Anda di halaman 1dari 11

1

KOMPETENSI 8

A KONSEP KESETIMBANGAN
Macam macam Reaksi Kimia:
1. Reaksi ireversibel / reaksi berkesudahan :
Reaksi kimia yang hanya dapat berlangsung
dalam satu arah yaitu dari kiri/reaktan ke
ruas kanan/produk saja, sedang ruas kanan
tidak dapat bereaksi kembali membentuk zat
ruas kiri.
Contoh : HCl + NaOH NaCl + H2O
2. Reaksi reversibel/reaksi kesetimbangan
Reaksi kimia yang dapat berlangsung dalam
dua arah yaitu dari reaktan ke produk dan
AZAS LE CHATELIER
produk dapat membentuk reaktan kembali.
Secara mikroskopik sistem kesetimbangan umumnya
Reaksi kesetimbangan dinyatakan dengan
peka terhadap gangguan dari lingkungan. Andaikan
dua tanda panah yang arahnya berlawanan.
sistem yang kita perhatikan adalah kesetimbangan air-
Reaksi ke kanan disebut reaksi maju dan
uap, air dalam silinder. Jika volume sistem diperbesar
reaksi ke kiri disebut reaksi balik
(tekanan dikurangi) maka sistem berupaya mengadakan
Contoh : 2HI H2 + I2
perubahan sedemikian sehingga mengembalikan
Reaksi maju : 2HI  H2 + I2
tekanan ke keadaan semula, yakni dengan menambah
Reaksi balik : H2 + I2  2HI
jumlah molekul yang pindah ke fasa uap. Setelah
Reaksi maju lama kelamaan semakin lambat
kesetimbangan baru dicapai lagi, air yang ada lebih
sebab jumlah pereaksi semakin berkurang,
sedikit dan uap air terdapat lebih banyak dari pada
pada saat yang sama reaksi balik semakin
keadaan kesetimbangan pertama tadi. Jika
cepat dengan makin bertambahnya jumlah
kesetimbangan itu ditulis dalam persamaan reaksi :
hasil reaksi . Akhirnya pada suatu saat laju
H2O (l) < ====== > H2O (g)
reaksi maju sama dengan laju reaksi balik,
Maka kesetimbangan dapat dinyatakan “ bergeser ke
yang disebut keadaan setimbang atau
kanan “
kesetimbangan
Pergeseran kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh
Gambar 1. Pencapaian keadaan
faktor luar seperti suhu, tekanan, dan konsentrasi.
kesetimbangan reaksi penguraian N2O4
Bagaimanakah kita menjelaskan pengaruh dari
berbagai faktor itu ?
Mengapa kesetimbangan N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g), ΔH
= -92,2 kJ; bergeser ke kiri ketika suhunya dinaikkan,
tetapi bergeser ke kanan ketika tekanannya diperbesar ?

1
2

Henri Louis Le Chatelier (1884) berhasil 2. Aksi : menambah ion SCN


menyimpulkan pengaruh faktor luar tehadap Reaksi : mengurangi ion SCN
kesetimbangan dalam suatu azas yang dikenal Kesetimbangan : bergeser ke kanan
dengan azas Le Chatelier sebagai berikut: Perubahan warna : bertambah merah (karena ion
“ Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan FeSCN2+ bertambah)
suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan 3. Aksi : menambah ion OH -. Ion ini akan mengikat
mengadakan reaksi yang cenderung ion Fe3+ membentuk Fe(OH)3 yang sukar larut.
mengurangi Fe3+(aq) + 3OH-(aq) Fe(OH)3(s)
pengaruh aksi tersebut. “ Jadi, penambahan ion OH- sama dengan mengurangi
Modul Kim.11.Kesetimbangan Kimia 22 ion Fe3+.
Secara singkat, azas Le Chatelier dapat 4. Aksi : mengencerkan (memperbesar volume),
dinyatakan sebagai : Reaksi = - Aksi memperkecil konsentrasi (jarak antar partikel dalam
Artinya : Bila pada sistem kesetimbangan larutan makin renggang.
dinamik terdapat gangguan dari luar sehingga Reaksi : memperbesar konsentrasi (menambah
kesetimbangan dalam keadaan terganggu atau jumlah partikel)
rusak maka sistem akan berubah sedemikian Kesetimbangan : bergeser ke kiri, ke arah yang
rupa sehingga gangguan itu berkurang dan bila jumlah partikelnya lebih besar (setiap ion FeSCN2+
mungkin akan kembali ke keadaan setimbang dapat pecah menjadi dua ion, yaitu Fe3+ dan SCN-).
lagi. Cara sistem bereaksi adalah dengan Perubahan warna : memudar (karena ion FeSCN 2+
melakukan pergeseran. berkurang)
Contoh : Gejala perubahan konsentrasi dapat diperhatikan
Ion besi (III) (Fe3+) berwarna kuning jingga [Fe(SCN)3] dalam air berwarna merah. Warna
bereaksi dengan ion tiosianat (SCN-) tidak merah menunjukkan adanya ion FeSCN2+. Sehingga
berwarna membentuk ion tisianobesi (III) yang kesetimbangan yang terjadi adalah:
berwarna merah darah menurut reaksi FeSCN2+(aq) Fe3+(aq) + SCN-(aq)
kesetimbangan berikut : merah kuning pucat tak berwarna
Fe3+(aq) + SCN-(aq) FeSCN2+(aq) Jika ditambahkan NaSCN pada larutan maka
Kuning jingga tidak berwarna merah-darah konsentrasi dari SCN- akan bertambah. Akibatnya
Ke arah manakah kesetimbangan bergeser dan ion Fe3+ akan bereaksi dengan ion SCN- dengan
bagaimana perubahan warna campuran jika : persamaan :
1. ditambah larutan FeCl3 (ion Fe3+) FeSCN2+(aq) Fe3+(aq) + SCN-(aq)
2. ditambah larutan KSCN (ion SCN-) Akibatnya warna merah dalam larutan akan
3. ditambah larutan NaOH (ion OH-) bertambah tua. Jika ditambah H2C2O4 pada larutan
4. Larutan diencerkan awal ion C2O4-2 akan berikatan dengan Fe3+.
Jawab : Akibatnya ion Fe3+ akan membentuk ion Fe(C2O4)33-
Azas Le Chatelier : Reaksi = - Aksi yang dapat dilihat dari warna kuning dalam larutan.
1. Ditambah larutan FeCl3 (ion Fe3+) Persamaan yang terjadi adalah:
Aksi : menambah ion Fe3+ FeSCN2+(aq) Fe3+(aq) + SCN-(aq)
Reaksi : mengurangi ion Fe3+
Kesetimbangan : bergeser ke kanan
Perubahan warna: bertambah merah (karena
ion FeSCN2+ bertambah)

2
3

Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke


arah reaksi endoterm, dan jika suhu diturunkan
maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
Reaksi P + Q R + S  H = -x kj
Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke
arah reaksi endoterm (kiri), sehingga R dan S
Gambar 6. Efek perubahan konsentrasi pada
(ruas kanan) yang terbentuk semakin sedikit, dan
kesetimbangan.
jika suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser
(a) larutan Fe(SCN)3. Warna larutan antara
ke arah reaksi eksoterm (kanan) sehingga R dan S
merah FeSCN+ dan kuning Fe3+.
yang terbentuk semakin banyak .
(b) Setelah penambahan NaSCN
kesetimbangan bergeser ke kiri.
(c) Setelah penambahan Fe(NO3)3,
kesetimbangan bergeser ke kiri.
(d) Setelah penambahan H2C2O4,
kesetimbangan bergeser ke kanan. Warna
kuning karena adanya ion Fe(C2O4)33-.

Gambar 5 (a) Dua tabung mengandung campuran gas


B. PERGESERAN KESETIMBANGAN
NO2 dan N2O4 pada saat setimbang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
(b) Ketika salah satu tabung dimasukkan pada air
kesetimbangan adalah :
dingin (kiri) warna menjadi bertambah terang,
1. Konsentrasi
menunjukkan terbentuknya gas N2O4 yang tidak
Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar,
berwarna. Ketika tabung yang lain dimasukkan pada air
maka reaksi akan bergeser dari arah zat
panas (kanan), warnanya menjadi gelap, menunjukkan
tersebut dan jika salah satu konsentrasi zat
kenaikan konsentrasi NO2.
dierkecil maka reaksi akan bergeser ke
3. Tekanan /Volume
arah zat tersebut
Jika Tekanan dipebesar/volume diperkecil, maka
Contoh: Reaksi P + Q R + S
reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang
Jika P ditambah berarti Konsentrasi P di-
lebih kecil, dan jika tekanan diperkecil/volume
perbesar maka reaksi akan bergeser dari
diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah
arah zat tersebut (P, kiri) menuju ke kanan
jumlah mol gas yang lebih besar
sehingga jumlah R dan S yang terbentuk
Reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
semakin bertambah Jika Q dikurangi
Mol gas kiri = Koefisien (4)
berarti konsentrasi Q diperkecil maka reaksi
Mol gas kanan = koefisien (2)
akan bergeser kearah zat tersebut (Q,
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka
ruas kiri) atau menuju ke kiri sehingga R
reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang
dan S yang terbentuk semakin sedikit.
lebih kecil (kanan) sehinga NH3 yang terbentuk
Gambar 3. Perubahan konsentrasi pereaksi dan
semakin banyak, sedangkan jika tekanan diperkecil
hasil reaksi menuju keadaan setimbang untuk
(volume diperbesar) maka reaksi akan bergeser ke
reaksi: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
arah jumlah mol gas yang lebih besar (kiri)
2. Suhu
sehingga NH3 yang terbentuk semakin sedikit
Peranan katalis dalam reaksi kesetimbangan
3
4

Suatu katalis akan mempercepat reaksi a. suhu diturunkan


kimia dengan cara menurunkan energi b. konsentrasi N2 diperkecil
aktifasi (energi pengaktifan, Ea) baik energi c. volume diperkecil/dimampatkan
aktifasi ke kanan atau energi aktifasi ke kiri.
Jadi baik reaksi maju maupun reaksi balik
sama-sama dipercepat dengan adanya
katalis, sehingga mempercepat untuk
memperoleh laju yang sama. Jadi katalis
juga berfungsi mempercepat tercapainya
. Grafik
kesetimbangan, tetapi katalis tidak mampu
perubahan reaksi terhadap waktu pada reaksi
menggeser kesetimbangan, artinya katalis
bolak-balik:
tidak mampu memperbanyak atau
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
mengurangi hasil reaksi. Contoh: .
v1 = laju reaksi dari kiri ke kanan
1. Pada reaksi kesetimbangan
v2 = laju reaksi dari kanan ke kiri
2C2H2(g) + 5O2(g) 4CO 2(g) + 2H2O(g)
Keadaan setimbang tercapai saat v1 = v2
 H = -900 Kj , Tindakan apa yang dapat
dilakukan agar gas CO2 terbentuk sebanyak
C. TETAPAN KESETIMBANGAN
mungkin ?
Jika hasil kali konsentrasi produk yang
Jawab : Agar CO2 yang terbentuk sebanyak
dipangkatkan koefisiennya dibandingkan dengan
mungkin, harus menggeser reaksi tersebut
hasil kali konsentrasi reaktan yang dipangkatkan
ke kanan, yaitu dengan cara:
koefisienya, perbandingan itu senantiasa tetap.
a. Konsentrasi gas C2H2 dan O2 selalu
Harga perbandingan yang tetap tersebut disebut
diperbesar.
tetapan kesetimbangan (konstanta kesetimbang-
b. Konsentrasi H2O diperkecil
an), dengan lambang Kc atau sering ditulis K saja.
c. Karena reaksi ke kanan termasuk reaksi
Suatu reaksi kesetimbangan dapat ditulis :
eksoterm, maka suhu harus diperkecil
mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g)
d. Karena mol gas ruas kiri lebih kecil,
K = [C]p . [D]Q
maka tekanan harus diperbesar atau
[A]m . [B]n
volume diperkecil.
 konsentrasi zat dinyatakan dengan satuan
2. Pada reaksi kesetimbangan
Molaritas (M)
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe (g) + 3CO2(g)
 Yang dimasukkan dalam rumus K atau Kc hanya
 H = +30 Kj , Ke arah mana reaksi akan
yang berwujud gas (g) dan zat ter-larut (aq)
bergeser apabila :
sebab zat tersebut memiliki konsentrasi yang
a. Gas CO ditambah
tersebar merata dalam medium tempat dia
b. gas CO2 ditambah
berada, sedangkan zat padat (s) dan cairan (l)
c. suhu dinaikkan
mereka dapat tidak tersebar merata Contoh
d. tekanan diperbesar
soal:
e. diberi katalisator
Tulis tetapan kesetimbangan (K, Kc) dari reaksi
3. Pada reaksi kesetimbangan
kesetimbangan berikut :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)  H = -92 Kj
a. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Apa dampak yang terjadi dari reaksi
b CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
tersebut terhadap NH3 apabila :

4
5

c. NH3(g) + HCl(g) NH4Cl(s) = 2.5 10-2


d. CCl4(l) + S2Cl2(l) 3Cl2(g) + CS2(l) 2. Reaksi H2(g) + I2 (g) 2HI(g) K = 50
e. Ag2CrO4(s) 2Ag+(aq) + CrO4(aq) Jika konsentrasi HI dan H2 pada ke-setimbangan
Jawab: a. K = [PCl3] . [ Cl2] masing masing adalah 0.5 M dan 0.1 M, berapakah
[PCl5] konsentrasi I2 pada kesetimbangan itu?.
Beberapa hal mengenai tetapan kesetimbangan Jika konsentrasi masing-masing zat pada
adalah : kesetimbangan belum diketahui maka data data soal
1. Harga K merupakan ukuran seberapa banyak harus diolah dahulu seperti berikut :
hasil reaksi yang terbentuk pada mA + nB pC + qD
kesetimbangan. Mula-mula a b
a. Jika harga K>1, berarti hasil reaksi pada Terurai c d
kesetimbangan lebih banyak dari pada Setimbang e f g h
pereaksi. a = mol A mula-mula
b. Jika harga K<1, berarti hasil reaksi pada b = mol B mula-mula
kesetimbangan lebih sedikit dari pada c = mol A yang terurai
pereaksi. d = mol B yang terurai
2. Harga K hanya dipengaruhi oleh suhu, e = mol A pada kesetimbangan = a - c
selama suhu tetap, maka harga K tetap dan f = mol B pada kesetimbangan = b - d
jika suhu berubah harga K ikut berubah. g = mol C pada kesetimbangan
Pada reaksi endoterm, K berbanding lurus h = mol D pada kesetimbangan
dengan suhu, dan pada reaksi eksoterm, K Contoh soal :
berbanding terbalik dengan suhu 1. Sebanyak 0.1 mol HI dimasukkkan ke dalam bejana
3. Setiap reaksi kesetimbangan mempunyai 1 liter, terurai dengan reaksi:
harga K, harga K masing-masing reaksi 2HI (g) H2(g) + I2(g)
dapat dibandingkan antara yang satu dengan Pada kesetimbangan terbentuk 0.02 mol I 2, hitung
yang lain tetapan kesetimbangan
Perhitungan Tetapan kesetimbangan dan jawab:
Konsentrasi 2HI H2 + I2
Jika konsentrasi masing masing zat pada ke- Mula-mula 0.1 - -
setimbangan sudah diketahui, maka kita dapat Terurai 0.04 0.02 0.02 .
secara langsung menggunakan rumus K untuk Setimbang 0.06 0.02 0.02
menghitung tetapan kesetimbangan. Karena volume 1 liter, maka :
1. Pada reaksi kesetimbangan berikut : [HI] = 0.06 M, [H2] = 0.02 M . [I2] = 0.02 M
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) K = [H2]. [I2] = [0.02] . [0.02] .= 1
Jika konsentrasi SO3, SO2 dan O2 pada [HI]2 [0.06]2 9
kesetimbangan masing masing adalah 0.4 2. Dalam wadah 2 liter dicampurkan gas HCl dengan
M, 0.2 M dan 0.1 M, Hitung tetapan O2 masing-masing 10 mol, lalu meng-alami
kesetimbangan reaksi tersebut. kesetimbangan :
Jawab: K = [SO2]2 . [O2] 4HCl(g) + O2(g) 2Cl2(g) + 2H2O(g)
[SO3] Jika pada kesetimbangan masih terdapat 2 mol HCl,
= (0.2)2 . (0.1) hitung tetapan kesetimbangan
(0.4)

5
6

3. Dalam ruang 2 liter terdapat kesetimbangan 2HI (g) H2(g) + I2(g)


2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) bila SO3 mula- jika derajat dissosiasinya adalah 0.5, Hitung
mula sebanyak 3.6 mol dan setelah tetapan kesetimbangan.
tercapai kesetimbangan terdapat 0.6 mol
oksigen, tentukan nilai K E. Tetapan kesetimbangan berdasarkan
tekanan parsial.
D. DERAJAT DISSOSIASI (  ) Suatu tekanan gas akan menimbulkan tekanan total
Dalam reaksi kesetimbangan pereaksi di (P) yang merupakan penjum
ruas kiri tidak pernah habis, oleh karena itu lahan dari tekanan parsial masing-masing gas: P
ruas kiri mempunyai harga yang = pa + pb + pc + ….
menyatakan berapa bagian zat itu yang Pada reaksi :
bereaksi atau terurai, yang disebut mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g)
DERAJAT DISSOSIASI (  ) rumus untuk tekanan parsial adalah
 = Jumlah mol zat terurai Kp = [pC]p . [pD]q
jumlah mol zat mula-mula [pA]m . [pB]n
Yang dimasukkan dalam rumus Kp hanyalah gas,

mol zat terurai =  . mol zat mula-mula sebab hanya gas yang memiliki tekanan parsial.
Hubungan Kp dan Kc adalah :
Kp = Kc (RT)^n keteranagan :
1. Sebanyak 2 mol A2B2 dimasukkan dalam
R = tetapan gas(0.082)
wadah dan terurai dengan reaksi :
T = suhu mutlak
A2B2 2A + 2B
 n = jumlah koefisien ruas kanan -
Jika terbentuk 1 mol A, Hitung derajat
jumlah koefisien ruas kiri
dissosiasi dari A2B2
Contoh Soal :
jawab A2B2 2A + 2B
1. Tuliskan rumus Kp dari reaksi berikut:
mula mula 2 - -
a. 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
terurai 0.5 1 1
b. CaCO3(g) CaO(s) + CO2(g)
setimbang 1.5 1 1
2. Dalam ruang 10 liter dimasukkan 0.6 mol PCl5 pada
 = Jumlah mol zat terurai
suhu 4000C terjadi reaksi :
jumlah mol zat mula-mula
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g) . Jika pada saat
= 0.5 = 0.25
kesetimbangan masih terdapat 0.4 mol PCl5 tentukan
2
derajad dissosiasi
1. Dalam ruangan terdapat kesetimbangan
3. Dalam ruang 2 liter terdapat kesetimbangan :
antara 0.5 mol PCl5, 0.1 mol PCl3 dan
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
0.1 mol Cl 2. Berapakah derajad disosiasi
Bila SO3 mula –mula sebanyak 3,6 mol dan setelah
PCl5
tercapai kesetimbangan terdapat 0,6 mol oksigen,
2. sebanyak 2 mol HI dimasukkan dalam
tentukan Kp pada suhu 270C
bejana 1 liter, lalu mengalami reaksi ke-
setimbangan :

6
7

APLIKASI PRINSIP KESETIMBANGAN (pembentukan NH3) adalah suhu rendah dan


KIMIA DALAM INDUSTRI tekanan tinggi. Akan tetapi, reaksi tersebut
Banyak proses industri zat kimia yang didasarkan berlangsung sangat lambat pada suhu rendah,
pada reaksi kesetimbangan. Agar efisien, kondisi bahkan pada suhu 500oC sekalipun. Dipihak lain,
reaksi haruslah diusahakan sedemikian sehingga karena reaksi ke kanan eksoterm, penambahan
menggeser kesetimbangan ke arah produk dan suhu akan mengurangi rendemen.
meminimalkan reaksi balik. Misalnya: Proses Haber-Bosch semula dilangsungkan pada
1. Pembuatan Amonia menurut proses Haber- suhu sekitar 500oC dan tekanan sekitar 150-350
Bosch atm dengan katalisator, yaitu serbuk besi dicampur
Nitrogen terdapat melimpah di udara, yaitu sekitar dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.Dewasa ini,
78% volume. Walaupun demikian, senyawa seiring dengan kemajuan teknologi, digunakan
nitrogen tidak terdapat banyak di alam. Satu- tekanan yang jauh lebih besar, bahkan mencapai
satunya sumber alam yang penting ialah NaNO3 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka
yang disebut Sendawa Chili. Sementara itu, amonia yang terbentuk segera dipisahkan. Mula-
kebutuhansenyawa nitrogen semakin banyak, mula campuran gas nitrogen dan hidrogen
misalnya untuk industri pupuk, dan bahan peledak. dikompresi (dimampatkan) hingga mencapai
Oleh karena itu, proses sintesis senyawa nitrogen, tekanan yang diinginkan. Kemudian campuran gas
fiksasi nitrogen buatan, merupakan proses industri dipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama
yang sangat penting. Metode yang utama adalah katalisator sehingga terbentuk amonia.
mereaksikan nitrogen dengan hidrogen Diagram alur dari proses Haber-bosch
membentuk amonia. Selanjutnya amonia dapat
diubah menjadi senyawa nitrogen lain seperti asam
nitrat dan garam nitrat.
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan
hydrogen ditemukan oleh Fritz Haber (1908),
seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses
industri pembuatan amonia untuk produksi secara
besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang
insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan
termokimia reaksi sintesis amonia adalah :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92,4 kJ
Berdasarkan prinsip kesetimbangan kondisi yang
menguntungkan untuk ketuntasan reaksi ke kanan
Modul Kim.11.Kesetimbangan Kimia 44

7
8

2. Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak sistem kesetimbangan. pH darah dan jaringan
Industri lainnya yang berdasarkan reaksi badan kira-kira 7,4 . Harga ini diatur dalam darah
kesetimbangan yaitu pembuatan asam sulfat yang berada dalam kesetimbangan dengan ion hidrogen
dikenal dengan proses kontak. Reaksi yang terjadi karbonat dan ion hidrogen.
dapat diringkas sebagai berikut ; H2O(l)+CO2(H2CO3)(aq) HCO3-(aq) + H+(aq)
a. Belerang dibakar dengan udara membentuk Jika konsentrasi ion hidrogen bertambah, ion-ion
belerang dioksida ini bereaksi dengan ion hidrogen karbonat. Jika
S(s) + O2(g) SO2(g) konsentrasi ion hydrogen terlampau rendah, asam
b. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut karbonat bereaksi menghasilkan hidrogen.
menjadi belerang trioksida. Oksigen diangkut dari paru-paru ke sel badan oleh
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) haemoglobin dalam sel darah merah. Dalam paru-
c. Belerang trioksida dilarutkan dalam asam sulfat paru, konsentrasi oksigen cukup tinggi dan
pekat membentuk asam pirosulfat. haemoglobin bereaksi dengan oksigen membentuk
H2SO4(aq) + SO3(g) H2S2O7(l) oksihemoglobin. Reaksi ini dapat ditulis,
d. Asam pirosulfat direaksikan dengan air Hb + O2(aq) HbO2
membentuk asam sulfat pekat. Dalam jaringan tubuh, konsentrasi oksigen rendah,
H2S2O7(l) + H2O(l) H2SO4(aq) sehingga reaksi sebaliknya yang terjadi, yaitu
Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi (2). menghasilkan oksigen untuk digunakan dalam sel
Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan tubuh. Ketika oksigen diangkut dari paru-paru ke
eksoterm. Sama seperti pada sintesis amonia, jaringan tubuh, karbon dioksida yang dihasilkan
reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu oleh respirasi sel angkut dari jaringan tubuh ke
tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru paru-paru.
kesetimbangan bergeser ke kiri. Dalam jaringan tubuh karbon dioksida yang
Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500oC konsentrasinya relatif tinggi melarut dalam darah
dengan katalisator V2O5. Sebenarnya tekanan besar bereaksi dengan air membentuk asam karbonat.
akan menguntungkan produksi SO3, tetapi CO2(aq) + H2O(l) H2CO3(aq)
penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi Dalam paru-paru di mana konsentrasi karbon
penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, dioksida relative rendah, reaksi sebaliknya yang
pada proses kontak tidak digunakan tekanan besar terjadi dan karbon dikeluarkan dari darah ke udara.
melainkan tekanan normal, 1atm. Batu kapur CaCO3 tidak melarut dalam air murni,
Dalam industri kimia, jika campuran reaksi namun melarut dalam air tanah yang mengandung
kesetimbangan mencapai kesetimbangan maka CO2 terlarut, membentuk kalsium hidrogen
produk reaksi tidak bertambah lagi. Akan tetapi karbonat yang melarut.
produk reaksinya diambil atau disisihkan, maka CaCO3(s) + CO2(aq) + H2O(l)
akan menghasilkan lagi produk reaksi. Ca2+(aq) + 2HCO3-(aq)
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Reaksi di atas dapat dianggap sebagai jumlah dua
Amonia yang terbentuk dipisahkan dari campuran reaksi kesetimbangan, yaitu :
kesetimbangan dengan cara pencarian dari gas CO2(aq) + H2O(l) H+(aq) + HCO3-(aq)
nitrogen di daur ulang ke wadah reaksi untuk CaCO3(s) + H+(aq) Ca2+(aq) + HCO3-(aq)
menghasilkan produk reaksi. Jika air tanah mengalir melalui daerah berkapur,
Banyak proses alamiah dalam kehidupan sehari- maka batu kapur melarut. Jika air berjumpa
hari berkaitan dengan perubahan konsentrasi pada dengan udara yang mengandung sedikit

8
9

karbondioksida maka karbon dioksida akan


dilepaskan dari larutan ke udara, sehingga kalsium
karbonat mengendap pada 25oC : Kp = 6,2x105

A . PILIHAN GANDA 5. Manakah reaksi dibawah ini yang menghasilkan


1. Suatu reaksi dalam keadaan setimbang lebih banyak produk jika tekanan diperbesar ?
apabila ……….. a. 2HI(g) H2(g) + I2(g)
a. reaksi tersebut sudah berhenti b. N2O4(g) 2NO2(g)
b.jumlah molekul ruas kiri daan ruas kanan c. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
sama d. S(g) + O2(g) SO2(g)
c. volume das ruas kiri dan ruas kanan sama e. 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
d. konsentrasi zat ruas kiri dan ruas kanan
sama 6. Reaksi kesetimbangan
e. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2O
ke kanan dengan  H = positif. Peristiwa yang terjadi
pada kesetimbangan itu adalah :
2. Pada reaksi A + B C+ D a. tidak bergeser, jika tekanan diperbesar
kesetimbangan cepat tercapai apabila …. b. bergeser ke kanan jika tekanan diperbesar
a. zat A ditambah d. tekanan diperbesar c. bergeser ke kanan jika [H2O] diperkecil
b. volume diperbesar e. suhu dinaikkan d. bergeser ke kiri jika [Fe] diperbesar
c. katalis ditambah e. bergeser ke kiri jika suhu dinaikkkan

3. Pada reaksi kesetimbangan : 7. Suatu reaksi dalam keadaan setimbang adalah:


2HI (g) H2(g) + I2(g) 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Jika volume wadah diperkecil, maka letak jika pada kesetimbangan tersebut dimampatkan pada
kesetimbangan akan ….. suhu tetap berakibat …
a. berubah d. bergeser ke kiri a. jumlah SO3 bertambah
b. tidak bergeser e. bergeser ke kanan b. jumlah SO2 bertambah
c. bergeser ke kiri lalu ke kanan c. jumlah O2 bertambah
d. jumlah SO3 dan O2 bertambah
4. Pada kesetimbangan : e. tidak terjadi perubahan jumlah zat
A+B C + D  H = +50 Kj
Kenaikan suhu akan mengakibatkan : 8. Pada reaksi kesetimbangan
a A dan B bertambah N2O4(g) 2NO 2(g)  H = +58 Kj, Aksi di
b. C dan D betambah bawah ini yang tidak mempertinggi efisiensi
c A dan B berkurang pembuatan NO2 dari reaksi diatas
d. A, B, dan C bertambah adalah……………..
e. A, B, dan C berkurang a. memampatkan campuran
b. memperkecil tekanan
c. memperkecil [NO2]

9
10

d. menaikkan suhu 2 mol A dan 2 mol B dicampur dalam bejana 1


e. memperbesar [N2O4] liter , jika pada saat kesetimbangan diperoleh 0.5
mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah ….
9. Pada kesetimbangan a. 4.0 c. 2.0 e. 0.6
A(g) + B(g) C(g)  H = +50 Kj, b. 2.4 d. 1.6
Komposisi gas pada kesetimbangan diatas
tidak dapat diubah dengan cara …. 14. Sebanyak 2 mol A2B2 dimasukkan dalam satu
a. mengubah suhu d. menambah gas A wadah terurai menjadi
b. mengubah tekanan e. menambah gas C A2B2 (g) 2A(g) + 2B(g). Jika dalam
c. menambah katalis kesetimbangan terdapat 1 mol A maka derajad
dissosiasi dari A2B2 adalah ….
10. Pernyataan berikut mengenai katalis yang a. 1.5 10-1 d. 7.5 10-4
tidak benar adalah …. b. 1.6 10-2 e. 1.25 10-5
a. katalis mempercepat tercapainya c. 2.7 10-3
kesetimbangan.
b. katalis tidak dapat menggeser 15. Harga Kp untuk reaksi
kesetimbangan . NH3(g) + HCl(g) NH4Cl(s) adalah…
c. katalis mempercepat reaksi maju dan a. Kp = [pNH4Cl.
reaksi balik [pNH3] [pHCl]
d. katalis dapat memperbanyak hasil b. Kp = [pNH4Cl] c. Kp = [pNH4Cl]
reaksi [pNH3]
e. katalis menurunkan energi pengatifan d. Kp = [pNH4Cl] e. Kp = 1
[pHCl] [pNH3] [pHCl]
11. Pada kesetimbangan K = [A]3.[B]2 sesuai
[C]2.[D] B. SOAL ESSAY
untuk reaksi kesetimbangan: 1. Diketahui reaksi kesetimbangan:
a. C + D .A+ .B CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
b. 3A + 2B. 2C + D Jelaskan pengaruh aksi berikut terhadap gas
c. 2C + D 3A + .2B hidrogen (H2)
d. 2C + D 3A + B a Penambahan uap air c. penambahan CO2
e. 3A + B C+D b. Penambahan tekanan d. penambahan katalis
12. Pada pembakaran batu kapur terjadi reaksi :
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) 2. Pada pembuatan gas Klor dengan proses Deacon
Tetapan kesetimbangan K adalah … terjadi reaksi :
a. K = [CaO] [CO2] d. K = [CaCO3] HCl(g) + O2(g) H2O(g) + Cl2(g)
[CaCO3] [Ca]2 [O2] Untuk memperoleh hasil Cl2 yang maksimal apa
b. K = [CaO] [CO2] e. K = [CaCO3] saja yang perlu diperhatikan ?
c. K = [CO2]

3. Dalam ruang 10 liter dimasukkan 0.6 mol PCl5 pada


13. Pada reaksi 2A(g) + B(g) A2B(g) suhu 4000C terjadi reaksi :

10
11

PCl5(g) PCl 3(g) + Cl2(g) . Jika pada saat


kesetimbangan masih terdapat 0.4 mol PCl5
tentukan tetapan kesetimbangan (K) !

4. Dalam labu 1 liter terdapat 0.1 mol HI


dibiarkan terurai dengan reaksi :
2HI(g) H 2(g) + I2(g). Bila pada saat
kesetimbangan terdapat 0.02 mol I2.
tentukan derajad dissosiasi !

5. Tentukan rumus K dari persamaan reaksi


berikut:
a. 2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
b. 2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + CO2(g) +
H2O(g)

11

Anda mungkin juga menyukai