KIMIA UNSUR
Sifat zat dapat dibedakan dari sifat fisis dan sifat kimia.
Sifat fisis adalah sifat yang tidak berkaitan dengan reaksi kimia, misalnya: wujud, kekerasan,
warna, bau, rasa, titik leleh, titik didih, titik beku, massa jenis, kalor jenis, massa, volume.
Sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan reaksi kimia, misalnya: kereaktifan, energi
ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, oksidator, reduktor.
Secara umum perubahan sifat unsur secara periodik dapat dijelaskan dengan gambar berikut:
Unsur-unsur periode ketiga: 11Na, 12Mg, 13Aℓ, 14Si, 15P, 16S, 17Cℓ, 18Ar.
Sifat unsur periode ketiga:
Na, Mg, Aℓ bersifat logam; Si metaloid; P,S,Cℓ, Ar non logam.
11Na, 12Mg, 13Aℓ, 14Si, 15P, 16S, 17Cℓ. Untuk unsur-unsur periode ketiga: dari kiri ke kanan
sifat okidator/pengoksidasi semakin kuat, dan sebaliknya dari kanan ke kiri sifat
reduktor/pereduksi semakin kuat. Jadi reduktor terkuat adalah Na, dan oksidator terkuat
adalah Cℓ. Diantara unsur periode ketiga, Na adalah unsur logam paling reaktif, dan Cℓ
adalah unsur non logam paling reaktif.
Fosfor(P4) mudah bereaksi dengan oksigen dan terbakar, karena itu penyimpanannya
tidak boleh di udara terbuka, tetapi harus disimpan dalam air.
Fosfor berada dalam bentuk 2 alotrop yaitu fosfor merah dan fosfor putih. Fosfor merah
diperoleh karena pemanasan fosfor putih.
Fosfor putih:
1. dapat menyerap cahaya, sehingga pada keadaan gelap dapat memancarkan cahaya
yang disebut fosforesensi.
2. sangat reaktif dan mudah terbakar di udara.
3. mudah menguap dan mudah larut dalam pelarut non polar, misalnya C6H6, CS2.
Fosfor merah:
1. tidak mengalami fosforesensi.
2. tidak reaktif
3. kurang bersifat racun.
”Kejujuran adalah induk segala kebaikan ”
-1-
4. tidak larut dalam banyak pelarut.
Oksida unsur periode ketiga: Na2O, MgO adalah oksida basa; Aℓ2O3 adalah oksida amfoter;
SiO2, P2O5, SO3, Cℓ2O7 adalah oksida asam.
Hidroksida unsur periode ketiga mempunyai 2 tipe ionisasi:
1. MOH M+ + OH- , sehingga bersifat basa
2. MOH MO- + H+ , sehingga bersifat asam.
Hidroksida yang bertipe 1 adalah NaOH, Mg(OH)2; dan yang bertipe 2 adalah Si(OH)4,
P(OH)5, S(OH)6, Cℓ(OH)7; sedangkan Aℓ(OH)3 bertipe 1, sekaligus tipe 2(bersifat amfoter).
NaOH adalah basa kuat; Mg(OH)2 adalah basa lemah; Aℓ(OH)3 adalah amfoter; Si(OH)4 atau
H2SiO3, dan P(OH)5 atau H3PO4 adalah asam lemah; S(OH)6 atau H2SO4 dan Cℓ(OH)7 atau
HCℓO4 adalah asam kuat.
Fosfor merah dicampur pasir halus dan Sb2S3 untuk bahan bidang gesek korek api.
Ca3(PO4)2 untuk mengeraskan tulang dan untuk pembuatan pupuk fosfat(TSP, DS, ESP).
Na3PO4 ditambahkan pada sabun dan detergen untuk meningkatkan daya cuci, karena
dapat menurunkan tegangan permukaan air.
Na3PO4, Na2HPO4, NaH2PO4, atau H3PO4 banyak digunakan di laboratorium untuk
membuat larutan penyangga.
Belerang(S). Belerang dialam dalam keadaan bebas banyak ditemukan di daerah gunung
berapi, juga ada yang berupa mineral misalnya: seng blende/spalerit[ZnS], galena[PbS];
pirit[FeS2]; kalkopirit[CuFeS2]; gips[CaSO4.2H2O]; barit[BaSO4]; cinnabar[HgS].
Unsur belerang untuk bubuk mesiu, insektisida, industri ban.
CuSO4 yang disebut terusi/blue vitriol untuk fungisida yang biasa digunakan di kolam
renang.
Na2S digunakan dalam industri kimia organik untuk reduktor, bahan pembuatan zat
warna, dan menghilangkan bulu dari kulit ternak.
CdS merupakan zat warna kuning untuk pewarna.
CS2 sebagai pelarut non polar, pembuatan rayon, pembuatanCCℓ4.
SO2 untuk fungisida, insektisida dan pengawet makanan.
Na2S2O3.5H2O untuk pencucian film.
Argon(Ar)
pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram(tungsten), sehingga
kawat wolfram tidak cepat putus.
Pengelasan stainless steel atau logam titan.
Lampu hias warna lembayung.
Unsur-unsur periode keempat: 21Sc, 22Ti, 23V, 24Cr, 25Mn, 26Fe, 27Co, 28Ni, 29Cu, 30Zn.
Sifat-sifat unsur transisi:
1. bersifat logam: penghantar listrik dan panas yang baik, keras, titik leleh dan titik didih
tinggi.
2. umumnya bersifat paramagnetik(tertarik oleh medan magnet)
Sifat magnetik:
a. diamagnetik(tidak tertarik oleh medan magnet); ciri-ciri: tidak ada elektron
tunggal/tak berpasangan pada sub kulit d. Contoh: Zn mempunyai konfigurasi
elektron: 30Zn: (Ar)4s23d10
Pada sub kulit d tidak ada elektron tunggal, sehingga logam Zn bersifat diamagnetik.
b. paramagnetik(tertarik oleh medan magnet); ciri-ciri: ada elektron tunggal/tak
berpasangan pada sub kulit d. Contoh: Fe mempunyai konfigurasi elektron: 26Fe:
(Ar)4s23d6
Pada sub kulit d ada elektron tunggal, sehingga logam Fe bersifat paramagnetik.
Unsur logam yang tertarik dengan kuat oleh medan magnet disebut feromagnetik.
Gejala feromagnetik dimiliki oleh logam Fe, Ni, dan Co.
3. umumnya senyawa/ionnya berwarna.
Pada sub kulit d terdapat elektron tunggal, maka ion Co2+ (misalnya CoCℓ2) berwarna,
yaitu merah muda.
Ti mempunyai konfigurasi elektron: 22Ti: (Ar)4s23d2; dan 22Ti4+: (Ar)4s03d0
Pada sub kulit d tidak ada elektron tunggal, maka ion Ti4+ (misalnya TiCℓ4) tak berwarna.
Zn mempunyai konfigurasi elektron: 30Zn: (Ar)4s23d10; dan 30Zn2+: (Ar)4s03d10
Pada sub kulit d elektron penuh, maka ion Zn2+ [misalnya Zn(NO3)2] tak berwarna.
4. umumnya mempunyai lebih dari satu macam bilangan oksidasi.
Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
+3(tb) +3(u) +2(u) +2(b) +2(md) +2(hm) +2(md) +2(h) +1(tw) +2(tw)
+4(tw) +3(h) +3(h) +6(h) +3(k) +3(b) +2(b)
+4(b) +6(j-k) +7(u)
+5(m)
Cara penulisan ion kompleks: ion pusat diikuti ligan beserta jumlahnya masing-masing dan
muatan ion kompleks. Jumlah ligan yang diikat oleh ion pusat disebut bilangan
koordinasi.Contoh: ion pusat Fe2+; 2 ligan NH3; 4 ligan Br- dan muatan ion kompleks = -2,
mempunyai rumus kimia: [Fe(NH3)2Br4]2-, bilangan koordinasi = 2 + 4 = 6.
Jika ligan mengandung nama yang menunjukkan jumlah misalnya etilen diamin(ket.: di
menunjukkan jumlah ligan amin), maka jumlah ligan tersebut diberi awalan bis untuk 2
ligan, tris untuk 3 dll.
Contoh:
Tulislah nama ion kompleks atau senyawa kompleks berikut:
1. [Cu(H2O)4]2+
2. [Fe(NH3)2(S2O3)4]5-
3. [Cr(NH3)5NO3)]I2
4. Ca[CrBr2(CH3COO)2]
5. [Ag(en)2]3[Co(H2O)3(C2O4)3]
Jawab:
1. bilok ion pusat + jumlah muatan ligan = muatan ion kompleks
bilok Cu + 3 H2O + 1 CN- = 1
bilok Cu + 3 (0) + 1(-1) = 1
bilok Cu = 1 + 1 = +2
sehingga nama ion [Cu(H2O)4]2+ adalah ion tetraquotembaga(II).
2. bilok ion pusat + jumlah muatan ligan = muatan ion kompleks
bilok Fe + 2 NH3 + 4 S2O32- = -5
”Kejujuran adalah induk segala kebaikan ”
-6-
bilok Fe + 2 (0) + 4(-2) = -5
bilok Fe = -5 + 8 = +3
sehingga nama ion [Fe(NH3)2(S2O3)4]5- adalah ion diamintetratiosulfatoferrat(III).
3. [Cr(NH3)5NO3]I2 adalah senyawa kompleks, yang mengalami reaksi ionisasi:
[Cr(NH3)5NO3)]I2 [Cr(NH3)5NO3)]2+ + 2 I-
ion kompleksnya adalah [Cr(NH3)5NO3)]2+
bilok ion pusat + jumlah muatan ligan = muatan ion kompleks
bilok Cr + 5 NH3 + 1 NO3- = +2
bilok Cr + 5 (0) + 1(-1) = + 2
bilok Cr = +2 + 1 = +3
sehingga nama ion [Cr(NH3)5NO3]2+ adalah ion pentamin mononitratokrom(III); jadi nama
senyawa [Cr(NH3)5NO3)]I2 adalah pentaminmononitrato krom(III) iodida
Latihan Soal.
a. Tulislah nama ion atau senyawa kompleks berikut:
”Kejujuran adalah induk segala kebaikan ”
-7-
1. [Ag(NH3)2]+
2. [Zn(CN)4]2-
3. Na4Fe(OH)6
4. Co(H2O)4SO4
5. [Cr(H2O)4Cℓ2]2[CuCℓ4]
3. Proses Hall-Heroult:
Logam aluminium diperoleh dari pengolahan bijih bauksit(Aℓ2O3.x H2O). Leburannya
dielektrolisis dengan elektroda grafit melalui reaksi berikut:
Latihan Soal
(D)
4. Ion Zn2+ merupakan unsur transisi periode ke-4 yang larutannya tidak berwarna. Hal ini
disebabkan karena …..
6. Pernyataan dibawah ini yang mendukung fakta bahwa larutan ion skandium(Sc 3+) tidak
berwarna adalah….(Nomor atom Sc = 21)
a.ion skandium tidak menyerap cahaya
b. unsur skandium tergolong unsur transisi
c.sub kulit d pada ion skandium tidak terisi elektron
d. ion skandium memiliki sub kulit d terisi penuh
e. ion skandium hanya memiliki sebuah bilangan oksidasi
7. Senyawa hidroksida unsur periode ketiga yang bersifat basa adalah ….(A)
10. Sebuah ion kompleks tersusun dari ion pusat Fe2+ dengan ligan 2 molekul H2O dan 4 ion
S2O32-. Rumus ion kompleks tersebut adalah….(C)
14. Perhatikan data sifat fisik dan sifat kimia tiga buah unsur tak dikenal berikut ini:
Unsur Titik didih Daya hantar listrik Sifat asam basa Wujud
K - 188oC Tidak Asam Gas
o
L 880 C Menghantarkan Basa Padat
M 2470oC Tidak amfoter padat
Urutan berdasarkan kenaikan nomor atom dari unsur tersebut adalah …. (D)
Nama yang paling tepat untuk pembuatan unsur besi adalah …. (B)
Pasangan data yang tepat antara mineral dan unsurnya adalah nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
Nama proses dan kegunaan yang paling tepat dari unsur yang dihasilkan adalah ....
A. Downs, lampu penerangan di jalan raya
B. Wohler, korek api
C. Tanur tinggi, pendingin kulkas
D. Frsch, bahan baku pembuatan pupuk
E. Hall Herault, bahan baku asam sulfat