara menganut aliran Tantrayana.

Dengan politik perluasan daerah yang dicanangkan Kertanegara, banyak tentara yang dikirim keluar
daerah.Pada waktu sedang sepi penjaga, dan pasukan penjaga istana berkurang, Singasari diserang
raja Kediri yaitu Jayakatwang. Kertanegara meninggal dalam peristiwa ini, dicandikan di dua tempat,
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 38
di Candi Jawi dan candi Singasari. Raden Wijaya dengan bantuan pasukan Tar-Tar (Cina) dapat
mengalahkan Jayakatwang, dan mendirikan kerajaan Majapahit. Kertanegara sebagai raja terakhir
dan terbesar dari kerajaan Singasari, diabadikan di beberapa tempat. Terkenal Arca Kertanegara
yang bernama Joko Dolog di Surabaya. Wafatnya Kertanegara mengakhiri riwayat kerajaan Singasari

Dengan gugurnya Kertanegara maka Kerajaan Singasari dikuasai oleh Jayakatwang. Ini berarti
berakhirnya kekuasan Kerajaan Singasari. Sesuai dengan agama yang dianutnya, Kertanegara
kemudian didharmakan sebagai Siwa––Buddha (Bairawa) di Candi Singasari. Arca perwujudannya
dikenal dengan nama Joko Dolog yang sekarang berada di Taman Simpang, Surabaya.

B. KEHIDUPAN POLITIK KERAJAAN SINGASARI

Dari segi sosial, kehidupan masyarakat Singasari mengalami masa naik turun. Ketika Ken Arok
menjadi Akuwu di Tumapel, dia berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah-
daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada pemerintahan Anusapati, kehidupan sosial
masyarakat kurang mendapat perhatian karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada
masa Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masa
Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja
Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri.
Politik Dalam Negeri:
1. Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh
Aragani, dll.
2. Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra Jayakatwang (Raja
Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.
3. Memperkuat angkatan perang.

Politik Luar Negeri:


1. Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu serta melemahkan
posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.
2. Menguasai Bali.
3. Menguasai Jawa Barat.
4. Menguasai Malaka dan Kalimantan.

Berdasarkan segi budaya, ditemukan candi-candi dan patung-patung diantaranya candi Kidal, candi
Jago, dan candi Singasari. Sedangkan patung-patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes
sebagai Dewa Prajnaparamita lambing kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung
Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (kedua patung
kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara
menganut agama BuddhaberaliranTantrayana).

C. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Singasari

Keadaan perekonomian Kerajaan Singasari yaitu ikut ambil bagian dalam dunia pelayaran. Keadaan
ini juga didukung oleh hasil – hasil bumi.

D Kehidupan Sosial Kerajaan Singasari

Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya.
Banyak daerah – daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada masa pemerintahan
Anusapati, kehidupan kehidupan sosial masyarakat kurang mendapat perhatian, karena ia larut dalam
kegemarannya menyabung ayam. Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya
mulai diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.

E.Kehidupan Budaya Kerajaan Singasari

Ditemukan peninggalan candi – candi dan patung – patung diantaranya candi Kidal,
candiJaga, dan candi Singasari. Sedangkan patung – patung yang ditemukan adalah patung Ken
Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambang kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud
patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (Kedua
patung Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara
menganut agama Buddha beraliran Tantrayana).

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 39
F. RUNTUHNYA KERAJAAN SINGASARI

Sebagai sebuah kerajaan, perjalanan kerajaan Singasari bisa dikatakan berlangsung singkat. Hal ini
terkait dengan adanya sengketa yang terjadi dilingkup istana kerajaan yang kental dengan nuansa
perebutan kekuasaan. Pada saat itu Kerajaan Singasari sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke
luar Jawa. Akhirnya Kerajaan Singasari mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi
pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar,
sekaligus besan dari Kertanegara sendiri. Dalam serangan itu Kertanegara mati terbunuh. Setelah
runtuhnya Singasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri. Riwayat
Kerajaan Tumapel-Singasaripunberakhir.

G. HUBUNGAN KERAJAAN SINGASARI DENGAN MAJAPAHIT

Pararaton, Nagarakretagama dan prasasti Kudadu mengisahkan Raden Wijaya, cucu Narasingamurti
yang menjadi menantu Kertanegara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiararaja (penentang politik
Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit.
Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka
dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden
Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa. Raden Wijaya
kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Singasari, dan menyatakan dirinya
sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.

6. Kerajaan Majapahit
A. Sumber Sejarah

Dari sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa lokasi kerajaan Majapahit diperkirakan terdapat di
Trowulan Mojokerto JawaTimur. Raja-raja yang memerintah, Raden Wijaya sebagai pendiri,
Jayanegara, Tribuana Tungga Dewi, Hayam
Wuruk (mencapai Puncak Kejayaan), Kusuma Wardani/Wikrama
Wardana, Suhita ( terjadi perang Paregreg dengan Bre Wirabumi)
sehingga majapahit mengalami kemunduran, Kertawijaya, Rajasawardhana, Purwawisesa
dansinghawikramawardhana. Keruntuhan Majapahit ditandai dengan candrasangkala Sirno Ilang
Kertaning Bumi. (1400 C).

Sumber-sumber sejarah Majapahit yaitu:

a. Prasasti Buta (1294 M, prasasti ini dikeluarkan oleh Raden Wijaya setelah ia naik tahta.
Prasasti ini memuat peristiwa-peristiwa keruntuhan Kerajaan Singasari dan perjuangan Raden
Wijaya untuk mendirikan kerajaan)
b. Prasasti Kudadu (1294 M, mengenai pengalaman Raden Wijaya sebelum menjadi Raja
Majapahit yang telah ditolong oleh Rama Kudadu dari kejaran balatentara Yayakatwang
setelah Raden Wijaya menjadi raja dan bergelar Krtajaya Jayawardhana
Anantawikramottunggadewa, penduduk desa Kudadu dan Kepala desanya (Rama) diberi
hadiah tanah sima)
c. Kitab Negarakertagama
d. Kitab Pararaton
e. Buku-buku kidung, misal: Kidung Ronggolawe, Kidung Sundayana,
Kidung Harsawijaya, Kidung Panji Wijaya Krama
f. Prasasti-prasasti yang merupakan peninggalan raja Majapahit
g. Berita-berita Cina, misal kitab Ying Yai Sheng Lan. Karangan Ma Huan dan catatan-catatan
dalam tambo dinasti Ming.

Dari sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa lokasi kerajaan Majapahit diperkirakan terdapat di
Trowulan Mojokerto JawaTimur. Raja-raja yang memerintah, Raden Wijaya sebagai pendiri
Jayanegara, Tribuana Tungga Dewi, Hayam
Wuruk (mencapai Puncak Kejayaan), Kusuma Wardani/WikramaWardana, Suhita ( terjadi pe
rang Paregreg dengan Bre Wirabumi)sehingga majapahit mengalami kemunduran, Kertawij
aya, Rajasawardhana, Purwawisesa dansinghawikramawardhana.
Keruntuhan Majapahit ditandai dengan candrasangkala Sirno Ilang Kertaning Bumi. (1400 C).

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 40
B.Berdirinya Majapahit

Setelah kerajaan Singasari hancur, Raden Wijaya bersama-sama pengikutnya lari karena dikejar
tentara Kediri. Sampai di desa Kudadu mendapat bantuan dari kepala desa di Kudadu, kemudian
melanjutkan perjalanan ke Madura minta perlindungan kepada Aria Wiraraja. Raden Wijaya disuruh
pura-pura menyatakan takluk, sesudah dipercaya Jayakatwang agar minta daerah di hutan Tarik. Di
Tarik tersebut Raden Wijaya mendirikan kerajaan yang kemudian kita kenal dengan kerajaan
Majapahit

Raja-raja yang memerintah di Majapahit

a) Raja pertama Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jaya Wardana (1293-1309 M). Beliau menikah
dengan ke empat puteri Kertanegara yaitu: Dyah Dewi Tribuwaneswari (permaisuri), Dyah Dewi
Narendraduhita, Dyah Dewi Prajnaparamita, Dyah Dewi Gayatri. Langkah Raden Wijaya
mengawini putri Kertanegara diduga berlatar belakang politik, agar tidak terjadi perebutan
kekuasaan.
b) Setelah Raden Wijaya meninggal, tahta digantikan oleh Jayanegara atau Kala Gemet pada tahun
1309. Beliau merupakan raja yang lemah, sehingga banyak terjadi pemberontakan. Beberapa
pemberontakan yang terjadi yaitu:
b. Pemberontakan Ronggolawe dapat diatasi
c. Pemberontakan Lembu Sora, dapat dipadamkan.
d. Pemberontakan Nambi, dapat diatasi
e. Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, dapat diatasi berkat jasa Gajah Mada dan jasanya
tersebut Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1321 Gajah Mada
diangkat menjadi Patih Daha.
C).Tribuwanatunggadewi (1328-1350 M)

Karena Jayanegara tidak mempunyai putra, tahta seharusnya jatuh ke tangan Gayatri. Karena Gayatri
memilih menjadi Biksuni, maka Tribuwanatunggadewi putrinya ditunjuk sebagai wakil dan diangkat
menjadi raja ketiga bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardani. Di bawah pemerintahannya
terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta, tapi semuanya dapat diatasi oleh Gajah Mada yang telah
diangkat sebagai patih Majapahit.
Pada saat upacara pelantikan Gajah Mada sebagai Patih Majapahit tahun 1331, beliau mengucapkan
sumpah yang terkenal dengan nama Sumpah Palapa. Inti sumpah tersebut adalah bahwa Gajah
Mada tidak akan makan Palapa (arti palapa mungkin semacam rempah-rempah), tidak akan
bersenang-senang/istirahat sebelum seluruh kepulauan Nusantara bersatu dibawah kekuasaan
Majapahit.( SUMPAH PALAPA ,Pada saat diangkat sebagai Mahapatih Gajah Mada
bersumpahbahwa ia tidak akan beristirahat (amukti palapa) jika belumdapat menyatukan seluruh
Nusantara. Sumpah itu kemudiandikenal dengan Sumpah Palapa sebagai berikut :”“Lamun huwus
kalah Nusantara isun amukti palapa, amunkalah ring Gurun, ring seran, Tanjungpura, ring Haru,
ringPahang, Dompo,ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samanisun amukti palapa”.Artinya
“Setelah tunduk Nusantara, saya akan beristirahat; Sesudah kalah Gurun seran, Tanjungpura, Haru,
Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah saya akan beristirahat”
Tahun 1350 Gayatri wafat, maka Tribuwanatunggadewi yang merupakan wakil ibunya segera turun
tahta, menyerahkan tahtanya kepada putranya yaitu Hayam Wuruk.

D.Hayam Wuruk (1350-1389 M)

Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk ini, Majapahit mencapai jaman keemasannya. Cita-cita Gajah
Mada yang diucapkan lewat Sumpah Palapa, disebut pula sebagai Wawasan Nusantara II dapat
tercapai. Wilayah Majapahit, hampir sama dengan wilayah Republik Indonesia, maka Majapahit
disebut sebagai Negara Maritim Nasional II.
Selama pemerintahan Hayam Wuruk terjadi tiga peristiwa penting yaitu: peristiwa Bubad tahun 1357,
perjalanan suci Hayam Wuruk ketempat leluhurnya serta upacara Crada yang diadakan untuk
memperingati wafatnya Rajapadni tahun 1362.
Dalam bidang ekonomi, Majapahit sebagai pusat perniagaan di Asia Tenggara waktu itu. Hasil-hasil
yang diperdagangkan adalah beras, rampah-rempah, garam. Terjadi hubungan dengan negara lain
seperti Siam, Ligor, Birma, Kamboja dan Annam.
a) Hasil sastra jaman Majapahit antara lain:
b) Kitab Negarakertagama karangan Prapanca
c) Kitab Sutasoma karangan Tantular .
Terdapat Kitab “Kutaramanawa” yang berisi tentang aturan hukum di Majapahit. Sepeninggal Hayam
Wuruk dan Gajah Mada Majapahit mengalami kemunduran. Pengganti Hayam Wuruk adalah
puterinya yang bernama Kusumawardhani.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 41
e.Ratu Kusumawardhani (1389-1429 M)

Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara dengan Wirabhumi yang disebut perang
Paregreg. Berakhir dengan terbunuhnya Wirabhumi. Setelah Kusumawardhani berturut-turut adalah:
1). Dewi Suhita (1429-1447 M)
2). Bhre Tumapel (1447-1451 M)
3). Bhre Kahuripan (1451-1453 M)
4). Purwawisesa (1457-1467 M)
5). Pandan Salas (1467-1478 M)

Berakhirnya pemerintahan Pandanalas, diganti dengan pemerintahan Giridrawardhana. Kerajaan


Majapahit mulai mundur dan akhirnya runtuh, disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor Politik (dalam dan luar negeri).
Tidak adanya negarawan yang tangguh yang dapat mempertahankan kesatuan wilayah yang
sangat luas, sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada. disamping itu, Perang saudara yang
berlarut-larut antara Wirakrama Wardhana dan Bhre Wirabhumi (perang paregrek)
memperlemah Majapahit.

2. Faktor Ekonomi
Majapahit dulu dapat menyatukan daerah pertanian dan bandar-bandar, setelah ada
ekspedisi Cina, bandar-bandar lebih suka langsung berhubungan dengan luar negeri. Bandar
lebih demokratis, berusaha melepaskan diri dari Majapahit

3. Faktor Agama
Perbedaan ideologi. Penyebaran Islam di Asia Tenggara, melalui jalur perdagangan yang lebih
dulu terpengaruh adalah bandar, maka bandar beragama Islam, Majapahit masih Hindu.
Bandar-bandar menentang Majapahit. Ada pula pendapat yang mengatakan adanya serangan
dari Demak. Dalam serat Kondo dan Babad Tanah Jawi runtuhnya Majapahit ditandai dengan
candra sangkala: Sirna Ilang Kertaning Bumi : 1400 C = 1478 M.

C.Kehidupan Sosial Kerajaan Majapahit

Pola tata masyarakat Majapahit dibedakan atas lapisan-lapisan masyarakat (strata) yang
perbedaannya lebih bersifat statis. Walaupun di Majapahit terdapat empat kasta seperti di
India, yang lebih dikenal dengan catur warna, tetapi hanya bersifat teoritis dalam literatur
istana.
1. Pola ini dibedakan atas empat golongan masyarakat, yaitu brahmana, ksatria, waisya, dan
sudra. Namun terdapat pula golongan yang berada di luar lapisan ini, yaitu Candala, Mleccha,
dan Tuccha, yang merupakan golongan terbawah dari lapisan masyarakat Majapahit.
2. Brahmana (kaum pendeta) mempunyai kewajiban menjalankan enam dharma, yaitu mengajar,
belajar, melakukan persajian untuk diri sendiri dan orang lain, membagi dan menerima derma
(sedekah) untuk mencapai kesempurnaan hidup dan bersatu dengan Brahman (Tuhan).
3. Dari aspek kedudukan kaum wanita dalam masyarakat Majapahit, mereka mempunyai status
yang lebih rendah dari para lelaki. Hal ini terlihat pada kewajiban mereka untuk melayani dan
menyenangkan hati para suami mereka saja. Wanita tidak boleh ikut campur dalam urusan
apapun, selain mengurusi dapur rumah tangga mereka. Dalam undang-undang Majapahit pun
para wanita yang sudah menikah tidak boleh bercakap-cakap dengan lelaki lain, dan
sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk menghindari pergaulan bebas antara kaum pria dan wanita.

D.Kehidupan Ekonomi Kerajaan Majapahit

Hubungan persahabatan yang dijalin dengan negara tentangga itu sangat mendukung dalam
bidang perekonomian terutama dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Wilayah kerajaan
Majapahit terdiri atas pulau dan daerah kepulauan yang menghasilkan berbagai sumber barang
dagangan. Barang dagangan yang dipasarkan antara lain beras, lada, gading, timah, besi, intan, ikan,
cengkeh, pala,kapas,dan kayu cendana.

Dalam dunia perdagangan, kerajaan Majapahit memegang dua peranan yang sangat penting.
Sebagai kerajaan produsen, Majapahit mempunyai wilayah yang sangat luas dengan kondisi tanah
yang sangat subur. Banyaknya daerah subur tersebut menjadikan kerajaan Majapahit menjadi
produsen barang dagangan. Sementara itu sebagai kerajaan perantara, Kerajaan Majapahit
membawa hasil bumi dari daerah yang satu ke daerah yang lainnya
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 42
E..Kehidupan Budaya Kerajaan Majapahit
Bukti-bukti perkembangan kebudayaan di Kerajaan Majapahit dapat diketahui melalui
peninggalan-peninggalan berikut.

1. .Candi
a. Antara lain Candi Panataran (Blitar), Candi Tegalwangi dan Surawana (Pare, Kediri),
Candi Sawentar (Blitar), Candi Sumberjati (blitar), Candi Tikus (Trowulan), dan
bangunan-bangunan purba lainnya yang terdapat di daerah Trowulan.
2. Sastra
Hasil sastra zaman Majapahit awal di antaranya:
a. Kitab Negarakertagama, karangan Mpu Prapanca (tahun 1365).
b. Kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular.
c. Kitab Arjunawiwaha, karangan Mpu Tantular.
d. Kitab Kunjarakarna, tidak diketahui pengarangnya.
e. Kitab Parthayajna, tidak diketahui pengarangnya.

AKULTURASI BUDAYA HINDU BUDHA DI INDONESIA

Wujud Akulturasi Kebudayaan Hindu-Budha dengan Kebudayaan Indonesia


Banyak para ahli yang memberikan definisi tentang akulturasi, antara lain menurut pendapat Harsoyo.
Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang
mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan
terus-menerus; yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari
salah satu kelompok atau kedua-duanya (Harsoyo).
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akulturasi sama dengan kontak budaya yaitu
bertemunya dua kebudayaan yang berbeda melebur menjadi satu menghasilkan kebudayaan baru
tetapi tidak menghilangkan kepribadian/sifat kebudayaan aslinya.
Dengan adanya kontak dagang antara Indonesia dengan India, maka mengakibatkan adanya kontak
budaya atau akulturasi yang menghasilkan bentuk-bentuk kebudayaan baru tetapi tidak melenyapkan
kepribadian kebudayaan sendiri.
Hal ini berarti kebudayaan Hindu – Budha yang masuk ke Indonesia tidak diterima seperti apa
adanya, tetapi diolah, ditelaah dan disesuaikan dengan budaya yang dimiliki penduduk Indonesia,
sehingga budaya tersebut berpadu dengan kebudayaan asli Indonesia menjadi bentuk akulturasi
kebudayaan Indonesia Hindu – Budha.
Wujud akulturasi tersebut dapat diamati pada uraian materi unsur-unsur budaya berikut ini:

1. Bahasa
Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa
sansekerta yang dapat ditemukan sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta tersebut
memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa Sansekerta pada awalnya banyak ditemukan pada prasasti (batu
bertulis) peninggalan kerajaan Hindu – Budha pada abad 5 – 7 M,
Contohnya: prasasti Yupa dari Kutai, prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Tetapi
untuk perkembangan selanjutnya bahasa Sansekerta di gantikan oleh bahasa Melayu Kuno
seperti yang ditemukan pada prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya 7 – 13 M.
Sedangkan untuk aksara, dapat dibuktikan dengan adanya penggunaan huruf Pallawa,tetapi
kemudian huruf Pallawa tersebut juga berkembang menjadi huruf Jawa Kuno (kawi) dan huruf
(aksara) Bali dan Bugis. Hal ini dapat dibuktikan melalui Prasasti Dinoyo (Malang) yang
menggunakan huruf Jawa Kuno.

2.Religi/Kepercayaan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 43
Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum agama Hindu-Budha masuk ke
Indonesia adalah kepercayaan yang berdasarkan pada Animisme dan Dinamisme. Dengan
masuknya agama Hindu – Budha ke Indonesia, maka masyarakat Indonesia mulai
menganut/mempercayai agama-agama tersebut. Tetapi agama Hindu dan Budha yang
berkembang di Indonesia sudah mengalami perpaduan dengan kepercayaan Animisme dan
Dinamisme, atau dengan kata lainmengalami Sinkritisme.Sinkritisme adalah bagian dari
proses akulturasi, yang berarti perpaduan dua kepercayaan yang berbeda menjadi satu.
Untuk itu agama Hindu dan Budha yang berkembang di Indonesia, berbeda dengan agama
Hindu – Budha yang dianut oleh masyarakat India. Perbedaaan-perbedaan tersebut misalnya
dapat dilihat dalam upacara ritual yang diadakan oleh umat Hindu atau Budha yang ada di
Indonesia. Contohnya, upacara Nyepi yang dilaksanakan oleh umat Hindu Bali, upacara
tersebut tidak dilaksanakan oleh umat Hindu di India.

3.Organisasi Sosial Kemasyarakatan

1.Wujud akulturasi dalam bidang organisasi sosial kemasyarakatan dapat dilihat dalam organisasi
politik yaitu sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia setelah masuknya pengaruh India
Dengan adanya pengaruh kebudayaan India tersebut, maka sistem pemerintahan yang berkembang
di Indonesia adalah bentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja secara turun temurun.
Raja di Indonesia ada yang dipuja sebagai dewa atau dianggap keturunan dewa yang keramat,
sehingga rakyat sangat memuja Raja tersebut, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya raja-raja yang
memerintah di Singosari seperti Kertanegara diwujudkan sebagai Bairawa dan R Wijaya Raja
Majapahit diwujudkan sebagai Harihari (dewa Syiwa dan Wisnu jadi satu).

Permerintahan Raja di Indonesia ada yang bersifat mutlak dan turun-temurun seperti di India dan ada
juga yang menerapkan prinsip musyawarah. Prinsip musyawarah diterapkan terutama apabila raja
tidak mempunyai putra mahkota yaitu seperti yang terjadi pada masa berlangsungnya kerajaan
Majapahit, dalam hal pengangkatan Wikramawardana.
Wujud akulturasi di samping terlihat dalam sistem pemerintahan juga terlihat dalam sistem
kemasyarakatan, yaitu pembagian lapisan masyarakat berdasarkan sistem kasta.Sistem kasta
menurut kepercayaan Hindu terdiri dari kasta :
1. kastaBrahmana (golongan Pendeta),
2. kasta Ksatria (golongan Prajurit, Bangsawan),
3. kasta Waisya (golongan pedagang) dan
4. kasta Sudra (golongan rakyat jelata).
Kasta-kasta tersebut juga berlaku atau dipercayai oleh umat Hindu Indonesia tetapi tidak sama persis
dengan kasta-kasta yang ada di India karena kasta India benar-benar diterapkan dalam seluruh aspek
kehidupan, sedangkan di Indonesia tidak demikian,karena di Indonesia kasta hanya diterapkan untuk
upacara keagamaan.

4.Sistem Pengetahuan

1. Wujud akulturasi dalam bidang pengetahuan, salah satunya yaitu perhitungan waktu
berdasarkan kalender tahun saka, tahun dalam kepercayaan Hindu.
2. Menurut perhitungan satu tahun Saka sama dengan 365 hari dan perbedaan tahun saka
dengan tahun masehi adalah 78 tahun sebagai contoh misalnya tahun saka 654,maka tahun
masehinya 654 + 78 = 732 M
3. Di samping adanya pengetahuan tentang kalender Saka, juga ditemukan perhitungan tahun
Saka dengan menggunakan Candrasangkala.
4. Candrasangkala adalah susunan kalimat atau gambar yang dapat dibaca sebagai angka.
5. Candrasangkala banyak ditemukan dalam prasasti yang ditemukan di pulau Jawa, dan
menggunakan kalimat bahasa Jawa salah satu .Contohnya yaitu kalimat Sirna ilang kertaning
bhumi apabila diartikan sirna = 0, ilang = 0, kertaning = 4 dan bhumi = 1,maka kalimat tersebut
diartikan dan belakang sama dengan tahun 1400 saka atau sama dengan 1478 M yang
merupakan tahun runtuhnya Majapahit .

6.Peralatan Hidup dan Teknologi

Salah satu wujud akulturasi dari peralatan hidup dan teknologi terlihat dalam seni bangunan
Candi.Seni bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi keberadaan
candi-candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di India,karena Indonesia hanya
mengambil unsur teknologi perbuatannya melalui dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab
Silpasastra yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai petunjuk untuk melaksanakan
pembuatan arca dan bangunan.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 44
Untuk itu dilihat dari bentuk dasar maupun fungsi candi tersebut terdapat perbedaan dimana bentuk
dasar bangunan candi di Indonesia adalah punden berundak-undak,yang merupakan salah satu
peninggalan kebudayaan Megalithikum yang berfungsi sebagai tempat pemujaan.Sedangkan fungsi
bangunan candi itu sendiri di Indonesia sesuai dengan asal kata candi tersebut. Perkataan candi
berasal dari kata Candika yang merupakan salah satu nama dewi Durga atau dewi maut, sehingga
candi merupakan bangunan untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja dan orang-
orang terkemuka. Di samping itu juga dalam bahasa kawi candi berasal dari kata Cinandi artinya yang
dikuburkan. Untuk itu yang dikuburkan didalam candi bukanlah mayat atau abu jenazah melainkan
berbagai macam benda yang menyangkut lambang jasmaniah raja yangdisebut dengan Pripih.
Dengan demikian fungsi candi Hindu di Indonesia adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek
moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal. Hal ini terlihat dari adanya lambang
jasmaniah raja sedangkan fungsi candi di India adalah untuk tempat pemujaan terhadap dewa,
contohnya seperti candi-candi yang terdapat di kota Benares merupakan tempat pemujaan terhadap
dewa Syiwa.

Gambar 1.3. Candi Borobudur


Gambar 1.3. candi Borobudur adalah candi Budha yang terbesar sehingga merupakan salah satu dari
7 keajaiban dunia dan merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram, dilihat dari 3 tingkatan,
pada tingkatan yang paling atas terdapat patung Dyani Budha.Patung-patung Dyani Budha inilah yang
menjadi tempat pemujaan umat Budha.Di samping itu juga pada bagian atas, juga terdapat atap candi
yang berbentuk stupa.Untuk candi Budha di India hanya berbentuk stupa, sedangkan di Indonesia
stupa merupakan ciri khas atap candi-candi yang bersifat agama Budha. Dengan demikian seni
bangunan candi di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri karena Indonesia hanya mengambil intinya
saja dari unsur budaya India sebagai dasar ciptaannya dan hasilnya tetap sesuatu yang bercorak
Indonesia.

6. Kesenian
Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra dan seni pertunjukan .
Dalam seni rupa contoh wujud akulturasinya dapat dilihat dari relief dinding candi (gambar timbul),
gambar timbul pada candi tersebut banyak menggambarkan suatu kisah/cerita yang berhubungan
dengan ajaran agama Hindu ataupun Budha.
Contoh dapat Anda amati gambar 1.4.

Gambar 1.4. Relief Candi Borobudur


Gambar 1.4 adalah relief dari candi Borobudur yang menggambarkan Budha sedang digoda oleh
Mara yang menari-nari diiringi gendang, hal ini menunjukkan bahwa relief tersebut mengambil kisah

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 45
dalam riwayat hidup Sang Budha seperti yang terdapat dalam kitab Lalitawistara.Demikian pula di
candi-candi Hindu, relief yang juga mengambil kisah yang terdapat dalam kepercayaan Hindu seperti
kisah Ramayana. Yang digambarkan melalui relief candi Prambanan ataupun candi Panataran.Dari
relief-relief tersebut apabila diamati lebih lanjut, ternyata Indonesia juga mengambil kisah asli ceritera
tersebut, tetapi suasana kehidupan yang digambarkan oleh relief tersebut adalah suasana kehidupan
asli keadaan alam ataupun masyarakat Indonesia.Dengan demikian terbukti bahwa Indonesia tidak
menerima begitu saja budaya India, tetapi selalu berusaha menyesuaikan dengan keadaan dan
suasana di Indonesia.
Untuk wujud akulturasi dalam seni sastra dapat dibuktikan dengan adanya suatu ceritera/kisah yang
berkembang di Indonesia yang bersumber dari
 kitab Ramayana yang ditulis oleh Walmiki dan
 kitab Mahabarata yang ditulis oleh Wiyasa.
Kedua kitab tersebut merupakan kitab kepercayaan umat Hindu. Tetapi setelah berkembang di
Indonesia tidak sama proses seperti aslinya dari India karena sudah disadur kembali oleh pujangga-
pujangga Indonesia, ke dalam bahasa Jawa kuno. Dan,tokoh-tokoh cerita dalam kisah tersebut
ditambah dengan hadirnya tokoh punokawan seperti Semar, Bagong, Petruk dan Gareng. Bahkan
dalam kisah Bharatayuda yang disadur dari kitab Mahabarata tidak menceritakan perang antar
Pendawa dan Kurawa,melainkan menceritakan kemenangan Jayabaya dari Kediri melawan Jenggala.
Di samping itu juga, kisah Ramayana maupun Mahabarata diambil sebagai suatu ceritera dalam seni
pertunjukan di Indonesia yaitu salah satunya pertunjukan Wayang.

Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia sejak zaman prasejarah
dan pertunjukan wayang tersebut sangat digemari terutama oleh masyarakat Jawa.
Untuk itu wujud akulturasi dalam pertunjukan wayang tersebut terlihat dari pengambilan lakon ceritera
dari kisah Ramayana maupun Mahabarata yang berasal dari budaya India, tetapi tidak sama persis
dengan aslinya karena sudah mengalami perubahan.
Perubahan tersebut antara lain terletak dari karakter atau perilaku tokoh-tokoh ceritera misalnya
dalam kisah Mahabarata keberadaan tokoh Durna, dalam cerita aslinya Dorna adalah seorang maha
guru bagi Pendawa dan Kurawa dan berperilaku baik, tetapi dalam lakon di Indonesia Dorna adalah
tokoh yang berperangai buruk suka menghasut.
Demikian penjelasan tentang wujud akulturasi dalam bidang kesenian. Dan yang perlu dipahami dari
seluruh uraian tentang wujud akulturasi tersebut bahwa unsur budaya India tidak pernah menjadi
unsur budaya yang dominan dalam kerangka budaya Indonesia, karena dalam proses akulturasi
tersebut, Indonesia selalu bertindak selektif.
Untuk memudahkan Anda dalam memahami uraian materi wujud akulturasi Kebudayaan Indonesia
dengan Kebudayaan India, maka simaklah ikhtisar dari wujud akulturisasi tersebut seperti pada tabel
1.3 berikut ini.
Tabel 1.3. Ikhtisar wujud kulturasi kebudayaan Indonesia dengan

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 46
Tugas Kelompok 1 Pembelajaran 3
Buat penelitian sederhana tentang kerajaan bercorak Hindu,Budha di Indonesia
Kelompok 1. Kerajaan Kutai
Kelompok 2 .Kerajaan Tarumanegara
Kelompok 3. Kerajaan Sriwijaya
Kelompok 4. Kerajaan Mataram Lama
Kelompok 5. Kerajaan Singosari
Kelompok 6. Kerajaan Majapahit

Uji kompetensi 3 Pembelajaran 3


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Bagaimana awal mula berkembangnya agama dan budaya hindu di India ?


2. Bagaimana latar belakang berkembangnya agama budha di India
3. Bagaimana Teori Brahmana dan Ksatria, masuknya hindu budha ke Indonesia
4. Bagaimana Waisya dan Indonesia aktif masuknya hindu budha ke Indonesia
5. Bagaimana sumber tertulis berdirinya kerajaan Kutai ?
6. Bagaimana kehidupan politik, dan ekonomi, kerajaan Kutai
7. Bagaimana kehidupan sosial budaya kerajaan Kutai ?
8. Bagaimana sumber tertulis berdirinya kerajaan Tarumanegara ?
9. Bagaimana kehidupan politik, ekonomi, Kerajaan Tarumanegara ?
10. Bagaimana kehidupan sosial budaya kerajaan Tarumanegara ?
11. bagaimana sumber tertulis berdirinya kerajaan Sriwijaya ?

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 47
12. Bagaiman kehidupan politik dan ekonomi, kwerajaan Sriwijaya?
13. Bagaimana kehidupan sosial budaya kerajaan Sriwijaya ?
14. Bagaimana sumber tertulis berdirinya kerajaan Mataram Lama ?
15. Bagaimana kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Mataram lama ?
16. Bagaimana sumber tertulis berdirinya kerajaan Singosari ?
17. Bagaimana kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Singosari ?
18. Bagaimana sumber tertulis berdirinya kerajaan Majapahit ?
19. Bagaimana kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya kerajaan Majapahit ?
20. Bagaimana akulturasi budaya Hindu, Budha dengan budaya Indonesia dalam bentuk
Kepercayaan ,Peralatan Hidup, kesenian.?.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 48
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

Tema: Proses Masuk dan Berkembangnya agama dan budaya Islam ke Indonesia

A.Kompetensi Dasar :

3.4.Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam serta
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (ekonomi, pemerintahan, budaya)

4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (ekonomi, pemerintahan,
budaya)

B.Tujuan Pembelajaran 4

Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 4 ini diharapkan:


1. Peserta didik dapat menganalisis bukti pembawa Islam ke Indonesia bangsa Gujarat dan
Persia dengan benar
2. Peserta didik dapat menyimpulkan teori Mekah masuknya Islam ke Indonesia dengan benar
3. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor Islam mudah menyebar ke Indonesia dengan
benar
4. Peserta didik dapat menganalisis sumber tertulis kerajaan Samudera Pasai dengan benar
5. Peserta didik dapat menyimpulkan kehidupan politik dan ekonomi kerajaan Samudera Pasai
dengan benar
6. Peserta didik dapat Meyimpulkan kehidupan budaya kerajaan Samudera Pasai dengan benar
7. Peserta didik dapat meyimpulkan kehidupan politik dan ekonomi kerajaan Malaka dengan
benar
8. Peserta didik dapat meyimpulan kehidupan budaya kerajaan Malaka dengan benar
9. Peserta didik dapat menelaah kehidupan politik kerajaan Aceh dengan benar
10. Peserta didik dapat menelaah kehidupan ekonomi kerajaan Aceh dengan benar
11. Peserta didik dapat menelaah kehidupan budaya kerajaan Aceh dengan benar
12. Peserta didik dapat menelaah kehidupan politik kerajaan Demak dengan benar
13. Peserta didik dapat menyimpulkan kehidupan ekonomi kerajaan Demak dengan benar
14. Peserta didik dapat menelaah kehidupan budaya kerajaan Demak dengan benar
15. Peserta didik dapat menelaah kehidupan politik kerajaan Mataram dengan benar
16. Peserta didik dapat menelaah kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram dengan benar
17. Peserta didik dapat menelaah kehidupan budaya kerajaan Mataram dengan benar
18. Peserta didik dapat menelaah kehidupan politik kerajaan Banten dengan benar
19. Peserta didik dapat Menelaah kehidupan ekonomi kerajaan Banten dengan benar
20. Peserta didik dapat Menelaah kehidupan politik kerajaan Makasar dengan benar
21. Peserta didik dapat Menelaah kehidupan ekonomi kerajaan Makasa dengan benar
22. Menelaah kehidupan politik kerajaan Ternate dengan benar
23. Menelaah kehidupan ekonomi kerajaan Ternate dengan benar
24. Menelaah kehidupan politik kerajaan Tidore dengan benar
25. Menelaah kehidupan ekonomi kerajaan Tidore dengan benar
26. Menyimpulkan akulturasi budaya Indonesia dengan Islam dalam bentuk bangunan
27. Menyimpulkan akulturasi budaya Indonesia dengan Islam dalam bentuk Seni rupa
28. Menyimpulkan akulturasi budaya Indonesia dengan Islam dalam pemerintahan

D.URAIAN MATERI

Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia

1.Awal Masuknya Islam di Indonesia.


Ada beberapa pendapat tentang masuknya Islam ke Indonesia ;

1.Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:


1. Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah catatan perjalanan Al
mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim
yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di
pantai timur Sumatera.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 49
2. Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa kaum Muslimin
masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para pedagang muslim yang selalu
singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.
3. Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya menjelaskan bahwa
kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan Malaya antara tahun 606-699 M.
4. Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of Islamization of
Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya mengungkapkan bahwa kaum muslimin
sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia pada 672 M.
5. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia mengungkapkan bahwa pada
tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.
6. Prof. S. muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnya berjudul Islam di India dan
hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa sumber tertulis menerangkan
kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.
7. W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled From Chinese
sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat Dinasti T’ang memberitahukan adanya Aarb muslim
berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun 674). (Ta Shih = Arab Muslim).
8. T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of The Moslem
Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7
M).

2.Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11:

Satu-satunya sumber ini adalah diketemukannya makam panjang di daerah Leran Manyar, Gresik,
yaitu makam Fatimah Binti Maimoon dan rombongannya. Pada makam itu terdapat prasati huruf Arab
Riq’ah yang berangka tahun (dimasehikan 1082)

3.Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:

1. Catatan perjalanan marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya kerajaan Islam Ferlec
(mungkin Peureulack) di aceh, pada tahun 1292 M.
2. K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya kerajaan Pase (mungkin
Pasai) di aceh pada 1298 M.
3. J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monumenten
uit hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 13.
4. Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke, lebih cenderung
menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, berdasarkan saudah
adanya beberapa kerajaaan islam di kawasan Indonesia.

2.Siapakah Pembawa Islam ke Indonesia?

Sebelum pengaruh islam masuk ke Indonesia, di kawasan ini sudah terdapat kontak-kontak dagang,
baik dari Arab, Persia, India dan China. Islam secara akomodatif, akulturasi, dan sinkretis merasuk
dan punya pengaruh di arab, Persia, India dan China. Melalui perdagangan itulah Islam masuk ke
kawasan Indonesia. Dengan demikian bangsa Arab, Persia, India dan china punya nadil melancarkan
perkembangan islam di kawasan Indonesia.

1.Gujarat (India)
Pedagang Islam dari Gujarat, menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antar lain:
a. ukiran batu nisan gaya Gujarat.
b. Adat istiadat dan budaya India islam.

2.Persia
a. Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:
b. Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.
c. Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).
d. Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).

3.Arab
a. Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai kepulauan Indonesia, dengan bukti
antara lain:
b. Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab dari Oman, Hidramaut,
Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan islam di lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan
Malaka.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 50
c. munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di lingkungan masyarakat, yang banyak
mengenalkan islam.

4.China
1. Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho/Dampo awan ?),
mengenalkan islam di pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan bukti antar lain :
2. Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).
3. Beberapa makam China muslim.
4. Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.

3.Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Menurut AhmadMansur Surya negara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah,terdapat 3
teori yang menyatakan tentang proses masuknya agama islam di Indonesia, yaitu :

1. Teori Gujarat

Teori ini berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan
pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay),India.Dasar dari teori ini adalah:
a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di
Indonesia
b. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalurIndonesia -Cambay–
TimurTengah–Eropa.
c. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas
Gujarat.
Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye,WF Stutterheim dan Bernard
H.M.Vlekke.Para ahli yang mendukung teori Gujarat,lebih memusatkan perhatiannya pada saat
timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga bersumber dari
keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak ( Perureula) tahun 1292. Ia
menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yangmemeluk Islam dan banyak pedagang
Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam.

2. Teori Makkah

Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori Gujarat.

Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya
Berasal dari Arab (Mesir).
Dasar teori ini adalah:
a. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam
(Arab) dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di
Kanton sejak abad ke-4.Hal ini juga sesuaid engan berita Cina.
b. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’I
terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah.Sedangkan Gujarat/India adalah penganut
mazhab Hanafi.
c. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik,yaitu gelar tersebut berasal dari Mesir.

Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W.Arnold.Para ahli yang mendukung teori
ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia
terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya
adalah bangsaArab sendiri.

3. Teori Persia

Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan pembawanya berasal dari Persia
(Iran).
Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:
a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi
Muhammad, yang sangat dijunjung oleh orang Syiah / Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan
tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan
pembuatan bubur Syuro.
b. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh SitiJennar dengan sufi dari Iran yaitu Al – Hallaj.
c. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda- tanda bunyi
Harakat.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 51
d. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
e. Adanya perkampungan Leren / Leran di Giri daerah Gresik. Leren adalah nama salah satu
Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein Jayadiningrat.

Ketiga teori tersebut, pada dasarnya masing-masing memiliki kebenaran dan kelemahannya.Maka
itu berdasarkan teori tersebut dapatlah disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan jalan
damai pada abad ke–7 dan mengalami perkembangannya pada abad13.Sebagai pemegang peranan
dalam penyebaran Islam adalah bangsa Arab, bangsa Persia dan Gujarat (India).

4.Proses/Tatacara Islamisasi di Indonesia

Proses masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia pada dasarnya dilakukan dengan jalan damai
dilakukan dengan cara- cara sebagai berikut :

1. Melalui Cara Perdagangan

Indonesia dilalui oleh jalur perdagangan laut yang menghubungkan antara China dan daerah lain di
Asia. Letak Indonesia yang sangat strategis ini membuat lalu lintas perdagangan di Indonesia sangat
padat karena dilalui oleh para pedagang dari seluruh dunia termasuk para pedagang muslim. Pada
perkembangan selanjutnya, para pedagang muslim ini banyak yang tinggal dan mendirikan
perkampungan islam di Nusantara. Para pedagang ini juga tak jarang mengundang para ulama dan
mubaligh dari negeri asal mereka ke nusantara. Para ulama dan mubaligh yang datang atas
undangan para pedagang inilah yang diduga memiliki salah satu peran penting dalam upaya
penyebaran Islam di Indonesia.

Para pedagang itu datang dan berdagang di pusat-pusat perdagangan di daerah pesisir.
Malaka merupakan pusat transit para pedagang. Di samping itu, bandar-bandar di sekitar Malaka
seperti Perlak dan Samudra Pasai juga didatangi para pedagang.

Mereka tinggal di tempat-tempat tersebut dalam waktu yang lama, untuk menunggu datangnya angin
musim. Pada saat menunggu inilah, terjadi pembauran antarpedagang dari berbagai bangsa serta
antara pedagang dan penduduk setempat. Terjadilah kegiatan saling memperkenalkan adat-istiadat,
budaya bahkan agama. Bukan hanya melakukan perdagangan, bahkan juga terjadi asimilasi melalui
perkawinan .

Di antara para pedagang tersebut, terdapat pedagang Arab, Persia, dan Gujarat yang umumnya
beragama Islam. Mereka mengenalkan agama dan budaya Islam kepada para pedagang lain maupun
kepada penduduk setempat. Maka, mulailah ada penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam.
Lama-kelamaan penganut agama Islam makin banyak. Bahkan kemudian berkembang
perkampungan para pedagang Islam di daerah pesisir.

Penduduk setempat yang telah memeluk agama Islam kemudian menyebarkan Islam kepada sesama
pedagang, juga kepada sanak familinya. Akhirnya, Islam mulai berkembang di masyarakat Indonesia.
Di samping itu para pedagang dan pelayar tersebut juga ada yang menikah dengan penduduk
setempat sehingga lahirlah keluarga dan anak-anak yang Islam.

Hal ini berlangsung terus selama bertahun-tahun sehingga akhirnya muncul sebuah komunitas Islam,
yang setelah kuat akhirnya membentuk sebuah pemerintahaan Islam. Dari situlah lahir kesultanan-
kesultanan Islam di Nusantara.

2. Melalui Perkawinan

Bagi masyarakat pribumi, para pedagang muslim dianggap sebagai kelangan yang terpandang.
Hal ini menyebabkan banyak penguasa pribumi tertarik untuk menikahkan anak gadis mereka dengan
para pedagang ini. Sebelum menikah, sang gadis akan menjadi muslim terlebih dahulu. Pernikahan
secara muslim antara para saudagar muslim dengan penguasa lokal ini semakin memperlancar
penyebaran Islam di Nusantara.

3. Melalui Pendidikan

Pengajaran dan pendidikan Islam mulai dilakukan setelah masyarakat islam terbentuk. Pendidikan
dilakukan di pesantren ataupun di pondok yang dibimbing oleh guru agama, ulama, ataupun kyai.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 52
Para santri yang telah lulus akan pulang ke kampung halamannya dan akan mendakwahkan Islam di
kampung masing-masing.
4. Melalui Kesenian

Wayang adalah salah satu sarana kesenian untuk menyebarkan islam kepada penduduk lokal. Sunan
Kalijaga adalah salah satu tokoh terpandang yang mementaskan wayang untuk mengenalkan agama
Islam. Cerita wayang yang dipentaskan biasanya dipetik dari kisah Mahabrata atau Ramayana yang
kemudian disisipi dengan nilai-nilai Islam.

5. Peranan Bandar-Bandar di Indonesia

Bandar merupakan tempat berlabuh kapal-kapal atau persinggahan kapal-kapal dagang. Bandar juga
merupakan pusat perdagangan, bahkan juga digunakan sebagai tempat tinggal para pengusaha
perkapalan. Sebagai negara kepulauan yang terletak pada jalur perdagangan internasional, Indonesia
memiliki banyak bandar. Bandar-bandar ini memiliki peranan dan arti yang penting dalam proses
masuknya Islam ke Indonesia.

Di bandar-bandar inilah para pedagang beragama Islam memperkenalkan Islam kepada para
pedagang lain ataupun kepada penduduk setempat. Dengan demikian, bandar menjadi pintu masuk
dan pusat penyebaran agama Islam ke Indonesia. Kalau kita lihat letak geografis kota-kota pusat
kerajaan yang bercorak Islam pada umunya terletak di pesisir-pesisir dan muara sungai.

Dalam perkembangannya, bandar-bandar tersebut umumnya tumbuh menjadi kota bahkan ada yang
menjadi kerajaan, seperti Perlak, Samudra Pasai, Palembang, Banten, Sunda Kelapa, Cirebon,
Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Banjarmasin, Gowa, Ternate, dan Tidore. Banyak pemimpin bandar
yang memeluk agama Islam. Akibatnya, rakyatnya pun kemudian banyak memeluk agama Islam.

Peranan bandar-bandar sebagai pusat perdagangan dapat kita lihat jejaknya. Para pedagang di
dalam kota mempunyai perkampungan sendiri-sendiri yang penempatannya ditentukan atas
persetujuan dari penguasa kota tersebut, misalnya di Aceh, terdapat perkampungan orang Portugis,
Benggalu Cina, Gujarat, Arab, dan Pegu.

Begitu juga di Banten dan kota-kota pasar kerajaan lainnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa kota-kota pada masa pertumbuhan dan perkembangan Islam memiliki ciri-ciri yang hampir
sama antara lain letaknya di pesisir, ada pasar, ada masjid, ada perkampungan, dan ada tempat para
penguasa (sultan).

6.Peranan Para Wali dan Ulama

Salah satu cara penyebaran agama Islam ialah dengan cara mendakwah. Di samping sebagai
pedagang, para pedagang Islam juga berperan sebagai mubaligh. Ada juga para mubaligh yang
datang bersama pedagang dengan misi agamanya. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan
dengan cara para ulama mendatangi masyarakat objek dakwah, dengan menggunakan pendekatan
sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat yang
dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren-
pesantren sebagai sarana pendidikan Islam.

Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang
sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan
kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik
tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan.Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian
diberi gelar sunan atau susuhunan (yang dijunjung tinggi).

Kesembilan wali tersebut adalah seperti berikut.

1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13
dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik. Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
2) Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Beliau
merupakan perancang pembangunan Masjid Demak.
3) Sunan Derajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di sekitar Surabaya.
Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
4) Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem,
dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 53
5) Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa
Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara
menyesuaikan dengan lingkungan setempat.
6) Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara,
dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
7) Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni
bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus.
8) Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara
Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata.
9) Sunan Gunung Jati ( Syarif Hidayatulloh ) Menyiarkan agama Islam di Cirebon, Gunung Jati,
Jawa barat

5.Faktor-Faktor Islam Mudah berkembang di Indonesia.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan agama Islam dapat berkembang dengan cepat di Indonesia.
Diantaranya sebagai berikut.
1. Syarat masuk agama Islam sangatlah mudah. Seseorang hanya butuh mengucapkan kalimat
syahadat untuk bisa secara resmi masuk Islam.
2. Agama Islam tidak mengenal sistem pembagian masyarakat berdasarkan perbedaan kasta.
Setiap anggota masyarakat memiliki kedudukan yang sama sebagai hamba Allah SWT.
Kenyataan ini berbeda dengan kondisi sebelumnya dimana masyarakat terbagi dalam kasta-
kasta.
3. Penyebaran agama Islam dilakukan dengan jalan yang relatif damai (tanpa melalui kekerasan)
4. Sifat masyarakat Nusantara yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat
dengan bangsa lain. Di dalam pergaulan itu, terjadi saling mempengaruhi dan saling
pengertian.
5. Upacara-upacara ke agamaan dalam Islam lebih sederhana, dan di padankan dengan
upacara-upacara yang telah ada sebelumnya.
6. Faktor-faktor diatas, didikung pula dengan semangat para penganut Islam untuk terus
menyebarkan agama yang telah dianutnya. Bagi penganut agama Islam, menyebarkan agama
Islam adalah sebuah kewajin

Tugas Kelompok

1. Kelompok 1, membahas tentang Awal mula masuknya Islam Ke Indonesia


2. Kelompok 2. Pembawa Islam Masuk ke Indonesia
3. Kelompok 3. Teori Masuknya Islam ke Indonesia
4. Kelompok 4. Proses Tatacara Islamisasi di Indonesia
5. Kelompok 5. Peranan Wali dalam menyebarkan Islam di Indonesia
6. Kelompok 6. Faktor Faktor Islam mudah menyebar di Indonesia

Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia


1.KERAJAAN SAMUDERA PASAI

1. Awal Perkembangan Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai utara Aceh, pada muara Sungai Pasangan (Pasai). Pada
muara sungai itu terletak dua kota, yaitu samudera (agak jauh dari laut) dan Pasai (kota pesisir).
Kedua kota yang masyarakatnya sudah masuk Islam tersebut disatukan oleh Marah Sile yang masuk
Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail, seorang utusan Syarif Mekah. Merah Selu
kemudian dinobatkan menjadi sultan (raja) dengan gelar Sultan Malik al Saleh.

Setelah resmi menjadi kerajaan Islam, Samudera Pasai berkembang pesat menjadi pusat
perdagangan dan pusat studi Islam yang ramai. Pedagang dari India, Benggala, Gujarat, Arab, Cina
serta daerah di sekitarnya banyak berdatangan di Samudera Pasai.

Samudera Pasai setelah pertahanannya kuat segera meluaskan kekuasaan ke daerah pedalaman
meliputi Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Simpag, Buloh Telang, Benua, Samudera,
Perlak, Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan, dan Pasai.

2.Aspek Kehidupan Politik

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 54
Kehidupan politik yang terjadi di Kerajaan Samudera Pasai dapat dilihat pada masa pemerintahan
raja-raja berikut ini:

1. Sultan Malik al Saleh


Sultan Malik al Saleh merupakan raja pertama di Kerajaan Samudera Pasai. Dalam
menjalankan pemerintahannya, Beliau berhasil menyatukan dua kota besar di Kerajaan
Samudera Pasai, yakni kota Samudera dan kota Pasaidan menjadikan masyarakatnya sebagai
umat Islam. Setelah beliau mangkat pada tahun 1297, jabatan beliau diteruskan oleh putranya,
Sultan Malik al Thahir. Lalu takhta kerajaan dilanjutkan lagi oleh kedua cucunya yang bernama
Malik al Mahmud dan Malik al Mansur.

2. Malik al Mahmud dan Malik al Mansur.


Dalam menjalankan pemerintahannya, Malik al Mahmud dan Malik al Mansur pernah
memindahkan ibu kota kerajaan ke Lhok Seumawe dengan dibantu oleh kedua perdana
menterinya.

3. Sultan Ahmad Perumadal Perumal


Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Perumadal Perumal inilah, Kerajaan Samudera Pasai
pertama kalinya menjalin hubungan dengan Kerajaan / Kesultanan lain, yakni Kesultanan Delhi
(India).

3.Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Samudera Pasai dititikberatkan pada kegiatan
perdagangan, pelayaran dan penyebaran agama. Hal ini dikarenakan, banyaknya pedagang asing
yang sering singgah bahkan menetap di daerah Samudera Pasai, yakni Pelabuhan Malaka. Mereka
yang datang dari berbagai negara seperti Persia, Arab, dan Gujarat kemudian bergaul dengan
penduduk setempat dan menyebarkan agama serta kebudayaannya masing-masing. Dengan
demikian, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Samudera Pasai bertambah maju, begitupun di
bidang perdagangan, pelayaran dan keagamannya.

Keberadaan agama Islam di Samdera Pasai sangat dipengaruhi oleh perkembangan di Timur
Tengah. Hal itu terbukti pada saat perubahan aliran Syi’ah menjadi Syafi’i di Samudera Pasai.
Perubahan aliran tersebut ternyata mengikuti perubahan di Mesir. Pada saat itu, di Mesir sedang
terjadi pergantian kekuasaan dari Dinasti Fatimah yang beraliran Syi’ah kepada Dinasti Mameluk yang
beraliran Syafi’i.

Aliran Syafi’i dalam perkembangannya di samudera Pasai menyesuaikan dengan adat istiadat
setempat. Oleh karena itu kehidupan sosial masyarakatnya merupakan campuran Islam dengan adat
istiadat setempat.

Kehidupan sosial masyarakat Samudera Pasai sudah diatur menurut aturan-aturan dan hukum-hukum
Islam,Kehidupan sosial masyarakat Samudera Pasai banyak memiliki persamaan dengan daerah-
daerah Arab, sehingga daerah Aceh mendapat julukan Daerah Serambi Mekkah.

4.Kemunduran Kerajaan Samudera Pasai

Pada waktu Samudera Pasai berkembang, Majapahit juga sedang mengembangkan politik ekspansi.
Majapahit setelah meyakini adanya hubungan antara Samudera Pasai dan Delhi yang
membahayakan kedudukannya, makapada tahun 1350 M segera menyerang Samudera Pasai.
Akibatnya, Samudera Pasai mengalami kemunduran. Pusat perdagangan Samudera Pasai pindah ke
pulau Bintan dan Aceh Utara (Banda Aceh). Samudera Pasai runtuh ditaklukkan Aceh

2.KERAJAAN MALAKA

a. Letak Kerajaan

Kerajaan Malaka secara geografis berada dijalur pelayaran dan perdagangan internasional, yaitu
Selat Malaka (Semenanjung Malaya),Pada masa kejayaannya, Kerajaan Malaka merupakan pusat
perdagangan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara.

b.Raja-Raja yang Memerintah

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 55
1.Iskandar Syah (1396-1414 M

Pada abad ke-15 M, di Majapahit terjadi perang paregreg yang mengakibatkan Paramisora
(Parameswara) melarikan diri bersama pengikutnya dari daerah Blambangan ke Tumasik (Singapura),
kemudian melanjutkan perjalanannya sampai ke Semenanjung Malaya dan mendirikan Kp.
MalakaSecara geografis, posisi Kp. Malaka sangat strategis, yaitu di Selat Malaka, sehingga banyak
dikunjungi para pedagang dari berbagai Negara terutama para pedagang Islam, sehigga kehidupan
perekonomian Kp. Malaka berkembang pesat,Untuk meningkatkan aktivitas perdagangan di Malaka,
maka Paramisora menganut agama Islam dan merubah namanya menjadi Iskandar Syah, kemudian
menjadikan Kp. Malaka menjadi Kerajaan Islam.Untuk menjaga keamanan Kerajaan Malaka, Iskandar
Syah meminta bantuan kepada Kaisar China dengan menyatakan takluk kepadanya (1405 M).

2. Muhammad Iskandar Syah (1414-1424 M)

Merupakan putra dari Iskandar Syah, pada masa pemerintahannya wilayah kekuasaan Kerajaan
Malaka diperluas lagi hingga mencapai seluruh Semenanjung Malaya,Untuk menjadi Kerajaan Malaka
sebagai penguasa tunggal jalur pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka, maka harus berhadapan
dengan Kerajaan Samudera Pasai yang kekuatannya lebih besar dan tidak mungkin untuk bisa
dikalahkan, maka dipilih melalui jalur politik perkawinan dengan cara menikahi putri Kerajaan
Samudera Pasai, sehingga cita-citanya dapat tercapai.

3. Mudzafat Syah (1424-1458 M)

Setelah berhasil menyingkirkan Muhammad Iskandar Syah, ia kemudian naik tahta dengan gelar
sultan (Mudzafat Syah merupakan raja Kerajaan Malaka yang pertama bergelar Sultan),Pada masa
pemerintahannya, terjadi serangan dari Kerajaan Siam (serangan dari darat dan laut), namun dapat
digagalkan.Mengadakan perluasan wilayah ke daerah-daerah yang berada di sekitar Kerajaan
Malaka seperti Pahang, Indragiri dan Kampar.

4.Sultan Mansyur Syah (1458-1477 M)

Merupakan putra dari Sultan Mudzafat Syah.Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka
mencapai puncak kejayaan sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam di Asia
Tenggara .Puncak kejayaan dicapai berkat Sultan Mansyur Syah meneruskan politik ayahnya dengan
memperluas wilayah kekuasaanya, baik di Semananjung Malaya maupun di wilayah Sumatera
Tengah (Kerajaan Siam berhasil ditaklukan). Raja Siam tewas dalam pertempuran , tetapi putra
mahkotanya ditawan dan dikawinkan dengan putri sultan sendiri kemudian diangkat menjadi raja
dengan gelar Ibrahim. Indragiri mengakui kekuasaan Malaka.Kerajaan Samudera Pasai, Jambi dan
Palembang tidak serang karena menghormati Majapahit yang berkuasa pada waktu itu, selain itu
Kerajaan Aru juga tetap sebagai kerajaan merdeka.

Kejayaan Kerajaan Malaka tidak lepas dari jasa Laksamana Hang Tuah yang kebesarannya
disamakan dengan kebesaran Patih Gajah Mada dari Kerajaan Mahapahit. Cerita Hang Tuah ditulis
dalam sebuah Hikayat, Hikayat Hang Tuah.

5.Sultan Alaudin Syah (1477-188 M)

Merupakan putra dari Sultan Mansyur Syah. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka mulai
mengalami kemunduran, satu persatu wilayah kekuasaan Kerajaan Malaka mulai melepaskan diri. Hal
ini disebabkan oleh karena Sultan Alaudin Syah bukan merupakan raja yang cakap.

6.Sultan Mahmud Syah (1488-1511 M)

Merupakan putra dari Sultan Alaudin Syah. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka
merupakan kerajaan yang sangat lemah, wilayah kekuasaannya meliputi sebagian kecil Semenanjung
Malaya, hal ini menambah suram kondisi Kerajaan Malaka.Pada tahun 1511 M, terjadi serangan dari
bangsa Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Alberquerque dan berhasil Merebut Kerajaan Malaka.
Akhirnya Malaka pun jatuh ke tangan Portugis.

C.Kehidupan Budaya

Perkembangan Seni sastra Melayu mengalami perkembangan yang pesat seperti munculnya
karya-karya sastra yang menggambarkan tokoh-tokoh kepahlawanan dari Kerajaan Malaka seperti
Hikayat Hang Tuah, Hikayat Hang Lekir dan Hikayat Hang Jebat.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 56
3.KERAJAAN ACEH

1.Awal Perkembangan Kerajaan Aceh

Aceh semula menjadi daerah taklukkan Kerajaan Pedir. Akibat Malaka jatuh ke tangan Portugis,
pedagang yang semula berlabuh di pelabuhan Malaka beralih ke pelabuhan milik Aceh. Dengan
demikian, Aceh segera berkembang dengan cepat dan akhirnya lepas dari kekuasaan Pedir. Aceh
berdiri sebagai kerajaan merdeka. Sultan pertama yang memerintah dan sekaligus pendiri Kerajaan
Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528 M).

2.Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Aceh cepat tumbuh menjadi kerajaan besar karena didukung oleh faktor sebagai berikut:

a. Letak Ibu kota Aceh yang sangat strategis.


b. Pelabuhan Aceh ( Olele ) memiliki persyaratan yang baik sebagai pelabuhan dagang.
c. Daerah Aceh kaya dengan tanaman lada sebagai mata dagangan ekspor yang penting.
d. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan pedagang Islam banyak yang singgah ke
Aceh.

Sultan Ali Mughayat Syah merupakan Raja pertama di Aceh sekaligus beliau merupakan pendiri
Kerajaan Aceh. Setelah beliau mangkat, raja selanjutnya adalah Sultan Ibrahim. Dalam
pemerintahannya beliau berhasil menaklukkan Pedir. Raja berikutnya adalah Iskandar Muda. Pada
masa pemerintahan beliau, Aceh mencapai puncak kejayaan dan menjadi sumber komoditas lada dan
emas. Beliau mangkat pada tahun 1636 M dan digantikan oleh menantunya Iskandar Thani yang tidak
memiliki kecakapan. Dalam pemerintahannya, Kerajaan Aceh terus-menerus mengalami kemunduran.

3.Aspek Kehidupan Kebudayaan

Letak Aceh yang strategis menyebabkan perdagangannya maju pesat. Dengan demikian,
kebudayaan masyarakatnya juga makin bertambah maju karena sering berhubungan dengan bangsa
lain. Contohnya, yaitu tersusunnya hukum adat yang dilandasi ajaran Islam yang disebut Hukum Adat
Makuta Alam.Dengan hukum adat Makuta Alam itulah, sehingga tata kehidupan dan segala aktivitas
masyarakat Aceh didasarkan pada aturan Islam. Dengan demikian, keadaan Aceh seolah-olah identik
dengan Mekah, Arab Saudi. Atas dasar itulah, Aceh mendapat julukan Serambi Mekah.

4.Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Bidang perdagangan yang maju menjadikan Aceh makin makmur. Setelah Sultan Ibrahim dapat
menaklukkan Pedir yang kaya akan lada putih, Aceh makin bertambah makmur dan menjadi sumber
komoditas lada dan emas. Dengan kekayaan melimpah, Aceh mampu membangun angkatan
bersenjata yang kuat.

5.Kemunduran Kerajaan Aceh

Kemunduran Kerajaan Aceh ketika itu disebabkan oleh hal-hal sebagai-berikut:

1. Kekalahan perang antara Aceh melawan Portugis di Malaka pada tahun 1629 M.
2. Tokoh pengganti Iskandar Muda tidak secakap pendahulunya.
3. Permusuhan yang hebat di antara kaum ulama yang menganut ajaran berbeda.
4. Daerah-daerah yang jauh dari pemerintahan pusat melepaskan diri dengan Aceh.
5. Pertahanan Aceh lemah sehingga bangsa-bangsa Eropa lainnya berhasil mendesak dan
menggeser daerah-daerah perdagangan Aceh. Akibatnya perekonomian semakin melemah.

Tugas Kelompok 4.Pembelajaran 4


Buatkan makalah dan presentasikan materi tentang:
1. Kelompok 1, membahas kerajaan Samudera Pasai
2. Kelompok 2, membahas mengenai kerajaan Malaka
3. Kelompok 3, membahas kerajaan Aceh
4. Kelompok 4, membahas kerajaan Mataram baru
5. Kelompok 5, membahas kerajaan Banten
6. Kelompok 6, membahas kerajaan Makasar

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 57
4.KERAJAAN DEMAK
1.Awal Perkembangan Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Demak sebelumnya merupakan
daerah vasal atau bawahan dari Majapahit. Daerah ini diberikan kepada Raden Patah, keturunan Raja
Majapahit yang terakhir.

Ketika kekuasaan kerajaan Majapahit melemah, Raden Patah memisahkan diri sebagai bawahan
Majapahit pada tahun 1478 M. Dengan dukungan dari para bupati, Raden Patah mendirikan kerajaan
Islam Demak dengan gelar Senopati Jimbung Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin
Panatagama. Sejak saat itu, kerajaan Demak berkembang menjadi kerajaan maritim yang kuat.
Wilayahnya cukup luas, hampir meliputi sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Sementara itu, daerah
pengaruhnya sampai ke luar Jawa, seperti ke Palembang, Jambi, Banjar, dan Maluku.

2.Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Pada tahun 1507 M, Raja Demak pertama, Raden Patah mangkat dan digantikan oleh putranya Pati
Unus. Pada masa pemerintahan Pati Unus, Demak dan Portugis bermusuhan, sehingga sepanjang
pemerintahannya, Pati Unus hanya memperkuat pertahanan lautnya, dengan maksud agar Portugis
tidak masuk ke Jawa. Setelah mangkat pada tahun 1521, Pati unus digantikan oleh adiknya
Trenggana. Setelah naik takhta, Sultan Trenggana melakukan usaha besar membendung masuknya
portugis ke Jawa Barat dan memperluas kekuasaan Kerajaan Demak.

Beliau mengutus Faletehan beserta pasukannya untuk menduduki Jawa Barat. Dengan semangat
juang yang tinggi, Faletehan berhasil menguasai Banten dan Sunda Kelapa lalu menyusul Cirebon.
Dengan demikian, seluruh pantai utara Jawa akhirnya tunduk kepada pemerintahan Demak.
Faletehan kemudian diangkat menjadi raja di Cirebon. Pasukan demak terus bergerak ke daerah
pedalaman dan berhasil menundukkan Pajang dan Mataram, serta Madura. Untuk memperkuat
kedudukannya, Sultan Trenggana melakukan perkawinan politik dengan Bupati Madura, yakni
mengawinkan Putri Sultan Trenggana dengan Putra Bupati Madura, Jaka Tingkir. Sultan Trenggana
mangkat pada tahun 1546 M.

Mangkatnya Beliau menimbulkan kekacauan politik yang hebat di Demak. Negara bagian banyak
yang melepaskan diri, dan para ahli waris Demak juga saling berebut tahta sehingga timbul perang
saudara dan muncullah kekuasaan baru, yakni Kerajaan Pajang.

3.Aspek Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Demak telah berjalan teratur. Pemerintahan diatur dengan
hukum Islam tanpa meninggalkan norma-norma lama begitu saja. Hasil kebudayaan Demak
merupakan kebudayaan yang berkaitan dengan Islam. Seperti ukir-ukiran Islam dan berdirinya Masjid
Agung Demak yang masih berdiri sampai sekarang. Masjid Agung tersebut merupakan lambang
kebesaran Demak sebagai kerajaan Islam.

4.Aspek Kehidupan Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, Demak berperan penting karena mempunyai daerah pertanian yang cukup
luas dan sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Selain itu, perdagangannya juga maju.
Komoditas yang diekspor, antara lain beras, madu, dan lilin.

5.Keruntuhan Kerajaan Demak

Keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan karena pembalasan dendam yang dilakukan oleh Ratu
Kalinyamat yang bekerja sama dengan Bupati Pajang Hadiwijaya (Jaka Tingkir). Mereka berdua ingin
menyingkirkan Aria Penansang sebagai pemimpin Kerajaan Demak karena Aria Penansang telah
membunuh suami dan adik suami dari Ratu Kalinyamat. Dengan tipu daya yang tepat mereka berhasil
meruntuhkan pemerintahan dari Bupati Jipang yang tidak lain adalah Aria Penansang. Aria
Penansang sendiri berhasil dibunuh Sutawijaya. Sejak saat itu pemerintahan Demak pindah ke
Pajang dan tamatlah riwayat Kerajaan Demak.

5.KERAJAAN BANTEN

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 58
1.Awal Perkembangan Kerajaan Banten

Semula Banten menjadi daerah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Rajanya (Samiam) mengadakan
hubungan dengan Portugis di Malaka untuk membendung meluasnya kekuasaan Demak. Namun
melalui, Faletehan, Demak berhasil menduduki Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Sejak saat itu,
Banten segera tumbuh menjadi pelabuhan penting menyusul kurangnya pedagang yang berlabuh di
Pelabuhan Malaka yang saat itu dikuasai oleh Portugis.

Pada tahun 1552 M, Faletehan menyerahkan pemerintahan Banten kepada putranya, Hasanuddin. Di
bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1552-1570 M), Banten cepat berkembang menjadi besar.
Wilayahnya meluas sampai ke Lampung, Bengkulu, dan Palembang.

1.Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Raja Banten pertama, Sultan Hasanuddin mangkat pada tahun 1570 M dan digantikan oleh putranya,
Maulana Yusuf. Sultan Maulana Yusuf memperluas daerah kekuasaannya ke pedalaman. Pada tahun
1579 M kekuasaan Kerajaan Pajajaran dapat ditaklukkan, ibu kotanya direbut, dan rajanya tewas
dalam pertempuran. Sejak saat itu, tamatlah kerajaan Hindu di Jawa Barat.Pada masa pemerintahan
Maulana Yusuf, Banten mengalami puncak kejayaan. Keadaan Banten aman dan tenteram karena
kehidupan masyarakatnya diperhatikan, seperti dengan dilaksanakannya pembangunan kota. Bidang
pertanian juga diperhatikan dengan membuat saluran irigasi.Sultan Maulana Yusuf mangkat pada
tahun 1580 M. Setelah mangkat, terjadilah perang saudara untuk memperebutkan tahta di Banten.
Setelah peristiwa itu, putra Sultan Maulana Yusuf, Maulana Muhammad yang baru berusia sembilan
tahun diangkat menjadi Raja dengan perwalian Mangkubumi.Masa pemerintahan Maulana
Muhammad berlangsung tahun 1508-1605 M. Kemudian digantikan oleh Abdulmufakir yang masih
kanak-kanak didampingi oleh Pangeran Ranamenggala. Setelah pangeran Rana Menggala wafat,
Banten mengalami kemunduran.

2.Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Banten tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai karena menghasilkan
lada dan pala yang banyak. Pedangang Cina, India, gujarat, Persia, dan Arab banyak yang datang
berlabuh di Banten. Kehidupan sosial masyarakat Banten dipengaruhi oleh sistem kemasyarakatan
Islam. Pengaruh tersebut tidak terbatas di lingkungan daerah perdagangan, tetapi meluas hingga ke
pedalaman.

3.Kemunduran Kerajaan Banten

Penyebab kemunduran Kerajaan Banten berawal saat mangkatnya Raja Besar Banten Maulana
Yusuf. Setelah mangkatnya Raja Besar terjadilah perang saudara di Banten antara saudara Maulana
Yusuf dengan pembesar Kerajaan Banten. Sejak saat itu Banten mulai hancur karena terjadi peang
saudara, apalagi sudah tidak ada lagi raja yang cakap seperti Maulana Yusuf

6.KERAJAAN MATARAM ISLAM


1.Awal Perkembangan Kerajaan Mataram Islam

Pada waktu Sultan Hadiwijaya berkuasa di Pajang, Ki Ageng Pemanahan dilantik menjadi Bupati di
Mataram sebagai imbalan atas keberhasilannya membantu menumpas Aria Penangsang. Sutawijaya,
putra Ki Ageng Pemanahan diambil anak angkat oleh Sultan Hadiwijaya. Setelah Ki Ageng
Pemanahan wafat pada tahun 1575 M, Sutawijaya diangkat menjadi bupati di Mataram. Setelah
menjadi bupati, Sutawijaya ternyata tidak puas dan ingin menjadi raja yang menguasai seluruh Jawa,
sehingga terjadilah peperangan sengit pada tahun 1528 M yang menyebabkan Sultan Hadiwijaya
mangkat. Setelah itu terjadi perebutan kekuasaan di antara para Bangsawan Pajang dengan pasukan
Pangeran Pangiri yang membuat Pangeran Pangiri beserta pengikutnya diusir dari Pajang, Mataram.
Setelah suasana aman, Pangeran Benawa (putra Hadiwijaya) menyerahkan takhtanya kepada
Sutawijaya yang kemudian memindahkan pusat pemerintahannya ke kotagede pada tahun 1568 M.
Sejak saat itu berdirilah Kerajaan Mataram.

2.Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 59
Dalam menjalankan pemerintahannya, Sutawijaya, Raja Mataram banyak menghadapi rintangan.
Para bupati di pantai utara Jawa seperti Demak, Jepara, dan Kudus yang dulunya tunduk pada
Pajang memberontak ingin lepas dan menjadi kerajaan merdeka. Akan tetapi, Sutawijaya berusaha
menundukkan bupati-bupati yang menentangnya dan Kerajaan Mataram berhasil meletakkan
landasan kekuasaannya mulai dari Galuh (Jabar) sampai pasuruan (Jatim).

Setelah Sutawijaya mangkat, tahta kerajaan diserahkan oleh putranya, Mas Jolang, lalu cucunya Mas
Rangsang atau Sultan Agung. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, muncul kembali para bupati
yang memberontak, seperti Bupati Pati, Lasem, Tuban, Surabaya, Madura, Blora, Madiun, dan
Bojonegoro.

Untuk menundukkan pemberontak itu, Sultan Agung mempersiapkan sejumlah besar pasukan,
persenjataan, dan armada laut serta penggemblengan fisik dan mental. Usaha Sultan Agung akhirnya
berhasil pada tahun 1625 M. Kerajaan Mataram berhasil menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten,
Batavia, Cirebon, dan Blambangan. Untuk menguasai seluruh Jawa, Sultan Agung mencoba merebut
Batavia dari tangan Belanda. Namun usaha Sultan mengalami kegagalan.

3.Aspek Kehidupan Sosial

Kehidupan masyarakat di kerajaan Mataram, tertata dengan baik berdasarkan hukum Islam tanpa
meninggalkan norma-norma lama begitu saja. Dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, Raja
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat kerajaan. Di
bidang keagamaan terdapat penghulu, khotib, naid, dan surantana yang bertugas memimpin upacara-
upacara keagamaan. Di bidang pengadilan, dalam istana terdapat jabatan jaksa yang bertugas
menjalankan pengadilan istana.Untuk menciptakan ketertiban di seluruh kerajaan, diciptakan
peraturan yang dinamakan anger-anger yang harus dipatuhi oleh seluruh penduduk.

4.Aspek Kehidupan Ekonomi dan Kebudayaan

Kerajaan Mataram adalah kelanjutan dari Kerajaan Demak dan Pajang. Kerajaan ini
menggantungkan kehidupan ekonominya dari sektor agraris. Hal ini karena letaknya yang berada di
pedalaman. Akan tetapi, Mataram juga memiliki daerah kekuasan di daerah pesisir utara Jawa yang
mayoritas sebagai pelaut. Daerah pesisir inilah yang berperan penting bagi arus perdagangan
Kerajaan Mataram.Kebudayaan yang berkembang pesat pada masa Kerajaan Mataram berupa seni
tari, pahat, suara, dan sastra. Bentuk kebudayaan yang berkembang adalah Upacara Kejawen yang
merupakan akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dengan Islam.Di samping itu, perkembangan
di bidang kesusastraan memunculkan karya sastra yang cukup terkenal, yaitu Kitab Sastra Gending
yang merupakan perpaduan dari hukum Islam dengan adat istiadat Jawa yang disebut Hukum Surya
Alam.

5.Kemunduran Mataram Islam

Kemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai
seluruh Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak terurus karena
sebagian rakyat dikerahkan untuk berperang.

7.KERAJAAN MAKASSAR
1.Awal Perkembangan Kerajaan Makassar

Di Sulawesi Selatan pada awal abad ke-16 terdapat banyak kerajaan, tetapi yang terkenal adalah
Gowa, Tallo, bone, Wajo, Soppeng, dan Luwu. Berkat dakwah dari Datuk ri Bandang dan Sulaeman
dari Minangkabau, akhirnya Raja Gowa dan Tallo masuk Islam (1605) dan rakyat pun segera
mengikutinya.

Kerajaan Gowa dan Tallo akhirnya dapat menguasai kerajaan lainnya. Dua kerajaan itu lazim disebut
KerajaanMakassar. Dari Makasar, agama Islam menyebar ke berbagai daerah sampai ke Kalimantan
Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Makassar merupakan salah satu kerajaan
Islam yang ramai akan pelabuhannya. Hal ini, karena letaknya di tengah-tengah antara Maluku, Jawa,
Kalimantan, Sumatera, dan Malaka.

2.Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 60
Kerajaan Makassar mula-mula diperintah oleh Sultan Alauddin (1591-1639 M). Raja berikutnya
adalah Muhammad Said (1639-1653 M) dan dilanjutan oleh putranya, Hasanuddin (1654-1660 M).
Sultan Hasanuddin berhasil memperluas daerah kekuasaannya dengan menundukkan kerajaan-
kerajaan kecil di Sulawesi Selatan, termasuk Kerajaan Bone.

VOC setelah mengetahui Pelabuhan Makassar, yaitu Sombaopu cukup ramai dan banyak
menghasilkan beras, mulai mengirimkan utusan untuk membuka hubungan dagang. Setelah sering
datang ke Makassar, VOC mulai membujuk Sultan Hasanuddin untuk bersama-sama menyerbu
Banda (pusat rempah-rempah). Namun, bujukan VOC itu ditolak.

Setelah peristiwa itu, antara Makassar dan VOC mulai terjadi konflik. Terlebih lagi setelah insiden
penipuan tahun 1616. Pada saat itu para pembesar Makassar diundang untuk suatu perjamuan di
atas kapal VOC, tetapi nyatanya malahan dilucuti dan terjadilah perkelahian yang menimbulkan
banyak korban di pihak Makassar. Keadaan meruncing sehingga pecah perang terbuka. Dalam
peperangan tersebut, VOC sering mengalami kesulitan dalam menundukkan Makassar. Oleh karena
itu, VOC memperalat Aru Palakka (Raja Bone) yang ingin lepas dari kerajaan Makassar dan menjadi
kerajaan merdeka.

3.Aspek Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritim. Hasil perekonomian terutama diperoleh
dari hasil pelayaran dan perdagangan. Pelabuhan Sombaupu ( Makassar ) banyak didatangi kapal-
kapal dagang sehingga menjadi pelabuhan transit yang sangat ramai. Dengan demikian,
masyarakatnya hidup aman dan makmur.

Dalam menjalankan pemerintahannya, Raja dibantu oleh Bate Salapanga (Majelis Sembilan) yang
diawasi oleh seorang paccalaya (hakim). Sesudah sultan, jabatan tertinggi dibawahnya adalah
pabbicarabutta (mangkubumi) yang dibantu oleh tumailang matoa dan malolo. Panglima tertinggi
disebut anrong guru lompona tumakjannangan. Bendahara kerajaan disebut opu bali raten yang juga
bertugas mengurus perdagangan dan hubungan luar negeri. Pejabat bidang keagamaan dijabat oleh
kadhi yang dibantu imam, khatib, dan bilal.

Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari Kerajaan Makassar adalah keahlian masyarakatnya
membuat perahu layar yang disebut pinisi dan lambo.

4.Kemunduran Kerajaan Makassar

Kemunduran Kerajaan Makassar disebabkan karena permusuhannya dengan VOC yang berlangsung
sangat lama. Ditambah dengan taktik VOC yang memperalat Aru Palakka ( Raja Bone) untuk
mengalahkan Makassar. Kebetulan saat itu Kerajaan Makassar sedang bermusuhan dengan
Kerajaan Bone sehingga Raja Bone setuju ekerja sama dengan VOC.

8.KERAJAAN TERNATE

1.Awal Perkembangan Kerajaan Ternate

Pada abad ke-13 di Maluku sudah berdiri Kerajaan Ternate. Ibu kota Kerajaan Ternate terletak di
Sampalu (Pulau Ternate). Selain Kerajaan Ternate, di Maluku juga telah berdiri kerajaan lain, seperti
Jaelolo, Tidore, Bacan, dan Obi. Di antara kerajaan di Maluku, Kerajaan Ternate yang paling maju.
Kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh pedagang, baik dari Nusantara maupun pedagang asing.

2.Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Raja Ternate yang pertama adalah Sultan Marhum (1465-1495 M). Raja berikutnya adalah
putranya, Zainal Abidin. Pada masa pemerintahannya, Zainal Abidin giat menyebarkan agama
Islam ke pulau-pulau di sekitarnya, bahkan sampai ke Filiphina Selatan. Zainal Abidin
memerintah hingga tahun 1500 M. Setelah mangkat, pemerintahan di Ternate berturut-turut
dipegang oleh Sultan Sirullah, Sultan Hairun, dan Sultan Baabullah. Pada masa pemerintahan
Sultan Baabullah, Kerajaan Ternate mengalami puncak kejayaannya. Wilayah kerajaan Ternate
meliputi Mindanao, seluruh kepulauan di Maluku, Papua, dan Timor. Bersamaan dengan itu,
agama Islam juga tersebar sangat luas.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 61
3.Aspek Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan

Perdagangan dan pelayaran mengalami perkembangan yang pesat sehingga pada abad ke-15
telah menjadi kerajaan penting di Maluku. Para pedagang asing datang ke Ternate menjual
barang perhiasan, pakaian, dan beras untuk ditukarkan dengan rempah-rempah. Ramainya
perdagangan memberikan keuntungan besar bagi perkembangan Kerajaan Ternate sehingga
dapat membangun laut yang cukup kuat.

Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Ternate dalam kehidupan sehari-harinya
banyak menggunakan hukum Islam . Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Hairun dari Ternate
dengan De Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian dengan mengangkat sumpah
dibawah kitab suci Al-Qur’an. Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari kerajaan Ternate
adalah keahlian masyarakatnya membuat kapal, seperti kapal kora-kora.

4.Kemunduran Kerajaan Ternate

Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore yang
dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis dan Spanyol ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah
penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar bahwa
mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil
mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak
bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-
rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur,
rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.

9.KERAJAAN TIDORE

1.Awal Perkembangan Kerajaan Tidore

Kerajaan tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Menurut silsilah raja-raja Ternate dan
Tidore, Raja Ternate pertama adalah Muhammad Naqal yang naik tahta pada tahun 1081 M.
Baru pada tahun 1471 M, agama Islam masuk di kerajaan Tidore yang dibawa oleh Ciriliyah,
Raja Tidore yang kesembilan. Ciriliyah atau Sultan Jamaluddin bersedia masuk Islam berkat
dakwah Syekh Mansur dari Arab.

2.Aspek Kehidupan Politik dan Kebudayaan

Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805 M).
Sultan Nuku dapat menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama-sama melawan Belanda
yang dibantu Inggris. Belanda kalah serta terusir dari Tidore dan Ternate. Sementara itu,
Inggris tidak mendapat apa-apa kecuali hubungan dagang biasa. Sultan Nuku memang cerdik,
berani, ulet, dan waspada. Sejak saat itu, Tidore dan Ternate tidak diganggu, baik oleh
Portugis, Spanyol, Belanda maupun Inggris sehingga kemakmuran rakyatnya terus meningkat.
Wilayah kekuasaan Tidore cukup luas, meliputi Pulau Seram, Makean Halmahera, Pulau Raja
Ampat, Kai, dan Papua. Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya, Zainal Abidin. Ia juga giat
menentang Belanda yang berniat menjajah kembali.

3.Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Tidore dalam kehidupan sehari-harinya
banyak menggunakan hukum Islam . Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Nuku dari Tidore
dengan De Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian dengan mengangkat sumpah
dibawah kitab suci Al-Qur’an.

Kerajaan Tidore terkenal dengan rempah-rempahnya, seperti di daerah Maluku. Sebagai


penghasil rempah-rempah, kerajaan Tidore banyak didatangi oleh Bangsa-bangsa Eropa.
Bangsa Eropa yang datang ke Maluku, antara lain Portugis, Spanyol, dan Belanda.

4.Kemunduran Kerajaan Tidore

Kemunduran Kerajaan Tidore disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Ternate yang
dilakukan oleh bangsa asing ( Spanyol dan Portugis ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 62
penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Tidore dan Sultan Ternate sadar bahwa
mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil
mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak
bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-
rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur,
rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.

3.Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam


Sebelum Islam masuk dan berkembang, Indonesia sudah memiliki corak kebudayaan yang
dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha seperti yang pernah Anda pelajari pada modul
sebelumnya.

Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi (proses bercampurnya dua
(lebih) kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi), yang melahirkan
kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam Indonesia. Masuknya Islam tersebut tidak berarti
kebudayaan Hindu dan Budha hilang.

Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya bersifat kebendaan/material
tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia.

Untuk lebih memahami wujud budaya yang sudah mengalami proses akulturasi dapat Anda simak
dalam uraian materi berikut ini.

1.Seni Bangunan
.
Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat terlihat pada bangunan masjid, makam, istana.
Untuk lebih jelasnya silahkan Anda simak gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Masjid Aceh merupakan salah


satu masjid kuno di Indonesia
Wujud akulturasi dari masjid kuno seperti yang tampak pada gambar 1 memiliki ciri sebagai
berikut:
a. Atapnya berbentuk tumpang yaitu atap yang bersusun semakin ke atas semakin kecil dari
tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3 atau 5. Dan biasanya
ditambah dengan kemuncak untuk memberi tekanan akan keruncingannya yang disebut
dengan Mustaka.
b. Tidak dilengkapi dengan menara, seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di luar Indonesia
atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk menyerukan
adzan atau panggilan sholat. Bedug dan kentongan merupakan budaya asli Indonesia.
c. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-alun atau bahkan didirikan
di tempat-tempat keramat yaitu di atas bukit atau dekat dengan makam.

Mengenai contoh masjid kuno selain seperti yang tampak pada gambar 1 Anda dapat
memperhatikan Masjid Agung Demak, Masjid Gunung Jati (Cirebon), Masjid Kudus dan
sebagainya.

Selain bangunan masjid sebagai wujud akulturasi kebudyaan Islam, juga terlihat pada bangunan
makam.
Ciri-ciri dari wujud akulturasi pada bangunan makam terlihat dari:
a. makam-makam kuno dibangun di atas bukit atau tempat-tempat yang keramat.
b. makamnya terbuat dari bangunan batu yang disebut dengan Jirat atau Kijing, nisannya juga

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 63
terbuat dari batu.
c. di atas jirat biasanya didirikan rumah tersendiri yang disebut dengan cungkup atau kubba.
d. dilengkapi dengan tembok atau gapura yang menghubungkan antara makam dengan
makam atau kelompok-kelompok makam. Bentuk gapura tersebut ada yang berbentuk kori
agung (beratap dan berpintu) dan ada yang berbentuk candi bentar (tidak beratap dan tidak
berpintu).
e. Di dekat makam biasanya dibangun masjid, maka disebut masjid makam dan biasanya
makam tersebut adalah makam para wali atau raja. Contohnya masjid makam Sendang
Duwur seperti yang tampak pada gambar 2 tersebut.

Bangunan istana arsitektur yang dibangun pada awal perkembangan Islam, juga memperlihatkan
adanya unsur akulturasi dari segi arsitektur ataupun ragam hias, maupun dari seni patungnya
contohnya istana Kasultanan Yogyakarta dilengkapi dengan patung penjaga Dwarapala (Hindu).

2. Seni Rupa

Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Seni ukir relief yang menghias
Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula Sinkretisme (hasil
perpaduan dua aliran seni logam), agar didapat keserasian, misalnya ragam hias pada gambar 3
ditengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir.

Gambar 3. Kera yang disamarkan


Ukiran ataupun hiasan seperti pada gambar 3, selain ditemukan di masjid juga ditemukan pada
gapura-gapura atau pada pintu dan tiang. Untuk hiasan pada gapura dapat Anda simak kembali
gambar

3. Aksara dan Seni Sastra

Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap bidang aksara atau tulisan,
yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau
biasanya dikenal dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menuliskan
bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tanda-tanda a, i, u seperti lazimnya tulisan Arab. Di
samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai
motif hiasan ataupun ukiran dan gambar wayang.

Sedangkan dalam seni sastra yang berkembang pada awal periode Islam adalah seni sastra yang
berasal dari perpaduan sastra pengaruh Hindu – Budha dan sastra Islam yang banyak mendapat
pengaruh Persia.

Dengan demikian wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut terlihat dari tulisan/aksara yang
dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada
yang mengambil hasil sastra yang berkembang pada jaman Hindu.

Bentuk seni sastra yang berkembang adalah:


a. Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah.
Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk
gancaran (karangan bebas atau prosa). Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001
Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu).
b. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah
contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.
c. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf contohnya Suluk Sukarsa,
Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan sebagainya.
d. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk karena berbentuk kitab yang
berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk.

Bentuk seni sastra tersebut di atas, banyak berkembang di Melayu dan Pulau Jawa. Dari
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 64
penjelasan tersebut, apakah Anda sudah memahami, kalau sudah paham silahkan diskusikan
dengan teman-teman Anda, untuk mencari contoh bentuk seni sastra, seperti yang tersebut di atas
yang terdapat di daerah Anda. Selanjutnya simaklah uraian materi wujud akulturasi berikutnya.

4. Sistem Pemerintahan

Dalam pemerintahan, sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang
bercorak Hindu ataupun Budha, tetapi setelah Islam masuk, maka kerajaan-kerajaan yang
bercorak Hindu/Budha mengalami keruntuhannya dan digantikan peranannya oleh kerajaan-
kerajaan yang bercorak Islam seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka dan sebagainya.

Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya
para wali dan apabila rajanya meninggal tidak lagi dimakamkan dicandi/dicandikan tetapi
dimakamkan secara Islam.

5. Sistem Kalender

Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal Kalender
Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M. Dalam kalender Saka ini ditemukan nama-nama
pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage dan kliwon. Apakah sebelumnya Anda pernah
mengetahui/mengenal hari-hari pasaran?

Setelah berkembangnya Islam Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan
menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam).

Pada kalender Jawa, Sultan Agung melakukan perubahan pada nama-nama bulan seperti
Muharram diganti dengan Syuro, Ramadhan diganti dengan Pasa. Sedangkan nama-nama hari
tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab. Dan bahkan hari pasaran pada
kalender saka juga dipergunakan.

Kalender Sultan Agung tersebut dimulai tanggal 1 Syuro 1555 Jawa, atau tepatnya 1 Muharram
1053 H yang bertepatan tanggal 8 Agustus 1633 M.

Untuk mengetahui bentuk kalender jawa tersebut, silahkan Anda amati gambar 4 berikut ini.

Gambar 4. Kalender Jawa

TUGAS KELOMPOK

BUAT KLIPING TENTANG WUJUD AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DAN ISLAM


DIGAMBAR SECARA MANUAL

UJI KOMPETENSI 1PEMBELAJARAN 4


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas dalam kertas 2 lembar

1. Bagaimana bukti pembawa Islam ke Indonesia bangsa Gujarat dan Persia


2. bagaimana teori Mekah masuknya Islam ke Indonesi
3. Bagaimana faktor-faktor Islam mudah menyebar ke Indonesia
4. bagaimana sumber tertulis kerajaan Samudera Pasai?
5. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Samudera Pasai?
6. Bagaimana kehidupan Ekonomi Kerajaan Samudera Pasai?
7. Bagaimana kehidupan Sosial Kerajaan Samudera Pasai?
8. Bagaimana kehidupan budaya kerajaan Samudera Pasai?

9. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Malaka ?


Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 65
10. Bagaimana kehidupan ekonomi kerajaan Malaka
11. Bagaimana kehidupan sosial dan budaya kerajaan Malaka?
12. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Aceh ?
13. Pesdik dapat Menelaah kehidupan ekonomi kerajaan Aceh
14. Bagaimanakehidupan sosial dan budaya kerajaan Aceh ?
15. hal-hal apa yang perlu diteladani dari kehidupan kerajaan Malaka dan Aceh ?

UJI KOMPETENSI 2PEMBELAJARAN 4


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas dalam kertas 2 lembar

1. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Demak?


2. Bagaimana kehidupan ekonomi kerajaan Demak ?
3. Bagaimana kehidupan sosial kerajaan Demak?
4. Bagaimana kehidupan budaya kerajaan Demak?
5. Bagaimana sebab runtuhnya kerajaan Demak?
6. hal-hal apa yang perlu diteladani dari kehidupan kerajaan Demak?
7. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Mataram?
8. bagaimana kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram ?
9. Bagaimana kehidupan Sosial Kerajaan Mataram ?
10. Bagaimana kehidupan budaya kerajaan Mataram ?
11. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Banten ?
12. Bagaimana kehidupan ekonomi kerajaan Banten ?
13. Bagaimana kehidupan sosial dan budaya kerajaan Banten ?
14. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Makasar ?
15. Bagaimana kehidupan ekonomi kerajaan Makasar ?
16. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Ternate?
17. Bagaimana kehidupan ekonomi kerajaan Ternate ?
18. Bagaimana kehidupan politik kerajaan Tidore
19. Bagaimana kehidupan ekonomi kerajaan Tidore
20. Jelaskan akulturasi budaya Indonesia dan Islam dalam bentuk bangunan
21. Jelaskan akulturasi budaya Indonesia dan Islam dalam seni rupa
22. Jelaskan akulturasi budaya Indonesia dan Islam dalam bentuk aksara dan seni sastra
23. Jelaskan akulturasi budaya Indonesia dan Islam dalam pemerintahan
24. Jelaskan akulturasi budaya Indonesia dan Islam dalam bentuk kalender

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 66
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5
TEMA : PROSES MASUK DAN PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BANGSA BARAT PORTUGIS ,
BELANDA, INGGRIS ) DI INDONESIA

A.Kompetensi Dasar:

3.5 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) ke Indonesia
4.5 Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

B.. Tujuan Pembelajaran


Setelah siswa selesai mempelajari materi kegiatan pembelajaran 1 ini, siswa diharapkan dapat:
1. Menganalisis proses masuknya dan bangsa Portugis ke Indonesia dengan menggunakan peta
Indonesia
2. Menganalisis pengaruh pejajahan Portugis bagi bangsa Indonesia
3. Menganalisis proses masuknya bangsa Belanda ke wilayah Indonesia
4. Menganalisis terbentuknya VOC oleh Belanda
5. Menganalisia usaha-usaha yang dilakukan Daendels dalam mempertahankan Jawa dan usaha
mendapatkan uang/ ekonomi
6. Menganalisis Usaha yang dilakukan Raffles dalam bidang pemerintahan dan ekonomi dan ilmu
pengetahuan ketika berkuasa di Indonesia
7. Menyimpulkan diadakannya Tanam Paksa oleh Belanda di Indonesia
8. Menganalisis diadakannya usaha swasta di Indonesia masa kolonial Belanda.
9. Menyimpulkan 4 ciri perlawanan di berbagai daerah dalam menentang dominasi asing di
Indonesia sebelum abad ke 20
10. Menganalisis penyebab perlawanan terhadap Portugis di Malaka, Maluku tahun 1513 dan 1565
11. Menganalisis penyebab perlawanan terhadap VOC di daerah Banten,Maluku, Mataram dan
Makasar
12. Menganalisis sebab-sebab terjadinya perlawanan rakyat Maluku di bawah Patimura
13. Menganalisis sebab-sebab terjadinya Perlawanan di Padang terhadap pemerintah Kol Belanda
14. Menganalisis sebab-sebab terjadinya perlawanan rakyat Jawa di bawah Dipenogoro
15. Menganalisis sebab-sebab terjadinya perlawanan rakyat Banjar di bawah Pangeran antasari
terhadap kolonial Belanda.
16. Menganalisis sebab-sebab terjadinya perlawanan rakyat Aceh di bawah Teuku Umar terhadap
kolonial Belanda.
17. Menganalisis sebab-sebab terjadinya perlawanan rakyat Bali di bawah Gusti Ketut Jelantik dan
Tapanuli di bawah Raja Sisingamangaraja ke XII terhadap kolonial Belanda

D. Uraian Materi Pemelajaran.

PROSES MASUK DAN PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BANGSA BARAT PORTUGIS ,


BELANDA, INGGRIS ) DI INDONESIA

1.Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

Pada umumnya kolonialisme dan imperialisme memiliki arti yang sama yaitu penjajahan atau
penguasaan terhadap suatu daerah dan suatu bangsa oleh bangsa lainnya. Kedua sistem ini
bagaikan dua sisi dari satu keping uang yang sama adan keduanya tidak dapat dipisahkan. Namun
demikian kedua sistem itu mempunyai sejarah masing-masing dengan tujuan yang sedikit berbeda.
a. Pengertian Kolonialisme
Kata koloni berasal dari bahasa Latin “ Colonia “ yang artinya tanah,tanah pemukiman atau jajahan.
Menurut catatan sejarah sistem koloni sudah muncul pada jaman Yunani kuno. Para petani Yunani
berpindah dari negerinya yang tandus ke wilayah lain yang lebih subur. Tujuan mereka agar dapat
meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik. Dari daerah yang baru itu mereka masih tetap
berhubungan dengan negara asalnya bahkan negara asalnya memandang bahwa daerah yang baru
itu sebagai daerah koloni dan setiap tahun masyarakat yang berada di daerah baru
mempersembahkan upeti kepada negera induknya/ asal.
Dalam sejarah perkembangan koloni, politik kolonial modern mulai tumbuh pada abad ke 16 oleh
bangsa Eropa yang haus akan nama besar, kekayaan dan kejayaan. Bangsa kolonisator pertama
adalah Portugis dan Spanyol. Abad ke 17 muncul Inggris,Perancis, Belanda
.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 67
b. Macam-macan Koloni
1. Koloni Penduduk, Sejumlah besar warga negara asal yang menduduki daerah koloni memetap di
sana.Pada satu sisi, penduduk pribumi didesak dan dimusnahkan. Sebaliknya bisa asimilasi
antara penduduk pendatang dengan penduduk asli.Contok koloni di Amerika Utara dan Kanada.
Suku Indian didesak dan bahkan dianggap liar lalu dimusnahkan,
2. Kolini kelebihan penduduk, salah satu tujuan mencari daerah koloni untuk menatasi kepadatan
penduduk dalam negerinya. Contoh daerah koloni yang dikejar bangsa italia dan Jepang pada
abad ke 20.
3. Koloni Deportasi, Tanah ini pada umumnya dihuni oleh orang-orang buangan, pada umumnya
para nara pidana yang dihukum seukur hidup dan mereka dikerjakan sebagai buruh tanpa dibayar
contohnya penduduk Australia dan Amerika oleh Inggris.
4. Koloni Eksploitasi, Daerah koloni diekploitasi dikuras habis-habisan oleh kolonisator contoh
Indonesia selama 3,5 abad oleh Belanda.
5. Koloni Sekunder, Pada dasarnya koloni ini tidak menguntungkan negeri asalnya, tetapi
mempunyia kepentingan strategis.
6. Koloni Penunjang, wilayah ini biasanya pelabuhan dan pulau kecil untuk dijadikan pangkalan
militer dan sebagai daerah penghubung
Berdasarkan uraian di atas dapat diatarik kesimpulan bahwa yang dimaksid dengan Kolonialisme
adalah Paham suatu negara untuk menguasai negara atau wilayah suatu negara dengan tujuan
untuk mengusasi atau memperluas wilayah negara tersebut.

c.Pengertian Imperialisme

Kata Imperialisme berasal dari kata’ imperator” yang artinya memerintah ada lagi kata imperium
yang dapat diartikan sebagai sebuah kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luas.
Contoh Romawi kuno yang daerah kekuasaannya yang luas meliputi sekitar laut Tengah sering
disebut daerah imperium Romanum. Dalam sejarah perkembangannya, imperialisme muncul di
Inggris pada masa berkembangnya industri modern. Ketika Benyamin Disraeli menjabat sebagai
perdana mentri Inggris,ia bercita-cita mewujudkan suatu imperium Inggris yang meliputi seluruh
jajahan Ingris di dunia.

d. Macam Imperialisme
1. Berdasarkan waktu munculnya ,imperialime dibedakan menjadi imperialime kuno dan
imperialisme modern. Imperialisme kuno muncul / berlangsung sebelum terjadinya revolusi
Industri dengan tujuan mencapai kejayaan/ glory,memiliki kekayaan/ gold dan menyebarkan
agama/ gospel. Negara yang melakukan ikperialisme kuno adalah Portugis dan Spanyol.Sedang
imperialisme modern berlangsung setelah revolusi industri.Munculnya imperialisme modern
disebabkan keinginan negara penjajah untuk mengembangkan perekonomiannya.Suatu daerah
dikuasai untuk dijadikan sumber bahan industri, sebagai pasaran hasil industri dan sebagai tempat
penanaman modalnya yang berlebih.

2. Berdasarkan Tujuan Penguasaannya dibedakan menjadi;


a.Imperialisme politik, upaya untuk menguasai seluruh kehidupan pilitik dari negara lain
b. Imperialisme Ekonomi, adalah suatu upaya untuk dapat menguasai perekonomian negara lain.
c. Imperialisme kubudayaan adalah suatu upaya untuk menguasai mentalitas dan jiwa dari negara
lain contoh pemakaian bahasa Inggris di Amerika, Australia, Afrika dll.
d. Imperialisme Militer adalah suatu upaya untuk menguasai daerah-daerah dari negar lain yang
dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata. Contoh politik
lebensraum Jerman dll.
Berdasarkan uraian di atas yang dimaksud dengan Imperialisme adalah paham suatu bangsa
untuk menguasai negara lain dengan tujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dari
negara tersebut/ yang dikuasai.

e. Sebab-Sebab Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme

Faktor-faktor yang menyebabkan adanya kolonialisme dan imperialisme adalah :


1. Faktor kekuasaan
Imperator menginginkan kekuasaan yang dapat mempetinggi kebesarannya atau glory, jadi
masalahnya karena prestise raja atau penguasa. Imperialisme tersebut melahirkan imperial;isme
politik ( political imperialm) sebagai contoh Kaisar Kubilai khan dari negara Cina menuntut raja
kertanegara dari Indonesia untuk mengakuinya sebagai yanng dipertuan.
2. Faktor ekonomi / kekayaan / gold

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 68
Imperator menginginkan kekayan dari negara lain untuk kemakmurabn negaranya atau demi
kelangsungan industrinya hal ini melahirkan imperialisme modern . Contoh Inggris menguasai
India untuk mendapatkan kapas dan memasarkan hasil industrinya.
3. Faktor ideologi/ agama/ gospel
Imperator menginginkan agar penduduk yang dikuasainya menganut ideologi atau
agamanya.imperialisme ini melahirkan imperialisme kebudayaan ( cultural imperialism),
Contohnya penyebaran agama katolik oleh Poertugis dan Spanyol.
4. Faktor Militer
Imperator menginginkan adanya suatu tempat ayang strategis untuk keperluan militer dengan
tujuan untuk pertahanan ataupun untuk perimbangan kekuatan ( balance of fower) keinginan
tersebut melahirkan mperialisme militer ( militery Imperialism ) contoh Inggris merebut teusan
Suez, Singapura dll untuk keperluan lautnya. Perancis menguasai Indo cina untuk mengimbangi
kekuatan Inggris di Birma.

2. Proses MasukPenjajahan Bangsa Barat ke Dunia Timur

Sejak awal tarikh Masehi, menurut I. C. Van Leur ( 1960 ) dalam bukunya yang berjudul
IndonesiaTrade and Society, sudah terjadi aktivitas hubungan dagang antara Asia dan Eropa.
Perdagangan waktu itu menjadi faktor yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dan membina
hubungan antar Asia dan Eropa. Perkembangan jalur perdagangan semula ramai melalui jalur darat
yang disebut jalur sutera,/the silk road .Disebut jalan sutera karena pada awalnya komoditas utama
yang diperdagangkan adalah sutera dari Cina, dalam perkembangannya banyak juga komoditas lain
diperdagangkan. Perdagangan melalui jalan Sutera di mulaidi Changan ( Xian ) di Cina , melewati
kota-kota perdagangan di Asia Tengah seperti Samarkhan ( Uzbekistan ) dan kota sumber air
Kashgar di Cina yang berbatasan dengan Tajikistan dan Kyrgyzstan dan berakhir di Antiokia ataupun
konstantinopel ( Istanbul). Antiokia dan Konstantinopel sekarang menjadi bagian dari Turki. Kemudian
mengalami pergeseran atau beralih ke jalur laut ( jalur rempah-rempah, the spicy road ).Jalur laut
pertama kali digunakan ketika bangsa Romawi menguasai dunia termasuk Dunia Timur. Jalur laut ini
menghubungkan wilayah Mediterania dan India. Rute laut utama dimulai di Canton ( Guangzhou )
Cina, melintasi Asia Tenggara, samudera Hindia, dan laut Merah, kemudian mencapai Alexandria.
Para pedagang dari Eropa terutama dari Italia dan Yunani membawa barang dagangan berupa
rempah-rempah dan sutera dari Laut Tengah. Komoditas tersebut dibawa ke Venesia atau Genoa
lewat pegunungan Alpen terus menuju ke pasaran Eropa Barat. Akan tetapi ada juga yang melalui
para pedagang Portugis dan Spanyol yang aktif berdagang di Laut Tengah. Para pedagang dari
Portugis dan Spanyol setelah mendapat rempah-rempah dan sutera dari kota-kota dagang di Laut
Tengah seperti Bizantium (Constantinopel), Roma, Venesia, Genoa, Aleksandria ( Iskandariah) dan
Allepo, kemudian dibawa kepasaran Eropa Barat, seperti Lisabon.

Dari Lisabon dibawa ke Eropa Utara oleh para pedagang Inggris dan Belanda. Dengan demikian
rempah-rempah yang berasal dari Indonesia telah menjadi komoditi yang menghubungkan antara
kota dagang dan antara para pedagang dari Asia dan Eropa. Rempah-rempah itu sangat dibutuhkan
di Eropa sebagai obat, pengawet makanan dan bumbu masakan.
Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang
Salib (1096-1291). Di tambah dengan jatuhnya kota Constantinopel ( Bizantium ) pada tahun 1453 ke
tangan Turki Usmani yang notabene Islam. Maka berakhirlah kerajaan Romawi Timur dan dapat
dikatakan aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus.

SultanMuhammad II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa
beroperasi di daerah kekuasannya. Barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa,
terutama rempah-rempah menjadi berkurang di pasaran Eropa.

Perang Salib berlangsung 200 tahun lebih dari tahun 1096 sampai 1291. Berawal dari pernyataan
perang Paus Urbanus II (1095) untuk merebut kota suci Yerusalem di Timur Tengah dari kekuasaan
bangsa Turki Seljuk. Tentara Salib dari Eropa terdiri atas para biarawan, bangsawan, rakyat dan
budak belian. Mereka menggunakan lencana salib dibahunya sehingga perang itu disebut perang
salib.

Orang-orang Eropa atau bangsa Barat menghadapi kendala krisis komoditi perdagangan khususnya
rempah-rempah, berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.
Faktor-faktor lain yang mendorong bangsa Barat menjelajah samudra pada akhir abad ke –16
diantaranya :

1. Faktor Ekonomi / Gold

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 69
Negara Barat adalah negara industri memerlukan tempat pemasaran hasil industrinya dan
sekaligus untuk mendapatkan bahan baku. Juga mereka berkeinginan untuk mendapatkan
rempah-empah dari daerah asal sehinggga harganya lebih murah dan mendapat keuntungan
yang sebesar-besarnya.
2. Faktor Tehnologi
Adanya kenajuan dibidang ilmu dan tehnologi yaitu dengan ditemukannya alat kompas ,teropong,
mesiu, dan Peta yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan dan
pelabuhan sehinggga dapat memperlancar kegiatan penjelajahan. Ditambah lagi adanya
pendapat bahwa bentuk bumi itu bulat seperti bola yang pertama dikemukakan oleh Kopernicus (
1473 – 1543 ) seorang ahli matematik dan astronom Jerman. Kemudian diperkuat oleh Galilei (
1564 – 1630 ) astronom dari Italia.
3. Faktor Ideologi / Gospel
Negara Barat terutama Portugis dan Spanyol berkeinginan untuk menyebarkan agama Nasrani
ke daerah-daerah yang dikunjungi serta menanamkan paham atau kebudayaan yang mereka
anut.di tambah lagi dengan semangat Reconguesta, yaitu semangat pembalasan sebagai tindak
lanjut Perang Salib terhadap kekuasaan Islam di manapun yang dijumpainya
4. Faktor Politik / Glory
Kepentingan negara dan prestise raja, bertambahnya daerah kekuasaan tentu saja akan
menambah kebesaran dan keharuman negara, kerajaannya atau nama rajanya / kejayaan.

Bangsa Eropa yang mempelopori penjelajahan samudera adalah bangsa Portugis dan Spanyol
menyusul Inggris, Belanda, Perancis dan Denmark. Untuk menghindari persaingan yang berbuntut
bentrokan di lautan antara Portugis dan Spanyol maka diadakan perjanjian Tordesilas 7 Junin 1494
atas restu Paus Alexander VI yang berisikan ; Membagi daerah kekuasaan di dunia non kristiani
menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi/ khayal yang membentang vertical dari kutub Utara
ke kutub Selatan ( mulai dari garis meridian 370 league sebelah Barat kepulauan Verdi. Kepulauan
Verdi terletak di sebelah barat Afrika, sebagai patokan. Daerah sebelah Timur garis hayal adalah
jalurnya Portugis, sedangkan daerah sebelah Barat garis khayal adalah jalurnya Spanyol .(dunia di
bagi dua dengan kepulauan Verde sebagai batas Barat, bangsa Portugis berlayar ke sebelah Timur
dan Spanyol ke sebelah Barat. Batas sebelah Timur tidak jelas karena belum pernah ada bangsa
barat sampai di situ.).

1. Pelayaran Bangsa Portugis

Orang-orang Portugis menjadi pelopor berlayar mencari tempat asal rempah-rempah. Hal ini tidak
lepas dari kiat PangeranHenry Mualim ( Henry Navigator ) putra Raja Portugal, Johan II. Pangeran
Henry memberi hak-hak istimewa kepada keluarga –keluarga saudagar sukses dari Italia, Spanyol
dan Perancis. Mereka supaya bersedia tinggal dan berdagang di ibukota Portugal. Hasilnya tidak
kurang dari 400 sampai 500 kapal berlabuh di Lisabon setiap tahun. Lisabon mulai mampu
menandingi keramaian Venesia dan Genoa.
Pada tahun 1418, Portugis telah menduduki Madeira sebagai koloni seberang laut yang pertama di
kawasan Atlantik. Pelayaran menelusuri Atlantik semakin meningkat sejalan Portugis melakukan
perdagangan budak dari Guinea dan mendapat hak atas wilayah non Kristiani dari Paus ( perjanjian
Tordesillas).

a. Batholomeus Diaz

Mulai berangkat dari Lisabon, ibukota Portugal menyusuri pantai barat Afrika pada tahun 1486. Diaz
sampai di ujung selatan benua Afrika, kira-kira 832 km diserang badai/ topan yang
mampu merusak kapal. Ia kembali ke Portugal atas desakan awak kapal. Awak
kapal Diaz memberi nama tempat itu Tanjung Badai. Namun raja Portugal, Johan
II menamakan Tanjung Harapan Baik ( cape of Good Hope ) menghilangkan
kesan menakutkan, melainkan sebagai harapan masa depan yang terbuka.

b. Vasco Da Gama

Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I memerintahkan da Gama


mengikuti jejak Diaz. Merasa aman di Tanjung Harapan, meneruskan pelayaran
sampailah di Muzambique.
Di Malindi, Bandar di pantai timur Afrika bertemu para pelaut Islam ( orang Moor ).
Atas petunjuk mualim Moor, da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki
samudra Hindia dan Laut Arab. Rombongan da Gama sampai di Kalikut dan Goa,
yaitu Bandar di pantai barat India, pada tahun 1498. Pemancangan batu Padrao,
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 70
berupa prasasti bermotif lukisan bola dunia lambang kerajaan Portugis, dilakukan di setiap wilayah
yang disinggahi sebagai tanda miliki (mengklaim).
Portugis mendirikan pangkalan dagang yang pertama di Asia yaitu di Goa. Dan sebagai pelatak
dasar imperialis Portugis di Asia adalah Francois De Almaida ( di Goa ).
c. Diego Loves de Sequera
Dia mengadakan pelayaran dan akhirnya sampai di Malaka tahun 1509
d. Alfonso de Albouquerque

Semua dia Alfonso menjadi gubernur dipangkalan dagang di Goa.


Kemudian tahun 1511 mengadakan pelayaran dan berhasil menduduki
Malaka dan tahun 1512 rombongan yang di pimpin Francisco Serrao
tiba di Hitu. Portugis juga membuka hubungan dagang dengan Pasai,
Barus, Pedir, Siak dan Minang Kabau. Di Jawa, Portugis berhasil
membangun hubungan dengan kerajaan Sunda dan Panarukan.

2. Bangsa Spanyol
a. Christophorus Columbus

Pada tanggal 3 Agustus 1492, Christopher Columbus mulai berlayar


mencari sumber rempah-rempah di dunia timur. Berdasar pengetahuan
bahwa dunia ini bulat, bermaksud mencapai daerah Hindia Timur dari
arah barat. Bermodal 3 buah kapal yang bernama Pinta, Nina dan
Maria, dengan awak 88 orang pelaut sebagai hadiah dari ratu Issabella
penguasa Spanyol, bertekad menyebrangi samudra Atlantik.
Setelah berlayar lebih dari 2 bulan mengarungi samudra Atlantik,
sampailah Columbus di kepulauan Bahama di Karibia. Ia merasa telah
sampai di kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-
rempah. Ia menamai penduduk asli di kawasan itu sebagai Indian.
Selanjutnya kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat.
Columbus bersama seorang penyelidik bernama Amerigo
Vespucci berlayar antara tahun 1492 – 1504 terhitung 4 kali :
1. Tahun 1492 – 1493 sampai di kepulauan Bahama, Cuba dan Hispaniola
2. Tahun 1493 – 1496 sampai di Puerto Rico dan Jamaica
3. Tahun 1498 – 1500 berlayar sepanjang pantai utara Amerika Selatan
4. Tahun 1502 – 1504 sampai di pantai Central Amerika
Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi penemu benua Amerika adalah
Christophorus Columbus.

Amerigo Vespucci adalah seorang Italia yang bekerja untuk Spanyol, mencatat segala sesuatu
yang dilihat dan dialami di daerah orang Indian itu. Catatan AmerigoVespucci ini sampai ke
tangan seorang professor Ilmu Bumi di Universitas St. Die di Jerman yang bernama Martin
Waldseemuller. Melalui professor inilah daerah yang merupakan benua itu diberi nama Amerika,
mengambil nama Amerigo Vespucci.

Sejak Columbus menemukan benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol, seperti :


Cortez, menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menakhukkan suku Indian yaitu Kerajaan
Aztec dan suku Maya di Yucatan. Pizzaro, pada tahun 1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru
yaitu suku Inca.

b. Ferdinand de Magelhaens

Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens( Magellan, keturunan


Portugis) dengan lima buah kapal berawak 250 orang, berlayar ke barat
mengikuti jejak Columbus. Magelhaensdidampingi KaptenJuan
Sebastian del Cano ( Sebastian Ecano) dan seorang penulis dari Italia
yang bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan
Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi
itu bulat seperti bola.
Pada tahun 1520, setelah menyeberangi samudra Pasifik, sampailah
rombongan Magelhaens di kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina,
mengambil nama raja Spanyol, Philips II. Rombongan Magelhaens mendirikan batu peringatan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 71
dan mengklaim sebagai daerah kekuasaannya. Magelhaens juga menyebarkan agama Katolik
dan berhasil menggaet raja Cebu. Dalam suatu pertempuran melawan orang Mactan,
Magelhaensgugur (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan bergegas meninggalkan
Filipina di pimpin oleh Sebastiandel Cano, menuju kepulauan Maluku. Tersisa tinggal 2 kapal,
yaitu Victoria dan Trinidad dengan awak kapal 17 orang, berhasil memborong rempah-rempah
di Maluku kemudian melanjutkan perjalanan kembali menuju Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Kapal Victoria berhasil sampai di Spanyol (6 September 1522 ) sedang kapal Trinidad dirampas
Portugis di tengah jalan.
Magelhaens dianggap sebagai orang besar dalam dunia pelayaran. Raja Spanyol memberi
hadiah sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi itu dililitkan pita bertuliskan ‘
Engkaulahyang pertama kali mengetahui diriku’

Dialah yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali. Karena Spanyol dan Portugis bertenu di
Maluku satu tempat mereka saling menyalahkan dan diakhiri dengan adanya perjanjian Saragosa
tahun 1592 ayang isinya; Batas sebelah Timur ( dulu belum ditentukan dalam Thordesilas ) yaitu
meridian yang melalui sebelah Timur Halmahera ( Maluku ) dan wilayah tersebut masuk kekuasaan
Portugis.

3.Pelayaran Bangsa Inggris

Orang-orang Inggris yang melakukan penjelajahan samudera untuk mencari tempat baru di dunia
timur, antara lain sebagai berikut :
a. Sir Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah barat. Dalam pelayarannya
rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate. Drake setelah mendapatkan banyak rempah-
rempah pulang kenegerinya dan sampai di Inggris pada tahun 1580. Pelayaran Drake ini belum
memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.

b. Pilgrim Fathers
Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan diri Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah
Barat. Kapal yang bernama May Flower berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika
Utara.

c. William Dampier
Pada tahun 1688, Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Australia. Ia terus
melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah utara.

d.James Cook

Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai timur Australia. Bahkan Cook telah berhasil
menjelajahi pantai Australia secara bulat pada tahun 1771. Oleh karena itu James Cook sering
dikatakan sebagai penemu benua Australia.

4.Penjelajahan Bangsa Belanda

Biasanya para pedagang Belanda membeli dagangan rempah-rempah dari Portugis di pusat pasar
Lisabon. Namun setelah Lisabon dikuasai Spanyol, Belanda mencari jalan menuju daerah penghasil
rempah-rempah. Walaupun Portugis berusaha merahasiakan jalan ke pusat penghasil rempah-
rempah, Belanda berhasil menyusul Portugis dan Spanyol.

Belanda berhasil memasuki wilayah perairan Indonesia setelah Jan Huygen van Linschoten
mempublikasikan peta dan catatan tentang penemuan Portugis berjudul Itinerario near Oost ofte
Portugaels Indien( Rencana perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis ), pada tahun 1590.

Beberapa pelaut Belanda yang melakukan penjelajahan ke dunia Timur antara lain sebagai berikut :

a. Barens
Pada tahun 1594, Barens mencari daerah Timur ( Asia ) melalui jalur lain yaitu ke utara.
Perjalanan Barens terhambat karena air laut membeku sesampainya di Kutub Utara. Ia berhenti di
sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Novaya Zemlya. Ia kemudian memutuskan untuk
kembali tetapi meninggal dalam perjalanan.

.b. Cornelis de Houtman

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 72
Tahun 1595 berangkat 4 buah kapal yang memuat 249 awak beserta 64
meriam di bawah pimpinan Cornelis de Hautman dan de Kezjer mencari
daerah asal rempah-rempah kea rah timur mengambil jalur yang
ditempuh Portugis dengan rute Belanda, pantai Barat Afrika sampai di
Tanjung harapan dan menyebrang samudera Hindia
dan tahun 1596 sampai di selat Sunda / Banten.

c. Abel Tasman

Abel J Tasman mengadakan pelayaran dari Batavia dan sampai di Australia tahun 1642. Ia
menemukan sebuah pulau yang kemudian dikenal dengan nama pulalu Tasmania. Sedang Australia
sendiri dapat dikuasai 1/5 wilayahnya oleh orang Inggris di bawah pimpinan Athur Fhilip tahun 1712.

UJI KOMPETENSI 6,Pembelajaran 5


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan Imperialisme,


2. apa persamaan dan perbedaan dari kolonialisme dan imperialism tersebut !.
3. Sebutkan 6 jenis dari kolonialisme/ koloni dan macam imperialisme berdasarkan waktu munculnya
!
4. Sebutkan 4 sebab/ faktor munculnya kolonialisme/ imperialime negara Barat !
5. Jelaskan yang dimaksud dengan jalur Sutra( The silk road ) dan jalurrtempah-rempah / laut the
spicy )
6. Jelaskan faktor pendorong bangsa Barat melakukan penjelajahan ke dunia Timur berdasarkan;
a. Faktor Ekonomi/Gold
b. Faktor Tehnologi
c. Faktor Ideologi / Gospel
d. Faktor Politik / Glory
7. Siapa dan sampai di mana penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Portugis pada;
a. tahun 1486
b. tahun 1498
c. tahun 1509
d. tahun 1511
e. tahun 1512
8. Siapa dan sampai dimana penjelajahan yang dilakukan bangsa Spanyol pada tahun:
a. 1492
b. 1519 / 1521`
9. Siapa dan sampai di mana penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Inggris tahun:
a. 1607
b. 1770

10. Siapa dan sampai di mana penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Belanda tahun:
a. 1594
b. 1595/1596
c. 1642

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 73
1.MASUKNYA KEKUASAAN ASING KE WILAYAH INDONESIA LEWAT KONGSI-KONGSI
PERDAGANGAN , PERLUASAN KOLONIALIME DI INDONESA.

1.Masuknya Kekuasaan Asing Ke Wilayah Indonesia Lewat Kongsi – Kongsi Perdagangan.

A.Masuknya bangsa Portugis dan Spanyol ke Indonesia.

Melalui penjelajahan samudera bangsa Portugis telah berhasil mencapai selat Malaka tahun 1509 di
bawah pimpinan Diego Loves de Squera dan tahun 1511 di bawah D Albourquerque dapat menguasai
Malaka dan tahun 1512 datang di Maluku. Pada awalnya masyarakat di sana menyambut dengan
baik dan saling berebut untuk menanamkan pengaruh pada Portugis. Hal ini dengan maksud agar
Portugis dapat membeli rempah – rempahnya. Di samping itu agar Portugis dapat membantu musuh –
musuhnya. Pada saat Maluku, kerajaan Ternate di perintah Kaicil Darus, telah meminta bantuan
Portugis untuk mendirikan benteng di Ternate tahun 1522 portugis mengabulkan dengan mendirikan
benteng Sain John di Ternate. Dengan imbalan Portugis menuntut hak monopoli perdagangan
rempah – rempah di Ternate. Selain monopoli rempah –rempah di Ternate Portugis juga aktif
menyebarkan agama katholik di Maluku. Salah seorang pendetanya adalah Fraciscus Xavarius.

Bangsa Spanyol datang di Maluku tahun 1521 di bawah pimpinan Yuan Sbastian Delcano disambut
baik oleh masyarakat setempat karena pada saat itu rakyat Maluku sedang bersengketa dengan
Poerugis. Kehadiran Spanyol merupakan pelanggaran terhadap hak monopolinya oleh karena itu
maka timbulah persaingan seiring dengan pertentangan Ternate dan Tidore. Sultan Ternate
bersekutu dengan Portugis dan Tidore bersekutu dengan Spanyol . Sebagai puncaknya Portugis
bersama Ternate menyerbu Spanyol yang di bantu Tidore. Namun pada akhirnya kedua bangsa asing
itu menyadari akan kerugiannya, akhirnya Portugis dan Spanyol menempuh jalan perundingan
dengan mengadakan perundingan Saragosa 1526 dengan keputusan:

1. Spanyol harus meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Fhilipina


2. Portugis tetap melakukan perdagangan di Maluku dengan monopolinya.

Imperialisme Portugis adalah imperialisme kuno ( ancien impeialsm ) dengan semboyan Gold,
Gospel,Glory. Berarti bahwa mereka sekaligus melaksanakan penjajahan dalam ekonomi, agama dan
politik. Karena man powernya terbatas, maka mereka hanya menduduki tempat-tempat yang stategis
saja untuk perdagangan. Mereka tidak mampu menguasai daerah pedalaman. Banyak perlawanan
yang harus dihadapi karena beberapa sebab di antaranya adalah:
3. Dalam bidang ekonomi Portugis menjalankan sistem monopoli yang sebelumnya tidak dilakukan di
Asia. Dengan sistem tersebut banngsa Asia dipaksa untuk menjual hasil perkebunannya hanya
kepada Portugis dan harga ditetapkan berdasarkan kehendaknya.
4. Bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik sebagai salah satu tugasnya. Tugas tersebut banyak
mendapat tantangan dari golongan Islam.Di Ternate raja Tabariji dan ibunya masuk katolik demikian
juga raja Bacan.sebanyak 30 tempat di Maluku yang menganut agama Katolik dengan jumlah
penduduk 25.000 orang. Usaha ini berkat Franciscus Xaverius 1546 dan Alfonso de Castro yang
gugur dalam menyebarkan agama. Tetapi bangsa Portugis akhirnya diusir dari Tyernate oleh Sultan
Babulah 1575.
5. Sikapnya yang sombong dan tindakan yang melampaui batas seperti ikut campur urusan dalam
negeri dalam soal tahta berani membunuh Sultan Khairun menyebabkan mereka dimusuhi
6. Pejabat-pejabat Portugis banyak yang korup karena gajinya terlalu rendah, tindakan nini dikeluhkan
oleh Franciscus karena bertentangan dengan tugas sucinya,
7. Adanya saingan dari bangsa barat sendiri seperti Spanyol dan Belanda.

Walaupun bangsa tidak lama menduduki wilayah Indonesia dan wilayah kekuasaannya pun terbatas
namun pengaruhnya terasa juga, di antaranya adalah:
a. Agama Katolik mendapat pengaruh yang cukup penganut agama ini selain penduduk asli juga
kebanyakan indo Portugis yang disebut Mestis. Di Cilincing Jakarta masih terdapat gereja Portugis
dengan gaya Portugis dengan jemaatnya keturunan Portugis, di Timor-Timur sebagaian
penduduknya beragama katolik
b. Di Maluku lebih-lebih di Tim Tim banyak penduduk yanng mempergunakan nama Portugid seperti
De Pereira, De Fretes, De Quelyu, Alfonso, De brito dan sebagainya
c. Banyak kata-kata Portugis yang menjadi bahasa Indonesia seperti Lentera, bendera,
laksamana,lotenng, sinyo dsb
d. Seni musik yang besar pengaruhnya adalah keroncong yang sampai sekarang banyak
penggemarnya.

b. Masuknya Bangsa Belanda ke Indonesia


Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 74
Faktor penyebab bangsa Belanda mencari daerah asal rempah-rempah karena Lisabon / Portugis
tempat pasar rempah di Eropa ditutup bagi para pedagang Belanda, karena Belanda ingin
memerdekakan diri dari Spanyol. Sejak itu Belanda tidak bisa mengambil rempah- rempah dari
Lisabon dan berusaha untuk mencari daerah asal rempah-rempah.

Belanda memulai pelayaran tahun 1595 di bawah pimpinan Cornrlis de Hautman dan de Keyzer
memulai rute Belanda, Pantai Barat Afrika, Tanjung Harapan, samudera Hindia, Selat Sunda/ Banten.
Pada tanggal 28 November 1598 rombongan baru di bawah pimpinan Van Neck dan Van Waerwyck
dengan 8 buah kapal tiba di Banten. Lama kelamaan banyak pedagang Belanda yang datang ke
Indonesia mereka bersaing dengan bangsanya sendiri untuk mendapatkan keuntungan yang besar
di sampoing mereka juga harus bersaing dengan bangsa lainnya.

Atas prakarsa Johan van Olden Barneveld semua kongsi dagang


Belanda dipersatukan dalam kongsi dagang yang besar yang disebut
Vereenigde Oost-Indische Compagnie / V O C artinya Perserikatan
Hindia Timur , yanng diresmikan pada tahun 1602 dengan kantornya yang
pertama di Banten dikepalai oleh Francois Wittert.
Tujuan dibentuknya VOC adalah:
1.ke dalam, untuk menghindari persaingan yang sehat antara para
pedagang Belanda sendiri sehingga keuntungan dapat diperoleh.
2. ke luar, untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi para
pedagang Asing terutama Portugis dan Spangol yang menjadi musuhnya.
3. umum, untuk membantu pemerintah Belanda yang sedang berjuang
menghadapi Spanyol yang masih menguasainya.

2..Perluasan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kongsi dagang Belanda yaitu VOC oleh pemerintah Belanda diberi hak – hak istimewa untuk
monopoli perdagangan, hak tersebut dikenal dengan hak Octrooi. Hak Octrooi ini berlaku untuk 21
tahun tetapi diperpanjang sampai 12 kali. Adapun hak octrooi tersebut mencakup:
1. Hak monopoli perdagangan dari Tanjung Harapan sampai selat Magelhaens
2. hak untuk memerintah di daerah-daerah yang diduduki
3. hak kekuasaan untuk melakukan peperangan, membuat perdamaian,
4. hak kekuasaan untuk mendirikan tentara sendiri dan benteng pertahanan
5. hak untuk membuat uang sendiri dan mengedarkannya.
Dengan adanya hak-hak istimewa tersebut , maka VOC merupakan kekuasaan pemerintah
penjajah di Indonesia. Pada tahun 1605 VOC dapat merampas benteng Portugis di Ambon, untuk
kelancaran maka diangkat salah seorang pimpinan VOC dengan pangkat Gubernur Jendral. Gubjen
pertama adalah Pieter Both (1610 –1614 ) yang berpangkalan di Ambon . Tetapi sejak tahun 1619
kedudukan VOC dipindahkan ke Batavia di bawah pimpinan Jan Pieterzoon Coen ( merebut
Jayakarta dan 30 Mei 1619 diganti menjadi Batavia sebagai markas VOC ) dengan alasan:

1. Ambon dirasakan kurang strategis karena terlalu di ujung Timur sedang Batavia berada di
Tengah untuk perluasan pelayaran antara Indonesia – Belanda
2. Batavia lebih strategis untuk pelayaran internasional antara Cina dan India
3. Maluku yang semula memegang monopoli rempah-rempah kemudian mulai dikalahkan Sumatera
dengan hasil lada yang lebih kuat pasarannya di Eropa.
Monovoli perdagangan yang bertujuan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya yang
dilakukan oleh VOC anrata lain dengan jalan:
1. Mengadakan pelayaran Hongi untuk mmberantas penyelundupan. Hongi adalah nama jenis
perahu di Malaka yang panjang bentuknya . Untuk menghindari penyelundupan Belanda
mengadakan patroli laut denngan menggunakanperahu-perahu yang didayung anak negeri secara
paksa. Barang-barang dari perahu penyelundup yang tertangkap dirampas dan orangnya ditawan
, kemudian dapat dijadikan budak belian.
2. Mengadakan ektirpasi artinya penebangan tanaman.Tanam,an rempah-rempah yang makin
meluas akibat permintaan pasar mendorong petani memperluas daerah penanaman akibatnya
hasil melimpah dan barang menjadi murah untuk diadakan pemusnahan tanaman rempah-
rempah.
3. mengadakan perjanjian dengan raja-raja terutama yang dikalahkan oleh VOC, raja teresebut wajib
menyerahkan hasil bumi dengan pergantian yang ditetapkan VOC dengan harga rendah cara
demikian dikenal dengan penyerahan wajib atau Verplichte Leverantien.
4. Di daerah yang telah dikuasai VOC rakyat diwajibkan menyerahkan hasil bumi sebagai pajak,
penyerahan tersebut tidak mendapat ganti dan disebut Contingenten
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 75
3. Terbentuknya Pemerintah Kolonial Hindia Belanda

a. Runtuhnya VOC dan Terbentuknya Pemerintah Kolonial Hindia Belanda

Dalam usaha dagang VOC memaksakan kehendaknya menimbulkan perlawanan / peperangan di


mana-mana, mulai abad 18 VOC mulai mengeksploitasi agraria karena keuntungan dari usaha
dagangnya semakin merosot sebagai akibat melimpahnya barang-barang dari jajahan Inggris,
Perancis dan Spanyol, Portugis. Belanda menekan daerah untuk mengumpulkan hasil bumi lewat
raja dan bupatinya, dan pengambilalihan berbagai pungutan maka para pegawai VOC mendapat
peluang besar untuk memperkaya diri.
Setelah terjadi Revolusi Perancis 1789, Perancis tumbuh menjadi negara besar dan menguasai
wilayah termasuk Belanda. Belanda yang khawatir kedudukan di Indonesia terhadap serangan
Inggris. VOC semakin merosot kedudukannya tidakmampu menahan serangan Inggris karenaa itu
tahun 31 Desember 1799 VOC dibubarkan dan lanngsung diambil alih oleh pemerintah kerajaan
Belanda.

Sebab-sebab VOC mengalami kemunduran antara lain:


1. Rendahnya gaji yang diberikan kepada pegawai VOC menyebabkan mereka banyak yang curang
dan korup
2. Banyaknya saingan yang harus dihadapi oleh VoC seperti Perancis dengan Compagnie des indes,
Inggris dengan Indian Company ,Saingan Perancis di India Selatan sedang Inggris di Indonesia
3. Para pemegang saham VOC berhak mendapat deviden / pembagian keuntungan meskipun voc rugi
hal ini menyebabkan VOC banyak hutang
4. VOC banyak mengeluarkan biaya untuk peperangan baik untuk monopoli perdagangan maupun untuk
mengusai wilayah
5. makin luas wilayah kekuasaan VOC semakin banyak pegawai diperlukan dan untuk itu harus dibayar
6. Perubahan politik di negeri Belanda akibat revolusi Perancis. Belanda menjadi Republik Bataaf
setelah raja Belanda Willem V digulingkan dari tahtanya dan menyingkir ke Inggris ( 1795 ) Republik
Bataaf yang demokratis dan liberal menganggap monopoli dagang diberikan kepada suatu
perusahaan bertentangan dengan senamgat waktu itu, perdagangan harus bebas dan VOC harus
dibubarkan.
Negeri Belanda yang dekat dengan Perancis mendapat pengaruh revolusi. Tahun 1795 kerajaan
Belanda di bawah Willem V ditumbangkan dandiganti dengan republik Bataaf. Republik tersebut
dirubah menjadi kerajaan dengan Louis Napoleon adik napoleon Bonavarte sebagai rajanya ( 1806).
Tahun 1810 kerajaan itu menjadi bagian Perancis dan setelah Napoleon Bonaparte jatuh Belanda
sebagai kerajaan dengan Williem V kembali menjadi rajanya ( 1814 ) karena itu antara 1795- 1814)
Belanda di pihak Perancis dan bermusuhan dengan Inggris.

b.Pembaharuan Sistem Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda di bawah Daendels


Sejak Belanda dikuasai Perancis, Kaisar Napoleon mengangkat adiknya yang bernama Louis
Napoleon menjadi penguasa di Belanda. Louis Napoleon merasa khawatir kalau pulau Jawa,
merupakan jajahan Belanda direbut oleh Inggris.sebab Inggris pada saat itu sudah mulai meluaskan
derah jajahannya yaitu dengan menduduki wilayah Bengkulu ,Padang, Pulau Pinang, Teranate dan
beberapa daerah lain di Maluku. Maka dengan cepat Louis Napoleon mengirimkan seorang militer
bernama Herman WillemDendels ke pulau Jawa sebagai gubernur jendral. Pada tanggal 1 Januari
1808 Daendels bersama ajudannya

mendarat di Banten. Kemudian pada tanggal 15 januari 1808,Gubernur


jendral Wiese menyerahkan kekuasaannya kepada Dendels. Kedatangan
Daendels di Indonesia sebagai gubernur jendral mempunyai tugas yaitu
mempertahankan pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris dan
memperbaiki keadaan tanah jajahan di Indonesia. Untuk mempertahankan
pulau Jawa dari tangan Inggris , maka Daendels mengambil langkah-langkah
sebagai berikut;
1. Membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan
2. mendirikan benteng-benteng pertahanan
3. membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon
4. Memperkuat pasukan yang anggotanya orang Indonesia
5. Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
Selain usaha-usaha dalam bidang pertahanan kemiliteran Daendels juga berusaha memperbaiki
hal-hal sebagai berikut;
1. Pulau Jawa di bagi dalam 9 keresidenan/ prefek
2. Para bupati seluruh Jawa dijadikan pegawai pemerintahan Belanda
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 76
3. memperbaiki gaji pegawai, memberantas korupsi,memberi hukuman yang berat kepada pegawai
yang berbuat curang
4. mendirikan badan-badan pengadilan bagi bangsa Indonesia sesuai dengan adat istiadatnya.

Peta P Jawa ( jalan Anyer sampai panarukan )

Usaha-usaha yang dilakukan Daendels, untuk mempertahankam pulau Jawa membutuhkan biaya
yang sangat besar sedang Daendels sendiri tidak mendapatkan batuan keuangan dari Nederland /
Belanda maka Daendels menempuh jalan sebagai berikut:
1. Aturan menyerahkan sebagian hasil bumi sebagai pajak ( Contengenten) dan aturan penjualan
paksa hasil bumi kepada pemerintah dengan harga yang ditetapkan pemerintah ( Verlichte
Leverantie ) tetap berjalan.
2. Melaksanakan kerja Rodi / paksa
3. Menjual tanah –tanah yang luas kepada orang-orang partikelir bangsa Belanda, Tionghoa.
Tanah tersebut lengkap dengan penduduk dan pemerintahannya,sehingga lahirlah pengisapan
dan kesewenang-wenangan oleh tuan-tuan tanah
4. Memperluas tanaman kopi

Daendels yang berbuat sewenang-wenang yang kekejamannya di luar batas kemanusiaan


menimbulkan kebencian rakyat,Kecuali itu, penjualan tanah pemerintah di daerah Bogor dan
Probalinggo kepada para pengusaha swasta merupakan kesalahan yang besar. Karena itu pada
tahun 1811 Daendels dipanggil pulang ke negeri Belanda. Selanjutnya Louis Napoleon mengangkat
Jansens sebagai Jendral yang baru menggantikan Daendels.
Pada asaat Yansens memerintah kedudukan Inggris di Indonesia semakin kuat dan berusaha
menguasai pulau Jawa. Akhirnya pada tahun 18 September 1811 Yansens menyerah kepada Inggris
di Tuntang dekat Salatiga/ Semarang Penyerahan ini ditandai dengan penandatangan
KapitulasiTuntang oleh kedua belah pihak yang berisikan;

1. Pulau Jawa dan sekitarnya yang dikuasai Belanda jatuh ke tangan Inggris
2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris
3. Orang-orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris

C. Indonesia masa Penjajahan Inggris


Thomas Stamfor Raffles

Gubernur jendral EIC bernama Lord Minto yang berkedudukan di Calcuta


India mengangkat Thomas Stamfor Raffles sebagai Letnan Gubernur untuk
Jawa dan sekitarnya ( 1811-1816 ). Ia didampingi oleh suatu badan

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 77
penasehat yang disebut Advisory Council. Tugas yang dibebankan kapadanya adalah mengatur
pemerintahan dan peningkatan perdagangan dan keuangan.
Langkah-langkah yang diambil oleh Raffles dalam bidang pemerintahan adalah;

1. membagi pulau Jawa atas 18 keresidenan


2. Bupati dijadikan pegawai negeri sehingga mereka mendapat gaji
3. melarang adanya perbudakan tetapi mengizinkan menggunakan tenaga-tenaga pekerja
4. Ingin mempraktekan pengadilan seperti di Inggris

Langkah-langkah yang diambil Raffles dalam bidang Ekonomi adalah sebagai berikut;
1. dilakukan perdagangan bebas, dengan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk ikut dalam
perdagangan, produksi rakyat ikut dipasarkan
2. pemerintah Inggris melakukan monopoli garam
3. melanjutkan penanaman kopi dan menjual tanah kepada swasta
4. mengadakan Landrente artinya sewa tanah 1813 . Dasar hukum yang digunakan adalah bahwa
pemerintah inggris yang berkuasa atas semua tanah sehingga penduduk yang menempati tanah
wajib membayar pajak. Dengan ketentuan tanah subur ½, biasa 2/5, dan tidak subur 1/3.

Kegiatan Raffles lebih menonjol dan abadi dalam ilmu pengetahuan. Banyak kegiatan yang
dilakukan dalam bidang ini. Diantaranya adalah:

1. Mendirikan lembaga ilmu pengetahuan yang bernama Bataviaasch Genootschap tahun 1778
dengan membangun gedung Harmoni di jalan Majapahit Jakarta
2. Membuat /menyusun kitab sejarah yang berjudul History of Jawa terdiri dari dua jilid atas
bantuan Pangeran Notokusumo 1817 berisikan tentang kebudayaan dan alam Jawa.Kitab lain
karya Marsden dengan judul History of Sumatera berisi tentang keadaan tanah, iklim dan
penduduk Sumatera,
3. Suatu kegiatan ilmuah yang merugikan Indonesia khususnya kepurbakalaan, yaitu banyak benda
purbakala yang diangkut k India untuk memperkata musium Calkuta diantaranya Piagan Airlangga
1042 yang sekarang dikenal sebagai Batu Calcuta.
4. Dalam bidang Botani nama Rafles terkenal bersama istrinya Olivia Marianne merupakan perintis
kebun raya Bogor, karena usahanya mengumpulkan tanaman-tanaman untuk kebun istananya.
Setelah Raffles meninggalkan Indonesia kebun raya tersebut diresmikan 1817 dan nama Raffles
juga diabadikan pada nama bunga bangkai yang disebut Rafflesia Arnoldi. Bunga tersebut
ditemukan oleh seorang botanikus bernama Arnoldi pada masa Raffles sebagai letnan Gubernur
di Bengkulu.

Gb. Kebun Raya Bogor Bunga Rafflesia

Perang koalisi di Eropa terhadap Perancis terhenti tahun 1814 karena kalahnya Napoleon Bonavarte.
Kaisar ini dibuang ke Pulau Elba dan negara anggota koalisi mengadakan kongres Wina untuk
memulihkan kembali Eropa sebelumnya. Antar Inggris dan raja Williem V diadakan Convention of
London yang berisi antra lain;
1. Belanda menerima tanah jajahannya kembali yang diserahkan kepada Inggris dalam kapitulasi
Tuntang
2. Inggris memperoleh Tanjung Harapan dan Sailan dari Belanda sebagai upah mempertahankan
daerah itu dari serbuan Perancis.

1. Masa Berlakunya Tanam Paksa

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 78
a. Latar Belakang Diadakannya Tanam Paksa
Sejak awal abad ke 19 pemerintah Belanda mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk
membayar peperangan baik di negara Belanda maupun di Indonesia sehingga Belanda harus
menanggung utang yang sangat besar. Untuk menyelamatkan Belanda dari kebangkrutan maka
Johanes van den Bosch diangkat untuk menjadi gubernur di Indonesia dengan tugas pokok
menggali dana yang semaksimal mungkin untuk mengisi kekosongan kas negara. Program kerja
Van Den B Osch adalah Tanam Paksa . Istilah aslinya adalah Culture stelsel yang berarti cara
pertanian. Tetapi di Indonesia lebih tenar dengan sebutan Tanam Paksa ( Dwang Culture ).

Gb. Kopi Gb. Lada Gb. Tebu Gb. Kapas

Tanam Paksa / dwang Culture adalah aturan yang memerintahkan kepada bangsa Indonesia untuk
menanami sebagian tanahnya dengan tanaman yang laku dipasaran Eropa seperti gula,kopi,
tembakau,kayu manis ,kapas dll hasilnya harus diserahkan kepada Belanda.

Gambar. Pelaksanaan Tanam Paksa

Sebab-sebab diadakannya Tanam Paksa antara lain adalah;

1. Hutang yan ditanggung Belanda dari VOC sebanyak F 136.7 juta merupakan beban berat
2. Pemasukan uang ke kas negara dengan jalan penanaman kopi, land rente ataupun cara-cara lain
tidak banyak memberikan hasil
3. Perang Jawa ( 1825-1830 ) banyak memakan biaya

b.Tujuan Tanam Paksa

Tanam Paksa adalah untuk memasukkan uang ke kas negara, sehingga hutang-hutang dapat
terbayar dan keperluan pemerintah termasuk biaya perang dapat dicukupi. Cara yang ditempuh
adalah memaksa penduduk/ petani menanami sebagian tanahnya dengan tanaman yang laku di
pasaran Eropa. Jenis-jenis tanamannya berupa kopi, gula ,kapas, dsb. Hasil keuntungannya masuk
dalam kas negara Belanda.

c. Ketentuan Pokok Sistem Tanam Paksa


Ketentuan ini tercantum dalam lembaran negara tahun 1834 no 22 yaitu :
1. Para petani yang punya tanah harus menyediakan 1/5 tanahnya untuk ditanami tanaman
2. tanah tersebut bebas pajak
3. hasil dari tanah tersebut harus diserahkan kepada pemerintah
4. pekerjaan untuk tanaman tersebut jangan lebih dari pekerjaan menanam padi

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 79
5. kegagalan panen ditanggung pemerintah
6. wajib tanam dapat diganti dengan menyerahkan tenaga bagi mereka yang tidak punya tanah
7. penggarapan tanah diawasi oleh kepala pribumi

e.Pelaksanaan Tanam Paksa

Di atas kertas ketentuan tanam paksa tidak memberatkan rakyat, tetapi dalam pelaksanaannya
banyak terjadi penyimpangan sehingga memberatkan dan merugikan rakyat. Adapun penyimpangan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan tanah kadang melebihi dari seperlimanya, setengah bahkan seluruhnya
2. kegagalan panen ditanggung sendiri
3. banyak tenaga kerja yang mestinya dibayar ternyata tidak
4. bagi mereka yang bekerja dipabrik dll lebih berat
5. waktu bekerja ternyata melebihi waktu menanam padi
6. pengerahan tenaga kerja ternyata dilakukan secara besar-besaran karena areal yang luas dan
waktu yang lama.

e.Reaksi Terhadap SistemTanam Paksa

Golongan yang menentangtanampaksa di Indonesia sendiriterdiriatasgolonganbawah yang


merasaibamendengarkeadaanpetani yang menderitaakibat tanampaksa. Merekamenghendaki agar
tanampaksadihapuskanberdasarkanperikemanusiaan. Kebanyakandarimerekadiilhamiolehajaran
agama. Sementaraitudarigolonganmenengah yang terdiridaripengusahadanpedagangswasta yang
menghendaki agar perekonomiantidaksajadikuasaiolehpemerintahnamunbebaskepadapenanam
modal. TokohBelanda yang menentangpelaksanaanSistemtanampaksa di Indonesia antara lain
sebagai berikut:
.
1. Edward Douwes Dekker ( 1820 – 1887 )

E.Douwes Dekker atau Multatuli adalah seorang residen di Lebak (


Serang, Jawa Barat ) , Ia sangat sedih menyaksikan betapa buruknya
nasib bangsa Indonesia akibat adanya sistem Tanam Paksa dan
berusaha membela nasib rakyat Indonesia. Ia pulang ke negeri Belanda
kemudian mengarang sebuah buku Max Havelar( Lelang kopi
perdagangan Belanda ) yang terbit pada tahun 1860 . di dalam buku
tersebut dia menggambarkan penderitaan rakyat Indonesia akibat
pelaksanaan Tanam Paksa. Di Samping itu ia memberikan celaan-celaan
terhadap pemerintah Hindia Belanda. Pengaruhnya banyak orang
Belanda yang menginginkan sistem Tanam Paksa dibubarkan.
2. Baron Van Hoevel ( 1812 –1870 )

Semula ia tinggal di Jakarta, kemudian pulanng ke negeri Belanda dan menjadi anggota parlemen
selama tinggal di Indonesia mengetahui penderitaan bangsa Indonesia akibat sestem tanam paksa.
Baron van Hoevel bersama dengan fransen van de Putte menentang sistem tanam paksa. Fransen
de Putte menulis sebuah buku yang terkenal dengan Suiker Contracten ( kontrak-kontrak gula ). Ke
dua tokoh ini berjuang untuk menghapus tanam paksa.

3.Nieuwenhuis ( 1846 – 1919 )

Ia menentang tanam paksa dengan memberikan saran yang terkenal dengan Batig Saldo atau
mengembalikan keuntungan kepada rakyat Indonesia.

4. Theodor Conradt van Deventer.


Van deventer menanggapi pendapat Neuwenhuis itu dengan menulis
sebuah buku berjudul Eere Schuld artinya hutang budi 1899 .Dalam
tulisan tersebut dikemukakan “ bahwa negeri Belanda tidak perlu
mengembalikan dari seluruh batig saldo yang diperoleh dari Indonesia,
tetapi bangsa Belanda berkewajiban membayar jasa bangsa Indonesia
dengan jasa-jasa yang diperlukan bangsa Indonesia. Yaitu dengan jalan
memperkecil dan meringankan beban bangsa Indonesia, memberantas
hal-hal yang menghambat kemajuan bangsa Indonesia, dan memajukan
pengajaran di Indonesia. Saran-sarannya itu terkenal dengan Trias van

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 80
Deventer yan terdiri dari Irrigatie, ( pengairan ), Emigratie ( pemindahan penduduk ) dan Educatie
( pendidikan )

4. Golongan Pengusaha

Golongan pengusaha menghendaki kebebasan berusaha, dengan alasan bahwa system tanam
paksa tidak sesuai dengan ekonomi liberal. Akibat reaksi dari orang-orang Belanda yang didukung
oleh kaum liberal mulai tahun 1865 sistem tanam paksa dihapuskan. Penghapusan system tanam
paksa diawali dengan penghapusan kewajiban penanaman nila, teh, kayu manis (1965),
tembakau (1866), tanaman tebu (1884) dan tanaman kopi (1916). Hasil dari perdebatan di
parlemen Belanda adalah dihapuskannya cultuur stelsel secara bertahap mulai tanaman yang
paling tidak laku sampai dengan tanaman yang laku keras di pasaran Eropa. Secara berangsur-
angsur penghapusan cultuur stelsel adalah sebagai berikut.
 Padatahun 1860, penghapusan tanam paksa lada.
 Padatahun 1865, penghapusan tanam paksa untuk teh dan nila.
 Padatahun 1870, hampir semua jenis tanam paksa telah dihapuskan.

Karena banyaknya protes dan reaksi atas pelaksanaan system tanam paksa yang tidak berperi
kemanusiaan tidak hanya di negara Indonesia namun di negeri Belanda, maka system tanam paksa
dihapuskan dan digantikan oleh politik liberal kolonial.

f.DAMPAK TANAM PAKSA

1. Bagi Belanda

Positif
a. Meningkatnya hasil tanaman ekspor dari negeri jajahan dan dijual Belanda di pasaran Eropa.
b. Perusahaan pelayaran Belanda yang semula hampir mengalami kerugian tetapi pada masa
tanam paksa mendapatkan keuntungan.
c. Belanda mendapatan keuntungan yang besar, keuntungan tanam paksa pertama kali pada
tahun 1834 sebesar 3 juta gulden, pada tahun berikutnya rata-rata sekitar 12 sampai 18 juta
gulden.
d. Kas Belanda yang semula kosong dapat dipenuhi.
e. Penerimaan pendapatan melebihi anggaran belanja.
f. Belanda tidak mengalami kesulitan keuangan lagi dan mampu melunasi utang-utang
Indonesia.
g. Menjadikan Amsterdam sebagai pusat perdagangan hasil tanaman tropis.

Negatif

a. Meluasnya bentuk milik tanah bersama(komunal) tujuannya mempermudah menetapakan


target yang harus dicapai oleh masing-masing desa sebagai satu keseluruhan. Hal ini berarti
kepastian hukum individu telah lepas.
b. Meluasnya kekuasaan bupati dan kepala desa yang digunakan pemerintah Belanda sebagai
alat organisir masyarakat. Menimbulkan banyak penyelewengan salah satunya dari
cultuurprocenten.
c. Tanah tanah pertanian yang harus dijadikan untuk tanaman dagang sering melebihi seperlima
dari seluruh tanah pertanian di desa.
d. Disintegrasi struktur sosial masyarakat desa.

II. Bagi Indonesia

1. Positif
a) Belanda menyuruh rakyat untuk menanam tanaman dagang yang bernilai jual untuk diekspor
Belanda. Dengan ini rakyat mulai mengenal tanamn ekspor seperti kopi, nila, lada, tebu.
b) Diperkenalkannya mata uang secara besar – besaran samapai lapisan terbawah masyarakat
Jawa.
c) Perluasan jaringan jalan raya. Meskipun tujuannya bukan untuk menaikan taraf hidup
masyarakat Indonesia melainkan guna kepentingan pemerintah Belanda sendiri, tetapi hal ini
mencipatakan kegiatan ekonomi baru orang Jawa dan memungkinkan pergerakan penduduk
desa masuk ke dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan uang.
d) Berkembangnyaindustialisasi di pedesaan
e) rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.
f) Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang laku dipasaran ekspor Eropa.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 81
g) Memperkenalkan teknoligi multicrops dalam pertanian.

2.Negatif

a) Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan.


b) Beban pajak yang berat.
c) Pertanian, khusunya padi banyak mengalami kegagalan panen.
d) Kelaparan dan kematian terjadi di mana-mana.
e) Pemaksaan bekerja sewenang-wenang kepada penduduk pribumi.
f) Jumlah penduduk Indonesia menurun.

2.Sistem Usaha Swasta

Sejak dihapuskannya siatem Tanam Paksa tahun 1870, perekonomian Hindia Belanda memasuki
jaman liberal. Dalam paham liberalisme mempunyai asas-asas pokok sbb;

a. Pemerintah tidak boleh ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi


b. Kegiatan ekonomi sehari hari ditangani ditangani pihak swasta
c. Faktor-faktor penghambat kehidupan ekonomi rakyat harus dihapuskan seperti; tanam paksa,
kerja rodi, pajak yang berlebihan.
d. Tugas negara adalah memelihara ketertiban umum, menegakkan hukum agar kehidupan
ekonomi berjalan lancar.

Sejalan dengan perkembangan liberal, maka dikeluarkanllah UU Agraria tahun 1870 dengan tujuan;
1. Untuk melindungi hak petani pribumi atas tanahnya dari penguasaaan bangsa asing
2. Memberikan peluang bagi para pengusaha asing untuk dapat menyewa tanah dari rakyat
Indonesia

Dalam UU Agraria tersebut ada 2 macam tanah yang dapat disewa:


1. Tanah milik negara, dapat disewa dalam jangka waktu 75 tahun
2. Tanah milik pribumi, dapat disewa 5 sampai dengan 30 tahun

Setelah dikeluarkannya UU Agraria 1870 maka kaum liberal Eropa dapat menanamkan modalnya di
Indonesia dengan cara membuka berbagai macam perkebunan seperti tebu, teh, kopi, tembakau
dan kina dll. Usaha perkebunan ini maju pesat dan keuntungan melimpah.

Faktor- faktor yang mendorong adanya sistem usaha swasta adalah;


1. dihapuskannya sistem tanam paksa
2. adanya UU agraria
3. kemajuan Industri dan perdagangan
4. hubungan Indonesia dan Belanda lancar dengan dibukanya terusan Suez.

Akibat dari usaha swasta terjadi kesengsaraan rakyat akibat dari;


1. perkembangan penduduk pesat
2. adanya sistem kerja rodi
3. pajak yang memberatkan
4. merosotnya harga komoditi / hasil perkebunan akibat hasil yang melimpah.

TUGAS KELOMPOK 2
Membahas dan buatkan laporannya tentang
1. kelompok 1, membahas proses masuknya bangsa Portugis dan Spanyol di Indonesia
2. Kelompok 2, membahas masuknya bangsa Belanda dengan kongsi dagang VOC
3. Kelompok 3, membahas masa pemerintahan Herman Daendels di Indonesia
4. Kelompok 4, membahas masa pemerintahan Raffles di Indonesia
5. Kelompok 5, membahas pelaksanaan Tanam Paksa di Indonesia
6. Kelompok 6. Membahas pelaksanaan usaha Swasta di Indonesia

UJI KOMPETENSI 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sinngkat dan jelas !

1. Coba tunjukkan / sebutkan dalam peta dunia perjalanan Portugis sampai di Indonesia ( Malaka
dan Maluku
2. Sebutkan 4 pengaruh akibat dari penjajahan Portugis bagi bangsa Indonesia !
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 82
3. Coba tunjukkan / sebutkan perjalanan bangsa Belanda sampai di Indonesia tahun 1596 !
4. Siapa pelopor dan apa tujuan dibentuknya VOC
5. Apa yang dimaksud dengan Hak Octrooi dan meliputi apa hak teersebut !
6. Jelaskan 3 hal yang dilakukan VOC di Indonesia dalam rangka mempertahankan monopoli
perdagangan rempah-rempah !
7. Sebutkan 5 sebab VOC mngalami kemunduran yang akhirnya dibubarkan tahun 1799 !
8. apa yang dilakukan Daendels dalam usaha mempertahankan pulau Jawa dari serangan
Inggris
9. Mengapa Inggris berhak atas wilayah Indonesia padahal Indonesia kekuasaan Belanda ?
10. Usaha apa saja yang dilakukan Raffles ketika berkuasa di Indonesia adalam bidang ekonomi
dan ilmu pengetahuan ?
11. Jelaskan latar belang diadakannya sistem Tanam Paksa di Indonesia
12. Apa yang dimaksud dengan sistem Tanam Paksa itu ?
13. Bagaimana aturan dan pelaksanaan dari Tanam Paksa itu
14. Apa akibat yang diterima bangsa Indonesia dari pelaksanaan Tanam Paksa itu ?
15. Apa reaksi dari pelaksanaan Tanam Paksa dari orang Belanda sendiri seperti;
a. Douwes Dekker
b. Van Deventer
c. Golongan para pengusaha Belanda
16. Bagaimana asas pokok ekonomi leberal yang diterapkan pemerintah Belanda ?
17. Faktor apa yang mendorong diterapkannya sistem usaha swasta di Indonesia ?
18. Apa akibat yang diterima bangsa Indonesia dengan diterapkannya sistem usaha swasta di
Indonesia.

C.PERLAWANAN BANGSA INDONESIA TERHADAP PENJAJAHAN BANGSA BARAT”

. Perubahan-Perubahan Politik,Sosial dan Ekonomi Akibat Perluasan Kolonialisme dan


. Imperialisme di Indonesia

Masuknya bangsa-bangsa asing ke Indonesia menimbulkan dampak perubahan terhadap tatanan


kehidupan bangsa Indonesia pada segala aspek, baik aspek politik, ekonomi, sosial, serta budaya.
Berikut dijelaskan secara rinci dampak-dampak tersebut.

a.Dampak Politik

Sejak Daendels menjadi Gubernur Jenderal, dengan semangat revolusi Perancis, dia menerapkan
pemerintahan modern di Indonesia. Raffles adalah orang ke dua yang meletakkan dasar-dasar
pemerintahan modem dengan menerapkan sistem perpajakan. Para bupati dijadikan pegawai negeri
dan diberikan gaji padahal menurut adat, kedudukan bupati turun-temurun, dan mendapatkan upeti
dari rakyat. Dengan adanya kebijakan pemerintah, kolonial meletakkan hierarki administrasi di atas
kedudukan bupati dan menjadi mereka sebagai alat kekuasaan pemerintah kolonial, terjadilah
perubahan politik. Elit kerajaan dan birokrasi Jawa menjadi terikat kepada struktur pemerintah kolonial
dan peranan politiknya menjadi berkurang. Peranan elite kerajaan bergeserdari urusan-urusan politik
pada masalah lain seperti budaya.

b.Dampak Ekonomi

Penetrasi ekonomi Barat memperlihatkan pengaruh negatif terhadap ekonomi di Indonesia. Hal itu
terlihat sejak VOC, menerapkan kongitochten yang menghancurkan ekonomipertanian di Pulau Banda
dan menerapkan sistem ekonomi monopoli. Kebijakan VOC menyebabkan golongan pedagang yang
menjalankan perdagangan internasional mengalami kemunduran dan akhirnya hilang sama sekali.
Syah bandar yang memegang peranan penting dalam perdagangan digantikan oleh pejabat Belanda.
Kebijakan tanam paksa dan ekonomi liberal menjadi Indonesia hanya sebagai negeri penghasil bahan
mentah. Hal yang merangsang dalam perdagangan dunia seperti ekspor bahan mentah tidak dapat
dinikmati oleh orang Indonesia. Secara ekonomi hal itu menyebabkan orang Indonesia harus mundur
dari perdagangan dunia karena Belanda memaksakan monopolinya, bibit wiraswasta yang ada hilang
sama sekali. Fungsi perantara dalam perdagangan dipegang oleh orang Timur asing (pedagang-
pedagang Cina).

c.Dampak Sosial

Sistem perdagangan sewa yang diterapkan pemerintah mengakibatkan berkurangnya tanah-tanah


subur untuk pertanian pangan karena sebagian besar tanah telah disewakan kepada pemilik modal
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 83
dari Eropa, termasuk tanah persawahan. Banyak penduduk yang kehilangan mata pencaharian di
bidang pertanian. Hal itu memaksa mereka mencari pekerjaan sebagai buruh di perkebunan-
perkebunan besar yang dimiliki Belanda dan orang-orang Eropa lainnya. Akibatnya dalam masyarakat
timbul golongan buruh yang hidupnya bergantung pada upah yang mereka terima. Dengan demikian,
ekonomi yang semakin besar pengaruhnya di pedesaan. Golongan yang mendapat untung dari situasi
itu adalah para kepala desa. Peranan mereka meningkat karena diberikan tugas mengawasi
pekerjaan para buruh.

e.Dampak Budaya

Hal yang menonjol dalam kondisi budaya yang dihadapi bangsa Indonesia pada awal abad ke-20
ialah praktik diskriminasi yang diterapkan pemerintah Belanda. Diskriminasi itu ada yang berdasarkan
ras dan ada pula yang berdasarkan golongan dalam masyarakat, bahkan berdasarkan suku bangsa.
Dalam diskriminasi ras, warna kulit menentukan status seseorang. Pihak penjajah yang berkuasa
sebagai goloangan kecil memliki hak-hak istimewa, sedangkan bangsa Indonesian yang merupakan
golongan terbesar hidup hampir-hampirtanpa hak. Mereka hanya mempunyai kewajiban. Hubungan
antara pihak yang berkuasa dan pihak yang dikuasai hampir-hampir tidak tidak ada. Sudah kita
ketahui bahwa tidak semua anak Indonesia berhak menempuh pendidikan barat. Begitu pula dalam
pemerintahan, tidak semua jabatan tersedia bagi orang Indonesia, walaupun pendidikannya sama,
namun jabatan yang dipegang oleh orang Indonesia lebih rendah daripada jabatan yang dipegang
oleh orang Belanda. Kalau pun jabatan sama, gaji orang Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan
gaji orang Belanda.
Akibat perubahan-perubahan tersebut timbul kekecewaan, kegelisahan dan kebencian di kalangan
rakyat Indonesia. Akhirnya muncul perlawanaan - perlawanan yang terjadi hampir di seluruh
Indonesia. Perlawanan tersebut bertujuan untuk membela hak asasi, membela tanah air yang telah
dirusak oleh penjajah.

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia sebelum
dan sesudah abad 20

Perlawanan perlawana yang terjadi sebelum lahirnya kesadaran nasional ( sebelum Abad 20)
memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

1. Perlawanan/ peperangan bersifatlokal / kedaerahan, artinya terbatas di suatu daerah karena


pandangan kerajaan lain merupakan masalah internal kerajaan tersebut kecuali diminta
membantu dan pada dasarnya perlawanan belum mencakup seluruh wilayah Indonesia
2. Perlawanan/ peperangan dilakukan dengan kekuatan fisik dan kekerasan senjata, diplomasi
hanya merupakan selingan saja
3. Pemimpin perlawanan terdiri dari kaum bangsawan atau para ulama yang pada waktu itu
merupakan pemuka masyarakat.
4. Perlawanan tergantung pemimpin, artinya apabila pemimpin tertangkap/ terbunuh pasukan ikut
menyerah.
5. Perlawanan bersifat non kooperatif, artinya mereka tidak mau bekerjasama dengan penjajah

A. Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Upaya Monopoli Perdagangan Oleh Portugis dan
Belanda ( VOC )

1.Reaksi Rakyat Malaka Menentang Portugis

Orang Portugis yang pertama kali datang ke Malaka adalah Deigo


Lopes De Squera tahun 1509 untuk melakukan perjanjian dengan
pembesar Malaka khususnya perjanjian dagang. Sultan Mahmud
Syah menolak kedatangan mereka karena sultan tahu bahwa
kedatangan mereka ingin menguasai perdagangan yang lewat
Selat Malaka , Oleh kerena itu orang-orang Portugis diserangnya.
Tahun 1511 Malaka dapat ditaklukan oleh D Albouquerque
sehingga Sultan Mahmud menyingkir ke Pulau Bintan.
Kehadiran Portugis di Malaka yang menerapkan sistem
monopoli dalam perdagangan sangat merugikan para pedagang
termasuk para pedagang Indonesia. Seorang pedaganng Jawa
bernama Katir tampil memimpin perlawanan menentang
kedatangan Portugis ke Malaka. Katir meminta bantuan Demak dan tahun 1513 Pati Unus
memimpin pasukan menyerang Portugis di Malaka sebanyak 100 kapal dan 10.000 prajurut

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 84
menyerang Portugis. Namun serangan Pati Unus ini dapat dikalahkan oleh pasukan Portugis.
Karena Pati Unus menyerang Portugis maka dia mendapat gelar Pangeran Sabrang Lor

2.Maluku Mentang Dominasi Portugis dan Spanyol

Kedatangan Portugis di Maluku tahun 1512 menimbulkan kebencian


rakyat karena:
a) Portugis melakukan monopoli perdagangan.
b) Sikap Portugis yang terlalu angkuh dan sombong.
c) Terbunuhnya Sultan Hairun akibat pengkhianatan Portugis.
tindakan sewenang-wenang dan monopoli perdagangan menimbulkan
reaksi untuk mengadakan perlawanan . Rakyat Ternate di bawah
pimpinan Sultan Hairun tahun 1565 mengadakan penyerangan terhadap
benteng Portugis Sao Paulo ( Sain Jhon) . Namun gubernur Portugis
Mesquita menangkap dan menahan Sultan Hairun dan tahun 1570 dalam
perjanjian dengan Portugis Sultan Hairun dibunuh . Tindakan tersebut
menimbulkan kemarahan rakyat Maluku. Sultan Babulah menggantikan
ayahnya memimpin perlawanan dan tahun 1574 benteng Portugis di
Ternate jatuh.
Gb.Sultan Babulah
Tahun 1575 – 1577 orang- orang Portugis di Ternate diusir. Portugis lalu memindahkan kegiatannya
di Ambon hingga tahun 1605

3. Panglima Fatahillah ( 1527 – 1570 )

Pada tahun 1521, Pasai berhasil diduduki oleh armada Portugis yang mula-mula hanya untuk
berdagang, tetapi kemudian berusaha menyebarkan agama Khatolik dan menjajah. Fatahillah tidak
rela melihat tanah tumpah darahnya diduduki bangsa asing. Ia tidak mau hidup di bawah perintah
orang asing, namun untuk melawan belum memungkinkan.
Fatahillah dilahirkan sekitar tahun 1490 di Pasai, Sumatera Utara. Nama lain Fatahillah adalah
Falatehan, Fadhilah Khan, Ratu Bagus Pase dan Ratu Sunda Kelapa. Ayahnya bernama Maulana
Makhdar Ibrahim selaku guru agama Islam di Pasai kelahiran Gujarat, India Selatan

Berkat kemauan yang keras dan ikhtiar yang terus menerus, Fatahillah berlayar menuju tanah suci
Arab. Tujuan utama untuk menunaikan ibadah haji, menggembleng diri memperdalam ilmu agama
dan menambah kecakapan yang lainnya seperti olah bela diri dan strategi perang. Tiga tahun telah
berlalu, saat pulang ke Pasai ternyata orang Portugis masih bercokol. Dengan hati berat Fatahillah
tidak mendarat melainkan melanjutkan perjalanan menuju pulau Jawa.
Pada sekitar tahun 1525, Fatahillah mendarat di pelabuhan Jepara, pelabuhan utama kesultanan
Demak. Sultan Demak waktu itu adalah Sultan Trenggono, menyambut baik kedatangan dan maksud
Fatahillah. Sultan sangat mengagumi fatahillah atas kedalaman ilmunya, kecakapan dan
keberaniannya. Tanpa ragu Sultan Demak mengangkat fatahillah sebagai guru agama di lingkungan
istana, penasehat Sultan dan panglima perang tentara Demak.
Sultan Trenggono sangat mendukung cita-cita Fatahillah untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh
pulau Jawa. Pada tahun 1526, Fatahillah di Banten dengan bantuan Maulana Hasanuddin, putra
Sunan Gunung Jati, berhasil mengislamkan masyarakat Banten tanpa kekerasan. Rakyat Banten
menerima agama Islam dengan penuh keikhlasan dan kesadaran. Selanjutnya pada tahun 1527,
Sunda Kelapa dapat di kuasai. Fatahillah diangkat oleh Sultan Trenggono sebagai wakil Sultan
Demak yang memerintah di Banten dan Sunda Kelapa.
Ketika orang Portugis di bawah pimpinan Fransisco De Sa tiba di Sunda Kelapa tahun 1527,
terjadilah pertempuran hebat dengan laskar Fatahillah. Portugis berhasil diusir dari Sunda Kelapa,
sejak tanggal 22 Juni 1527 nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta atau Jakarta yang berarti
‘kemenangan yang sempurna’.
4.Sultan Iskandar Muda ( 1607 - 1636 )
Sultan pertama kerajaan Aceh adalah Ali Mughayat Syah ( 1514 –1530 ). Selama masa
pemerintahannya, sebagian besar komunitas dagang Asia yang bubar karena pendudukan Malaka
oleh Portugis, singgah dan menetap di Aceh. Pada tahun 1520, Aceh mulai memperluas pengaruhnya
dengan menyerang daerah Daya, Pantai Timur , Deli, Pedir, Pasai, Aru dan Johor.
Tujuan penyerangan Aceh untuk menaklukkan sejumlah daerah adalah :
1. Memperluas hegemoni kerajaan Aceh.
2. Menyebarkan agam Islam ke daerah-daerah yang belum menganut agama Islam.
3. Menguasai daerah-daerah penghasil lada dan emas.
4. Membangun pelabuhan produsen yang ingin menyelenggarakan perdagangan bebas.
5. Persaingan mengganti posisi Malaka sebagai pelabuhan transit di Nusantara bagian barat.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 85
6. Sebagai negara yang paling kuat di kawasan selat Malaka.

Penguasa Aceh berikut yang tergolong mencapai kejayaan adalah masa Sultan Alaudin Riayat Syah
al Kahar ( 1537 – 1571 ). Dia berhasil menakhlukkan Batak di sebelah selatan Aceh pada tahun
1539. Walaupun penyerangan berikut terhadap Aru yang dikuasai Johor dan terhadap Malaka yang
diduduki Portugis mengalami kegagalan, Sultan Alaudin telah menunjukkan ketangguhan sebagai
kekuatan militer yang disegani dan diperhitungkan di kawasan selat Malaka.
Pada awal abad ke-17, penguasa terbesar di antara penguasa-penguasa Aceh adalah masa Sultan
Iskandar Muda ( 1607 – 1636 ). Aceh benar-benar menjadi kerajaan yang paling kuat di Nusantara
bagian barat. Pada tahun 1612, akhirnya Deli, Aru dan Johor berhasil ditaklukkan. Pada tahun 1614,
armada Portugis di Bintan berhasil dikalahkan. Pada tahun 1624, Pahang dan Nias berhasil dikuasai.
Pada tahun 1529 , Aceh menggempur Portugis di Malaka dengan sejumlah kapal yang memuat
19.000 prajurit. Pertempuran sengit tak terelakkan yang kemudian berakhir dengan kekalahan di pihak
Aceh.
Alasan politik yang menyebabkan Aceh mengalami kemunduran adalah :
1. Kalangan elit Aceh atau kelompok bangsawan yang terdiri atas para ‘Panglima
Perang’ ( hulubalang, ule balang )kurang mendukung cita-cita Sultan.
2. Adanya perpecahan di dalam negeri, dimana para ulee balang menjadi penguasa-penguasa local
( feodal ).

5.Banten Menentang Dominasi VOC

Tahun 1619 JP Coen berhasil merebut Jayakarta. VOC yang berpusat di Batavia ingin menguasai
Selat Sunda. Selat Sunda merupakan daerah perdagangan Banten yang sangat penting. Sudah
barang tentu langkah VOC dtentang Banten. Pertentangan antara Banten dengan VOC lebih hebat
waktu Banten diperintah oleh Sultan Ageng Tirtoyoso tahun 1651 –1682.

Dalam tahun 1659 sejumlah kapal VOC dirampas dan pengrusakan kebun kopi milik VOC ,karena
tidak aman VOC pindah ke Batavia. Dalam menghadapi Banten Belanda menggunakan politik adu
domba.. Sultan Haji ( anak sultan Ageng ) berusaha merebut tahta ayahnya dan meminta bantuan
VOC untuk menggulingkannya dan terjadilah pertempuran dan pasukan Sultan Ageng terdesak dan
memusatkan pertahanan di Tirtayasa. Benteng Tirtoyoso jatuh tahun 1682 di bawah pimpinan kapten
Tack, De Soint Martin dan Jonker. Sultan Ageng T dan pangeran Purbaya meloloskan diri dan
tahun 1683, Sultan Ageng T ditangkap dipenjarakan di Batavia sampai meninggal tahun
1692.Kesultanan Banten Jatuh ke VOC.

6.Perlawanan Rakyat Maluku melawan VOC

Tahun 1605 VOC memasuki wilayah Maluku dan merebut benteng Portugis di Ambon. Kedatangan
VOC di Ambon menimbulkan perlawanan rakyat di bawah pimpinan Kakiali kapten Hitu tahun 1635
sehingga kedudukan VOC terancam maka Gubjen Van Diemen dari Batavia datang dan
menjanjikan hadiah bagi mereka yang dapat membunuh Kakiali . Perlawanan dilanjutkan oleh
Telukabesi dan dapat dipatahkan tahun 1646. Perlawanan dilanjutkan oleh Saidi tahun 1650 . VOC
dapat bantuan dari Batavia di bawah pimpinan Vlamingh Oosthoom dan terjadi pertempuran di
Huamohel dan Saidi tertangkap dan dibunuh. Perlawanan selanjutnya dipimpin oleh raja Tidore
yaitu Sultan Jamaludin 1779 ditangkap dan dibuang ke Sailan, Srilangka. Perlawanan dilanjutkan
oleh Sultan Nuku dengan Panglimanya Zainal Abidinb berhasil merebut Tidore adari tangan VOC
dan tahun 1805 beliau wafat.

7.Mataram Menghadapi VOC

Pada masa pemerintahan Sultan Agung Mataram telah melakukan


penyerangan terhadap VOC di Batavia. Penyrangan ini disebabkan:
1. VOC tidak mau mengakui kedaulatan Mataram dan tidak mau
mendukung Mataram untuk menguasai Banten
2. VOC merintangi cita-cita Sultan Agung
3. VOC merintangi perdagangan Mataram dengan Malaka
4. VOC sering berbuat kasar dalam dagangnya
5. VOC sering ingkar janji yang disampaikan lewat utusannya.
Serangan Mataram yang pertama tahun 1682 ke Batavia dengan
menyerang benteng Holandia di bawah pimpinan Pangeran
Bahureksa Mataram terdesak bertahan di sungai Marunda. VOC di
bawah pimpinanJacques Lefebres berhasil mematahkan Mataram.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 86
Serangan ke dua tahun 1629 di bawah pimpinan Suro Agul agul dapat menguasai benteng Holandia
dan menuju benteng Bommel tetapi tidak berhasil karena cadangan logistik ( gudang-gudang beras)
bagi pasukan Mataram dibakar VOC dan akhirnya pasukan Mataram ditarik mundur.
Perlawanan Mataram dilanjutkan oleh Trunojoyo tahun 1647, ia tidak setuju kepada penganti
Sultan Agung ( Amangkurat I ) yanng memihak VOC dan perlawanan dilanjutkan oleh Untung
Surapati 1686 – 1706. Perlawanan Mataram dilanjutkan oleh Mangkubumi dan Raden Mas Said
tahun 1749-1757 Perlawanan ini disebabkan VOC sering ikut campur dalam urusan dalam negeri
Mataram dan memaksakan kehendaknya melalui perjanjian-perjanjian.

8.Perlawanan Rakyat Makasar ( Gowa ) Melawan VOC

Permusuhan rakyat Makasar dengan VOC terjadi sejak tahun 1616. Saat
itu para pembesar Makasar diundang untuk seatu perjamuan di atas kapal
VOC. Tetapi ternyata para pembesar dilucuti dan terjadilah perkelahian seru
yang menimbulkan banyak korban dari kedua belah pihak terutama
Makasar. Sejak itulah Makasar membenci VOC.
Untuk dapat menguasai Makasar VOC menggunakan politik adu domba
di mana VOC bersekutu dengan dengan raja Bone/ Aru Palaka karena Aru
palaka musuh dari Hasanudin raja Gowa. Tahun 1666 VOC melakukan
penyerangan adan tahun 1667 melakukan penyerangan kembali di bawah
pimpinan Speelman dan akhirnya Makasar jatuh ditandai dengan perjanjian
Bongaya 1667 yang isinya:

1. Makasar harus melepaskan seluruh daerah kekuasaannya


2. Semua bangsa asing kecuali Belanda harus diusir
3. Makasar harus mengganti biaya perang
4. Makasar harus mengakui monopoli Belanda
5. Di Makasar didirikan benteng Belanda

TUGAS KELOMPOK
Membahas dan buatkan laporannya tentang
1. kelompok 1, membahas perlawanan rakyat Mataram dan Makasar terhadap VOC
2. Kelompok 2, Membahas perlawanan rakyat banten dan Maluku terhadap VOC
3. Kelompok 3, membahas perlawanan rakyat Banten di bawah Fatahilah dan Aceh Portugis
4. Kelompok 4, membahas perlawanan rakyat Malaka dan Maluku menentang Portugis
5. Kelompok5,Membahas Perubahan-Perubahan Politik, Ekonomi Akibat Perluasan Kolonialisme
dan Imperialisme di Indonesia
6. Kelompok 6. Membahas Perubahan-Perubahan sosial dan budaya, Akibat Perluasan
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

UJI KOMPETENSI 3

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas 1

1. Jelaskan pengaruh dalan bidang politik akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di
Indonesia.!
2. Jelaskan pengaruh dalan bidang sosial dan ekonomi akibat perluasan kolonialisme dan
imperialisme diIndonesia !
3. Jelaskan pengaruh dalan bidang budaya akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme
diIndonesia !
4. Jelaskan ciri-ciri perlawanan di berbagai daerah dalam menentang kolonialisme dan
imperialisme diIndonesia !
5. Sebutkan tokoh-tokoh perlawanan yang dilakukan di daerah dalam menentang VOC di;
a. a. Malaka b. Banten c. Maluku d. Makasar
6. Sebutkan penyebab terjadinya penyerangan yang dilakukan Mataram terhadap VOC di
Batavia!
7. Mengapa rakyat Makasar membenci VOC dan melakukan perlawanan ?
8. Sebutkan isi dari perjanjian Bongaya tahun 1667 dan apa akibatnya bagi Makasa

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 87
2. Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Pemerintah Kolonial Hindia Belanda Dalam
Bentuk Perang Besar Pada Abad 19

Dikatakan perang besar karena perlawanan –perlawanan yang dilakukan terhadap pemerintah
kolonial Belanda dilakukan secara besar-besaran oleh rakyat di suatu daerah bahkan adakalanya
perlawanan terjadi pada waktu bersamaan antar daerah yang satu dengan daerah yang lainnya
walaupun tanpa saling membantu satu sama lainnya.
Adapun perlawanan besar yang terjadi pada abad 19 adalah;

1. Perlawanan Rakyat Maluku di Bawah Pattimura 1817

Berdasarkan Convention of London 1814, daerah Maluku diserahkan oleh


Inggris kepada Belanda. Kedatangan Belanda di Maluku mendapat
perlawanan di bawah pimpinan Pattimura atau Thomas Matulessy
tahun 1817.
Sebab-sebab terjadinya perlawanan di Maluku antara lain:
1. Penindasan dan penghisapan oleh bangsa Belanda sejak VOC
sampai dengan 1817
2. Ketidak puasan rakyat terhadap peraturan yang dikeluarkan
gubernur seperti kewajiban menyediakan perahu ( Orambai ) untuk
Belanda sedangkan waktu Inggris sudah dihapuskan.
3. Sifat kritis masyarakat Maluku dalam membandingkan perbuatan
pemerintah Inggris dan Belanda.
4. Sebab khusus adalah Residen Van Den Berg menolak tuntutan
rakyat untuk membayar harga perahu yang dipesan sesuai dengan harga sebenarnya.
Oleh sebab-sebab itulah rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata yang dipimpin oleh Kapitan
Pattimura atau Thomas Matulessi tahun 1817. Serangan pendahuluan dengan merampas sebuah
perahu pos di Porto, Residen Van Den Berg berhasil ditawan dan benteng Duurstede dapat
direbut. Belanda mengirim tentara dari Ambon di bawah pimpinan Mayor Beetjes untuk merebut
kembali benteng tetapi dapat digagalkan bahkan Beetjes gugur dalam pertempuran . Belanda
mengirimkan kembali pasukan yang lebih besar di bawah letkol Groot .
Perlawaanan rakyat Maluku tidak hanya terbatas di Saparua saja tetapi di Hitu, Seram juga
mengadakan perlawanan . Perlawanan di Hitu dipimpin oleh Ulupaha, setelah terdesak
mengundurkan diri ke Seram dan dapat ditahan.

Perlawanan Pattimura dibantu oleh beberapa raja seperti: Paulus


Tahahu, bersama putrinya bernama Christina Martha Tiahahu
sehingga Belanda susah kembali merebut benteng Duurstede.
Politik adu domba / devide etimpera dijalankan, beberapa raja dan
pendeta dapat diperalat sehingga Saparua dan benteng dapat direbut
kembali. Sedangkan pemimpin perlawanan pertengahan Desember
1817 seperti Pattimura, Anthoni Rebok, Philip Latumahina dan Said
Parintah berhasil dirawan dan menjalani hukuman gantung di depan
benteng Nieuw Victoria di Ambon. Kemudian Ulupaha di tembak mati
di Ambon. Perlawanan rakyat terhenti setelah pemimpinnya gugur.

2. Perang Padri ( 1821 –1838 )

Istilah Padri berasal dari padre yang berarti ulama. Perang ini terjadi di
Sumatera Barat tahun 1821-1838, pada mulanya merupakan perang
saudara antara suku Minang. Perang ini terjadi akibat pertikaian antara
kaun adat yang umumnya berpakaian hitam dan kaum ulama umumnya
berpakaian putih. Setelah Belanda campur tangan dan akhirnya menjadi
perang nasional antara suku Minang dengan Belanda.
Adapun sebab - sebab terjadinya perang Padri adalah:
1. Terjadinya pertentangan paham antara aliran Tasauf dengan
aliran Wahabi, Aliran Wahabi menginginkan ajaran agama yang murni
dan sering menggunakan cara-cara yang keras.
2. Adanya kebiasan-kebiasaan yang tidak baik seperti berjudi,
menyambung ayam, minum-minuman keras serta melengahkan
kewajiban beribadah yang dilakukan kaum adat, kebiasaan ini ingin diberantas kaum ulama.
3. Salah satu adat Sumatera Barat adalah Matrilineal yang bertentangan dengan hukum agama
yang Patrikineal.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 88
4. Terjadinya perebutan pengaruh antara kaum adat dan kaum ulama
5. adanya campur tangan bangsa Barat dalam perebutan pengaruh tersebut. Pada mulanya
Inggris kemudian Belanda yang ingin berkuasa di Sumbar.
6. sebab khusus, pertemuan antara kaum adat dan kaum ulama di Koto Tangah tetapi tidak
diperoleh hasil malah kaum adat diserang kaum ulama dan kaum adat meminta bantuan
Belanda di Padang tahun 1821.
Perlawanan kaum Padri dipimpin oleh Tuanku Lintau di Muara Palam kaum adat dibantu Belanda di
bawah pimpinan Letkol Raaf dan mendirikan benteng di Batu Sangkat dengan nama Fort van der
Capellen . Pertempuran di Lintau , Belanda memperkuat kedudukannya dengan membuat benteng
Fort de Kock. Pada tahun 1831 Belanda berhasil merebut Muara Palam dan Lintau. Belanda
menggunakan pasukan Sentot Ali Basah untuk memenangkan perang dan Padri memusatkan
pertahananya di Bonjol di bawah pimpinan Imam Bonjol dan tahun 1837 Bonjol jatuh ke tangan
Belanda. Belanda mengajak Imam Bonjol berunding di Palupuh dan diakhiri dengan penangkapan
Imam Bonjol. Beliau dibuang ke Cianjur, ke Ambon lalu ke Menado dan awafat tahun 1854.

Perlawanan kaum padri dilanjutkan di Rao dan Mandailing ( Tapanuli selatan ) di bawah Tuanku
Tambusi ( tuanku Rao ) dan tahun 1838 jatuh ke tangan Belanda dan perlawanan di Sumbar
berakhir.

3. Perang Jawa ( 1825 –1830 )

Perang Jawa terjadi di Jawa Tengah dan pemimpinnya adalah


Pangeran Dipenogoro, sehingga perang jawa disebut perang
Dipenogoro.
Sebab- sebab terjadinya perang Dipenogoro adalah:
1. Rakyat sangat menderita akibat politik pemerasan terutama
pajak.
2. Kaum bangsawan merasa tidak puas karena haknya dikurangi
seperti tidak boleh menyewakan tanah kepada pihak swasta.
3. Timbulnya rasa tidak puas dilingkungan istana, karena
Belanda makin ikut campur tangan.seperti menentukan siapa yang
menjadi sultan, berdiri di hadapan sultan, makan sambil berdiri dan
membawa minuman keras ke istana.
4. Sebab khusus adalah peristiwa di Tegal rejo, karena Belanda
bermaksud membuat jalan di atas makan leluhur Pangeran
Dipenogoro tanpa seijin Dipenogoro sebelumnya dan timbulah perang
20 juli 1825.
Pangeran Dipenogoro mendapat dukungan dari rakyat Tegalrejo ,Pangeran Dipenogoro membuat
pertahanan di Gua Selarong dan menyusun strategi penyerangan dengan siasat perang gerilya.
Siasat perang gerilya yang dijalankan Dipenogoro adalah penyerangan yang dilakukan dengan
cara mendadak / sekonyong-konyong , kemudian menghindar atau menghilang dan menghidarkan
pertempuran yang sifatnya frontal atau terbuka

Dalam pertempuran dengan Belanda, P. Dipenogoro mendapat bantuan dari


kaum ulama, bangsawan, pemuda diantaranya Kyai Mojo, Pangeran
Mangkubumi, Pangeran Jayakusumah, sentot Ali basah Prawirodirjo.
Pada awal peperangan pasukan dipenogoro dengan mudah dapat
menguasa pos Belanda seperti Pacitan dan Porwodadi dan daerah lain
yang melibatkan perang adalah Banyumas, Pekalongan dan semarang dan
Rembang, Madiun dan Kertosono,

sehingga Belanda mengalami kesulitan dan mendatangkan pasukan dari


Sumatera barat dan Sulawesi selatan dan dari negeri Belanda sendiri
dan akhirnya dapat dihancurkan pasukan Dipenogoro.
Berbagai upaya untuk mematahkan perlawanan Pangeran Diponegoro
telah dilakukan Belanda, namun masih gagal. Siasat Bentel Stelsel (
sistim Benteng ) yang banyak menguras biaya diterapkan juga. Namun
sistim benteng ini juga kurang efektif untuk mematahkan perlawanan
Diponegoro.
Benteng Stelsel ( sitim Benteng ) adalah siasat yang dilakukan dengan
cara membangun sejumlah benteng di daerah-daerah yang telah dikuasai
Belanda. Antara benteng yang satu dengan yang lainnya dihubungkan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 89
dengan jalan, tujuannya untuk mempermudah mobilisasi pasukan Belanda ke daerah yang
membutuhkan bantuan.

Tujuan Benteng Stelsel adalah :


1. Agar pasukan Pangeran Diponegoro terpecah belah.
2. Agar pasukan Pangeran Diponegoro ruang geraknya terbatas.
3. Agar pasukan pangeran Diponegoro kesulitan mendapat suplai logistik maupun senjata dan
pasukan.

Tahun 1827 Jendral De Kock menggunakan siasat perang yaitu Benteng Stelsel Akibat siasat ini
daerah gerilya P. Dipenogoro semakin sempit dan akhirnya Sentot Ali Basah menyerah begitu juga
Kyai Mojo atahun 1829.
Untuk mempercepat selesainya perang , Belanda menawarkan damai lewat perundingan. Dalam
perundingan Belanda menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasan untuk kembali ke medan
perang seandainya perundingan gagal. Pangeran Dipenogoro menerima tawaran tersebut maka 25
Maret 1830 dilangsungkan perundingan di rumah Residen Kedu tetapi gagal dan Pangeran
dipenogoro ditangkap dan dibawa ke Batavia dan diasingkan ke Menado lalu dipindahkan ke
Makasar 1834 sampai wafat 8 Januari 1855. Kyai Mojo diasingkan ke Minahasa samapai wafat 20
Desember 1849.

4. Perlawanan Rakyat Kalimantan Selatan terhadap Belanda ( 1859-1905 )

Akibat Belanda sering campur tangan dalam urusan pemerintahan di


kerajaan Banjar menyebabkan para pembesar istana kurang senang
melihatnya. Misalnya dalam pengangkatan Pangeran Tamjidilah sebagai
sultan Banjar, juga belanda Menangkap pangeran Prabu Anom yang sangat
menentang Belanda.
Perlawanan rakyat Kalsel mulai meletus bulan April 1859. Perlawanan
tersebut dipimpin oleh Pangeran Antasari dibantu oleh kyai Demang
Leman, haji Nasrun, H. Buyasin,dan Kyai Langlang. Mereka berhasil
merebut pos Belanda di Martapura, Pangaron, Riam Kiwa dan merebut
benteng Tabaneo 1859. Kyai Demang Leman bertempur di benteng
Gunung Lawan, Tumenggung Surapati berhasil merebut kapal Belanda
Onrust, Desember 1859 Belanda membalas dengan menyerbu benteng
Surapati di Labang Februari 1860 sehingga Surapati terdesak. 11 Juni 1860 kerajaan Banjar
dihapuskan dan dimasukan ke kekuasaan Belanda. 11 Oktober 1862 Antasari wafat perjuangan
dilanjutkan anaknya Gusti Matseman dan Demang Leman tertangkap dan dihukum gantung.

5. Perlawanan Rakyat Aceh Melawan Belanda ( 1873- 1913 )

Faktor pendorong terjadinya perlawanan rakyat Aceh terhadap pemerintah


kolonial Belanda antar lain adalah sebagai berikut:
1. Sebab Umum
a. Belanda ingin menguasai Aceh yang stategis letaknya dengan Selat
Malaka.
b. Berdasarkan Perjanjian sumatera ( traktaat Sumatera ) 1873, Belanda
berhak menguasai Sumatera tanpa mendapat rintangan adari Inggris yang
sebelumnya menguasai wilayah tersebut.
c. Permintaan Belanda agar Aceh menjalankan hubungannya dengan
Turki, Amerika dan Italia tidak dipenuhi.

2. Sebab Khusus
tuntutan Belanda agar Aceh mau mengakui kekuasaan Belanda ( 1837 ) ditolak langsung oleh
Sultan Mahmud Syah.
Pada bulan April 1873 Belanda menyerang aceh, Desember 1873 pasukan Belanda dari Batavia
melakukan serangan dan pasukan Aceh dibawah pimpinan Panglima Polim terdesak.Teuku Cik
Ditiro,Imam luengbata,dan Habib Abdurahman berhasil menyerang pos Belanda dan mencegat
konvoi Belanda.
Di daerah Aceh barat Teuku Umar dan Cut Nyakdien bangkit melawan
Belanda dan menyerang kapal Hok Canton yang berlabuh di Rigaih dan
kapten Hansen tewas 14 juni 1886.
Belanda menyadari untuk menaklukan Aceh dengan peperangan tidak
akan berhasil, untuk menyelidiki kehidupan rakyat Aceh dikirimlah seorang
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 90
ahli agama Islam dan hukum adat dari Belanda Dr. Snouck Hurgroje. Ia datang ke Aceh menyamar
sebagai ulama Turki yang bernama Abdul Gafar.Hasil penelitian Dr. Snoug tersebut ditulis dalam
buku yang berjudul De Atjehers. Dalam buku tersebut dinyatakan bahwa Aceh harus ditaklukan
dengan serangan besar-besaran yang diarahkan kepada pusat pertahanan para ulama dan pusat
keagamaan ( kekuatan Aceh terletak pada bersatunya rakyat dengan ulama dan bangsawan ).
Dengan demikian Belanda menjalankan cara:.
1. Dengan memecah belah kekuatan masyarakat Aceh
2. Kaum ulama yang melawan harus dihadapi dengan kekerasan
3. Kaum bangsawan beserta keluarganya diberi kesempatan untuk masuk korp pamong paraja
dalam pemerintah kolonial
Belanda mulai memikat hati para bangsawan termasuk Teuku Umar balik memihak Belanda dan
dijadikan panglima militer Belanda. 30 Maret 1896 Teuku Umar beserta pasukannya lari dengan
membawa senjata dan uang dan bergabung dengan para pejuang Aceh. Untuk melawan Aceh
Belanda membentuk pasukan Marsose yang dipimpin oleh Jendral Van Heutz, dalam penyerbuan di
Meulaboh Teuku Umar gugur 11 Februari 1899. Pasukan Sultan Daud Syah dan Panglima Polim
menyerah 1903 juga Cut Nyakdien ditangkap dan dibuang ke Sumedang Jawa barat dan wafat 16
Novenber 1908. Sedang Cut Nyak Mutia gugur dalam pertempuran dihutan Pasai 24 Oktober 1913.
dengan demikian Aceh dapat dikuasai Belanda lewat perjanjian Singkat / Pelakat Pendek yang
isinya Aceh mengakui kekuasaan Belanda. Meskipun demiian perjuangan rakyat Aceh terus
berlangsung .Perlawanan Aceg benar-benar padam pada tahun 1917.

6. Perlawanan Rakyat Bali ( 1846 – 1849 )

Kerajaan-kerajaan di Bali mempunyai hukum tradisional turun-temurun


yang disebut Hukum Tawan Karang . Hukum tersebut berisikan bahwa
setiapkapal yang terdampardi pulau Bali baikkapal, awak kapal maupun
isinya menjadi milik kerajaan. Demikian pula dengan kapal yang terdampar
di pantai Buleleng pada tahun 1844 juga terkena peraturan tersebut.
Namun belanda tidak mau mengakui peraturan tersebut bahkan menuntut
agar kekuasaan Belanda diakui raja-raja Bali. Tentu saja hal tersebut
ditolak.
Pada tahun 1849 Belanda berusaha menguasai kerajaan Beleleng,
akan tetapi rakyat Buleleng yang dipimpin patih Gusti Ktut Jelantik
berusaha mempertahankannya.Dengan bertahan di benteng Jagaraga .
Patih Jelatik mengobarkan semangat Perang Puputan . artinya, mereka
akan bertempur habis-habisan mempertahankan kehomatan sampai semua prajurit gugur.

7. Perang Tapanuli ( 1878 – 1907 ).


Pada tahun 1878 Belanda mulai dengan gerakan
militernya menyerang daerah Tapanuli, sehingga meletus
perang Tapanuli dari tahun 1878 sampai tahun 1907.
Kerajaan batak terletak di wilayah tapanuli dengan pusat
pemerintahannya di Bakkara, sebelah barat daya danau
Toba. Sebab-sebab terjadinya Perang batak atau Perang
tapanuli antara lain sebagai berikut :

1. Raja Sisingamangaraja XII menentang dan


menolak dimana daerah kekuasaanya seperti kota Natal, Mandailing, Angkola, Sipirok di
Tapanuli Selatan dikuasai Belanda.
2. Belanda ingin mewujudkan Pax Netherlandica( Menguasai seluruh Hindia Belanda ).
Tindak lanjut untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda menguasai
Tapanuli Utara sebagai lanjutan pendudukannya atas Tapanuli Selatan dan
Sumatera Timur. Belanda menempatkan pasukannya di Tarutung dengan
dalih melindungi para penyebar agama Kristen.

Menghadapi perluasan wilayah pendudukan yang dilakukan oleh Belanda,


pada tahun 1878, Sisingamangaraja XII, menyerang kedudukan Belanda di
daerah Tapanuli Utara dengan kekuatan 700 orang. Pertempuranpun
merebak sampai ke daerah Buntar, Bahal Batu, Balige, Siborong-Borong,
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 91
Lumban Julu dan Laguboti. Dengan gigih rakyat setempat berjuang saling bahu-membahu
berlangsung sampai sekitar 7 tahun, walau akhirnya kewalahan menghadapi kekuatan Belanda.

Sasaran uatama serangan Belanda adalah menguasai pusat kekuasaan Sisingamangaraja XII, yaitu
Bakkara. Pada tahun 1894, dengan mengerahkan kekuatan begitu banyak, Belanda menyerbu
Bakkara. Pertempuran sengit terjadi di daerah Pakpak Dairi, sebelah barat Danau Toba. Lambat laun,
ruang gerak Sisingamangaraja XII semakin sempit, apalagi setelah pasukan belanda yang dipimpin
Van Daalen bergerak ke Tapanuli Utara ( 1904 ).

Pasukan andalan Belanda yaitu pasukan Marsose di bawah pimpinan Kapten Christoffle berhasil
memukul pasukan Sisingamangaraja XII dan menyandera keluarganya. Sementara itu,
Sisingamangaraja XII dapat meloloskan diri ke daerah hutan Simsim dengan dikuti pasukan dan
keluarga yang tersisa.

Tawaran Belanda agar menyerah oleh Sisingamangaraja XII tidak ditanggapi. Belanda akhirnya
melakukan penangkapan dengan kekerasan, pertempuranpun terjadi yang menyebabkan
Sisingamangaraja XII gugur sebagai kusuma bangsa.
Sisingamangaraja XII gugur pada tanggal 17 Juni 1907 bersama seorang putrinya yang bernama
Lapian dan dua orang putranya yang bernama Patuan Nagari dan Patuan Anggi serta sepuluh
pengikutnya. Jenasah Sisingamangaraja XII di bawa ke Tarutung dan dimakamlan di depan tangsi
militer Belanda. Baru pada tahun 1953, jenasah dipindahkan ke Soposurung di Balige.

TUGAS KELOMPOK 4
Membahas dan buatkan laporannya tentang
1. kelompok 1, membahas perlawanan rakyat Maluku dibawah Patimura 1917
2. Kelompok 2, Membahas perang Padri 1821-1838
3. Kelompok 3, membahas Perang Jawa tahun 1825-1830
4. Kelompok 4, membahas perlawanan rakyat Kalimantan selatan 1859-1905
5. Kelompok 5, Membahas perang Aceh 1873 -1913
6. Kelompok 6. Membahas Perang rakyat Bali dan Tapanuli 1978 - 1907

UJI KOMPETENSI 2. Pembelajaran 5

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. bagaimana ciri-ciri perlawanan di berbagai daerah dalam menentang kolonialisme dan


imperialisme diIndonesia !
2. Mengapa Malaka dan Maluku tahun 1513 dan 1565 melakukan perlawanan terhadap portugis
3. Bagaimana terjadinya penyerangan yang dilakukan Banten, maluku Mataram dan makasar
terhadap VOC
4. Bagaimana terjadinya perlawanan rakyat Maluku dibawah pimpinan Pattimura terhadap
Belanda 1
5. Bagaimana terjadinya perang Padri di Sumatera Barat tahun 1821 1
6. Jelaskan penyebab terjadinya perang Jawa tahun 1825
7. Jelaskan penyebab terjadinya perang Banjar di bawah P Antasari
8. Bagaimana terjadinya perlawanan rakyat Aceh dan siapa tokoh-tokohnya ?
9. Bagaimana terjadinya perang Bali di bawah I Gusti Ngurahrai ?
10. Bagaimana terjadinya terjadinya perlawanan di Tapanuli di bawah Sisingamangaraja XII
11. nilai/ semangat apa yang dapat kita teladani dari tokoh perlawanan di daerah tersebut
dansebagai anak bangsa dan apa yang harus kita lakukan untuk saat ini ?

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 92
KEGIATAN PEMBELAJARAN 6

TEMA : KEBANGKITAN NASIONAL

A. Kompetensi Inti: 1,2,3.4


B.Kompetensi Dasar:
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan
bangsa Eropa, lahirnya pergerakan nasional dan peristiwa sumpah pemuda
4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa
Eropa lahirnya pergerakan nasional dan peristiwa sumpah pemuda

C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 6


Setelah siswa mempelajari materi kegiatan pembelajaran 6 ini siswa diharapkan dapat:
1 Menganalisis dampak politik dan budaya pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini
2 Menganalisis dampak sosial dan Ekonomi pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini
3 Menganalisis dampak pendidikan pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa
Indonesia masa kini
4 Menganalisis dampak politik dan budaya pada masa pendudukan Jepang dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini
5 Menganalisis dampak sosial dan Ekonomi pada masa pendudukan Jepang dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini
6 Menganalisis dampak ekonomi dan pendidikan pada masa pendudukan Jepang dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini
7 Menganalisis faktor dari dalam dan luar negeri yang melatarbelakangi lahirnya pergerakan
kebangsaan Indonesia.
8 Menganalisis didirikan organisasi pergerakan Budi Utomo
9 Menganalisis didirikan Indische Partij 1912
10 Menganalisis didirikan Muhammadiyah
11 Menganalisis organisasi gerakan pemuda yang berjuang untuk Indonesia merdeka
12 Menganalisis pendiri dan tujuan didirikannya PKI
13 Menganalisis didirikannya Taman Siswa
14 Menganalisis didirikan Partai Nasional Indonesia
15 Menganalisais didirikannyaPerhimpunan Indonesia
16 Menguraikan hasil kongres pemuda I dan II tahun 1926 dan 1928
17 Menganalisis alasan / tujuan Jepang melakukan pendudukan terhadap wilayah Asia Timur
dan Tenggara
18 Menganalisis oganisasi pergerakan jaman Jepang yang bersifat sosial kemasyarakatan
19 Menganalisis organisasi pergerakan Jepang yang bersifat semi militer
20 Menganalisis organisasi pergerakan Jepang yang bersifat militer

D. Uraian Materi

1 Dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada masa penjajahan Barat dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini.

Dampak paling nyata dari pengaruh kolonialisme terhadap kehidupan politik, social , ekonomi dan
budaya rakyat Indonesia hingga kini dapat diuraikan sebagai berikut:

1.Pengaruh Kolonialisme Portugis


a. Agama
Menurut Lombard, umat Kristen tertua di Indonesia adalah Khatolik. Penyebaran agama ini dimulai
jauh sebelum kedatangan bangsa Portugis, yaitu sejak abad ke 14. Pada abad itu , sejumlah rohanian
katolik singgah di kepulauan nusantara. Di antara mereka adalah Odorico de Pordonone, yang
mengadakan perjalanan dari Eropa ke Cina . Pada tahun 1321 ia singgah di istana Majapahit dan
Bandar Lamuri di Aceh. Seorang rohaniawan Fransiskan yang bernama Joao de Marignolli mengikuti
jejaknya dan tercatat pernah diterima dengan baik di istana Samudera Pasai pada tahun 1347.
Akan tetapi penyebaran dan perkembangan agama katolik terjadi pada masa kedatangan Portugis
dating ke Nusantara.di bawah pimpinan Fransiscus Xavarius ( 1506 – 1552 ) seorang angota serikat
Yesus, ia mengunjungi Ambon, Ternate,dan Halmahera antara tahun 1546 hingga 1547.Misionaris
lainnya adalah para biarawan dari Ordo Fransiskan dan Dominikan. Mereka memperkenalkan agama

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 93
Katolik di Nusa Tenggara Timur di Larantuka, Minahasa, Bolaang, Mongundow, Pulau Siau, Sangihe,
Talaud, Blambangan dan Panarukan.
Agama katolik yang dibawa Portugis dan Spanyol berkembang sangat baik di Flores dan Timor
.Saat ini, pengaruh Portugis masih dapat ditemukan dalam bentuk warisan nama- nama yang dipakai
orang Timor dan Flores bagian timur yang mirip dengan nama-nama orang Portugis seperti da Cruz,
da Costa, da Cunha, da Rozari, da Gomes, fernandes, Rodriquez dan lain-lain. Selain itu perayaan
keagamaan warisan Portugis yang masih bias kita saksikan setiap tahun melalui perayaan Tri Hari
Suci di Larantuka yang dikenal dengan sebutan upacara Semana santa

b. Kesenian
Pengaruh Portugis dalam bidang kesenian tampak pada music Keroncong. Kita masih bias
menemukan peninggalannya di kampung Tugu., Jakarta Utara. Penduduk awal kampung ini baerasal
dari berbagai koloni Portugis di Malaka , Pantai Malabar, kalkuta, Surate, Coromandel, Goa, srilangka.
Pada abad 17 mereka diboyong Belanda ke Batavia sebagai tawaanan Perang. Mereka ditempatkan
di Greja Portugis sekarang gereja Sion di jalan Pangeran jayakarta. Sebagain dari mereka berpindah
ke kampung Tugu.
Musik keroncong berasal dari Portugis abad ke 16 yang disebut Fado dari bahasa latin yang berarti
Nasib. Awalnya Fado merupakn sejenis nyanyian bernuansa ratapan / Mornas yang dibawa para
budak negro di Cape Verde Afrika barat ke Portugis sejak abad ke 15.Fado berkewmbang dan dipakai
untuk mengiringi tarian yang disebut moresco dal alat music pengiringnya adalah girar kecil bernama
cavaquinho.Ketika masuk ke Indonesia alat music tersebut digunakan untuk menyanyikan lagu
pengiring Trian moresco. Karena suaranya yang dikeluarkan berbunyi crong-crong orang Indonesia
menamai music pengiring tarian tersebut Keroncong
Di Jakarta peninggalan budaya Portugis selain keroncong adalah Tanjidor dan Ondel-ondel.
Selain Jakarta jejak-jejak peninggalan budaya Portugis dalam bidang kesenian masih membekas di
Maluku Tengah, ambon, Solor dan Flores.

c.Bahasa

Dalam bidang bahasa banyak kosa kata bahasa Portugis diserap ke dalam bahasa Indonesia
sebagai contoh, biola ( Viola ), Meja ( mesa ),mentega (manteiga ),pesiar ( passear ),pigura ( figura ),
pita ( fita ), sepatu ( sapato ), serdadu ( soldadu ), cerutu ( charuto ),jendela (janela ), algojo (algoz ),
bangku (banco ), bantal (avental ),bendera ( bandeira ), bolu (balo ),boneka (boneca )armada , bola,
pena, roda ,ronda ,sisa, tenda dan tinta.

1. Pengaruh Kolonialisme Belanda


1.Bidang social Budaya

1.Mentalitas Inlander
Inlander dianggap lebih adalah kata bahasa Belanda untuk menyebut orang-orang pribumi.yang
dimaksud pribumi adalah salah satu dari tiga kelompok penduduk Hindia Belanda menurut Undang-
undang tahun 1854. Di mana hak-haknya tidak sama dengan kelompok orang eropa. Dari kata ini
muncul istilah mentalitas inlander. Yang berarti mentalitas khas orang pribumi/ Indonesia yang
dikonotasikan secara negative sebagai orang pengidap rasa rendah diri akut/ inferiority complex serta
menakar diri lebih rendah dibandingkan orang-orang atau bangsa lainnya. Bangsa Barat dianggap
hebat, lebih maju,lebih beradab, lebih modern, lebih pintar dan bangsa kita sebaliknya. Mengapa
disebut mentalitas khas orang pribumi? Dikatakan demikian karena mentalitas ini sudah mendarah
daging serta menjadi bagian dari hidup dan prilaku rakyat Indonesia.Mentalitas ini mendarah daging
karena dirawat dan dikembangkan oleh system yang juga melahirkan yaitu system feodalisme. Oleh
Belanda system ini dimanfaatkan dan dipelihara untuk melanggengkan kekuasaan di
Indonesia.Sistem feodalisme ini sangat kuat berlaku dalam system kerajaan di Indonesia selama
berabad-abad. Dalam prakteknya sehari-hari raja adalah tuan / patron, sedangkan rakyatnya adalah
hamba sahaya yang tunduk pada perintah dan kehendak tuannya ( raja ).
Pada umumnya sebagaimana halnya para pelayan atau hamba sahaya, mentalitas inlander
menjadikan orang kurang kreatif, kurang disiplin,cenderung mals, dan hanya akan bekerja kalau
dilecut. Dalam kontek yang lebih luas, karena kurang percaya diri orang-orang yang mengidap mental
ini berupaya menjilat tuannya agar posisi atau kdudukannya tetap aman. Ia akan menjilat karena ia
sendiri tidak yakin akan kompetensi yang dimilikinya. Akan membuat dia tetap dipercayai untuk
untuk memegang kedudukannya tertentu.Itulah yang terjadi dalam system feodalisme dikerajaan di
Indonesia. Akibatnya sebelum era kolonialisme bangsa Indonesia sudah dikenal sebagai bangsa yang
terbelakang.
Pada masa kolonialisme penyakit mental ini dipelihara dan dimanfaatkan oleh Belanda, dengan
begitu bangsa Indonesia sulit memiliki perasaan percaya diri dan perasaan mampu membangun
bangsanya sendiri secara mandiri
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 94
2.Pendidikan
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap Belanda sejak sejak abad ke 18. Pada akhir abad ke 19
sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak, diselenggarakan oleh berbagai
elemen ada yang diselenggarakan kelompok keagamaan dan pemerintah kolonial Belanda sendiri
Sistem persekolahan Belanda awalnya bersifat segregratif: ada sekolah khusus Belanda dan
Eropa seperti Eurpesche Lagere School ( ELS ) ada sejolah khusus untuk orang keturunan Tionghoa
seperti Hollandsche Chineesche School, da nada sekolah khusus pribumi seperti Indlandsche School.
Perhatian pada pendidikan semakin tegas tatkala politik Etis diberlakukan pada tahun 1911
melalui tokoh liberalnya Th van Deventer. Sebelum politik etis tujuan pembentukan system
pendidikan Belanda bagi orang Indonesia sekedar untuk menyediakan tenaga ahli yang murah untuk
mengerjakan administrasi colonial. Kebutuhan tenaga terdidik dimaksudkan untuk mengantisipasi
meluasnya wilayah kekuasaan Belanda. Luasnya wilayah kelola tentu diiringi rumitnya kerumitan
serupa dalam tata administrasinya.
Kebijakan politik etis mereorganisasikan serta mengembangkan sekolah-sekolah baru pada semua
jenjang pendidikan. Hal ini antara lain berupa sekolah dasar, Hollandsch Inlandsche Scholl ( HIS ),
sekolah menengah pertama, Meer Uitgebreid Lager Orderwijs ( MULO ), dan sekolah menengah atas,
Algemeene Middelbare School ( AMS ) sekolah –sekolah kejuruan seperti sekolah calon pegawai sipil
pribumi , ( Opleidengschool voor Inlandsche Ambtenaren ( OSVIA ),serta dua sekolah kejuruan medis
selevel universitas tingkat awal, School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen ( STOVIA ) dan
Nederlandsch Indische Artssenschool ( NIAS ) dan lembaga pendidikan level universitas, Technische
Hoogeschool (THS,Sekolah Tinggi Teknik )di bandung.
Sejalan dengan itu, terjadi perluasan pengajaran bahasa Eropa serta inisiatif pengiriman secara
selektif anak-anak keluarga bangsawan untuk sekolah ke negeri Belanda.
Dari model pendidikan seperti itu, muncul kaum terpelajar baru di luar priyayi lama dan masyarakat
Eropa Hindia Belanda.Penguasaan mereka atas bahasa eropa dibarengi kehadiran bahan pustaka
dan industry penerbitan, memberi mereka kesempatan dan kemampuan untuk mengakses gudang
pengetahuan dan informasi termaju pada jamannya secara langsung tanpa perantara, semua ini
mengantarkan mereka pada penguasaan modal kultural baru yang mendorong gerakan kearah
perbaikan.
Pengaruh penjajahan Barat dalam bidang pendidikan yang pengaruhnya terasa sampai saat
sekarang adalah kehadiran lembaga pendidikan, dan penelitian modern,perkembangan tulisan latin,
percetakan dan pers dan gaya hidup.

3.Bahasa

Bahasa Belanda juga banyak mempengaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta bahasa-
bahasa Nusantara lainnya. Kata-kata pinjaman dari bahasa Belanda seperti knalpot,
bekleding,veermak, achteruit,absurd,afdruk,belasting,bestek,bom,bretel,debat,degen,
drama,elan,fable, flop,fotomodel,fraude,garasi,giro,gratis,handel,harem,hutspot,inklaring,jas,
cabinet,kanker,, kansel, krat, lading,loket, marmer, masker, matras, mondeling,nota, oma,
onderneming, opa, pan, pater, punt, rekening, rimpel, salaris, sigaret, skelet,spoor, tank, testikel, tol,
urine, vla, wastapel , rokok dari kata roken dan wortel, telah digunakan sebagai bahasa Indonesia.
Untuk urusan lalu lintas dan mobil kita menggunakan atret dari (achteruit ),verboden,pit dari
fiets,knalpot,rem,persneling,dongkrak, schokbreker dan seterusnya.
Selain itu ada pula beberapa kata yang dieja lain namun pelapaqlannya masih sama atau mirip
seperti : adopsi, apel,asprak,bagasi, bandit, baterai, bioskop,debil, demisioner, duane, ekonomi,
energy, finansiil,frustasi,garansi,granat, hygiene, idiologi, imbesil,impoten,inflasi,kampium, kantor,
kardiolog,
kartu,kelom,karting,Kristen,kuitansi,langsam,maklar,menstruasi,monarkhi,opas,operasi,overproduksi,p
enekuk,parlelen,pesimis,polisi,resesi,sirop,setrup, skorsing, selop, spanduk,tabu,taksi,toleran,

4.Gaya Hidup
Penjajah Belanda juga membawa gaya hidup yang mempengaruhi kehidupan sebagaian rakyat
Indonesia. Karena itu muncul istilah gaya hidup kebarat-baratan istilahnya westernisasi . Pengaruh ini
terlihat dikalangan bangsawan dan birokrat colonial.sedangkan sebagaian besar rakyat Indonesia
masih tetap menjalani gaya hidup lama feudal tradisional.
Gaya hidup yang ke barat-baratan itu misalnya nampak dalam kebiasaan minum-minuman
keras,pesta, dansa, gaya perkawinan,model pakaian ( rok, jas,dasi dan topi ).Selain itu juga bangsa
barat memperkenalkan sekaligus membiasakan sikap disiplin,menghargai waktu,demokratis, terbuka
dan bersikap rasional.

5.Berkembangnya agama Kristen Protestan di Indonesia

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 95
Pada tahun 1617 parlemen Belanda yang disebut Staten General menginstruksikan kepada gubjen
VOC dan Raad van Indie untuk bertanggung jawab menyebarkan agama Kristen dan mengajarkannya
melalui sekolah-sekolah dengan bahasa belanda sebagai pengantar. Saat ini kita dapat menyaksikan
sebagian daerah yang mayoritas beragama Protestan seperti Sulawesi Utara,Timor
Barat,Alor,Sumba, Tapanuli, Tana Toraja, Maluku Selatan serta Papua.

b. Bidang Ekonomi

Pengaruh ekonomi yang membekas sampai sekarang terutama diberlakuknya system tanam paksa
dan kebijakan Pintu Terbuka ( Sistem Ekonomi Liberal/ Usaha Swasta )
Pengaruh system tanam paksa misalnya tampak dalam dua hal:
1.Petani pribumi mulai mengenal jenis-jenis tanaman komoditi seperti kopi dan teh
2. Petani mulai mengenal system upah yang sebelumya tidak dikenal ( masyarakat lebih mengutaman
gotong royong )
Sementara itu system ekonomi liberal membuat rakyat Indonesia mengenal hal-hal sebagai berikut;
1. System sewa tanah, aturan sewa tanah kepada pihak asing dengan status hak guna usaha
selama jangka waktu tertentu masih tetap berlaku sampai sekarang
2. Ekonomi Uang. Karena diterapkannya system ekonomi liberal pada masa colonial, masyarak
Indonesia pada akhirnya mengenal alat tukar berupa uang. System uang tersebut sekaligus
mengubah system barter yang sebelumnya menjadi tradisi bangsa Indonesia.
3. Sistem kerja kontrak. Pada tahun 1888 pemerintah colonial membuat peraturan yang disebut Koeli
ordonantie. Peraturan ini dibuat untuk mengatur perburuhan.karena pembukaan dan perluasan
perkebunan dan pertabangan berdampak pada meningkatnya kebutuhan tenaga kerja.
System dan praktik kerja kontrak masih dikenal sampai sekarang. Dewasa ini kerja kontrak bias
menjadi langkah awal sebelum mendapat status permanen di tempat kerja. Kerja kontrak juga
bias berupa hubungan kerja antara tenaga kerja dengan perusahaan, tetapi tenaga kerja tidak
dianggap sebagai karyawan perusahaan yang memperkerjakan. System ini disebut Outsourcing.
Karyawan outsoursing adalah karyawan dari perusahaan yang merekrut mereka, bukan
perusahaan yang memperkerjakan mereka.ini juga terjadi di lembaga pemerintah yang dikenal
dengan tenaga honorer.

c.Bidang Politik

Pengaruh penjajahan Belanda dalam bidang politik tampak dalam hal birokrasi.Sistem pemerintahan
colonial di bawah pimpinan gubernur jendral dirancang seperti lembaga eksekutif yang kita kenal saat
ini. Dalam mengelola pemerintahan Gubjen dibantu oleh enam departemen, yaitu kehakiman,
keuangan, dalam negeri, kebudayaan, kepercayaan, ekonomi, kesejahteraan umum. Adajuga
depatemen militer yaitu departemen peperangan dan angkatan laut. Departemen departemen ini
mirip dengan cabinet dalam system pemerintahan presidensial sekarang ini.
Dalam struktur birokrasi jabatan teritoriasl di atas tingkat kabupaten dipegang oleh Belanda, jabatan
tertingi yang bias dipegang pribumi adalah bupati yang umumnya diwariskan secara turun temurun
untuk menjaga layalitas pemangku jabatan tersebut kepada pemerintah colonial. Bupati dibantu oleh
seorang patih. Di bawah bupati terdapat wedana, di bawahnya kecamatan dipimpin camat yang
membawahi kepala desa. Pada dasarnya kepala desa tidak termasuk dalam struktur birokrasi
pemerintah colonial sehinggaq mereka tidak termasuk korp pegawai negeri pemerintah colonial
belanda. Dan tidak termasuk golongan priyayi. Para kepala desa tidak diangkat dan digaji oleh
pemerintah. Mereka langsung dipilih oleh rakyat, gaji dipertoleh dari tanah desa yang menjadi haknya
selama menjadi kepala desa. Struktur birokrasi ini masih kuat mempengaruhi struktur birokrasi
Indonesia sampai saat ini.

d.Bidang Hukum

Jauh sebelum masa kolonialisme barat, hokum yang berlaku di Indonesia adalah hokum adat yang
merupakan kebiasaan-kebiasaan Masyarakat yang biasanya tidak tertulis.Pada masa kolonialisme
Belanda, hokum bekanda mulai diperkenalkan, meskipun demikian hokum belanda hanyaberlaku bagi
orang Belanda dan Eropa lainnya. Bagi bangsa Indonesia berlaku hokum adat. Setelah Indonesia
merdeka bahkan sampai sekarang system hokum Belanda itu dijadikan salah satu pilar system hokum
Indonesia. Hal ini nyata dalam pasal-pasal KUH Pidana dan KUH Perdata.Selain itu, dua pilar lain
hokum Indonesia adalah system hokum adat dan system hokum Islam.
Sebagai contoh istilah-istilah hukum kita masih menggunakan kosa kata bahasa Belanda seperti
ruislag ( tukar Guling ), gijzeling ( Penyanderaan ), advokat, beslag/ sita,in kracht/ putusan pengadilan
yang telah berkekuatan hokum tetap,bezet/ diduduki, dan masih banyak lagi.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 96
e. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Mengenal Paham Liberalisme

Diterapkannya kebijakan Pintu terbuka pada abad ke 18 oleh pemerintah colonial membuat
rakyatIndonesia mengenal paham liberalism.Paham ini ikut mempengaruhi kebijakan ekonomi dan
politik Indonesia sampai sekarang.
Dalam Bidang Ekonomi, paham ini mengusung perdagangan bebas,pengakuan terhadap hak milik
pribadi, pembatasan terhadap campur tangan Negara dalam perekonomian dan memberi kebebasan
kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi. Semua unsur ini bersatu di bawah system
yang disebut Kapitalisme. Di bawah system ini segala potensi dan kreatifitas inovasi individu untuk
melakukan aktifitas ekonomi diberi ruang besar. Hal ini pada gilirannya mendorong munculnya para
wirausahawan yang menciptakan lapangan kerja, menghasilkan pajak bagi Negara, menumbuhkan
persaingan yang sehat .
Dalam bidang politik dan social budaya, paham liberalism mengusung pemilihan umum yang
bebas dan fair, adanya pengakuan terhadap hak-hak sipil (seperti kebebasab berpendapat,)
kebebasan pers, kebebasan beragama dan supremasi hukum.dalam perkembangannya muncul juga
gagasan kesetaraan jender
Sampai saat ini ,penerapan paham ini dalam bidang ekonomi dan politik kerap menimbulkan
kontroversi. Karena
1. .terjadinya penyerahan pengelolaan asset-aset Negara yang menguasai hajat hidup orang banyak
seperti minyak,pangan, air dan bahan mineral ke tangan swasta
2. berkurangnya peran dan campur tangan Negara dalam kegiatan perekonomian
3. adanya kecenderungan membiarkan pasar bergerak dengan mekanisme sendiri tanpa campur
tangan negara.
Ketiga hal tersebut dianggap tidak adil, menumpuk kekayaan pada segelintir orang ( swasta )
memperlebar ketimpangan social ekonomi dan mengancan ketahanan Negara kitadalam berbagai
aspek.oleah karena itu maka untuk Indonesia dipilih system ekonomi Pancasila. Sebagaimana
ditegaskan dalam pasal 33 UUD 1945.

2.Mengenal teknologi berbasis Mesin

Penjajah Belanda mengenalkan Indonesia untuk pertama kalinya pada teknologi baru berbasis mesin
baik dalam bentuk mesin pengolah hasil bumi, teknologi transportasi maupun teknologi
pertanian.Kelak setelah merdeka yaitu melalui kebijakan nasionalisasi semua asset Belanda di
Indonesia ,teknologi-teknologi ini masih dapat dipakai dan bahkan dapat dikembangkan untuk
membangun Indonesia yang sudah merdeka.
Bangsa Indonesia misalnya mengenal mesin pengolah hasil bumi seperti mesin pengolah tebu jadi
gula,kelapa sawit menjadi minyak,biji kopi menjadi bubuk kopi dan lain sebagainya.Mesin-mesin ini
meningkatkan produksi dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu munculnya sarana transportasi seperti penggunaan kereta api dapat menggantikan system
pengankutan tradisional sehingga terbentuknya jaringan yang luas antar wilayah dan secara
ekonomis mempercepat pengakutan bahan baku maupun hasil industry. Termasuk juga angkutan laut
bermesin. Dan padaabad 19 kendaraan bermotor mulai diperkenalkan di Indonesia, sepeda motor
buatan Jerman masuk Indonesia tahun 1893.

3.Mengenal Teknologi Komunikasi dan Informasi

Tersedianya layanan Kereta api dan kapal lain membuka peluang terwujudnya layanan lain seperti
pos umum, telegraf dan telepon membuat komunikasi menjadi lancar dan cepat.
Pada tahun 1925 radio siaran Bataviasche Radio Vereenigiung (BRV ) berdiri di Batavia. Setelah itu
Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij ( NIROM ) di Batavia, bandung, dan Medan. Di Solo berdiri
Solossche Radio Vereeniging (SRV ) sementara di Jogjakarta didirikan Mataramse Veereniging voor
radio Omroep (MVRO )
Hampir semua radio didirikan oleh Belanda hanya SRV yang didirikan oleh orang Indonesia yaitu oleh
Mangkunegoro VII dan Sarsito Mangunkusumo. Perkembangan radio dan bahkan televisi
berkembang sangat pesat sejak Indonesia merdeka sampai saat ini

2. PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

A. Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia


Untuk membebaskan diri dari dominasi asing, rakyat Indonesia sejak dulu sudah melakukan
perlawanan . Namun perlawanan di daerah-daerah tersebut belum berhasil mengusir penjajah dari
wilayah nusantara. Hal ini disebabkan beberapa faktor ( lihat pemelajaran 4 strategi perjuangan
sebelum 1908 ).
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 97
Melihat pada pengalaman masa lampau , maka sejak tahun 1908 bangsa Indonesia berjuang dengan
cara baru yaitu dengan melakukan pergerakan kebangsaan.
Pergerakan kebangsaan adalah pergerakan bangsa Indonesia yang meliputi segala macam aksi
yang dilakukan dengan organisasi secara modern kearah perbaikan hidup, untuk bangsa Indonesia.
Organisasi modern yang pertama-tama ada di Indonesia adalah pada tahun itu yaitu organisasi Budi
Utomo.
Hal yang spesifik dari Budi Utomo sebagai organisasi modern adalah :
1. Memiliki pengurus yang pasti
2. Memiliki anggota yang terdaftar
3. memiliki tujuan kepentingan nasional yaitu Indonesia merdeka
4. Memiliki rancangan pekerjaan atau program kerja
5. Lain-lain didasarkan atas peraturan yang ditetapkan.

Peringatan lahirnya Budi Utomo setiap tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional didasarkan
atas keputusan Presiden RI Nomor 316 tertanggal 16 Desember 1959.
Menurut A.K.Pringgodigdo Gerakan Kebangsaan tersebut meliputi semua bidang antara lain politik,
ekonomi, sosial, budaya, agama, pendidikan, pemuda, wanita dsb. Dalam hal ini kebangsaan
mengandung arti menyeluruh bagi suku-suku di Indonesia.

Timbulnya pergerakan nasional di Indonesia tidak lepas dari adanya pengaruh dari:

1. Faktor dari dalam negeri ( Faktor Intern )


1. Latar belakang Pendidikan
Salah satu akibat buruk yang diterima bangs Indonesia akibat penjajahan bangsa asing adalah
adalah keterbelakangan dibidang pendidikan atau kebodohan. Hal ini disebabkan adanya penerapan
politik diskriminasi pendidikan dan sosial sehingga kesempatan untuk memperoleh pendidikan sangat
terbatas. Keadaan ekonomi yang parah menyebabkan banyak anak-anak Indonesia yang cerdas/
pandai terpaksa tidak meneruskan pendidikannya karena tidak ada biaya. Namun sejak pertengahan
abad ke 19 golongan liberal mendesak pemerintah Hindia Belanda agar membuka kesempatan
terbatas bagi anak-anak Indonesia untuk memanfaatkan pendidikan khususnya untuk anak –anak
ningrat dalam bidang pendidikan, tujuan semula Belanda adalah untuk mendapatkan tenaga kerja
atau pegawai murahan dan mandor-mandor atau pelayan-pelayan yang dapat membaca dengan gaji
yang murah. Untuk kepentingan tersebut Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat pribumi.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pelaksnaan politik etis tidak terlepas dari kepentingan pemerintah
Belanda. Karena itu politik etis sering disebut sebagai politik sarung tangan sutra, sebagai pengganti
politik sarung tangan besi.
. Kesempatan memperoleh pendidikan semakin terbuka ketika pelaksanaan politik Etis Van Deventer
dijalankan terutama bidang pendidikan dengan menambah jumlah sekolah. Sekolah yang berdiri yaitu
untuk tingkat SD, HIS ( Holandsch Inslandsch School lama 7 tahun, dan 5 tahun untuk SMP didirikan
MULO dan jenjang SMA didirikan AMS ( Algemene Middelbare Scholl )
Dengan berdirinya sekolah-sekolah maka lahirlah kaum terpelajar/ cendikiawan. Golongan ini
menyadari nasib bangsanya yang menderita akibat penjajahan. Karena itu mereka bangkit untuk
membentuk kekuatan sosial baru dan berjuang untuk memperbaiki nasib bangsa Indonesia. Mereka
berjuang untuk mencapai kemerdekaan nasional melalui gerakan-gerakan yang dikenal pergerakan
nasional.

2. Akibat Politik Diskriminasi

Untuk mempertahankan kedudukannya Belanda menjalankan politik diskriminasi dalam semua


aspek kehidupan seperti ;
Dalam bidang politik, rakyat Indonesia sebagai rakyat terjajah tidak boleh memerintah,jabatan
penting diduduki Belanda, orang bumi putera boleh menduduki jabatan rendahan paling tinggi jabatan
bupati.
Dalam bidang ekonomi, penduduk Indonesia berperan sebagai tenaga kerja dengan upah
murah sedangkan jabatan seperti tuan tanah pengusaha dan pengambil kebijakan ekonomi dipegang
Belanda.
Dalam bidang sosial , golongan pribumi ditempatkan sebagai golongan kelas 3 sedang kelas 2
adalah orang-orang eropa dan kelas 1 orang Belanda. Bidang pendidikan, penduduk pribumi memiliki
kesempatan terbatas dalam bidang pendidikan, sedang dalam bidang budaya, penjajah
menganggap budaya kita budaya tradisional sedang budaya mereka yang paling maju dan modern,
itulah sebabnya penanaman nilai-nilai budaya Barat seperti minuman keras,dansa, gaya hidup ala
Barat selalu dipaksakan terhadap bangsa Indonesia.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 98
Akibat pelaksanaan politik diskriminasi inilah yang menyeret banngsa Indonesia ke dalam
kehidupan terbelakang , kesengsaraan, kebodohan yang berlarut-larut. Penderitaan tersebut telah
menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan dan sependeritaan bagi bangsa Indonesia
telah mendorong secara bersama-sama berjuang melepaskan diri dari belenggu penjajah Belanda.
Berdirinya organisasi sosial, politik disambut dengan semangat yang tinggi oleh rakyat Indonesia.

2.Faktor dari Luar Negeri ( Faktor Ekstern )

1.Pengaruh Paham-Paham Baru


Munculnya paham-paham baru di Eropa, Asia dan Amerika seperti paham liberalisme,nasionalisme,
sosialisme,demokrasi sejak awal abad 19 telah mempengaruhi perubahan politik kolonial Belanda.
Namun dalam prakteknya pelaksanaan politik liberal yang dijalankan Belanda lebih mengarah kepada
sistem politik liberal kolonial yang menguntungkan pihak Belanda. Berkembangnya paham
nasionalisme dan demokrasi menyadarkan kaum terpelajar untuk bangkit mempersatukan
perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir kaum penjajah.

2.Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904 –1905 .


Telah menghilangkan mitos bahwa kulit putih lebih kuat dari kulit berwarna, kemenangan ini
membangkitkan harga diri yang besar

3.Nasionalisme yang terjadi di negara seperti;

a. Di Turki di bawah Mustafa Kamal Pasya terhadap penjajah Inggris


b. Di Philipina di bawah Jose Rizal terhadap penjajah Spanyol
c. Di China di bawah Sun Yat Sen terhadap penjajah Inggris
d. Vietnam terhadap Perancis di bawah Ho Chi mien
e. India terhadap Inggris di bawah pimpinan Mahatma Gandhi

B. Bentuk dan Strategi Organisasi Pergerakan Nasional Dalam Menghadapi Kolonial

Strategi yang digunakan oleh organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia secara umum meliputi
:
1. Menggunakan organisasi sebagai alat perjuangan
2. Perjuang sudah bersifat nasional
3. perjuangan tidak menggunakan kekuatan senjata tapi tujuan dari organisasi tersebut.
4. perjuanngan dipimpin oleh tokoh agama. Kaum terpelajar,tokoh pemuda dan masyarakat(
perjuangan tidak tergantung pemimpin )
5. asas perjuangan mula-mula non kooperatif kemudian kooperatif

1.Budi Utomo

Organisasi pergerakan nasional pertama adalah Budi Utomo yang didirikan di Jakarta hari rabu
tanggal 20 Mei 1908. Perintis berdirinya BU adalah Dr. Mas Ngabehi Wahidin Sudiro Husodo atas
gagasan Dr. A. Rivai akan perlunya suatu organisasi para kaum muda didirikan oleh Soetomo . Budi
Utomo didirikan di gedung STOVIA ( School tot Opleiding van Indische Artsen) / sekolah
menengah dokter pribumi jalan Abdurahman Saleh 26 Jakarta. Budi Utomo yang artinya ‘Usaha
Mulia’ dan menunjuk Sutomo sebagai ketuanya. Nama-nama mahasiswa yang ikut bergabung dengan
Sutomo antara lain M. Suradji, Muhammad saleh, Mas Suwarno, Sulaiman, Gunawan, Muhammad
Sulaiman dan Gumbreg.

Dr.Wahidin Perintis BU Soetomo pendiri BU

Pada awal pembentukan Budi Utomo bersifat sosial budaya karena diawali dengan tujuan
meningkatkan martabat dan keceradasan bangsa Indonesia.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 99
Gubernur Jenderal van Heutsz menyambut baik Budi Utomo, sebagai tanda keberhasilan politik etis.
Memang itulah yang dikehendakinya : suatu organisasi pribumi yang progresif-moderat. Maka pada
Desember 1909, dinyatakan sebagai organisasi yang resmi atau sah.

Kongres Budi Utomo yang pertama berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober – 5 Oktober
1908. Kongres dihadiri 8 cabang Budi Utomo yaitu dari Bogor, Bandung, Yogya I, Yogya II, Magelang,
Surabaya dan Batavia. Dalam kongres ini yang terpilih sebagai ketua Budi Utomo adalah Raden
TumenggungAryo Tirtokoesoemo yang nerupakan Bupati Karanganyar, dengan wakil ketua Wahidin
Sudiro Husodo.
Kongres Budi Utomo di Jogjakarta menghasilkan keputusan;
1. merumuskan tujuan utama yaitu kemajuan yang selaras buat bangsa dan negara ( taraf hidup
). Terutama memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, dagang,tehnik dan ilmu
pengetahuan, dan seni budaya Indonesia
2. Kegitan BU terutama ditujukan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan tidak menyangkut
politik.
3. Tempat kedudukan pusat perkumpulan adalah di Jogjakarta.
4. Wilayah gerakannya dipokuskan di Jawa dan Madura
.

Terpilihnya R.T.A. Tirtokoesoemo yang seorang bupati sebagai


ketua rupanya dimaksudkan agar lebih memberikan kekuatan pada Budi
Utomo. Kedudukan Bupati memberi dampak positif dalam rangka
menggalang dana dan keanggotaan dari Budi Utomo. Dalam usaha
memantapkan keberadaan Budi Utomo diusahakan untuk segera
mendapatkan badan hukum dari pemerintah Belanda. Hal ini terealisasi
pada tanggal 28 Desember 1909, anggaran dasar Budi Utomo disyahkan.

R.T.A. Tirtokoesoemo

Dalam perkembangannya, di tubuh Budi Utomo muncul dua aliran :


1. Pihak kanan, berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja, tidak
bergerak dalam lapangan politik dan hanya membatasi pada pelajaran sekolah saja.
2. Pihak kiri, yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda berkeinginan ke arah gerakan
kebangsaan yang demikratis, lebih memperhatikan nasib rakyat yang menderita.
Pada tahun 1909 BU maju pesat telah mempunyai 40 cabang dengan anggota kurang lebih 10.000
orang. Di dalam kongres ke dua tahun 1931 di Jakarta diputuskan bahwa Budi Utomo
keanggotaannya terbuka bagi semua golongan bangsa Indonesia
Budi Utomo mampu menerbitkan majalah bulanan Goroe Desa yang memiliki kiprah masih terbatas
di kalangan penduduk pribumi. Aktivitas politik Budi Utomo terlibat dalam Dewan Rakyat ( Volkraad
1918 ). Sejalan dengan kemerosotan aktivitas dan dukungan pribumi pada Budi Utomo maka pada
tahun 1935 Budi Utomo mengadakan fusi ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra ). Sejak itu BU
terus mengalami kemerosotan dan mundur dari arena politik. Bagaimanapun BU dengan segala
kekurangannya telah mewakili aspirasi politik pertama dan mengantarkan rakyat Jawa ke arah
kebangkitan .

. Budi Utomo sebagai organisasi yang pertama berdiri sebagai pelopor pergerakan nasional maka
pada tanggal kelahirannya 20 Mei 1908 dijadikan sebagai hari kebangkitan nasional.

2.Sarikat Islam

Sarikat Islam yang semula bernama Sarikat Dagang Islam ( SDI ) yang didirikan
tahun 1911 di Solo oleh seorang pengusaha batik dari kampung Laweyan Solo,
bernama H. Saman Hudi.sebagai suatu koperasi pedagang batik Jawa. . Garis
yang diambil oleh SDI adalah kooperasi dengan tujuan memajukan perdagangan
Indonesia di bawah panji-panji Islam, agama yang terbesar dalam masyarakat
Indonesia.
Gb . H Saman Hudi

Pada tahun 1909 seorang lulusan OSVIA ( Opleidingsscholen voor Inlansche Ambtenaren
)Sekolah pelatihan untuk kepala atau pejabat pribumi.bernama Tirtoadisurjo (1880-1918) , yang telah
meninggalkan dinas pemerintahan dan menjadi wartawan mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah di
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 100
Batavia. Pada tahun 1910 mendirikan SDI di Buitenzorg (Bogor). Kemudian menemui H. Samanhudi
selaku pengusaha batik di laweyan, Surakarta untuk mendirikan SDI.Sebelumnya, Tirtoadisurjo pada
tahun 1903 mendirikan surat kabar yang pertama yang didirikan, didanai dan dijalankan oleh orang-
orang Indonesia asli yaiut mingguan berbahasa Melayu Soenda Berita, yang dicetak di Cianjur. Pada
tahun 1907 mendirikan mingguan Medan Prijaji di Batavia. Pada tahun 1910, Medan Prijaji berubah
menjadi harian, surat kabar harian pertama yang dikelola oleh pribumi.
Latar belakang ekonomi berdirinya perkumpulan ini adalah :
1. Perlawanan terhadap para pedagang perantara ( penyalur ) oleh orang China.
2. Isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya
3. Membuat fron melawan semua penghinaan terhadap rakyat Bumiputra.
SDI diganti menjadi SI pada tanggal 10 September 1912, agar menjangkau
keanggotaan yang lebih luas (partai massa). Perubahan ini tidak lepas dari
luasnya wawasan Haji Oemar Said Tjokroaminoto sebagai motor penggerak
SI, Ia adalah lulusan OSVIA ,membangkitkan khayalan massa rakyat
tradisional yang meramal ia sebagai Ratu Adil ‘raja yang adil’mungkin sebagai
Prabu Erucakra, yaitu nama yang sama dengan Cakra-aminata,
Tjokroamonoto, Ratu Adil tradisional yang sudah lama dinanti-nantikan.

Atas usul H.O.S Cokroaminoto SDI dirubah namanya menjadi Sarikat Islam
yang didirikan oleh R.M Tirtoadisuryo tahun 1912. Menurut anggaran dasarnya
tujuan Sarikat Islam adalah:
1. mengembangkan jiwa dagang
2. membantu pengajaran dan membantu semua kegiatan yang mempercepat naiknya derajat
bangsa
3. memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru tentang agama Islam
4. hidup menurut perintah agama Islam
Sekalipun SI tidak mencantumkan kegiatan politik tetapi dalam perkembangannya SI berjuang
dalam bidang politik karena menuntut perlakuan yang sama , benar dan adil dari pemerintah Hindia
Belanda. SI merupakan gerakan yang bersifat Nasionalis,demokratis,ekonomis dan religius.
Dalam perkembangannya SI pecah menjadi 2 kelompok yaitu:
1. SI Putih yaitu SI yang tetap berlandaskan Islam, kelompok ini dipimpin oleh HOS
Cokroaminoto, Abdul Muis dan Agus Salim
2. SI Merah , yaitu SI yang berhaluan sosialis kiri yang ingin bergerak radikal dan revolusioner.
Kelompok ini dipimpin oleh Semaun dan Darsono dari SI cabang Semarang dari kader ISDV
( Indische Social Demokratishe Vereneging ) suatu organisasi yang berhaluan Marxisme yang
didirikan oleh orang Belanda bernama Shevilt dan Bergema. Nantinya SI Merah berubah
menjadi Partai Komunis Indonesia dan SI Putih berubah menjadi Partai Serikat Islam
Indonesia ( PSII ) tahun 1929

3. Indische Partij

Didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandunng oleh tiga serangkai


yaitu; Dr.EFE. Douwes Dekker ( Danudirja Setiabudi )dia dilahirkan dari
keturunan campuran, ayah Belanda, ibu seorang indo.
, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar dewantara
).

Tujuan IP adalah menghimpun semua orang yang lahir di Hindia Belanda


tanpa membedakan asal-usul suku bangsa untuk bersatu berjuang
mencapai Indonesia merdeka. Sifat organisasinya terbuka, tidak hanya
untuk Indonesia tetapi juga bagi bangsa lain yang mencintai Indonesia
sebagai tanah airnya.
Menurut anggaran dasarnya IP bermaksud menanamkan cinta tanah air ,
cinta bangsa Indonesia dengan jalan memberikan lapangan hidup kepada
anggotanya agar kerjasama atas persamaan hak untuk memajukan
banngsa yang merdeka.
Cita-cita IP disebarluaskan lewat surat kabar de Expres. Ditegaskan
bahwa nasib dan masa depan mereka yang ada di Indonesia terletak di
tangan Indonesia sendiri dan untuk itu kolonialisme dan imperialisme harus
dihapuskan..
Tindakan yang berani dari pemimpin IP antara lain Ki Hajar dewantoro

mengkritik pemerintah Belanda yang memperingati ulang tahun ke 100 kemerdekaannya dari
pendudukan Perancis ( Napoleon Bonaparte ). Perayaan itu dijalankan secara besar-besaran di
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 101
daerah jajahnnya juga yaitu di Indonesia . Suatu ironi , bahwa bangsa
Indonesia yang terjajah merayakan kemerdekaan bangsa yang
menjajahnya, sekaligus menaggung biayanya. Als ik eens Nederlander
was ( seandainya aku orang Belanda )
Sekelumit dari brosur Als ik een Nederlander was :
………
Seandainya saya seorang Belanda, pada saat ini, maka saya akan
meprotes gagasan peringatan ini. Saya akan menulis disemu surat kabar
bahwa tindakan ini salah. Saya akan memperingatkan sesama kaum
kolonialku , bahwa berbahaya mengadakan pesta-pesta kemerdekaan di
waktu ini, akan saya nasehatkan semua orang Belanda untuk tidak menyakiti rakyat Hindia –Belanda,
yang sedang bangkit dan telah menyakiti hati rakyat Hindia itu, dan tidak membuatnya menjadi kurang
ajar. Sungguh saya akan mengajukan protes dengan segala kekuatanku.
Akan tetapi …. Saya bukan orang Belanda, saya hanya seorang anak negeri daerah panas ini,
kulitku berwarna cokelat, seorang pribumi di daerah jajahan jajahan negeri Belanda, maka dari itu
saya tidak akan mengajukan protes.

demikian Ki Hajar D menulis dalam surat kabar de Expres, mencela tindakan Belanda tersebut.
Akibatnya de Expres dan dokumen-dokumennya dibeslah Belanda. Dr.Tjipto Mangoenkoesoemo
membelqa dan membuat tulisan yang dimuat dalam De Express tanggal 26 Juli 1913 yang diberi judul
Kracht of Vrees? , berisi tentang kekawatiran, kekuatan dan ketakutan. Dr. Tjipto pun ditangkap,
yang membuat rekan dalam Tiga Serangkai, E.F.E. Douwes Dekker turut mengkritik dalam
tulisannya di De Express tanggal 5 Agustus 1913 berjudul Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo
en Soewardi Soerjaningrat, Pahlawan kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat.

Kecaman-kecaman yang semakin pedas menentang pemerintah Belanda menyebabkan ketiga tokoh
dari Indische Partij ditangkap dan pada tahun 1913 mereka diasingkan ke Belanda. Namun pada
tahun 1914 Tjipto Mangoenkoesoemo dikembalikan ke Indonesia karena sakit, sedangkan Soewardi
Soerjaningrat dan E.F.E. Doewes Dekker baru kembali ke Indonesia pada tahun 1919. Soewardi
Soerjaningrat terjun dalam dunia pendidikan, dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, mendirikan
perguruan Taman Siswa . E.F.E Doewes Dekker juga mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan
mendirikan yayasan pendidikan “Ksatria Institute” di Sukabumi pada tahun 1940. Dalam
perkembangannya, E.F.E Doewes Dekker ditangkap lagi dan dibuang ke Suriname, Amerika Latin.

4. Muhammadiyah

Gerakan Muhammadiyah didirikan oleh H.Ahmad Dahlan di Yogjakarta 18 November 1912.


Muhammadiyah berarti umat Muhammad atau pengikut Muhammad,
dengan nama ini memiliki harapan dapat mencotoh segala jejak
perjuangan dan pengabdian Nabi Muhammad. Pengurus pertama dari
perserikatan Muhammadiyah terdiri dari K.H. Achmad Dahlan, Abdulah
Sirad, H. Ahmad, H. Abdurachman, R.H. Sorkawi, H. Muhammad, R. H.
Jallani, H. Anis dan H.M. Fakih.
Asas perjuangannya adalah Islam dan kebangsaan Indonesia. Sifatnya
adalah non politik Muhammadiyah bergerak dalam bidang keagamaan,
pendidikan dan sosial budaya yang menjurus kepada tercapainya
kebahagiaan lahir dan batin.
Tujuan Muhammadiyah adalah;
1. memberikan pengertian agama Islam yang benar
2. pengarahan hidup menurut agama Islam
3. memajukan pengajaran berdasarkan agama Islam
Menurut anggaran dasarnya Muhammadiyah melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. mengadakan dakwah Islam
2. memajukan pendidikan dan pengajaran
3. menghidupkan sikap tolong menolong
4. mendirikan dan memelihara tempat ibadah dan wakaf
5. mendidik dan mengasuh anak dan pemuda agar kelak menjadi umat Islam yang berguna
6. berusaha kearah perbaikan hidup menurut ajaran Islam
7. berusaha dengan segala kebjaksanaan supaya peraturan Islam berlaku dalam masyarakat.
Dari sekian usaha/ kegiatan yang paling menonjol adalah usaha dibidang pendidikan dan sosial. Hal
ini ditandai dengan banyaknya sekolah Muhammadiyah dari tingkat TK sampai perguruan tinggi dan
panti-panti asuhan anak yatim yang tersebar di seluruh Indonesia. Muhammadiyah juga mendirikan
kepanduan yang disebut Hizbul Wathon. Di samping itu juga mendirikan Aisyiah yaitu suatu gerakan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 102
wanita Muhammadiyah yang didirikan tahun 1918 dengan pimpinan Siti Walidah Ahmad Dahlan
dengan kegiatan pokok di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan wanita Islam.

5.Nahdatul Ulama

Nahdatul ulama didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya,


tokoh pendirinya adalah: KH Kasyim asyari ( Tebuireng ) , KH Abdul
Wahab, KH Bisri ( Jombang ) dll.
Latar belakang didirikan NU antara lain memelihara kebiasaan
beragama Islam secara tradisi menurut aliran Syafei, Maliki, Hanafi dan
Hambali.

Bb.KH Kasyim asyari


6.Perkumpulan Katolik.

Didirikan tahun 1925 di Jogjakarta oleh I.J Kasimo yang diberi nama parkempelan Politik Katolik Djawi
( PPKD ).
Tujuannya; menghimpun masyarakat Indonesia yang beragama Katolik untuk berperan aktip
memajukan Indonesia. Asasnya kooperatif dan bergerak dalam bidang agama dan politik. Tahun 1938
berganti nama menjadi Persatuan Partai Katolik Indonesia / PPKI.

7.Perkumpulan Kristen

Didirikan tahun 1928 yang bernam Perserikatan Kaum Chirten ( PKC ) oleh RM Notosutarso dan
MR Sawiji. Anggotanya berjiwa nasionalisme dan menuntut volkrad dijadikan perlemen.

8. Pergerakan/ Gerakan Pemuda


a. Trikoro Dharmo / Jong Jawa
didirikan tanggal 7 Maret 1915 oleh pemuda yang kecewa karena Budi Utomo diambil alih oleh
kelompok priyayi/ bangsawan dan para pegawai negeri. Di Jakarta oleh R. Satiman Wiryosanjoyo/
ketua, Sunardi wakil dan Sutomo sekretaris anggotanya anak sekolah menengah yang berasal dari
Jawa dan Madura. Trikoro Dharmo artinya tiga tujuan mulia yaitu sakti,yang berarti kekuasaan dan
kecerdasan budi berarti bijaksana dan bhakti berarti kasih saying adapun tujuannya adalah;
1.Mempererat tali hubungan antara murid-murid bumi putera pada sekolah menengah dan kejuruan
2.menambah pengetahuan bagi anggota-anggotanya
3.mambangkitkan dan mempertajam perasaan buat segala bahasa dan budaya hindia
4. memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan antar pemuda jawa,Sunda, Madura, Bali dan lombok.

Pada tanggal 12 Juni 1918 pada kongres pertama di Solo berganti nama menjadi Jong Jawa .
kongres juga menetapkan perubahan haluan organisasi dari semula organisasi non politik menjadi
organisasi politik .Dengan tujuan mnghimpun para pemuda Jawa agar bersatu berjuang mewujudkan
Indonesia merdeka.

a. Jong Sumatera Bond


Didirikan 9 Desember 1917 di Jakarta dengan tujuan mempererat ikatan persaudaraan
pemuda pelajar Sumatera dan menghargai adat istiadat, seni, bahasa, kerajinan,pertanian,dan
sejarah Sumatera. Tokoh Jong Sumatera Bond yaitu; Moh Hatta, Moh Yamin,, Sutan Syahrir
dll. Jong Sumatera Bond yang mengunakan istilah Belanda diganti menjadi Pemoeda
Soematra.

b. Jong Ambon
Didirikan tahun 1918 dan tahun 1920 A.J Patty mendirikan Serikat Ambon di Semarang
dengan tujuan mempersatukan semua organisasi Ambon sehingga menjadi organisasi politik
Ambon.

c. Jong Minahasa dan Jong Celebes


didirikan 25 April 1919 oleh Ratu Langie Jong Minahasa merupakan kelanjutan dari rukun
Minahasa di Semarang dan Minahasa celebes di Jakarta. Tetapi kenyataannya tidak bisa
tumbuh menjadi besar karena jumlah pelajar Minahasa tidak begitu banyak.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 103
d. Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia
Didirikan tahun 1925 oleh mahasiswa Jakarta dan Bandung tokoh pendirinya Sugondo, AK
Gani, Moh Yamin dll. PPPI merupakan wadah pelajar sekolah tinggi Bandung dan Jakarta.

e. f.Jong Indonesia
didirikan di Bandung tahun 1927 bersifat nasionalis dan demokrasi dan berganti nama
menjadi Pemuda Indonesia yang mempelopori kongres pemuda . Tokohnya Sugiono,
Yusupadi,Suwaji dll.

9.Partai Komunis Indonesia ( PKI )

Didirikan oleh Sneevliet, J.A Brandsteder, H W Dekker dan


P.Bergsma mendirikan ISDV ( Indische Social Democratische
Vereniging ) yang berjiwa marxisme tanggal 4 Mei 1914.
ISDV menyusupkan kadernya ke Serikat Islam sehinggga
Semaun dan Darsono dari cabang SI Semarang
terpengaruh dan bersamanya. Komunis mudah menarik
simpati bangsa terjajah karena merasa akan dibebaskan
menuju hidup makmur. Itulah sebabnya komunis
Semaoen Darsono
diterima dengan harapan besar bagi masyarakat Indonesia. Pada tanggal 20 Mei 1920 ISDV berubah
menjadi Partai Komunis Hindia dan bulan Desember 1920 berubah menjadi PKI / Partai Komunis
Indonesia dengan ketua Semaun.
PKI mulai melancarkan petualangan politiknya seperti:
1. 13 November 1926 PKI melancarkan pemberontakannya di Jakarta, Jawa Barat, Jateng dan
Jatim
2. 18 September 1948 melancarkan pemberontakan di Madiun dipimpin oleh Muso dan Amir
Sarifudin
3. 30 September 1965 yang menewaskan 6 perwira tinggi dan satu perwira pertama dan
dimasukkan ke Sumur di Lubang Buaya Jakarta yang menjadikan tragedi nasional.
Berdasarkan pengalaman tersebut setelah keluar Surat Printah Sebelas Maret /Supersemar ,
maka pada tanggal 12 Maret 1966 organisasi PKI dibubarkan dan dianggap sebagai organisasi
terlarang di Indonesia dengan dikeluarkan Tap MPRS No XXV/ MPRS/1966.

10.Perguruan Taman Siswa

Didirikan oleh Suwardi Suryaningrat/ Ki Hajar Dewantoro 3 Juli 1922 di


Jogjakarta. Cita-cita Ki Hajar Dewantoro adalah mencerdaskan anak-anak
Indonesia dengan Pendidikan.
Dalam mendidik siswa-siswanya Perguruan Taman Siswa menganut 3 konsep
/prinsip pengajaran dalam kegiatan pendidikan di Taman Siswa yaitu; “
1.Ing ngarso sung tulodo,artinyapara guru yang memiliki tanggung jawab
memberikan pendidikan, harus dapat member contoh dengan sikap dan prilaku
yang baik sehingga dapat menjadi teladan bagi siswanya
2.Ing madya mangun karso,artinya guru harus dapat member motivasi yang
baik bagi siswanya, memberikan bimbingan yang terus menerus agar siswa
dapat berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya
3.Tut wuri handayani artinya guru wajib membimbing siswa untuk dapat
menggali sendiri pengetahuannya, menemukan makna dari pengetahuan yang diperolehnya
sehingga pengetahuan itu dapat berguna bagi kehidupannya .
Artinya secara singkat adalah pendidik berada di muka harus mampu memberikan teladan yang
baik , ditengah-tengah memberikan semangat dan prakarsa, dan di belakang mengadakan
pengawasan yang berpengaruh.
Prinsip kependidikan Taman Siswa tersebut tetap dipakai hingga sekarang.
Sekolah yang didirikan oleh Taman Siswa terdiri dari Taman Indria, Taman Muda / SD, Taman
Dewasa/ SLTP, Taman Madya/ SLTA, Taman Guru, Taman Prasarjana, Taman Sarjana Wiyata.
Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai bapak pendidikan Indonesia sehingga hari kelahirannya 2 Mei (
1889) dijadikan hari pendidikan nasional.dan semboyan Tut Wuri Handayani terpatri dalam lambing
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sekarang Departemen Pendidikan

11. Partai Nasional Indonesia ( PNI )

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 104
Didirikan di Bandung 4 Juli 1927 oleh kaum terpelajar yang dipimpin Ir. Sukarno.
Tujuan PNI adalah kemerdekaan Indonesia. Tujuan ini akan dicapai dengan asas;
1. self helf yakni prinsip menolong diri sendiri yang didasari keyakinan bahwa bangsa Indonesia
dengan kekuatan sendiri mampu memperbaiki keadaan politik
2. non kooperatif yakni tidak mengadakan kerjasama dengan pemerintah kolonial Belanda.
3. Maehaenisme yakni mengentaskan masa dari kemiskinan dan kesengsaraan
Usaha yang dilakukan PNImelalui dua cara adalah;
1. Kegiatan Internal partai, yang ditujukan untuk melakukan usaha-uasaha seperti
menyelenggarakan kursus, mendirikan sekolah, mendirikan bank dll
2. Kegiatan Eksternal, dalam bentuk mengadakan rapat – rapat umum, menerbitkan surat kabar
seperti “Persatoen Indonesia “ di Jakarta dan Banteng Priangan di bandung
Tanggal 24 Desember 1929, 4 tokoh PNI seperti Ir. Soekarno, R. Gatot Mangkupraja, Markun
Sumadireja dan Supriadinata ditangkap dan diadili dengan tuduhan mengambil bagian dalam suatu
organisasi yang mempunyai tujuan menjalankan kejahatan dan usaha mengarah menggulingkan
kekuasaan Hindia Belanda.
Di Pengadilan Soekarno membacakan pembelaan/ pleidoi yang berjudul Indonesia
Menggugat.dalam pledoi itu ia menegaskan bahwa “ Pergerakan nasional diIndonesia bukanlah
buatan kaum intelektual dan komunis saja melainkan reaksi umum yang wajar dari masyarakat
jajahan yang dalam batinnya merasa telah merdeka. Revolusi Indonesia adalah revolusi zaman
sekarang bukan revolusinya sebagian besar rakyat dunia yang bodoh dan terbelakang dan yang
mudah untuk diperbodoh.Pembelaan tersebut tidak dapat membebaskan Soekarno dari hukuman .
Pada Tanggal 20 desember 1930 Soekarno dijatuhi hukuman penjara 4 tahun di penjara Sukamiskin
Bandung, sedang Maskun 2 tahun,Gatot Mangunprojo 1 tahun 8 bulan dan Supriandinata 1 tahun 3
bulan. Pimpinan PNI kemudian diambil alih oleh Mr. Sartono dan demi keselamatan pada tahun 1931
pengurus besar menyatakan PNI dibubarkan.Mereka yang mendukung pembubaran mendirikan partai
baru yang bernama Partai Indonesia ( Partindo ) di bawah pimpinan Mr, Sartono. Sementara yang
menolak mendirikan partai baru dengan melestarikan nama PNI dengan mendirikan Pendidikan
Nasional Indonesia ( PNI Baru di bawah pimpinan Moh Hatta dan Sutan Syahrir.

12.Gerakan Wanita

Pada mulanya gerakan wanita merupakan bagian dari organisasi lokal kedaerahan atau
keagamaan. Organisasi-organisasi wanita yang berdiri pada masa pergerakan nasional antara lain:

a. Putri Mardika
Merupakan bagian dari organisasi Budi Utomo merupakan organisasi keputrian tertua.
Tujuannya adalah memberikan bantuan, bimbingan dan penerangan-penerangan pada wanita
pribumi dalam menuntut pelajaran dan menyatakan pendapat di muka umum. Kegiatannya
diantaranya memberikan beasiswa, menerbitkan majalah bulanan. Tokohnya; R.A Sabarudin,
R.A Sutinah, R.R. Rukmini.

b. Kartini Fonds ( dana kartini )


Organisasi ini didirikan oleh tuan dan nyonya C.Th. Van Deventer, tokoh politik etis. Salah
satu usahanya mendirikan sekolah sekolah misalnya; Sekolah Kartini di Jakarta,Bogor,
Semarang, 1913, di Madiun 1914, Malang dan Cirebon 1916,Pekalongan 1917, Indramayu
1918 , Surabaya dan Rembang

c. Kautamaan Istri
Organisasi ini didirikan tahun 1904 di Bandung oleh R. Dewi Sartika, Tahun 1910 didirikan
sekolah Kautamaan Istri dengan tujuan mengajar anak-anak gadis agar mampu membaca,
menulis dan berhitung, punya keterampilan kerumahtanggaaan agar kelak menjadi ibu rumah
tangga yang baik. Kegiatan ini diikuti oleh kaum wanita lainnya seperti di Garut, Purwakarta,
padang panjang.

d. Kerajinan Amai Setia ( KAS ) 1914


Didirikan di kota Gadang Sumatera Barat oleh Rohana Kudus. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan pendidikan wanita dengan mengajarkan cara-cara mengatur tumah tangga,
membuat barang-barang kerajinan tangan beserta cara memasarkannya. Pada tahun itu juga
berhasil mendirikan sekolah sebelum terbentuk Diniyah Putri di Padang Panjang.

e. Aisyiah 1917

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 105
Didirikan 22 April 1917 merupakan bagian wanita dari Muhammadiyah. Pendirinya adalah
Nyai H Siti Walidah Ahmad Dahlan. Kegiatan utama adalah memajukan pendidikan dan
keagamaan bagi kaum wanita, memelihara anak yatim dan menanamkan rasa kebanngsaan
lewat kegiatan organisasi agar kaum wanita dapat mengambil peranan aktif dalam pergerakan
nasional.

f. Percintaan Ibu kepada anak Turunannya ( PIKAT ) 1917


didirikan Juli 1917 oleh Maria Walanda maramis di Manado, Sulawesi Utara. Tujuannya untuk
memajukan pendidikan kaum wanita dengan cara mendirikan sekolah-sekolah rumah tangga
1918 untuk mendidik anak-anak perempuan yang telah tamat SR. Yang diajarkan adalah cara-
cara mengatur rumah tangga yang baik,keterampilan, dan menanamkan rasa kebangsaan.

Kongres Perempuan Indonesia

Pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Jogjakarta diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia,
yang diprakarsai oleh berbagai organisasi perempuan/ wanita ; Wanita Utomo, Putri Indonesia,
Wanita Khatolik, Wanita Mulya, Aisyiah dll . Tujuan kongres adalah mempersatukan cita-cita dan
usaha untuk memajukan wanita Indonesia dan juga mengadakan gabungan antara berbagai
perkumpulan wanita yang ada. Dalam kongres tersebut diambil keputusan untuk mendirikan
gabungan perkumpulan wanita yangdisebut Perikatan Perempuan Indonesia ( PPI )dipimpin Ny
Sukanto dengan tujuan sebagai berikut;
1. memberikan penerangan dan perantaraan kepada perkumpulan yang tergabung dalam PPI
akan mendirikan studi fods untuk anak-anak perempuan yang tidak mampu
2. mengadakan kursus- kursus kesehatan
3. menentang perkawinan anak-anak
4. memajukan kepanduan untuk anak-anak perempuan.

Organisai tersebut pada umumnya tidak mencampuri urusan politik dan berjuang dengan haluan
kooperasi.
PPI sendiri dalam kongresnya pada tanggal 28-31 Desember 1929 di Jakarta, mengubah nama PPI
menjadi PPII ( Perikatan Perhimpunan Istri Indonesia ). PPII memiliki asas kebangsaan, persamaan,
jiwa social, persamaan hak diantara laki-laki dan perempuan. Pada bulan Januari 1931 PPII mengikuti
Kongres Perempuan se Asia di Lahore dengan mengirim Nona Sunaryati Sukemi dan Ny. Rukmini
Santoso. Ini berarti untuk yang pertama kalinya pergerakan wanita Indonesia dapat berhubungan
dengan pergerakan wanita internasional.

Kongres Perempuan Indonesia II


Kongres perempuan yang kedua diadakan di Jakarta pada tanggal 20 sampai 24 Juli 1935,
atas inisiatif PPII. Kongres ini dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro dengan agenda pembicaraan :
1. Soal perburuhan perempuan
2. Pemberantasan buta huruf
3. perkawinan

Hal yang dapat disepakati adalah diputuskannya penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia
setiap 3 tahun sekali.

Kongres Perempuan Indonesia III


Maka tiga tahun kemudian yaitu pada tanggal 23 – 28 Juli 1938 berlangsung Kongres
Perempuan Indonesia III di Bandung dengan pimpinan Ny. Emma Puradireja. Kongres
membicarakan tentang :
1. Undang-undang perkawinan modern.
2. Soal politik kaitannya hak pilih dan dipilih bagi kaum wanita untuk posisi Badan Perwakilan
(Volksraad
3. Tanggal 22 Desember untuk disepakati diperingati sebagai Hari Ibu.

Kunci gerakan emansipasi yang dipelopori oleh Raden Ajeng (RA) Kartini tumbuh dan berkembang
di Indonesia yang akhirnya menemukan jati diri. Kaum wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama
dalam membebaskan bangsanya dari penindasan, kebodohan, kemiskinan dan kesengsaraan.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 106
12.Perhimpunan Indonesia ( PI ) 1908

Didirikan 22 Desember 1908 oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di


Belanda mereka itu antara lain ; R P Sosrokartono, R. Husein Jayadiningrat, R.N.
Notosuroto,Notodiningrat,Sutan Kasyayangan Saripada, Sumitro Kolopaking, dan Apituley.
Kegiatannya mula-mula hanya terbatas pada penyelenggaraan pertemuan sosial para anggota dan
sesekali dengan orang Belanda yang banyak memperhatikan Indonesia seperti Van Deventer, MR
Abendanon, Dr. Snouck Horgronye.
Tahun 1916 didirikan Indische Vereniging oleh Moh Hatta, Iwa. Kusumasumantri,Sartono, Ali.S,
Nazir Pamuncak. 1922 IV diubah menjadi Indonesische Vereniging dan tahun 1924 berbah lagi
menjadi Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia memiliki majalah tahun 1916 bernama
Hindia Putra dan tahun 1924 dirubah menjadi majalah Indonesia Merdeka.

Cita-cita Perhimpunan Indonesia tertuang dalam 4 pokok ideologi dengan memperhatikan masalah
social, ekonomi dengan menempatkan kemerdekaan sebagai tujuan politik yang dikembangkan sejak
tahun 1925 dirumuskan sebagai berikut :
1. Kesatuan Nasional
Mengesampingkan perbedaan-perbedaan sempit seperti yang berkaitan dengan kedaerahan,
serta perlu dibentuk suatu kesatuan aksi untuk melawan Belanda, untuk menciptakan negara
kebangsaan Indonesia yang merdeka dan bersatu.
2. Solidaritas
Terdapat perbedaan kepentingan yang sangat mendasar antara penjajah dengan yang dijajah
(Belanda dengan Indonesia). Oleh karena itu haruslah mempertajam konflik dengan orang
kulit putih dengan kita tidak melihat perbedaan antara orang Indonesia.
3. Non-Kooperasi
Harus disadari bahawa kemerdekaan tidak diperoleh begitu saja atau hadiah, oleh karena itu
hendaknya dilakukan perjuangan sendiri tanpa mengindahkan lembaga yang telah ada yang
dibuat oleh Belanda seperti Volkraad ( Dewan Perwakilan Kolonial).
4. Swadaya
Perjuangan yang dilakukan haruslah mengandalkan kekuatan diri sendiri. Dengan demikian
perlu dikembangkan alternatif struktur dalam kehidupan nasional, politik, social, ekonomi
hukum yang kuat berakar dalam masyarakat pribumi dan sejajar dengan administrasi
kolonial.

Sebagai tindak lanjut proklamasi pokok-pokok Perhimpunan Indonesia, disusun rencana kerja
sebagai berikut :
1 Melancarkan propaganda secara intensif pokok-pokok tersebut, terutama di Indonesia.
2 Menarik perhatian dunia internasional terhadap permasalahan Indonesia.
3 Meningkatkan perhatian para anggota terhadap persoalan internasional. Dalam pada itu para
anggota PI yang menyatakan diri mereka selaku penggerak revolusioner-nasionalistis telah
merinci garis-garis arahan dan dengan demikian mendapat simpati dari kawan-kawan setanah
air serta membangkitkan semangat revolusioner-nasionalistis di Indonesia.

Pengurus Indische Vereniging tahun 1922 :


1. Ketua : R. Iwa Kusuma Soemantri
2. Sekretaris : J. Sitanala
3. Bendahara : Mohammad Hatta
4. Komisaris : Sastromoeljono
5. Archivaris : Mangoenkoesoemo

Pengurus Perhimpunan Indonesia :


1. Ketua : Soekiman Wrjosandjoyo
2. Wakil Ketua : Mononutu
3. Sekretaris I : Soerono
4. Sekretaris II : Soenarjo
5. Bendahara I : Mohammad Hatta
6. Bendahara II : Mohammad Masif
7. Komisaris : Amir, Boediarto, Moh. Joesoef.

Demikian tentang Perhimpunan Indonesia ( PI ) dengan manifesto politiknya, walaupun berdiri di luar
negeri yaitu Belanda, tetapi mempunyai pengaruh yang besar dalam membangkitkan semangat
nasional dan merupakan wujud dari suatu pergerakan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 107
14. Kongres Pemuda Indonesia

1.Kongres Pemuda Indonesia I

Diadakan pada tanggal 30 April- 2 Mei 1926 di Jakarta dihadiri Jong Java, Jong Sumatera,Jong
Ambon,Sekar Rukun dll. Kongres ini diketuai oleh Moh Tabrani. Dengan hasil;
1. Mempersiapkan kongres pemuda II
2. mengusulkan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam satu organisasi Indonesia.

Dalam kongres ini jug ditekankan pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda dalam suatu
wadah tunggal untuk mencapai Indonesia merdeka.Tokoh pemuda yang berpidato pada kongres ini
adalah; Somarto, M Tabrani, Muh Yamin, Bahder Johan dan Pinontoan

2. Kongres Pemuda Indonesia II


Diselenggarakan pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 diadakan di Jakarta dihadiri oleh wakil-wakil
organisasi pemuda seluruh Indonesia, hadir pula wakil perkumpulan dewasa seperti Budi Utomo,
persatuan Pasundan, PSI dan tokoh belanda seperti Van Der Plas,J E.Stokvis.
Adapun susunan panitia kongres Pemuda sbb :
 Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
 Wakil Ketua: R.M. Joko Marsaid (Jong Java)
 Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Soematranen Bond)
 Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
 Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)
 Pembantu II: R. Katjasoengkana (Pemoeda Indonesia)
 Pembantu III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)
 Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
 Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud (Pemoeda Kaoem Betawi)
Kongres Pemuda II berlangsung sejak tanggal 27 Oktober 1928 dan berakhir tanggal 28
Oktober 1928. Kongres Pemuda II mengadakan tiga kali rapat :
1 Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo
Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari
para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan
persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan
Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
2 Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah
pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat
bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara
pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
3 Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario
menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan
Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang
dibutuhkan dalam perjuangan.
Maksud dan tujuan diadakan kongres pemuda II adalah;
1. Hendak melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda Indonesia
2. membicarakan masalah-masalah tentang pergerakan pemuda Indonesia
3. memperkuat perasaan kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia.

Kongres Pemuda II menghasilkan keputusan:


1. Menyetujui dibentuknya suatu badan fusi dari semua organisasi pemuda
2. Ikrar pemuda Indonesia
3. Asas ini wajib dipakai oleh segala perkumpulan kebangsaan Indonesia

1.Sumpah Pemuda versi orisin

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 108
2.Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang
dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut
disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Bendera merah putih tidak bisa dikibarkan
karena dilarang hanya dijadikan hiasan ruangan dan alas meja.Kongres ditutup dengan
mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan
sebagai Sumpah Setia.

15. Partai Indonesia Raya ( Parindra 1935 )

Untuk mempersatukan partai-partai yang kecil agar dapat memperoleh


kekuatan yang lebih besar maka pada tanggal 24-26 Desember 1935 di
Solo diadakan kongres fusi, antara Budi Utomo dan persatuan bangsa
Indonesia / PBI. Kongres ini menghasilkan partai baru yang disebut
Parindra/ Partai Indonesia Raya. Sebagai ketuanya terpilih Dr. Soetomo
dan kantor tetapnya di Surabaya. Bergabung juga Serikat Sumatera dan
Serikat Selebes. Tujuan partai tersebut adalah Indonesia Raya. Untuk
mencapai tujuan tersebut diadakan usaha sbb;
1. memberikan pendidikan kepada rakyat dalam hal politik,ekonomi
dan sosial sebagai bekal dalam menjalankan pemerintahan sendiri di
kelak Dr. Soetomo kemudian hari.
2. membentuk dan menjalankan aksi besar sehinggga dipertoleh pemerintahan yang demokratis
3. terus menggalang persetuan dan kesatuan tanpa memandang suku,agama, pendidikan,dan
keduduknnya.
4. bekerja keras disetiap bidang usaha
5. mengusahakan adanya persamaan hak dan kewajiban sereta kedudukan dalam hukum bagi
semua warga Indonesia.
Dengan sikap moderat Parindra dapat mendudukan wakilnya di Volkraad yaitu MH Thamrin.

16. Majelis Islam A la Indonesia ( MIAI ) 1937

didirikan di Surabaya pada bulan September 1937 atas prakarsa tokoh-


tokoh Muhammdiyah,dan
NU . Majelis ini merupakan badan federasi dan perkumpulan-
perkumpulan Islam antara lain; NU, Muhammadiyah, PSII, PII, Al
Irsyad, Persis ,persatuan ulama Indonesia dll.
MIAI diketuai oleh K.H.A. Wahid Hasyim / NU
Kegiatan MIAI yang utama adalah melaksanakan kongres-kongres
partai dan organisasi Islam Indonesia . Pada masa pendudukan Jepang
MIAI dibubarkan oleh Jepang.

17. Gabungan Politik Indonesia ( GAPI )

Alasan yang mendorong dan mempercepat terbentuknya federasi /


gabungan tersebut adalah;
1 Kegagalan Petisi Sutarjo
2 Sikappemerintah kolonial yang kurang memperhatikan
kepentingan kepentingan bangsa Indonesia
3 Semakin gawatnya situasi internasional sebagai meningkatnya
pengaruh fasisme.
Parindra berpendapat bahwa perjuangan konsentari nasional
haruslah mencapai dua sasaran yaitu ke dalam dapat menyadarkan dan
menggerakkan rakyat untuk dapat memperoleh suatu pemerintahan
tersendiri. Sasaran ke luar yaitu; adapat mengubah pemerintahan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 109
Belanda untuk menyadari cita-cita bangsa Indonesia kemudian mengadakan perubahan dalam
pemerintahan di Indonesia. Pada tanggal 21 Mei 1939 dalam rapat pendirian konsentrasi nasional di
Jakarta berhasil mendirikan Gabungan Politik Indonesia yaitu suatu organisasi yang merupakan
kerjasama partai-partai politik dan organisasi-organisasi.
Anggota GAPI adalah PSII, Gerindo, PII, Pasundan, persatuan Monahasa, dan partai khatolik
Meskipun sudah terbentuk GAPI , namun masing-masing partai tetap mempunyai kemerdekaan
penuh terhadap program kerjanya masing-masing. Apabila terjadi perselisihan diantar partai maka
GAPI bertindak sebagai penengah. Tokoh pergerakan yang ikut memimpin GAPI adalah Muhammad
Husni Thamrin/ Parindra, Mr, Amir Sarifudin/ Gerindo, Abikusno Cokro Suyoso/ PSII.
Di dalam anggaran dasarnya GAPI berdasarkan;
1. Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
2. Persatuan aksi seluruh pergerakan Indonesia
3. Kesatuan nasional dari seluruh bangsa Indonesia berdasarkan kerakyatan dalam paham
politik,ekonomi dan sosial.
GAPI membentuk kongres Rakyat Indonesia ( KRI ) dilaksanakan 25 desember 1939 di Jakarta.
Dengan Tujuan Indonesia Raya. Kongres tersebut memutuskan;
1. Disetujui untuk melancarkan tuntutan Indonesia berparlemen penuh
2. ditetapkan bendera merag putih sebagai bendera persatuan Indonesia, lagu Indonesia Raya
sebagai lagu persatuan serta peningkatan pemakaian bahasa Indonesia bagi rakyat
Indonesia dan ditetapkan sebagai bahasa persatuan
Ternyata apa yang dituntut oleh GAPI gagal tidak mendapat respon dari pemerintah kolonial
Belanda. Namun demikian perjuangan GAPI tidak kecil artinya dalam perjuangan pergerakan nasional
hal ini terbukti;
1. Berhasil memperjuangkan organisasi-organisasi pergerakan dalam satu wadah oerjuangan
2. berhasil memperkuat rasa kebangsaan sebagai modal pokok untuk mewujudkan kemerdekaan
bagi bangsa Indonesia

TUGAS KELOMPOK 6
buat laporan dan presentasikan
1. KELOMPOK 1. Membahas tentang latar belakang lahirnya pergerakan nasional
2. KELOMPOK 2, membahas organisasi pergerakan Budi Otomo dan Serikat Islam
3. KELOMPOK 3, Membahas organisasi pergerakan Indiche Partai dan Muhammadiyah
4. KELOMPOK 4, Membahas organisasi Gerakan Pemuda dan PKI
5. KELOMPOK 5. Membahas organisasi Perguruan Taman Siswa dan PNI
6. KELOMPOK 6. Perhimpunan Indonesia dan Kongres Pemuda

TEMA: ORGANISASI PERGEAKAN INDONESIA DI BAWAH PENDUDUKAN JEPANG

1.Kegiatan Pergerakan Nasional Pada Masa Pendudukan Jepang


Kaisar Hiro Hito sebagai penguasa Jepang bertujuan menguasai daerah-daerah di sebelah Selatan
yaitu Asia Timur dan Tenggara antara lain:
1. daerah jajahan akan dijadikan pangkalan militer
2. daerah jajahan mudah untuk mendapatkan bahan mentah untuk industri
3. mudah untuk menjual hasil industrinya
4. daerah jajahan dipakai untuk memindahkan penduduk

Dengan semboyan “ Jepang akan berusaha mewujudkan kemakmuran bersama Asia Timur Raya
Jepang datang untuk membebaskan bangsa Asia dari penjajahan kulit putih demi kemakmuran
bersama”. Oleh karena semboyan itu Jepang dengan mudah dapat menduduki daerah Asia Timur
dan Tenggara seperti; Korea, Indo Cina ( Laos, vietnam, Kamboja ), Philipina, Singapura dan
Indonesia.

Jepang datang di Indonesia tahun 1942 yaitu bulan Januari mendarat di Balikpapan, Februari di
Pontianak dan Palembang, mereka mendarat di Jawa dan tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah
kepada Jepang di Kalijati Subang. Penyerahan kekuasaan tersebut dari pihak Belanda dipimpin oleh
Gubjen Carda Van Starkenbong Staghauwer dari Jepang Jendral Immamura .

Pada awalnya Jepang bersikap baik terhadap bangsa Indonesia yaitu dengan cara;
1. Para pemimpin pergerakan seperti Sukarno, Hatta, Syahrir dll yang ditawan Belanda
dibebaskan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 110
2. Bendera merah putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya boleh dikibarkan dan dinyanyikan
asal berdampingan dengan bendera Jepang dan lagu Kimigayo.
3. Jepang memberikan janji yang muluk “ tidak akan menjajah dan Indonesia Nipon sama-
sama.”.

1. Organisasi Pergerakan Pada Masa Jepang

1.Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan

a.Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk sebuah perkumpulan yang
dinamakan Gerakan Tiga A (3A). Perkumpulan inidibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai
dengan namanya, perkumpulanini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon
PelindungAsia, dan Nippon Pemimpin Asia. Sebagai pimpinan Gerakan Tiga A, bagianpropaganda
Jepang (Sedenbu) telah menunjuk bekas tokoh Parindra JawaBarat yakni Mr. Syamsuddin sebagai
ketua dengan dibantu beberapa tokohlain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.
Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yangefektif. Oleh karena itu, di
berbagai daerah dibentukkomite-komite. Sejakbulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai
diperkenalkankepada masyarakatmelalui media massa. Di dalam Gerakan Tiga A juga dibentuk
subseksi Islamyang disebut “Persiapan Persatuan Umat Islam”. Subseksi Islam dipimpin
olehAbikusno Cokrosuyoso.Ternyata sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini
kurangmendapat simpati dari rakyat. Gerakan Tiga A hanya berumur beberapabulan saja. Jepang
menilai perhimpunan itu tidak efektif. Bulan Desember1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal.
Mengapa “Gerakan Tiga A” inidinyatakan gagal oleh Jepang, kira-kira apa alasannya?

b.Pusat Tenaga Rakyat

“Gerakan Tiga A” telah gagal.Kemudian Jepang berusahamengajak tokoh pergerakan nasional


untuk melakukan kerjasama. Jepang kemudian mendirikan organisasi pemuda, Pemuda Asia Raya di
bawah pimpinan Sukardjo Wiryopranoto. Organisasi itu juga tidak mendapat sambutan rakyat. Jepang
kemudian membubarkan organisasi itu Pemimpin Indonesia sepertiSukarno , Hatta, K.H. MasMansur,
Ki Hajar Dewantara,Sutardjo Kartohadikusumo,Abikusno Cokrosuyoso, danProf. Dr. Supomo, ikut
dalamkomisi untuk menyelidikiadat istiadat Indonesia.
Jepang berusaha untuk menggerakkan seluruh rakyat melalui tokoh-tokoh nasionalis. Jepang ingin
membentuk organisasi massa yang dapat bekerja untukmenggerakkan rakyat. Bulan Desember 1942
dibentuk panitia persiapanuntuk membentuk sebuah organisasi massa. Kemudian Sukarno, Hatta,
K.H.Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara dipercaya untuk membentuk gerakanbaru. Gerakan itu
bernama Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dibentuk tangga 16 April 1943. Mereka kemudian disebut
sebagai empat serangkai. Sebagaiketua panitia adalah Sukarno. Tujuan Putera adalah untuk
membangun danmenghidupkan kembali segala sesuatu yang telah dihancurkan oleh
Belanda.Menurut Jepang, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi masyarakatIndonesia
guna membantu Jepang dalam perang. Di samping tugas di bidangpropaganda, Putera juga bertugas
memperbaiki bidang sosial ekonomi.Menurut struktur organisasinya, Putera memiliki pimpinan pusat
dan pimpinan daerah. Pimpinan pusat dikenal sebagai Empat Serangkai. Kemudian pimpinandaerah
dibagi, sesuai dengan tingkat daerah, yakni tingkat syu, ken, dangun. Putera juga mempunyai
beberapa penasihat yang berasal dari orang-orangJepang. Mereka adalah S. Miyoshi, G. Taniguci,
Iciro Yamasaki, dan Akiyama.Putera pada awal berdirinya, cepat mendapatkan sambutan dari
organisasimassa yang ada. Misalnya dari Persatuan Guru Indonesia; PerkumpulanPegawai Pos
Menengah; Pegawai Pos Telegraf Telepon, dan Radio; Pengurus Besar Istri Indonesia di bawah
pimpinan Maria Ulfah Santoso. Darikalangan pemuda terdapat sambutan dari organisasi Barisan
Banteng dandari pelajar terdapat sambutan dari organisasiBadan Perantaraan PelajarIndonesia serta
Ikatan Sport Indonesia juga bergabung ke dalam Putera.Putera pun berkembang dan bertambah kuat.
Sekalipun di tingkat daerahtidak berkembang baik, namun Putera telah berhasil mempersiapkan
rakyatsecara mental bagi kemerdekaan Indonesia. Melaluirapat-rapat dan mediamassa, pengaruh
Putera semakin meluas. Perkembangan Putera akhirnyamenimbulkan kekhawatiran di pihak Jepang.
Oleh karena, Putera telahdimanfaatkan oleh pemimpin-pemimpin nasionalis untuk mempersiapkanke
arah kemerdekaan,tidak digunakan sebagai usaha menggerakkan massauntuk membantu Jepang,
maka pada tahun 1944 Putera dinyatakan bubaroleh Jepang.

c.MIAI dan Masyumi


Berbeda dengan pemerintah Hindia Belanda yang cenderung anti terhadap umat Islam, Jepang lebih
ingin bersahabat dengan umat Islam di Indonesia. Jepang sangat memerlukan kekuatan umat Islam
untuk membantu melawan Sekutu. Oleh karena itu, sebuah organisasi Islam MIAI yang cukup

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 111
berpengaruh yang dibekukan oleh pemerintah kolonial Belanda, mulai dihidupkan kembali oleh
pemerintah pendudukan Jepang.Tepat pada tanggal 4 September 1942 MIAI diizinkan aktif kembali.
Dengan demikian diharapkan MIAI segera dapat digerakkan sehingga umat Islam di Indonesia dapat
dimobilisasi untuk keperluan perang. Dengan diaktifkannya kembali MIAI, maka MIAI menjadi
organisasi pergerakan yang cukup penting di zaman pendudukan Jepang.MIAI menjadi tempat
bersilaturakhim, menjadi wadah tempat berdialog, danbermusyawarah untuk membahas berbagai hal
yang menyangkut kehidupan umat, dan tentu saja bersinggungan dengan perjuangan. MIAI
senantiasamenjadi organisasi pergerakan yang cukup diperhitungkan dalam perjuangan membangun
kesatuan dan kesejahteraan umat. Semboyan yang terkenal adalah “berpegang teguhlah kamu
sekalian pada tali Allah dan janganlahberpecah belah”.Dengan demikian pada masa pendudukan
Jepang, MIAI berkembang baik.Kantor pusatnya semula di Surabaya kemudian pindah keJakarta.
Adapun tugas dan tujuan MIAI waktu itu adalah:
a. Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat Indonesia.
b. Mengharmoniskan Islam dengan tuntutan perkembangan zaman.
c. Ikut membantu Jepang dalam Perang AsiaTimur Raya
Untuk merealisasikan tujuan dan melaksanakan tugas itu, MIAI membuat program yang lebih
menitikberatkan pada program-program yang bersifat sosio-religius.Secara khusus program-program
itu akan diwujudkan melaluirencana:
a. pembangunan masjid Agung di Jakarta,
b. mendirikan universitas,
c. membentuk baitulmal. Dari ketiga program ini yang mendapatkan lampu hijau dari Jepang
hanya program yang ketiga.

MIAI terus mengembangkan diri di tengah-tengah ketidakcocokan dengan kebijakan dasar Jepang.
MIAI menjadi tempat pertukaranpikiran dan pembangunan kesadaran umat agar tidak terjebak pada
perangkap kebijakan Jepang yang semata-mata untuk memenangkan perang Asia Timur Raya. Pada
bulan Mei 1943, MIAI berhasil membentuk Majelis Pemuda yang diketuai oleh Ir. Sofwan dan juga
membentuk Majelis Keputrian yang dipimpin oleh Siti Nurjanah. Bahkan dalam mengembangkan
aktivitasnya, MIAI juga menerbitkan majalah yang disebut “Suara MIAI”. Keberhasilan program
baitulmal, semakin memperluas jangkauan perkembangan MIAI. Dana yang terkumpul dari program
tersebut sematamata untuk mengembangkan organisasi dan perjuangan di jalan Allah, bukan untuk
membantu Jepang. Arah perkembangan MIAI ini mulai dipahami oleh Jepang. MIAI tidak memberi
konstribusi terhadap Jepang. Hal tersebut tidak sesuai dengan harapan Jepang sehingga pada
November 1943 MIAI dibubarkan. Sebagai penggantinya, Jepang membentuk Masyumi (Majelis
Syura Muslimin Indonesia). Harapan dari pembentukan majelis ini adalah agar Jepang dapat
mengumpulkan dana dan dapat menggerakkan umat Islam untuk menopang kegiatan perang Asia
Timur Raya. Ketua majelis ini adalah Hasyim Asy’ari dan wakil ketuanya dijabat oleh Mas Mansur dan
Wahid Hasyim. Orang yang diangkat menjadi penasihat dalam majelis ini adalah Ki Bagus
Hadikusumo dan Abdul Wahab. Masyumi sebagai induk organisasi Islam, anggotanya sebagian besar
dari para ulama. Dengan kata lain, para ulama dilibatkan dalam kegiatan pergerakan politik. Masyumi
cepat berkembang, di setiap karesidenan ada cabang Masyumi. Oleh karena itu, Masyumi berhasil
meningkatkan hasil bumi dan pengumpulan dana.Dalam perkembangannya, tampil tokoh-tokoh muda
di dalam Masyumi antara lain Moh. Natsir, Harsono Cokroaminoto, dan Prawoto Mangunsasmito.
Perkembangan ini telah membawa Masyumi semakin maju dan warna politiknya semakin jelas.
Masyumi berkembang menjadi wadah untuk bertukar pikiran antara tokoh-tokoh Islam dan sekaligus
menjadi tempat penampungan keluh kesah rakyat. Masyumi menjadi organisasi massa yang pro
rakyat, sehingga menentang keras adanya romusa. Masyumi menolak perintah Jepang dalam
pembentukannya sebagai penggerak romusa. Dengan demikian Masyumi telah menjadi organisasi
pejuang yang membela rakyat. Sikap tegas dan berani di kalangan tokoh-tokoh Islam itu akhirnya
dihargai Jepang. Sebagai contoh, pada suatu pertemuan di Bandung, ketika pembesar Jepang
memasuki ruangan, kemudian diadakan acara seikerei (sikap menghormati Tenno Heika dengan
membungkukkan badan sampai 90 derajat ke arah Tokyo) ternyata ada tokoh yang tidak mau
melakukan seikerei, yakni Abdul Karim Amrullah (ayah Hamka). Akibatnya, muncul ketegangan dalam
acara itu. Namun, setelah tokoh Islam itu menyatakan bahwa seikerei bertentangan dengan Islam,
sebab sikapnya seperti orangIslam rukuk waktu sholat. Menurut orang Islam rukuk hanya semata-
mata kepada Tuhan dan menghadap ke kiblat. Dari alasan itu, akhirnya orang-orang Islam diberi
kebebasan untuk tidak melakukan seikerei.

d. Jawa Hokokai
Tahun 1944, situasi Perang Asia Timur Raya mulai berbalik, tentara Sekutu dapat mengalahkan
tentara Jepang di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan kedudukan Jepang di Indonesia semakin
mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Panglima Tentara ke-16, Jenderal Kumaikici Harada membentuk
organisasi baru yang diberinama Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa). Untuk menghadapi
situasi perang tersebut, epang membutuhkan persatuan dan semangat segenap rakyat baik lahir
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 112
maupun batin. Rakyat diharapkan memberikan darma baktinya terhadap pemerintah demi
kemenangan perang. Kebaktian yang dimaksud memuat tiga hal:
a. mengorbankan diri,
b. mempertebal persaudaraan, dan
c. melaksanakan suatu tindakan dengan

Susunan dan kepemimpinan organisasi Jawa Hokokai berbeda dengan Putera. Jawa Hokokai benar-
benar organisasi resmi pemerintah. Oleh karena itu, pimpinan pusat Jawa Hokokai sampai pimpinan
daerahnya langsung dipegang oleh orang Jepang. Pimpinan pusat dipegang oleh Gunseikan,
sedangkan penasihatnya adalah Ir. Sukarno dan Hasyim Asy’ari. Di tingkat daerah (syu/shu)dipimpin
oleh Syucokan/Shucokandan seterusnya sampai daerah ku oleh Kuco,bahkan sampai gumi di bawah
pimpinan Gumico. Dengan demikian,JawaHokokai memiliki alat organisasi sampai ke desa-desa,
dukuh,bahkan sampaitingkat rukun tetangga (Gumi atau Tonari Gumi). Tonari Gumi dibentuk untuk
mengorganisasikan seluruh penduduk dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 10 - 20 keluarga.
Para kepala desa dan kepala dukuh atau ketua RT bertanggung jawab atas kelompok masing-
masing. Adapun program-program kegiatan Jawa Hokokai antara lain sebagai berikut:
a. Melaksanakan segala tindakan dengan nyata dan ikhlas demi pemerintah Jepang.
b. Memimpin rakyat untuk mengembangkan tenaganya berdasarkan semangat persaudaraan.
c. Memperkokoh pembelaan tanah air.
Jawa Hokokai adalah organisasi pusat yang anggota-anggotanya terdiri atasbermacam-macam
hokokai (himpunan kebaktian) sesuai dengan bidangprofesinya. Misalnya Kyoiku Hokokai (kebaktian
para pendidik guru-guru) danIsi Hokokai (wadah kebaktian para dokter). Jawa Hokokai juga
mempunyaianggota istimewa, seperti Fujinkai (organisasiwanita), dan Keimin BunkaShidosho (Pusat
Kebudayaan). Di dalam membantu memenangkan perang,Jawa Hokokai telah berusaha antara lain
dengan pengerahan tenaga danmemobilisasi potensi sosial ekonomi, misalnya dengan penarikan
hasil bumi,sesuai dengan target yang di tentukan.Organisasi Jawa Hokokai ini tidak berkembangdi
luar Jawa, sehinggaGolongan nasionalis di luar Jawa kurang mendapatkan wadah. Penguasa diluar
Jawa seperti di Sumatra berpendapat bahwa di Sumatra terdapat banyaksuku, bahasa, dan adat
istiadat, sehingga sulit dibentuk organisasi yang besar dan memusat, kalau ada hanya lokal di tingkat
daerah saja. Dengan demikian, organisasi Jawa Hokokai ini juga dapat berkembang sesuai yang
diinginkan Jepang.

2.Organisasi-organisasi Militer dan Semimiliter

Sesuai dengan sifat pemerintahan militer, Jepang berusaha mengerahkan rakyat Indonesia, terutama
para pemuda melalui berbagai macam organisasi yang bersifat semimiliter dan juga yang bersifat
militer.

a.Pengerahan Tenaga Pemuda

Kelompok pemuda memegang peranan penting di Indonesia, apalagi melihat jumlahnya yang cukup
besar. Menurut penilaian Jepang, para pemuda apalagi yang tinggal di daerah pedesaan, belum
terpengaruh oleh alam pikiran Barat. Mereka secara fisik.cukup kuat, semangat, dan pemberani. Oleh
karena itu, perlu dikerahkan untuk membantu memperkuat posisi Jepang dalam menghadapi perang.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka para pemuda dijadikan sasaran utama bagi
propaganda Jepang. Dengan“Gerakan Tiga A” serta semboyan Jepang, Indonesia sama saja, Jepang
saudara tua, tampaknya cukup menarik bagi kalangan pemuda.
. Pendidikan umum, seperti sekolah rakyat (sekolah dasar) dan sekolah menengah. Sedangkan
pendidikan khusus adalah latihan-latihan yang diadakan oleh Jepang.Latihan-latihan yang diadakan
Jepang, antara lain BPAR (Barisan Pemuda Asia Raya).Wadah ini digunakan untuk menanamkan
semangat Jepang. BPAR diadakan dari tingkat pusat di Jakarta. Kemudian di daerah daerah dibentuk
Komite Penginsafan Pemuda, yang anggota-anggotanya terdiri atas unsur kepanduan. Bentuk komite
seperti ini sifatnya lokal dandisesuaikan dengan situasi daerah masing-masing. Barisan Pemuda Asia
Raya tingkat pusat diresmikan pada tanggal 11 Juni 1942 dengan pimpinan dr. Slamet Sudibyo dan
S.A. Saleh. Sebenarnya,BPAR bagian dari Gerakan Tiga A. Program latihan di BPAR diadakan dalam
jangka waktu tiga bulan dan jumlah peserta tidak dibatasi. Semua pemuda boleh masuk mengikuti
latihan. Di dalam latihan-latihan tersebut ditekankan pentingnya semangat dan keyakinan, mengingat
mereka akan menjadi pimpinan para pemuda. Selain BPAR, Jepang juga membentuk wadah latihan
yang disebut San A SeinenKutensho di bawah Gerakan Tiga A, yang diprakarsai oleh H.Shimuzu dan
Wakabayashi. Di dalam San A Seinen Kurensho latihan diadakan selama satu setengah bulan.
Latihan-latihannya bersifat khusus, yakni ditujukan kepada para pemuda yang sudah pernah aktif di
dalam organisasi, misalnya kepanduan. Di samping latihan- latihan yang berkaitan dengan
kedisiplinan dan semangat, pemuda juga diajari mengenai pengetahuan-pengetahuan praktis seperti
memasak, merawat rumah, serta berkebun. Selain itu, pemuda juga diajari bahasa Jepang. Pada
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 113
tahap pertama pelatihan, telah dilatih sebanyak 250 orang. Meskipun telah dibentuk San A Seinen
Kutensho, perkumpulan kepanduan jugamasih diadakan, misalnya “Perkemahan Kepanduan
Indonesia” (Perkindo)yang diadakan di Jakarta. Gerakan kepanduan merupakan wadah yang cukup
baik untuk membina kader yang penuh semangat dan disiplin. Perkumpulanini pernah dikunjungi oleh
Gunseikan dan tokoh Empat Serangkai dariPutera.

b. Organisasi Semimiliter

1.Seinendan
Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda yang berusia 14- 22 tahun. Pada
awalnya, anggota Seinendan 3.500 orang pemuda dari seluruh Jawa.Tujuan dibentuknya Seinendan
adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah
airnya dengan kekuatan sendiri. Bagi Jepang, untuk mendapatkan tenaga cadangan guna
memperkuat usaha mencapai kemenangan dalam perang Asia Timur Raya, perlu diadakannya
pengerahan kekuatan pemuda. Oleh karena itu, Jepang melatih para pemuda atau para remaja
melalui oraganisasi Seinendan. Dalam hal ini seinendandifungsikan sebagai barisan cadangan yang
mengamankan garis belakang. Pengkordinasian kegiatan Seinendan ini diserahkan kepada penguasa
setempat. Misalnya di daerah tingkat syu, ketuanya syucokan sendiri. Begitu juga di daerah Untuk
memperbanyak jumlah Seinendan, Jepang juga menggerakkan Seinendan bagian putri yang disebut
JosyiSeinendan.Sampai pada masa akhir pendudukan Jepang, jumlah Seinendanitu mencapai sekitar
500.000 pemuda. Tokoh-tokoh Indonesia yang pernah menjadi anggota Seinendan antara
lain,Sukarni dan Latif Hendraningrat.

2.Keibodan
Organisasi Keibodan (Korps Kewaspadaan) merupakan organisasi semimiliter yang anggotanya para
pemuda yang berusia antara 25- 35 tahun. Ketentuan utama untuk dapat masuk keibodan adalah
mereka yang berbadan sehat dan berkelakuan baik. Apabila dilihat dari usianya, para anggota
Keibodan sudah lebih matang dan siap untuk membantu Jepang dalam keamanan dan ketertiban.
Pembentukan Keibodan ini memang dimaksudkan untuk membantu tugas polisi, misalnya menjaga
lalu lintas dan pengamanan desa. Untuk itu anggota Keibodan juga dilatih kemiliteran. Pembina
Keibodan adalah DepartemenKepolisian (Keimubu) dan di daerah syu (shu) dibina oleh Bagian
Kepolisian (Keisatsubu). Di kalangan orang-orang Cina juga dibentuk Keibodan yang dinamakan
Kakyo Keibotai.Untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan Keibodan maka Jepang mengadakan
program latihan khusus untuk para kader. Latihan khusus tersebut diselenggarakan di sekolah
Kepolisian di Sukabumi. Jangka waktu latihan tersebut selama satu bulan. Mereka dibina secara
khusus dan diawasi secara langsung oleh para polisi Jepang. Mereka tidak boleh terpengaruh oleh
kaum nasionalis. Organisasi Seinendan dan Keibodan dibentuk di daerah-daerah seluruh Indonesia,
meskipun namanya berbeda-beda. Misalnya di Sumatra disebut Bogodan dan di Kalimantan disebut
Borneo Konan Kokokudan. Jumlah anggota Seinendan diperkirakan mencapai dua juta orang dan
Keibodanmencapai sekitar satu juta anggota. Di samping Seinendan dan Keibodan,pada bulan
Agustus 1943 juga dibentukFujinkai (Perkumpulan Wanita). Anggotanya minimal harus berusia 15
tahun. Fujinkai bertugas di garis belakang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan
masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan kursus-kursus. Ketika situasi perang semakin memanas,
Fujinkai ini juga diberi latihan militer sederhana, bahkan pada tahun 1944 dibentuk “Pasukan
Srikandi”.Organisasi sejenis juga dibentuk untuk usia murid SD yang disebut Seinentai (barisan murid
sekolah dasar), kemudian dibentuk Gakukotai (barisan murid sekolah lanjutan).

3.Barisan Pelopor
Pada pertengahan tahun, diadakan rapat Chuo-Sangi-In (Dewan Pertimbangan Pusat). Salah satu
keputusan rapat tersebut adalah merumuskan cara untuk menumbuhkan keinsyafan dan kesadaran
yang mendalam di kalangan rakyatuntuk memenuhi kewajiban dan membangun persaudaraan untuk
seluruh rakyat dalam rangka mempertahankan tanah airnya dari serangan musuh. Sebagai wujud
konkret dari kesimpulan rapat itu maka pada tanggal 1 November 1944, Jepang membentuk
organisasi baru yang dinamakan “Barisan Pelopor”.Melalui organisasi ini diharapkan adanya
kesadaran rakyat untuk berkembang, sehingga siap untuk membantu Jepang dalam mempertahankan
Indonesia.Organisasi semimiliter “Barisan Pelopor” ini tergolong unik karena pemimpinnya adalah
seorang nasionalis, yakni Ir. Sukarno, yang dibantu oleh R.P. Suroso, Otto Iskandardinata, dan
Buntaran Martoatmojo. Organisasi “Barisan Pelopor” berkembang di daerah perkotaan. Organisasi ini
mengadakan pelatihan militer bagi para pemuda, meskipun hanya menggunakan peralatan yang
sederhana, seperti senapan kayu dan bambu
runcing. Di samping itu, mereka juga dilatih bagaimana menggerakkan massa, memperkuat
pertahanan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Keanggotaan dari Barisan
Pelopor ini mancakup seluruh pemuda,baik yang terpelajar maupun yang berpendidikan rendah, atau
bahkan tidak
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 114
mengenyam pendidikan sama sekali. Keanggotaan yang heterogen ini justru diharapkan
menimbulkan semangat solidaritas yang tinggi, sehingga timbul ikatan emosional dan semangat
kebangsaan yang tinggi.
Barisan Pelopor ini berada di bawah naungan Jawa Hokokai. Anggotanya mencapai 60.000 orang. Di
dalam Barisan Pelopor ini, dibentuk Barisan Pelopor Istimewa yang anggotanya dipilih dari asrama-
asrama pemudayang terkenal. Anggota Barisan Pelopor Istimewa berjumlah 100 orang, diantaranya
ada Supeno, D.N. Aidit, Johar Nur, dan Asmara Hadi. Ketua Barisan Pelopor Istimewa adalah Sudiro.
Barisan Pelopor Istimewa berada di bawah kepemimpinan para nasionalis,sehingga berkembang
pesat. Dengan adanya organisasi ini, semangat nasionalisme dan rasa persaudaraan di lingkungan
rakyat Indonesia menjadi berkobar.

4.Hizbullah
Pada tanggal 7 September 1944, PM Jepang, Kaiso mengeluarkan janji tentang kemerdekaan untuk
Indonesia. Sementara keadaan di medan perang, Jepang mengalami berbagai kekalahan. Jepang
mulai merasakan berbagai kesulitan. Keadaan tersebut memicu Jepang untuk menambah kekuatan
yang telah ada. Jepang merencanakan untuk membentuk pasukan cadangan khusus dan pemuda-
pemuda Islam sebanyak 40.000 orang.Rencana Jepang untuk membentuk pasukan khusus Islam
tersebut, cepatersebar di tengah asyarakat. Rencana ini segera mendapat sambutanpositif dari tokoh-
tokoh Masyumi, sekalipun motivasinya berbeda. Begitu pula para pemuda Islam lainnya,mereka
menyambut dengan penuhantusias. Bagi Jepang, pasukan khusus Islam itu digunakan untuk
membantu memenangkan perang, tetapi bagi Masyumi pasukan itu digunakan untukpersiapan
menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia. Berkaitan dengan hal itu maka para pemimpin Masyumi
mengusulkan kepada Jepang untuk membentuk pasukan sukarelawanyang khusus terdiri atas
pemuda-pemuda Islam. Oleh karena itu, pada tanggal 15 Desember 1944 berdiri pasukan
sukarelawanpemuda Islam yang dinamakan Hizbullah (Tentara Allah) yang dalam istilah Jepangnya
disebut Kaikyo Seinen Teishinti.
Tugas pokok Hizbullah adalah sebagai berikut:

a. Sebagai tentara cadangan dengan tugas:


1. melatih diri, jasmani maupun rohani dengan segiat-giatnya,
2. membantu tentara Dai Nippon,
3. menjaga bahaya udara dan mengintai mata-mata musuh, dan
4. menggiatkan dan menguatkan usaha-usaha untuk kepentingan perang.

b. Sebagai pemuda Islam, dengan tugas:


1. menyiarkan agama Islam,
2. memimpin umat Islam agar taat menjalankan agama, dan
3. membela agama dan umat Islam Indonesia.

Untuk mengoordinasikan program dan kegiatan Hizbullah, maka dibentuk pengurus pusat Hizbullah.
Ketua pengurus pusat Hizbullah adalah KH. Zainul Arifin, dan wakilnya adalah Moh. Roem. Anggota
pengurusnya antara lain, Prawoto Mangunsasmito, Kiai Zarkasi, dan Anwar Cokroaminoto. Setelah
itu, dibuka pendaftaran untuk anggota Hizbullah. Pada tahap pertama pendaftaran melalui Syumubu
(kantor Agama). Setiap karesidenandiminta mengirim 25 orang pemuda Islam, rata-rata mereka para
pemuda berusia 17-25 tahun. Berdasarkan usaha tersebut, terkumpul 500 orang pemuda. Para
anggota Hizbullah ini kemudian dilatihsecara kemiliterandan dipusatkan di Cibarusa, Bogor, Jawa
Barat. Pada tanggal 28 Februari 1945, latihan secara resmi dibuka oleh pimpinan tentara Jepang.
Pembukaan latihan ini dihadiri oleh pengurus Masyumi, seperti KH. Hasyim Asyari, K.H. Wahid
Hasyim, dan Moh. Natsir. Dalam kader dan pemimpin barisan Hizbullah. Tujuannya adalah agar para
pemuda dapat mengatasi kesukaran berasal dari komandan-komandan Peta dan di bawah
pengawasan perwira Jepang, Kapten Yanagawa kemudian menikah dengan seorang putri dari Tasik).
Latihan dilakukan di Cibarusa selama tiga setengah bulan. Program latihannya di samping
keterampilan fisik kemiliteran, juga dalam bidang mental rohaniah. Keterampilan fisik kemiliteran
dilatih oleh para komandan Peta, sedangkan bidang mental kerohanian dilatih oleh K.H. Mustafa
Kamil (bidang kekebalan), K.H. Mawardi (bidang tauhid), K.H. Abdul Halim
(bidang politik), dan Kiai Tohir Basuki (bidang sejarah). Sementara itu, sebagai ketua asrama adalah
K.H. Zainul Arifin. Ternyata latihan di Cibarusa telah berhasil membina kader-kader pejuangyang
militan. Pelatihan itu juga menumbuhkan semangat nasionalisme para kader Hizbullah. Setelah
selesai pelatihan, pelatihannya. Dengan demikian, berkembanglah kekuatan Hizbullah di berbagai
daerah. Para anggota Hizbullah menyadari bahwa tanah Jawa adalah pusat pemerintahan tanah air
Indonesia maka harus dipertahankan. Apabila Jawa yang merupakan garis terdepan diserang musuh,
Hizbullah akanmempertahankan dengan penuh semangat. Semangat ini tentu pada hakikatnya bukan
karena untuk membantu Jepang, tetapi demi tanah air Indonesia. Jika Barisan Pelopor disebut

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 115
sebagai organisasi semimiliter di bawah naungan Jawa Hokokai, maka Hizbullah merupakan
organisasi semimiliter berada di bawah naungan Masyumi.

5.Cuo Sangi In ( Badan Pertimbangan Pusat )

Dibentuk 5 September 1943 dengan anggota 43 orang dengan ketua Ir. Sukarno.
Tugas Cuo Sangi In adalah mengajukan usul dan menjawab pertanyaan pemerintah Jepang tentang
soal-soal politik dan menentukan tindakan yang akan dilakukan pemerintahan Jepang.
Pada bulan Oktober 1943 Cuo Sangi In mengadakan sidang dan menetapkan;
1. Usaha-usaha pemerintah dalam memenangkan perang
2. Seluruh potensi kerja dan produksi harus dikerahkan untuk memenangkan perang.
Realisasi dari keputusan tersebut maka dibentuklah:

a. Sainendayo yaitu tempat latihan kemiliteran bagi para pemuda Indonesia di Tangerang.
b. Sainendan / Barisan pemuda
c. Heiho / Pembantu prajurit Jepang
d. Keibodan / Barisan pembantu polisi
e. Fujingkai / Barisan Wanita
f. Jawa Hokokai / Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jepang
g. Seisyintai / Barisan Pelopor

3. Organisasi Militer

a.Heiho
Heiho (Pasukan Pembantu) adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi
militer Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Syarat-syarat untuk menjadi tentara
Heiho antara lain:
(1) umur 18-25 tahun,
(2) berbadan sehat,
(3) berkelakuan baik, dan
(4) berpendidikan minimal sekolah dasar.
Tujuan pembentukan Heihoadalah membantu tentara Jepang. Kegiatannya antara lain, membangun
kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan membantu perang tentara Jepang di medan
perang. Sebagai contoh, banyak anggota Heihoyang ikut perang melawan tentara Serikat di
Kalimantan, Irian, bahkan ada yang sampai ke Birma. Organisasi Heiho lebih terlatih di dalam bidang
militer dibanding dengan organisasi-organisasi lain. Kesatuan Heiho merupakan bagian integral dari
ke kesatuan Heiho menurut daerahnya,di Jawa menjadi bagian Tentara ke-16 dan di Sumatera
menjadi bagian Tentara ke-25. Selain itu, juga sudah terbagai menjadi Heiho bagian angkatan darat,
angkatan laut, dan juga bagian Kempeitei (kepolisian). Dalam Heiho, telah ada pembagian tugas,
misalnya bagian pemegang senjata antipesawat, tank, artileri, dan pengemudi.Sejak berdiri sampai
akhir pendudukan Jepang, diperkirakan jumlah anggotaHeiho mencapai sekitar 42.000 orang dan
sebagian besar sekitar 25.000 berasal dari Jawa. Namun,dari sekian banyak anggota Heiho tidak
seorang pun yang berpangkat perwira, karena pangkat perwira hanya untuk orang Jepang.

b.Peta
Sekalipun tidak dapat dilepaskan dari rasa ketakutan akan adanya serangan Sekutu, Jepang
berusaha agar Indonesia dapat dipertahankan dari serangan Sekutu. Heiho sebagai pasukan yang
terintegrasi dengan pasukan Jepang pasukan yang secara konkret mempertahankan Indonesia. Oleh
karena itu, Jepang berencana membentuk pasukan untuk mempertahankan tanah air Indonesia yang
disebut Pasukan Pembela Tanah Air (Peta). Jepang berupaya mempertahankan Indonesia dari
serangan Sekutu secara sungguh-sungguh. Hal ini bisa saja didasari oleh rasa was-was yang makin
meningkat karena situasi di medan perang yang bertambah sulit sehingga di samping Heiho, Jepang
juga membentuk organisasi Peta (Pembela Tanah Air).Peta adalah organisasi militer. Karena itu, para
anggota Peta juga mendapatkan latihan kemiliteran. Mula-mula yang ditugasi untuk melatih anggota
Peta adalah seksi khusus dari bagian intelijen yang disebut Tokubetsu Han.Bahkan sebelum ada
perintah pembentukan Peta, bagian Tokuhetsu Hanintelijen dipimpin oleh Yanagawa. Latihan ini
kemudian berkembang secara sistematis dan terprogram. Penyelenggaraannya berada di dalam
Seinen Dojo(Panti Latihan Pemuda) yang terletak di Tangerang. Mula-mula anggota yang dilatih
hanya 40 orang dari seluruh Jawa. Pada akhir latihan angkatan ke-2 di Seinen Dojo, keluar perintah
dari Panglima tentara Jepang Letnan Jenderal Kumaikici Harada untuk membentuk Tentara “Pembela
Tanah Air”(Peta). Berkaitan dengan itu, Gatot Mangkuprojo diminta untuk mengajukan rencana
pembentukan organisasi Tentara Pembela Tanah Air. Akhirnya, pada tanggal 3 Oktober 1943 secara
resmi berdirilah Peta. Berdirinya Peta ini berdasarkan peraturan dari pemerintah Jepang yang disebut
Osamu Seinendan, nomor 44. Berdirinya Peta ternyata mendapat sambutandalam Seinendan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 116
mendaftarkan diri menjadi anggota Peta. Anggota Peta yang bergabung berasal dari berbagai
golongan di dalam masyarakat. Peta sudah mengenal adanya pangkat yang berbeda-beda dalam
organisasi, misalnya daidanco (komandan batalion), cudanco (komandan kompi), shodanco
(komandan peleton), bundanco (komandan regu), dan giyuhei(prajurit sukarela). Pada umumnya, para
perwira yang menjadi komandan batalion atau daidanco dipilih dari kalangan tokoh-tokoh masyarakat
atau orang-orang yang terkemuka, misalnya pegawai pemerintah, pemimpin agama, politikus, dan
penegak hukum. Untuk cudanco dipilih dari mereka yang sudah bekerja, tetapi pangkatnya masih
rendah, misalnya guru-gurusekolah. Shodanco dipilih dari kalangan pelajar sekolah budanco dan
giyuhei dipilih dari para pemuda tingkat sekolah dasar.

Untuk mencapai tingkat perwira Peta, para anggota harus mengikuti pendidikan khusus. Pertama kali
pendidikan itu dilaksanakan di Bogor dalam lembaga pelatihan yang diberi nama Korps Latihan
Pemimpin Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa (Jawa Boei Giyugun Kanbu Kyoikutai).
Setelah
menyelesaikan pelatihan, mereka ditempatkan di berbagai daidan (batalion) yang tersebar di Jawa,
Madura, dan Bali. Menurut struktur organisasi kemiliteran, Peta tidak secara resmi ditempatkan pada
struktur organisasi tentara Jepang, hal ini memang berbeda dengan Heiho. Peta dimaksudkan
sebagai pasukan gerilya yang membantu melawan apabila sewaktu-waktu terjadi serangan dari pihak
musuh. Jelasnya, Peta bertugas membela dan mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan
Sekutu. Dalam kedudukannya di struktur oraganisasi militer Jepang, Petamemiliki kedudukan yang
lebih bebas/fleksibel dan dalam hal kepangkatan ada orang Indonesia yang sampai mencapai
perwira. Oleh karena itu, banyak di antara berbagai lapisan masyarakat yang tertarik untuk menjadi
anggota Peta. Sampai akhir pendudukan Jepang, anggotaPeta ada sekitar 37.000 orang diJawa dan
sekitar 20.000 orang di Sumatra. Di Sumatra namanya lebih terkenal dengan Giyugun (prajurit-prajurit
sukarela). Orang-orang Peta inilah yang akan banyak berperan di bidang ketentaraan di masa-masa
berikutnya. Beberapa tokoh terkenal di dalam Peta, antara lain Supriyadi dan Sudirman.

Untuk menghindari akibat dari kekejaman Jepang yang dapat merugikan perjuangan maka para
tokoh nasional mengambil sikap kooperatif. Dan memanfaatkan gerakan-gerakan / organisasi
bentukan Jepang seperti :
Guna merangsang kepercayaan rakyat Indonesia, Jepang membentuk Gerakan Tiga A (Nippon
Cahaya Asia, Pelindung Asia, Pemimpin Asia). Jepang berjanji, jika Perang Pasifik dimenangkan,
bangsa-bangsa di Asia akan mendapat kemerdekaannya. Selain itu, Jepang berjanji akan
menciptakan kemakmuran bersama di antara bangsa-bangsa Asia. Namun, dalam kenyataannya
perlakuan Jepang yang kejam menimbulkan perlawanan tokoh-tokoh nasionalis dan rakyat Indonesia
terhadap Jepang. Bentuk perlawanan terhadap Jepang ini dilakukan dengan cara kooperatif, gerakan
bawah tanah, dan angkat senjata.

1. Perjuangan Kooperatif (Kerjasama)

Sejumlah tokoh nasionalis Indonesia banyak yang menggunakan kesempatan pendudukan Jepang
untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Banyak di antara mereka yang menduduki jabatanjabatan
penting dalam lembaga-lembaga yang dibentuk Jepang. Misalnya, Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Ki Hajar
Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur menduduki pimpinan Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Mereka
dikenal dengan sebutan “Empat Serangkai”. Putera merupakan sebuah organisasi yang dibentuk
Jepang pada Maret 1943, bertujuan menggerakan rakyat Indonesia untuk mendukung peperangan
Jepang menghadapi Sekutu.

Melalui Putera, para pemimpin Indonesia dapat berhubungan dengan rakyat secara langsung, baik
melalui rapat-rapat maupun media massa milik Jepang. Tokoh-tokoh Putera memanfaatkan
organisasi-organisasi itu untuk menggembleng mental dan membangkitkan semangat nasionalisme
serta menumbuhkan rasa percaya diri serta harga diri sebagai bangsa.

Mereka selalu menekankan pentingnya persatuan, pentingnya memupuk terusmenerus semangat


cinta tanah air, dan harus lebih memperhebat semangat antiimperialisme- kolonialisme. Organisasi
Putera mendapat sambutan yang hangat dari seluruh rakyat. Namun, karena Putera nyatanya
bermanfaat bagi bangsa Indoensia, pemerintah Jepang akhirnya membubarkannya pada April 1944.

Selain melalui Putera, para pemimpin pergerakan juga berjuang melalui Badan Pertimbangan Pusat
atau Cou Sangi In yang dibentuk Jepang pada 5 September 1943. Badan ini beranggotakan 43 orang
dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Dalam sidangnya pada 20 Oktober 1943, Cuo Sangi In menetapkan
bahwa agar Jepang menang dalam perang, perlu dikerahkan segala potensi dan produksi dari rakyat
Indoensia.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 117
Untuk melaksanakan ketetapan itu dibentuklah berbagai kesatuan pemuda, sebagai wadah
penggemblengan mental dan semangat juang agar mereka menjadi tenaga-tenaga pejuang yang
militan. Berbagai kesatuan pemuda yang berhasil dibentuk antara lain: Seinendan (Barisan Pemuda),
Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), Seisyintai (Barisan Pelopor), Gakutotai (Barisan Pelajar), dan
Fujinkai (Barisan Wanita).

Pada saat penggemblengan mental itulah Ir. Soekarno selalu menyisipkan penanaman jiwa dan
semangat nasionalisme, pentingnya persatuan dan kesatuan serta keberanian berjuang dengan risiko
apa pun untuk menuju Indonesia merdeka. Dengan demikian, kebijakan pemerintah Jepang
dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh nasional untuk perjuangan. Para pemimpin Indonesia memanfaatkan
organisasi ini untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Jelas sekali, para pemimpin Indonesia
tidak bodoh untuk dibohongi oleh Jepang.

2. Perjuangan Bawah Tanah


Perjuangan bawah tanah adalah perjuangan yang dilakukan secara tertutup dan rahasia. Perjuang
bawah tanah ini dilakukan oleh para tokoh nasionalis yang bekerja pasa instansi-instansi
pemerintahan buatan Jepang. Jadi, di balik kepatuhannya terhadap Jepang, tersembunyi kegiatan-
kegiatan yang bertujuan menghimpun dan mempersatukan rakyat untuk meneruskan perjuang untuk
mecapai Indonesia merdeka.

Perjuangan bawah tanah ini tersebar di berbagai tempat: Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya,
serta Medan. Di Jakarta terdapat beberapa kelompok yang melakukan perjuangan model ini. Antara
kelompok perjuangan yang satu dengan kelompok perjuangan yang lain, selalu terjadi kontak
hubungan.

Kelompokkelompok perjuang tersebut, antara lain:

a.Kelompok Sukarni
Sukarni adalah tokoh pergerakan pada zaman Hindia Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, ia
bekerja di Sendenbu (Barisan Propaganda Jepang) bersama-sama dengan Muhammad Yamin.
Sukarni menghimpun tokoh-tokoh pergerakan yang lain, antara lain: Adam Malik, Kusnaeni, Pandu
Wiguna, dan Maruto Nitimiharjo. Gerakan yang dilakukan kelompok Sukarni adalah
menyebarluaskan cita-cita kemerdekaan, menghimpun orangorang yang berjiwa revolusioner, dan
mengungkapkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh Jepang.

Sebagai pegawai Sendenbu, Sukarni bebas mengunjungi asrama Peta (Pembela Tanah Air) yang
tersebar di seluruh Jawa. Karena itu, Sukarni mengetahui seberapa besar kekuatan revolusioner yang
anti-Jepang. Untuk menutupi gerakannya, kelompok Sukarni mendirikan asrama politik, yang diberi
nama “Angkatan Baru Indonesia” yang didukung Sendenbu. Di dalam asrama ini terkumpul para tokoh
pergerakan antara lain: Ir. Sukarno, Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, dan Sunarya yang bertugas
mendidik para pemuda tantang masalah politik dan pengetahuan umum.

b.Kelompok Ahmad Subarjo


Ahmad Subarjo pada masa pendudukan Jepang menjabat sebagai Kepala Biro Riset Kaigun Bukanfu
(Kantor Penghubung Angkatan Laut) di Jakarta. Ahmad Subarjo berusaha menghimpun tokoh-tokoh
bangsa Indonesia yang bekerja dalam Angkatan Laut Jepang. Atas dorongan dari kelompok Ahmad
Subarjo, Angkatan Laut berhasil mendirikan asrama pemuda yang bernama “Asrama Indonesia
Merdeka”. Di asrama Indonesia Merdeka inilah para pemimpin bangsa Indonesia memberikan
pelajaran-pelajaran guna menanamkan semangat nasionalisme kepada para pemuda Indonesia.

c.Kelompok Sutan Syahrir


Sutan Syahrir merupakan tokoh besar pergerakan nasional, yang pada zaman Hindia Belanda tahun
1935 dibuang ke Boven Digul di Irian Jaya, kemudian dipindahkan ke Banda Neira dan terakhir ke
Sukabumi. Pada masa pendudukan Jepang, Syahrir berjuang diam-diam dengan cara menghimpun
teman-teman sekolahnya dulu dan rekan-rekan seorganisasi pada zaman Hindia Belanda.
Terbentuklah satu kelompok rahasia, Kelompok Syahrir.

Dalam perjuangannya, Syahrir juga menjalin hubungan dengan pemimpin-pemimpin bangsa yang
terpaksa bekerja sama dengan Jepang. Di samping itu, hubungan kelompok Syahrir dengan
kelompok perjuangan yang lain berjalan cukup baik. Karena gerak langkah Syahrir dicurigai Jepang,
untuk menghilangkan kecurigaan pihak Jepang Syahrir bersedia memberi pelajaran di Asrama
Indonesia Merdeka milik Angkatan Laut Jepang (Kaigun), bersama dengan Ir. Sukarno, Mohammad
Hatta, Ahmad Subarjo, dan Iwa Kusumasumantri.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 118
d.Kelompok Pemuda
Kelompok Pemuda pada masa Jepang mendapat perhatian khusus dari pemerintah Jepang. Jepang
berusaha memengaruhi para pemuda Indoensia dengan propaganda yang menarik. Dengan
demikian, nantinya para pemuda Indonesia merupakan alat yang ampuh guna menjalankan
kepentingan Jepang. Jepang menanamkan pengaruhnya pada para pemuda Indonesia melalui
kursus-kursus dan lembaga-lembaga yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda.

Jepang mendukung berdirinya kursus-kursus yang diadakan dalam asrama-asrama, misalnya di


Asrama Angkatan Baru Indonesia yang terdapat Sendenbu dan Asrama Indonesia Merdeka yang
didirikan Angkatan Laut Jepang. Namun, pemuda Indonesia baik pelajar maupun mahasiswa tidak
gampang termakan oleh propaganda Jepang. Mereka menyadari bahwa imperialisme yang dilakukan
oleh Jepang pada hakikatnya sama dengan imperialisme bangsa Barat.

Pada masa itu, di Jakarta terdapat 2 kelompok pemuda yang aktif berjuang, yakni yang terhimpun
dalam asrama Ika Daikagu (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan kelompok pemuda yang terhimpun dalam
Badan Permusyawaratan/Perwakilan Pelajar Indonesia (Baperpri). Kelompok terpelajar tersebut
mempunyai ikatan organisasi yang bernama Persatuan Mahasiswa.

Organisasi ini merupakan wadah untuk menyusun aksi-aksi terhadap penguasa Jepang dan
menyusun pertemuan-pertemuan dengan para pemimpin bangsa. Dalam perjuangannya, kelompok
pemuda juga selalu berhubungan dengan kelompok-kelompok yang lain, yaitu kelompok Sukarni,
kelompok Ahmad Subarjo, dan Kelompok Syahrir. Tokoh-tokoh Kelompok Pemuda yang terkenal
antara lain: Chaerul Saleh, Darwis. Johar Nur, Eri Sadewo, E.A. Ratulangi, dan Syarif Thayeb.

3. Perlawanan Angkat Senjata


Perlakuan Jepang yang tak berperikemanusian menimbulkan reaksi dan perlawanan dari rakyat
Indonesia di berbagai wilayah. Kebencian ini bertambah ketika di beberapa tempat, Jepang menghina
aspek-aspek keagamaan. Berikut ini beberapa perlawanan rakyat pada masa penjajahan Jepang.

a. Perlawanan di Cot Plieng, Aceh


Perlawanan di Aceh ini dipimpin oleh Tengku Abdul Djalil, seorang ulama pemuda. Pada 10
November 1942, tentara Jepang menyerang Cot Plieng pada saat rakyat sedang melaksanakan
shalat subuh. Penyerangan pagi buta ini akhirnya dapat digagalkan oleh rakyat dengan menggunakan
senjata kelewang, pedang, dan rencong.

Begitupun dengan dengan serangan kedua, tentara Jepang berhasil dipukul mundur. Namun pada
serangan yang ketiga, pasukan Teungku Abdul Jalil dapat dikalahkan Jepang. Peperangan ini telah
merenggut 90 tentara Jepang dan sekitar 3.000 masyarakat Cot Plieng.

b. Perlawanan di Tasikmalaya, Jawa Barat


Perlawanan di Singaparna, Tasikmalaya, ini dipimpin oleh Kyai Haji Zaenal Mustofa. Perlawanan ini
terkait dengan tidak bersedianya K.H. Zaenal Mustofa untuk melakukan Seikeirei, memberikan
penghormatan kepada Kaisar Jepang. Dalam pandangan Zaenal Mustofa, membungkuk seperti itu
sama saja dengan memberikan penghormatan lebih kepada matahari, sementara dalam hukum Islam
hal tersebut terkarang karena dianggap menyekutukan Tuhan.

Pemerintahan Jepang kemudian mengutus seseorang untuk menangkapnya. Namun utusan tersebut
tidak berhasil karena dihadang rakyat. Dalam keadaan luka, perwakilan Jepang tersebut
memberitahukan peristiwa tersebut kepada pimpinannya di Tasiklamalaya. Karena tersinggung,
Jepang pada 25 Februari 1944 menyerang Singaparna pada siang hari setelah shalat Jumat. Dalam
pertempuran tersebut Zaenal Mustofa berhasil ditangkap dan kemudian diasingkan ke Jakarta hingga
wafatnya. Jenazahnya dikuburkan di daerah Ancol, dan kemudian dipindahkan ke Tasikmalaya.

c. Perlawanan Sejumlah Perwira Pembela Tanah Air di Blitar, Buana dan Paudrah (Aceh), dan
Cilacap
Perlawanan sejumlah perwira Pembela Tanah Air (Peta) di Blitar terjadi pada 14 Februari 1945 yang
dipimpin oleh Syudanco Supriyadi. Ia adalah seorang syodanco (komandan peleton) Peta. Perlawanan
Supriyadi ini disebabkan karena tidak tahan lagi melihat kesengsaraan rakyat yang mati karena
romusha. Namun perlawanan tersebut dapat diredam oleh Jepang.

Perlawanan ini tampaknya tidak direncanakan dengan matang sehingga mudah untuk digagalkan.
Akhirnya para anggota Peta yang terrlibat perlawanan diadili di Mahkamah Militer Jepang. Orang yang
berhasil membunuh Jepang langsung dijatuhi hukuman mati, antara lain: dr. Ismangil, Muradi,
Suparyono, Halir Mangkudidjaya, Sunanto, dan Sudarmo.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 119
Dalam persidangan tersebut, Supriyadi sendiri sebagai pemimpin perlawanan tidak diikutsertakan.
Beberapa pihak mengatakan bahwa Supriyadi sesungguhnya sudah ditangkap dan dibunuh secara
diam-diam, ada pula pihak yang percaya bahwa Supriyadi mokswa alias menghilangkan diri tanpa jejak
Selain di Blitar, perlawanan pemuda Peta juga meletus di dua daerah di Aceh, yaitu Buana dan
Paudrah.

Pemimpinnya adalah Guguyun Teuku Hamid; ia bersama 20 peleton pasukan melarikan diri dari
asrama pada November 1944 untuk merencanakan pemberontakan. Namun Jepang berhasil
mengancam keluarga Teuku Hamid sehingga Teuku Hamid kembali lagi. Tampaknya rencana
perlawanan Teuku Hamid menambah simpati dan semangat masyarakat sehingga kemudian muncul
kembali perlawanan.

Lahirlah perlawanan Padrah di daerah Bireun, Aceh Utara, yang dipimpin oleh seorang kepala
kampung yang dibantu oleh regu Guguyun. Perlawanan tersebut menelan banyak korban dari pihak
Aceh karena semua yang tertawan akhirnya dibunuh oleh Jepang.

Di Gumilir, Cilacap perlawanan dipimpin oleh seorang komandan regu bernama Khusaeri. Serangan
pertama tentara Jepang terdesak, namun setelah bala bantuan datang Khusaeri mampu dikalahkan.
Di Pangalengan, Jawa Barat, pun meletus perlawanan dari para personil Peta yang juga dapat
dilumpuhkan.

3. Dampak Pendudukan Jepang dalam Berbagai Aspek Kehidupan

1.Politik
Selama pendudukan Jepang di Indonesia, Jepang telah melakukan pengekangan politik yaitu
melalui UU balatentara no 2 tanggal 8 Maret 1942, yang melarang bangsa Indonesia untuk Berserikat
dan berkumpul . Karenanya seluruh organisasi pergerakan nasional dibubarkan dan dilarang kecuali
golongan Islam nasionalis yang mendapat kelonggaran karena paling anti Barat, sampai bulan
November 1943 MIAI ( Majelis Islam Ala Indonesia 1937 ) diperkenankan berdiri tetapi karena
mengalami perkembangan yang pesat diawasi dan dibubarkan dan diganti dengan Majelis Syuro
Muslimin Indonesia ( Masyumi ).
Karena pemerintah Jepang sangat kejam, maka tokoh nasionalis mengambil sikap kooperatif
yaitu kerjasama dengan Jepang dan duduk dalam badan-badan buatan Jepang. Di situ tokoh-tokoh
memanfaatkan kebijakan Jepang untuk kepentingan bangsa Indonesia seperti Gerakan 3 A, Cuo
Sangi In , PUTERA, dan organisasi kemiliteran dll.
Menjelang tahun 1944 Jepang terdesak oleh sekutu, sehinggga Jepang berjanji akan memberikan
kemerdekaan dengan membentuk BPUPKI dan PPKI sehingga banyak tokoh yang duduk dalam
badan ini yang mempunyai peranan yang sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dengan demikian Jepang berhasil melakukan pengekangan terhadap berbagai kegiatan
pergerakan nasional kita, namun mereka tidak berhasil mengekang berkembangnya kesadaran
nasional bangsa Indonesia.

2. Kehidupan Ekonomi
Dibidang ekonomi Jepang berusaha menjadikan Indonesia sebagai sumber dana untuk
membiayai perang melawan sekutu, akibat dari eksploitasi sumber daya alam yang terus menerus
maka terjadilah krisis ekonomi yang sangat mengerikan . Pangan dan sandang sulit didapat, sehingga
di mana-mana timbul bencana kelaparan, wabah penyakit, kematian dan banyak orang yang
menggunakan pakaian goni.

3. Mobilitas Sosial
Dalam menghadapi perang dengan sekutu Jepang mengerahkan;
1. Tenaga rakyat yaitu pengerahan ratusan ribu penduduk terutama pemuda yang kuat untuk
tenaga kerja paksa demi membangun sarana perang seperti jalan raya, jembatan, lapang
udara, pelabuhan, benteng dll. Mereka itu dikenal dengan romusa ( pengerahan tenaga
khusus bagi pemuda desa) dan kinrohosyi ( yaitu tenaga kerja yang diperuntukkan bagi semua
lapisan masyarakat baik desa maupuin kota terutama para pegawai , pamong desa dan tokoh-
tokoh masyarakat.
2. Pengerahan tenaga rakyat dengan membentuk kekuatan cadangan dari pada para pemuda
pribumi untuk membantu dalam menghadapi sekutu seperi; haiho, kaibodan, Fujingkai dll.

4. Birokrasi
Dalam bidang birokrasi, dengan dikeluarkannya UU no. 27 tentang AturanPemerintah Daerah dan UU
No.28 tentang Aturan Pemerintah Syu dan Tokubetshu Syi, maka berakhirlah pemerintahan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 120
sementara. Kedua aturan itu merupakan pelaksanaan struktur pemerintahan dengan datangnya
tenaga sipil dari Jepang di Jawa. Mereka ditempatkan di Jawa untuk melakukan tujuan reorganisasi
Jepang, yang menjadikan Jawa sebagai pusat perbekalan perang di wilayah selatan. Sesuai dengan
undang-undang itu, seluruh kota di Jawa dan Madura, kecuali Solo dan Yogyakarta, dibagi atas syu,
syi, ken, gun, son, dan ku.
Pembentukan provinsi yang dilakukan Belanda diganti dan disesuaikan dengan struktur Jepang,
daerah pemerintahan yang tertinggi, yaitu Syu.Meskipun luas wilayah Syu sebesar karesidenan,
namun fungsinya berbeda. Apabila residen merupakan pembantu gubernur, maka Syu adalah
pemerintahotonomi dibawah shucokan yang berkedudukan sama dengangubernur. Pada pendudukan
Jepangjuga dibentuk Chou Sangi yangfungsinya tidak jauh berbeda denganVolkstraad. Dalam
Volkstraad masihdapat dilakukan kritik pemerintahdengan bebas. Sementara chousangi tidak dapat
melakukan hal itu.
Sejak Indonesia dikuasai Jepang , wilayah Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu:
1. Wilayah I meliputi Jawa, Madura yang diperintah oleh angkatan darat yang berpusat di Jakarta
( tentara Keenam belas ) yaitu Jendral Hitoshi Immamura
2. Wilayah II meliputi wilayah Sumatera, diperintah oleh angkatan darat yang berpusat di Bukit
Tinggi ( tentara ke dua puluh lima ) yaitu Letjen Yamashita
3. Wilayah III, meliputi Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku.Dperintah oleh
angkatan laut yang berpusat di Makasar
Pemerintah masing-masing wilayah dipimpin oleh kepala stap tentara dengan gelar Gunseikan (
kepala pemerintah militer )
Dalam upaya membentuk pemerintah militer Jepang telah mengangkat orang Indonesia untuk
menduduki jabatan penting sehingga bangsa Indonesia mendapat pelajaran berharga terutama cara
mengatur pemerintahan.

5. Militer
Jepang yang sejak tahun 1943 mulai terdesak oleh sekutu, akhirnya mengerahkan tenaga rakyat
guna membantu dalam menghadapi sekutu dengan cara melatih dan mendidik pemuda dalam bidang
kemiliteran dengan membentuk kesatuan ketahanan seperti ; sainendan, kaibodan, haiho, peta,
fujingkai, Jawa hokokai dll. Gemblengan terhadap pemuda tersebut membuat para pemuda menjadi
lebih mahir dalam militer, Hal ini sangat berarti bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi
Jepang maupun perjuangan melawan sekutu dan NICA dalam perang mempertahankan
kemerdekaan.

6. Bidang Pendidikan, kebudayaan dan Bahasa


Jepang memanfaatkan sekolah-sekolah untuk indoktrinasi dan membentuk kader-kader untuk
mempelopori dan melaksankan konsepsi kemakmuran bersama Asia Timur Raya.
Bidang budaya, Jepang mengadakan perubahan-perubahan dengan menghapuskan gaya hidup
feodalisme dan mengembangkan budaya Jepang di Indonesia.
Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar di sekolah-sekolah dan dianggap sebagai pelajaran
utama , dan bahasa Jepang dianggap seabagai bahasa wajib. Dengan demikian dengan meluasnya
penggunaan bahasa Indonesia semakin erat hubungan antar suku bangsa dan mempercepat proses
integrasi bangsa Indonesia.

4.Pengaruh Pendudukan Jepang Yang Masih Terasa Sampai Saat Ini

1. Bidang Sosial Budaya


 Dalam bidang social budaya ,pengaruh Jepang yang terasa hingga kini tampak dalam struktur
maasyarakat,bahasa,kesenian dan pendidikan.
Struktur masyarakat pada jaman pemerintah colonial belanda hanya mengenal desa atau
dukuh selaku unit terkecil pemerintah.Namun sejak pendudukan Jepang struktur terkecil dibagi
lebih lanjut ke dalam unit kecil lagi yang disebut Rukun Warga/ RW dan Rukun Tetangga/RT.
Sistem ini diterapkan Jepang dengan nama tonarigumi
 Pada tahun 1943 Jepang mengijinkan berdirinya komisi penyempurnaan bahasa Indonesia
yang pada akhirnya memodifikasi 7000 istilah bahasa Indonesia modern pada saat itu.
Dengan demikian sejak sumpah pemuda 28 Oktober 1928, pemerintah Jepang memainkan
peranan penting bagi perkembangan bahasa Indonesia.Pada saat itu juga bahasa Indonesia
digunakan secara meluas di berbagai instansi termasuk lembaga pendidikan tidak hanya
menjadi bahasa pergaulan sehari-hari juga sebagai bahasa tulisan menggantikan bahasa
Belanda. Hal ini berdampak pada perkembangan sastra Indonesia seperti haasil karya sastra,
Kami Perempuan (1943 ),Djinak-djinak Merpati, Hantu Perempuan ( 1944 ) karya Armijn
Pane.Aku, Karawang Bekasi, Chairil Anwar, Taufan di atas Asia,Insan Kamil karya Abu
Hanifah/ El Hakim.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 121
 Kesenian .Pada tanggal 1 April 1943 Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho( Pusat
kebudayaan ) di Jakarta . Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas budayawan Indonesia agar
tidak menyimpang dari tujuan Jepang
 Bulan Agustus Jepang membentuk Persatuan Aktris Film Indonesia ( Persafi ). Persafi
mendorong artis professional dan amatir berekperimen dan mementaskan lakon lakan
terjemahan bahasa asing ke bahasa Indonesia.Hingga saat ini organisasi prsatuan artis film
Indonesia tetap ada. Wadah artis film Indonesia saat ini dikenal dengan PARFI ( Persatuan
Artis Film Indonesia )
 Pendidikan. Jepang menghilangkan diskriminasi di bidang pendidikan.Rakyat dari lapisan
manapun berhak mengenyam pendidikan formal, Jepang menerapkan system pendidikan
seperti di negaranya yaitu SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun.Sistem ini sampai saat
ini diterapkan di Indonesia
 Pemerintah Jepang memperkenalkan upacara bendera di sekolah.hal ini dilakukan untuk
menanamkan semangat kedisiplinan ala militer kepada para siswa. Hingga saat ini kegiatan
upacara bendera masih dilaksanakan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia setidaknya
seminggu sekali.

2.Bidang Militer
Pemerintah Jepang membantu membangun semangat nasionalisme di kalangan kaum muda lewat
latihan militer yang mereka lakukan.Proses pembentukan dan pembangunan semangat nasionalisme
itu dibentuk melalui pembentukan semi militer dan organisasi militer. Proses ini sebetulnya dirancang
untuk kepentingan perang Jepang. Akan tetapi dampaknya justru menguntungkan bagi bangsa
Indonesia terutama dalam persiapan kemerdekaan dan bahkan terus dipraktekan sampai sekarang.

UJI KOMPETENSI PEMBELAJARAN 6


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Bagaimana pengaruh penjajahan bangsa Portugis bagi bangsa Indonesia dalam hal;
 Agama
 Kesenian dan
 Bahasa
2. Bagaimana pengaruh penjajahan bangsa Belanda dalam hal sosial budaya:
 Pendidikan
 Bahasa
 Gaya hidup
3. Bagaimana pengaruh penjajahan bangs Belanda bagi bangsa Indonesia dalam bidang
ekonomi
4. 4Bagaimana pengaruh penjajahan bangs Belanda bagi bangsa Indonesia dalam bidang poilitik
5. Bagaimana pengaruh penjajahan bangs Belanda bagi bangsa Indonesia dalam bidang hukum
6. Bagaimana pengaruh penjajahan bangsa Belanda bagi bangsa Indonesia dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi
7. Jelaskan dampak pendudukan Jepan terhadap bangsa Indonesia dalam bidang;
 politik
 ekonomi
 militer dan kebudayaan dan bahasa Indonesia
8. Apa menfaat menurut kamu dengan adanya organisasi kemiliteran yang dibentuk Jepang
dengan perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan
9. Mengapa pergerakan kebangsaan Indonesia.tahun 1908 berdiri?
10. siapa tokoh pendiri dan apa tujuan didirikan organisasi pergerakan Budi Utomo ?
11. Siapa tokoh pendiri dan apa tujuan didirikan Serikat Islam tahun 11911 ?
12. Siapa tokoh pendiri dan apa tujuan didirikan Indische Partij 1912
13. Siapa tokoh pendiri dan apa tujuan didirikan Muhammadiyah
14. Sebutkan organisasi gerakan pemuda yang berjuang untuk Indonesia merdeka
15. Siapa tokoh pendiri dan apa tujuan didirikannya PKI
16. Siapa tokoh pendiri dan apa semboyan dari Organisasi Taman Siswa
17. Siapa tokoh dan apa tujuan didirikan Partai Nasional Indonesia
18. Apa latar belakang dan Siapa tokoh dari Perhimpunan Indonesia
19. Bagaimana hasil kongres pemuda I dan II tahun 1926 dan 1928
20. Apa alasan / tujuan Jepang melakukan pendudukan terhadap wilayah Asia Timur dan
Tenggara
21. Sebutkan oganisasi pergerakan jaman Jepang yang bersifat sosial kemasyarakatan
22. Sebutkan organisasi pergerakan Jepang yang bersifat semi militer
23. Sebutkan organisasi pergerakan Jepang yang bersifat militer
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 122
KEGIATAN PEMBELAJARAN 07

TEMA : PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PEMBENTUKAN


PEMERINTAHAN PERTAMA RI
A.Kompetensi Dasar:

3.7.Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan pertama


Republik Indonesia, serta maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan
pendidikan bangsa Indonesia

4.7 Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan pertama Republik
Indonesia, serta maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan
bangsa Indonesia

B.Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa selesai mempelajari materi kegiatan pembelajaran 1 ini, siswa diharapkan dapat:
1. Menganalisis pembentukan badan BPUPKI oleh Jepang bagi bangsa Indonesia
2. Menganalisis pembentukan badan PPKI oleh Jepang bagi bangsa Indonesia
3. Menganalisis peristiwa Rengasdengklok
4. Menganalisis perumusan teks proklamasi
5. Menganalisis pelaksanaan proklamsi kemerdekaan Indonesia
6. Mednganalisis dukungan di berbagai daerah terhadap proklamasi
7. Menganalisis dampak Proklamasi dalam berbagai Ekonomi, politik dan pendidikan bagi
bangsa Indonesia
8. Menganalisis pengesahan Undang-Undang Dasar /UUD 1945
9. Menganalisis pemilihan presiden-wakil presiden
10. Menganalisis Pembagian wilayah Indonesia
11. Menganalisis pembentukan departemen dan kabinet RI.
12. Menganalisis pembentukan KNIP.
13. Menganalisis Pembentukan Partai nasional
14. Menganalisis pembentukan Tentara keamanan di Indonesia

C.Uraian Materi

AKTIVITAS PERJUANGAN DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN


BADAN PENYELIDIKAN USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI) DAN
PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA ( PPKI ) DAN PEMERINTAHAN PERTAMA

1.Badan Penyelidikan Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI )

Kekalahan Jepang dalam perang Pasifik semakin jelas, Perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki
Koiso, pada tanggal 7 September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak,
sesudah tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya. Dengan cara itu, Jepang
berharap tentara Sekutu akan disambut oleh rakyat Indonesia sebagai penyerbu negara mereka,
sehingga pada tanggal 1 Maret 1945 pimpinan pemerintah pendudukan militer Jepang di Jawa,
Jenderal Kumakichi Harada, mengumumkan dibentuknya suatu badan khusus yang bertugas
menyelididki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, yang dinamakan "Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia" (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang: Dokuritsu
Junbi Cosakai. Pembentukan BPUPKI juga untuk menyelidiki, mempelajari dan memepersiapakan
hal-hal penting lainnya yang terkait dengan masalah tata pemerintahan guna mendirikan suatu negara
Indonesia merdeka.

BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun kaisar Jepang,
Kaisar Hirohito. Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat, dari golongan
nasionalis tua, ditunjuk menjadi ketua BPUPKI dengan didampingi oleh dua orang ketua muda (wakil
ketua), yaitu Raden Pandji Soeroso dan Ichibangase Yosio (orang Jepang). Selain menjadi ketua
muda, Raden Pandji Soeroso juga diangkat sebagai kepala kantor tata usaha BPUPKI (semacam
sekretariat) dibantu Masuda Toyohiko dan Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo. BPUPKI sendiri

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 123
beranggotakan 67 orang, yang terdiri dari: 60 orang anggota aktif adalah tokoh utama pergerakan
nasional Indonesia dari semua daerah dan aliran, serta 7 orang anggota istimewa adalah perwakilan
pemerintah pendudukan militer Jepang, tetapi wakil dari bangsa Jepang ini tidak mempunyai hak
suara (keanggotaan mereka adalah pasif, yang artinya mereka hanya hadir dalam sidang BPUPKI
sebagai pengamat saja).

Anggota BPUPKI
Abdul Kaffar, A.A. Sanoesi, Abdoel Kahar Moezakir ,Abdurrahman Baswedan ,Agus Muhsin Dasaad ,
BKPH Suryohamijoyo ,BPH Bintoro ,BPH Purubojo ,Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman
Wedyodiningrat ,Dr. Raden Boentaran Martoatmodjo , Dr. Raden Suleiman Effendi Kusumah Atmaja
, Dr. Samsi Sastrawidagda , Dr. Soekiman Wirjosandjojo ,Drs. KRMH Sosrodiningrat , Drs.
Mohammad Hatta , Haji Agus Salim ,chibangase Yosio ,Ide Teitiroo ,Ir. Pangeran Muhammad Noor
, Ir. R. Ashar Sutejo Munandar ,Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo ,Ir. Roosseno
Soerjohadikoesoemo , Ir. Soekarno , Itagaki Masumitu , K.H Abdul Halim (Muhammad Syatari) , Ki
Bagoes Hadikoesoemo , Ki Hadjar Dewantara , Kiai Haji Abdul Fatah Hasan . Kiai Haji Abdul Wahid
Hasjim , Kiai Haji Mas Mansoer ,Kiai Haji Masjkur Liem Koen Hian , Mas Aris , Mas Sutardjo
Kertohadikusumo , Masuda Toyohiko Matuura Mitukiyo , Miyano Syoozoo , Mr. Alexander Andries
Maramis , Mr. Johannes Latuharhary , Mr. KRMT Wongsonegoro , Mr. Mas Besar Mertokusumo ,
Mr. Mas Soesanto Tirtoprodjo , Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. ,Mr. RA Maria Ulfah Santoso ,Mr.
Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo , Mr. Raden Hindromartono , Mr. Raden Mas Sartono ,Mr.
Raden Panji Singgih , Mr. Raden Samsudin , Mr. Raden Sastromulyono ,Mr. Raden Soewandi ,Oey
Tiang Tjoei ,Oey Tjong Hauw ,P.F. Dahler ,Parada Harahap, Prof. Dr. Pangeran Ario Hussein
Jayadiningrat, Prof. Dr. Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma, Prof. Mr. Dr. Soepomo, R. Abdulrahim
Pratalykrama, RAA Poerbonegoro Soemitro Kolopaking, RAA Wiranatakoesoema V, Raden Abdul
Kadir, Raden Abikusno Tjokrosoejoso, Raden Asikin Natanegara, Raden Mas Margono
Djojohadikusumo, Raden Oto Iskandar di Nata, Raden Pandji Soeroso, Raden Ruslan
Wongsokusumo, Raden Sudirman, Raden Sukarjo Wiryopranoto, RMTA Soerjo, RMTA
Wuryaningrat, RN Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito, Tan Eng Hoa, , Tokonami Tokuzi

Tugas BPUPKI adalah mempelajari hal-hal yang penting mengenai tata pemerintaha Indonesia
merdeka. Dan tugas pokoknya melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia. Untuk itu BPUPKI membentuk beberapa panitia kerja sebagai berikut;
1. Panitia perumus terdiri dari 9 orang diketuai Ir. Sukarno dengan tugas merumuskan naskah
rancangan pembukaan Undang-Undang Dasar.
2. Panitia perancang UUD, diketuai oleh Ir. Sukarno dan dibentuk lagi panitia kecil diketuai oleh
Prof. Dr. Mr. Supomo.
3. Panitia ekonomi dan keuangan diketuai oleh Moh . Hatta.
4. Panitia Pembela tanah air diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso

Masa persidangan BPUPKI 2 kali yaitu;


a. Masa sidang pertama 29 Mei – 1 Juni 1945, membahas asas dasar negara
b. Masa sidang kedua 10 – 14 Juli 1945 , membahas rancangan UUD

1.1.1 Sidang resmi pertama

Persidangan resmi BPUPKI yang pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945

Pada tanggal 28 Mei 1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus seremonial pembukaan masa
persidangan BPUPKI yang pertama di gedung "Chuo Sangi In", yang pada zaman kolonial Belanda
gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (dari bahasa Belanda, semacam lembaga "Dewan
Perwakilan Rakyat Hindia-Belanda" di masa penjajahan Belanda), dan kini gedung itu dikenal dengan
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 124
sebutan Gedung Pancasila, yang berlokasi di Jalan Pejambon 6 – Jakarta. Namun masa persidangan
resminya sendiri (masa persidangan BPUPKI yang pertama) diadakan selama empat hari dan baru
dimulai pada keesokan harinya, yakni pada tanggal 29 Mei 1945, dan berlangsung sampai dengan
tanggal 1 Juni 1945, dengan tujuan untuk membahas bentuk negara Indonesia, filsafat negara
"Indonesia Merdeka" serta merumuskan dasar negara Indonesia.

Upacara pelantikan dan seremonial pembukaan masa persidangan BPUPKI yang pertama ini dihadiri
oleh seluruh anggota BPUPKI dan juga dua orang pembesar militer jepang, yaitu: Panglima Tentara
Wilayah ke-7, Jenderal Izagaki, yang menguasai Jawa serta Panglima Tentara Wilayah ke-16,
Jenderal Yuichiro Nagano. Namun untuk selanjutnya pada masa persidangan resminya itu sendiri,
yang berlangsung selama empat hari, hanya dihadiri oleh seluruh anggota BPUPKI.

Sebelumnya agenda sidang diawali dengan membahas pandangan mengenai bentuk negara
Indonesia, yakni disepakati berbentuk "Negara Kesatuan Republik Indonesia" ("NKRI"), kemudian
agenda sidang dilanjutkan dengan merumuskan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk hal ini, BPUPKI harus merumuskan dasar negara Republik Indonesia terlebih dahulu yang akan
menjiwai isi dari Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri, sebab
Undang-Undang Dasar adalah merupakan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Guna mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda
acara dalam masa persidangan BPUPKI yang pertama ini adalah mendengarkan pidato dari tiga
orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yang mengajukan
pendapatnya tentang dasar negara Republik Indonesia itu adalah sebagai
berikut :

1. Sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H.


berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima asas dasar
negara Republik Indonesia, yaitu: “1. Peri Kebangsaan; 2. Peri
Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5.
Kesejahteraan Rakyat”.
Setelah pidato beliau menyerahkan 5 asas dasar Negara secara tertulis
mengusulkan;
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3.
Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi Mr. Mr. Prof
Mohammad Yamin seluruh rakyat Indonesia

2. Sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Mr. Dr. Soepomo berpidato


mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima prinsip dasar negara
Republik Indonesia, yang beliau namakan "Dasar Negara Indonesia
Merdeka", yaitu: “1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Mufakat dan
Demokrasi; 4. Musyawarah; dan 5. Keadilan Sosial”.

3. Sidang tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato


mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara
Republik Indonesia, yang beliau namakan "Pancasila", yaitu: “1.
Kebangsaan Indonesia; 2. Internasionalisme dan Peri
Kemanusiaan; 3. Mufakat atau Demokrasi; 4. Kesejahteraan Sosial;
dan 5. Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia


yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno tersebut kemudian dikenal dengan
istilah "Pancasila", masih menurut beliau bilamana diperlukan gagasan
mengenai rumusan Pancasila ini dapat diperas menjadi "Trisila" (Tiga
Sila), yaitu: “1. Sosionasionalisme; 2. Sosiodemokrasi; dan 3. Ketuhanan Yang Berkebudayaan”.
Bahkan masih menurut Ir. Soekarno lagi, Trisila tersebut bila hendak diperas kembali dinamakannya
sebagai "Ekasila" (Satu Sila), yaitu merupakan sila: “Gotong-Royong”, ini adalah merupakan upaya
dari Bung Karno dalam menjelaskan bahwa konsep gagasan mengenai rumusan dasar negara
Republik Indonesia yang dibawakannya tersebut adalah berada dalam kerangka "satu-kesatuan",
yang tak terpisahkan satu dengan lainnya. Masa persidangan BPUPKI yang pertama ini dikenang

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 125
dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila dan tanggal 1 Juni ditetapkan dan diperingati sebagai
hari lahirnya Pancasila.

Sambil menunggu masa sidang berikutnya yaitu sidang II, maka 9 orang anggota BPUPKI
membentuk panitia kecil dengan ketua Ir. Sukarno, Adapun susunan keanggotaan dari "Panitia
Sembilan" ini adalah sebagai berikut :

1. Ir. Soekarno (ketua)


2. Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (anggota)
5. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
6. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
7. Raden Abikusno Tjokrosoejoso (anggota)
8. Haji Agus Salim (anggota)
9. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)

Tugas dari panitia kecil ( 9 ) itu adalah;


1. Merumuskan maksud dan tujuan didirikan Indonesia merdeka.
2. Membahas usul dan saran dari anggota BPUPKI baik lisan maupun tulisan.

Sesudah melakukan perundingan yang cukup sulit antara 4 orang dari kaum kebangsaan (pihak
"Nasionalis") dan 4 orang dari kaum keagamaan (pihak "Islam"), maka pada tanggal 22 Juni 1945
"Panitia Sembilan" kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara Republik Indonesia
yang kemudian dikenal sebagai "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter", sesuai dengan nama yang
diberikan Mr. Muh Yamin. yang pada waktu itu disebut-sebut juga sebagai sebuah "Gentlement
Agreement". Setelah itu sebagai ketua "Panitia Sembilan", Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja panitia
kecil yang dipimpinnya kepada anggota BPUPKI berupa dokumen rancangan asas dan tujuan
"Indonesia Merdeka" yang disebut dengan "Piagam Jakarta" itu. Menurut dokumen tersebut, dasar
negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Naskah Asli "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter" yang dihasilkan oleh "Panitia Sembilan" pada
tanggal 22 Juni 1945 . Rancangan itu diterima untuk selanjutnya dimatangkan dalam masa
persidangan BPUPKI yang kedua, yang diselenggarakan mulai tanggal 10 Juli 1945.

Di antara dua masa persidangan resmi BPUPKI itu, berlangsung pula persidangan tak resmi yang
dihadiri 38 orang anggota BPUPKI. Persidangan tak resmi ini dipimpin sendiri oleh Bung Karno yang
membahas mengenai rancangan "Pembukaan (bahasa Belanda: "Preambule") Undang-Undang
Dasar 1945", yang kemudian dilanjutkan pembahasannya pada masa persidangan BPUPKI yang
kedua (10 Juli-14 Juli 1945).

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 126
Masa antara sidang resmi pertama dan sidang resmi kedua

2.Sidang resmi kedua

Persidangan resmi BPUPKI yang kedua pada tanggal 10 Juli-14 Juli 1945

Masa persidangan BPUPKI yang kedua berlangsung sejak tanggal 10 Juli 1945 hingga tanggal 14 Juli
1945. Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, kewarganegaraan Indonesia, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan,
pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran. Pada persidangan BPUPKI yang kedua ini,
anggota BPUPKI dibagi-bagi dalam panitia-panitia kecil. Panitia-panitia kecil yang terbentuk itu antara
lain adalah: Panitia Perancang Undang-Undang Dasar (diketuai oleh Ir. Soekarno), Panitia

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 127
Pembelaan Tanah Air (diketuai oleh Raden Abikusno Tjokrosoejoso), dan Panitia Ekonomi dan
Keuangan (diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta).

Pada tanggal 11 Juli 1945, sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Ir.
Soekarno, membahas pembentukan lagi panitia kecil di bawahnya, yang tugasnya adalah khusus
merancang isi dari Undang-Undang Dasar, yang beranggotakan 7 orang yaitu sebagai berikut :

1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)


2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
6. Haji Agus Salim (anggota)
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)

Pada tanggal 13 Juli 1945, sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Ir.
Soekarno, membahas hasil kerja panitia kecil di bawahnya, yang tugasnya adalah khusus merancang
isi dari Undang-Undang Dasar, yang beranggotakan 7 orang tersebut.

Pada tanggal 14 Juli 1945, sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang Undang-
Undang Dasar, yang dibacakan oleh ketua panitianya sendiri, Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut
membahas mengenai rancangan Undang-Undang Dasar yang di dalamnya tercantum tiga masalah
pokok yaitu :

1. Pernyataan tentang Indonesia Merdeka


2. Pembukaan Undang-Undang Dasar
3. Batang tubuh Undang-Undang Dasar yang kemudian dinamakan sebagai "Undang-Undang
Dasar 1945", yang isinya meliputi :
 Wilayah negara Indonesia adalah sama dengan bekas wilayah Hindia-Belanda dahulu,
ditambah dengan Malaya, Borneo Utara (sekarang adalah wilayah Sabah dan wilayah
Serawak di negara Malaysia, serta wilayah negara Brunei Darussalam), Papua, Timor-Portugis
(sekarang adalah wilayah negara Timor Leste), dan pulau-pulau di sekitarnya,
 Bentuk negara Indonesia adalah Negara Kesatuan,
 Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik,
 Bendera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih,
 Bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia.

Konsep proklamasi kemerdekaan negara Indonesia baru rencananya akan disusun dengan
mengambil tiga alenia pertama "Piagam Jakarta", sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampir
seluruhnya diambil dari alinea keempat "Piagam Jakarta". Sementara itu, perdebatan terus berlanjut
di antara peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam, Syariat Islam, dalam negara
Indonesia baru. "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter" pada akhirnya disetujui dengan urutan dan
redaksional yang sedikit berbeda.

AKTIVITAS GOLONGAN MUDA

Angkatan Moeda Indonesia dan Gerakan Angkatan Baroe Indonesia

Sebelum BPUPKI dibentuk di Bandung pada tanggal 16 Mei 1945 telah diadakan Kongres Pemuda
Seluruh Jawa yang diprakarsai Angkatan Moeda Indonesia. Organisasi itu sebenarnya dibentuk atas
inisitaif Jepang pada pertengahan 1944, akan tetapi kemudian berkembang menjadi suatu pergerakan
pemuda yang anti-Jepang. Kongres pemuda itu dihadiri oleh lebih 100 utusan pemuda, pelajar dan
mahasiswa seluruh Jawa diantaranya Djamal Ali, Chairul Saleh, Anwar Tjokroaminoto, Harsono
Tjokroaminoto serta sejumlah mahasiswa Ika Daigaku Jakarta. Kongres menghimbau para pemuda di
Jawa hendaknya bersatu dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan
yang bukan hadiah Jepang. Setelah tiga hari berlangsung kongres akhirnya memutuskan dua buah
resolusi, yaitu:

a. Semua golongan Indonesia, terutama golongan pemuda dipersatukan dan dibulatkan


dibawah satu pimpinan nasional.
b. Dipercepatnya pelaksanaan pernyataan kemerdekaan Indonesia. Walaupun demikian
kongres pun akhirnya menyatakan dukungan sepenuhnya dan kerjasama erat dengan
Jepang dalam usaha mencapai kemerdekaan.
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 128
Pernyataan tersebut tidak memuaskan beberapa tokoh pemuda yang hadir, seperti utusan dari
Jakarta yang dipimpin oleh Sukarni, Harsono Tjokroaminoto dan Chairul Saleh. Mereka bertekad
untuk menyiapkan suatu gerakan pemuda yang lebih radikal. Untuk itulah pada tanggal 3 Juni 1945
diadakan suatu pertemuan rahasia di Jakarta untuk membentuk suatu panitia khusus yang diketuai
oleh B.M. Diah, dengan anggotanya Sukarni, Sudiro, Sjarif Thajeb, Harsono Tjokroaminoto, Wikana,
Chairul Saleh, P. Gultom, Supeno dan Asmara Hadi.

Pertemuan semacam itu diadakan lagi pada tanggal 15 Juni 1945, yang menghasilkan pembentukan
Gerakan Angkatan Baroe Indonesia. Dalam prakteknya kegiatan organisasi itu banyak dikendalikan
oleh para pemuda dari Asrama Menteng 31. Tujuan dari gerakan itu, seperti yang tercantum di dalam
surat kabar Asia Raja pada pertengahan bulan Juni 1945, menunjukkan sifat gerakan yang lebih
radikal sebagai berikut :

1. mencapai persatuan kompak di antara seluruh golongan masyarakat Indonesia;


2. menanamkan semangat revolusioner massa atas dasar kesadaran mereka sebagai rakyat
yang berdaulat;
3. membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4. mempersatukan Indonesia bahu-membahu dengan Jepang, tetapi jika perlu gerakan itu
bermaksud untuk mencapai kemerdekaan dengan kekuatannya sendiri.

Gerakan Rakyat Baroe

Gerakan Rakyat Baroe dibentuk berdasarkan hasil sidang ke-8 Cuo Sangi In yang mengusulkan
berdirinya suatu gerakan untuk mengobar-ngobarkan semangat cinta kepada tanah air dan semangat
perang. Pembentukan badan ini diperkenankan oleh Saiko Shikikan yang baru, Letnan Jenderal Y.
Nagano pada tanggal 2 juli 1945. Susunan pengurus pusat organisasi ini terdiri dari 80 orang.
Anggotanya terdiri atas penduduk asli Indonesia dan bangsa Jepang, golongan Cina, golongan Arab
dan golongan peranakan Eropa. Tokoh-tokoh pemuda radikal seperti Chairul Saleh, Sukarni, B.M.
Diah, Asmara Hadi, Harsono Tjokroaminoto, Wikana, Sudiro, Supeno, Adam Malik, S.K. Trimurti,
Sutomo dan Pandu Kartawiguna diikutsertakan dalam organisasi tersebut.

Tujuan pemerintah Jepang mengangkat wakil-wakil golongan muda di dalam organisasi itu adalah
agar pemerintah Jepang dapat mengawasi kegiatan-kegiatan mereka. Sumobuco Mayor Jenderal
Nishimura menegaskan bahwa setiap pemuda yang tergabung di dalamnya harus tunduk
sepenuhnya kepada Gunseikanbu (pemerintah militer Jepang) dan mereka harus bekerja dibawah
pengawasan pejabat-pejabat pemerintah. Dengan demikian berarti kebebasan bergerak para pemuda
dibatasi, sehingga timbullah rasa tidak puas. Oleh karena itulah, tatkala Gerakan Rakyat Baroe ini
diresmikan pada tanggal 28 Juli 1945, tidak seorang pun pemuda radikal yang bersedia memduduki
kursi yang telah disediakan. Sehingga nampak semakin tajam perselisihan paham antara golongan
tua dan golongan muda tentang cara melaksanakan pembentukan negara Indonesia Merdeka.

3.Persiapan kemerdekaan dilanjutkan oleh PPKI

Persidangan resmi PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II berpengaruh terhadap proses persiapan kemerdekaan
bangsa Indonesia. Kekalahan Jepang diawali dengan jatuhnya pulau Solomon, Marshal dan Saipan
ke tangan Amerika Serikat pada bulan Juni 1945.

Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah dapat menyelesaikan
tugasnya dengan baik, yaitu menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia
Merdeka, dan digantikan dengan dibentuknya "Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI")
atau dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai dengan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 129
Tugas "PPKI" ini yang pertama adalah meresmikan pembukaan (bahasa Belanda: preambule) serta
batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Tugasnya yang kedua adalah melanjutkan hasil kerja
BPUPKI, mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah pendudukan militer Jepang
kepada bangsa Indonesia, dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah
ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.

Anggota "PPKI" sendiri terdiri dari 21 orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, sebagai
upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah Hindia-Belanda, terdiri dari: 12
orang asal Jawa, 3 orang asal Sumatera, 2 orang asal Sulawesi, 1 orang asal Kalimantan, 1 orang
asal Sunda Kecil (Nusa Tenggara), 1 orang asal Maluku, 1 orang asal etnis Tionghoa. "PPKI" ini
diketuai oleh Ir. Soekarno, dan sebagai wakilnya adalah Drs. Mohammad Hatta, sedangkan sebagai
penasihatnya ditunjuk Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Kemudian, anggota "PPKI"
ditambah lagi sebanyak enam orang, Anggota PPKI adalah sebagai berikut:

1. Ir. Soekarno (Ketua)


2. Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
3. Prof. Mr. Dr. Soepomo (Anggota)
4. KRT Radjiman Wedyodiningrat (Anggota)
5. R. P. Soeroso (Anggota)
6. Soetardjo Kartohadikoesoemo (Anggota)
7. Kiai Abdoel Wachid Hasjim (Anggota)
8. Ki Bagus Hadikusumo (Anggota)
9. Otto Iskandardinata (Anggota)
10. Abdoel Kadir (Anggota)
11. Pangeran Soerjohamidjojo (Anggota)
12. Pangeran Poerbojo (Anggota)
13. Dr. Mohammad Amir (Anggota)
14. Mr. Abdul Maghfar (Anggota)
15. Mr. Teuku Mohammad Hasan (Anggota)
16. Dr. GSSJ Ratulangi (Anggota)[4]
17. Andi Pangerang (Anggota)
18. A.H. Hamidan (Anggota)
19. I Goesti Ketoet Poedja (Anggota)
20. Mr. Johannes Latuharhary (Anggota)
21. Drs. Yap Tjwan Bing (Anggota)
Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu[5] :
1. Achmad Soebardjo (Penasehat)
2. Sajoeti Melik (Anggota)
3. Ki Hadjar Dewantara (Anggota)
4. R.A.A. Wiranatakoesoema (Anggota)
5. Kasman Singodimedjo (Anggota)
6. Iwa Koesoemasoemantri (Anggota)

Secara simbolik "PPKI" dilantik oleh Jendral Terauchi, pada tanggal 9 Agustus 1945, dengan
mendatangkan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat ke "Kota Ho Chi Minh" atau dalam bahasa Vietnam: Thành phố Hồ Chí
Minh (dahulu bernama: Saigon), adalah kota terbesar di negara Vietnam dan terletak dekat delta
Sungai Mekong.

Pada saat "PPKI" terbentuk, keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka semakin memuncak.
Memuncaknya keinginan itu terbukti dengan adanya tekad yang bulat dari semua golongan untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia. Golongan muda kala itu menghendaki
agar kemerdekaan diproklamasikan tanpa kerjasama dengan pihak pemerintah pendudukan militer
Jepang sama sekali, termasuk proklamasi kemerdekaan dalam sidang "PPKI". Pada saat itu ada
anggapan dari golongan muda bahwa "PPKI" ini adalah hanya merupakan sebuah badan bentukan
pihak pemerintah pendudukan militer Jepang. Di lain pihak "PPKI" adalah sebuah badan yang ada
waktu itu guna mempersiapkan hal-hal yang perlu bagi terbentuknya suatu negara Indonesia baru.

Tetapi cepat atau lambatnya kemerdekaan Indonesia bisa diberikan oleh pemerintah pendudukan
militer Jepang adalah tergantung kepada sejauh mana semua hasil kerja dari "PPKI". Jendral
Terauchi kemudian akhirnya menyampaikan keputusan pemerintah pendudukan militer Jepang bahwa
kemerdekaan Indonesia akan diberikan pada tanggal 24 Agustus 1945. Seluruh persiapan
pelaksanaan kemerdekaan Indonesia diserahkan sepenuhnya kepada "PPKI". Dalam suasana

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 130
mendapat tekanan atau beban berat seperti demikian itulah "PPKI" harus bekerja keras guna
meyakinkan dan mewujud-nyatakan keinginan atau cita-cita luhur seluruh rakyat Indonesia, yang
sangat haus dan rindu akan sebuah kehidupan kebangsaan yang bebas, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.

Dalam rangka pengangkatan itulah, Jenderal Besar Terauci memanggil tiga tokoh Pergerakan
Nasional, yaitu Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan dr. Radjiman Wediodiningrat. Pada tanggal 9
Agustus 1945 mereka berangkat menuju markas besar Terauci di Dalat, Vietnam Selatan. Dalam
pertemuan di Dalat pada tanggal 12 Agustus 1945 Jenderal Besar Terauci menyampaikan kepada
ketiga tokoh itu bahwa Pemerintah Kemaharajaan telah memutuskan untuk memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia. Pelaksanaannya dapat dilakukan segera setelah persiapannya
selesai oleh PPKI. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.

Ketika ketiga tokoh itu berangkat kembali menuju Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang
telah dibom atom oleh Sekutu di kota Hirosima dan Nagasaki. Bahkan Uni Soviet mengingkari janjinya
dan menyatakan perang terhadap Jepang seraya melakukan penyerbuan ke Manchuria. Dengan
demikian dapat diramalkan bahwa kekalahan Jepang akan segera terjadi. Keesokan harinya, pada
tanggal 15 Agustus 1945 Sukarno-Hatta tiba kembali di tanah air. Dengan bangganya Ir. Sukarno
berkata : “Sewaktu-waktu kita dapat merdeka; soalnya hanya tergantung kepada saya dan kemauan
rakyat memperbarui tekadnya meneruskan perang suci Dai Tao ini. Kalau dahulu saya berkata
‘Sebelum jagung berbuah, Indonesia akan merdeka : sekarang saya dapat memastikan Indonesia
akan merdeka, sebelum jagung berbuah.” Perkataan itu menunjukkan bahwa Ir. Sukarno pada saat itu
belum mengetahui bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.

PERBEDAAN PENDAPAT ANTARA GOLONGAN TUA DAN GOLONGAN MUDA

Berita tentang kekalahan Jepang, diketahui oleh sebagian golongan muda melalui radio siaran luar
negeri. Pada malam harinya Sutan syahrir menyampaikan berita itu kepada Moh. Hatta. Syahrir juga
menanyakan mengenai kemerdekaan Indonesia sehubungan dengan peristiwa tersebut. Moh. Hatta
berjanji akan menanyakan hal itu kepada Gunseikanbu. Setelah yakin bahwa Jepang telah menyerah
kepada Sekutu, Moh. Hatta mengambil keputusan untuk segera mengundang anggota PPKI.

Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Jalan
Pegangsaan Timur, Jakarta. Rapat dilaksanakan pada tanggal 15 agustus 1945, pukul 20.30 waktu
Jawa. Rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh itu menghasilkan keputusan “
kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat digantungkan pada
orang dan negara lain. Segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang harus
diputuskan dan sebaliknya diharapkan diadakan perundingan dengan golongan muda agar mereka
diikutsertakan dalam pernyataan proklamasi.”

Keputusan rapat itu disampaikan oleh Wikana dan Darwis pada pukul 22.30 waktu Jawa kepada Ir.
Sukarno di rumahnya, Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Kedua utusan tersebut segera
menyampaikan keputusan golongan muda agar Ir. Sukarno segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia tanpa menunggu hadiah dari Jepang. Tuntutan Wikana yang disertai ancaman bahwa akan
terjadi pertumpahan darah jika Ir. Sukarno tidak menyatakan proklamasi keesokan harinya telah
menimbulkan ketegangan. Ir. Sukarno marah dan berkata “Ini leher saya, seretlah saya ke pojok itu
dan sudahilah nyawa saya malam ini juga, jangan menunggu sampai besok. Saya tidak bisa
melepaskan tanggungjawab saya sebagai ketua PPKI. Karena itu saya tanyakan kepada wakil-wakil
PPKI besok”. Ketegangan itu juga disaksikan oleh golongan tua lainnya seperti : Drs. Moh. Hatta, dr.
Buntaran, dr. Samsi, Mr. Ahmad Subardjo dan Iwa Kusumasumantri.

Dalam diskusi antara Darwis dan Wikana, Moh. Hatta berkata, “Dan kami pun tak dapat ditarik-tarik
atau didesak supaya mesti juga mengumumkan proklamasi itu. Kecuali jika Saudara-saudara
memang sudah siap dan sanggup memproklamasikan. Cobalah! Saya pun ingin melihat kesanggupan
Saudara-saudara !” Utusan itu pun menjawab “Kalau begitu pendirian Saudara-saudara berdua,
baiklah ! Dan kami pemuda-pemuda tidak dapat menanggung sesuatu, jika besok siang proklamasi
belum juga diumumkan. Kami pemuda-pemuda akan bertindak dan menunjukkan kesanggupan yang
saudara kehendaki itu!”

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Sekitar pukul 12.00 kedua utusan meninggalkan halaman rumah Ir. Sukarno dengan diliputi perasaan
kesal memikirkan sikap dan perkataan sukarno-Hatta. Sesampainya mereka di tempat rapat, mereka
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 131
melaporkan semuanya. Menanggapi hal itu kembali golongan muda mengadakan rapat dini hari
tanggal 16 Agustus 1945 di asrama Baperpi, Jalan Cikini 71, Jakarta. Selain dihadiri oleh para
pemuda yang mengikuti rapat sebelumnya, rapat ini juga dihadiri juga oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dr.
Muwardi dari Barisan Pelopor dan Shudanco Singgih dari Daidan PETA Jakarta Syu. Rapat ini
membuat keputusan “menyingkirkan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk
menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang”. Untuk menghindari kecurigaan dari pihak Jepang,
Shudanco Singgih mendapatkan kepercayaan untuk
melaksanakan rencana tersebut.

Rencana ini berjalan lancar karena mendapatkan dukungan


perlengkapan Tentara PETA dari Cudanco Latief Hendraningrat
yang pada saat itu sedang menggantikan Daidanco Kasman
Singodimedjo yang sedang bertugas ke Bandung. Maka pada
tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30 waktu Jawa sekelompok
pemuda membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke luar kota
menuju Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan di pantai utara
Kabupaten Karawang. Alasan yang mereka kemukakan ialah
bahwa keadaan di kota sangat genting, sehingga keamanan
Sukarno-Hatta di dalam kota sangat dikhawatirkan. Tempat yang
dituju merupakan kedudukan sebuah cudan (kompi) tentara PETA Rengasdengklok dengan
komandannya Cudanco Subeno

Yang dimaksud dengan peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa diasingkannya Sukarno dan
Muhammad Hatta ke Rengasdengklok oleh golongan muda.
Peristiwa Rengasdengklok ini dilatarbelakangi oleh;
1. Menyerahnya Jepang kepada sekutu tanggal 14/15 Agustus 1945 yang didahului dengan
dibomnya kota Hirosima tanggal 6 Agustus dan Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945 yang
menyebabkan terjadinya kekosongan kekuasaan di Indonesia.
2. Perbedaan pendapat antara golongan tua ( Sukarno dan Hatta ) dan golongan muda tentang
pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Golongan muda menginginkan tanggal tangal 16
Agustus 1945 dan golongan tua menginginkan dibicarakan dulu dalam rapat PPKI yang
rencananya akan dilaksanakan tanggal 18 agustus 1945.
Akibat perbedaan pendapat tersebut maka golongan muda mengadakan rapat pada tangal 16
Agustus di jalan Cikini 71 Jakarta malam hari yang dihadiri oleh Sukarni, Yusuf Kunto, dr. Mawardi,
Singgih dan Khaerul Saleh. Rapat itu memutuskan bahwa bung Karno dan bung Hatta harus dibawa
pergi dari Jakarta agar tidak terpengaruh dan tekanan Jepang . Tugas itu segera dilaksanakan oleh
Sudanco Singgih , Sampun, Surahmat dan Sutrisno. Pada tanggal 16 Agustus jam 04.30 bung Karno
dan bung Hatta beserta Ny. Fatmawati dan Guntur .S dibawa ke Rengasdengklok Karawang.
Adapun alasan dibawa ke Rengasdengklok ,Karawang karena wilayah tersebut;
1. Sebelah Utara dilatarbelakangi Laut Jawa
2. Sebelah Timur terdapat markas Peta Purwakarta
3. Sebelah Selatan terdapat markas Peta Kedung Gedeh
4. Sebelah Barat terdapat Peta Bekasi

Gb. Rumah tempat Ir Soekarno di Rengasdengklok

Sehari penuh Sukarno dan Hatta berada di Rengasdengklok.


Kewibawaan yang besar dari kedua tokoh ini membuat para
pemuda segan untuk melakukan penekanan lebih jauh. Namun
dalam suatu pembicaraan berdua dengan Ir. Sukarno, Shudanco
Singgih beranggapan Sukarno bersedia untuk menyatakan
proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta. Oleh karena itulah
Singgih pada tengah hari itu kembali ke Jakarta untuk
menyampaikan rencana proklamasi kepada kawan-kawannya.

Sementara itu di Jakarta para anggota PPKI yang diundang rapat pada tanggal 16 agustus memenuhi
undangannya dan berkumpul di gedung Pejambon 2. Akan tetapi rapat itu tidak dapat dihadiri oleh
pengundangnya Sukarno-Hatta yang sedang berada di Rengasdengklok. Oleh karena itu mereka
merasa heran. Satu-satu jalan untuk mengetahui mereka adalah melalui Wikana salah satu utusan
yang bersitegang dengan Sukarno-Hatta malam harinya. Oleh karena itulah Mr. Ahmad Subardjo
mendekati Wikana. Selanjutnya antara kedua tokoh golongan tua dan tokoh golongan muda itu

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 132
tercapai kesepakatan bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. Karena adanya
kesepakatan itu, maka Jusuf Kunto dari golongan muda bersedia mengantarkan Mr. Ahmad
Subardjo bersama sekretarisnya, Sudiro (Mbah) ke Rengasdengklok. Rombongan ini tiba pada pukul
18.00 waktu Jawa. Selanjutnya Ahmad Subardjo memberikan jaminan dengan taruhan nyawa bahwa
Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945
selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan adanya jaminan itu, maka komandan kompi PETA
Rengasdengklok, Cudanco Subeno bersedia melepaskan Ir. Sukarno dan Drs. Moh Hatta kembali ke
Jakarta.

G. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI

Rombongan tiba kembali di Jakarta pada pukul 23.30 waktu Jawa. Setelah Sukarno dan Hatta
singgah di rumah masing-masing rombongan kemudian menuju ke rumah Laksamana Maeda di Jalan
Imam Bonjol No. 1, Jakarta (sekarang Perpustakaan Nasional). Hal itu juga disebabkan Laksamana
Tadashi Maeda telah menyampaikan kepada Ahmad Subardjo (sebagai salah satu pekerja di kantor
Laksamana Maeda) bahwa ia menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya.

Sebelum mereka memulai merumuskan naskah proklamasi, terlebih dahulu Sukarno dan Hatta
menemui Somubuco (Kepala Pemerintahan Umum) Mayor Jenderal Nishimura, untuk menjajagi
sikapnya mengenai Proklamasi Kemerdekaan. Mereka ditemani oleh Laksamana Maeda, Shigetada
Nishijima dan Tomegoro Yoshizumi serta Miyoshi sebagai penterjemah. Pertemuan itu tidak mencapai
kata sepakat. Nishimura menegaskan bahwa garis kebijakan Panglima Tentara Keenambelas di
Jawa adalah “dengan menyerahnya Jepang kepada sekutu berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang
tidak diperbolehkan lagi merubah status quo (status politik Indonesia). Sejak tengah hari sebelumnya
tentara Jepang semata-mata sudah merupakan alat Sekutu dan diharuskan tunduk kepada sekutu”.
Berdasarkan garis kebijakan itu Nishimura melarang Sukarno-Hatta untuk mengadakan rapat PPKI
dalam rangka proklamasi kemerdekaan.

Gb. Ruang Makan Rumah Maeda

Sampailah Sukarno-Hatta pada kesimpulan bahwa tidak ada


gunanya lagi membicarakan kemerdekaan Indonesia dengan pihak
Jepang. Akhirnya mereka hanya mengharapkan pihak Jepang
tidak menghalang-halangi pelaksanaan proklamasi yang akan
dilaksanakan oleh rakyat Indonesia sendiri. Maka mereka kembali
ke rumah Laksamana Maeda. Sebagai tuan rumah Maeda
mengundurkan diri ke lantai dua. Sedangkan di ruang makan,
naskah proklamasi dirumuskan oleh tiga tokoh golongan tua, yaitu
: Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Subardjo.
Peristiwa ini disaksikan oleh Miyoshi sebagai orang kepercayaan
Nishimura, bersama dengan tiga orang tokoh pemuda lainnya,
yaitu : Sukarni, Mbah Diro dan B.M. Diah. Sementara itu tokoh-
tokoh lainnya, baik dari golongan muda maupun golongan tua
menunggu di serambi muka.

Sukarno memegang pena dan kertas klad, Moh Hatta dan Achamad
Subarjo yang mengemukakan ide-idenya secara lisan. Achmad
Subarjo menyampaikan kalimat pertama yang berbunyi “ kami bangsa
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia “ kemudian
Moh. Hatta menyempurnakan dengan kalimat ke dua yang berbunyi
“hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain ,
diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempoh yang
sesingkat-singkatnya”. Sehingga naskah proklamasi yang dihasilkan
adalah sebagai berikut :

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.


Hal-2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l.,
diselengarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja
Djakarta, 17 – 8 –‘05
Wakil-2 bangsa Indonesia,

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 133
Teks Proklamasi yang Klad Gb. Sayuti Melik

Pada pukul 04.30 waktu Jawa konsep naskah proklamasi selesai disusun.
Selanjutnya mereka menuju ke serambi muka menemui para hadirin yang
menunggu. Ir. Sukarno memulai membuka pertemuan dengan membacakan
naskah proklamasi yang masih merupakan konsep tersebut. Ir. Sukarno
meminta kepada semua hadirin untuk menandatangani naskah proklamasi
selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Pendapat itu diperkuat oleh Moh. Hatta
dengan mengambil contoh naskah “Declaration of Independence” dari
Amerika Serikat. Usulan tersebut ditentang oleh tokoh-tokoh pemuda.
Karena mereka beranggapan bahwa sebagian tokoh-tokoh tua yang hadir
adalah “budak-budak” Burhanudin M Diah Jepang. Selanjutnya
Sukarni, salah satu tokoh golongan muda, mengusulkan agar yang menandatangani naskah
proklamasi cukup Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Setelah usulan Sukarni itu disetujui, maka Ir. Sukarno meminta kepada Sajuti Melik untuk mengetik
naskah tulisan tangan Sukarno tersebut, dengan disertai perubahan-perubahan yang telah disepakati.

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.

Teks Proklamasi yang otentik

(Keterangan: Tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas (baik pada teks naskah Proklamasi
Klad maupun pada teks naskah Proklamasi Otentik) tertulis angka "tahun 05" yang merupakan
kependekan dari angka "tahun 2605", karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 134
pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang
berlaku di Jepang, yang kala itu adalah "tahun 2605".)
Perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Otentik
Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai
berikut :
 Kata "Proklamasi" diubah menjadi "P R O K L A M A S I",
 Kata "Hal2" diubah menjadi "Hal-hal",
 Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo",
 Kata "Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05",
 Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia",
Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai
pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr.
Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Sedangkan isi naskah Proklamasi Otentik adalah
merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil
dalam persiapan Proklamasi),
 Pada naskah Proklamasi Klad memang tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah
Proklamasi Otentik sudah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.
Klip suara naskah yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di studio RRI
Tempat Pembacaan teks naskah Proklamasi Otentik oleh Ir. Soekarno yang pertama kalinya adalah
di Jalan Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 (hari di mana
diperingati sebagai "Hari Kemerdekaan Republik Indonesia"), pukul 11.30 waktu Nippon (sebutan
untuk negara Jepang pada saat itu). Waktu Nippon adalah merupakan patokan zona waktu yang
dipakai pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang kala itu. Namun perlu diketahui pula
bahwa pada saat teks naskah Proklamasi itu dibacakan oleh Bung Karno, waktu itu tidak ada yang
merekam suara ataupun video, yang ada hanyalah dokumentasi foto-foto detik-detik Proklamasi.
Jadi suara asli dari Ir. Soekarno saat membacakan teks naskah Proklamasi yang sering kita
dengarkan saat ini adalah bukan merupakan suara yang direkam pada tanggal pada tanggal 17
Agustus 1945 tetapi adalah suara asli beliau yang direkam pada tahun 1951 di studio Radio Republik
Indonesia (RRI), yang sekarang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 – Jakarta Pusat.
Dokumentasi berupa suara asli hasil rekaman atas pembacaan teks naskah Proklamasi oleh Bung
Karno ini dapat terwujudkan adalah berkat prakarsa dari salah satu pendiri RRI, Jusuf Ronodipuro.

Selanjutnya timbul persoalan dimanakah proklamasi akan diselenggarakan. Sukarni mengusulkan


bahwa Lapangan Ikada (sekarang bagian tenggara lapangan Monumen Nasional) telah dipersiapkan
bagi berkumpulnya masyarakat Jakarta untuk mendengar pembacaan naskah Proklamasi. Namun Ir.
Sukarno menganggap lapangan Ikada adalah salah satu lapangan umum yang dapat menimbulkan
bentrokan antara rakyat dengan pihak militer Jepang. Oleh karena itu Bung Karno mengusulkan agar
upacara proklamasi dilaksanakan di rumahnya, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 dan disetujui oleh
para hadirin.

PELAKSANAAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945

Pada pukul 05.00 waktu Jawa tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin Indonesia dari golongan tua
dan golongan muda keluar dari rumah Laksamana Maeda. Mereka pulang ke rumah masing-masing
setelah berhasil merumuskan naskah proklamasi. Mereka telah sepakat untuk memproklamasikan
kemerdekaan pada pukul 10.30 waktu Jawa atau pukul 10.00 WIB sekarang. Sebelum pulang Bung
Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja di kantor berita dan pers, utamanya B.M. Diah
untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia.

Pagi hari itu, rumah Ir. Sukarno dipadati oleh sejumlah massa pemuda yang berbaris dengan tertib.
Untuk menjaga keamanan upacara pembacaan proklamasi, dr. Muwardi (Kepala Keamanan Ir.
Sukarno) meminta kepada Cudanco Latief Hendraningrat untuk menugaskan anak buahnya
berjaga-jaga di sekitar rumah Ir. Sukarno. Sedangkan Wakil Walikota Suwirjo memerintahkan kepada
Mr. Wilopo untuk mempersiapkan pengeras suara. Untuk itu Mr. Wilopo dan Nyonopranowo pergi
ke rumah Gunawan pemilik toko radio Satria di Jl. Salemba Tengah 24, untuk meminjam mikrofon dan
pengeras suara. Sudiro yang pada waktu itu juga merangkap sebagai sekretaris Ir. Sukarno
memerintahkan kepada S. Suhud (Komandan Pengawal Rumah Ir. Sukarno) untuk menyiapkan tiang
bendera. Suhud kemudian mencari sebatang bambu di belakang rumah. Bendera yang akan
dikibarkan sudah dipersiapkan oleh Nyonya Fatmawati.

Menjelang pukul 10.00 para pemimpin bangsa Indonesia telah berdatangan ke Jalan Pegangsaan
Timur. Diantara mereka nampak Mr. A.A. Maramis, Ki Hajar Dewantara, Sam Ratulangi, K.H. Mas

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 135
Mansur, Mr. Sartono, M. Tabrani, A.G. Pringgodigdo dan sebagainya. Adapun susunan acara yang
telah dipersiapkan adalah sebagai berikut:

 Pertama, Pembacaan Proklamasi;

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan dibacakan, pukul 10.00 WIB Soekarno menyampaikan pidatonya,
yang berbunyi:

Saudara-saudara sekalian!
Saja sudah minta saudara-saudara hadlir disini untuk menjaksikan satu peristiwa maha penting dalam
sejarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berdjoang untuk kemerdekaan tanah air kita.
Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada
naik dan ada turunnya, tetapi djiwa kita tetap menudju ke arah tjita-tjita.
Djuga di dalam djaman Djepang , usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak henti-henti.
Di dalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada meraka. Tetapi pada
hakekatnya, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan kita sendiri.
Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam
tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat
berdiri dengan kuatnja.
Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat Indonesia, dari
seluruh rakjat Indonesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang
saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu.
Dengarlah proklamasi kami.

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l.,
diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05

Atas nama bangsa Indonesia,

Soekarno/ Hatta
Demikianlah, saudara-saudara!
Kita sekarang telah merdeka!
Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita bangsa kita!
Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka,
kekal abadi.
Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!

Demikianlah teks proklamasi kemerdekaan telah dibacakan oleh Soekarno.

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 136
 Kedua, Pengibaran Bendera Merah Putih;

 Ketiga, Sambutan Walikota Suwirjo dan Muwardi.

Lima menit sebelum acara dimulai, Bung Hatta datang dengan berpakaian putih-putih. Setelah
semuanya siap, Latief Hendraningrat memberikan aba-aba kepada seluruh barisan pemuda dan
mereka pun kemudian berdiri tegak dengan sikap sempurna. Selanjutnya Latif mempersilahkan
kepada Ir. Sukarno dan Moh. Hatta. Dengan suara yang mantap Bung Karno mengucapkan pidato
pendahuluan singkat yang dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi.

Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. S. Suhud mengambil bendera dari atas
baki yang telah disediakan dan mengikatkannya pada tali dengan bantuan Cudanco Latif
Hendraningrat. Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa dikomando para hadirin spontan
menyanyikan Indonesia Raya. Acara selanjutnya adalah sambutan dari Walikota Suwirjo dan dr.
Muwardi.

Berita proklamasi yang sudah meluas di seluruh Jakarta disebarkan ke seluruh Indonesia. Pagi hari
itu juga, teks proklamsi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Berita Domei,
Waidan B. Palenewen. Segera ia memerintahkan F. Wuz untuk menyiarkan tiga kali berturut-turut.
Baru dua kali F. Wuz menyiarkan berita itu, masuklah orang Jepang ke ruangan radio. Dengan
marah-marah orang Jepang itu memerintahkan agar penyiaran berita itu dihentikan. Tetapi Waidan
memerintahkan kepada F. Wuz untuk terus menyiarkannya. Bahkan berita itu kemudian diulang setiap
setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran radio itu berhenti. Akibatnya, pucuk pimpinan tentara
Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita itu. Dan pada hari Senin tanggal 20 Agustus
1945 pemancar itu disegel dan pegawainya dilarang masuk.

Walaupun demikian para tokoh pemuda tidak kehilangan akal. Mereka membuat pemancar baru
dengan bantuan beberapa orang tehnisi radio, seperti : Sukarman, Sutamto, Susilahardja dan
Suhandar. Sedangkan alat-alat pemancar mereka ambil bagian-demi bagian dari kantor betita Domei,
kemudian dibawa ke Jalan Menteng 31. Maka terciptalah pemancar baru di Jalan Menteng 31. Dari
sinilah seterusnya berita proklamasi disiarkan.

Selain lewat radio, berita proklamasi juga disiarkan lewat pers dan
surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya
tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi dan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia. Lewat surat kabar seperti
harian Suara Asia di Surabaya adalah koran pertama yang memuat
berita proklamasi, kemudian disusul oleh harian Tjahaya Bandung
yang memuat Pembukaan UUD

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI

Kemerdekaan yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945 ternyata mendapat sambutan yang luar
biasa di berbagai daerah, baik di Jawa maupun luar Jawa. Dukungan terhadap pembentukan Negara
Republik Indonesia dapat disebutkan, diantaranya:

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 137
1. Di Sulawesi Selatan, Raja Bone (Arumpone) La Mappanjuki, yang masih tetap ingat akan
pertempuran-pertempuran melawan Belanda pada awal abad XX, menyatakan dukungannya
terhadap Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia. Mayoritas raja-raja suku Makasar dan
Bugis mengikuti jejak Raja Bone mengakui kekuasaan Dr. Sam Ratulangie yang ditunjuk
pemerintah sebagai Gubernur Republik di Sulawesi.
2. Raja-raja Bali juga mengakui kekuasaan Republik .
3. Empat raja di Jawa Tengah ( Kasunanan Surakarta, Mangkunegaran, Kasultanan dan
Pakualaman Jogyakarta) menyatakan dukungan mereka kepada Republik pada awal
September 1945.

Dukungan sangat penting yang ditunjukkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari Kasultanan
Jogyakarta nampak dalam pernyataannya tanggal 5 September 1945. Dalam pernyataan tersebut Sri
Sultan Hamengkubuwono IX menegaskan bahwa Negeri Ngayogyokarto Hadiningrat yang bersifat
kerajaan sebagai Daerah Istimewa dalam Negara Republik Indonesia. Pernyataan tersebut
merupakan suatu keputusan yang cukup berani dan bijak di dalam negara kerajaan yang berdaulat.
Sesungguhnya sesuai dengan konsep negara kesatuan yang dianut Indonesia, tidak akan ada negara
di dalam negara, kalau hal tersebut terjadi akan memudahkan bangsa asing mengadu domba.

Dukungan terhadap Negara dan Pemerintah Republik Indonesia juga datang dari rakyat dan pemuda.
Beberapa peristiwa sebagai wujud dukungan rakyat secara spontan terhadap Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia antara lain :

1. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada


Rapat Raksasa dilaksanakan di Lapangan
Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) tanggal 19 September
1945. Sekitar 200.000 orang hadir dalam pertemuan
tersebut. Pada peristiwa ini, kekuatan Jepang,
termasuk tank-tank, berjaga-jaga dengan mengelilingi
rapat umum tanggal 19 September 1945.
Rapat Ikada dihadiri oleh Presiden Soekarno
dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dan sejumlah
menteri. Untuk menghindari terjadinya pertumpahan
darah, Presiden Soekarno menyampaikan pidato:

Percayalah rakyat kepada pemerintah Republik Indonesia. Kalau memang saudara-saudara percaya
kepada pemerintah Republik yang akan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan itu, walaupun
dada kami akan dirobek-robek, kami akan tetap mempertahankan. Maka berilah kepercayaan itu
kepada kami dengan cara tunduk kepada perintah-perintah dan tunduk kepada disiplin”

Makna penting yang dapat diambil dari rapat raksasa di lapangan Ikada tanggal 19 September 1945:
Mempertemukan Pemerintah Republik Indonesia yang baru berusia sebulan dengan rakyat dan
memberikan kepada rakyat kepercayaan kepada potensinya sendiri
Perwujudan pertama kewibawaan Pemerintah Republik Indonesia kepada rakyatnya

2. Terjadinya Insiden Bendera di Hotel Yamato, Surabaya.


Insiden ini terjadi pada tanggal 19 September 1945, ketika orang-orang Belanda bekas
tawanan Jepang menduduki Hotel Yamato, dengan dibantu segerombolan pasukan Serikat. Orang-
orang Belanda tersebut mengibarkan bendera mereka di puncak Hotel Yamato. Hal tersebut
memancing kemarahan para pemuda. Hotel tersebut diserbu para pemuda, setelah permintaan
Residen Sudirman untuk menurunkan bendera Belanda ditolak penghuni hotel. Bentrokan tidak dapat
dihindarkan. Beberapa orang pemuda berhasil memanjat atap hotel serta menurunkan bendera
Belanda yang berkibar di atasnya. Mereka merobek warna birunya dan mengibarkan kembali sebagai
merah putih. Disebut insiden bendera karena kasusnya penyobekan bendera, disebut insiden Yamato
karena terjadi di hotel Yamato, disebut insiden Tunjungan karena hotel itu terletak di jalan Tunjungan

4.Di Yogyakarta

Di Yogyakarta perebutan kekuasaan secara serentak dimulai tanggal 26 September 1945. Sejak
pukul 10 pagi semua pegawai instansi pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang
melaksanakan aksi mogok. Mereka memaksa agar orang-orang Jepang menyerahkan aset dan
kantornya kepada orang Indonesia.
Tanggal 27 September 1945 Komite Nasional Indonesia Daerah Jogyakarta mengumumkan bahwa
kekuasaan di Daerah tersebut telah di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada hari itu juga di
Yogyakarta diterbitkan surat kabar Kedaulatan Rakyat
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 138
4.Bandung

Pertempuran diawali dengan usaha para pemuda untuk merebut pangkalan Udara Andir dan pabrik
senjata bekas ACW (Artillerie Constructie Winkel, sekarang Pindad). Usaha tersebut berlangsung
sampai datangnya pasukan Sekutu di Bandung tanggal 17 Oktober 1945

5.Sumatera Selatan

Dukungan dan perebutan kekuasaan terjadi di Sumatera Selatan pada tanggal 8 Oktober 1945, ketika
residen Sumatera Selatan dr. A.K. Gani bersama seluruh pegawai Gunseibu dalam suatu upacara
menaikkan bendera Merah Putih. Setelah upacara selesai, para pegawai kembali ke kantornya
masing-masing.
Pada hari itu juga diumumkan bahwa di seluruh Karesidenan Palembang hanya ada satu kekuasaan
yakni kekuasaan Republik Indonesia. Perebutan kekuasaan di Palembang berlangsung tanpa insiden,
sebab orang-orang Jepang telah menghindar ketika terjadi demonstrasi.

6. Sulawesi Selatan
Pada tanggal 19 Agustus 1945, rombongan Dr. Sam Ratulangi, Gubernur Sulawesi, mendarat di
Sapiria, Bulukumba. Setelah sampai di Ujung Pandang, Gubernur segera membentuk pemerintahan
daerah. Mr. Andi Zainal Abidin diangkat sebagai Sekretaris Daerah. Tindakan gubernur oleh para
pemuda dianggap terlalu berhati-hati, para pemuda mengorganisasi diri dan merencanakan merebut
gedung-gedung vital seperti studio radio dan tangsi polisi. Kelompok pemuda tersebut terdiri dari
kelompok Barisan Berani Mati ( Bo-ei Taishin), bekas kaigun heiho dan pelajar SMP.
Pada tanggal 28 Oktober 1945 mereka bergerak menuju sasaran. Akibat peristiwa tersebut pasukan
Australia yang telah ada, bergerak dan melucuti mereka. Sejak peristiwa tersebut gerakan pemuda
dipindahkan dari Ujungpandang ke Polombangkeng.

7. Sulawesi Utara
Usaha menegakkan kedaulatan di Sulawei Utara tidak padam, meskipun tentara NICA telah
menguasai di wilayah tersebut. Pada tanggal 14 Pebruari 1946, para pemuda Indonesia anggota KNIL
tergabung dalam Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) mengadakan gerakan di Tangsi Putih dan Tangsi
Hitam di Teling, Menado. Mereka membebaskan tawanan yang mendukung Republik Indonesia
antara lain Taulu, Wuisan, Sumanti, G.A. Maengkom, Kusno Dhanupojo, G.E. Duhan.
Di sisi lain mereka juga menahan Komandan Garnisun Menado dan semua pasukan Belanda di
Teling dan penjara Manado. Dengan diawali peristiwa tersebut para pemuda menguasai markas
Belanda di Tomohon dan Tondano. Berita tentang perebutan kekuasaan tersebut dikirim ke
pemerintah pusat yang saat itu di Jogyakarta dan mengeluarkan Maklumat No. 1 yang ditandatangani
oleh Ch.Ch. Taulu. Pemerintah sipil dibentuk tanggal 16 Pebruari 1946 dan sebagai residen dipilih
B.W. Lapian.

8. Kalimantan
Di beberapa kota di Kalimantan mulai timbul gerakan yang
mendukung proklamasi. Akibatnya tentara Australia yang sudah
mendarat atas nama Sekutu mengeluarkan ultimatum melarang semua
aktivitas politik, seperti demonstrasi dan mengibarkan bendera Merah
Putih, memakai lencana merah putih dan mengadakan rapat. Namun
kaum nasionalis tetap melaksanakannya. Di Balikpapan tanggal 14
Nopember 1945, sejumlah tidak kurang 8.000 orang berkumpul di
depan komplek NICA sambil membawa bendera Merah Putih.

9. Gorontalo
Pada tanggal 13 September 1945 di Gorontalo terjadi perebutan senjata terhadap markas-markas
Jepang. Kedaulatan Republik Indonesia berhasil ditegakkan dan para pemimpin Republik menolak
ajakan untuk berunding dengan pasukan pendudukan Australia.

10.Di Bali

Para pemuda Bali telah membentuk berbagai organisasi pemuda, seperti AMI, Pemuda Republik
Indonesia (PRI), pada akhir Agustus 1945. Mereka berusaha untuk menegakkan Republik Indonesia
melalui perundingan tetapi mendapat hambatan dari pasukan Jepang. Pada tanggal 13 Desember
1945 mereka melakukan gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang, meskipun
gerakan ini gagal

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 139
MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

1.Hakekat Proklamasi
Dalam kamus bahasa indonesia Proklamasi artinya pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat;
permakluman; pengumuman. Sedangkan kemerdekaan berasal dari kata dasar “Merdeka” artinya
bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya) berdiri sendiri, tidak terkena atau lepas dari
tuntutan, tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu, leluasa. Kemerdekaan
artinya keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya) kebebasan.

Proklamasi kemerdekaan artinya pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat yang menjalankan
bahwa bangsa dan negara dalam keadaan bebas dan tidak terjajah lagi, tidak terikat, dan tidak
bergantung kepada orang atau pihak tertentu. .(Tim Abdi Guru, 2006)

Proklamasi adalah dari kata “proclamation”(Bahasa Yunani) yang artinya pengumuman kepada
seluruh rakyat. Sedangkan Proklamasi Kemerdekaan adalah pengumuman kepada seluruh rakyat
akan adanya kemerdekaan (A. T Sugeng Priyanto dkk. 2008)

Pada umumnya kemerdekaan bagi suatu bangsa dimaksudkan untuk :


1. Melepas diri dari belenggu penjajahan bengsa lain
2. Dapat hidup sederajad dengan bangsa-bangsa lain yang telah merdeka dalam pergaulan antar
bangsa di dunia internasional
3. Mencapai tujuan nasional bangsa.

2.Makna Proklamasi Kemerdekaan


Setelah berabad-abad bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dan dilandasi oleh
semangat kebangsaan, serta telah mengorbankan nyawa maupun harta yang tidak terhitung
junlahnya, maka peristiwa proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak
perjuangan tersebut. Proklamasi Kemerdekaan merupakan peristiwa yang sangat penting dan
memiliki makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia. Makna dan arti pentingnya
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia antara lain:
 Dari sudut Hukum, proklamasi merupakan pernyataan yang berisi keputusan bangsa
Indonesia untuk menetapkan tatanan hukum nasional (Indonesia) dan menghapuskan tatanan
hukum kolonial
 Dari sudut politik-idiologis, proklamasi merupakan pernyataan bangsa Indonesia yang lepas
dari penjajahan dan membentuk Negara Proklamasi Republik Indonesia yang bebas, merdeka
dan berdaulat penuh
 Sebagai puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan
 Sebagai alat hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia,
bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri untuk
menggenggam seluruh hak kemerdekaan
 Merupakan mercusuar yang menunjukkan jalannya sejarah, pemberi inspirasi dan
motivasi dalam perjalanan bangsa Indonesia di semua lapangan di setiap keadaan

Makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah merdeka diberbagai bidang diantaranya:
1) Bidang Politik
a. Mempunyai kedaulatan, yaitu kedaulatan rakyat
b. Puncak perjuangan politik yang panjang dalam membangun dan menyatakan bangsa
dan negara yang mandiri. Sekaligus menjadi titik awal perjuangan baru dalam
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah lama dicita-citakan.
c. Menandai lahirnya negara kesatua republik indonesia.berarti berlakunya tata hukum
nasional negara indonesia.
d. Merupakan titik berangkat pelaksanaan amanat penderitaan rakyat
2) Bidang Ekonomi :
Bangsa indonesia harus mandiri dan berdikari
3) Bidang kebudayaan
: Mempunyai keperibadian nasional sendiri

Demikianlah beberapa makna dan arti penting proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dengan
proklamasi kemerdekaan tersebut, maka bangsa Indonesia telah lahir sebagai bangsa dan negara
yang merdeka, baik secara de fakto maupun secara de yure.

TUGAS KELOMPOK
MASING –MASING KELOMPOK DISKUSIKAN BUATKAN LAPORAN DAN PRESENTASIKAN
1.Kelompok 6. Pembentukan BPUPKI
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 140
1. Kelompok 5.masa persidangan BPUPKI
2. Kelompok 4. Pembentukan PPKI
3. Kelompok 3. Peristiwa Rengasdengklok
4. Kelompok 2. Pelaksanaan Proklamasi
5. Kelompok 1.Dukungan rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia

2.PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN PERTAMA REPUBLIK INDONESIA

D. Materi Pembelajaran

Pembentukan Pemerintahan Indonesia dalam Sidang PPKI ( 18 – 22 Agustus 1945 )

1.Sidang 18 Agustus 1945


Untuk membentuk dan mendirikan suatu negara, persyaratan yang diperlukan antara lain:
1. Syarat Konstitutif, meliputi:
a. wilayah
b. rakyat
c. pemerintahan yang sah
2. Syarat Deklaratif:
- ada pengakuan dari negara lain

Bangsa Indonesia setelah mengumumkan Proklamasi


Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 yang diwakili
oleh Soekarno-Hatta, pada kenyataannya belum
sempurna sebagai suatu negara. Oleh karena itu
langkah yang diambil oleh para pemimpin melalui
PPKI mengadakan rapat pada tanggal 18 Agustus
1945. di bekas Gedung Road van Indie di Jalan
Pejambon – Jakarta. Sebelum rapat dimulai, muncul
permasalahan yang disampaikan oleh wakil dari luar Jawa, diantaranya Mr. Latuharhary (Maluku), Dr.
Sam Ratulangi (Sulawesi), Mr. Tadjudin Noor dan Ir. Pangeran Noor (Kalimantan) dan Mr. I Ktut Pudja
(Nusa Tenggara) yang menyampaikan keresahan penduduk non-Islam mengenai kalimat dalam
Piagam Jakarta yang nantinya akan dijadikan rancangan pembukaan dan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Kalimat yang dimaksud adalah “ Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, serta syarat seorang kepala negara haruslah
seorang muslim. Untuk mengatasi masalah tersebut Drs. Mohammad Hatta beserta Ki Bagus
Hadikusumo, Wachid Hasyim, Mr. Kasman Singadimedjo, dan Mr. Teuku Mohammad Hassan
membicarakan secara khusus. Akhirnya dengan mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas dan
menegakkan Negara Republik Indonesia yang baru saja didirikan, rumusan kalimat yang dirasakan
memberatkan oleh kelompok non-Islam dihapus sehingga menjadi berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha
Esa” dan syarat Seorang kepala negara adalah orang Indonesia asli.

Rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945, merupakan rapat pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan,
dibuka oleh Ketua PPKI Ir. Soekarno. Dalam pidato pembukaannya, secara singkat Soekarno
mengemukakan:

“ Sidang yang terhormat. Pada hari ini kita berada pada satu saat yang mengandung sejarah. Pada
hari ini kita menyusun Undang Undang Dasar Negara Indonesia yang kemerdekaannya kemarin
menurut kehendak rakyat telah dipermaklumkan dengan proklamasi yang diumumkan pula kepada
rakyat kira-kira jam setengah 12 Nippon.

Tuan-tuan sekalian tentu mengetahui dan mengakui bahwa kita duduk dalam suatu jaman
yang beralih sebagai kilat cepatnya. Maka berhubung dengan itu saya minta kepada tuan-tuan
sekalian supaya kitapun bertindak di dalam sidang sekarang ini dengan kecepatan kilat.
Janganlah kita tertarik oleh kehendak yang kecil-kecil, tetapi marilah kita menurut garis- besar
saja yang mengandung sejarah”

Sidang tanggal 18 Agustus 1945, menetapkan :


1. .Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang dasar sebagai konstitusi Negara yang
kemudian dikenal Undang-Undang dasar 1945
2. Memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, Ir Soekarno sebagai presiden dan Drs.
Moh hatta sebagai wakil presiden( secara aklamasi usulan Otto Iskandardinata)
3. Tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional sebelum dibentuknya MPR dan DPR
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 141
Sementara itu dalam sidang "PPKI" pada tanggal 18 Agustus 1945, dalam hitungan kurang dari 15
menit telah terjadi kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik dari pihak kaum keagamaan yang
beragama non-Muslim serta pihak kaum keagamaan yang menganut ajaran kebatinan, yang
kemudian diikuti oleh pihak kaum kebangsaan (pihak "Nasionalis") guna melunakkan hati pihak tokoh-
tokoh kaum keagamaan yang beragama Islam guna dihapuskannya "tujuh kata" dalam "Piagam
Jakarta" atau "Jakarta Charter".

Setelah itu Drs. Mohammad Hatta masuk ke dalam ruang sidang "PPKI" dan membacakan empat
perubahan dari hasil kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik tersebut. Hasil perubahan yang
kemudian disepakati sebagai "pembukaan (bahasa Belanda: "preambule") dan batang tubuh Undang-
Undang Dasar 1945", yang saat ini biasa disebut dengan hanya UUD '45 adalah :

 Pertama, kata “Mukaddimah” yang berasal dari bahasa Arab, muqaddimah, diganti dengan kata
“Pembukaan”.
 Kedua, anak kalimat "Piagam Jakarta" yang menjadi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,
diganti dengan, “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.
 Ketiga, kalimat yang menyebutkan “Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam”,
seperti tertulis dalam pasal 6 ayat 1, diganti dengan mencoret kata-kata “dan beragama Islam”.
 Keempat, terkait perubahan poin Kedua, maka pasal 29 ayat 1 dari yang semula berbunyi:
“Negara berdasarkan atas Ketuhananan, dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi berbunyi: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha
Esa”.

Sistematika UUD 45 (konstitusi pertama)


UUD 1945 atau yang disebut konstitusi pertama bagi bangsa Indonesia memiliki sistematika
sbagai berikut :
a. Pembukaan terdiri 4 alinea, berasal dari rancangan panitia kecil 22 Juni 1945-Piagam Jakarta
b. Batang Tubuh, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat aturan
Tambahan
c. Penjelasan, terdiri dari Penjelasan Umum dan Penjelasan Pasal demi Pasal
2.Sidang PPKI 19 Agustus 1945

Sidang tanggal 19 Agustus 1945, menetapkan mengenai :


1.Pembagian wilayah Indonesia
Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi dengan 2 daerah istimewa beserta gubernurnya,
yaitu :
1. Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo
2. Jawa Tengah : R. Panji Soeroso
3. Jawa Timur : R.A Soerjo
4. Kalimantan : Ir. Mohammad Noor
5. Sulawesi : Dr. Sam Ratulangi
6. Maluku : Mr. J. Latuharhary
7. Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ketut Pudja
8. Sumatera : Mr. Teuku Moh. Hasan
Dua daerah istimewa yaitu Yogyakarta dan Surakarta

Inilah 8 Gubernur hasil sidang PPKI 19 Agustus `1945


Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan

Sutardjo K Panji S R.A Soerjo Ir. Mohammad Noor

Sulawesi Maluku Sunda Kecil Sumatera

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 142
Dr. Sam Ratulangi Mr. J. Latuharhary Mr. I GKetut Pudja . Teuku Moh. Hasan

2.Pembentukan Departemen dan Kementrian

Pembentukan 12 Departemen dan 4 kementrian negara untuk membantu presiden.


1. Departemen Dalam Negeri : Wiranata Kusumah
2. Departemen Luar Negeri : Ahmad Subardjo
3. Departemen Kehakiman : Dr. Soepomo
4. Departemen Keuangan : A.A Maramis
5. Departemen Kemakmuran : Ir. Surachman Tjokrodisuryo
6. Departemen Pengajaran : Ki Hajar Dewantara
7. Departemen Penerangan : Amir Syarifudin
8. Departemen Sosial : Iwa Kusumasumantri
9. Departemen Pertahanan : Supriyadi
10. Departemen Kesehatan : Boentaran Martoatmodjo
11. Departemen Perhubungan : Abikusno Tjokrosujos
12. Departemen Pekerjaan Umum : Abikusno Tjokrosujoso
1. Menteri Negara : Wachid Hasyim
2. Menteri Negara : R.M Sartono
3. Menteri Negara : M. Amir
4. Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata

Di samping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu :

1. Ketua Mahkamah Agung , ; Dr. Mr. Kusumaatmaja


2. Jaksa Agung, ;.Mr. Gatot Tarunamiharja
3. Sekretaris negara, ;.Mr. A.G. Pringgodigdo
4. Juru bicara negara, :.Soekarjo Wirjopranoto

3. Sidang tanggal 22 Agustus 1945, PPKI membentuk tiga badan yaitu :

a.Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI)

Dibentuk komite nasional sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk
menyelenggarakan kemerdekaan yang didasarkan kedaulaan rakyat. Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) berkedudukan di Jakarta, sedangkan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID)
berkedudukan di ibukota propinsi. Tanggal 29 Agustus 1945, Presiden Sukarno melantik 137 anggota
KNIP di Gedung Kesenian Jakarta dengan ketua Kasman Singodimejo.Wakil Ketua 1 M. Sutarjo
Kartohadikusumo, Wakil2 Johanes Latuharhary dan wakil3 Adam Malik
Dalam perkembangan selanjutnya KNIP memiliki wewenang legislative, yang ditetapkan dalam rapat
pertama KNIP tanggal 16 Oktober 1945.Oleh karena itu KNIP diakui sebagai cikal bakal badan
legislative di Indonesia, dan tanggal pembentukan KNIP yaitu 29 Agustus 1945 diresmikan sebagai
hari jadi Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia ( DPR RI )

b.Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)

Awalnya PNI dibentuk sebagai partai tunggal di Indonesia tetapi keputusan tersebut ditunda hingga
tanggal 31 Agustus 1945. Tujuan PNI adalah mewujudkan Negara Republik Indonesia yang berdaulat,
adil dan makmur berdasarkan kedaulatan rakyat.susunan pengurusnya sebagai berikut: Pimpinan
utama adalah Ir Soekarno, pimpinan ke dua, Drs. Moh Hatta dan dewan pimpinan lainnya terdiri atas
Mr Gatot Tarunamiharja, Mr Iwa Kusumasumantri, Mr AA Maramis, Sayuti Melik dan Mr Sujono.

C.Pembentukan Tentara Kebangsaan

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 143
Sehubungan dengan pembentukan Tentara Kebangsaan maka dibentuk Badan Keamanan Rakyat/
BKR (23 Agustus 1945) yang kemudian ditetapkan sebagai bagian dari badan penolong keluarga
korban perang. Badan ini ditujukan untuk memelihara keselamatan rakyat. BKR dibentuk sebagai
pengganti Badan Penolong Korban Perang (BPKP). BKR terdiri dari BKR pusat dan BKR daerah.
Akhirnya karena desakan para pemuda anggota BKR maka dibentuk tentara kebangsaan yang
diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Selanjutnya melalui Maklumat tanggal 16 Oktober 1945, Supriadi, pemimpin perlawanan PETA di
Blitar diangkat sebagai menteri keamanan rakyat. Pada 25 Januari 1946 TKR berganti nama menjadi
Tentara Republik Indonesia (TRI) dalam upaya untuk mendirikan tentara yang percaya pada kekuatan
sendiri. Pada 3 Juni 1947, TRI berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan
tujuan untuk membentuk tentara kebangsaan yang benar-benar profesional siap untuk mengamankan
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Kalian masih ingat keputusan sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945? Seperti telah dibahas
sebelumnya, bahwa dalam sidang tersebut PPKI memutuskan pembentukan Komite Nasional
Indonesia (KNI), Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Partai Nasional Indonesia. BKR tugasnya
sebagai penjaga keamanan umum di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI Daerah. Para pemuda
bekas anggota Peta, KNIL dan Heiho segera membentuk BKR di daerah sebagai wadah
perjuangannya. Khusus di Jakarta dibentuk BKR Pusat untuk mengkoordinasi dan mengendalikan
BKR di bawah pimpinan Kaprawi. Sementara BKR Jawa Timur dipimpin Drg. Moestopo, BKR Jawa
Tengah dipimpin Soedirman, dan BKR Jawa Barat dipimpin Arudji Kartawinata.

Pemerintah belum membentuk tentara yang bersifat nasional karena pertimbangan politik. Mengingat
pembentukan tentara yang bersifat nasional akan mengundang sikap bermusuhan dari Sekutu dan
Jepang. Menurut perhitungan kekuatan nasional belum mampu menghadapi gabungan sekutu dan
Jepang.

Sementara itu para pemuda yang kurang setuju pembentukan BKR, dan menghendaki pembentukan
tentara nasional, membentuk badan-badan perjuangan atau laskar bersenjata. Badan perjuangan
tersebut misalnya Angkatan Pemuda Indonesia (API), Pemuda Republik Indonesia (PRI), Barisan
Pemuda Indonesia (BPI) dan lainnya.

Pada tanggal 5 Oktober 1945 dikeluarkan Maklumat Pemerintah yang menyatakan berdirinya Tentara
Keamanan Rakyat ( TKR ). Sebagai pimpinan TKR ditunjuk Supriyadi. Dengan dasar maklumat
pemerintah tersebut segera dibentuk Markas Tertinggi TKR oleh Oerip Soemohardjo dengan
kedudukan di Yogyakarta. Di pulau Jawa terbentuk 10 Divisi dan di Sumatera 6 Devisi.
Berkembangnya kekuatan pertahanan dan keamanan yang begitu cepat memerlukan satu pimpinan
yang kuat dan berwibawa untuk mengatasi segala persoalan akibat perkembangan tersebut.
Soepriyadi yang ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi TKR ternyata tidak pernah muncul. Pada bulan
November 1945 atas prakarsa dari markas tertinggi TKR diadakan pemilihan pemimpin tertinggi TKR
yang baru. Yang terpilih adalah Kolonel Soedirman, Komandan Devisi V/ Banyumas. Sebulan
kemudian pada tanggal 18 Desember 1945, Soedirman dilantik sebagai Panglima Besar TKR dengan
pangkat jenderal. Oerip Soemohardjo tetap menduduki jabatan lamanya Kepala Staf Umum TKR
dengan pangkat Letnan Jenderal ( Letjen )

Terpilihnya Soedirman merupakan titik tolak perkembangan organisasi kekuatan pertahanan


keamanan. Pada bulan Januari 1946, TKR berubah menjadi Tentara Rakyat Indonesia ( TRI ). Pada
bulan Juni 1947 nama TRI berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia ( TNI ). Sampai dengan
pertengahan 1947, bangsa Indonesia telah berhasil menyusun, mengkonsolidasikan dan sekaligus
mengintegrasikan alat pertahanan dan keamanan. TNI bukanlah semata-mata alat negara atau
pemerintah, melainkan alat rakyat, alat “revolusi” dan alat bangsa Indonesia.

Setelah membahas perkembangan BKR,


bagimana dengan perkembangan Komite Nasional?
Komite Nasional yang sudah dibentuk bukanlah
merupakan Badan Perwakilan Rakyat, melainkan
sebagai badan pembantu presiden, sehingga merupakan
bagian badan eksekutif. Komite Nasional dibentuk
diseluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta.
Pembentukan Komite ini dimaksudkan untuk memenuhi
gagasan tentang kedaulatan rakyat. Sebagai ketua
Komite Nasional Indonensia Pusat pertama kali adalah
Mr. Kasman Singadimejo. Pada sidang KNIP tanggal 16
Oktober 1945, dikeluarkan maklumat wakil presiden Nomor x yang isinya Komite Nasional Indonesia
Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 144
Pusat ( KNIP ) sebelum MPR dan DPR terbentuk diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan
GBHN. Dalam pelaksanaannya tugas KNIP dilaksnakan oleh Badan Pekerja Komite Nasional
Indonesia Pusat (BPKNIP ) yang diketuai oleh Sutan Syahrir.
Langkah selanjutnya di daerah dibentuk Komite Nasional Daerah. KNI Daerah bersama dengan
pemuda dan BKR memegang peran yang penting dalam mengambilalih kekuasaan Jepang.

TUGAS KELOMPOK
MASING –MASING KELOMPOK DISKUSIKAN BUATKAN LAPORAN DAN
PRESENTASIKAN
1. Kelompok 1. Membahas tentang pengesahan UUD 1945
2. Kelompok 2. Membahas tentang pemilihan presiden dan Komite nasional
3. Kelompok 3. Membahas tentang pembagian Wilayah Indonesia
4. Kelompok 4 membahas tentang pembagian Departemen
5. Kelompok 5 membahas tentang pembentukan PNI
6. Kelompok 6 membahas tentang pembentukan badan keamanan

UJI KOPETENSI PEMBELAJARAN 7


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Mengapa Jepang membentuk BPUPKI bagi Bangsa Indonesia?


2. Bagaimana keanggotaan BPUPKI itu
3. Bagaimana masa persidangan BPUPKI itu?
4. bagaimana hasil siadang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945?
5. Mengapa PPKI dibentuk oleh Jepang?
6. bagaimana keanggotaan PPKI itu?
7. mengapa terjadi peristiwa Rengasdengklok?
8. Siapa yang terlibat dalam perumusan teks proklamasi
9. bagaimana teks proklamasi yang klad dan yang otentik
10. Bagaimana pelaksanaan proklamsi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 itu?
11. Bagaimana sidang PPKI tentang penetapan UUD 1945 pada tanggal 18 agustus 1945 itu ?
12. Bagaimana tentang pemilihan presiden dan wakilnya ?
13. Bagaimana penetapan suatu badan komite nasional ?
14. Bagaimana hasil sidang PPKI tanggal 19 agustus 1945 tentang pembagian wilayah Indonesia
15. Bagaimana hasil sidang PPKI tanggal 19 agustus 1945 tentang pembentukan departemen
Indonesia?
16. Bagaiman hasil sidangb PPKI tanggal 22 Agustus 1945 tentang pembentukan Partai nasional ?
17. Bagaiman hasil sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 tentang pembentukan badan keamanan

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Kls X Kur 13 Revisi, Drs. Uud K,SMKN2 Garut 2017 145

Anda mungkin juga menyukai