Anda di halaman 1dari 20

PROTISTA

Meli Driyani - 1906189


02 Protista Mirip
Tumbuhan (Algae)
CIRI-CIRI ALGAE/GANGGANG

• Uniseluler (benang/pita) Alat Gerak:


• Multiseluler (lembaran) Ada yang memiliki dan
• Autotrof (fotosintesis) tidak memiliki alat gerak

Habitat: Reproduksi:
Struktur Tubuh:
• Perairan tawar atau laut • Aseksual: membelah diri/
• Tubuh: Thallus / Thallophyta • Hidup bebas/ koloni/
• Ada / tidak ada dinding sel fragmentasi/ spora vegetatif
bersimbiosis dengan jamur =
• Pirenoid lichen • Seksual: Konjugasi/
• Pigmen fotosintetik beragam • Epilitik (melekat di batu) singami/ Anisogami
• Epipelik (melekat pada
lumpur atau pasir)
• Epizoik (Hidup atau melekat
pada hewan
CARA HIDUP ALGAE/GANGGANG

• Algae dapat hidup soliter, berkoloni, atau bersimbiosis dengan organisme lain.
• Semua algae fotoautotrof dapat melakukan fotosintesis.
• Fotosintesis dilakukan oleh sel-sel yang mengandung klorofil dan pigmen
fotosintetik lainnya
• Di dalam perairan, ganggang merupakan penyusun fitoplankton.
• Algae yang hidup melayang-layang di dalam air disebut neuston.
• Algae yang hidup melekat di dasar perairan atau pada organisme lainnya
disebut bentik.
Berdasarkan tempat hidupnya di perairan, algae dibedakan ke dalam beberapa
kelompok berikut.
1. Algae subaerial  hidup di permukaan air
2. Algae intertidal  secara periodik muncul ke permukaan air karena terbawa
oleh pasang surut air.
3. Algae sublitoral  berada di bawah permukaan air
4. Algae edafik  hidup di lumpur atau pasir di dasar perairan
REPRODUKSI ASEKSUAL PADA ALGAE
Pembelahan Biner Fragmentasi Pembentukan Spora Vegetatif

Pembelahan diawali dengan Fragmentasi adalah Pembentukan spora ini dapat


pembelahan inti, diikuti pemutusan sebagian tubuh terjadi apabila kondisi
pembelahan sitoplasma. Dari algae. Bagian tubuh yang lingkungan mendukung dan
satu sel induk akan dihasilkan terlepas dari tubuh induk akan jumlah makanan tercukupi.
dua sel anakan yang akan tumbuh menjadi algae baru.
tumbuh menjadi algae baru. Pembentukan spora vegetatif
Fragmentasi dapat terjadi terjadi di dalam sel induk yang
Pembelahan biner dapat pada algae multiseluler yang menghasilkan zoospora.
terjadi pada algae uniseluler. berbentuk filamen dan talus.
Dapat terjadi pada algae
uniseluler maupun
multiseluler
REPRODUKSI SEKSUAL PADA ALGAE
Konjugasi Singami (Isogami) Anisogami

Konjugasi adalah proses Singami (Isogami) adalah Anisogami adalah peleburan


saling berlekatannya dua peleburan antara dua sel antara sel gamet yang
individu yang berbeda jenis, gamet yang sama bentuk dan berbeda ukuran dan
diikuti dengan terjadinya ukurannya, tetapi berbeda bentuknya. Anisogami dapat
plasmogami (peleburan jenisnya (+ dan -), diikuti berupa oogami, yaitu
plasma sel) dan kariogami terjadinya peleburan inti. masuknya sel gamet jantan
(peleburan inti sel). berflagela (sperma) ke sel
Singami menghasilkan zigot
gamet betina (ovum)
Contoh : Spirogyra yang diploid (2n)
kemudian terjadi peleburan
Contoh : algae hijau Ulva inti. Hasil fertilisasi adalah
zigot.
Contoh : Laminaria
KLASIFIKASI ALGAE/GANGGANG

Euglenophyta Chrysophyta Phyrrophyta

Klasifikasi Algae Berdasarkan Pigmen


Fotosintetik Dominan

Chlorophyta Phaeophyta Rhodophyta


1. EUGLENOPHYTA (algae hijau)

• Uniseluler
• Motil : Flagel
• Memiliki Stigma (bintik mata) berwarna
merah yang berfungsi untuk
membedakan kondisi gelap dan terang
• Tidak berdinding sel
• Klorofil a dan b, serta karoten
• Reproduksi : Pembelahan biner
• Habitat : Air sawah, air kolam
• Contoh: Euglena viridis
2. CHRYSOPHYTA (alga keemasan)

• Uniseluler koloni, uniseluler soliter, serta multiseluler


• Karoten: Xantofil (kuning), Klorofil a, c, dan fukosantin (coklat)
• Ada yang berflagel dan tidak berflagel
• Memiliki dinding sel (hemiselulosa, pektin atau silika)
• Habitat: air tawar, air laut
• Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat atau lemak
• Contoh spesies : Diatom, Navicula sp., dan Pinnularia sp.
3. PHYRROPHYTA (alga api)

• Uniseluler
• Memiliki dinding sel (selulosa)
• Memiliki 2 flagela
• Memiliki Klorofil a dan c, Xantofil, Karoten
• Sel-selnya mengandung fosfor yang menyebabkan air laut
tampak bercahaya (berpendar) di malam hari
• Habitat: air tawar, air laut
• Contoh spesies : Noctiluca, Ceratium sp.
3. PHYRROPHYTA (alga api)

Pada musim tertentu, terjadi putaran arus dari bawah laut yang menyebabkan
terangkatnya nutrisi dari dasar laut ke permukaan. Hal tersebut menyebabkan populasi
Phyrrophyta melimpah (blooming) dan timbul pasang merah (red tide) di laut.
Pasang merah berbahaya bagi organisme laut dan manusia karena alga api tersebut
menghasilkan racun.
Jenis-jenis alga api penghasil racun antara lain : Pfiesteria, Gymnodinium
breve, Lingulodium polyedrum, Gonyaulax, dan Gambierdiscus toxicus
4. CHLOROPHYTA (alga hijau)

• Uniseluler dan multiseluler


• Klorofil a dan b dan pigmen xantofil (kuning),
dan karoten (kuning kemerahan )
• Memiliki flagel dan tidak
• Fitoplankton
• Reproduksi aseksual : membelah diri,
zoospora, dan fragmentasi
• Reproduksi seksual : konjugasi
5. PHAEOPHYTA (alga coklat)

• Talus mikroskopis dan makroskopis


• Berbentuk tegak, bercabang,atau filamen
tidak bercabang
• Dinding sel : Selulosa, asam alginat
• Klorofil a dan c, karoten dan xantofil
6. RHODOPHYTA (alga merah)

• Multiseluler
• Berbentuk benang atau lembaran
• Dinding sel (selulosa dan pektin)
• Klorofil a dan d, karoten, xantofil, dan
fikoeritrin
• Cadangan makanan: tepung florid
• Aseksual (fragmentasi dan aplanospora)
• Seksual (Pembuahan sel telur dan
spermatium di karpogonium)
PERANAN ALGAE YANG MENGUNTUNGKAN
No Golongan Spesies Peranan
Protista
1 Protozoa : Foraminifera Fosilnya untuk penanda umur batuan sedimen dan petunjuk
Rhizopoda (Globigerina) pencarian sumber minyak bumi
Radiolaria (Collosphaera Endapan cangkang (lumpur radiolaria) digunakan sebagai
& Acanthometron) bahan penggosok dan bahan peledak
2 Algae : Alga diatom (Navicula Fosil tanah diatomeseus untuk bahan pasta gigi, bahan
Chrysophyta monilifera, Pinnularia sp., penggosok, medium penyaring, campuran semen, isolasi, dan
Melosira dan Cyclotella
penyerap nitrogliserin pada bahan peledak
meneghiniana)
Algae : Chlorella sp. Sebagai Protein Sel Tunggal (PST), diproduksi menjadi bahan
Chlorophyta makanan suplemen dan kosmetik
Scenedesmus Sebagai PST, untuk makanan tambahan
Ulva sp. Dimanfaatkan sebagai sayuran
Caulerpa racemosa Dimanfaatkan sebagai sayuran dan lalapan
PERANAN ALGAE YANG MENGUNTUNGKAN

No Golongan Spesies Peranan


Protista
2 Algae : Macrocystis, Laminaria, Penghasil asam alginat untuk bahan pengental makanan
Phaeophyta Fucus (es krim, sirup, permen, coklat), pengental produk
kosmetik,(hand & body lotion, pasta gigi) dan pengental
produk industri (plastik, tekstil, lem)
Macrocystis Pembentuk hutan kelp

Laminaria digitalis Penghasil iodin untuk obat penyakit gondok

Algae : Palmaria palmata Diolah menjadi sop, salad, pizza, dan nori; banyak
Rhodophyta (dulse), Porphyra, mengandung mineral (Fe, F, I, K), vitamin B6 dan B12,
Chondrus crispus, serta albumin
Mastocarpus stellatus
Gelidium robustum, Bahan agar-agar, jeli, es krim, dan campuran kue kering;
Eucheuma spinosum diolah menjadi makanan dan minuman
PERANAN ALGAE YANG MERUGIKAN
No Golongan Spesies Peranan
Protista
1 Protozoa : Balantidium coli Parasit di usus besar, menyebabkan diare balantidiasis pada
Ciliata hewan ternak dan manusia
Protozoa : Entamoeba gingivalis Menyebabkan kerusakan gigi dan gusi
Rhizopoda
(Sarcodina) Entamoeba histolytica Menyebabkan disentri

Entamoeba coli Hidup di usus besar , kadang-kadang menyebabkan diare

Protozoa : Trypanosoma brucei Penyebab penyakit tidur , disebabkan oleh lalat tsetse
Flagellata gambiense Glossina palpalis
(Mastigophor
Trypanosoma brucei Penyebab penyakit tidur , disebabkan oleh lalat tsetse
a)
rhodesiense Glossina moritans
Trypanosoma cruzi Penyebab penyakit chagas

Trypanosoma evansi Penyebab penyakit surra pada hewan ternak


PERANAN ALGAE YANG MERUGIKAN
No Golongan Spesies Peranan
Protista
1 Protozoa : Trichomonas vaginalis Penyebab penyakit keputihan pada wanita
Flagellata
(Mastigophora) Leishamania donovani Penyebab penyakit kala-azar pada manusia
Leishamania tropica, Penyebab penyakit leishamaniasis pada manusia
Leishamania brasiliensis
Giardia lamblia Menyebabkan diare dan kejang usus (giardiasis)
Protozoa : Plasmodium falciparum Penyebab penyakit malariatropikana
Sporozoa
Plasmodium vivax Penyebab penyakit malaria tertiana

Plasmodium malariae Penyebab penyakit malaria kuartana

Plasmodium Penyebab toksoplasmosis yang membahayakan ibu hamil


PERANAN ALGAE YANG MERUGIKAN
No Golongan Spesies Peranan
Protista
2 Algae : Pfiesteria Menghasilkan racun saraf (neurotoksin) yang menyebabkan
Pyrropyta (alga kerusakan otak pada orang yang mengonsumsi hewan laut yang
api)
terakumulasi racun
Gymnodinium breve Menghasilkan brevetoksin (gymnocin A) yang menyebabkan
keracunan dengan gejala pusing, mual muntah, dan ataksia.
Lingulodium polyedrum, Menyebabkan muntah, diare, hingga hilangnya koordinasi tubuh
Gonyaulax jika dikonsumsi manusia
3 Protista mirip Saprolegnia sp. Parasit pada ikan, menyebabkan kematian ikan tawar
jamur : Jamur
air oomycotina Phytophthora sp. Penyebab penyakit late blight yang menyerang tanaman
budidaya (kentang, tomat, kelapa, tembakau)
Plasmopara viticola Parasit pada tanaman anggur
Pythium sp. Penyebab penyakit rebah semai pada bibit tanaman

Anda mungkin juga menyukai