Anda di halaman 1dari 14

Protista

OLEH KELOMPOK 1 : CHINTA FADILLAH YUSRI


NURUL SAKINAH
PUTRI SALMA
DITA TIARA
WAWAN SETIAWAN
RIOFA NURZI
M. FAUZI GUSRIANTO
A. Pengertian Protista
Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik (memiliki
dinding sel) yang tidak termasuk kedalam kingdom animalia
(hewan), plantae (tumbuhan), dan fungi (jamur). Kebanyakan
anggota protista adalah organisme uniseluler (hanya memiliki sel
satu) dan ada beberapa organisme multiseluler (memiliki banyak
sel). Secara bahasa “protista” berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“protos” yang artinya pertama dan “kritos” yang artinya mebuat
atau menyusun. Sistem klasifikasi yang menempatkan protista
sebagai kingdom tersendiri adalah sistem klasifikasi 3,4,5 dan 6
kingdom.
B. Ciri-Ciri Protista
 Kebanyakan protista merupakan organisme uniseluler.
 Sebagian besar protista memiliki alar tubuh tambahan seperti
flagella dan silia, yaitu sejenis bulu yang berfungsi untuk bergerak.
 Kelompok ini bisa dengan mudah ditemukan pada habitat perairan,
dapat berupa plankton yang melayang-layang di dalam air atau
melekat di dasar sungai, laut, atau danau. Protista dapat pula
hidup di dalam tanah dan di tempat-tempat yang lembap, baik
sebagai parasit maupun sebagai saprofit, serta dapat pula hidup
bersimbiosis dengan organisme lainnya.
 Protista dapat bersifat autotrof (mampu menghasilkan makanan
sendiri) maupun herotrof (tidak mampu menghasilkan makanan
sendiri).
 Berdasarkan sistem respirasinya, kingdom protista dapat dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu yang bersifat aerob (membutuhkan
oksigen) dan anaerob (hidup dalam lingkungan yang tidak ada
oksigen)
C. Klasifikasi Protista
1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
3. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista Mirip Jamur
A. PENGERTIAN PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik
(memiliki dinding sel) yang tidak termasuk kedalam
kingdom Fungi (Jamur). Protista memiliki ciri – ciri yang
mirip dengan jamur, contohnya adalah morfologi dan
cara reproduksinya. Protista kelompok ini dan jamur sama
– sama hidup di tempat yang lembab. Juga hasil
perkembangbiakan keduanya secara aseksual akan
menghasilkan spora. Juga sama – sama tidak memiliki
klorofil sehingga bersifat heterotrof (mendapatkan makanan
dari makhluk hidup lain).
Perbedaan Protista Mirip Jamur dengan Jamur
Sejati :
 Zigot protista mirip jamur dapat bergerak dengan
menggunakan flagella atau kontraksi sel (Zigot
bersifat motil) sedangkan pada jamur sejati
zigotnya cenderung tidak bergerak (imotil).
 Dinding sel protista mirip jamur (Filum Oomycota)

disusun oleh selulosa, sedangkan pada jamur sejati


disusun oleh zat kitin.
 Protista mirip jamur memiliki struktur membran yang
lebih mirip dengan ganggang.
B. KLASIFIKASI DAN CIRI CIRI PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista mirip jamur diklasifikasikan menjadi 3 kelompok besar,
yaitu :
1. Myxomycota (Jamur Lendir Myxomycota disebut juga jamur lendir
Plasmodium) plasmodial. Semua anggota Myxomycota
bersifat heterotrof karena tidak bisa
melakukan fotosintesis sehingga tidak
mampu menghasilkan makanan sendiri.
Biasanya jamur lendir plasmodium memiliki
pigmen warna yang terang, dapat berwarna
kuning atau oranye. Dalam siklus hidupnya,
terdapat fase dimana Myxomycota
menghasilkan sel amoeboid (sel – sel yang
dapat hidup bebas) yang disebut
Plasmodium. Nah, plasmodium ini dapat
MYXOMYCOTA (JAMUR LENDIR tumbuh hingga ukurannya mencapai satuan
PLASMODIUM) sentimeter (cm), walaupun demikian,
kelompok ini kebanyakan tetaplah
merupakan organisme uniseluler, ukurannya
yang besar terbentuk karena struktur
membran dan inti sel yang banyak.
Habitat dari jamur lendir merupakan daerah yang lembab, seperti hutan, kayu
lapuk, sampah basah, dll. Makanan dari jamur lendir dapat berupa bakteri, spora,
hama, atau komponen organik lainnya. Plasmodium menelan partikel makanan dan
mencernanya melalui proses fagositosis. Ketika makanan kurang, maka sel-sel
amoeboid yang kelaparan akan bergabung membentuk massa yang menyerupai
lendir. Kemudian mereka akan pindah ke lingkungan yang kaya akan makanan,
pergerakan dilakukan dengan kontraksi dari masing-masing sel. Apabila lingkungan
sudah kering dan tidak ada makanan yang tersisa, plasmodium akan berhenti tumbuh
dan berdiferensiasi dan kembali masuk ke tahap reproduksi seksual dalam siklus
hidupnya. Contoh anggotanya adalah lycogola sp.

SIKLUS HIDUP MYXOMYCOTA DAN ACRASUIOMYCOTA (JAMUR


LENDIR)
2. Acrasiomycota (Jamur Lendir Seluler)
Acrasiomycota merupakan jamur lendiri
seluler. Berbeda dengan myxomycota
yang merupakan jamur lendir
plasmodium. Perbedaan dasar
keduanya adalah Acrasiomycota
merupakan organisme haploid (hanya
memiliki satu set kromosom), hanya
zigotnya saja yang bersifat diploid
(memiliki dua set kromosom). Sedangkan
Myxomycota menjalani hidupnya lebih
dominan sebagai organisme diploid.
Selain itu Acrasiomycota atau jamur
lendir seluler memiliki tubuh yang
(ACRASIOMYCOTA (JAMUR LENDIR SELULER) berfungsi untuk menghasilkan spora saat
reproduksi aseksual. Acrasiomycota tIdak
memiliki siklus hidup berflagel. Spesies
Acrasiomycota yang telah dikenali
berjumlah sekitar 60 spesies.
Filum Acrasioycota juga sering disebut sebagai jamur
lendir bersekat. Dalam siklus hidupnya terdapat fase
mereka hidup soliter (menyendiri) untuk mencari
makanan, namun ketika makanan kurang mereka akan
bergabung menjadi suatu massa dan pindah ke tempat
yang memiliki banyak makanan. Ketika sangat sulit
untuk mendapatkan makanan, maka mereka akan
menjadi spora yang tahan dalam kondisi ekstrim. Bila
spora berhasil melewati fase sulit tersebut maka ia
akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh anggotanya
adalah Dictyostelium.
3. Oomycota (Jamur Air)
Sebenarnya nama jamur air untuk
Oomycota kurang tepat, karena itu
merupakan salah satu spesies fillum
ini. “Oomycota” berasal dari kata
“Oo” yang artinya telur dan “Mycota”
yang artinya jamur. Sebagian besar
oomycota hidup sebagai pengurai dan
berperan penting di habitat perairan.
Beberapa anggotanya juga hidup
sebagai parasit. Reproduksi Oomycota
(OOMYCOTA (JAMUR AIR)
dapat terjadi secara aseksual maupun
seksual. Secara Aseksual mereka akan
membentuk zoospora yang apabila
jatuh pada lingkungan yang sesuai akan
menjadi organisme baru. Sedangkan
secara seksual dengan pertemuan
gamet jantan dan gamet betina.
Dinding sel Oomycota merupakan selulosa,berbeda dengan jamur sejati yang
memiliki dinding sel berupa zat kitin. Beberapa kelompok oomycota yang hidup
sebagai parasit merupakan patogen penyakit pada tanaman. Oomycota dapat
memproduksi spora aseksual berupa zoospora dan dapat memproduksi spora seksual
berupa oospora. Contoh anggota Oomycota adalah phytium sp.

SIKLUS HIDUP OOMYCOTA (JAMUR AIR)


Peranan Protista Mirip Jamur Yang Menguntungkan:

Chlorella yang dimanfaatkan sebagai bahan


→ makanan.

Eucheuma spinosum dapat dimanfaatkan



sebagai bahan makanan dan kosmetik.
Peranan Protista Mirip Jamur Yang Merugikan:


Phytophtora infestans, merupakan jamur parasit
→ → pada kentang (busuk kentang).

Phytophtora faberi yaitu penyebab penyakit



kanker pada bidang sudapan pohon karet.

Phytophtora mictiane yaitu penyebab busuk


pada daun tembakau.

Anda mungkin juga menyukai