Anda di halaman 1dari 3

Soal-4: 0,207 M NaBr dan 0,0870 M NaCl dicampur untuk direaksikan dengan

AgNO3, Hitung % ion bromida yang ada ketika ion klorida mulai mengendap. Ksp AgCl
1,77 × 10–10; Ksp AgBr 5,35 × 10–13

Pembahasan:

Reaksi peruraian kedua zat:


AgCl ⟶ Ag+ + Cl–
AgBr ⟶ Ag+ + Br–

Karena keduanya terionisasi dengan jumlah ion yang sama, kita dapat membandingkan
nilai Ksp–nya untuk melihat mana yang lebih mudah larut.

Hitung konsentrasi ion perak ketika AgCl (yang lebih mudah larut) yang akan
mengendap belakangan:
Ksp AgCl = [Ag+][Cl–]
1,77 × 10–10 = [Ag+] (0,0870)
[Ag+] = 2,0345 × 10–9 M

Hitung konsentrasi ion bromida menggunakan konsentrasi ion perak di atas:


Ksp AgCl = [Ag+][Br–]
5,35 × 10–13 = (2,0345 × 10–9) [Br–]
[Br–] = 2,63 × 10–4 M

Hitung persen ion bromida menggunakan hasil terakhir:

(2,63 × 10–4 / 0,207) × 100% = 0,127%

Soal-5: Na3PO4 ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung 0,01 M Al(NO3)3 dan


0,02 M CaCl2. Konsentrasi ion pertama untuk mengendap (baik Al3+ atau Ca2+)
berkurang karena membentuk endapannya. Berapa konsentrasi ion ini ketika ion kedua
mulai mengendap? Diketahui Ksp AlPO4 = 9,8 × 10–22 dan Ksp Ca3(PO4)2 = 2,0 × 10–29

Pembahasan:

Walaupun AlPO4 dengan Ksp lebih besar ia tidak lebih mudah larut, kita bisa bandingkan
setelah kita menghitung kelarutannya masing-masing:
AlPO4 ⟶ Al3+ + PO43–
Ksp = [Al3+] [PO43–]
9,8 × 10–22 = (x)(x)
x = 3,13 × 10–11 mol/L

Ca3(PO4)2 ⟶ 3Ca2+ + 2PO43–


Ksp = [Ca2+]3 [PO43–]2
2,0 × 10–29 = (3x)3(2x)2
x = 7,137 × 10–7 mol/L

Tampak bahwa kelarutan Ca3(PO4)2 > kelarutan AlPO4, maka yang lebih mudah larutan
adalah Ca3(PO4)2.

Hitung konsentrasi ion fosfat ketika Ca3(PO4)2 pertama mulai mengendap:


Ksp = [Ca2+]3 [PO43–]2
2,0 x 10–29 = (0,02)3 [PO43–]2
[PO43–] = 1,58 × 10–12 mol/L

Berikutnya adalah menghitung konsentrasi ion aluminum saat Ca3(PO4)2 mulai


mengendap:
Ksp = [Al3+] [PO43–]
9,8 × 10–22 = [Al3+] (1,58 × 10–12)
[Al3+] = 6,2 × 10–10 mol/L

Soal-6: Larutan encer AgNO3 ditambahkan secara perlahan dan terus menerus ke


larutan kedua yang mengandung Cl– dan CrO42–. Jika CrO42– dengan konsentrasi 0,010
M ketika pertama endapan Ag2CrO4 mulai terbentuk, berapa konsentrasi ion Cl– pada
saat itu? (Ksp AgCl 1,77 × 10–10; Ksp Ag2CrO4 1,12 × 10–12)

Pembahasan:

Hitung konsentrasi ion perak yang diperlukan untuk mengendapkan Ag2CrO4:


Ksp = [Ag+]2 [CrO42–]
1,12 × 10–12 = [Ag+]2 (0,01)
[Ag+] = 1,0583 × 10–5 M

Hitung konsentrasi ion klorida pada saat konsentrasi ion perak sama dengan ion Ag+ di
atas :
Ksp = [Ag+] [Cl–]
1,77 × 10–10 = (1,0583 × 10–5) [Cl–]
[Cl–] = 1,67 × 10–5 M
Soal-3: Larutan ion Ni2+ dan Cu2+ masing–masing memiliki konsentrasi 0,10 M
dipisahkan menggunakan pengendapan selektif dengan penambahan Na2CO3 padat.
Anggap tidak ada perubahan volume saat penambahan ini, berapa persentase ion
pertama diendapkan saat ion kedua mulai mengendap

Pembahasan:

Reaksi peruraian kedua zat:


NiCO3 ⟶ Ni2+ + CO32–
CuCO4 ⟶ Cu2+ + CO32–

Karena keduanya terionisasi dengan jumlah ion yang sama, kita dapat membandingkan
nilai Ksp–nya untuk melihat mana yang lebih mudah larut.

Nilai Ksp NiCO3 dan CuCO3, pada daftar Ksp diketahui:


NiCO3 ⟶ 1,4 × 10–7
CuCO3 ⟶ 2,5 × 10–10

Yah Ksp yang lebih besar adalah NiCO3 berarti NiCO3 ini lebih mudah larut maka ia akan
mengendap belakangan, setelah CuCO3 mengendap lebih dulu. Ketika CuCO3 telah
mengendap maka NiCO3 baru akan mengendap. Ion yang sama pada kedua senyawa
ini adalah CO32– , konsentrasi ion ini yang kita hitung lebih dulu.

Ksp = [Ni2+] [CO32–]


1,4 × 10–7 = (0,10) [CO32–]
[CO32–] = 1,4 × 10–6 M

Ini adalah molaritas karbonat ketika NiCO3 (lebih mudah larut) siap akan mengendap.

Hitung konsentrasi ion Cu2+ masih dalam larutan pada saat konsentrasi karbonat 1,4 ×
10–6 M

Ksp = [Cu2+] [CO32–]


2,5 × 10–10 = [Cu2+] (1,4 × 10–6)
[Cu2+] = 1,786 × 10–4 M

Berapa persen ion Cu2+ masih dalam larutan pada saat NiCO3 mulai memngendap?
(1,786 × 10–4 M / 0,10 M) × 100% = 0,1786% ~ 0,18%

Anda mungkin juga menyukai