Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRATIKUM ILMU BAHAN MAKANAN PELENGKAP

IDENTIFIKASI GULA DAN MADU

Dosen pengampu : Aryanti Setyaningsih S.Gz.,MPH

Disusun Oleh :
Anisah Nur Hayati ( GZ21001 )
Devita Priskilia Landukara (GZ21012 )

PROGRAM STUDI GIZI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanis telah banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia bahkan


sejak jaman prasejarah. Dahulu kala orang telah menggunakan bahan pemanis untuk
memperkaya cita rasa makanan. Diduga, penggunaan pemanis dalam bidang pangan
mulai berkembang sejak ditemukannya madu alami. Sejak saat itu madu mulai
menjadi komoditi perdangangan dunia. Akan tetapi, karena harganya yang mahal dan
keterbatasan kuantitas produk alami menyebabkan masyarakat mulai mencari
alternatif pemanis lain yang lebih mudah disintesis. Umumnya pemanis yang
digunakan diekstrak dari tumbuh-tumbuhan, kemudian dimurnikan, misalnya gula
pasir, sorbitol, dan madu. Konsumsi pemanis (khususnya gula) pun meningkat dari
tahun ke tahun.

Gula yang merupakan salah satu komoditi strategis bagi perekonomian


Indonesia, karena merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia. Sebagian besar gula dikonsumsi oleh masyarakat sebagai
sumber energi, pemberi cita rasa, dan sebagian lagi digunakan sebagai bahan baku
industri makanan dan minuman (Purwanto, 2006). Gula yang sering digunakan
masyarakat sebagai pemanis kebanyakan adalah gula pasir yang terbuat dari sari tebu
yang dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir, selain gula pasir terdapat
juga gula semut yang juga merupakan salah satu pemanis, namun gula jenis ini sangat
sulit di temukan dipasar dan kurang diminati untuk pasar dalam Negeri.

B. Tujuan Pratikum
1. Dapat mengenal dan mengidentifikasi jenis dan karakteristik gula dan madu
2. Dapat membedakan berbagai macam gula
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumberenergi dan komoditi
perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman.
Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis
asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel (Purwono, 2002).

Madu adalah cairan yang lengket dan manis yang dihasilkan oleh lebah dan serangga
lainnya dari nektar bunga. Madu lebih manis dari gulameja dan memiliki ciri-ciri kimia yang
menarik untuk pemanggangan. Madumemiliki rasa yang berbeda yang membuat orang lebih
menyukainyadaripada gula dan pemanis lainnya (http://wikipedia.org)

Madu adalah cairan manis yang berasal dari nektar tanaman yangdiproses oleh lebah
pekerja menjadi madu dan tersimpan dalam sel-selsarang lebah. Madu digunakan lebah
sebagai sumber karbohidrat. DiIndonesia jenis lebah yang paling banyak digunakan sebagaii
penghasilmadu adalah lebah local ( Apis cerana), Lebah hutan (Apis dorsata) dan Lebah
Eropa (Apis mellifera). Rasa dan jenis madu ditentukan oleh jenis bunga sebagai tanaman
pakan lebah, misalnya madu randu, rambutan,kelengkeng, kaliandra, mangga dan lain - lain
(Hamzah, A.M,dkk, 2000).
BAB III

METODE PRATIKUM

A. Alat dan Bahan


Alat :
1. Timbangan
2. Piring plastik
3. Sendok
4. Gelas plastik
5. Kain lab

Bahan :

1. Gula
2. Madu
3. Sirup

B. Prosedur kerja
Kegiatan 1. Uji Objektif Gula dan Madu
1. Beri kode sampel pada jenis gula dan madu yang telah anda bawah
2. Amati karakteristik tiap jenis sampel bahan
3. Tuliskan karakteristik tiap jenis sampel bahan pada tabel dibawah ini

Kegiatan 2.Uji Hedonik Gula dan Madu

1. Amati tiap jenis gula masing – masing sebanyak 1 sendok makan dan timbang
berat gula dan madu tersebut
2. Setelah ditimbang, masing – masing jenis gula dan madu diletakkan pada
wadah yang terpisah
3. Tambahkan air putih sebanyak 30 ml pada masing – masing gula dan madu
4. Lakukan uji hedonic terhadap sampel dengan memberi skala berdasarkan
parameter skala

Kegiatan 3. Uji Kotoran pada Gula dan Madu

1. Ambil 5 gram dari tiap jenis gula dan madu


2. Encerkan bahan padat dengan aquades
3. Saring dengan kertas saring
4. Amati (timbang ) kotoran yang terdapat pada kertas saringan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan 1. Uji Objektif Gula dan Madu


No Jenis Aroma Warna Sifat Penampilan Rasa Benda
Gula dan Tekstur asing
Madu
1. Gula Khas bau Putih Halus Sedikit Manis Tidak
halus gula halus menggumpal
2. Gula Bau manis Kecoklatan Kasar + Tidak Manis Ada
pasir menggumpal +
3. Gula Tidak ada Putih Kasar Tidak Manis Tidak
kristal bau menggumpal
4. Gula Bau seperti Coklat Lembut Tidak Manis Tidak
merah gula jawa kemerahan tapi menggumpal ++
keras
5. Gula Bau seperti Coklat Halus Tidak Manis Tidak
semut gula jawa muda + menggumpal
6. Gula Aroma khas Coklat Keras Berbentuk Manis Tidak
kelapa kelapa muda dan kasar coklat
7. Gula Bau manis Putih Keras Berbentuk Manis Tidak
dadu dan kasar coklat ++
8. Madu Bau manis Coklat Cair Tidak Manis Tidak
menyengat kemerahan sedikit menggumpal +++
kental
9. Sirup Bau manis Merah Cair Tidak Manis Tidak
muda menggumpal ++
10 Gula batu Tidak ada Putih kristal Keras Tidak Manis Tidak
. bau dan kasar menggumpal
Kegiatan 2. Uji Hedonik Gula dan Madu
No Kode Kekentalan Tingkat Tingkat Uji
Sampel/Bahan Kejernihan Kemanisan Hedonik
1. Gula halus Sedikit Sedikit Manis Sedikit
kental keruh Suka
2. Gula Pasir Cair Keruh Manis Suka
3. Gula Kristal Kental Keruh Manis Suka
4. Gula merah Kental Keruh Sangat Tidak suka
manis
5. Gula semut Cair Keruh Manis Tidak suka
6. Gula kelapa Sedikit Keruh Manis Sedikit
kental suka
7. Gula dadu Sangat Keruh Sangat Suka
kental manis
8. Gula batu Sangat Sedikit Manis Suka
kental keruh
9. Madu Kental Keruh Amat Sedikit
sangat suka
manis
sekali
10. Sirup Kental Keruh Manis Suka

Tabel 3. Uji Kotoran pada Gula dan Madu


No Jenis Gula dan Madu Uji kotoran
1. Gula halus Tidak ada
2. Gula pasir Ada berwarna hitam
3. Gula kristal Ada berwarna hitam
4. Gula merah Tidak ada
5. Gula semut Tidak ada
6. Gula kelapa Tidak ada
7. Gula dadu Ada berwarna hitam
8. Gula batu Tidak ada
9. Madu Tidak ada
10. Sirup Tidak ada

KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa setiap uji memiliki hasil masing masing,
uji objektif gula dan madu memiliki hasil bahwa ada dari sebagian tersebut tidak ada
aroma dan sebagian ada aromanya, untuk warna pun terdapat berbedaan. Pada tekstur
memiliki banyak kesamaan seperti halus atau kasar, dan rasa mayoritas adalah manis, di
gula pasir terdapat benda asing yaitu benda berwarna hitam.

Pada uji hedonic gula dan madu dapat disimpulkan bahwa dibagian kekentalan mayoritas
di bagian cair dikarenakan gula nya menjadi larut, dan tingkat kejernihan kebanyakan
keruh. Untuk tingkat kemanisan yang paling manis ialah madu.

Pada uji Kotoran pada gula dan madu hanya ada di gula pasir, gula kristal dan gula dadu.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.wima.ac.id/id/eprint/3959/2/BAB%201.pdf
https://dokumen.tips/documents/laporan-sementara-gula-dan-madu.html

Anda mungkin juga menyukai