Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BIOLOGI

Nama Anggota : Diva Talitha Az Zahra (8)


Nida Putri Lestari (25)
Rafi Aljabar Fadhillah (27)
Rostika Bayu Pratiwi (31)
Sultan Shidqi Maulana Fawwaz (33)
Sultan Syafiq Gymnastiar (34)
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Protista (yang paling pertama) berasal dari teori asal-usul makhluk
hidup yang di kemukakan oleh Aris Toteles “Makhluk hidup berasal dari benda
mati”. Filum pada Protista terdiri atas empat yaitu: (1) Rhizopoda/Sarcodina, (2)
Cylliata/Cyilliophora, (3) Flagellata/Mastidhopora dan, (4) Sporozoa

           Dalam makalah ini membahas tentang Flagellata dan Sporozoa. Flagellata


Merupakan Protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk).
Istilah flagellata dalam bahasa latin ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk.
Sedangkan Mastigophora dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti
cambuk, dan phoros yang berarti gerakan.
Sporozoa Merupakan Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat
gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini
bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan
diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung
dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada
tubuh nyamuk).

2. Rumusan Masalah
a. apa ciri-ciri Flagellata ?
b. bagaimana Flagellata berproduksi ?
c. bagaimana struktur bagian Flagellata ?
d. apa cirri-ciri Sporozoa ?
e. bagaimana Sporozoa berproduksi ?
f. bagaimana struktur bagian Sporozoa ?

3. TUJUAN
- Agar siswa dapat tahu tentang ciri-ciri Flagellata dan Sporozoa
- Agar siswa dapat memahami cara reproduksi Flagellata dan Sporozoa
- Agar siswa dapat mengenali struktur bagian Flagellata dan Sporozoa
1. FLAGELLATA

A. Ciri-ciri Flagellata
- Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)
- Memiliki pelikel
- Memiliki mitokondria/tidak
- Hidup parasit atau simbiosis mutualisme
- Tidak dapat membentuk sista
- Uniseluler atau berkoloni
- Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner

B. Cara Reproduksi Flagellata

Untuk flagellata jenis fito flagellata, bereproduksi melalui dua cara yaitu
secara seksual dengan konjugasi dan secara aseksual dengan membelahdiri.
Sedangkan untuk flagellata jenis zoo flagellata, reproduksi terjadi secara aseksual
dengan pembelahan biner membujur (longitudinal), namun reproduksi seksual belum
banyak diketahui.

C. Struktur Flagellata
Sumber http://www.artikelsiana.com/2015/05/flagellata-pengertian-ciri-ciri-klasifikasi-reproduksi.html

2. SPOROZOA

Ciri – ciri sporozoa :

- Tubuh sporozoa biasanya berbentuk bulat atau oval


- Sporozoa tidak memiliki alat gerak, tetapi dapat pindah dari satu jaringan
kejaringan lainnya melalui aliran darah tubuh inang
- Sporoza memiliki sebuah nukleus, tetapi tidak memiliki vakula kontraktil.
- Sporozoa merupakan organisme ber sel tunggal (uniseluler)
- Kebanyakan dari sporozoa bersifat parasit, baik pada hewan maupun pada
manusia Sumber: bukupaketbiologi
- Mempunyai dua kapsul polar pada anterior, berpasangan dengan bentuk
seperti labu, berukuran sama, dan terletak pada sudut sumbu longitudinal
dengan ujung posterior
Sumber: blogmipa-biologi.blogspot.co.id
- Sporozoa berkembangbiak secara aseksual dengan schizogomi yaitu dengan
cara membuat spora dalam tubuh inang perantara
- Perkembang biakan seksual sporozoa dengan cara perkawinan selganet yang
terjadi di dalam tubuh nyamuk
Sumber: Budisma.net
Reproduksi Sporozoa

Sporozoa bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara


aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, sedangkan reproduksi secara
seksual dengan peleburan antara gamet jantan dan betina. Reproduksi secara
vegetatif dan generatif terjadi secara bergilir dalam siklus hidup yang sangat rumit,
dan terjadi beberapa kali perubahan bentuk Sporozoa pada saat berada di tubuh
hewan perantara maupun di tubuh inang.
Sumber: bukupaketbarudan lama

Contoh gambar sporozoa :

Sumber https://www.slideshare.net/yuliartiramli/makalah-protozoa-ph
Siklus hidup Plasmodium sp.

1) Nyamuk Anopheles betina yang mengandung sporozoit Plasmodium sp. menggigit


manusia, dan meninggalkan sporozoit di dalam jaringan darah manusia.

2) Melalui aliran darah, sporozoit masuk ke jaringan hati (liver). Sporozoit bereproduksi
secara vegetatif (pembelahan biner) berkali-kali, dan tumbuh menjadi merozoit.

3) Merozoit menggunakan kompleks apeks (ujung sel) untuk menembus sel darah merah
(eritrosit) penderita.

4) Merozoit tumbuh dan bereproduksi vegetatif (pembelahan biner) secara berulang-


ulang sehingga terdapat banyak merozoit baru. Merozoit baru ini disebut juga
tropozoit. Tropozoit keluar setelah memecah sel darah merah dan menginfeksi sel
darah merah lainnya, secara berulang-ulang dengan interval 48 – 72 jam (tergantung
pada spesiesnya). Akibatnya penderita mengalami demam dan menggigil secara
periodik.

5) Di dalam jaringan darah, beberapa merozoit membelah dan membentuk gametosit


jantan (mikrogametosit) dan gametosit betina (makrogametosit).

6) Bila nyamuk Anopheles betina lainnya menggigit dan mengisap darah penderita,
maka mikrogametosit maupun makrogametosit berpindah dan masuk ke dalam
saluran pencernaan nyamuk.

7) Di dalam saluran pencernaan nyamuk, mikrogametosit tumbuh menjadi mikrogamet,


dan makrogametosit tumbuh menjadi makrogamet.

8) Mikrogamet dan makrogamet mengalami fertilisasi sehingga terbentuk zigot diploid


(2n) yang disebut juga ookinet. Peristiwa ini merupakan reproduksi secara generatif.

9) Ookinet masuk ke dalam dinding usus nyamuk membentuk oosista yang berdinding
tebal. Di dalam oosista berkembang ribuan sporozoit.
10) Sporozoit keluar dari dinding usus dan berpindah ke kelenjar ludah nyamuk.
Sporozoit akan mengalami siklus yang sama saat nyamuk menginfeksi orang sehat
lainnya.

Contoh gambar siklus hidup plasmodium :

Sumber: http://www.sridianti.com/siklus-hidup-plasmodium-sp.html
Daftar Pustaka

1. http://www.artikelsiana.com/2015/05/flagellata-pengertian-ciri-ciri-klasifikasi-reproduksi.html
2. Sumber: bukupaketbiologi
3. blogmipa-biologi.blogspot.co.id
4. Budisma.net
5. Sumber: bukupaketbarudan lama
6. https://www.slideshare.net/yuliartiramli/makalah-protozoa-ph
7. http://www.sridianti.com/siklus-hidup-plasmodium-sp.html

Anda mungkin juga menyukai