Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PORTOFOLIO KIMIA SENYAWA ORGANIK

INTAN AYU MEI LIANA (16) XII MIPA 4

SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR

2023/2024
Alkohol

1. Sifat-Sifat Umum

1. Berwujud cair pada suhu kamar dan mudah larut dalam air.
2. Memiliki titik didih yang tinggi pada suhu kamar.
3. Bersifat polar dan berikatan hidrogen.
4. Dapat bereaksi dengan logam natrium (Na) dan menghasilkan gas hidrogen.
5. Dapat bereaksi dengan fosfor trihalida (PX₃) atau fosfor pentahalida (PX₅)  dan
menghasilkan senyawa alkilhalida.
6. Bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester.
7. Didehidrasi oleh katalis H₂SO₄ pada suhu 140⁰C menghasilkan eter dan pada suhu 180⁰C
menghasilkan alkena.
8. Tidak bereaksi dengan NaOH.
9. Mudah terbakar.
10. Memabukkan jika diminum, ada yang bersifat racun seperti metanol.
11. Oksidasi alkohol primer berubah menjadi alkanal dan dioksidasi lagi menjadi asam
alkanoat.Oksidasi alkohol sekunder berubah menjadi alkanon. Alkohol tersier tidak dapat
dioksidasi.

2. Pembuatan
3. Kegunaan

1. Etanol
Mikroorganisme yang memiliki peran untuk proses fermentasi tidak akan bisa
bertahan hidup pada alkohol dengan konsentrasi di atas 15%. Etanol adalah zat cair
yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang
paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Metanol
Alkohol jenis metanol sering digunakan sebagai pelarut, bahan bakar dan sebagai
bahan tambahan untuk produksi etanol industri. Salah satu contoh penggunaan
metanol sebagai bahan bakar adalah pada balapan Formula 1, mobil-mobil F1 yang
dijuluki sebagai “jet darat” menggunakan metanol sebagai bahan bakar mereka
karena angka “oktan” yang tinggi.
3. Alkohol Gliserol
Gliserol sering dijumpai sebagai hasil sampingan dalam pembuatan sabun. Beberapa
kegunaan nya adalah sebagai pelarut untuk obat, pelumas dan juga sebagai bagian
dari pembuatan kosmetik.
4. Alkohol Etilen Glikol

Etilen glikol adalah polialkohol dengan dua gugus -OH dengan nama alkanadiol.
Rumus kimia nya adalah 1,2-etanadiol. Ciri-ciri dari Etilen glikol adalah, merupakan
zat cair tidak berwarna, larut dalam air, memiliki rasa manis, titik didih 198° C dan
bersifat racun.  Penggunaan etilen glikol sebagai bahan antibeku pada radiator
mobil. Etilen glikol bisa digunakan sebagai pelarut cat, bahan pelembut, bahan dasar
industri serat sintetis.
Eter

1. Sifat-Sifat Umum

1. Titik didih eter lebih rendah dibandingkan titik didih alkohol walapun
mempunyai Mr yang sama. Hal ini disebabkan kareba eter tidak
membentuk ikatan hidrogen antar sesama molekulnya.

2. Eter tidak membentuk ikatan hidrogen dengan sesama molekulnya, tetapi


ia dapat membebtuk ikatan hidrogen dengan air atau fenol. Oleh karena
itulah eter sedikit larut didalam air.

3. Merupakan cairan yang mudah menguap dan terbakar.

4. Dapat melarutkan senyawa senyawa kovalen.

5. Bersifat anestetik yaitu zat yang dapat menimbulkan kehilangan rasa


sadar. Sifat ini banyak dimanfaatkan pada pembiusan di rumah sakit.

6. Tidak reaktif, tidak dapat dioksidasi, direduksi, dieliminasi atau


direaksikan dengan basa. Tetapi eter dapat mengalami reaksi subtitusi
dengan asam kuat.
2. Pembuatan

1. Dietil Eter
Pada kondisi tertentu, reaksi antara antara asam sulfat dan etanok
menghasilkan dietil eter lewat etil hidrogen sulfat sebagai zat
perantara.

Reaksi yang terjadi:

                      H2SO4
CH3CH2OH.  ===>  CH3CH2 - O - CH2 - CH3

Dietil eter adalah pelarut organik yang sangat populer di laboratorium.


Selain itu juga digunakan sebagai bahan anestesi umum bersama
dengan kloroform dan dinitrogen okida. Sampai sekarang, dietil eter
dan nitrogen oksida masih digunakan sebagai anestetik, sedangkan
kloroform sudah tidak digunakan lagi karena kurang aman dan
merusak tubuh. Dietil eter sangat mudah menguap, uapnya sangat
mudah terbakar dan menyebabkan pusing dan mabuk.

2. Sintesis Eter Williamson


Sintesis ini merupakan cara kerja yang paling banyak digunakan di
laboratorium untuk membuat berbagai macam eter. Sintesis ini
berlangsung antara reaksi suatu alkil halida dengan alkoksida atau
fenoksida.

Reaksi umum :
RO- + R'X ==> R - O - R' + X-

Alkoksida pada sintesis William dapat berupa metil, primer, sekunder,


tertier ataupun siklik.

Contoh :
R alkoksinya metil
CH3O- + CH3CH2CH2 - Cl ==> CH3OCH2CH2CH3 + Cl-

R alkoksinya primer
CH3CH2CH2O- + CH3I ==> CH3OCH2CH2CH3 + I-

3. Kegunaan

1. Eter banyak digunakan sebagai pelarut dan obat anestesi. Etil eter
yang diberikan melalui pernapasan dapat bersifat sebagai obat bius,
contohnya kloroform dan siklopropana. 
2. Metil tersier butil eter (MTBE) digunakan sebagai zat aditif pada
bensin untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
3. Walaupun eter dan alkohol memiliki rumus molekul yang sama, tetapi
keduanya dapat dibedakan yaitu dengan mereaksikannya dengan
logam natrium dan fosfor pentaklorida (PCl5).

 Alkohol + Na ==> Na - Alkonoat + H2


Eter + Na ==> tidak bereaksi

 R - OH + PCl5 ==> R-Cl + HCl + POCl3


R- O-R + PCl5 ==> R-Cl + R'-Cl + POCl3

Aldehid

1.Sifat- Sifat Umum

-Berwujud gas pada suhu kamar (metanal), suku yang lebih banyak berwujud cair.
-Titik didih dan titik leleh lebih rendah dari senyawa alcohol dengan jumlah c yang sama.
-Merupakan senyawa polar.
-Termasuk senyawa elektrolit.
-Tidak membentuk ikatan hidrogen antar senyawa alkanal.

2.Pembuatan
3.Kegunaan

1. Untuk memproduksi resin, zat warna, dan obat-obatan


2. Sebagai pereaksi untuk penyiapan senyawa organik lain dan untuk pembuatan polimer
seperti bakelit, formika, dan melmac
3. Dapat mengubah sifat protein, sehingga protein tidak dapat larut dalam air dan tahan
terhadap bakteri pembusuk
4. Digunakan sebagai antiseptic di rumah sakit untuk mensterilkan sarung tangan dan
peralatan bedah
5. Dapat digunakan juga sebagai bahan pembuatan zat warna, plastik, dan karet sintesis.
Keton

1. Sifat- sifat umum


1. Wujudnya memiliki sifat fisika yang hamper sama untuk molekul yang bersesuaian
2. Titik didihnya lebih tinggi dibandingkan senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul yang relatif sama
3. Termasuk senyawa polar dan larut dalam air
4. Termasuk senyawa nonelektrolit
5. Antar senyawa keton tidak terjadi ikatan hydrogen
2. Pembuatan

3. Kegunaan
Keton sering digunakan pada parfum dan cat untuk menstabilisasi ramuan lainnya
sehingga tidak berdegrasi dengan cepat. Kegunaan lainnya adalah sebagai pelarut dan
zat antara dalam industri kimia.

Asam Karboksilat

1. Sifat- Sifat umum


1. Pada suhu kamar, asam karboksilat bersuku rendah berwujud zat cair yang encer
2. Cenderung memiliki titik didih yang lebih tinggi dari pada air
3. Mempunyai daya hantar listrik lemah
4. Bersifat polar
5. Memiliki ikatan hydrogen dengan sesamanya serta molekul air.
2. Pembuatan

 Oksidasi Alkanol Primer


Asam alkanoat biasanya diperoleh melalui oksidasi alkanol primer dengan suatu
oksidator yang kuat, seperti natrium dikromat dalam asam sulfat pekat.
Contoh:
3CH3–CH2OH + 2Cr2O72– + 16H+ → 3CH3–COOH + 4Cr3+ + 11H2O

 Hidrolisis Nitril (Sianida Organik)


Apabila alkil sianida (nitril) dididihkan dengan katalis asam atau basa akan
terbentuk asam alkanoat. Pada reaksi ini terbentuk amonia.
Contoh:
C2H5–CN + 2H2O + HCl → C2H5–COOH + NH3 + HCl

3. Kegunaan
1. Pembuatan sabun membutuhkan asam lemak yang lebih tinggi
2. Industri makanan menggunakan banyak asam organik untuk produksi minuman
ringan, produk makanan, dll
3. Dalam industri farmasi asam organik yang banyak digunakan dalam obat-obatan
adalah aspirin, phenacetin, dll
4. Asam asetat sering digunakan sebagai koagulan dalam pembuatan karet
5. Asam organic juga digunakan sebagai bahan pewarna, parfum dan rayon.

Ester

1. Sifat-Sifat Umum
 Bersifat netral, tidak bereaksi dengan Na dan PCl3
 Ester dapat mengalami reduksi dengan H2 menjadi alkohol
 Ester dapat terhidrolisis menjadi asam karboksilat dan alkohol
 Ester suku rendah berupa zat cair yang harum aromanya
 Hidrolisis ester suku tinggi dengan NaOH atau KOH menghasilkan sabun dan
gliserol (reaksi saponifikasi/penyabunan).
 Reduksi terhadap ester suku tinggi tak jenuh (minyak/lemak cair)
menghasilkan mentega
 Titik didih dan titik beku yang lebih rendah dari asamnya

2.pembuatan
3.Kegunaan
Ester adalah zat berbau harum. Beberapa dari ester digunakan sebagai perasa makanan
dan ester lainnya digunakan sebagai wewangian atau parfum. Selain itu, ester dapat diubah
menjadi polimer yang dijuluki sebagai polyester yang dapat digunakan untuk membuat kaleng
atau botol plastik.

TUGAS PORTOFOLIO KIMIA SENYAWA ORGANIK


KAYLA ARTHANIA (17) XII MIPA 4

SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR

2023/2024

TUGAS PORTOFOLIO KIMIA SENYAWA ORGANIK


NURINDRA SURYA S.A (26) XII MIPA 4

SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR

2023/2024

TUGAS PORTOFOLIO KIMIA SENYAWA ORGANIK


NIZAR AL-KABIR (25) XII MIPA 4

SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR

2023/2024

Anda mungkin juga menyukai