PENDAHULUAN
Adapun manisan buah itu sendiri adalah buah-buahan yang direndam dalam
larutan gula selama beberapa waktu. Dan jenis-jenis dari manisan itu sendiri ada 3
macam yakni, basah, kering dan acar. Manisan biasanya dimakan sebagai
hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu makan. Teknologi membuat
manisan merupakan salah satu cara pengawetan makanan yang sudah diterapkan
sejak dahulu kala. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah
1
yang tadinya masam menjadi manis. Setelah berkembang menjadi komoditas,
manisan mulai diolah dan diproduksi dengan berbagai tambahan bahan-bahan
yang membuat manisan itu menarik, seperti pemutih, pengenyal, pengering, atau
gula buatan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui apa sajakah jenis-jenis dari manisan
2. Dapat mengetahui manfaat dari manisan
3. Dapat mengetahui cara pembuatan manisan kolang kaling
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mangga
Mangifera indica L. adalah buah tropikal yang berasal dari Asia dan sudah
tumbuh sekitar 4000 tahun dan sekarang dapat ditemukan di semua negara tropis,
termasuk Indonesia. Mangifera indica L. termasuk ke dalam kingdom Plantae
pada filum Mangoliophyta dan kelas Mangoliopsida. Ordo Mangifera indica L.
adalah Sapindales dan famili Anacardiaceae dengan genus Mangifera dan spesies
indica (Shah, et al., 2010 dalam Dewi K, 2016).
2.2 Nanas
Nanas (Ananascomusus L.Merr), merupakan salah satu buah tropis yang
banyak dihasilkan di Indonesia. Tanaman nanas cocok ditanam pada segala jenis
tanah dengan dreinase yang baik dan memiliki pH tanah berkisar antara 5,0 – 6,5.
Daerah penghasil buah nanas yang utama di Indonesia adalah Palembang, Riau,
Jambi, Bogor, Subang, Pandeglang, dan Blitar (Fachruddin, 2003).
Buah nanas memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Setiap 100 g buah nanas
mengandung protein 0,4 g; air 85,3 g; lemak 0,2g; vitamin A 130 SI; dan vitamin
C 24 mg. Dan buah nanas merupakan buah yang mempunyai umur simpan yang
relatif pendek (Fachruddin, 2003).
3
2.3 Salak
Manisan salak adalah makanan olahan dari buah salak yang sudah tua tetapi
dagingnya masih keras dan rasanya masam atau sepet. salak merupakan buah
dengan ciri khas kulit keras laksana sisik berwarna cokelat kehitaman. Bentuknya
tersebut membuat banyak orang asing menyebutnya dengan nama snake fruit atau
dalam Bahasa Indonesianya adalah buah ular.
Salak yang memiliki nama ilmiah atau binomial “Salacca Zalacca” tersebut
mempunyai daging kekuningan dengan biji keras berwarna cokelat kehitaman.
Rasa buah salak cenderung manis, namun agak asam.
Buah unik ini bisa dimakan secara langsung atau anda juga dapat
mengolahnya terlebih dahulu dalam berbagai varian olahan. Buah salak sudah
banyak dimanfaatkan untuk membuat aneka ragam olahan seperti koktail, sup
buah, dodol, kurma, keripik, manisan, asinan, dan lain sebagainya.
2.4 Gula
Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-
produk makanan. Beberapa diantaranya yang biasa dijumpai adalah termasuk
selai, jeli, marmalade, sari buah, sirup buah-buahan, buah-buahan bergula, umbi
dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis dan madu. Walaupun gula
sendiri mampu untuk memeberi stabilitas mikroorganisme pada suatu produk
makanan jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup (diatas 70% padatan
terlarut biasanya dibutuhkan), ini pun umum bagi gula untuk dipakai sebagai salah
satu kombinasi dari teknik pengawetan bahan pangan. Kadar gula yang tinggi
4
bersama dengan kadar asam yang tinggi, perlakuan dengan pasteurisasi secara
pemanasan, penyimpanan dengan suhu rendah, dehidrasi dan bahan-bahan pe
ngawet kimia (seperti asam benzoat) merupakan teknik-teknik pengawetan
pangan yang penting (Buckle, dkk, 1987).
2.5 Manisan
Menurut Soenarti (2007), manisan adalah hasil awetan buah-buahan atau
sayuran yang sudah popular di khasanah seni memasak nusantara. Pembuatan
manisan dilakukan secara turun temurun dengan menggunakan bahan pengawet
alami, yaitu gula pasir. Namun dalam perkembangannya, manisan dibuat dengan
berbagai bahan makanan tambahan atau food additive dengan berbagai alasan.
Sementara itu, menurut Muaris (2003), manisan merupakan buah-buahan yang
direndam dalam air gula selama beberapa waktu. Membuat buah-buahan menjadi
manisan adalah salah satu cara untuk mengawetkan bahan makanan.
5
BAB III
METODELOGI
6
3.3 Diagram Alir
Buah
disortir
Dipotong dengan
ketebalan 0,5 cm
dicuci
ditiriskan
Gula da n air
dimasak
Direndam
24 jam
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari laporan ini dapat diketahui jenis-jenis manisan itu ada tiga jenis, yaitu
manisan basah, manisan kering, dan acar.
4.2 Saran
Adapun sedikit saran dari penulis yakni, ciptakan lagi terobosan-terobosan
yang lebih menarik lagi dalam pembuatan manisan, agar konsumen tidak bosan
akan varian bentuk, rasa dan warna yang itu-itu saja.
Penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat
bagi pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari
laporan ini dapat berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha
manisan yang memiliki pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang
kerja bagi masyarakat sekitar, dan juga untuk dapat mempersiapkan diri dalam
kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang
produktif.
9
sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada laporan ini.
Mudah - mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada
kita semua. Amin.
10
DAFTAR PUSTAKA
Soenarti, M. 2007. Seri Usaha Boga Manisan Buah. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
http://coretanannie.blogspot.com/2013/05/laporan-manisan.html
http://www.hasbihtc.com/2012/06/resep-manisan-mangga.html#ixzz2PlF3AWQr
11
LAMPIRAN
Gambar manisan
12
Proses pembuatan manisan
13