Disusun Oleh :
Okta Rina
Kelas : XI IPA 4
Guru Pembimbing : Hudaidah, S.Pd
2. Sifat Alkana
1. Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya
maksimal) .
2. Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung) .
3. Sukar bereaksi .
4. Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar adalah gas, C4 – C17 pada suhu
adalah cair dan > C18 pada suhu kamar adalah padat .
5. Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah…dan bila jumlah atom C sama maka
yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah .
6. Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar .
7. Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C .
8. Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi) .
Kegunaan Alkana
Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam industri petrokimia.
1. Metana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku pembuatanzat kimia
seperti H2 dan NH3.
2. Etana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai refrigerant dalam sistem
pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
3. Propana; merupakan komponen utama gas elpiji untuk memasak dan bahan baku senyawa
organik.
4. Butana; berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
5. Oktana; merupakan komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin.
B. Alkena ( - C = C - )
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap dua. Senyawa yang
mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut
alkatriena, dan seterusnya.
butena 2 butena
Jika dibandingkan dengan rumus umum alkana, yaitu CnH2n+2, alkena mengandung lebih
sedikit atom hidrogen (H), oleh karena itu alkena disebut hidrokarbon alifatik tidak jenuh .
Sifat kimia
Ikatan rangkap yang dimiliki alkena merupakan ciri khas dari alkena yang disebut gugus
fungsi. Reaksi terjadi pada alkena dapat terjadi pada ikatan rangkap dapat pula terjadi diluar
ikatan rangkap. Reaksi yang terjadi pada ikatan rangkap disebut reaksi adisi yang ditandai
dengan putusnya ikatan rangkap (ikatan π) membentuk ikatan tunggal (ikatan α) dengan atom
atau gugus tertentu.
Selain sifat-sifat tersebut dapat mengalami reaksi polimerisasi dan alkena juga dapat
bereaksi dengan oksigen membentuk korbondioksida dan uap air apabila jumlah oksigen
melimpah, apabila jumlah oksigen tidak mencukupi maka terbentuk karbonmonooksida dan
uap air.
D. Alkuna ( - C = C - )
Alkuna merupakan hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga.
Senyawa yang mempunyai dua ikatan karbon rangkap tiga disebut alkadiuna, sedangkan senyawa
yang mempunyai satu ikatan karbon rangkap dua, dan satu ikatan karbon rangkap tiga disebut
alkenuna.
Sifat fisis
· Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena,
titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya
berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
(0 C) 250 C
· Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,
polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
· Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan alkuna
ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov. Perhatikan reaksi berikut:
· Polimerisasi alkuna
· Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu
atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
· Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan
CO2 dan H2O.
1. Metana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku pembuatanzat kimia
seperti H2 dan NH3.
2. Etana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai refrigerant dalam sistem
pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
3. Propana; merupakan komponen utama gas elpiji untuk memasak dan bahan baku senyawa
organik.
4. Butana; berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
5. Oktana; merupakan komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin.
Kegunaan Alkena
Plastik adalah polimer dari alkena atau turunan-turunan alkena. Beberapa jenis plastik yang
populer dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut :
a. Polietilena adalah plastik tipis transparan (tembus cahaya) yang sebagai sampul buku atau
pembungkus barang yang ringan seperti kue dan gula.
b. Polipropilena adalah plastik yang agak tebal dan tidak tembus cahaya, yang biasa digunakan
untuk mengemas barang di toko-toko dan berbentuk jinjingan.
c. PVC adalah plastik keras untuk pipa saluran air atau peralatan rumah tangga, seperti ember
dan kursi plastik.
d. Teflon adalah plastik tahan api yang banyak dipakai sebagai pengganti logam. Dibandingkan
dengan logam, plastik memiliki beberapa keunggulan, yaitu murah, ringan, tahan karat, dan
tidak menghantar listrik.
Kegunaan Alkuna
1. Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar dengan
oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk
melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
2. Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk
bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
3. Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk
menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan
demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik.
Minyak Bumi
1. Pembentukan Minyak Bumi
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor danindustri berasal
dari minyak bumi,gas alam dan batu bara. Ketiga jenis tersebut bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan
sisa-sisa organisme sehinggga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad
renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lampau.Sisa-sisa organisme itu
mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun
berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan
meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya
menjadi minyak dan gas.
Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.Minyak dan gas yang
terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang .Minyak dan gas dapat pula
bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang
kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas
yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, seingga sebagian lautan menjadi
daratan.
Adapun batu bara yang dipercaya berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 3 juta tahun
yang lalu, kemudian terkubur mungkin karena gempa bumi atau letusan gunung berapi.
2. Pemisahan Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Telah kita ketahui bahwa minyak bumi terdiri dari berbagai campuran hidrokarbon. Komponen-
komponenn dari minyak bumi itu disebut juga dengan isstilah fraksi-fraksi minyak bumi yang daapt
dipisahkan satu dengan yang lain melalui proses penyulingan atu destilasi secara bertingkat-tingkat
berdasarkan perbedaan titik didih masing-masing komponennya.
Proses destilasi dikerjakan dengan menggunakan kolom-kolom destilasi , pada jarak tertentu,
kolom-kolom dilengkapi dengan pelat-pelat yang mempunyai bublle cup (tutup / sungkup gelembung).
Pelat-pelat ini berguna untuk memisahkan fraksi-fraksi yang mempunyai titik didih tertentu. Mula-mula
minyak mentah dipanaskan pada suhu sekitar 350 derajat celcius, kemudian dipompakan kedalamj kolom
destilasi. Sebagian dari minyak akan menguap dan naik ke atas melalui bublle cup. Pada bublle cup ini,
uap minyak yang mempunyai titik didih tinggi diembunkan dan mencair. Uap yang tidak mencair akan
naik terus ke atas dan akan mencair pada bublle cup di atasnya. Uap yang tidak mencair pada saat melalui
bublle cup akan keluar sebagai gas, langsung dari kolom bagian atas.
Adeapun fraksi- fraksi yanmg diperoleh dari destialsi minyak bumi tersebut adalah :
a. Gas
Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana, campuran gas ini
kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied
Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan
isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai sebagai
b ahan bakar rumah tangga.
b. Bensin
Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai bahan
bakar mobil dan motor
c. Napta
Napta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai trayek
titik didih antara 140-180.
Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain
misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.
d. Kerosin
Kerosi mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari, kerosin
diperdagangkan dengan nama minyak tanah.
e. Minyak Diesel
Minyakm diesel mempunyai trayek titik didih 25-350°C minyak diesel dipergunakan sebagai
bahan bakar pada motor-motor diesel.
Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat
bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763)
juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti,
New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan
bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang
lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”
Minyak bumi memiliki banyak kegunaan, antara lain adalah sebagai berikut:
Residu minyak bumi juga digunakan sebagai bahan dasar industry petrokimia. Residu minyak
bumi yang berupa senyawa alkana rantai panjang diuraikan menjadi senyawa alkena, yaitu etena
dan butadiena.
(-CH2 – CH2-) CH2 = CH2
Residu etena
Residu 1,3-butadiena
Senyawa alkena (etena) yang terbentuk dapat diolah lebih lanjut menjadi senyawa karbon lain,
diantaranya sebagai berikut:
b. Senyawa etanol
Etanol dibuat melalui reaksi hidrasi etena berikut :
CH2 = CH2 + H2O CH3 – CH3 – OH
Senyawa etanol hasil industri petrokimia digunakan untuk menaikan bilangan oktan bensin.
Penggunaan bahan bakar gas (BBG) yang menghasilkan pembakaran sempurna harus digalakan
sehingga dapat menekan dampak negative terhadap udara.
3. Oksida Nitrogen
Senyawa nitrogen yang merupakan gas pencemar adalah oksida nitrogen (NO, NO2) dan ammonia
(NH3). Oksida nitrogen secara alami dapat terbentuk dari reaksigas nitrogen dan gas oksigen di udara
dengan bantuan petir.
N2(g) + O2(g) 2NO2(g)
Minyak bumi mengandung nitrogen 0%-15% sehingga dari pembakaran bahan bakar kendaraan
bermotor atau aktivitas industry akan dihasilka gas NO. gas NO di udara dapat teroksidasi menjadi
gas NO2.
2NO2(g) + O2(g) 2NO3(g)
Batas kadar NO2 untuk udara bersih adalah 0,001 bpj. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
udara yang tercemar gas NO2 berupa gangguan saluran pernapasan dan mata terasa perih. Gas NO2
juga merupakan oksida asam sehingga hasil reaksinya dengan air hujan dapat menyebabkan hujan
asam.
5. Partikulat
Partikel-partikel padat atau cair di udala disebut partikulat. Partikulat padat disebut asap dan
partikulat cair disebut kabut. Partikulat padat (asap) dihasilkan dari pembakaran bahan bakar terutama
solar dan batubara, pembakaran sampah, aktivitas gunung berapi, dan kebakaran hutan. Asap juga
dapat dihasilkan dari industry kimia.
Partikulat cair (kabut) terbentuk dari senyawa hidrokarbon yang menguap. Keberadaan partikulat
padat dan cair ditambah dengan adanya oksida-oksida nitrogen, dan oksida belerang di udara, akan
menimbulkan asap kabut yang dikenal dengan istilah smog dan fog.