1. Alkohol
A. sifat sifat alkohol
alkohol mempunyai ikatan hidrogen.
3) Dapat dioksidasi
Apabila alkohol dipanaskan dengan asam kuat, akan terjadi suatu alkena dan air.
Reaksi antara alkohol dengan hidrogen halida menghasilkan halo alkana dan air.
B. Pembuatan Alkohol
Hidrasi alkena dengan katalis asam menghasilkan etanol.
Metanol dibuat dari gas alam (metana) dengan H 2O dan gas H2.
sebagai pelarut, bahan baku pembuatan formaldehid (untuk membuat polimer), dan
sebagai campuran bahan bakar bensin.
sebagai spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri.
sebagai bahan bakar “gasohol” adalah sebuah petrol yang mengandung sekitar 10-
20% etanol.
sebagai pelarut
Contoh etanol digunakan sebagai pelarut pada berbagai parfum dan kosmetik.
etilen glikol, digunakan sebagai zat anti beku pada radiator,bahan baku serat
sintetis seperti daktron,dan bahan pelunak atau pelembut.
gliserol, digunakan pelembab dan pelembut pada lision dan berbagai kosmetik,
pelembut pada tembaku dan obat-obatan, sebagai bahan pembuat nitro gliserin
yang digunakan sebagai bahan peledak.
2. Eter
A. sifat-sifat eter
merupakan cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar
titik didih rendah, lebih rendah daripada alkohol dengan massa molekul yang sama.
sedikit larut dalam air
bersifat anestetik
tidak reaktif, tidak dapat dioksidasi, direduksi, dieleminasi, atau direaksikan dengan
basa, tetapi dapat disubstitusikan dengan asam kuat
B. Pembuatan eter
1) Reaksi dengan asam sulfat dan etanol menghasilkan dietil eter dan etil hidrogen sulfat
sebagai zat antara.
2) Sintesis willianson
C. Kegunaan Eter
Digunaan sebagai pelarut dan obat anestesi. Etil eter yang diberikan melalui
pernapasan sebagai abat bius. contoh : klorofom dan siklopropana. Metil-tersierbutil eter
(MTBE) digunakan sebagai zat aditif pada bensin untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
Perbedaan alkohol dan eter ditunjukkan melalui reaksi dengan logam natrium fosfor
pentaklorida (PCl5).
3. Aldehid
A. Sifat-sifat Aldehid
1. Merupakan senyawa polar ;
5. Tidik didihnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan senyawa karbon yang massa
relatifnya hampir sama.
Hidrogenasi
Adisi NaHSO3
Adisi aldehid dengan natrium bisulfit menghasilkan senyawa padat dan sukar larut.
B. Pembuatan Aldehid
Oksidasi alkohol primer
C. Kegunaan Aldehid
Aldehid yang banyak digunakan yaitu formaldehid. Formaldehid untuk membuat
formalin. Formalin digunakan untuk pengawet mayat dan spesi biologi, formaldehid juga
digunakan sebagai pembuatan plastik tahan panas.
4. Keton
A. Sifat-sifat keton
1. Merupakan senyawa polar
2. Larut dalam air
4. Titik didih keton lebih tinggi dibandingkan hidrokarbon lain dengan massa molekul
relatif hampir sama.
Mengalami reaksi berikut :
Halogenasi .
B. Pembuatan keton
Dari oksidasi alkohol sekunder
C. Kegunaan keton
Paling banyak digunakan yaitu aseton atau propanon, digunakan sebagai pelarut senyawa-
senyawa nonpolar.
5. Asam Karboksilat
A. Sifat-sifat asam karboksilat
Merupakan senyawa polar.
Senyawa dengan atom C1 – C4 mudah larut dalam air, semakin banyak cabang
kelarutannya dalam air berkurang.
Titik didih tinggi karena mempunyai ikatan hidrogen.
Mengalami reaksi-reaksi berikut:
Reaksi esterifikasi
Hidrolisis senyawa alkana nitril pada suhu tinggi dan asam kuat.
Mereaksikan gas karbon monoksida dengan larutan NaOH pada tekanan tinggi.
Oksidasi keton
1. Asam format, digunakan untuk penyamakan kulit, industri tekstil, dan pengumpulan
lateks diperkebunan karet.
2. Asam asetat, digunakan sebagai pelarut, dan sintesis hasil industri serat dan plastik.
3. Asam oksalat, digunakan untuk penghilang karat dan pereaksi pada pembuatan zat
warna.
6. Ester
A. Sifat-sifat ester
1. Mudah menguap.
2. Sedikit larut dalam air.
B. Pembuatan ester
Ester dibuat dari reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol, reaksi ini disebut
esterifikasi.
C. Kegunaan ester
Senyawa-senyawa ester banyak digunakan sebagai esens karena mempunyai aroma khas,
antara lain :
No Ester Aroma
7. HaloAlkana
Senyawa halo alkana banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
Kloroform (CHCl3)
Kloroform diperoleh dengan mereaksikan etanol dengan Cl 2 dan KOH atau kapur
klor. Cl2 berfungsi untuk mengoksidasi etanol menjadi etanal. Etanal dengan Cl 2 membentuk
trikloro etanal (kloral). Dalam basa kloral diubah menjadi kalium metanoat dan kloroform.
Kloroform bersifat anestesi sehingga dimanfaatkan dalam bidang kedokteran sebagai obat
bius. Kloroform sebagai obat bius dinyatakan tidak aman karena mengganggu fungsi hati,
sehingga diganti dengan senyawa 2-bromo-2-kloro-1,1,1-trifluoro etana atau disebut
senyawa haloetana. Rumus strukturnya yaitu:
Iodoform (CHI3)
Merupakan kristal padat berwarna kuning dan berbau khas, digunakan dibidang kedokteran
sebagai antiseptik.
Freon (CCl2F2)
Freon merupakan senyawa halo alkana yang sangat stabil, tidak berbau, mudah menguap,
tidak mudah terbakar dan memounyai toksisitas rendah. Kegunaan freon adalah sebagai
berikut :
2. Bahan pendingin pada freezer dan AC, karena mempunyai titik didih – 30 oC
Fosgen (COCl2)
Fosgen merupakan gas tidak berwarna dan sangat beracun. Fosgen dibuat dengan
mereaksikan gas klorin dengan CO dan dialirkan melalui arang tulang.
Reaksi antara gas fosgen dengan etanol menghasilkan ester dietil karbonat sementara
reaksi gas fosgen dengan amonia menghasilkan urea yang banyak digunakan sebagai
pupuk.