OLEH :
NI PUTU ARMINIATI
NIM. P071312119007
II. Tujuan
Praktikum ini dilakukan agar mahasiswa dapat melakukan pengolahan makanan khas
daerah pada bahan pangan.
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah.
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam,
sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan.
Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati/hewani, kandungan
nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air.
Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda terhadap masing-masing
bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan warna. Karbohidrat
merupakan sumber kalori utama bagi manusia, umumnya terdapat pada bahan pangan
golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas
daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk, nasi
sela dan lain-lain.
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya terdapat pada
hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-
kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak
mengandung protein adalah telur asin, ayam betutu, bebek songkem, ayam lodho, dan
lain sebagainya.
B. Ayam Betutu
Ayam Betutu Bali makanan khas bali yang paling terkenal, dilihat dari aspek sosio
budaya ,Kuliner ini pada dasarnya merupakan ayam bakar yang dilabur dengan bumbu
khas Bali yang bernama base genep lalu di panggang di api sekam, akan tetapi bisa juga
dimasak dengan cara direbus.
Ayam Betutu merupakan hidangan untuk upacara keagamaan dan upacara adat
di Bali, seperti otonan, odalan, dan juga acara pernikahan. Namun karena
ketenarannya, makanan ini sudah menjadi sebuah menu andalan di Bali dan sudah bisa
dibeli oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali. Ayam Betutu Bali bisa juga disebut
Ayam Betutu Khas Gilimanuk.
Dari aspek ilmu gizi, ayam betutu diolah dengan bahan utama yaitu ayam
kampung, yang kita ketahui mengandung protein, vitamin dan mineral. Selain itu banyak
mengandung rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan bumbu betutu, misalnya
kunyit, jahe, kencur mengandung antioksidan yang dapat sebagai anti bakteri, anti jamur,
menurunkan kadar gula darah dll, sehingga hal ini yang membuat ayam betutu sudah
memiliki anti bakteri untuk mencegah terjadinya kerusakan makanan akibat pengolahan.
Tidak bebrbeda dengan kunyit, kencur, jahe, dll juga mengandung antioksidan dan cita
rasa yang kuat sehingga ayam betutu memngandung zat giziyang cukup untuk
dikonsumsi
V. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan
2. Bersihkan semua bumbu yang akan dihaluskan dan yang tidak dihaluskan
3. Bersihkan dan cuci daging ayam kampung
4. Haluskan semua bumbu
5. Kemudian tumis bumbu yang telah dialuskan dan masukkan bumbu yang lain
sampaimatang
6. Ambil waskom, lumuri ayam dengan bumbu yang telah ditumis, kemudian masukkan
ke panci presto dengan menambahkan 1/2 gelas air putih
7. Tunggu sampai matang, kira- kira 1 jam
8. Setelah matang, angkat dan disajikan dipiring yang sudah diisi alas daun kemudian
ditambahkan garnis
9. Ayam betutu siap disajikan
A. Porsi
Berdasarkan hasil pratikum satu resep “Ayam Betutu” memperoleh 5 porsi
B. Waktu
Berdasarkan hasil pratikum “Ayam Betutu” dari segi waktu pengolahan memerlukan
waktu 2 jam. Mulai dari 12.00 WITA – 14.00 WITA.
C. Nilai Gizi 1 Resep
Energi 2,243
Kkal
Protein 102,1
gram
Lemak 189,3
gram
Karbohidrat 31,3
gram
1 Porsi
Energi 50,916
Kkal
Protein 2,738 gram
D. Biaya
No. Bahan Berat Harga
(Rp)
1 Ayam ½ kg 20000
2 Jeruk nipis 1 bh 500
3 Gula aren 20 g 1000
4 Garam Sckpnya -
5 Minyak Kelapa 50 ml 500
6 Serai 4 btg 2000
7 Air 1/2 gelas -
8 Ketumbar 1 sdt 500
9 Terasi 1 sdt 500
10 Merica Hitam 1/2 sdt 500
11 Kemiri 4 btr 1000
12 Jahe 2 cm
13 Kencur 2 cm 1000
14 Kunyit 2 cm
15 Lengkuas 2 cm
16 Cabe Rawit Merah 6 bh 2000
17 Cabe Merah Kriting 10 bh 5000
18 Bawang Merah 12 sg 5000
19 Bawang Putih 7 sg 5000
20 Daun Jeruk Purut 4 lmbr 1000
TOTAL 45500
1 Kesesuaian Resep
Berdasarkan hasil pratikum pengolahan makanan khas daerah “Ayam Betutu”
sudah sesuai dengan resep.
2 Kreatifitas
Berdasarkan hasil pratikum pengolahan makanan khas daerah “Ayam Betutu”
dari segi kreatifitas sudah cukup kreatif.
3 Cita rasa
Berdasarkan hasil pratikum pengolahan makanan khas daerah “Ayam Betutu”
dari segi rasa sudah enak dan sesuai hanya kurang sedikit garam.
4 Tekstur
Berdasarkan hasil pratikum pengolahan makanan khas daerah “Ayam Betutu”
dari segi tekstur empuk, sudah sesuai dengan ayam betutu pada umumnya.
5 Penyajian (garnish)
Berdasarkan hasil pratikum pengolahan makanan khas daerah “Ayam Betutu”
untuk garnishnya diisi dengan daun pisang, cabe merah besar yang dipotong
serong dan daun seledri supaya lebih menarik.
VI. Pembahasan
Ayam betutu gilimanuk merupakan makanan khas Jembrana yang terletak di
ujung pulau Bali tepatnya di daerah Gilimanuk. Ayam betutu gilimanuk berbeda
dengan pengolahan di daerah lain yaitu tidak di keram dengan gabah selama berjam-
jam tapi ayam betutu ini hanya diolah dengan cara merebus dengan bumbu selama 1
jam. Rempah-rempah yang digunakan adalah rempah-rempah yang digunakan pada
umumnya dalam membuat bumbu betutu hanya saja ditambahkan sedikit terasi yang
sudah dibakar.
Dalam pengolahan yang kelompok kami lakukan kami menggunakan ayam
kampung, karena ayam kampung bisanya lebih juicy diolah untuk betutu. Sebelum
diolah ayam kami memarinade terlebih dahulu agar tidak amis. Yang perlu diperhatikan
saat mengolah adalah kecukupan bumbu dan garam. Karena diolah dengan tambahan
air kiranya pengolah agar lebih memperhatikan bumbu agar tetap pekat dan kental bila
ditambahkan air, begitupun garam. Ayam betutu biasanya disajikan juga dengan sayur
plecing dan nasi putih untuk menambahkan kandungan gizinya .
Untuk hasil pengolahan ayam betutu kelompok kami, tampilan sudah menarik,
rasa bumbu sudah kental hanya saja kurang sedikit garam untuk menambah rasa gurih
pada ayam betutu.
VII. Kesimpulan
- Ayam betutu yang kami olah sudah sesuai resep dan menarik
- Cita rasa bumbu sudah kental dan terasa hanya saja kurang sedikit garam
- http://astaninganews.blogspot.com/2014/06/kuliner-khas-jembrana.html diakses
pada tanggal 09 September 2019 pukul 22:30