Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dimsum merupakan salah satu makanan ringan yang berasal dari negara
China yang biasa disajikan dengan cara dikukus maupun digoreng. Istilah dimsum
berasal dari bahasa kantonis yang artinya “ makanan kecil”. Makanan ini biasa
dinikmati bersama saat minum teh (yam cha). Banyak jenis dimsum yang ada dan
telah diadaptasi dengan cita rasa Indonesia seperti hakau, siomay, mantau, char siu
baau dan jenis-jenis lainnya.

Siumai merupakan salah satu jenis dimsum yang berasal dari daratan
Mongolia. Kulitnya terbuat dari kulit pangsit. Bahan yang digunakan dalam
pembuatan siumai antara lain daging ayam, bawang putih, daun bawang, garam,
merica, gula, telur tepug tapioka. Siumai dibuat dalam bentuk menguncup ke atas
yang diikat dengan kucai lalu dimasak dengan cara dikukus.

Salah satu bahan utama dalam pembuatan siumai adalah daging ayam.
Ayam merupakan produk hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Daging ayam merupakan bahan makanan bergizi tinggi yang mudah didapat , tekstur
empuk, bau tidak terlalu amis, serta harga yang terjangkau. Daging ayam yang biasa
digunakan untuk olahan makanan adalah daging ayam boiler dan ayam kampung.

Dimsum berbahan dasar ayam sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Produk
ini termasuk jenis makanan sehat yang mudah dibuat dan telah disukai oleh banyak
kalangan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dimsum
Dimsum merupakan makanan kecil yang biasanya dimakan saat sarapan atau
brunch. Dalam bahasa Mandarin makanan ini disebut dengan shaomai, sementara
dalam bahasa kanton disebut siumai. Siumai merupakan kudapan dari daging babi
yang dibalut dengan kulit dari tepung terigu yang kemudian dikukus. Namun di
Indonesia siumai terbuat dari daging ikan tenggiri yang dibalut dengan kulit dari
tepung terigu kemudian dikukus. (e-journal boga unesa vol.5, 2016). Makanan ini
kononya berasal dari Mongolia dalam karakteristik dari siumai sendiri memiliki rasa
khas utama isian, berwarna putih agak kekuningan, memiliki tekstur kenyal.

Sejak abad 10 telah dikenal sekitar 2.000 jenis macam Dim Sum. Di masa
sekarang sebuah restoran besar dim sum biasanya menyajikan sekitar 100 jenis dim
sum. Dim sum kemudian menjadi sarapan pagi khas Hong Kong (Hong Kong terletak
tepat di seberang Propinsi Guangdong, Cina, sehingga masyarakatnya mengikuti
kebiasaan di Guangdong). Dim sum sengaja dibuat kecil agar mudah disantap dalam
satu kali suapan Bentuknya harus indah agar enak dinikmati bersama teh.

Dim sum disajikan dalam wadah kukusan bambu agar tetap panas.Di
Hongkong Dim sum kerap dinikmati bersama dengan teh sambil main
mahjong/maciok. Para pria lansia biasanya datang ke restoran dim sum atau kedai teh
sambil membawa kandang burung kesayangan mereka. Dim sum dibuat dan disajikan
dengan memperhatikan keharmonisan warna, bentuk, rasa, aroma, kualitas bahan
dasarnya, jenis masakannya dan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan Dim
sum dibagi atas 4 kategori yaitu dim sum kukus.

2.2 Bahan-Bahan

2.2.1. Daging Ayam

Daging ayam merupakan salah satu daging yang memegang peranan cukup
penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung
protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang penting untuk
kelancaran proses metabolisme di dalam tubuh. Ayam broiler merupakan salah satu
ternak penghasil daging yang cukup potensial untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat asal protein hewani.

Menurut Priyatno (2003) konsumsi daging ayam meningkat paling pesat


dibanding dengan daging sapi maupun kambing. Menurut USDA, 100 g ayam
mengandung air (65 g), energi (215 kkal), protein (18 g), lemak (15 g), lemak jenuh
(4 g), kolesterol (75 mg), kalsium (11 mg), besi (0,9 mg), magnesium (20 mg), fosfor
(147 mg), kalium (189 mg), natrium (70 mg), dan seng (1,3 mg). Di antara vitamin
dalam daging ayam antara lain vitamin C, vitamin B1 (hiamin), riboflavin, niacin,
vitamin B-6(pyridoxamine), folat, vitamin B-12, vitamin A, vitamin E (tocopherol),
vitamin D dan vitamin K. Protein yang ada pada ayam adalah asam amino yang
bermanfaat untuk membangun blok otot kita. Vitamin dan mineral yang ditemukan
pada ayam sangat banyak, dan berguna untuk berbagai proses dalam tubuh kita.
Misalnya, vitamin B berguna untuk katarak, gangguan kulit, kekebalan tubuh,
kelemahan, pencernaan, sistem saraf, migrain, gangguan jantung, rambut beruban,
kolesterol tinggi, diabetes, dll. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan
menguatkan tulang. Vitamin A membantu menjaga penglihatan mata, dan mineral
seperti zat besi sangat membantu untuk pembentukan hemoglobin, aktivitas otot,
mencegah anemia. Kalium dan natrium adalah elektrolit, fosfor sangat membantu
dalam menanggulangi kelemahan, kesehatan tulang, fungsi otak, perawatan gigi dan
metabolisme tubuh.

2.2.2. Bawang Putih


Bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman herbal semusim berumpun
yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Bawang putih banyak ditanam di ladang-
ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Bawang putih
adalah tanaman dari Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari
tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan
Indonesia (Rahmawati, 2012).
Dalam 100 gr bawang putih terkandung 71,0 gr air, 95 kalori, 4,5 grprotein,
0,2 gr lemak, 23,1 gr karbohidrat, 42 mg kalsium, 346 gr kalium, 134 mg fosfor, 1,0
mg besi, 0,22 mg vit B1, dan 15 md vit C. Melalui ekstraksi dan isolasi kimiawi, dapat
diketahui beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam bawang putih, seperti
allicin yang ditemukan oleh Bailey dan Cavallito tahun1944, allicin yang ditemukan
oleh Stoll dan Seebeck tahun 1448, ajoene, S- allycyctein, dan scordinin (Rahmawati,
2012)
2.2.3.
BAB 3
METODOLOGI

3.1 Alat
Beberapa alat yang dibutuhkan dalam pembuatan Dimsum Ayam, alat-alat
yang digunakan dapat dilihat di tabel berikut.

Tabel 1. Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan Dimsum Ayam


No Nama alat Jumlah Spesifikasi

1 Pisau 1 Stainless steel

2. Talenan 1 Plastik

3. Mangkuk kecil 10 Plastik

4. Baskom 2 Plastik

5. Pengukus 1 Stainless stell Diameter : 33 cm,

6. Serbet 1 Kain

7. Timbangan analog 1 -

8. Timbangan digital 1 -

3.2 Bahan
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Dimsum Ayam dapat dilihat di
tabel 2 berikut.

Tabel 2. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Dimsum Ayam

No Nama bahan Kuantitas Satuan

1. Daging Ayam 500 Gram

2. Telur 1 Butir

3. Tepung Tapioka 100 Gram


4. Daun Bawang 2 Batang

5. Bawang Putih 2 Siung

6. Wortel 2 Batang

7. Merica Bubuk 5 Gram

8. Gula Pasir Sck

9. Garam Sck

3.3 Diagram Alir

Daging Ayam

Penimbangan

Pencucian
Wortel, Bawang
Putih, Daun Pencincangan
Bawang

Pencampuran

Pengadukan

Pembentukan

Pengukusan
(20 menit)

Dimsum Ayam
3.4 Uraian Kegiatan
1. Penimbangan
Penimbangan daging ayam dan bahan lainnya dilakukan agar ukuran yang
akan dibuat untuk membuatc Dimsum Ayam sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan.
2. Pencucian
Daging ayam dicuci dengan air mengalir unutk menghilangkan kotoran yang
masih menempel pada daging ayam.
3. Pencincangan
Daging ayam dan wortel dicincang halus, daun bawang diiris tipis-tipis,
sedangkan bawang putih diparut untuk dijadikan sebagai bahaaan isian.
4. Pencampuran
Semua bahan-bahan yang sudah dipersiapkan tadi dimasukkan dalam sebuah
wadah / mangkuk berukuran sedang dan aduk-aduk hingga semua bahan
tercampur merata.
5. Pendinginan
Setelah tercampur rata tutup rapat mangkuk dengan menggunakan plastik/wrap
plastic dan masukkan ke dalam lemari es selama kurang lebih 1 jam.
6. Pembentukkan
Setelah itu ambil kulit pangsit lalu isi dengan adonan tadi,lalu tekuk keempat
ujungnya hingga menempel, agar lebih mudah pada saat proses menekuk ujung
kulit pangsit berilah air sedikit saja pada bagian ujung kulit tersebut.
7. Pengukusan
Setelah dibentuk kemudian masukkan Dimsum Ayam ke dalam panci kukusan
dan jangan lupa untuk memberikan jarak antara dimsum satu dengan lainnya.
Kukuslah Dimsum Ayam selama kurang lebih 20 menit hingga Dimsum
Udang matang. Setelah matang, angkat lalu sajikan.

Anda mungkin juga menyukai