Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PANGAN DASAR


BUMBU REMPAH DAN BAHAN PENNYEGAR

DOSEN :

SEFANADIA PUTRI,S.TP.,M.T.A

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7

SALSABILA DWI FARAHDILLA 2013411133

SYAFIRA WIDIASIH 2013411142

VERA WIJAYA 2013411145

YASMINE ELTSEINAYA AM 2013411147

RIANTHY PUSPARINI PUTRI. WI 2013411150

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Indonesia adalah Negara yang terkenal sebagai penghasil utama rempah-rempah


utama dunia. Banyak orang asing berdatangan ke negeri kita hanya untuk memperoleh
rempah-rempah. Masih berlanjut sekarang Negara kita merupakan negara potensial
pengekspor utama rempah-rempah ini. Rempah rempah adalah segala bahan yang dapat
digunakan sebagai bumbu-bumbu umumnya berasal dari bahan tanaman atau tumbuhan
diambil dari bagian akar, daun, umbi, batang, buah, biji dan hampir semua bagian
tumbuhan dapat digunakan sebagai rempah-rempah. Selain rempah-rempah juga dikenal
istilah bumbu, terutama untuk menambah kelezatan makanan atau memperbaiki rasa,
aroma, warna masakan. Bumbu dapat berasal dari rempah-rempah atau bahan lain
misalnya terasi, kecap, tauco, miso, ebi dan masih banyak lagi.

Bumbu merupakan bahan-bahan yang digunakan sebagai penyedap makanan. Bumbu


berfungsi untuk memberikan warna, rasa dan aroma yang sedap pada masakan. Lezat
tidaknya suatu makanan sangat tergantung pada bumbu yang ditambahkan. Bumbu dibuat
dari campuran rempah-rempah dengan melalui beberapa proses pengolahan. Umumnya
bumbu masakan digolongkan menjadi tiga golongan yaitu bumbu inti merah, putih dan
kuning. Banyak jenis rempahrempah yang dapat dibuat menjadi bumbu, salah satunya
adalah kunyit (Asriyanti, 2013).

Rempah-rempah sebagian besar digunakan untuk pembuatan bumbu masak. Rempah-


rempah berfungsi untuk memperkuat dan memperkaya cita rasa dari bahan pangan. Cita
rasa yang diberikan rempah-rempah dapat berupa bau harum dan sedap atau berupa rasa
sedap atau rasa tajam yang menyenangkan, yang dapat memberikan karakteristik pada
bahan pangan tersebut

Adapun bahan penyegar adalah semua bahan nabati yang dapat meangsang
pemakainya, baik digunakan untuk merokok (fumikori), menyirih (mastikat ori) ataupun
dalam minuman. Yang termasuk bahan penyegar antara lain kopi, teh, coklat, tembakau,
sirih, kola, candu dan ganja. Pada umumnya bahan penyegar mengandung zat perangsang
yang termasuk golongan alkaloid. Kopi, teh, dan coklat digolongkan sebagai bahan
penyegar karena mengandung alkaloid yang bersifat merangsang. Kopi dan teh
mengandung kafein sedangkan coklat mengandung theobromin. Produk kopi dan coklat
diolah dari biji buah sedangkan produk teh diolah dari daun.

1.2 Tujuan Praktik

1. Mengenal macam-macam rempah-rempah dan bumbu


2. Mengenal fungsi rempah-rempah dan bumbu
3. Mengenal sifat-sifat fisik dan kimia rempah-rempah
4. Mengenal jenis-jenis bahan penyegar
5. Mengenal jenis minuman suplemen
6. Mengetahui sifat fisik dan kimia minuman suplemen
7. Mengetahui cara pengukuran sifat fisik bahan penyegar
BAB II

METODE PRAKTIKUM

2.1. Judul Praktikum


Pengenalan bumbu,rempah, dan bahan penyegar

2.2. Tempat Praktikum


Praktikum ini dilaksanakan di Rumah

2.3. Hari dan Tanggal


Praktikum ini dilaksanakan pada Hari Selasa, 27 Oktober 2020

2.4. Alat dan Bahan


Bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu:

1. Kunyit
2. Lengkuas
3. Jahe
4. Kencur
5. Lada
6. Ketumbar
7. Daun jeruk
8. Daun salam
9. Kopi
10. Coklat
11. Cabai
12. Bawang putih
13. Teh

Alat yang digunakan pada saatpraktikum yaitu :

1. Jangka sorong
2. Timbangan digital
3. Mangkuk
4. Gelas
5. Pisau
2. 5 Prosedur Praktikum

a. Rempah- rempah dan Bumbu

Pisahkan masing- masing rempah dan bumbu

Mengamati sifat organoleptik

Meyebutkan ciri- ciri lain dan asal pada masing- masing bahan

b. Bahan penyegar

Menggambbar bentuk dari masing- masing bahan penyegar

Mengukur panjang dan lebar pada bahan penyegar

Menentukan sifat organoleptik

Menentukan struktur dan biji pada bahan penyegar


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. 1 Hasil

a. Rempah

Sifat fisik Asal


Warna Rasa Aroma
No Nama Ciri bahan Gambar
rempah lain (bagian
tumbuhan)
1 Kunyit Orange Agak Akar
1 pahit
dan
pedas

2 Lengkuas Putih Pedas Akar


2

3 Jahe Putih Pedas Akar


3 kekuninga
n

4 Kencur Putih Pedas Akar


4 kecoklatan sengir

5 Lada Putih Pedas Biji


5 kecoklatan
6 Ketumbar Putih Hambar Biji
6 kecoklatan

b. Bumbu

No Nama bumbu Sifat fisik Ciri lain Asal bahan


Warna Rasa Aroma
1 Daun jeruk Hijau Pahit Wangi Daun
jeruk
2 Daun salam Hijau Hambar Tidak Memiliki Daun
berbau rasa gurih
jika dimasak
3 Cabai Merah Pedas Langu Buah dan biji
4 Bawang Putih Getir Menyengat
putih tulang

c. Bahan Penyegar

No Nama Ukuran Warna Aroma Biji Konsistensi Gambar


rempah (p x l)
1 Teh - Coklat Wangi - 4 detik
kehitaman khas
teh
2 Coklat 11 x 9 Putih Khas J -
coklat 36
yaitu
manis
dan
sedikit
asam
3 Kopi - Hitam Wangi - 9 detik
khas -
kopi

3. 2 Pembahasan

1) Apa perbedaan antara merica hitam dan merica putih dilihat cara pengolahan ?

Perbedaan antara merica hitam dan merica putih yaitu

2) Sebutkan komponen/zat yang membuat rempah-rempah disukai orang dan dapat

digunakan dalam berbagai jenis masakan ?

3) Bagaimana cara pembuatan bumbu-bumbu yang ada dalam praktikum ini?

1. Jahe

Jahe memiliki nama ilmiah Zingiber officinale Rosc. .Jahe pada umumnya
merupakan tanaman herba semusim , tegak dantinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur,
membentuk rimpang, dan berwarnahijau. Daun tunggal, berbentuk lanset, tepi rata,
ujung runcing, pangkaltumpul, dan berwarna hijua tua. Bunga majemuk, berbentuk
bulir, sempit,ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota berbentuk
corongdengan panjang 2-2,5 cm, dan berwarna ungu. Buah kotak, berbentuk bulat
panjang, dan berwarna cokelat. Biji berbentuk bulat dan berwarna hitam.Komposisi
rimpang jahe sangat mempengaruhi tingkat aroma dan pedasnya rimpang jahe tersebut.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhikomposisi kimia rimpang jahe yaitu di
antaranya jenis, kondisi tanah,umur panen, cara budidaya, penanganan pasca panen,
cara pengolahan dan ekosistem tempat tanaman ditanam. Rimpang jahe umumnya
mengandungminyak atsiri sebesar 0.25% - 3.3%. Rimpang jahe mengandung lemak
sekitar 6 ± 8%, protein 9%, karbohidrat dengan jumlah lebih dari 50%, vitamin
;khususnya niacin dan vitamin A, beberapa jenis mineral, dan asam amino.Lemak pada
rimpang jahe tersusun atas asam phosphatidat, lesitin, dan asamlemak bebas. Rimpang
jahe segar juga mengandung enzim protease sekitar 2.26%. Selain itu, jahe juga
mengandung gingerols dan shogaols yangmenimbulkan rasa pedas.Ekstrak jahe
mempunyai kandungan antioksidan yang bermanfaatuntuk mengawetkan minyak dan
lemak dan protease pada rimpang jahe bermanfaat untuk melunakkan daging yang akan
dimasak.

Jahe bermanfaat untuk menambah rasa hangat pada malam hari(serbat/minuman


penghangat). Orang-orang Manado memanfaatkan rebung jahe sebagai salah satu
pendamping nasi untuk lalapan di samping sambal pedas. Jahe juga dapat
menyembuhkan batuk kering, radang tenggorokan,sebagai tonikum, menambah nafsu
makan, mengobati rematik, sakit kepala, perut kembung, sakit mulas, melegakan perut,
gatal-gatal, luka, salesma(influenza), epilepsi, sakit maag, cacar air, menurunkan panas
anak,mengobati impoten dan lemah syahwat.Selain untuk bumbu-bumbu masakan, jahe
juga dapat dikonsumsidalam bentuk permen, minuman maupun campuran dalam
makanan (seperti pada bubur kacang hijau), roti jahe, dll.

2. Kunyit

Kunyit dengan nama latin Curcuma longa L. atau Curcuma clomestica dan
dikenal juga dengan sebutan kunir yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak,
pewarna, dan obat tradisional. Tanaman kunyit berdauntunggal. Induk rimpang kunyit
berbentuk bulat, silindris, membentuk rimpang ± rimpang cabang yang yang banyak
jumlahnya di sisi kiri dan kanan.Rimpang kunyit rasanya agak pahit dan getir dengan
bau yang khas. Warna pada kunyit jingga terang atau agak kuning di bagian dalam
rimpang,sedangkan kulit rimpang berwarna jingga kecoklatan.Rimpang kunyit
mengandung minyak atsiri Curcumin oil yangmenyebabkan warna kuning oranye.
Minyak atsiri dalam rimpang kunyittersebut memiliki kadar rata-rata 4 ± 5%. Rimpang
kunyit mengandung 28%glukosa, 12% fruktosa, 8% protein, vitamin C dan beberapa
jenis mineraldengan kandungan kalium rata-rata yang cukup tinggi.Kunyit mempunyai
berbagai manfaat, di antaranya sebagai antikoagulan dan stimulan, menurunkan tekanan
darah dan kadar kolesterol,sebagai obat cacing, sariawan, asma, diare, sakit mata, tifus,
usus buntu,disentri, cacar air, amandel, KB tradisonal, penambah darah,
menyembuhkanhidung yang tersumbat, mengobati sakit perut, sakit keputihan, haid
tidak lancar, perut mulas pada saat haid, berak berlendir, mengobati penyakit
hati(termasuk batu empedu), kencing manis (Diabetes Mellitus), campak,hepatitis,
menyembuhkan gatal-gatal, eksim, gigitan serangga, bengkak di badan, rematik,
memperlancar ASI,dan menghilangkan noda di wajah (flek).Kunyit lebih sering
digunakan dalam bumbu-bumbu masakan, pewarnadalam makanan, salep untuk
mengobati bengkak dan jamu.
3. Kencur

Kencur nama latinnya Kae mp feria galanga, L, biasa digunakan untuk bumbu
masakan, bumbu gado-gado dan bumbu-bumbulainnya. Jumlah helaian daun kencur
tidak lebih dari 2-3 lembar yang tersusun berhadapan. Bunganya tersusun setengah
duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4-12 buah, bibir bunga berwarna
lembayung dengan warna putih lebih dominan.Kencur memiliki daging buah yang
lunak dan tidak berserat, berwarna putih, dan kulit luarnya berwarna cokelat. Rimpang
kencur mempunyai aromayang spesifik. Rimpang kencur mengandung minyak atsiri
yang pedas danhangat rasanya.Kandungan minyak atsiri dan alkaloid yang terdapat
dalam kencur bermanfaat sebagai stimulan, mengobati batuk, radang lambung, radang
anak.

4. Lengkuas

Lengkuas dengan nama latin Alpinia galanga, lebih banyak dikenal para ibu
karena sering digunakan sebagai bumbu dapur yaitu untuk penyedap masakan.Lengkuas
merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi batang mencapai 2-2,5 m.
Lengkuas dapat tumbuh di daerah dataran rendahsampai dataran tinggi sekitar 1200 m
di atas permukaan laut (dpl). Ada dua jenis lengkuas yaitu lengkuas putih (Alpini
galanga, L) dan lengkuas merah (Alpinipurpurata, k . Schum). Lengkuas putih yaitu
rimpang lengkuas yangumbi (akar)-nya berwarna putih, biasanya sering digunakan
sebagai penyedapmasakan. Sedangkan lengkuas merah yaitu rimpang lengkuas yang
umbi(akar)-nya berwarna merah, biasanya sering digunakan sebagai obat.Rimpang
lengkuas mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen,
metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, saponin, flaronoida, polifenol dan kristal
koning. Rimpang lengkuasmengandung minyak atsiri sekitar 0.15 ± 1.5%.Mengobati
rematik, sakit limfa, demam disertai pembesaran limfa, bronkhitis, campak, radang
kembung, radang lambung dan usus lemah,radang telinga, masuk angin, diare. Dan juga
baik untuk kulit yaitu untuk mengobati penyakit kulit, seperti panu, kurap, eksim,
menghilangkan bercak- bercak hitam dan tahi lalat serta mempercepat pembersihan
rahim.
5. Lada/merica

Lada dengan Nama latin : Piper ningrum, L sudah dikenal sebagai


penyedapmakanan, mengatasi bau dan rasa makanan yang beraroma tak sedap, serta
pengawet daging.Ada dua macam lada yang menjadi komoditi perdagangan yaitu
ladahitam dan lada putih. Lada hitam diperoleh dengan memetik buah yang masihhijau,
mengupasnya, difermentasi untuk menambah rasa lada, kemudiandikeringkan di sinar
matahari, dan rasanya lebih pedas. Sedangkan lada putihdiperoleh dengan memetik biji
masak merah, diremas perlahan-lahan dandirendam dalam air, kulit dan daging buah
dibuang sebelum dikeringkan disinar matahari. Lada mengandung minyak atsiri, pinena,
kariofilena, lionena,filandrena alkaloid piperina, kavisna, piperitina, piperidina, zat pahit
danminyak lemak. Rasa pedas disebabkan oleh resin yang disebut kavisin. Ladasering
digunakan untuk bumbu-bumbu masakan. Kalau sakit kepala sering-seringlah makan
sup. Boleh sup apa saja, seperti sup ayam atau atau sup krim jagung, asalkan panas dan
pedas. Hidangan sup biasanya dibubuhi bumbulada. Inilah rahasia penyembuhan sakit
kepala.Kandungan piperine dalam lada dapat merangsang cairan lambung dan air ludah.
Lada yang bersifat pedas mampu menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran
darah. Mengobati kaki bengkak pada ibu hamil, kolera, nyeri haid, rematikz salesma, air
mani yang encer dan impoten.

6. Kopi

Memiliki nama latin coffea sp. Buah kopi terdiri atas 4 bagian yaitu lapisan kulit
luar (exocarp) daging buah (mesocarp), kulit tanding (parchment) dan biji (endosperm).

Kulit buah kopi sangat tipis dan mengandung klorofil serta zat ± zat warnalainnya.
Daging buah terdiri dari 2 bagian yaitu bagian luar y ang lebih tebal dan kerasserta
bagian dalam yang sifatnya seperti gel atau lender. Bagian buah yang terletak antara
daging buah dengan biji (endosperm) disebut kulit tanduk. Kulit tanduk berperan
sebagai pelindung biji kopi dari kerusakan mekanis yang mungkin terjadi pada waktu
pengolahan.Biji kopi mengandung protein, minyak aromatis, dan asam- asam
organic.Buah kopi setelah dibuang kulit, daging buah serta kulit tanduknya
menghasilkan kopi beras. Kopi beras yaitu kopi biji kering berwarna seperti telur asin
dan biasanyadijual atau diekspor. Secara umum kopi mengandung air, gula, lemak,
selulosa , kafein, dan abu. kafein dalam kopi hanya sedikit, kafein berfungsi sebagai
senyawa perangsang yang bersifat bukan alcohol, rasanya pahit dan dapa digunakan
untuk obat-obatan. Senyawa ini dapat mempengaruhi system syaraf pusat otot dan
ginjal.Pada system syaraf pusat, kafein berpengaruh dalam mencegah rasa
kantuk,menaikkan daya tangkap panca indera, mempercepat daya piker dan mengurangi
rasalelah.Dikenal 2 jenis kopi utama yaitu coffea robusta dan coffea arabica. Jenis
robusta tahan terhadap serangan jamur karat. Hasil olahan kopi dapat berupa minuman
bubuk, permen kopi, kue kopi dll.

7. Teh

Teh dengan nama latinCamellia sinensi dibedakan menjadi teh hitam dan danteh
hijau. Perbedaan kedua macam teh tersebut dipengaruhi dan disebabkan oleh cara
pengolahan yang berbeda. Mutu teh sangat ditentukan oleh macam daun yang dipetik.
Kuncup daun muda akan memberikan mutu teh yang lebih baik daripada daun tua.

Daun teh yang baru diperik mengandung air sekitar 75-82% dan selebihnya terdiri
dari bahan organik seperti tannin, kafein, pectin, Pati, minyak atsiri dan vitamin . Zat
tannin yang banyak terdapat pada pucuk teh berperan penting dalam penentuan warna,
rasa dan aroma teh. Teh dapat diolah menjadi minuman santai dan juga dapat sebagai
minuman diet.

8. Coklat

Coklat (Theobroma cacao L.) berdasarkan bentuk buahnya dibedakan atas jenis
Kriolo yang bentuknya memanjang dan jenis Forastero yang bentuknya agak bulat.
Selain berdasarkan bentuk, kedua jenis tersebut juga dibedakan berdasarkan pada
warna. Jenis Kriolo tidak berwarna dan Forastero berwarna ungu muda. Padaumumnya
mutu coklat forastero lebih rendah daripada coklat kriolo.

Buah cokelat mengandung 30-40 biji yang tertutup oleh Pulo yang berlendirm
pulp tersebut merupakan bagian dinding buah yang melekat pada epidermis kulit biji.
Biji cokelat segar terisi dari bagian secara berturut turut adlah pulp, kulit biji, kulit air,
keeping biji, dan lembaga (embryo). Biji coklat umumnya mengandung lemak,
karbohidrat, protein dan Tanin, disamoing zat lain seperti mineral, pigmen, asam, dan
air. Tanin dalam coklat berperan dalam proses fermentasi yang akan merubah aroma
aroma coklat yang dihaluskan. Coklat dapat diolah dan dikonsumsi menjadi permen
coklat, es krim, kue coklat, susu coklat, biskuit, minuman coklat panas, coklat batang dll
9. Daun jeruk

Daun jeruk adalah jenis daun-daunan. Daun jeruk didapat dari tanaman jeruk.
Daun jeruk digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya menambah aroma harum
dalam masakan. Daun jeruk juga mempunyai rasa yang khas sehingga daun jeruk sering
dijadikan perasa dalam olahan kuliner. Daun jeruk berwarna hijau, berbentuk lancip,
dan tidak terlalu lebar. Daun jeruk dijual sangat murah sehingga biasanya dijual paketan
dengan bumbu dapur lainnya. Daun jeruk merupakan tanaman obat keluarga dengan
kata lain daun jeruk mudah ditanam di lingkungan rumah. Anda bisa menanam daun
jeruk di pot untuk diambil daunnya yang muda dan digunakan langsung untuk masakan
atau kegunaan lain. Daun jeruk dapat dimanfaatkan untuk masakan matang maupun
dimanfaatkan mentah.

Daun jeruk mengandung aroma minyak esensial sejenis citrus dan sitronela.
Karena mengandung sitronela, aroma daun jeruk mampu digunakan untuk mengusir
nyamuk. Daun jeruk juga berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi agar terhindar dari
karies. Daun jeruk juga ampuh untuk meredakan kembung dan mual. Daun jeruk juga
berkhasiat untuk proses detoksifikasi dalam tubuh.

Sedangkan untuk kuliner, daun jeruk berfungsi untuk menambah aroma dan
memberi rasa asam dalam masakan. Biasanya daun jeruk digunakan dalam masakan
bersantan seperti rendang. Daun jeruk sebagai perasa makanan, digunakan dalam olahan
keripik, contohnya keripik tempe rasa daun jeruk. Daun jeruk juga digunakan sebagai
garnish atau penghias dalam hidangan makanan.

10. Daun salam

Daun salam merupakan tanaman rempah yang mudah cara penanamannya.


Syzygium polyanthum begitulah nama latinnya, tanaman yang berukuran sedang dan
bisa mencapai tinggi 30 meter.

Manfaat daun salam dapat Anda ketahui dari kandungan senyawa yang terdapat di
dalamnya. Selain untuk penambah aroma pada makanan, daun salam juga dimanfaatkan
untuk kesehatan dan pengobatan. Kandungan kimia yang dijumpai pada daun salam di
antaranya sebagai berikut.

1. Antioksidan
Kandungan antioksidan pada daun salam mampu untuk mengobati beberapa
penyakit.
2. Rutin, salisilat, asam caffeic, dan fitonutrien
Empat kandungan tersebut diyakini mampu meningkatkan kesehatan jantung dan
mencegah penyakit stroke, serta mencegah penyakit kanker.
3. Flavonoid
Senyawa lain berupa flavonoid pada daun salam berfungsi untuk membantu
menormalkan darah penyakit hipertensi.
4. Asam laurat
Kandungan kimia asam laurat ini dimanfaatkan sebagai obat alami pengusir
serangga.
5. Vitamin
Vitamin yang terkandung pada daun salam di antaranya vitamin A dan vitamin C.

11. Cabai

Cabai atau cabai merah adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum.
Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana
digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara
sebagai penguat rasa makanan.

Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan


manusia. Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari
serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau.
Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat
antikanker.

12. Ketumbar

Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer.


Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak.
Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2
mm. Ketumbar mempunyai aroma yang khas. Aroma ini disebabkan oleh komponen
kimia yang terdapat dalam minyak atsiri ketumbar. Komponen utama minyak atsir
ketumbar adalah linalool, dengan komponen pendukung lainnya seperti geraniol, geranil
asetat dan camphor.

Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative),


peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica).

13. Bawang putih

Bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi
yang dihasilkan. Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000
tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di
daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di
dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun
pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu
dasar masakan Indonesia

Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang
disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bumbu dan rempah itu berbeda. Bumbu
merupakan bahan-bahan yang digunakan sebagai penyedap makanan dan biasanya berasal
dari hewan maupun tumbuhan, sedangkan rempah merupakan bagian dari bumbu yang
berasal dari tumbuhan. Pada praktikum ini juga terdapat bahan penyegar yaitu semua
bahan nabati yang dapat meningkatkan semangat pemakainya atau yang mengonsumsinya,
karena pada bahan penyegar terdapat senyawa perangsang yang termasuk golongan
alkaloid.

4.2 Saran

Adapun saran yang harus dilakukan untuk praktikum selanjutnya yaitu Mahasiswa
dapat memahami dengan baik dan dapat mengerti materi yang telah dipelajari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai