Anda di halaman 1dari 20

Tryout UTBK 14 Saintek Kimia

1. Perhatikan pernyataan berikut!

1. Terbentuk larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan sangat baik.


2. Memiliki faktor van't Hoff sebesar 1,075 dengan n = 4.
3. Merupakan senyawa asam lemah sehingga tergolong ke dalam elektrolit lemah.
4. Menghasilkan 3 ion hidrogen dan 1 ion fosfat.

Saat senyawa H 3 PO 4  dilarutkan dalam air dan mengalami disosiasi sebesar 2,5%,
pernyataan di atas yang benar adalah ...  
A. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.  
B. 1 dan 3 SAJA yang benar.
C. 2 dan 4 SAJA yang benar.  
D. HANYA 4 yang benar.  
E. SEMUA pilihan benar.

Pembahasan:
Senyawa  H 3 PO 4  merupakan senyawa asam lemah yang tergolong ke dalam elektrolit
lemah. Larutan elektrolit lemah yaitu dapat menghantarkan listrik dengan buruk dan
mengalami disosiasi sebagian dengan derajat disosiasi sebesar 0 <  α < 1.
Senyawa ini akan terurai menjadi 3 ion hidrogen dan 1 ion fosfat dengan persamaan
reaksi sebagai berikut.
 (n = 4)
i = 1 + ( n – 1)α
i = 1 + (4 – 1)0,025
i = 1 + (3)0,025
i = 1 + 0,075
i = 1,075
    Di antara keempat pernyataan tersebut, pernyataan yang benar untuk senyawa  H 3 PO 4  
adalah pernyataan 2, 3, dan 4.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

2. Ahmad memiliki dua senyawa, yaitu senyawa A dan B. Kedua senyawa tersebut memiliki
jumlah atom C yang sama, yaitu enam atom C dan masing-masing memiliki satu ikatan
rangkap dua. Senyawa A tidak memiliki cabang alkil, namun senyawa B memiliki satu
cabang metil. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai senyawa A dan B adalah ....
A. senyawa A =   dan senyawa B = 
B. kedua senyawa merupakan senyawa alkuna
C. titik didih senyawa A > titik didih senyawa B  
D. titik lebur senyawa A < titik lebur senyawa B  
E. titik didih kedua senyawa sama  
Pembahasan:
Senyawa A dan B memiliki 6 atom C dengan 1 ikatan rangkap dua, maka kedua senyawa
merupakan senyawa alkena. Rumus umum senyawa alkena adalah  . Karena kedua
senyawa memiliki jumlah atom C yang sama, maka keduanya memiliki rumus yang sama,
yaitu  .
Pada jumlah atom C yang sama, keberadaan cabang dapat memengaruhi titik didih dan titik
lebur alkena. Makin banyak cabang, maka titik didih dan titik leburnya akan makin rendah.
Terdapat satu cabang metil pada senyawa B sehingga senyawa B memiliki titik didih dan titik
lebur yang lebih rendah dari senyawa A.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C. 

3. Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang
disusun berurutan.

Ion   dan   isoelektron dengan atom  .

SEBAB

Kegita spesi tersebut memiliki jumlah proton yang sama, yaitu 36.

Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah ...

A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab


dan akibat.
B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab dan akibat.
C. Pernyataan benar dan alasan salah.
D. Pernyataan salah dan alasan benar.
E. Pernyataan dan alasan salah.

Pembahasan:
Isoelektron adalah spesi yang memiliki jumlah elektron sama, namun nomor massa dan
jumlah protonnya berbeda. Pada atom netral, jumlah proton = jumlah elektron. Atom yang
melepaskan elektron akan membentuk ion positif, sedangkan atom menangkap elektron
akan membentuk ion negatif.

Ketiga spesi tersebut merupakan isoelektron karena jumlah elektronnya sama, yaitu
36. (Pernyataan benar)
Ketiga spesi memiliki jumlah proton yang berbeda, yaitu 38, 35, dan 36. (Alasan salah)

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.


4. Perhatikan reaksi dan pernyataan berikut!

Dari reaksi di atas, pernyataan di bawah ini yang tepat adalah ...
1. Bilangan oksidasi  berubah dari 0 menjadi +3.
2. Spesi   bertindak sebagai oksidator.
3. Spesi   mengalami reaksi oksidasi.
4. Spesi  dan  secara berurutan merupakan hasil oksidasi dan hasil reduksi.

A. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.  


B. 1 dan 3 SAJA yang benar.
C. 2 dan 4 SAJA yang benar.  
D. HANYA 4 yang benar.  
E. SEMUA pilihan benar.

Pembahasan:
Konsep reaksi redoks yang melibatkan oksigen dilihat dari pengikatan oksigen (oksidasi) dan
pelepasan oksigen (reduksi). Dari reaksi di atas, terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

 
Bilangan oksidasi unsur   = 0.
Bilangan oksidasi unsur Al pada  :

 berubah menjadi  disertai dengan penambahan jumlah oksigen (pengikatan


oksigen), artinya  mengalami oksidasi dan bertindak sebagai reduktor. Hasil oksidasinya
adalah 

   berubah menjadi  disertai dengan pengurangan jumlah oksigen (pelepasan


oksigen), artinya   mengalami reduksi dan bertindak sebagai oksidator. Hasil
reduksinya adalah .

Peran masing-masing spesi tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut.


  = mengalami reduksi = oksidator
  = mengalami oksidasi = reduktor
  = hasil reduksi
  = hasil oksidasi
Pernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 3.

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan A.  


5. Perhatikan persamaan reaksi fisi berikut!

  

Diketahui penembakan atom uranium dengan partikel neutron (n) akan menghasilkan atom
baru berupa Q, R, serta 3 neutron dengan energi yang besar. Jika atom telurium memiliki
neutron 85 dan zikronium memiliki neutron 56, berikut ini pernyataan yang benar adalah ....

A. atom Q merupakan zikronium
B. atom R merupakan telurium
C. elektron valensi pada atom Zr terletak di orbital p
D. konfigurasi elektron 
E. jumlah elektron valensi atom Q > atom R

Pembahasan:
Notasi atom:   
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang atom

Jumlah neutron dari atom Q dan R, yaitu sebagai berikut.

  

Pada soal, atom telurium memiliki neutron 85 dan zikronium memiliki neutron 56, sehingga
atom Q = telurium (Te) dan atom R = zikronium (Zr).
Konfigurasi elektron atom ditentukan dari jumlah elektronnya. Pada atom netral, nomor atom
sama dengan jumlah elektron sehingga konfigurasi atom Q dan R adalah sebagai berikut.

Berdasarkan konfigurasi di atas, elektron valensi dari atom Q (Te) terletak di subkulit 5s dan
5p yang berjumlah 2 + 4 = 6 elektron, sedangkan elektron valensi pada atom R (Zr) terletak
di subkulit 5s yang berjumlah 2 elektron sehingga elektron valensi atom Q > atom P.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.


6. Urutan yang benar dari unsur-unsur berikut ini  ,  ,  ,  , dan   berdasarkan
kenaikan harga keelektronegatifan adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan:
Untuk mengetahui kenaikan keelektronegatifan unsur-unsur, dapat dilihat dari konfigurasi
elektron unsur tersebut.
 (terletak pada golongan IIIA)
 (terletak pada golongan IVA)
 (terletak pada golongan VA) 
 (terletak pada golongan VIA)  
 (terletak pada golongan VIIA) 

Kelima unsur di atas terletak pada periode yang sama, yaitu periode 3. Elektronegativitas
unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) makin bertambah, sehingga urutan
kenaikan elektronegativitas adalah .

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

7. Data percobaan reaksi diperoleh dari reaksi:  sebagai berikut.

Persamaan laju reaksi dari reaksi diatas adalah …


A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Persamaan laju reaksi:

  

Untuk mencari orde n, maka cari nilai [P] dan [R] yang sama, yaitu pada percobaan 4 dan 5,
sehingga persamaannya menjadi sebagai berikut.

    
maka n = 1
Untuk mencari order m, maka cari nilai [Q] dan [R] yang sama, yaitu pada percobaan 1 dan
3, sehingga persamaannya menjadi sebagai berikut.

   
maka m = 1
Untuk mencari order o, seharusnya mencari nilai [P] dan [Q] yang sama, yaitu pada
percobaan 1 dan 2, sehingga persamaannya menjadi sebagai berikut.

  
maka o = 0   
Persamaan laju reaksi menjadi  . 

Jadi, jawaban yang benar adalah E.


8. Senyawa aldehid merupakan gugus utama penyusun gula, seperti glukosa dan galaktosa.
Sifat kedua monosakarida ini unik karena memiliki isomer optis aktif sehingga memiliki
kemampuan untuk memutar bidang polarisasi. Senyawa aldehid berikut yang memiliki
isomer optis aktif adalah ....
A. Propanal
B. 2-metilbutanal
C. 2-metilpropanal
D. Butanal
E. Pentanal

Pembahasan:
Senyawa yang memiliki isomer optis aktif merupakan senyawa yang memiliki atom C kiral, di
mana atom C kiral merupakan atom C yang mengikat 4 gugus yang berbeda.

(C* merupakan C kiral)

Senyawa 2-metilbutanal memiliki 1 atom C kiral, yaitu pada atom C nomor 2, karena
mengikat 4 spesi berbeda yaitu , ,  , dan , sehingga senyawa 2-
metilbutanal memiliki isomer optis aktif.

Jadi, jawaban yang benar adalah B.

9. Asam karbonat,  terdisosiasi dan terionisasi sesuai reaksi berikut.

Pernyataan yang benar adalah ...


A. Asam karbonat pada reaksi (a) sebagai asam Lewis.
B. Asam karbonat pada reaksi (a) sebagai basa Lewis.
C. Asam karbonat pada reaksi (a) sebagai asam Arrhenius.
D. Asam karbonat pada reaksi (a) sebagai asam Bronsted-Lowry.
E. Asam karbonat pada reaksi (b) sebagai asam Lewis.
Pembahasan:
Asam karbonat pada reaksi (a) memecah diri mebentuk air dengan melepas pasangan
elektron ikatan sebagai PEB, sehingga bersifat asam sesuai teori Lewis. Asam karbonat
pada reaksi (b) melepas  namun tidak dijelaskan diterima oleh spesi apa, sehingga lebih
tepat sebagai asam Arrhenius.  

Jadi, jawaban yang benar adalah A.

10. Perhatikan persamaan reaksi berikut!

Spesi yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator secara berurutan, yaitu ....
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan:
Agar lebih mudah dalam menentukan perubahan biloks, kita eliminasi terlebih dahulu unsur
yang tidak mengalami perubahan biloks.
Oksigen (O) dan hidrogen (H) secara umum biloksnya selalu  untuk oksigen dan +1 untuk
hidrogen. Kedua unsur sangat jarang berubah biloksnya selama berikatan dengan unsur lain.
Unsur tersisa adalah iod (I) dengan biloks sebagai berikut.
 Sebelum reaksi, unsur I pada   memiliki biloks 0 sebagai molekul unsur.
 Setelah reaksi, unsur I pada  memiliki biloks +5 (menyesuaikan +1 milik H dan
2 milik O).
 Setelah reaksi, unsur I pada HI memiliki biloks 1 (menyesuaikan +1 milik H).
Unsur I mengalami kenaikan dan penurunan biloks sekaligus. Oleh karena pada awalnya I
terdapat pada satu spesi, maka spesi tersebut ( ) berperan sebagai reduktor dan oksidator
sekaligus.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

11. Jika 50 mL larutan   0,4 M   direaksikan dengan larutan   


0,2 M memiliki pH = 9, volume larutan  yang digunakan sebanyak ....
A. 100 mL
B. 50 mL
C. 40 mL
D. 25 mL  
E. 20 mL

Pembahasan:
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, sehingga persamaan
hidrolisisnya menjadi seperti berikut.
 

Nilai  dapat diperoleh dari nilai pOH.

Kembali ke persamaan hidrolisis, kita masukkan data yang telah diketahui.

Ion  diperoleh dari  berdasarkan persamaan reaksi berikut.

Volume  dihitung menggunakan persamaan berikut.

   
Volume   yang digunakan adalah 50 mL.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

12. Perhatikan beberapa larutan berikut!

Larutan yang dapat membentuk larutan penyangga jika direaksikan dalam volume 2 kali
lebih banyak dari larutan NaOH 0,1 M adalah ...

A. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.


B. 1 dan 3 SAJA yang benar.
C. 2 dan 4 SAJA yang benar.
D. HANYA 4 yang benar.
E. SEMUA pilihan benar.

Pembahasan:
Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah/basa lemah dengan
garam konjugasinya. Cara lainnya adalah mencampurkan larutan asam/basa lemah dengan
basa/asam kuat. Namun, larutan penyangga terbentuk jika asam/basa lemah tersisa,
sehingga membentuk kesetimbangan dengan ion konjugasinya. Larutan NaOH merupakan
basa kuat. Oleh karena itu, mol asam lemah harus lebih besar dari mol basa kuat.
Mol basa NaOH yang direaksikan selalu tetap, yaitu sebagai berikut.

Mol dari keempat larutan tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Larutan  adalah asam lemah.

Mol  sebanyak 0,4V lebih besar dari mol NaOH sebanyak 0,1V, sehingga
larutan 1 dapat membentuk larutan penyangga dengan NaOH.
2. Larutan  adalah asam lemah.

Mol   sebanyak 0,2V lebih besar dari mol NaOH sebanyak 0,1V, sehingga larutan 2
dapat digunakan untuk membentuk larutan penyangga dengan NaOH.

3. Larutan HCN adalah asam lemah.

Mol HCN sebanyak 0,4V lebih besar dari mol NaOH sebanyak 0,1V, sehingga larutan
3 dapat membentuk larutan penyangga dengan NaOH.

4. Larutan  adalah larutan garam, artinya larutan ini tidak dapat membentuk
larutan penyangga dengan NaOH yang merupakan basa kuat.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A. 

13. Larutan  0,116 M sebanyak 50 mL dititrasi dengan larutan NaOH


0,145 M. Saat titik ekuivalen tercapai, pH larutan sebesar ....
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan:
Larutan  adalah asam lemah bervalensi 1, sedangkan larutan NaOH adalah basa
kuat bervalensi 1. Pada titrasi asam lemah dan basa kuat monovalen, titik ekuivalen yang
terbentuk adalah garam basa yang terhidrolisis parsial yang mengikuti persamaan berikut.

Mol garam akan sama dengan mol asam yang digunakan karena valensinya 1.

Basa yang ditambahkan dalam bentuk larutan, maka volumenya akan kumulatif.
 

Oleh karena itu, persamaan matematis dalam menentukan pH menjadi seperti berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

14. Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang
disusun berurutan.

Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volume 1 gram gas hidrogen akan sama
dengan volume 1 gram gas helium.  H = 1 dan He = 4 .

SEBAB

Gas hidrogen merupakan molekul diatomik dan gas helium merupakan molekul
monoatomik.

Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah ...  


A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab
dan akibat.
B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab dan akibat.
C. Pernyataan benar dan alasan salah.
D. Pernyataan salah dan alasan benar.
E. Pernyataan dan alasan salah.

Pembahasan:
Gas hidrogen =
Gas helium = He
Pertama kita hitung  dari gas terlebih dahulu.

Selanjutnya, kita dapat menghitung mol gas menggunakan persamaan berikut.

Selanjutnya, kita dapat menghitung mol gas He menggunakan persamaan berikut.

Karena jumlah mol dari kedua gas tersebut berbeda, maka volume dari kedua gas tersebut
akan berbeda juga (tidak akan sama). (Pernyataan salah)
Gas hidrogen memiliki rumus molekul sehingga disebut sebagai molekul diatomik,
sedangkan gas helium memiliki rumus molekul He sehingga disebut sebagai molekul
monoatomik. (Alasan benar)

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

15. Di dalam laboratorium, suatu sampel urin yang mengandung 1,5 gram urea direaksikan
dengan asam nitrit berlebih. Urea bereaksi menurut persamaan berikut.

 (belum setara)

Gas yang dihasilkan lalu dialirkan melalui larutan NaOH dan volume akhir diukur. Volume
gas yang telah melewati larutan NaOH pada temperatur dan tekanan ruang adalah .... (  
H = 1, C = 12, N = 14, dan O = 16; volume molar gas pada RTP = 24,4 )

A. 0,44   
B. 0,61
C. 1,22
D. 1,61
E. 1,83

Pembahasan:
Pertama, kita setarakan persamaan reaksinya terlebih dahulu.

Lalu, kita hitung mol urea menggunakan persamaan berikut.

Lalu, kita hitung mol gas karbon dioksida dan gas nitrogen menggunakan perbandingan
koefisien sebagai berikut.

    

Dari reaksi tersebut, terdapat 2 jenis gas yaitu gas  dan gas . Kita dapat menghitung
volume gas-gas tersebut pada temperatur dan tekanan ruang. Pada suhu  dan tekanan
1 atm artinya pengukuran dilakukan pada keadaan ruang atau RTP (Room Temperature and
Pressure).
Pada kondisi RTP, kita dapat menggunakan persamaan berikut.

Kita dapat menghitung jumlah volume gas yang dihasilkan menggunakan persamaan berikut.

  

Dengan demikian, volume gas yang telah melewati larutan NaOH pada temperatur dan
tekanan ruang adalah 1,83 .

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

16. Seorang petani sedang kebingungan karena lahannya sudah kurang produktif lagi
dibandingkan sebelumnya setelah terdampak hujan asam akibat letusan gunung berapi.
Padahal, secara rutin ia telah menambahkan pupuk nitrogen dan amonia untuk
menyuburkan lahannya. Setelah pH tanah diperiksa, ternyata diperoleh pH = 2. Menurut
pandangan ahli, penggunaan pupuk nitrogen berlebihan justru menyebabkan pH tanah
menjadi asam. Hal tersebut disebabkan karena bakteri dalam tanah mengoksidasi ion
 menjadi ion nitrat ( ). Oleh karena itu, petani mencoba mengganti pupuknya
dengan zat-zat sebagai berikut.

Zat yang dapat ditambahkan oleh petani agar tanahnya produktif kembali ditunjukkan oleh
nomor ....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 2 dan 3
D. 1 dan 3
E. 3 dan 4

Pembahasan:
Kondisi tanah yang asam perlu dinetralkan oleh senyawa yang bersifat basa. Keempat zat
pada soal dapat dianalisis sebagai berikut.
1.  adalah garam yang terbentuk dari 2 ekuivalen KOH dengan . KOH adalah
basa kuat, sedangkan  merupakan asam lemah sehingga sifatnya basa. Zat ini
dapat digunakan oleh petani.
2.  adalah garam yang terbentuk dari  dengan . adalah basa
lemah, sedangkan  merupakan asam kuat sehingga sifatnya asam. Zat ini tidak
dapat digunakan oleh petani.
3.  (kapur) adalah garam yang terbentuk dari  dengan .  
adalah basa kuat sedangkan  merupakan asam lemah sehingga sifatnya basa.
Zat ini dapat digunakan oleh petani.
4.  bukan merupakan senyawa ionik sehingga bukan garam terhidrolisis. Zat ini
tidak dapat digunakan oleh petani.

Zat yang dapat ditambahkan petani agar tanahnya produktif kembali ditunjukkan oleh nomor
1( ) dan 3 ( ).

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

17. Ke dalam 1 L asam asetat 0,2 M ( ) ditambahkan padatan NaOH hingga pH


larutannya menjadi 4. Jika diketahui padatan NaOH (  = 40) hanya tersedia sebanyak 1 g,
massa KOH (  = 56) yang perlu ditambahkan sebanyak ... g.
A. 0
B. 0,33
C. 0,47  
D. 0,50
E. 0,74

Pembahasan:
Campuran terdiri dari asam lemah dan basa kuat. Dengan menggunakan stoikiometri,
dilakukan reaksi terlebih dahulu untuk menentukan asam lemah sisa dan garamnya.

 
Larutan penyangga menggunakan asam lemah , sehingga larutannya bersifat
asam. Konsentrasi ion   dapat dihitung dari pH sebagai berikut.

Selanjutnya, kita gunakan persamaan matematis larutan penyangga asam sebagai berikut.

   

NaOH yang tersedia tidak memenuhi kebutuhan. Oleh sebab itu, sebagian NaOH yang
dibutuhkan digantikan dengan KOH dengan jumlah mol sama karena valensinya sama.
Massa KOH yang perlu ditambahkan sebanyak 0,47 g.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

18. Agar 1 kg air mendidih pada suhu  perlu ditambahkan etilen glikol (  = 62 g/mol).
Jika diketahui , pernyataan berikut yang benar adalah …
1. Diperlukan etilen glikol minimal sebanyak 310 g.
2. Etilen glikol tidak dapat terionisasi.
3. Larutan etilen glikol adalah nonelektrolit.
4. Tidak terbentuk ikatan hidrogen antara etilen glikol dan air.
 
A. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.
B. 1 dan 3 SAJA yang benar.
C. 2 dan 4 SAJA yang benar.
D. HANYA 4 yang benar.
E. SEMUA pilihan benar.

Pembahasan:
Etilen glikol merupakan suatu zat nonelektrolit yang tidak dapat terionisasi dalam air menjadi
ion-ionnya.
 

  

    

Salah satu alasan penggunaan etilen glikol karena kelarutannya cukup tinggi dalam air. Hal
ini dikarenakan terbentuknya ikatan hidrogen dengan air. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.


19. Larutan NaOH, KOH, , dan , semuanya mempunyai konsentrasi 1 g/L dan
terionisasi sempurna. Massa atom relatif H = 1, O = 16, Na = 23, K = 39, Ca = 40, dan Ba =
137. Larutan yang memiliki pH paling tinggi adalah ....
A.
B.
C.
D.
E. semua larutan memiliki pH yang sama

Pembahasan:
Keempat larutan merupakan larutan basa kuat. pH larutan basa kuat dapat dihitung sebagai
berikut.

Larutan yang memiliki pH paling tinggi, berarti memiliki konsentrasi   paling besar.
Konsentrasi larutan diketahui dalam massa per volume, maka bisa diubah menjadi seperti
berikut.

Karena massa dan volume tiap larutan sama (1 g dalam 1 L larutan), maka yang dijadikan
penentu dalam menghitung konsentrasi   adalah seperti berikut.

Nilai konsentrasi terbesar terdapat pada larutan , sehingga memiliki pH


tertinggi.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.


20. Arus listrik tertentu dialirkan ke dalam dua bejana yang masing-masing berisi lelehan yang
mengandung ion logam A dan larutan  secara seri dengan konsentrasi sama dan
menggunakan elektroda Pt. Perbandingan massa A dan Ag yang terendapkan di katoda
sebesar 1 : 8. Jika ion logam A berikatan dengan ion bromin, senyawa yang akan terbentuk
adalah .... (  A = 27; Ag = 108)
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan:
  
Katoda:   (PBO = 1) 

Elektrolisis kedua larutan menggunakan arus yang sama, maka muatan listrik yang diberikan
juga sama, sehingga berlaku Hukum Faraday II, yaitu sebagai berikut.

Karena perubahan biloks A adalah 2, maka reaksi yang terjadi di katoda, yaitu

Dengan demikian, ion logam A yang berikatan dengan ion bromin akan membentuk
senyawa:

  

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Anda mungkin juga menyukai