Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN PEPES IKAN

NAMA :ARI SAPUTRA


NIM :4202008013

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERIKANAN DAN KELAUTAN

JURUSAN AGROBISNIS

POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

(2021)
DAFTAR ISI

ALAMAN DEPAN.................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3
1.2 Tujuan......................................................................................................................3
1.3 Manfaat....................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
2.1 pengertian pepes ikan..............................................................................................4
2.2 Macam-macam pepes ikan......................................................................................5
2.3 Survei dan Wawancara.............................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
3.2 Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pepes merupakan makanan yang terbuat dari ikan, tahu, oncom dan
lainnya. Bahan baku ikan yang digunakan dalam pembuatan pepes, biasanya
berasal dari ikan laut dan ikan air tawar. Ikan air tawar yang biasanya digunakan
berupa ikan Nila (Oreochromis niloticus). Pepes ikan merupakan makanan khas
Pesisir Pantai Sumatera Barat. Pepes ikan di Sumatera Barat, dapat ditemui di
daerah pesisir pantai Pariaman atau pesisir Pantai Padang. Sebagai makanan khas
Sumatera Barat, pepes ikan tidak hanya berasal dari ikan laut saja, tetapi bisa juga
menggunakan Ikan air tawar yang dapat ditemukan di daerah yang ada di Kota
Payakumbuh.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, menuntut untuk


perkembangan proses pengolahan terhadap makanan menjadi lebih baik lagi.
Menurut Tapotubon et al. (2008), mengatakan bahwa semua jenis ikan dapat
diolah dengan memperhatikan waktu pemanasan agar memperoleh nilai gizi yang
tinggi. Hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tapotubun et al.
(2008) yang mengatakan bahwa adanya pengaruh waktu pengolahan terhadap
ketebalan dan gizi daging ikan yang dihasilkan. Pepes ikan tidak hanya memiliki
gizi yang tinggi saja, tetapi juga diduga memperoleh aktivitas dari bakteri asam
laktat sebagai pangan sumber probiotik. (ISAPP, 2009) mengatakan bahwa
probiotik merupakan organisme yang mampu memberikan manfaat kesehatan
kepada hostnya apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah membuat mahasiswa paham
bagaimana peluang usaha dan wawancara yang baik

1.3 Manfaat
Memberikan manfaat yaitu memberikan informasi kepada masyarakat
tentang peluang usaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 pengertian pepes ikan

Pepes merupakan salah satu jenis makanan berat yang berasal dari tanah
pasundan (sunda). Asal kata  pepes berasal dari kata “Mais” dan “Pais”, yang
berarti makanan lauk yang di bungkus dengan daun. Awal mulanya pepes di
masak menggunakan sekam abu atau biasa yang kita kenal dengan bara kayu,
proses pembuatannya pun lumayan lama yakni sekitar 5-7 jam. Namun seiring
perkembangan zaman..pepes mulai di masak menggunakan pembakar modern
seperti toaster, atau pemanggang barbeque. Pepes ikan merupakan salah satu
makanan khas Jawa Barat yang cukup popular di Indonesia. Makanan yang
identik dengan bungkus daun pisang ini memiliki cita rasa yang gurih dan lezat.
Pepes ikan dikenal dengan bumbunya yang meresap, sehingga hal ini selalu
berhasil menggugah selera para penikmatnya.Di samping itu, pepes ikan juga
memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Pasalnya, dalam proses
mengolah atau membuat pepes ikan tidak menyerap minyak yang terlalu banyak.
Sehingga hal ini dipercaya pepes ikan berfungsi efektif untuk menjaga kesehatan
tubuh.

Pepes sendiri tidak hanya popular di tanah jawa aja lho, ternyata pepes
juga di kenal di beberapa negara yang di lalu garis khatulistiwa. Hal ini merujuk
dengan di temukannya cara memasak serupa (pepes) di beberapa negara amerika
latin hingga asia.Metode memasak ala pepes juga di percaya merupakan metode
memasak paling tertua di dunia. Hal ini di dasari dari penggunakan alat memasak
yang terbilang kuno, dan penggunaan media memasaknya yang memanfaatkan
dedaunan. Jadi bisa dibilang metode memasak ala pepes ini sudah ada sejak
zaman nenek moyang bahkan di zaman pra sejarah.Di zaman modern ini ,
sebenarnya metode pepes masih sangat sering di gunakan dan kita jumpai di
beberapa restoran ataupun café, hanya saja pemanfaatan media memasaknya pun
di  modifikasi. Pepes sangat identic dengan memasak menggunakan media daun
pisang, namun saat ini masyarakat milenial lebih suka menggunakan aluminium
foil di karenakan material ini mampu menghantarkan panas lebih
merata.Walaupun hampir semua bahan makanan bisa di pepes, namun gak
semuanya berakhir dengan hasil yang sempurna. Karena Pada umumnya beberapa
bahan makanan yang di pepes berasal dari bahan hewani dan nabati yang
bertekstur lunak dimana sangat rentan apabila salah olah. Bebeapa bahan yang
sering di gunakan dalam proses pembuatan pepes sepeti daging Ikan, Ayam,cumi,
udang, tahu, dan tempe. Oleh karenanya manajemen memasak pepes yang baik
harus anda pahami, jika tidak hasilnya bisa lembek dan berantakan.

2.2 Macam-macam pepes ikan

Inilah berbagai macam aneka pepes ikan :

1. Pepes Ikan NilaMasakan pepes ikan Nila tentunya menggunakan bahan dasar
ikan nila yang ukurannya sedang (tidak terlalu besar).  Pepes ikan Nila ini banyak
sekali digemari di daerah pesisir Pantai Selatan karena mayoritas penduduk
menyukai makanan dari ikan. Selain itu, ikan Nila juga mudah dibudidayakan dan
tidak sulit buat Anda menemukan ikan yang kaya akan protein baik untuk
kecerdasan otak. Manfaat lain ikan nila adalah membantu anda mencegah
dermatitis, mencegah serangan jantung karena mengandung senyawa selenium,
dan bagi anda yang sedang melakukan diet sehat bisa konsumsi ikan ini.

2.Pepes Pindang Tongkol

Pepes Pindang Tongkol berbahan dasar tongkol dan sedikit teri, adapun pepes
Pindang Tongkol ini akan banyak Anda temukan di daerah sunda dan pantura.
Rasanya yang pulen dengan daging yang tebal membuat lidah Anda tidak akan
berpindah ke masakan ikan yang lainnya. Tongkol merupakan jenis ikan yang
tanpa dibumbui sudah berasa gurih. Berbeda dengan jenis ikan lainnya ada yang
harus dibumbui cukup banyak untuk menambah rasa lezat rempahnya.

3.pepes jamur teri


Pepes jamur teri merupakan masakan dengan balutan daun pisang yang berisi teri
ukuran sedang dan jamur tiram. Gizi pada pepes ini sangat besar namun Anda
harus hati-hati jika sudah terkena penyakit asam urat maka jangan terlalu banyak
makan jamurnya

4.Pepes Tapin

Pepes Tapin adalah singkatan dari pepes tahu putih, dan pindang tongkol kecil.
Aroma pepes ini begitu semerbak di indra penciuman Anda karena kombinasi
aroma tahu dan pindang tongkol yang sedap sekali. Masakan pepes ini dapat Anda
temukan di daerah sumatra dan jawa pesisir utara. Jika Anda sedang melakukan
diet daging bisa mengganti protein dengan tahu sebagai protein nabati dan protein
hewani dari ikan tongkol.

5.pepes ikan Patin

Pepes dari berbagai daerah di Indonesia yang terkenal adalah pepes ikan Patin,
khasnya pepes sumatra dan kalimantan. Ikan Patin ukuran sedang selalu
digunakan untuk memasak model pepes karena rasa ikan Patin yang terlalu besar
tidak segurih ikan Patin ukuran sedang. Untuk menimbulkan aroma khas ikan
Patin, Anda gunakan daun kemangi saat mencampur bumbu rempahnya.

6.pepes gurame kuning

Ikan gurameh yang dijadikan pepes selalu lekat di semua nusantara karena jenis
ikan ini mudah dibudidayakan dan harganya bersahabat sekali. Kelebihan pepes
gurame adalah duri ikan yang besar-besar sehingga memudahkan Anda makan.
Warna kuning berasal dari warna rempah kunyit yang dioleskan sebelum dikukus.
Mengkonsumsi gurame sangat baik untuk kesehatan tubuh terutama menambah
stamina, membentuk massa otot, menyuburkan rambut karena kandungan vitamin
B yang tinggi, menjaga kelembaban kulit anda karena mengandung vitamin E,
mampu menurunkan hipertensi, mencegah penyakit karies gigi pada anak. Karies
gigi adalah penyakit gigi keropos pada usia dini, mencegah sakit rabun mata
karena mengandung vitamin A.

7.pepes ikan kembung

Jika Anda menyukai ikan kembung meski rasanya sedikit hambar, bisa mencoba
pepes ikan kembung. Tetapi, jika ingin membuat pepes ikan ini Anda harus
mengoleskan rempah bumbu yang kuat ya agar meresap ke pori-pori dagingnya.
Ikan ini lebih banyak duri ketimbang dagingnya tetapi kalau Anda sudah jatuh
hati pada ikan kembung tak masalah tentunya. Konsumsi ikan kembung mampu
mempercepat kematangan sel otak anak sehingga anak bisa menalar lebih cepat,
merangsang pembentukan sel darah merah pada ibu hamil dan menyusui, baik
untuk kepadatan tulang anak balita, anti gondongan pada balita karena kandungan
iodine cukup tinggi.

8.pepes ikan Lemuru

Ikan Lemuru yang dimasak pepes tentunya berasa amis, Anda bisa mencampurkan
banyak jeruk nipis ke dalamnya. Anda juga bisa gunakan asam cuka untuk
menetralisir bau amisnya. Pepes ikan Lemuru sangat pas sekali untuk citarasa
pedas membara sampai membakar bibir Anda.

9.pepes ikan Mas

Pepes ikan Mas juga ada hampir di seluruh wilayah Indonesia karena jenis ikan
ini mampu hidup di semua area Indonesia. Rasa ikan Mas yang gurih memang
digemari para pecinta kuliner, tanpa banyak resapan bumbu, jenis ikan ini sudah
nikmat disantap.

10.pepes bandeng presto

Ikan Bandeng presto merupakan ikan Bandeng dengan tulang lunak. Jika Anda
membuat pepes Bandeng presto maka Anda harus membuat bandeng bertulang
lunak kemudian dimasak pepes. Mungkin bentuknya akan sedikit hancur tapi
tidak dengan rasanya, tetap nikmat.
2.3 Survei dan Wawancara

Adapun wawancara yang dilakukan dilaksanakan di Dalam Kaum, Sambas dan


pertanyaannya :

Nama pengusaha : Kamal

Produk dijual : Pepes Ikan aneka ragam

Sudah berapa lama berjualan :

Jawab: 6 bulan

Dalam satu bulan, berapa hari berjualan ?

Jawab : Setiap Hari

Siapa saja pembeli produk ini ?

Jawab : Masyarakat Setempat

Berapa modal setiap harinya ?

Jawab : 150.000 (Seratus lima Puluh Ribu Rupiah)

Berapa banyak yang bisa terjual setiap hari rata-rata?

Jawab : Sekitar 20 pais per hari

Berapa rata-rata uang yang didapat setiap hari ?

Jawab : 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah)

Berapa keuntungan rata-rata setiap hari ?

Jawab : 50.000 ( lima Puluh Ribu Rupiah)

Berapa keuntungan rata-rata dalam satu bulan ?

Jawab : 1.500.000 (satu Juta lima Ratus Ribu Rupiah)

Mengapa memilih produk ini ?

Jawab : karena jarang di temui di setiap daerah. 

 
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Wawancara adalah salah satu metode untuk mengali informasi yang kita
inginkan, seurvey pasar banyak dilakukan untuk melihat prospek pasar yang ada
untuk menilai keadaan pasar untuk menghasilakn produk yang akan diproduksi
agar tidak mengalami kerugian.

3.2 Saran
Wawancara harus dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak menganggu
narasumber.
DAFTAR PUSTAKA

Heruwati ES. 2002. Pengolahan ikan secara tradisional: prospek dan peluang
pengembangan. Jurnal Litbang Pertanian. 21 (3): 92-99.

Susianawati R. 2006. Kajian penerapan GMP dan SSOP pada produk ikan asin
kering dalam upaya peningkatan keamanan pangan di Kabupaten
Kendal. [Tesis]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.

Masrifah E, Noorachmat BP, Sukmawati A. 2015. Kesesuaian penerapan


manajemen mutu ikan pindang bandeng (Chanos chanos) terhadap
Standar Nasional Indonesia. Manajemen IKM. 10(2): 163-172.

[Permenperin RI] Peraturan Menteri Perindustian Republik Indonesia. 2010.


Pedoman cara produksi pangan olahan yang baik (Good
Manufacturing Practices). Jakarta (ID): Peraturan Menteri
Perindustrian RI.

Anda mungkin juga menyukai